KINGDOM PROTISTA. Dyah Ayu Widyastuti

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KINGDOM PROTISTA. Dyah Ayu Widyastuti"

Transkripsi

1 KINGDOM PROTISTA Dyah Ayu Widyastuti

2 Tree of Life

3 Three-domain tree of life based on small subunit rrna sequences (modified from N. R Pace, ASM News 62: 464, 1996)

4 Protista Salah satu Kingdom dalam klasifikasi 5 kingdom oleh R. H. Whittaker Protista bersifat polifiletik anggotanya berasal dari berbagai jenis anchestor (nenek moyang) Ciri-ciri umum Protista: 1. Eukaryotik 2. Uniseluler atau multiseluler koloni 3. Umumnya bersifat aerob Karena bersifat polifiletik, secara garis besar, Protista dibagi menjadi: 1. Protista mirip jamur 2. Protista mirip tumbuhan (alga) 3. Protista mirip hewan (protozoa)

5 1. Protista Mirip Jamur Protista yang merupakan anggota lama dari Kingdom Fungi Jamur protista dipindahkan dari Kingdom Fungi karena cara reproduksi dan siklus hidupnya sesungguhnya berbeda dengan Kingdom Fungi Terbagi menjadi 2: 1. Myxomycota (slime molds) 2. Oomycota (water molds)

6 Myxomycota (slime molds) Ciri-ciri: 1. heterotrof 2. aseluler 3. berpigmen kuning, jingga atau warna terang lain 4. alat gerak berupa pseudopodia atau flagellum Hidup dalam 2 fase, fase ameboid (bebas) dan fase dewasa (reproduksi) Hidup sebagai agregat dengan inti lebih dari satu yang disebut plasmodium, yang memperoleh makanan dengan fagositosis

7 Myxomycota (slime molds) Reproduksi: 1. Aseksual dengan membelah diri, fragmentasi, atau pembentukan spora berflagel (myxoflagel) yang akan menjadi myxamoeba 2. Seksual peleburan dua myxamoeba menjadi amebozigot Contoh: Dictystelium discoideum, Physarium sp.

8 Oomycota (water molds) Ciri-ciri: 1. heterotrof 2. umumnya uniseluler 3. tersusun atas hifa senositik 4. dinding sel selulosa, namun tidak berkloroplas Reproduksi: 1. Aseksual menghasilkan zoospora yang memiliki 2 flagel 2. Seksual zigot dari fusi gamet jantan anteridium dan gamet betina arkegonium Contoh: Saprolegnia (parasit ikan), Plasmopora viticola (jamur anggur), Phytophtora infestans (jamur kentang dan tomat)

9 2. Protista Mirip Tumbuhan (Alga) Ada juga yang berupa fitoplankton jika bersifat uniseluler, dan disebut alga/ganggang jika multiseluler Ukuran alga antara 25 μm (Navicula) hingga 50 m (Macrocytis)

10 Ciri Umum Alga Dinding sel selulosa yang sangat tipis Membran sel dilengkapi lapisan pelikel yang lentur di bawahnya Memiliki kloroplas sebagai organel yang mengandung pigmen fotosintetik untuk fotosintesis Granula penyimpanan tersebar di dalam kloroplas yang digunakan untuk menyimpan karbohidrat/pati Memiliki pirenoid sebagai tempat penyimpanan karbohidrat utama yang terletak di dalam kloroplas Memiliki reseptor cahaya untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk dalam detektor cahaya Memiliki vakuola kontraktil, untuk osmoregulasi Memiliki vakuola makanan, sebagai alat pencerna makanan Flagella dimiliki spesies yang motil

11 Reproduksi Alga Aseksual pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan zoospora Seksual a. Isogami gamet jantan dan betina ukurannya sama besar b. Anisogami gamet jantan dan betina ukurannya berbeda c. Oogami gamet berupa sel sperma dan sel telur

12 Klasifikasi Alga Berdasar pigmen fotosintetik dan bentuk cadangan makanan

13 Klasifikasi Alga a. Divisi Chlorophycophyta b. Divisi Chrisophycophyta c. Divisi Cryptophycophyta d. Divisi Euglenophycophyta e. Divisi Phaeophycophyta f. Divisi Pyrrophycophyta g. Divisi Rhodophycophyta

14 Sistem Klasifikasi Filogenetik (18S rrna) Algae sebagian masuk Protozoa dan sebagian lagi masuk ke tumbuhan, lalu sisanya masuk dalam Dunia Chromista Dunia Chromista: 1. Filum Haptophyta 2. Filum Cryptista 3. Filum Chloraciniophyta 4. Filum Chrisopycea 5. Filum Phaeopycea 6. Filum Xanthopycea 7. Filum Eustimatopyea 8. Filum Diatomea 9. Filum Oomycetidae 10. Filum Thraustochitridae

15 Macam Algae

16 3. Protista Mirip Hewan (Protozoa) Disebut sebagai zooplankton jika uniseluler dan protozoa jika multiseluler Ciri-ciri: 1. uniseluler/multiseluler 2. Memiliki alat gerak, bisa berupa pseudopodia, flagel, maupun silia 3. Reproduksi secara - Aseksual pembelahan biner - Seksual konjugasi

17 Klasifikasi Protozoa Berdasarkan alat gerak

18 Ciliata Rhizopoda Protozoa Sistem klasifikasi : 1. Kelompok Ciliophora/Ciliata 2. Kelompok Mastigophora/Flagellata 3. Kelompok Sarcodina/Rhizopoda 4. Kelompok Sporozoa/Apicomplexa Flagellata

19 Sporozoa Contoh: Plasmodium

20 Nutrisi Protista 1. Fotoautotrof memiliki kloroplas, sehingga dapat mensintesis sumber nutriennya sendiri 2. Heterotrof mengabsorbsi molekul organik atau mencerna partikel makanan yang lebih besar 3. Miksotrof (mixotroph) menggabungkan fotosintesis dan nutrien heterotrofik

21 Peran Protista Sebagian besar akuatik ditemukan hampir di semua tempat yang terdapat air Banyak protista bersimbiosis dengan spesies lain, contoh: dinoflagellata fotosintetik memberikan nutrien pada polip koral yang membangun terumbu karang Protista yang bersimbiosis sebagai parasit, contoh: Plasmodium penyebab malaria Protista fotosintetik umumnya berperan sebagai produsen dalam rantai makanan

22 Peran Positif Protista

23 Peran Positif Protista

24 Peran Negatif Protista

25

Sf. Eko Yulianto, S. Si. Edisi : Protista. Kelas X. Disusun oleh : Protista. PanduanBelajar Siswa

Sf. Eko Yulianto, S. Si. Edisi : Protista. Kelas X. Disusun oleh : Protista. PanduanBelajar Siswa P B S PanduanBelajar Siswa Edisi : Protista Kelas X Disusun oleh : Sf. Eko Yulianto, S. Si 2013 http://konsepbiologi.wordpress.com Sf. Eko Yulianto, S. Si 1 Apa itu Protista? Lengkapi tugas ini untuk memahami

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN PROTISTA

LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN PROTISTA LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN PROTISTA Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah : Konsep Dasar Biologi SD Dosen Pengampu : Ipin Aripin, M.Pd Kelas/Smt : 6 IPA-3 / PGSD Kelompok : 2 Cici Royani

Lebih terperinci

Protista BIO 2 A. PENDAHULUAN B. PROTISTA MIRIP JAMUR C. PROTISTA MIRIP TUMBUHAN PROTISTA. sp.

Protista BIO 2 A. PENDAHULUAN B. PROTISTA MIRIP JAMUR C. PROTISTA MIRIP TUMBUHAN PROTISTA. sp. Protista A. PENDAHULUAN Protista merupakan salah satu Kingdom dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Kingdom Protista bersifat polifiletik, yaitu anggotanya berasal dari berbagai jenis nenek moyang. Ciri-ciri

Lebih terperinci

By : Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta. october

By : Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta. october By : Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta october 2014 1 Ciri-Ciri 1. Eukariot 2. Uniseluler atau Multiseluler sederhana 3. Organisme mikroskopik sampai makroskopik 4. Autotrof atau heterotrof dengan

Lebih terperinci

PROTISTA a. Protista Mirip Tumbuhan 1. Diatomae 2. Dinoflagellata. 3. Euglenoid b. Protista Mirip Hewan

PROTISTA a. Protista Mirip Tumbuhan 1. Diatomae 2. Dinoflagellata. 3. Euglenoid b. Protista Mirip Hewan PROTISTA PROTISTA Protista adalah organisme prokaritik yang paling sederhana, uniseluler, beberapa berkoloni dan multiseluler.. Kebanyakan berkembangbiak secara aseksual melalui pembelahan sel, sedangkan

Lebih terperinci

PROTISTA. By: Makhrus Aly Smanpaba

PROTISTA. By: Makhrus Aly Smanpaba PROTISTA By: Makhrus Aly Smanpaba Indikator Pembelajaran Setelah proses pembelajaran ini selesai di bahas, diharapkan siswa dapat : 1. Membedakan ciri bakteri (Monera) dengan Protista yang termasuk dalam

Lebih terperinci

BIOLOGI BAB V PROTISTA MONERA DAN ALGA

BIOLOGI BAB V PROTISTA MONERA DAN ALGA SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB V PROTISTA MONERA DAN ALGA Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Pendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan

Pendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 13 BIOSISTEMATIKA & EVOLUSI: MIKROORGANISME Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Pendahuluan Mikroorganisme, atau mikroba, adalah makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB II HASIL BELAJAR, BAHAN AJAR ATLAS BIOLOGI, PROTISTA

BAB II HASIL BELAJAR, BAHAN AJAR ATLAS BIOLOGI, PROTISTA BAB II HASIL BELAJAR, BAHAN AJAR ATLAS BIOLOGI, PROTISTA A. Pengertian Belajar Belajar memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Belajar memiliki sifat yang fundamental dalam persaingan dunia globalisasi

Lebih terperinci

KELOMPOK G EUKARYOTA. Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar

KELOMPOK G EUKARYOTA. Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar KELOMPOK G EUKARYOTA Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar 1. Pengertian Sel yang mempunyai struktur yang kompleks. Inti dan

Lebih terperinci

BAB 5. P R O T I S T A. Oleh : Dwi Putri Pasinggi, S.Pd

BAB 5. P R O T I S T A. Oleh : Dwi Putri Pasinggi, S.Pd ` YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id BAB

Lebih terperinci

Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015

Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015 Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : 1503646 Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015 1. Jelaskan perbedaan antara bakteri, fungi, algae dan virus! Ciri-ciri -Memiliki sifat antara benda mati dan benda

Lebih terperinci

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME Dyah Ayu Widyastuti Mikrobiologi Micros: kecil/renik Bios: hidup Mikrobiologi kajian tentang mikroorganisme meliputi aspek: morfologi, fisiologi, reproduksi, ekologi,

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK FAKULTAS TARBIYAH

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK FAKULTAS TARBIYAH UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2014-2015 FAKULTAS TARBIYAH Mata Kuliah Semester/ Jurusan Nama/NIM Kelas : Evaluasi Pembelajaran Biologi : VI / IPA Biologi : Ahmad Rifai/14121620633 : C Hari/Tanggal

Lebih terperinci

Protozoologi I M A Y U D H A P E R W I R A

Protozoologi I M A Y U D H A P E R W I R A Protozoologi I M A Y U D H A P E R W I R A Protozoologi merupakan cabang biologi (dan mikrobiologi) yang mengkhususkan diri dalam mempelajari kehidupan dan klasifikasi Protozoa. Secara klasik, objek pengkajiannya

Lebih terperinci

Penggolongan Organisme dan Taksonomi Mikrobia. 5Maret 2015

Penggolongan Organisme dan Taksonomi Mikrobia. 5Maret 2015 Penggolongan Organisme dan Taksonomi Mikrobia 5Maret 2015 Taksonomi Carolus Linnaeus (1707-1778) Botaniawan, Sweden Pioneer dibidang taksonomi organisme 1766-1763 mengajukan konsep sistem pemberian nama

Lebih terperinci

CENDAWAN PATOGEN TUMBUHAN

CENDAWAN PATOGEN TUMBUHAN CENDAWAN PATOGEN TUMBUHAN APA ITU CENDAWAN? Organisme eukariotik, heterotropik, tidak memiliki klorofil, mengambil nutrisi dengan cara absorpsi, berspora, dan umumnya bereproduksi secara seksual dan aseksual.

Lebih terperinci

EVOLUSI FUNGI DAN HEWAN

EVOLUSI FUNGI DAN HEWAN EVOLUSI FUNGI DAN HEWAN Pendahuluan Setelah Anda memahami materi pada modul 3 tentang evolusi prokariota, protista, dan tumbuhan, pada modul 4 ini, selanjutnya Anda dapat mempelajari evolusi fungi dan

Lebih terperinci

PROTOZOA. Otot-rangka. Pencernaan. Saraf. Sirkulasi. Respirasi. Reproduksi. Ekskresi

PROTOZOA. Otot-rangka. Pencernaan. Saraf. Sirkulasi. Respirasi. Reproduksi. Ekskresi PROTOZOA Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Beberapa organisme

Lebih terperinci

Fungi pada awal ditemukannya dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda.

Fungi pada awal ditemukannya dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. IMA YUDHA PERWIRA Mikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jamur, banyak orang juga menyebut cendawan. Fungi adalah nama regnum/kingdom dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan pembelajaraan biologi diantaranya adalah agar siswa mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan pembelajaraan biologi diantaranya adalah agar siswa mampu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pembelajaraan biologi diantaranya adalah agar siswa mampu membentuk sikap positif dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran

Lebih terperinci

diwujudkan hasilnya dalam bentuk perubahan tingkah laku.

diwujudkan hasilnya dalam bentuk perubahan tingkah laku. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Kependidikan 1. Hakikat Belajar a. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku sebagai hasil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TENTANG HASIL BELAJAR, KONSEP PROTISTA MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD

BAB II TINJAUAN TENTANG HASIL BELAJAR, KONSEP PROTISTA MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD BAB II TINJAUAN TENTANG HASIL BELAJAR, KONSEP PROTISTA MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD A. Belajar dan Pembelajaran Belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan

Lebih terperinci

Mengenal Protista. Bab5

Mengenal Protista. Bab5 Bab5 Mengenal Protista Seekor bakteri yang berenang di dekat amuba, pasti dengan cepat akan ditangkap oleh kaki-kaki semunya. Amuba termasuk dalam kingdom protista, yaitu hewan sederhana bersel satu. Setelah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. : Volvocales. : Tetraselmis. Tetraselmis sp. merupakan alga bersel tunggal, berbentuk oval elips dan memiliki

II. TINJAUAN PUSTAKA. : Volvocales. : Tetraselmis. Tetraselmis sp. merupakan alga bersel tunggal, berbentuk oval elips dan memiliki II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tetraselmis sp. Menurut B u t c h e r ( 1 9 5 9 ) klasifikasi Tetraselmis sp. adalah sebagai berikut: Filum : Chlorophyta Kelas : Chlorophyceae Ordo : Volvocales Sub ordo Genus

Lebih terperinci

Alga (ganggang) Alga sering disebut ganggang.

Alga (ganggang) Alga sering disebut ganggang. Alga (ganggang) Alga sering disebut ganggang. Alga termasuk golongan tumbuhan berklorofil tubuh disebut talus yaitu tidak punya akar, batang dan daun. Alga dianggap sebagai bentuk tumbuhan rendah karena

Lebih terperinci

CARA PERKEMBANGBIAKAN INVERTEBRATA

CARA PERKEMBANGBIAKAN INVERTEBRATA CARA PERKEMBANGBIAKAN INVERTEBRATA Dalam perkembangbiakannya,invertebrata memiliki cara reproduksi sebagai berikut 1. Reproduksi Generatif Reproduksi generative melalui fertilisasi antara sel kelamin jantan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Protozoa merupakan mahkluk hidup bersel satu yang sering menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Protozoa merupakan mahkluk hidup bersel satu yang sering menjadi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Protozoa 1. Pengertian Protozoa Protozoa merupakan mahkluk hidup bersel satu yang sering menjadi penyebab penyakit diare, manusia yang terinfeksi oleh protozoa biasanya dapat

Lebih terperinci

Lecture 1 Tatap Muka 2

Lecture 1 Tatap Muka 2 1/5 Maret 2010 Lecture 1 Tatap Muka 2 Biological Diversity I: A. Filogeni dan Pohon Kehidupan B. Bacteria dan Archaea C. Protista D. Fungi Kompetensi: 1. Mahasiswa mampu menerangkan pohon filogeni 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti

TINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi dan Biologi Tetraselmis sp. Tetraselmis sp. merupakan alga bersel tunggal, berbentuk oval elips dan memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif

Lebih terperinci

DI SUSUN OLEH. KELOMPOK : II Anggota : 1. Nurhaliza ( ) 2. Nevri Isnaliza ( ) 3. Siti wardana ( )

DI SUSUN OLEH. KELOMPOK : II Anggota : 1. Nurhaliza ( ) 2. Nevri Isnaliza ( ) 3. Siti wardana ( ) DI SUSUN OLEH KELOMPOK : II Anggota : 1. Nurhaliza (0806103050078) 2. Nevri Isnaliza (0806103010039) 3. Siti wardana (0806103010061) Ciliata (Ciliophora) 1. Silia berfungsi sebagai alat gerak dan membantu

Lebih terperinci

PROTOZOA. Marlia Singgih Wibowo

PROTOZOA. Marlia Singgih Wibowo PROTOZOA Marlia Singgih Wibowo Pendahuluan Protozoa berarti first animal, suatu bentuk sederhana kehidupan hewan Dapat hidup bebas di laut, air tawar, atau tanah, atau bersimbiosis, atau hidup di dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Yunarwi: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsawuntuk

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Yunarwi: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsawuntuk 10 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Penelitian Sebelumnya 1. Yunarwi: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsawuntuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Biologi Kelas VII D SMP Negeri

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. kelompok ataupun individual, proses dan kegiatan belajarnyanya tidak dapat

BAB II KAJIAN TEORITIS. kelompok ataupun individual, proses dan kegiatan belajarnyanya tidak dapat 16 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Teori 1. Definisi Individu Siswa atau peserta didik yang melakukan kegiatan belajar atau mengikuti proses pendidikan, adalah individu. Baik dalam kegiatan klasikal,

Lebih terperinci

PROTISTA PENGERTIAN CIRI CIRI KINGDOM PROTISTA

PROTISTA PENGERTIAN CIRI CIRI KINGDOM PROTISTA PROTISTA PENGERTIAN Protista adalah sesuatu yang sangat kecil yang digolongkan dalam kelompok eukariota yang bukan termasuk dalam kelompok hewan, tumbuhan, atau pun dalam kelompok jamur. Pengelompokan

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK. Keanekaragaman Makhluk Hidup. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah IPA1. Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M. Pd.

MAKALAH KELOMPOK. Keanekaragaman Makhluk Hidup. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah IPA1. Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M. Pd. MAKALAH KELOMPOK Keanekaragaman Makhluk Hidup Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah IPA1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M. Pd. Disusun Oleh : 1. M. Ichsanudin (14144600181) 2. Nur Ihsani Rahmawati

Lebih terperinci

Protozoa I M A Y U D H A P E R W I R A

Protozoa I M A Y U D H A P E R W I R A Protozoa I M A Y U D H A P E R W I R A Karakteristik Protozoa Protozoa: proto (Yunani) artinya pertama dikombinasikan dengan zoa (Yunani) artinya hewan, jadi protozoa adalah nama untuk hewanhewan yang

Lebih terperinci

TUGAS IPA PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA GENERATIF

TUGAS IPA PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA GENERATIF TUGAS IPA PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA GENERATIF ANGGOTA KELOMPOK : 1. ANNISA SALIZA 2. REGYTA ANUGRAH MAHAPUTRI SAMUEL 3. TYAS AYU FADILLAH 4. WIRA YUDA KHOIRUL A 5. WIWID SEKAR U 6. YOHANES JUAN BAGUS

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Klasifikasi Makhluk Hidup dan Ciri-ciri Makhluk Hidup untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN

Lebih terperinci

BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Standar Kompetensi : Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup. Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan prinsip dasar klasifikasi makhluk hidup Tujuan Pembelajaran

Lebih terperinci

1. Protista Mirip Jamur a. Myxomycota (Jamur Lendir) plasmodium tubuh-tubuh buah ameboid pembelahan biner fruiting bodies singami

1. Protista Mirip Jamur a. Myxomycota (Jamur Lendir) plasmodium tubuh-tubuh buah ameboid pembelahan biner fruiting bodies singami KINGDOM PROTISTA Kingdom Protista adalah kingdom yang anggotaanya sangat beragam mencakup semua makhluk hidup eukariotik (intinya mempunyai selaput/membran inti) yang sebagian besar bersel satu (uniseluler)

Lebih terperinci

Protista Mirip Tumbuhan. KELOMPOK 5 : Iif Fitrotul Mahmudah Lusi Suciati M. Nur Hasan

Protista Mirip Tumbuhan. KELOMPOK 5 : Iif Fitrotul Mahmudah Lusi Suciati M. Nur Hasan Protista Mirip Tumbuhan KELOMPOK 5 : Iif Fitrotul Mahmudah Lusi Suciati M. Nur Hasan DEFINISI DAN BATASAN ALGA Alga adalah organism berklorofil, tubuhnya merupakan talus (uniseluler atau multiseluler),

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN Jawaban: C Jawaban: A Jawaban: E

SOAL DAN PEMBAHASAN Jawaban: C Jawaban: A Jawaban: E SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Protozoa dikelompokkan ke dalam empat filum, yaitu Rhizopoda, Flagellata, Ciliata, dan Spororzoa berdasarkan A. Jenis pigmennya B. Jenis makanannya C. Alat geraknya D. Habitatnya

Lebih terperinci

A. KARAKTERISTIK UMUM FUNGI

A. KARAKTERISTIK UMUM FUNGI BAB 8 FUNGI A. KARAKTERISTIK UMUM FUNGI Fungi adalah organisme eukariot yang mempunyai dinding sel dan pada umumnya tidak motil. Karakteristik ini menyerupai karakteristik tumbuhan. Namun demikian fungi

Lebih terperinci

2. BENTUK UMUM PROTOZOA ---- TDK. TERBATAS : SIMETRI BILATERAL RADIAL SPHERIS MIKROSKOPIS INDIVIDU ANAPLASMA KOLONI 1/6 1/10 ERITROSIT PERIOSTOMUM KOM

2. BENTUK UMUM PROTOZOA ---- TDK. TERBATAS : SIMETRI BILATERAL RADIAL SPHERIS MIKROSKOPIS INDIVIDU ANAPLASMA KOLONI 1/6 1/10 ERITROSIT PERIOSTOMUM KOM PHYLUM PROTOZOA 1. DEFINISI PROTOS : PERTAMA ZOION : HEWAN UNISELULER TUBUH 1 PROTOZOA --- SEL --- METAZOA 2. BENTUK UMUM PROTOZOA ---- TDK. TERBATAS : SIMETRI BILATERAL RADIAL SPHERIS MIKROSKOPIS INDIVIDU

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikroalga Tetraselmis sp. merupakan salah satu mikroalga hijau.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikroalga Tetraselmis sp. merupakan salah satu mikroalga hijau. 1 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tetraselmis sp. Mikroalga Tetraselmis sp. merupakan salah satu mikroalga hijau. Klasifikasi Tetraselmis sp. menurut Bold & Wynne (1985) adalah sebagai berikut: Filum Kelas Ordo

Lebih terperinci

Pertemuan II: Wisata Sel. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Pertemuan II: Wisata Sel. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 Pertemuan II: Wisata Sel Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 1 Pokok Bahasan 1. Sel sebagai unit dasar kehidupan 2. Sel dipelajari dengan menggunakan mikroskop 3. Kebanyakan sel berukuran mikroskopik

Lebih terperinci

Struktur dan Perkembangan Ganggang, Lumut, dan Tumbuhan Paku

Struktur dan Perkembangan Ganggang, Lumut, dan Tumbuhan Paku Modul 1 Struktur dan Perkembangan Ganggang, Lumut, dan Tumbuhan Paku Dra. Yohana C. Sulistyaningsih, M.Si. K PENDAHULUAN alau kita mendengar istilah ganggang biasanya kita membayangkan tumbuhan laut yang

Lebih terperinci

MIKROBIOLOGI PERTANIAN ( 2 1)

MIKROBIOLOGI PERTANIAN ( 2 1) MIKROBIOLOGI PERTANIAN ( 2 1) PEMBOBOTAN NILAI : UTS : 35 % UAS : 35 % PRAKTIKUM : 20 % TUGAS, KUIS : 10 % BUKU/ REFERENSI : 1. MIKROBIOLOGI DASAR (VOLK & WHEELER) 2. DASAR DASAR MIKROBIOLOGI (MICHAEL

Lebih terperinci

TIKET MASUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI UMUM IDENTIFIKASI PROTOZOA DAN MIKROALGA. Ayu Hilyatul Millah A

TIKET MASUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI UMUM IDENTIFIKASI PROTOZOA DAN MIKROALGA. Ayu Hilyatul Millah A TIKET MASUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI UMUM IDENTIFIKASI PROTOZOA DAN MIKROALGA Ayu Hilyatul Millah 115090107111017 3-A LABORATORIUM MIKROBIOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK EDITOR : VENNA AGATHA DESTRIANASARI NIM : G1C015011 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6. Gamet haploid. Gamet diploid. Spora. Hifa

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6. Gamet haploid. Gamet diploid. Spora. Hifa SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6 1. Pada metagenesis terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fase sporofit. Fase sporofit adalah fase yang menghasilkan...

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kisi-kisi Soal Tes Protista : MAN 1 Wonosobo, MAN Kalibeber Wonosobo. Menganalisis dasar pengelompok an Protista

Lampiran 1 Kisi-kisi Soal Tes Protista : MAN 1 Wonosobo, MAN Kalibeber Wonosobo. Menganalisis dasar pengelompok an Protista LAMPIRAN 100 Lampiran 1 Sekolah Mata Pelajaran Kisi-kisi Soal Tes Protista : MAN 1 Wonosobo, MAN Kalibeber Wonosobo : Biologi Kelas/Semester : X/1 Bentuk Butir Tes Alokasi Waktu Kompetensi Dasar engelompokkan

Lebih terperinci

skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Oleh Hartoyo

skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Oleh Hartoyo MENINGKATKAN HASIL DAN KUALITAS BELAJAR MATERI PROTISTA MELALUI PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR DI SMA ISLAM TERPADU AL-HIKMAH KARANGGEDE skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rizhopoda merupakan satu kelas dari lima pembagian kelas yang termasuk dalam protozhoa. Ukuran protozoa bervariasi, yaitu mulai kurang dari 10 mikron(µm) dan ada yang

Lebih terperinci

Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya

Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya By Plengdut - May 7, 2015 7341 Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai pengelompokan bakteri berdasarkan alat gerak yang dimiliki organisme

Lebih terperinci

Tentang REPRODUKSI DAN PERTUMBUHAN MIKROORGANISME

Tentang REPRODUKSI DAN PERTUMBUHAN MIKROORGANISME TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI Tentang REPRODUKSI DAN PERTUMBUHAN MIKROORGANISME Oleh : KELOMPOK III Sri Winarsih Timoteus Nusan Yetti Wira Citerawati SY PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MIKROBIOLOGI BAKTERI

MIKROBIOLOGI BAKTERI 1 MIKROBIOLOGI BAKTERI (Nurwahyuni Isnaini) Tugas I Disusun untuk memenuhi tugas brosing artikel webpage Oleh RIZKA RAMADHANTY NIM:G0C015080 PRORAM DIPLOMA DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA. kondisi yang sulit dengan struktur uniseluler atau multiseluler sederhana. Contoh

2. TINJAUAN PUSTAKA. kondisi yang sulit dengan struktur uniseluler atau multiseluler sederhana. Contoh 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikroalga Nannochloropsis sp. Mikroalga merupakan mikroorganisme prokariotik atau eukariotik yang dapat berfotosintesis dan dapat tumbuh dengan cepat serta dapat hidup dalam kondisi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Pengertian belajar menurut (W. Gulo, 2002, hal.23) adalah suatu proses yang

BAB II KAJIAN TEORI. Pengertian belajar menurut (W. Gulo, 2002, hal.23) adalah suatu proses yang BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pengertian belajar Pengertian belajar menurut (W. Gulo, 2002, hal.23) adalah suatu proses yang berlangsung di dalam diri seseorang yang mengubah tingkah lakunya,

Lebih terperinci

EVOLUSI PROKARIOT, PROTISTA DAN TUMBUHAN

EVOLUSI PROKARIOT, PROTISTA DAN TUMBUHAN Dunia bakteri, Arkhaea, dan Protista MODUL 3 Fransisca Sudargo T. EVOLUSI PROKARIOT, PROTISTA DAN TUMBUHAN PENDAHULUAN Pada Modul 2, kita telah mempelajari tentang mekanisme evolusi, yang membahas tentang

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Adehoog dan Simon (2001) Klasifikasi Nannochloropsis sp. adalah

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Adehoog dan Simon (2001) Klasifikasi Nannochloropsis sp. adalah 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi Nannochloropsis sp. Menurut Adehoog dan Simon (2001) Klasifikasi Nannochloropsis sp. adalah sebagai berikut: Kingdom Superdevisi Divisi Kelas Genus : Protista : Eukaryotes

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI BENTUK DAN STRUKTUR SEL

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI BENTUK DAN STRUKTUR SEL LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI BENTUK DAN STRUKTUR SEL Tugas Kelompok Biologi Disusun oleh : KELOMPOK ALOE VERA XI MIPA 1 1. Ni Putu Diah Damayanti (07) 2. Ni Putu Mirna Sari (18) 3. Ni Putu Nadia Ramayanti

Lebih terperinci

Protozoa (Proto = pertama/primitif, zoa = binatang)

Protozoa (Proto = pertama/primitif, zoa = binatang) Protozoa (Proto = pertama/primitif, zoa = binatang) Simbiosis Hidup bebas Amoeba proteus Euglena viridis Paramecium sp. Parasitis Entamoeba Trypanosoma Leishmania Balantidium Plasmodium Monocystis Mutualistis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jamur (fungi) banyak kita temukan di lingkungan sekitar kita. Jamur tumbuh subur terutama di musim hujan karena jamur menyukai habitat yang lembab. Akan tetapi, jamur

Lebih terperinci

GUNAKAN ALAS KAKIMU ATAU..

GUNAKAN ALAS KAKIMU ATAU.. Ciri-Ciri Umum Jamur GUNAKAN ALAS KAKIMU ATAU.. Abstrak Misetoma merupakan suatu lesi lokal yang membengkak disertai granula yang merupakan koloni-koloni padat dari jamur penyebab dan juga keluarnya cairan

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA. Sumber:

2 TINJAUAN PUSTAKA. Sumber: 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Owa Jawa (Hylobates moloch Audebert 1798) 2.1.1 Taksonomi Menurut International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) (2008), klasifikasi owa jawa atau Silvery

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. pembagian tugas yang jelas pada sel sel komponennya. Hal tersebut yang

TINJAUAN PUSTAKA. pembagian tugas yang jelas pada sel sel komponennya. Hal tersebut yang II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Nannochloropsis sp. 2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Nannochloropsis sp. Mikroalga merupakan tanaman yang mendominasi lingkungan perairan. Morfologi mikroalga berbentuk

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ganggang Mikro

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ganggang Mikro II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ganggang Mikro Ganggang termasuk golongan organisme berklorofil dan memiliki ukuran beraneka ragam, mulai dari ukuran yang sangat kecil dalam skala µm hingga beberapa meter panjangnya.

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Mata Pelajaran : Biologi Alokasi Waktu : 120 Menit Kelas/Program : X Bentuk : PG dan Essay Semester : 1 Jumlah : 30 PG dan

Lebih terperinci

Filum Cnidaria dan Ctenophora

Filum Cnidaria dan Ctenophora Filum Cnidaria dan Ctenophora Filum CTENOPHORA dan CNIDARIA dikelompokkan dalam COELENTERATA (berasal dari kata coelos = rongga tubuh atau selom dan enteron = usus). Coelenterata hidupnya di perairan laut

Lebih terperinci

PROKARIOT. Lapisan sedimen sianobakter

PROKARIOT. Lapisan sedimen sianobakter KERAGAMAN PROKARIOT, PROTISTA, DAN CENDAWAN Topik Bahasan: 1. Keragaman, fungsi hayati, dan peranan prokariot 2. Keragaman, fungsi hayati, dan peranan protista 3. Keragaman, fungsi hayati, dan peranan

Lebih terperinci

1.Klasifikasi dan Nomenklatur a.macam-macam Klasifikasi yang dilakukan oleh para ahli taksonomi b.nomenklatur

1.Klasifikasi dan Nomenklatur a.macam-macam Klasifikasi yang dilakukan oleh para ahli taksonomi b.nomenklatur Khusus I. Tujuan Umum (TPU) mengkomunikasikan tentang Klasifikasi dan Nomenklatur. Tujuan Khusus (TPK) mahasiswa diharapkan dapat: 1.mendeskripsikan mbali pengertian klasifikasi 2.menjelaskan prinsip dasar

Lebih terperinci

MULTIMEDIA INTERAKTIF BIOLOGI BAB PROTISTA. perkembangan teknologi. Dengan berkembangnya teknologi guru juga

MULTIMEDIA INTERAKTIF BIOLOGI BAB PROTISTA. perkembangan teknologi. Dengan berkembangnya teknologi guru juga BAB II MULTIMEDIA INTERAKTIF BIOLOGI BAB PROTISTA II.1 Media Pembelajaran Pada perkembangannya, media pengajaran selalu mengikuti perkembangan teknologi. Dengan berkembangnya teknologi guru juga menggunakan

Lebih terperinci

2. BENTUK UMUM PROTOZOA ---- TDK. TERBATAS : SIMETRI INDIVIDU ANAPLASMA KOLONI 1/6 1/10 ERITROSIT KOMENSALISMA MUTUALISMA PARASIT MIKROSKOPIS BILATERA

2. BENTUK UMUM PROTOZOA ---- TDK. TERBATAS : SIMETRI INDIVIDU ANAPLASMA KOLONI 1/6 1/10 ERITROSIT KOMENSALISMA MUTUALISMA PARASIT MIKROSKOPIS BILATERA PHYLUM PROTOZOA 1. DEFIN NISI PROTOS : PE ERTAMA ZOION : HEWAN UNISELU ULER TUBUH 1 PROTOZOA -- -- SEL --- METAZOA 2. BENTUK UMUM PROTOZOA ---- TDK. TERBATAS : SIMETRI INDIVIDU ANAPLASMA KOLONI 1/6 1/10

Lebih terperinci

Organisme Tanah JASAD HIDUP TANAH DALAM STRUKTUR EKOSISTEM. Komposisi Tanah PRODUSEN (TANAMAN) KONSUMEN (HEWAN, MANUSIA) PEROMBAK (JASAD HIDUP TANAH)

Organisme Tanah JASAD HIDUP TANAH DALAM STRUKTUR EKOSISTEM. Komposisi Tanah PRODUSEN (TANAMAN) KONSUMEN (HEWAN, MANUSIA) PEROMBAK (JASAD HIDUP TANAH) Organisme Tanah Komposisi Tanah Tanah mengandung bahan organik dan bahan mineral yang mendukung kehidupan organisme A healthy soil has abundant biological activity. Biological activity contributes to beneficial

Lebih terperinci

Bakteri ilmunya Bakteriologi Khamir (Ragi, Yeast) ilmunya Mikologi Kapang (Jamur benang) ilmunya Mikologi Virus ilmunya Virologi Ganggang (Algae)

Bakteri ilmunya Bakteriologi Khamir (Ragi, Yeast) ilmunya Mikologi Kapang (Jamur benang) ilmunya Mikologi Virus ilmunya Virologi Ganggang (Algae) Bakteri ilmunya Bakteriologi Khamir (Ragi, Yeast) ilmunya Mikologi Kapang (Jamur benang) ilmunya Mikologi Virus ilmunya Virologi Ganggang (Algae) ilmunya Fikologi Protozoa ilmunya Protozoologi Prokaryotik

Lebih terperinci

MYXOBAKTERIALES. (tumbuhan belah). Klas ini terdiri atas tumbuhan bersel satu. Sel-sel itu kecil

MYXOBAKTERIALES. (tumbuhan belah). Klas ini terdiri atas tumbuhan bersel satu. Sel-sel itu kecil MYXOBAKTERIALES Myxobakteriales merupakan salah satu ordo dari kelas Schizophyta (tumbuhan belah). Klas ini terdiri atas tumbuhan bersel satu. Sel-sel itu kecil benar, kadang-kadang tak tampak dengan mikroskop

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. fotosintesis (Bold and Wynne, 1985). Fitoplankton Nannochloropsis sp., adalah

TINJAUAN PUSTAKA. fotosintesis (Bold and Wynne, 1985). Fitoplankton Nannochloropsis sp., adalah II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Nannochloropsis sp. 2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Mikroalga diartikan berbeda dengan tumbuhan yang biasa dikenal walaupun secara struktur tubuh keduanya memiliki klorofil

Lebih terperinci

Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel

Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel Diameter Sel prokariotik 0,2-2.0 µm Diameter Sel prokariotik 10-100 µm Inti Sel Organel terbungkus

Lebih terperinci

BAB III KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

BAB III KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP BAB III KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP Apakah keanekaragaman hayati itu? UU RI No. 5 Tahun 1994: Keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber; termasuk diantaranya: daratan, lautan, dan ekosistem

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B 26020113120041 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEL Apa itu SEL??.. Sel merupakan unit struktural dan fungsional, yang menyusun tubuh organisme KARAKTERISTIK

Lebih terperinci

CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI PROTOZOA

CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI PROTOZOA CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI PROTOZOA Diyan Herdiyantoro, SP., MSi. Laboratorium Biologi & Bioteknologi Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2009 Foto: Didinium sp. dalam proses

Lebih terperinci

COELENTERATA Coilos = rongga Enteron = usus. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

COELENTERATA Coilos = rongga Enteron = usus. By Luisa Diana Handoyo, M.Si. COELENTERATA Coilos = rongga Enteron = usus By Luisa Diana Handoyo, M.Si. COELENTERATA (= CNIDARIA) Cnido = penyengat Multiseluler Tubuh bersimetri radial Diploblastik (ektoderm dan endoderm) Diantara

Lebih terperinci

Bioindustri Minggu 5 Oleh : Sri Kumalaningsih

Bioindustri Minggu 5 Oleh : Sri Kumalaningsih Bioindustri Minggu 5 Oleh : Sri Kumalaningsih Pendahuluan Tubuh berupa benang tunggal bercabang-cabang (disebut miselium/a) Tidak berkhlorofil Hidupnya harus heterotrof (menguatkan pendapat bahwa jamur

Lebih terperinci

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1 JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1 Pendahuluan JAMUR FUNGI KAPANG MOLD KHAMIR YEAST JAMUR MUSHROOM 4/3/2016 2 Karakteristik Fungi: Apakah fungi termasuk tanaman? Fungi heterotrophs. -

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Fitoplankton adalah alga yang berfungsi sebagai produsen primer, selama

TINJAUAN PUSTAKA. Fitoplankton adalah alga yang berfungsi sebagai produsen primer, selama 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Biologi Nannochloropsis sp. Fitoplankton adalah alga yang berfungsi sebagai produsen primer, selama hidupnya tetap dalam bentuk plankton dan merupakan makanan langsung bagi

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Struktur sel tumbuhan dan hewan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Kuliah Kapang. Nur Hidayat Materi Kuliah Minggu 3 Bioindustri Kapang

Kuliah Kapang. Nur Hidayat Materi Kuliah Minggu 3 Bioindustri   Kapang Kuliah Kapang Nur Hidayat Materi Kuliah Minggu 3 Bioindustri http://ptp2007.wordpress.com http://bioindustri.blogspot.com Kapang Tujuan Mampu menjabarkan berbagai tipe kapang yang penting dalam industri

Lebih terperinci

CIRI-CIRI COELENTERATA :

CIRI-CIRI COELENTERATA : FILUM COELENTERATA Coelenterata berasal dari kata KOILOS = rongga tubuh atau selom dan ENTERON = usus. Jadi COELENTERON artinya rongga yang berfungsi sebagai usus. Sering juga disebut CNIDARIA CIRI-CIRI

Lebih terperinci

DINOFLAGELLATA. = Pyrrophyta

DINOFLAGELLATA. = Pyrrophyta .Katakanlah: Samakah orang-orang yang berpengetahuan dengan orang-orang yang tidak berpengetahuan? Sesungguhnya yang mendapat pelajaran hanyalah orang-orang yang mempunyai pikiran.(qs.39:9) There is no

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM CHRYSOPHYTA MATA KULIAH BOTANY CRYPTOGAMAE

PANDUAN PRAKTIKUM CHRYSOPHYTA MATA KULIAH BOTANY CRYPTOGAMAE PANDUAN PRAKTIKUM CHRYSOPHYTA MATA KULIAH BOTANY CRYPTOGAMAE (ENI NURAENI, M. Pd) Chrysophyta merupakan ganggang keemasan karena mengandung pigmen kuning keemasan (chrysos). Alga ini tidak memiliki pirenoid

Lebih terperinci

Glosarium. Glosarium 331

Glosarium. Glosarium 331 Glosarium A Abiotik : komponen ekosistem yang terdiri dari benda atau sesuatu yang tak hidup. Amorf : bahan-bahan padat tetapi susunan partikelnya tidak tertata secara teratur dan berulang, susunannya

Lebih terperinci

Pertemuan VIII: PROKARIOT, PROTISTA, DAN CENDAWAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Pertemuan VIII: PROKARIOT, PROTISTA, DAN CENDAWAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 Pertemuan VIII: PROKARIOT, PROTISTA, DAN CENDAWAN Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 1 PROKARIOT: BAKTERI DAN ARKAEA Pokok Bahasan: Prokariot: kemampuan adaptasi, struktur sel, Bakteri Archaea

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel BIOLOGI SEL Pokok Bahasan 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel Disusun oleh Achmad Farajallah berdasarkan Campbell et al. 2000 dan diedit oleh D.

Lebih terperinci

KETERPADUAN MEDIA KOMIK DAN CD MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

KETERPADUAN MEDIA KOMIK DAN CD MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAB II KETERPADUAN MEDIA KOMIK DAN CD MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR A. Landasan Teori 1. Media Komik dan CD multimediadalam proses belajar mengajar a. Pengertian Media Pembelajaran Pada hakikatnya

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikroba merupakan organisme yang berukuran kecil (mikro), dapat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikroba merupakan organisme yang berukuran kecil (mikro), dapat II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mikroba Mikroba merupakan organisme yang berukuran kecil (mikro), dapat melakukan aktifitas untuk hidup, dapat tergolong dalam prokaryot seperti bakteri dan virus, dan eukaryot

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH IPA KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP. Disusun oleh: DYAH AYU WORO SCHINDY WIJAYANTI SMP NEGERI 1 SLAWI

TUGAS MAKALAH IPA KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP. Disusun oleh: DYAH AYU WORO SCHINDY WIJAYANTI SMP NEGERI 1 SLAWI TUGAS MAKALAH IPA KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP Disusun oleh: DYAH AYU WORO SCHINDY WIJAYANTI SMP NEGERI 1 SLAWI TAHUN 2015/2016 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. bekas tambang, dan pohon peneduh. Beberapa kelebihan tanaman jabon

TINJAUAN PUSTAKA. bekas tambang, dan pohon peneduh. Beberapa kelebihan tanaman jabon TINJAUAN PUSTAKA Jabon (Anthocephalus cadamba) merupakan salah satu jenis tumbuhan lokal Indonesia yang berpotensi baik untuk dikembangkan dalam pembangunan hutan tanaman maupun untuk tujuan lainnya, seperti

Lebih terperinci

Kode Mata Kuliah : BI402 Program Studi : Pendidikan Biologi Jenjang : S 1

Kode Mata Kuliah : BI402 Program Studi : Pendidikan Biologi Jenjang : S 1 S A T U A N A C A R A P E R K U L I A H A N Mata Kuliah : Zoologi Invertebrata Kode Mata Kuliah : BI402 Program Studi : Pendidikan Biologi Jenjang : S 1 Semester : Ganjil/Genap Jumlah SKS : 3 Mata Kuliah

Lebih terperinci