BAB I PENDAHULUAN. signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 3.483

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 1.1 Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia 2015 Sumber : Dirjen Pendidikan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam kehidupan Modern, pendidikan sudah menjadi sebuah kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini perkembangan perekonomian dan kemajuan teknologi telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang aset tersebut harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (UNESCO), terhadap kualitas pendidikan di Negara-negara berkembang di Asia

BAB I PENDAHULUAN. sanggup bertahan dan terus berkembang. Untuk mendukung perubahan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan sarjana sarjana terbaik yang dapat bersama-sama membangun

BAB I PENDAHULUAN. bahkan detik. Perkembangan perkembangan teknologi ini terjadi di setiap

BAB II KONDISI UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN. sukses dan mengembangkan diri, seiring dengan berjalannya waktu persaingan dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik. Persaingan dalam dunia bisnis antara perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS), hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan tingkat kemampuan ekonomi, kecuali untuk satuan pendidikan yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. perubahan arah kebijakan pendidikan, khususnya pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Barat dan Banten

BAB I PENDAHULUAN. SMK bersaing untuk mendapatkan institusi pilihan, perguruan tinggi pun

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. Arus modal yang keluar masuk, hingga melampaui batas-batas negara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ekonomi global yang kompetitif saat ini, Total Quality Management

BAB I PENDAHULUAN JUMLAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan bersaing ketat, baik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 19 ayat 1 yang dimaksud Perguruan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional maka

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Penyedia Program Pascasarjana MM di Bandung. Tahun Jumlah Mahasiswa (5

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melalui saluran pendidikan berkualitas di masa depan, sudah barang tentu segenap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pesat di bidang teknologi infomasi dan komunikasi pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan globalisasi telah menjangkau beberapa aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya paling

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman yang ada. Pengetahuan merupakan unsur terpenting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

1. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan pada suatu lembaga swasta sebagai salah satu pendukung sistem

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan globalisasi dan pasar bebas. dunia perdagangan pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, pendidikan bukan merupakan barang langka. Kebanyakan

KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi dan membanjirnya informasi.

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari merek yang tertera pada produk tersebut. penjual dan untuk mendiferensikannya dari barang atau jasa pesaing.

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pendidikan adalah upaya mewujudkan amanat Pembukaan UUD 1945, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang berbeda baik secara sosial, ekonomi, gender, lokasi tempat tinggal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk

BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB II URAIAN TEORITIS. Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan terjadi pada semua tingkatan pendidikan, tidak terkecuali di tingkat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka dalam Undang-Undang Dasar 1945 diamanatkan bahwa tiaptiap

BAB I PENDAHULUAN. Jaman moderen dengan teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini,

1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. mutlak harus memiliki keunggulan kompetitif dalam sebuah pasar. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. produk baru bisa berlangsung dengan cepat. Kompetisi di pasar menjadi sangat ketat dan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Konsentarsi Manajemen Industri dan Program Studi Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan produk yang sejenis di pasaran. Pasar yang berfungsi dengan

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana yang sangat tepat sebagai penunjang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan tersebut. menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk yang

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri bahwa pemahaman masyakarat kian terbuka akan pentingnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini semakin pesat dengan diiringi kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 223 /U/1998 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Gambar 1 Perkembangan jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 3.483 institusi, dari jumlah ini terdapat 100 perguruan tinggi negeri dan sisanya perguruan tinggi swasta sebanyak 3.385 institusi, mulai dari akademi, sekolah tinggi, institut, hingga universitas yang menyelenggarakan 11.000 lebih jurusan/program studi mulai jenjang diploma, sarjana, profesi, magister hingga doktor, di 460-an bidang studi. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang perkembangan perguruan tinggi nya mengalami pertumbuhan yang cukup tajam Berikut data jumlah perguruan tinggi yang ada di Jawa Barat dan Bandung. Tabel 1.1 Jumlah perguruan Tinggi di Jawa Barat Perguruan tinggi PTN PTS Jumlah Akademi 5 97 102 Politeknik 10 22 32 Sekolah Tinggi 8 287 295 Institut 5 14 19 Universitas 6 44 50 Jumlah 34 464 498 sumber:bps Bila dilihat dari jumlah perguruan tinggi yang ada maka tingkat persaingan dalam sektor pendidikan tinggi sangat ketat dengan jumlah lulusan SMA yang hanya kira-kira siswa

per tahun 37.698 siswa per tahun (Dinas Pendidikan Bandung). Berikut data jumlah lulusan siswa SMA/SMK Kota Bandung tahun 2013-2014: Tabel 1.2 Jumlah Lulusan SMA/SMK pertahun di Kota Bandung 2013 2014 2015 SMA 18.544 18.544 18.544 SMK 19.154 19.154 19.154 Jumlah 37.698 37.698 37.698 Sumber : Dinas Pendidikan Kota Bandung Berdasarkan tabel 1.2 setiap tahunnya banyaknya lulusan SMA/SMK di kota Bandung, dan jumlah kelulusan stabil setiap tahunnya. Lulusan SMA/SMK ini tidak semuanya melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi dan jumlah lulusan ini tidak sebanding dengan jumlah perguruan tinggi yang ada di kota bandung, sehingga terjadi persaingan antara perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi swasta. Universitas Widyatama merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Bandung tentu saja tidak dapat menghindar dari situasi ini. Universitas Widyatama merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang terledak di Kota Bandung. Universitas Widyatama berdiri pada tanggal 2 Agustus 2001 dan merupakan penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB), Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Bandung (STIBB), Sekolah Tinggi Teknologi Bandung Widyatama (STTBW), Desain Komunikasi Visual (STDKV) serta Magister Manajemen. Visi Universitas Widyatama yaitu menjadi Universitas yang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang

profesional dibidangnya dan dapat menyesuaikan diri terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam lingkungan global (www. widyatama.ac.id). Dalam rangka mencapai visi tersebut, Universitas Widyatama terus melakukan pengembangan untuk menarik lulusan SMA/SMK mendaftar ke Universitas Widyatama. hal ini terbukti dapat meningkatkan jumlah lulusan SMA/SMK yang mendaftara ke Universitas Widyatama. Berikut data jumlah Mahasiswa Baru Universitas Widyatama tahun 2013-2015: Tabel 1.3 Jumlah Mahasiswa/i Baru Universitas Widyatama 2013-2015 Tahun Akademik Jumlah Mahasiswa/i 2013-2014 1.585 2014-2015 1.693 2015-2016 1.776 Sumber: Universitas Widyatama Berdasarkan tabel 1.3, dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan jumlah mahsiswa/i yang masuk ke Universitas Widyatama. Pada tahun 2013 ke tahun 2014 terjadi peningkatan yang cukup tinggi yaitu dari 1.585 orang menjadi 1.693 orang. Berbeda dengan tahun 2015 yang hanya terjadi peningkatan sedikit menjadi 1.776. Dalam memilih suatu Universitas ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, misalnya akreditasi, sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar agar kondusif, tenaga pengajar yang berkompeten di bidangnya, lokasi yang strategis, biaya yang terjangkau. Hal tersebut nantinya akan berpengaruh pada calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi.

Image (citra) terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang. Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku teretentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan gambaran kita tentang lingkungan. Sedangkan Brand (merek) dibentuk oleh pesan komunikasi, tindakan karyawan, pelanggan, prospek dan lain-lain yang didefinisikan oleh pengalaman dan persepsi yang secara jelas mengidentifikasi apa yang membuat sebuah organisasi/ produk menjadi berbeda. Menurut Kotler dan Keller (2007) Citra merek (brand image) merupakan persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Karena itu citra merek sangatlah penting dalam mempengaruhi calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi. Reputasi tidak sama dengan brand image. Reputasi merupakan persepsi konsumen atau pelanggan terhadap perusahaan tentang kredibilitas, pengalaman memakai produk atau pelayanan. Proses membangun, mempertahankan, dan meningkatkan reputasi lebih panjang daripada membangun, mempertahankan, dan meningkatkan brand image. Reputasi merupakan penilaian terhadap sebuah organisasi atau produk yang didalamnya melekat faktor kepercayaan dari pelanggan. Pada proses pengambilan keputusan pelanggan, reputasi dan brand image menjadi komponen yang sangat penting untuk dinilai dan dipertimbangkan. Universitas Widyatama merupakan organisasi yang bergerak dibidang pendidikan. Produk universitas Widyatama merupakan jasa pendidikan yang tidak dapat dilihat secara langsung, sehingga untuk meyakinkan konsumen mengenai produk yang ditawarkan strategi pemasaran yang tepat dan terencana adalah dengan membangun brand image dan reputasi yang baik dimata konsumen. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada Universitas Widyatama dengan judul:

Pengaruh Brand Image & Reputasi Universitas Terhadap Keputusan Memilih Universitas Widyatama. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang pemilihan judul yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalahnya sebagai berikut : 1. Apakah brand image berpengaruh terhadap keputusan memilih? 2. Apakah reputasi berpengaruh terhadap keputusan memilih? 3. Apakah brand image dan reputasi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan memilih? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap keputusan memilih 2. Untuk mengetahui pengaruh reputasi terhadap keputusan memilih 3. Untuk mengetahui pengaruh brand image dan reputasi secara parsial terhadap keputusan memilih 1.4 Kegunaan Penelitian : Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut 1. Bagi Penulis a. Sebagai sarana bagi penulis untuk menambah wawasan, kemampuan, dan pengetahuan setelah melakukan proses studi dibangku kuliah serta membandingkan

antara teori yang diperoleh penulis di kelas dengan kondisi yang ada di lapangan. b. Sebagai data atau masukan dalam menyusun skripsi guna memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sidang sarjana. 2. Bagi Perusahaan a. Setiap Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi organisasi sehubungan dengan pengaruh penerapan budget emphasis terhadap kinerja manajerial organisasi. b. Sebagai informasi yang digunakan manajemen mengenai pentingnya locus of control yang ada pada tiap individu sebagai salah satu alat dalam meningkatkan kinerja organisasi. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya serta sebagai titik ukur penelitian yang lebih luas dan mendalam mengenai pembahasan yang berkenaan dengan penelitian pada objek dan masalah yang sama. 1.5 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Widyatama, dan di beberapa sekolah SMA untuk melihat minat melanjutkan pendidikan di Universitas Widyatama.