BAB II PERENCANAAN KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Walikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

1. Seluruh Komponen Pelaku Pembangunan dalam rangka Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Penyelenggaraan Tugas Pembangunan Daerah

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

Lampiran Meningkatnya cakupan

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Pendahuluan. Latar Belakang

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

Bab II Perencanaan Kinerja

IKHTISAR EKSEKUTIF. Pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : iii

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

RANCANGAN RKPD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN KINERJA Sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Pemerintah Kota Depok, diperlukan perumusan suatu perencanaan strategik yang merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategik, nasional dan global. Dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada dan mungkin timbul, Pemerintah Kota Depok telah menetapkan perencanaan kinerja yang berorientasi hasil yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan. Perencanaan kinerja tersebut meliputi visi, misi, tujuan dan sasaran, serta cara pencapaian tujuan dan sasaran. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, pada tahun 2014 telah ditetapkan rencana dan target kinerja yang disajikan dalam Dokumen Perencanaan Kinerja. 2.1 Rencana Strategis Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena demikian, pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya pe 0ningkatan akuntabilitas kinerjanya. Penyusunan LAKIP Pemerintah Kota Depok ini, mengacu pada Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok Tahun 2011 2016, berpedoman pada Peraturan Walikota Depok Nomor 21 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Keputusan Walikota Depok Nomor 050.13/588/Kpts/Ortala/Huk/2012 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD 2011 2016, dan Penetapan Kinerja. 27

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok Tahun2011 2016 merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskansetiap lima tahun (perencanaan jangka menengah) yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan,Sasaran, Program dan kegiatan daerah. RPJMD secara sistematis mengedepankan isu-isulokal, yang diterjemahkan ke dalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunanyang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secarabertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan. 2.2. Visi Misi Kota Depok Visi adalah suatu pernyataan tentang gambaran keadaan clan karakteristik yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pada jauh dimasa yang akan datang, sedangkan misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan visi. (Sutrisno, 2012). Kebijakan Pemerintahan Daerah Kota Depok khususnya terkait dengan pembangunan daerah didasarkan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2013 yang merupakan penjabaran dari pelaksanaan tahun ke 3 (tiga) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok Tahun 2011 2016. A. Visi Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada di Kota Depok serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka visi Pemerintah Kota Depok tahun 2011 2016 adalah : Terwujudnya Kota Depok yang Maju dan Sejahtera Maju didefinisikan sebagai kota yang maju dalam pelayanan publik, serta warganya berpendidikan tinggi dan berakhlak mulia. Sedangkan sejahtera didefinisikan sebagai kota yang aman dan nyaman, serta warganya hidup makmur dan bahagia. 28

B. Misi Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kota Depok di atas disusun Misi Kota Depok 2011 2016 sebagai berikut : 1. Mewujudkan pelayanan publik yang profesional berbasis teknologi informasi; 2. Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal; 3. Mewujudkan Infrastruktur dan lingkungan yang nyaman; 4. Mewujudkan SDM unggul, kreatif dan religius. 2.3 Arah Kebijakan Umum dan Strategi Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif mengenai bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJM Daerah dengan efektif dan efisien. Selain melakukan perencanaan komprehensif, perencanaan strategik juga dapat digunakan untuk melakukan transformasi, reformasi dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktifitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk didalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen dan pemanfaatan teknologi informasi. 2.3.1. Strategi dan Arah Kebijakan Misi 1 Misi ke-1 adalahmewujudkan pelayanan publik yang profesional, berbasis teknologi informasi.urusan yang terkait dengan misi ini pada khususnya adalah urusan yang berhubungan dengan pelayanan publik, dalam hal ini 13 jenis pelayanan dasar masyarakat dan 8 jenis pelayanan perijinan, namun secara umum misi ini terkait dengan etos kerja dan profesionalisme aparatur yang ada di seluruh jajaran Pemerintah Kota Depok. 29

Strategi dan arah kebijakan misi ini yang dijabarkan menurut sasarannya, ialah sebagai berikut: A. Dalam mencapai sasaran meningkatnya pelayanan yang efisien, efektif dan transparan, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana prasarana, serta pelayanan secara transparan, terstandarisasi dan berbasis pada teknologi informasi. B. Dalam mencapai sasaran meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan : 1. Meningkatkan peran dan fungsi legislatif, sarana prasarana pemerintahan, kualitas kelembagaan dan tatalaksana, perencanaan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan; 2. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan. 3. Meningkatkan kualitas pengadaan barang dan jasa. 4. Meningkatkan penataan produk hukum. 5. Meningkatkan kapasitas kecamatan dan kelurahan. 6. Meningkatkan kerjasama daerah dan pelayanan pertanahan. 7. Meningkatkan keterbukaan informasi publik dengan mendayagunakan teknologi informasi. C. Dalam mencapai sasaran meningkatnya tertib administrasi kependudukan, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan mengoptimalkan pelayanan kependudukan. D. Dalam mencapai sasaran meningkatnya ketertiban dan ketentraman masyarakat, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan penegakan perda dan kesadaran masyarakat terhadap hukum. 30

E. Dalam mencapai sasaran meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan kualitas penanggulangan bencana alam, sosial dan kebakaran. 2.3.2 Strategi dan Arah Kebijakan Misi II Misi ke-2 adalah mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal. Urusan yang terkait dengan misi ini khususnya adalah yang berkaitan dengan peningkatan perekonomian daerah seperti Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Penanaman Modal, dan Ketahanan Pangan untuk urusan wajib. Adapun untuk urusan pilihan, terkait dengan Perdagangan, Industri, Jasa, Pariwisata, Pertanian dan Perikanan. Strategi dan arah kebijakan misi ini yang dijabarkan menurut sasarannya, ialah sebagai berikut: A. Dalam mencapai sasaran meningkatnya kemandirian dan daya saing koperasi dan UMKM, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan akses dan iklim usaha UMKM serta reaktivasi peran koperasi sejalan dengan perkembangan dunia usaha; B. Dalam mencapai sasaran meningkatnya nilai tambah pertanian perkotaan, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan mengoptimalkan produksi dan produktivitas pertanian unggulan/potensial; C. Dalam mencapai sasaran meningkatnya daya saing dan potensi industri lokal/kreatif, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan mengoptimalkan kapasitas industri yang ada dan mengembangkan potensi yang baru; D. Dalam mencapai sasaran meningkatnya efisiensi dan perluasan perdagangan dan jasa, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan sarana dan prasarana perdagangan, sistem dan jaringan distribusi barang, serta pengembangan pasar dalam dan luar negeri; 31

E. Dalam mencapai sasaran berkembangnya pariwisata daerah, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan mengembangkan potensi pariwisata dan mempromosikan pariwisata unggulan; F. Dalam mencapai sasaran meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan mengembangkan iklim kondusif bagi investasi dan usaha ekonomi baru; G. Dalam mencapai sasaran meningkatnya kompetensi dan perlindungan tenaga kerja, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan keterampilan tenaga kerja, pengawasan ketenagakerjaan, serta menjaga sektor ekonomi basis; H. Dalam mencapai sasaran Meningkatnya penerimaan daerah secara optimal, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan yang berasal dari sumber lain; I. Dalam mencapai sasaran meningkatnya kapasitas pembiayaan pembangunan daerah, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan perolehan pendanaan pembangunan dari APBN, APBD Jabar, BUMD dan pemanfaatan aset daerah. 2.3.3 Strategi dan Arah Kebijakan Misi III Misi ke-3 adalah mewujudkan Infrastruktur dan lingkungan yang nyaman. Urusan yang terkait dengan misi ini khususnya adalah yang berkaitan dengan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan prasarana, sarana dan fasilitas permukiman dan lingkungan seperti urusan Perumahan Rakyat, Perhubungan, Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Pertanahan dan Lingkungan Hidup. Strategi dan arah kebijakan misi ini yang dijabarkan menurut sasarannya, ialah sebagai berikut: 32

A. Dalam mencapai sasaran meningkatnya kualitas permukiman, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan pelayanan air bersih, pemakaman, serta ketersediaan rumah bagi masyarakat; B. Dalam mencapai sasaran tertanganinya kemacetan kota, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana prasarana transportasi serta penataan kawasan strategis kota; C. Dalam mencapai sasaran tertanggulanginya banjir, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan kondisi infrastruktur dan konservasi sumberdaya air; D. Dalam mencapai sasaran meningkatnya sanitasi lingkungan, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan Meningkatkan penanganan persampahan, air limbah dan kesehatan lingkungan; E. Dalam mencapai sasaran meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang dan lingkungan hidup perkotaan, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan pemanfaatan ruang kota dengan menjaga ruang terbuka hijau, dan meningkatkan upaya konservasi serta pengendalian pencemaran lingkungan hidup. 2.3.4 Strategi dan Arah Kebijakan Misi IV Misi ke-4 adalah mewujudkan SDM unggul, kreatif dan religius. Urusan yang terkait dengan misi ini khususnya adalah yang berkaitan pembangunan manusia secara menyeluruh baik akal, jiwa maupun raganya, seperti urusanpendidikan, Kesehatan, Sosial, Kebudayaan, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Ketenagakerjaan, Olah Raga dan Pemuda, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Perpustakaan. Strategi dan arah kebijakan misi ini yang dijabarkan menurut sasarannya, ialah sebagai berikut: 33

A. Dalam mencapai sasaran meningkatnya akses dan kualitas pendidikan, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana prasarana pendidikan, SDM pendidik, pendidikan masyarakat dan layanan perpustakaan; B. Dalam mencapai sasaran berkembangnya potensi pemuda, olah raga dan seni budaya, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan memberdayakan kepeloporan dan kewirausahaan pemuda, serta olahraga dan seni budaya; C. Dalam mencapai sasaran meningkatnya peran agama dan masyarakat dalam pembangunan, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan peran agama, kapasitas kelembagaan masyarakat, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta peran serta masyarakat dalam pembangunan dan penanggulangan bahaya narkoba; D. Dalam mencapai sasaran meningkatnya keberdayaan perempuan, anak dan keluarga, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan iklim kondusif bagi pengembangan keberdayaan perempuan dan anak melalui kemandirian berusaha, ketahanan keluarga dan pengembangan kreativitas anak; E. Dalam mencapai sasaran meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan pelayanan kesehatan, upaya preventif serta peran serta masyarakat; F. Dalam mencapai sasaran meningkatnya ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial masyarakat, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan ketahanan pangan, pelayanan kesejahteraan sosial, serta penanggulangan kemiskinan dan pengangguran. 34

Berikut ini ditampilkan tabel Strategi dan Arah Kebijakan Kota Depok 2011-2016. Tabel 2.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kota Depok 2011-2016 VISI : Terwujudnya Kota Depok yang Maju dan Sejahtera MISI 1 : Mewujudkan pelayanan publik yang profesional, berbasis teknologi informasi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 1 Meningkatkankualit as pelayanan publik 2 Meningkatkan tatakelola pemerintahan yang baik. Meningkatnya pelayanan yang efisien, efektif dan transparan. 1. Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan. 2. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan. 3. Meningkatnya ketertiban ketentraman masyarakat 4. Meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana. dan Indeks Kepuasan Masyarakat (%) Opini BPK Kepemilikan KTP Penegakan Perda Tingkat Waktu Tanggap Darurat Misi 2 : Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal Tujuan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan 1. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas 1. Meningkatnya kemandirian dan daya saing Koperasi dan UKM. 2. Meningkatnya nilai tambah pertanian perkotaan. Jumlah Koperasi Aktif Kontribusi PDRB Pertanian terhadap PDRB Kota 35

2. Mengoptimalkan Pendapatan dan pembiayaan daerah 3. Meningkatnya daya saing dan potensi industri lokal/kreatif. 4. Meningkatnya efisiensi dan perluasan perdagangan dan jasa. 5. Berkembangnya pariwisata daerah. 6. Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat. 7. Meningkatnya kompetensi perlindungan kerja. dan tenaga 1. Meningkatnya penerimaan daerah secara optimal. 2. Meningkatnya kapasitas Pembiayaan pembangunan daerah. Kontribusi PDRB Industri terhadap PDRB Kota Kontribusi PDRB Perdagangan terhadap PDRB Kota Kontribusi PDRB Pariwisata terhadap PDRB Kota Laju Pertumbuhan Investasi (% dibanding tahun sebelumnya) Tingkat Pengangguran terbuka Pendapatan Asli Daerah Pendapatan diluar PAD Misi 3 : Mewujudkan infrastruktur dan lingkungan yang nyaman Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 1. Meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur dasar 2. Menciptakan kondisi kota yang ramah lingkungan 1. Meningkatnya kualitas permukiman. 2. Tertanganinya kemacetan kota. 3. Tertanggulanginya banjir. 4. Meningkatnya sanitasi lingkungan. 1. Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang dan lingkungan hidup perkotaan. Rumah tangga pengguna air bersih Titik macet yang ditangani Titik/lokasi banjir yang ditangani Cakupan layanan persampahan Penambahan Lokasi Ruang Terbuka Hijau 36

Misi 4 : Mewujudkan sumberdaya manusia unggul, kreatif dan religius Tujuan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan 1. Menciptakan iklim kondusif bagi berkembangnya kreativitas dan prestasi masyarakat 2. Meningkatkan kualitas kehidupan keluarga, berbangsa dan beragama 1. Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan. 2. Berkembangnya potensi pemuda, olahraga dan seni budaya. 1. Meningkatnya keberdayaan perempuan, anak dan keluarga. APM SD sd SMA Jumlah lapangan olahraga yang dibangun / diperbaiki Jumlah RW layak anak 2. Meningkatnya peran agama dan masyarakat dalam pembangunan. Swadaya masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat 3. Meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan sosial masyarakat 1. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat. 2. Meningkatnya ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial masyarakat. AKI, AKB Prevalensi gizi buruk dan Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 37

2.4 Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Renstra, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam penyusunan Rencana Kinerja ditetapkan Rencana Capaian Kinerja Tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan melalui Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Depok. Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, indicator kinerja sasaran, dan target capaiannya. Berikut ini kami paparkan Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Depok dalam tabel 2.3 berikut ini. Tabel 2.3 PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KOTA DEPOK KOTA : DEPOK TAHUN ANGGARAN : 2014 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tahun 2014 OPD/ Sumber data Misi 1 : Mewujudkan Pelayanan Publik yang profesional berbasis teknologi informasi Meningkatnya pelayanan yang efisien, efektif dan transparan 1 Indeks Kepuasan Masyarakat (%) 81,5 Bappeda Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan Meningkatnya tertib administrasi kependudukan 2 Opini BPK WTP DPPKA/ Inspektorat 3 Kepemilikan KTP (%) 100 Disdukcapil Meningkatnya ketertiban 4 Penegakan Perda 53 Satpol PP 38

dan ketentraman masyarakat Meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana Misi 2 : 5 Tingkat Waktu Tanggap daerah layanan 66 Damkar Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat berbasis potensi lokal Meningkatnya kemandirian dan daya saing Koperasi dan UKM 6 Jumlah koperasi aktif (%) 52,43 DKUP Meningkatnya nilai tambah pertanian perkotaan Meningkatnya daya saing dan potensi industri lokal/kreatif Meningkatnya efisiensi dan perluasan perdagangan dan jasa Berkembangnya pariwisata daerah Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat Meningkatnya kompetensi dan perlindungan tenaga kerja Meningkatnya penerimaan daerah secara optimal Meningkatnya kapasitas pembiayaan pembangunan daerah 7 Kontribusi PDRB Pertanian terhadap PDRB Kota (%) 8 Kontribusi PDRB Industri terhadap PDRB Kota (%) 9 Kontribusi PDRB Perdagangan terhadap PDRB Kota (%) 10 Kontribusi PDRB Pariwisata terhadap PDRB Kota (%) 11 Laju Pertumbuhan Investasi (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya) 12 Tingkat Pengangguran terbuka 13 Pendapatan asli daerah (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni ) 14 Pendapatan di luar PAD (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni) 1,86 Bappeda 37,41 Bappeda 38,18 Bappeda 0,04 Bappeda 10% BPMP2T 7,72 Disnakersos 15 DPPKA 11,06 DPPKA Misi 3 : Mewujudkan Infrastruktur dan lingkungan yang nyaman Tertanganinya kemacetan kota 15 Titik macet yang ditangani (buah/tahun) 2 Dishub/ Distarkim Tertanggulanginya banjir 16 Titik/lokasi banjir yang 2 Bimasda ditangani (buah/tahun) Meningkatnya sanitasi 17 Cakupan layanan 64 DKP lingkungan persampahan (%) Meningkatnya kualitas 18 Rumah tangga pengguna 90 Distarkim 39

permukiman air bersih (%) Meningkatnya kualitas pemamfaatan ruang dan lingkungan hidup perkotaan 19 Penambahan Lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) public (lokasi/tahun) Misi 4 : Mewujudkan Sumberdaya Manusia unggul, kreatif, dan religius 2 Distarkim/ DKP/ BLH Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan Berkembangnya potensi pemuda, olahraga dan seni budaya Meningkatnya keberdayaan perempuan, anak dan keluarga Meningkatnya peran agama dan masyarakat dalam pembangunan Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat Meningkatnya ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial masyarakat 20 Angka Partisipasi Murni 94.83 Disdik (APM) SD/MI/Paket A (%) 21 APM SMP/MTs/Paket B (%) 83,01 Disdik 22 APM SMA/SMK/MA/Pa-ket C (%) 79,72 Dispora 23 Jumlah lapangan olahraga 1 Dispora yang dibangun/diperbaiki (buah/tahun) 24 Jumlah RW Layak Anak 38 BPMK 25 Swadaya masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat (% ) 26 Angka Kematian Ibu (AKI) per 100 ribu kelahiran hidup 27 Angka Kematian Bayi (AKB) (%) 28 Prevalensi gizi buruk/persentase balita gizi buruk (%) 29 Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)(%) 20 BPMK 28 Dinkes 25,56 Dinkes 0,12 Dinkes 40 Disnakersos Jumlah anggaran tahun 2014 Rp. 3.485.748.007.710,00 40