Dhamma Inside. Munculkan Sebab-Sebabnya. Jalan Yang Sederhana. Manusia. Vol Agustus 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Dhamma Inside. Kematian Yang Indah. Orang-orang. Akhir dari Keragu-raguan. Vol September 2015

Dhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015

Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama

Sutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para

Dua Jenis Tangisan. oleh: Andi Kusnadi

Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih)

D. ucapan benar E. usaha benar

Manfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin

Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13

Lima Daya Pengendali. Pañcindriya. Dhammavihārī Buddhist Studies

62 PANDANGAN SALAH (3) Dhammavihārī Buddhist Studies

Meditasi. Oleh : Taridi ( ) KTP. Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri

Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka

TANYA JAWAB DI GROUP ABHIDHAMMA

Kasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih

Kembali kepada Ketulusan Hati untuk Berbuat Baik

SĪLA-2. Pariyatti Sāsana hp ; pin!

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

BAB I PENDAHULUAN. pada satu objek tertentu agar pikiran dapat lebih fokus. Dalam bahasa Pāli

BAB I PENDAHULUAN. yang memeluk suatu ajaran atau agama tersebut. Manusia terikat dengan

Peran umat Buddha terhadap masyarakat ARNHANTYO DAMARSETO, SEMARANG

Mengapa bhikkhu harus dipotong rambutnya? Mengapa bhikkhu itu tidak boleh beristeri? Mengapa anak perempuan tidak boleh dekat bhikkhu?

o Di dalam tradisi Theravāda, pāramī bukanlah untuk Buddha saja, tetapi sebagai prak/k yang juga harus dipenuhi oleh Paccekabuddha dan sāvakā.

BAB IV MAKNA SELIBAT DAN IMPLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KEAGAMAAN PARA BIKKHU/BIKKHUNI DI BANDAR LAMPUNG

TIGA KUSALAMULA TIGA AKAR KEBAIKAN

Pembabaran Dhamma yang Tidak Lengkap (Incomplete Teachings)

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Dasar (SD)

FOR FREE DISTRIBUTION ONLY

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Kelahiran dan Kematian

POLA PEMBINAAN SANGHA THERAVADA INDONESIA TERHADAP UMAT BUDDHA DI TANGERANG SELATAN ARTIKEL SKRIPSI

Dāna. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin 2. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sunday, October 13, 13

Y. M. Ajahn Chah. Let Your Aim be Nibbāna

6. Pattidāna. (Pelimpahan Kebajikan) hp , pin bb.2965f5fd

MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan yang tercantum dalam undang-undang no 20 tahun 2003 pasal 1

HARTA SESUNGGUHNYA Lokuttara Dhamma BHIKKHU ASSAJI

Pengembara yang Tersesat

28. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SD

Kebahagiaan Berdana. Diposkan pada 02 Desember 2015

DEWAN PENGURUS DAERAH PEMUDA THERAVADA INDONESIA SUMATERA UTARA

Message of the Buddha PESAN SANG BUDDHA. Bhikkhu Dhammavuddho Maha Thera. Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa PENDAHULUAN

Dhammavihārī Buddhist Studies LIMA RINTANGAN BATIN PAÑCA NĪVARAṆA

Bodhipakkhiyā Dhammā (2)

1. Mengapa bermeditasi?

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN METTA DAN KHANTI DENGAN UPAYA MENGATASI STRES PADA ANAK ASUH LEMBAGA BEASISWA DHARMA PEMBANGUNAN JAKARTA

Di Manakah Sang Buddha?

KEPUTUSAN MAHA SANGHA SABHA (PASAMUAN AGUNG) TAHUN 2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 02/PA/VII/2002

62 PANDANGAN HIDUP YANG KELIRU Sumber: Sutta Pitaka, Digha Nikaya 1: Brahmajala Sutta

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

KAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir. Pariyatti Sāsana hp ; pin!

VIHARA DHAMMA MANGGALA

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur.

Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta)

KEPUTUSAN SIDANG MAHASANGHASABHA (PERSAMUHAN AGUNG) TAHUN 2007 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 01/PA/VII/2007

Tidak Ada. Ajahn Chah

KAMMA / KEWUJUDAN SEMULA

Y.M. Ajahn Chah. iéí=vçìê=^áã=äé=káää å~=

Dāna-4. Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13

Written by Administrator Wednesday, 25 January :43 - Last Updated Saturday, 28 January :28

MANFAATKANLAH WAKTU ANDA

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

AN 7.63 Sutta Nagara: Benteng (Nagara Sutta: The Fortress)

Kesadaran terhadap Napas (Anapanasati)

Sutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75]

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

Perkembangan Pandangan Terang

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA

STRATEGI PEMBINAAN UMAT OLEH DHARMADUTA. Oleh: Warsito. Abstrak:

PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin!

Aṅguttara Nikāya Khotbah-Khotbah Numerikal Sang Buddha

Meditasi Sarana untuk Mencapai Kesuksesan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN) II/2006 SANGHA THERAVADA INDONESIA

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (3) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo

Buddhism And Duties Of A Lay Buddhist oleh: Ven. K. Sri Dhammananda

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

Kāmāvacarasobhana Cittaṃ (1)

BAB V ANALISIS KOMPARATIF. daerah yang sama, yaitu India. Sehingga memiliki corak, budaya serta ritual

4 Macam Manusia. oleh U Sikkhānanda

Mahā Maṅgala Sutta (1)

Dharmayatra tempat suci Buddha

Permintaan Untuk Membabarkan Dhamma. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin

BAB III NAFSU DALAM AGAMA BUDDHA

BAB I PENDAHULUAN. tengah menunjuk pada cara pandang dan bersikap. Dalam kehidupan sehari-hari

13 Langkah Mengembangkan Potensi Diri

KEHIDUPAN TIDAK PASTI, NAMUN KEMATIAN ITU PASTI (LIFE IS UNCERTAIN, DEAD IS CERTAIN) Oleh: Ven. Dr. K. Sri Dhammananda

Sifat Agung Dari Tiga Permata 2

BUKA PUASA & BaKTI SOSIAL UNITED INDONESIA SEMARANG BERSAMA AL BISYRI, SEMARANG

Agama Buddha dan Kehidupan Sosial (Konsep dasar pola pikir Buddhis berdasarkan Sutta)

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (8) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 21 Agustus 2004 s.d. tanggal 09 Oktober 2004

TANTANGAN AGAMA BUDDHA DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI. Oleh: Eka Liliana. Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

Kamma (7) Kamma Baik Lingkup-Indra. Dhammavihārī Buddhist Studies

Kompetensi Dasar: - Menumbuhkan kesadaran luhur dalam melaksanakan peringatan hari raya

22. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d dan e pada jawaban yang tepat!

Transkripsi:

Dhamma Inside Vol. 21 - Agustus 2015 Munculkan Sebab-Sebabnya Jalan Yang Sederhana Manusia

Munculkanlah Sebab-Sebabnya Oleh : Bhikkhu Santacitto Salah satu kecenderungan kita sebagai manusia adalah ketika menginginkan sesuatu, kita seringkali terdorong ingin meraihnya sesegera mungkin, kita ingin mendapatkannya secara instan. Kecenderungan ini muncul tidak hanya berkaitan dengan kesuksesan duniawi tetapi juga dalam kehidupan spiritual. Beberapa di antara kita, setelah membaca atau mendengarkan ajaranajaran Sang Buddha tentang pencapaian-pencapaian tertentu, sering begitu bergairah dan ingin segera mendapatkannya. Gairah dalam praktik Dhamma tentu sangat baik dan bahkan sangat dibutuhkan. Namun demikian, ketika tidak diantisipasi secara bijak, keinginan yang berlebihan ini dapat menjadikan kita lupa bahwa kesuksesan dalam perjalanan spiritual harus melewati proses tertentu. Seseorang tidak serta merta, hanya sekali duduk, mencapai konsentrasi apalagi merealisasi nibbâna. Perumpamaan dapat diberikan di sini. Seorang petani jagung tidak akan segera memanen buah jagung ketika baru sehari menyebarkan biji jagung. Ia harus menyebarkan biji-biji jagung tersebut di tanah yang cukup subur, memberikan air yang cukup supaya biji-biji itu bertunas, memberikan pupuk, dan harus merawatnya dengan baik, memberikan hal-hal yang dibutuhkan, dan melenyapkan hal-hal yang mencegah pertumbuhannya. Dengan demikian, biji-biji jagung yang sudah bertunas itu akan tumbuh subur dan akhirnya menjadi 2

tanaman yang kokoh dan besar. Jika waktunya tiba, tanpa diminta pun, pohonpohon jagung yang dirawat demikian akan berbuah. Demikian pula, dalam proses olah batin, seseorang tidak dapat dengan serta merta memperoleh pencapaianpencapaian yang pernah ia dengar atau baca. Ia harus melewati proses perjuangan yang tidak kecil. Agar batin memperoleh perkembangan yang diharapkan, ia harus menjaganya dengan baik, dengan tidak membiarkan hal-hal yang mencegah perkembangan batin itu muncul dan bercokol, dan mengembangkan hal-hal yang membantu perkembangan batin itu tumbuh dan berkembang. Inilah sesungguhnya yang terpenting mengkondisikan, memunculkan dan mengembangkan faktor-faktor yang menjadi pendukung bagi perkembangan batin itu sendiri. Oleh karena itu, dalam usaha mengembangkan batin, hal terpenting yang harus dikerjakan bagi para yogi adalah upaya melenyapkan kekotoran batin seperti misalnya lima rintangan batin, yakni nafsu ragawi, kebencian, kemalasan pikiran dan jasmani, keresahan dan penyesalan serta keragu-raguan. Di saat yang sama, kembangkan kualitas-kualitas atau faktor-faktor yang membantu perkembangan batin seperti menyenangi kesendirian (paviveka) dengan tinggal di tempat sunyi (pattañca sayanasanam), puas dengan apapun yang dimiliki (santu??hi), sedikit keinginan (appiccha), penuh pengendalian indra (indriyasamvara), pengembangan perhatian (satisampajañña), dan juga kembangkan kekuatan keyakinan (saddha), semangat (viriya), kebijaksanaan (pañña), dan lain-lain. Dengan menumbuhkan faktor-faktor demikian, seperti seorang petani jagung yang tidak meminta kapan tumbuhan-tumbuhan jagungnya akan berbuah, seorang pencari spiritual akan memperolah apa yang memang harus didapatkan. Demikianlah, memunculkan sebab-sebab yang menimbulkan kesuksesan jauh lebih penting daripada hanya sekedar berfantasi menanti kesuksesan datang. 3

Vihara-Vihara Theravada di Kaltim Vihara Muladharma Jl. Panglima M. Noor No. 9 Samarinda 75119 Telp : (0541) 221315 Mahavihara Buddha Manggala Jl. MT. Haryono RT. 033 Batu Ampar Ring Road Balikpapan 76114 Telp/Fax : (0542) 861106 Vihara Dharma Cakra Jl. Haji Maskur No. 59 Tanjung Selor, Kab. Bulungan Vihara Sinar Borobudur Jl. Slamet Riyadi RT.17 No. 25 Tarakan 77111 Telp : (0551) 23537 Vihara Santi Graha Jl. Pangeran Antasari 1080 RT 1 Tanjung Redep, Berau Telp : 08125855528 4

Jalan Yang Sederhana Oleh : Ven. Achaan Chah Biasanya ajaran tentang Jalan Mulia Berunsur Delapan diajarkan dengan delapan langkah seperti Pengertian Benar, Ucapan Benar, Konsentrasi Benar dan seterusnya. Namun kebenaran dari ajaran tersebut ada di dalam diri kita - pada dua mata, dua telinga, dua lubang hidung, satu lidah, dan satu tubuh. Delapan pintu ini adalah seluruhnya Jalan kita, dan batin adalah salah satunya yang berjalan pada Jalan tersebut. Mengetahui seluruh pintu ini, mengamati mereka, maka semua dhamma akan terungkap. Inti dari ajaran ini adalah begitu sederhana. Tidak memerlukan penjelasan yang panjang. Hentikan kemelekatan dari mencintai dan membenci, hiduplah dengan hal-hal/benda-benda sebagaimana mereka adanya. Itulah semua yang saya lakukan dalam latihan saya. Janganlah mencoba untuk menjadi sesuatu. Janganlah jadikan dirimu sebagai sesuatu. Janganlah menjadi meditator. Janganlah menjadi Yang Mencapai Pencerahan. Ketika anda duduk, biarkanlah demikian. Ketika anda berjalan, biarkanlah demikian. Janganlah menginginkan atau menggenggam sesuatu. Janganlah menahan sesuatu. Tentu, ada banyak teknik dalam meditasi, untuk meningkatkan konsentrasi dan banyak pula jenis Vipassana. Tapi semuanya itu akan kembali kepada satu hal yaitu hanya membiarkan semuanya demikian (let it be). Mengapa anda tidak berusaha mencobanya? Tidak beranikah anda? 5

Manusia Oleh : Bhikkhu Upasamo Dalam ajaran Buddha, setiap akibat yang timbul, itu timbul dari satu sebab. Tidak ada yang muncul tanpa sebab. Demikian juga dengan kelahiran kita sebagai manusia, kita bisa ada di dunia ini karena ada sebabnya. Dalam dunia kedokteran, kita bisa terlahir sebagai manusia karena adanya ayah dan ibu, ada pertemuan antara ayah dan ibu. Saat hubungan terjadi, dalam kandungan ibu, dari 250 juta sperma yang berlomba meloncat, melompat, dan berlari menuju sel telur, akhirnya hanya satu yang berhasil keluar sebagai pemenang. Itulah cikal bakal anda dan saya. Kalau prosesnya seperti itu tentunya kita semua ini orang yang luar biasa bisa jadi pemenangnya. Sebab yang lainnya adalah ada makhluk yang karena kamma kehidupannya sudah habis dan cocok dengan kamma orang tua kita, bergabung, membentuk diri ini yang kita sebut sebagai manusia. Dalam Anguttara Nikaya disebutkan, Ada tiga landasan tindakan berjasa, yaitu dana (kedermawanan), sila (kemoralan), dan bhavana (pengembangan batin). Seseorang yang melatih dana dan sila dalam skala kecil, akan dilahirkan sebagai manusia yang kurang beruntung. Seseorang yang melatih dan dana sila dalam skala medium akan dilahirkan sebagai manusia sejahtera. Dan seseorang yang 6

melatih dana dan sila dalam skala tinggi akan dilahirkan di alam surga. Yang tidak melatih dana dan sila akan dilahirkan di tiga alam rendah, yaitu alam hantu, binatang, dan neraka. Kebanyakan orang terlahir di tiga alam rendah itu. Menjadi manusia yang tidak beruntung seperti cacat fisiknya, idiot, berpenyakitan, dan lain lain. Menjadi manusia sejahtera, memiliki fisik yang sehat, fasilitas-fasilitas mudah diperoleh, pendidikan, kesehatan, terpenuhi dengan baik. Dari penjelasan di atas, kita bisa memberikan penilaian skala dana dan sila yang kita lakukan pada kehidupan lampau. Jadi jika muncul pemikiran di dalam diri, kenapa saya bisa lahir sebagai anak dia, bukan yang lain, dengan tubuh ini, bukan dengan tubuh seperti itu, itu semua tergantung kebajikan diri kita sendiri. Jadi jangan menyalahkan orang tua kita. Jika sekarang kita merasa menderita, jangan berputus asa, perbanyaklah kebajikan. Sebaliknya, kita merasa menjadi manusia yang sejahtera, jangan sampai hanyut dalam keadaan sekarang. Seperti seorang petani yang saat ini lagi menikmati hasil panen, tapi lupa menanam, maka di masa akan datang dia tidak bisa panen. Jadi, jika sekarang dalam keadaan sejahtera, teruslah menanam, menanan kebajikan, karena jika kebajikannya habis, kita akan jatuh ke alam rendah. Dalam Dhamma dikatakan: Selama seseorang belum mencapai tingkat kesucian pertama (Sotapanna), masih ada kemungkinan ia terjatuh di alam penderitaan. Jadi kita masih dalam keadaan belum aman. Kecuali kita sudah jadi sotapanna baru kita aman. Selama belum menjadi sotapanna, seseorang bisa terlahir di alam neraka, hantu, atau binatang. Setelah mencapai sotapanna, baru kita aman, karena sotapanna hanya terlahir di alam manusia dan alam dewa. Mari manfaatkan kehidupan sebagai manusia dengan sebaik baiknya. 7

Kegiatan Baksos Hari jumat tanggal 21 Agustus 2015, Dhamma Inside mengadakan Baksos ke Panti Asuhan Qolbun Salim di jalan Siradj Salman No.22 Samarinda. Kedatangan kami di sambut hangat oleh pengurus panti sambil menceritakan singkat sejarah Panti Asuhan Qolbun Salim yang saat ini menampung sekitar 25 anak yatim. Kami memberikan bantuan sembako yang terdiri dari 3 sak beras 10 kg, 6 pcs minyak goreng 2 Liter dan 4 dus mie instan yang diserahkan oleh Bapak Kuswanto, S. Ag kepada pengurus panti asuhan. Bantuan yang kami berikan merupakan sumbangan dari beberapa umat yang menyisihkan sedikit materi mereka. Untuk itu kami ingin mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah berpartisipasi dalam kegiatan baksos ini. Jadwal Kegiatan Dhamma Inside Meditasi Subuh - 30 Agustus 05:00 Dhammasala - Vihara Muladharma Meditasi dan Diskusi Dhamma - 01 September 20:00 Ruang Meditasi - Vihara Muladharma Meditasi Subuh - 06 September 05:00 Dhammasala - Vihara Muladharma Meditasi dan Diskusi Dhamma - 08 September 20:00 Ruang Meditasi - Vihara Muladharma Penasehat. Layout & Design. Bhikkhu Adhikusalo Thera Anthony Muliadi Andy Goeyana Kontributor. Email. Bhikkhu Upasamo Bhikkhu Santacitto dhamma.inside@gmail.com Like fanpage facebook kami www.facebook.com/pages/dhamma-inside/376830222480196 terhubung dengan Dhamma Inside dan mendapatkan berita serta artikel Dhamma Untuk