BAB I PENDAHULUAN. contohnya ada pakaian tradisional kimono, pertunjukan boneka bunraku, samurai,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. film video laser setiap minggunya. Film lebih dahulu menjadi media hiburan

BAB 1 PENDAHULUAN. karya sastra. Di zaman modern seperti sekarang ini, karya sastra sudah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. kanji di Jepang. Manga pertama diketahui dibuat oleh Suzuki Kankei tahun 1771

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat luas. Budaya populer Jepang beragam, ia mempresentasikan cara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM MANGA DORAEMON. inilah banyak orang menyukai dan tertarik terhadap manga. Awalnya manga hanya

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya teknologi yang telah diciptakan. Berbagai macam alat-alat teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.dengan kata lain, serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat.

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP SISWA/I KELAS VII SMP SWASTA UMUM SENTOSA BP.MANDOGE KISARAN DAN ANIMASI DORAEMON

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI KAJIAN. Bab ini adalah membincangkan tentang metodologi yang digunakan dalam kajian ini.

BAB I PENDAHULUAN. SD, mulai kelas 1-3 SD, antara umur 5-10 tahun. Selain itu dongeng juga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

menyukai tokoh animasi kartun Spongebob karena

BAB I PENDAHULUAN. banyak menikmati hasil karya sastra dari negara Jepang tersebut. Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Media massa memiliki peranan yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu

Ilustrasi komik the dragon s mark Dengan tema aksi misteri

BAB 1 PENDAHULUAN. juga budaya. Joseph S. Nye, Jr. (2004) menyatakan bahwa sumber kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. diabaikan karena Ijime dapat terjadi pada setiap orang, bahkan di negara-negara

TUGAS AKHIR SEMESTER GANJIL FILSAFAT DASAR CINA FENG SHUI KAMAR NOBITA. Oleh :

PENGGAMBARAN KARAKTER TOKOH UTAMA PADA KOMIK DORAEMON KARYA FUJIKO F FUJIO

BAB I. Pendahuluan. Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berkembang secara pesat, selain media hiburan dan media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kartun Jepang atau biasanya disebut anime sangat digemari saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. permainan modern seperti game on line dan play station. Dongeng dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )

BAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan suatu kebiasaan masyarakat yang sukar diubah dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan teknologi dan budaya, cerita yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. dan film terhadap masyarakat, hubungan antara televisi, film dan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita

BAB I LATAR BELAKANG. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Larson (1984: 3), dalam bukunya Meaning-Based Translation: A

Muatan Prososial VS Antisosial dalam Film Kartun Anak. Tamansari No. 1 Bandung

1. Perancangan Media Pembelajaran Bahasa Inggris kelas 4 SD adalah sebuah perancangan media pembelajaran alternative

BAB I PENDAHULAUAN. Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN. membawa perubahan masyarakat dengan ruang pergaulan yang sempit atau lokal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah tentang sistem pendidikan nasional, dirumuskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini

BAB I PENDAHULUAN. Animasi berangkat dari fitur pada film, komedi situasi, iklan, website,

BAB I PENDAHULUAN. yang penuh dengan modal. Dengan acara yang beragam dari informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Film merupakan salah satu media yang berfungsi menghibur penonton

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekarang anak-anak banyak belajar melalui gadget yang ada, melalui gadget

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DATA DAN ANALISA

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KEBERHASILAN SOFT POWER JEPANG DALAM PENGARUH DAN PERKEMBANGAN KOMIK JEPANG

TUGAS ARTIKEL TENTANG PERANCANGAN FILM KARTUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. Imajinasi yang diciptakan berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar

KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS COSPLAY

BENTUK KEKERASAN PADA FILM KARTUN DI TELEVISI ( ANALISIS ISI PADA SERIAL KARTUN DORAEMON ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi massa yang kedua muncul di dunia, mempunyai masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas. Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang digunakan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, terutama media televisi yang selalu menayangkan berbagai acara seperti,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari sastra adalah karya sastra. Hal yang dilakukan manusia biasanya dikenal

BAB I PENDAHULUAN : 14) mempunyai fungsi antara lain surveillance (pengawasan),

PROGRAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1

IMPERIALISME BUDAYA DALAM KOMIK JEPANG (Analisis Wacana tentang Bentuk Imperialisme Budaya dalam Komik Jepang)

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam rangka

Bab 1. Pendahuluan. di negara Jepang. Menurut Sapardi Joko Damono dalam Prasetyo (2012), sastra adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Menurut John Vivian, film bisa

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Pengaruh Tayangan Sinetron Ftv Bagi Perkembangan Psikis Remaja Indonesia Saat Ini

Bab 1. Pendahuluan. tertua di dunia seperti budaya Mesir, Cina, Babilonia, hingga kebudayaan yang termuda.

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan ragam

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Tayangan yang menampilkan adegan-adegan kekerasan kini menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. Masa kanak-kanak merupakan salah satu periode perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. dampak tayangan di televisi. Analisis ini menunjukkan bahwa televisi

BAB I PENDAHULUAN. tahun yang lalu sudah dikenal dan diterapkan khususnya oleh kaum

BAB I PENDAHULUAN. penting mengenai peran serta posisi seseorang di kehidupan sosial.

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Hovland, komunikasi merupakan proses di mana individu menyampaikan

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN MINAT MEMBACA KOMIK DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA SMA S K R I P S I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Komik dalam bahasa Jepang disebut manga. Menurut Scott McCloud dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kini, film merupakan salah satu pilihan utama masyarakat untuk mencari

HARAJUKU STYLE : KREATIVITAS DAN NILAI-NILAI HIDUP PARA PELAKU SENI COSPLAY PADA KOMUNITAS HARJUKJA DI KOTA SOLO

PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

ABSTRAK. : Antonime, Film Pendek, Film Pendek Bisu, Pantomime, Produser

Bab I. Pendahuluan. Indonesia yaitu dorama. Menurut Wikipedia, dorama merupakan serial drama yang

BAB I PENDAHULUAN. publik juga merupakan penghubung antara kehidupan sosial dan kehidupan politik

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Bandar Lampung yang memiliki anak berusia antara 7-14 tahun. Jumlah responden

ASPEK ETIK DALAM KOMIK DAN PEMANFAATAN KOMIK DALAM PEMBELAJARAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jepang merupakan salah satu negara maju di Asia yang memiliki beragam kebudayaan yang unik dan menarik. Kebudayaan kebudayaan tersebut sebagai contohnya ada pakaian tradisional kimono, pertunjukan boneka bunraku, samurai, komik, dan masih banyak lagi. Komiksudah ada di Jepang sekitar abad keenam dan ketujuh. Judul-judul komikdi Jepang seperti Chibi Maruko Chan, Doraemon, Dragon Ball, Naruto adalah beberapa contoh komikyang tidak hanya populer di Jepang, tapi juga di luar Jepang. Tokoh dalam komikpun bermacam-macam dan mempunyai karakterkarakter yang unik, sehingga menarik perhatian masyarakat untuk membacanya. Dengan adanya karakter komik yang unik dan menarik itulah para pecinta komikdi Jepang membuat pertunjukan cosplay, yaitu seseorang yang memakai baju dan aksesoris yang menyerupai karakter dalam komikyang diidolakannya.oleh karena itu komikberpengaruh dalam kesenian Jepang dan menjadi hiburan bagi peminatnya.(herlambang, 2008:40). Salah satu tokoh komikyang menjadi populer, tidak hanya di Jepang tetapi juga di mancanegara, adalah Doraemon. Mulai dari anak-anak hingga orang tua kenal dengan Doraemon. Doraemon adalah robot kucing yang memiliki wajah bulat, berwarna biru dan memiliki kantong ajaib dengan karakter yang menggemaskan. Popularitas Doraemon saat ini bisa disamakan dengan kartun- 1

2 kartun dari Amerika seperti Mikey Mousedari Walt Disney dan Tweety dari Warner Bros. Pertama kali KomikDoraemonditulis pada tahun 1969 dari pemikiran Fujimoto Hiroshi dan Motoo Abiko, yang kemudian di kenal sebagai Fujiko F. Fujio, dua orang yang awalnya berteman dan bersahabat ini menjadi tokoh komik populer di era 70an (Herlambang, 2008:42). Dalam komikdoraemonada banyak tokoh-tokoh lain yang menemani Doraemon. Tokoh-tokoh tersebut adalah Nobita, Giant, Suneo, Dekisugi, Shizuka, Jaiko (adik Giant), Ibu Nobita, Ayah Nobita, dan Pak Guru Nobita.KomikDoraemonmenceritakan tentang kisah petualang Doraemon dan para tokohnya yang menarik dan mengesankan di dalam kehidupan sehari-hari. Banyak nilai-nilai positif yang dapat di ambil setelah membaca komikatau menonton filmnya seperti, rasa saling tolong menolong sesama teman, membantu orang tua di rumah, semangat mengerjakan tugas sekolah dan lain sebagainya. Tetapi disisi lain ada pula perilaku-perilaku negatif yang terdapat di dalamnya, seperti memukul,menendang, mengejek dan lain-lain. Perilaku negatif ini lah yang perlu diperhatikan oleh para pembaca atau penggemar Doraemon terutama yang masih usia dini agar tidak mencontoh perilaku buruk yang diperankan oleh idolanya. Salah satu perilaku negatif yang muncul dalam komikdoraemon adalah perilaku agresif.perilaku agresif adalah suatu perilaku yang bertujuan untuk melukai orang lain, baik secara verbal maupun non verbal, secara fisik maupun psikis, langsung ataupun tidak langsung (Anantasari, 2006:8).

3 Perilaku agresif banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Media massa, sinetron, film, komik, dongeng, bahkan buku sekolah untuk anak pun sekarang ini banyak yang menceritakan dan menampilkan sikap-sikap agresif. Disini lah peran orang tua dibutuhkan untuk lebih memperhatikan setiap apa yang ditonton dan dibaca oleh anak-anak mereka. Begitu pula dengan komikdoraemon sebagai cerita untuk anak di dalamnya juga terdapat unsur agresif, selain menyuguhkan hal-hal yang bersifat lucu, kepahlawanan, misteri, dan sebagainya. Ada beberapa hal yang dapat membuat seorang anak melakukan tindakan agresif, diantaranya adalah karena ia berada pada lingkungan yang disekelilingnya sering melakukan tindakan agresif pula, saat anak menonton atau membaca buku yang di dalamnya terdapat perilaku agresif, atau juga karena anak tersebut mendapat tekanan dari lingkungan disekitarnya sehingga anak tersebut merasa tertekan dan kemudian ia melakukan tindakan agresif. Perilaku agresif anak bukanlah suatu masalah yang baru bagi orang tua dan guru. Tetapi masalah perilaku merupakan masalah yang sangat penting bagi pertumbuhan, perkembangan, dan masa depan anak. Bila tidak ditangani dengan benar, perilaku agresif anak pada usia 6 atau 7 tahun dapat menetap pada anak itu sampai anak tersebut dewasa. Hal tersebut akan berdampak merugikan dan dapat mempengaruhi masa depan anak (Hardi Mulyono Wibawa, http://hardimulyono.files.wordpress.com/2008/09/mengatasi-masalah-agresifitasanak-melaluifinger-painting1.pdf ).

4 Dalam tugas akhir ini penulis akan membahas perilaku yang digambarkan oleh tokoh-tokoh dalam komik Doraemon, baik yang mengandung nilai positif maupun sikap agresif anak yang terdapat di dalam komiknya. Alasan ketertarikan penulis mengambil tema dalam komikdoraemon karena terdapat tema, tokoh, dan latar yang menggambarkan unsur perilaku pada anak-anak. Komikini banyak menampilkan sifat dan perilaku anak-anak dalam kehidupan sehari-hari, baik yang positif maupun negatif. Tokoh utama dalam komikdoraemon yaitu Doraemon dan Nobita. Nobita digambarkan sebagai seorang anak yang tidak pandai dalam mata pelajaran dan olah raga, memiliki hobi membaca komik dan cepat sekali tertidur. Disisi lain Nobita memiliki sifat yang baik dan suka tolong menolong. Sedangkan Doraemondigambarkan sebagai robot kucing yang selalu menemani dan membantu Nobita. Dia memiliki kantong 4dimensi yang dapat mengeluarkan alatalatajaib yang bisa mengatasi semua masalahnya. Terkadang meskipun mereka berperan sebagai tokoh utama juga sering menjadi korban perilaku agresif oleh teman-temannya. Dibalik perilaku-perilaku agresif dan kenakalan yang diperankan oleh tokoh dalam komik Doraemon, disisi lain mereka memiliki sikap yang baik dan rasa saling tolong menolong sesama. Sebagai pecinta komik dan anime Doraemon, sebaiknya dapat mengambil nilai-nilai positif yang baik untuk dicontoh namun juga perlu memperhatikan perilaku negatif yang muncul di dalam komik Doraemon.

5 1.2 Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, penulis membatasi masalah kajian dalam tulisan ini hanya pada terjemahan komik Doraemon kumpulan karya halaman pembuka vol.1-23. Penerjemah alih bahasa oleh Nein. Editor oleh Sari. Desain sampul oleh T.Nurdjito dan diterbitkan pertama kali tahun 202 oleh PT Elex Media Komputindo, Jakarta. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, penulis merumuskan masalah penelitian ini adalah : 1. Bagaimana bentuk-bentuk perilaku positif anak ditampilkan dalam komikdoraemonvol. 1-23 2. Bagaimana bentuk-bentuk perilaku agresif anak di tampilkan dalam komikdoraemon vol. 1-23 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah menemukanbentuk-bentuk perilaku anakyang dilakukan oleh para tokoh dalam komikdoraemon, baik perilaku positif maupun negatif contohnya perilaku agresif. Sehingga pembaca dapat memahami bahwa di dalam komik tersebut disamping terdapat banyak nilai positif yang dapat dicontoh, tetapi juga terdapat gambaran perilaku-perilaku negatif yang perlu diperhatikan.

6 1.5 Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai komikdoraemonpernah ditulis oleh Herlambang (2008) berjudul Doraemon: Karakter Komik Yang Menjadi Duta Budaya Jepang. Peneliti ini membahas tentang perkembangan komikdoraemon, serta alasan mengapa komikdoraemon menjadi duta budaya Jepang. Penelitian lain tentang Doraemon juga ditulis oleh Desak Ayu Ana Widya Utami (2010) yang berjudul Komik Doraemon Dalam Penerjemahan Jepang- Indonesia. Penulis ini membahas tentang unsur kebudayaan Jepang yang terdapat dalam komik Doraemon dan penerjemahan yang berkaitan pada setiap unsurnya. Penelitian yang membahas agresifitas anak dilakukan oleh Dentia Yustisia (2004) dengan judul Perilaku Agresif Anak Pada Komik Titeuf. Penulis ini membahas tantang perilaku agesif yang dilakukan oleh tokoh dalam komik Titeuf. Penelitian lain mengenai agresifitas pernah dilakukan oleh Citra Savitri (2001) berjudul Kekerasan Domestik dalam dongeng-dongeng Karya Perrault. Penelitian ini membahas tentang jenis-jenis dan penyebab kekerasan domestik, serta dampak kekerasan yang ditujukan dari nasib pelaku dan korban dalam dongeng tersebut. Selain itu ada juga penelitian tentang Kekerasan Fisik dan Kekerasan psikologis dalam komik Cerdik yang disusun oleh Ni Komang Trisna Aryastuti (2004). Dalam penelitian ini penulis menyebutkan contoh-contoh kekerasan fisik dan psikologis yang terdapat dalam komik Cerdik. 1.6 Metode Penulisan

7 Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis mengumpulkan data dengan metode studi pustaka untuk menemukan contoh-contoh perilaku positif dan negatif seperti perilaku agresif. Metode studi pustaka adalah metode pengumpulan data dengan cara menggunakan buku atau referensi yang berkaitan dengan topiktopik yang sedang dibahas untuk dijadikan bahan acuan penulis. Metode ini dilakukan penulis dengan membaca dan mengutip dari buku serta media elektronik. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematikan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I. Pendahuluan Bab ini meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II. Sekilas komik Doraemon Bab ini berisi tentang sejarah komik Doraemon, tokoh-tokoh yang terdapat dalam komik Doraemon, tema dan latar cerita dalam komik Doraemon. BAB III. Gambaran perilaku positif anak dalam komik Doraemon Bab ini penulis akan menjelaskan dan memperlihatkan bentuk-bentuk perilaku positif yang digambarkan dalam komik Doraemon BAB IV. Gambaran perilaku negati anak dalam komikdoraemon Bab ini penulis menjabarkan tentang perilaku negatif yaitu sikap agresif pada anak serta gambaran yang terdapat dalam komik Doraemon.

8 BAB V. Penutup Bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian tugas akhir ini.