PROTOZOA Marlia Singgih Wibowo
Pendahuluan Protozoa berarti first animal, suatu bentuk sederhana kehidupan hewan Dapat hidup bebas di laut, air tawar, atau tanah, atau bersimbiosis, atau hidup di dalam organisme lain Hidup protozoa bergantung pada nutrisi, suhu, ph dan beberapa protozoa bergantung pula kepada cahaya
Karakeristik Protozoa Eukariot unisel : 1 150 μm Tidak memiliki dinding sel Kebanyakan motile, ada flagela atau cilia, atau amoeboid Chemoheterotrophs Mirip sifat hewan, tetapi unisel Aktivitas makan dilakukan dengan cara fagositosis (memakan partikel) dan pinositosis (meminum cairan atau nutrisi terlarut)
Karakteristik Protozoa Sebagian besar protozoa bersifat parasit dan memiliki dua bentuk Dalam keadaan yang sesuai bentuknya adalah Tropozoit, jika dalam keadaan ekstrim berbentuk Kista (cyst) Beberapa protozoa dikelompokkan sama dengan algae, atau fungi. Misalnya Euglena, slime molds
Contoh dua bentuk protozoa
Klasifikasi Protozoa Klasifikasi lama adalah berdasarkan alat gerak nya: Sarcodina (bergerak secara amoeboid) : Entamoeba histolytica Mastigophora (ada flagela) : Trypanosoma brucei var.gambiense, Trichomonas vaginalis Ciliata (ada cilia) : Balantidium coli Sporozoa (tidak ada bentuk dewasanya) : Plasmodium, Toxoplasma
Klasifikasi Protozoa Klasifikasi baru (sejak 1986) berdasarkan struktur sel di bawah elektron mikroskop : Phylum : Sarcomastigophora : Trypanosoma Sub phylum Mastigophora Sub pyhlum Opalinata Sub pyhlum Sarcodina Phylum : Labyrinthomorpha : Labyrinthula Phylum : Apicomplexa: Toxoplasma Phylum : Myxozoa : Ceratomyxa Phylum : Microspora :Encephalitozoon Phylum : Ascetospora : Marteilia Phylum : Ciliophora : Balantidium
Sarcomastigophora Flagela, pseudopodia, atau keduanya Sub phylum Mastigophora (flagela ada pada tahap dewasa) Kelas Phytomastigophorea : Flagelata yang mirip tanaman, mis. Euglena, Volvox Kelas Zoomastigophorea :flagelata yang tidak memiliki kromoplast, mis.trichomonas, Trypanosoma Sub phylum Opalinata : parasit Sub phylum Sarcodina : pseudopodia Kelas Rhizopoda :mis.amoeba, Entamoeba Kelas Actinopoda : mis.plankton
Trypanosoma
Siklus hidup Trypanosoma
Struktur internal Trypanosoma
Labyrinthomorpha Kebanyakan hidup di laut Jumlah tidak banyak Parasit pada algae Contoh : Labyrinthula
Apicomplexa Apical complex : seperangkat organel terdapat pada daerah ujung sel) Pada tahap dewasa tidak ada flagela atau cilia Contoh : Plasmodium, Toxoplasma
Myxozoa Spora multisel, bentuk kapsul dengan satu atau lebih polar Parasit pada ikan dan invertebrata Contoh : Ceratomyxa, Myxidium
Microspora Parasit pada invertebrata dan vertebrata rendah Spora berdinding tebal yang mengandung suatu bahan infeksi atau sporoplasma ang berperan dalam proses invasi Contoh : Encephalitozoon cuniculi, Enterocytozoon bieneusi
Ascetospora Parasit pada invertebrata dan sedikit vertebrata Spora multisel, tanpa kapsul atau filamen Seluruh spesiesnya adalah parasit Contoh : Marteilia, Haplosporidium
Ciliophora Ada cilia 2 jenis nukleus Heterotrof Vakuola kontraktil Contoh : Paramecium, Balantidium, merupakan parasit yang biasa menginfeksi babi, tikus, monyet, anjing, juga manusia
Paramecium
Amoeba engulfed Paramecium
Parasit Helminths Termasuk parasit Metazoa Menginfeksi manusia, terutama di daerah tropis Terdiri dari dua Phyla : Platyhelminthes dan Nematoda
Klasifikasi Helminths Phylum : Platyhelminthes Kelas Monogenea Kelas Cestoda (contoh: Taenia) Kelas Aspidogastrea Kelas Digenea Phylum : Nematoda Kelas Rhabditida Kelas Strongylida Kelas Ascaridida (contoh : Ascaris) Kelas Oxyurida Kelas Spirurida Kelas Enoplida
VEKTOR Pada umumnya parasit protozoa maupun helminths masuk menginfeksi hewan dan manusia melalui vektor Umumnya vektor berupa serangga Nyamuk, Lalat, Kutu, Kumbang, Ticks, Moluska Infeksi (transmisi) hewan hewan, hewan manusia
Vektor untuk Plasmodium
Perbedaan nyamuk Culicine dan Anopheline