RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI KEANGGOTAAN KONSUMEN BERBASIS RFID UNTUK PENGUMPULAN POIN PADA PROSES TRANSAKSI RETAIL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI KEANGGOTAAN KONSUMEN BERBASIS RFID UNTUK PENGUMPULAN POIN PADA PROSES TRANSAKSI RETAIL

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Apalagi jika sistem tersebut bergerak dengan suatu

RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) UNTUK KEAMANAN PARKIR SEPEDA MOTOR Di SMK X

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR

SISTEM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)

Rancang Bangun Sistem Keamanan pada Akses Pintu Masuk Ruang Brankas secara Digital. Frequency Identification) Disusun oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan suatu sistem yang dapat memberikan keamanan sangat

Perancangan Sistem Absensi Kehadiran Perkuliahan dengan Menggunakan Radio Frequency Identification (RFId)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memanfatkan Radio Frequency Identification (RFID) Reader sebagai

PERBAIKAN SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membawa banyak kunci ketika akan berpergian dari rumah dan seringkali pemilik

Identifikasi Menggunakan RFID

Nama Jabatan : Kasir Atasan Langsung : Kepala Operasional. 4. Melakukan proses transaksi pelayanan jual beli serta melakukan pembungkusan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan jaman dengan teknologi yang membawanya dalam sebuah

Tutorial Auto Pilot Store (APS)

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. AVR ATMega162 sebagai modul master yang bekerja sebagai penghubung antara

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGEMBANGAN SISTEM PARKIR TERKOMPUTERISASI DENGAN OTOMATISASI PEMBIAYAAN DAN PENGGUNAAN RFID SEBAGAI PENGENAL UNIK PENGGUNA

Permasalahan. Permasalahan pada tugas akhir ini ditekankan kepada: Koneksi Visual Basic 6.0 ke RFID reader menggunakan port serial PC

SISTEM E-KTM MULTIFUNGSI MENGGUNAKAN SMART CARD PADA APLIKASI BERBASIS DATABASE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING ALUR PELUNASAN PIUTANG. Diagram Alur Pelunasan Piutang CDS PLATINUM 4.4.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)

Purwarupa Sistem Pembayaran Retribusi Jalan Tol Berbasis Teknologi RFID

Penggunaan Smart Card dan Database dalam Aplikasi E-KTM Multifungsi

PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN AKSES BUKA PINTU MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PENGIRIMAN INFORMASI KE PONSEL

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. RFID (Radio Frequency Identification) merupakan salah satu teknologi sensoring

Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran data antara sebuah Reader dengan suatu electronic tag yang

Pada bar code seperti di Gambar 1 kita melihat dua macam kode, yaitu kode berbentuk batang yang merupakan bar code atau kode yang bisa dibaca oleh

Rancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

I. PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu), adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam

RANCANG BANGUN SISTEM PEMILIHAN DAN PERHITUNGAN SUARA PADA PEMILIHAN UMUM DI TPS MENGGUNAKAN RFId CARD BERBASIS ARDUINO MEGA2560

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan fungsi peralatan nirkabel terus mengalami peningkatan. Hal ini

Let s come out of your comfort zone

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PROTOTYPE SISTEM KEAMANAN PINTU MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) DENGAN KATA SANDI BERBASIS MIKROKONTROLER

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

DAPATKAN CASHBACK HINGGA 20% SETIAP HARI

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Catatan: Ini adalah POSX Retail, versi khusus tanpa Supplier / Langganan (Anggota) Dengan demikian tidak ada hutang / piutang atau pembayaran

Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut)

Frequently Asked Questions (FAQ)

TATA CARA PEMBAYARAN MAHASISWA/I INSTITUT MANAJEMEN TELKOM UNTUK PRODUK STUDENT PAYMENT CENTRE (SPC) BNI MELALUI TELLER, AUTOMATIC TELLER MACHINE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.7 ALUR KASIR. Diagram Alur Transaksi Kasir CDS PLATINUM 4.7.1

BAB III PRAKTEK PEMASARAN PULSA DI SN CENTER SIDOARJO. penjualan pulsa, secara partai (grosir). Distributor ini berdiri sejak tahun

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada UD. New Sehati. Analisis dan perancangan sistem ini berdasarkan

PROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF

PENGISIAN PULSA (TOKEN) LISTRIK MENGGUNAKAN SMS (SHORT MESSAGES SERVICES)

SISTEM PENGAMAN KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PASSWORD

BAB I PENDAHULUAN. antara lain kesehatan, keuangan, transportasi umum dan juga untuk hiburan. Seiring

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK PENGELOLAAN KAFE

PERANCANGAN PENGAMANAN KENDARAAN MENGGUNAKAN SMART CARD BERBASIS ARDUINO UNO DAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION TUGAS AKHIR

OPTIMASI DETEKSI RADIO FREQUENCY IDENTIFICASION (RFID) MENGGUNAKAN METODE COMPLEX VALUED NAURAL NETWORK (CVNN)

There are no translations available.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

RANCANG BANGUN TEMPAT PARKIR BERTINGKAT YANG TEROTOMATISASI DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER DAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

Frequently Asked Question (FAQ)

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Gambar 1.1. User Interface ATM

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI RFID PADA SISTEM ANTRIAN REKAM MEDIS PASIEN DI RUMAH SAKIT

Buku Panduan Penggunaan. Program Aplikasi Ritel. Ver. 1.0

PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH TANPA KABEL BERBASIS PC

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Pegasus PFH-500 (a) dan Pegasus PF-5210 (b)

Laporan Tugas Akhir BAB 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

BAB 1 PENDAHULUAN. absensi yang sering dijumpai di masyarakat biasanya bersifat mekanik, yang

Kebijakan Privasi. Cakupan. Jenis Data dan Metode Pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan,

APLIKASI RFID PADA PASAR SWALAYAN

TUGAS AKHIR TE

BAB I PENDAHULUAN. Sumber air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN Tujuan

Transkripsi:

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI KEANGGOTAAN KONSUMEN BERBASIS RFID UNTUK PENGUMPULAN POIN PADA PROSES TRANSAKSI RETAIL Adrian Hadi Kardison Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana E-mail: riankardison@yahoo.com Abstrak Sistem keanggotaan konsumen dapat dimanfaatkan untuk mengatasi pelanggaran atas hak konsumen mengenai uang kembalian. Uang kembalian yang tidak dapat diberikan oleh kasir karena ketiadaan uang pecahan kecil akan dicatat jumlahnya dalam sistem, dan dapat digunakan sewaktu-waktu dalam transaksi di ritel tersebut. Sistem yang digunakan memanfaatkan teknologi RFID sebagai kartu anggota. Perangkat keras yang digunakan adalah modul pembaca RFID RDM6300 dan Arduino UNO microcontroller board. Perangkat lunak dirancang dengan aplikasi Delphi 7. Hasil penelitian ini adalah sistem mampu mengidentifikasi setiap pelanggan dan dapat menyimpan nominal uang kembalian yang disimpan oleh tiap-tiap pelanggan sehingga konsumen masih tetap memiliki hak atas uang kembaliannya. Kata kunci: RFID, Arduino, uang kembalian, sistem keanggotaan. E-Journal SPEKTRUM Vol. 2, No. 3 September 2015 1. PENDAHULUAN Dalam transaksi, kasir harus memberikan uang kembalian sesuai dengan nota belanja, namun seringkali kasir mengganti uang kembalian dengan permen, atau bahkan tidak diberikan kembalian jika nilainya kecil menurut kasir. Mengacu kepada UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen [1] dan UU No. 23 tentang Bank Indonesia [2], hal tersebut merupakan sebuah pelanggaran hukum. Sistem keanggotaan dapat digunakan untuk mengatasi persoalan itu. Konsumen yang terdaftar sebagai pelanggan dapat menyimpan uang kembaliannya di ritel tempat pelanggan tersebut berbelanja. Nilai uang yang disimpan tersebut diakumulasikan, sehingga sewaktu-waktu pelanggan dapat menggunakannya dalam transaksi. Penelitian ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Muliarsha [3], Eviriantari [4], dan Jaya [5]. RFID digunakan Muliarsha sebagai penanda tiap-tiap karyawan dalam sistem absensi, sedangkan dalam penelitian ini RFID digunakan sebagai penanda tiap-tiap pelanggan. Dalam penelitian Eviriantari, digunakan format SMS untuk membuka pintu, sedangkan dalam penelitian ini, digunakan format ID tag RFID untuk mengakses rekening pelanggan. Dalam penelitian Jaya, hasil pembacaan RFID digunakan untuk menampilkan data tentang kendaraan dan tarif parkirnya, sedangkan dalam penelitian ini hasil pembacaan RFID digunakan untuk menampilkan data tentang pelanggan dan informasi rekeningnya. 2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 RFID RFID singkatan dari Radio Frequency Identification. Sebuah tag RFID memiliki identitas berupa nomor seri yang unik, ditransmisikan secara nirkabel menggunakan gelombang radio. Tag ini dapat dibaca hingga beberapa meter jauhnya dari perangkat pembaca, bergantung kepada jenis tag tersebut, dan tidak membutuhkan area pandangan langsung/line of sight [6]. 2.2 Jenis-jenis tag RFID Berdasarkan keberadaan sumber tenaga, tag RFID dibedakan menjadi tag aktif dan pasif [7]. Tag aktif memiliki sumber tenaga di dalamnya, baik berasal dari baterai maupun infrastruktur listrik. Masa pakai tag bergantung pada ketersediaan sumber tenaga. Tag jenis ini dikhususkan pemakaiannya pada asset-aset besar karena jarak pembacaannya yang relatif jauh. Sedangkan tag pasif tidak memiliki sumber tenaga di dalamnya. Ukurannya relatif kecil, dan memiliki masa pakai yang tidak terbatas karena tidak mengandalkan 44

sumber tenaga tambahan. Tag pasif mengandalkan daya dari gelombang radio yang dipancarkan perangkat pembaca untuk dapat bekerja. 2.3 Perangkat pembaca RFID Perangkat pembaca akan memancarkan gelombang radio dengan daya tertentu. Energi dari gelombang radio ini digunakan oleh tag pasif untuk merespon komunikasi dan mengirimkan identitasnya [8]. Perangkat pembaca yang digunakan dalam penelitian ini adalah modul pembaca RFID RDM6300. 3. METODOLOGI PENELITIAN Gambaran umum dari sistem ini adalah sebagai berikut. Kkartu anggota milik pelanggan akan dipindai pada perangkat pembaca RFID saat transaksi. Jika pelanggan memiliki saldo, pelanggan dapat mendebit rekeningnya sebagai pembayaran atas transaksinya. Kemudian pelanggan akan melengkapi sisa pembayaran jika diperlukan. Namun jika saldo pelanggan kosong, pelanggan harus membayar dengan menggunakan uang tunai. jika ada kembalian, pelanggan mempunyai pilihan untuk mengambil atau menyimpan uang kembaliannya. Jika kemudian kasir tidak dapat memberikan uang kembalian sesuai jumlah yang seharusnya, maka kasir akan meminta pelanggan untuk menyimpan uang kembaliannya. Diagram alir sistem dapat dilihat pada gambar 1. mengisi identitas pelanggan pada aplikasi. Alur pendaftaran ditampilkan pada gambar 2. Gambar 2 Diagram alir proses pendaftaran pelanggan baru Ketika pelanggan melakukan transaksi, kartu anggota akan dipindai pada perangkat pembaca RFID. Dalam jendela transaksi di komputer kasir akan tampil informasi mengenai saldo dan rekening pelanggan. diagram alir penggunaan kartu anggota ditunjukkan pada gambar 3. Gambar 3 Diagram alir proses penggunaan kartu anggota Gambar 1 Diagram alir sistem Agar dapat menggunakan sistem ini, konsumen harus mendaftar menjadi pelanggan terlebih dahulu. Mekanisme pendaftaran dilakukan melalui kasir dengan Debit adalah proses menarik sejumlah uang dari rekening pelanggan yang digunakan untuk membayar di kasir. Pelanggan dapat mendebit tanpa batasan saldo minimal. Kekurangan pembayaran akan dibayarkan dalam bentuk uang tunai. Kredit adalah proses menyimpan nilai uang ke dalam rekening pelanggan. Tidak ada batasan minimal penyimpanan. Pelanggan juga mempunyai pilihan untuk menyimpan sebagian atau seluruh kembaliannya. Setelah data disimpan, konsumen telah terdaftar sebagai pelanggan dan dapat menggunakan kartu anggota tersebut dalam transaksinya. 45

Informasi mengenai saldo pelanggan dapat dilihat pada jendela transaksi, nota belanja, atau dalam bentuk tercetak. Informasi dalam bentuk tercetak tersebut akan diminta oleh kasir kepada supervisor berdasarkan permintaan pelanggan. Diagram alir pengaksesan rekening pelanggan ditunjukkan pada gambar 4. 4.2 Realisasi Perangkat Lunak 4.2.1 Sistem keanggotaan Gambar 7 menunjukkan pendaftaran pelanggan baru. Gambar 7 Pendaftaran pelanggan baru Gambar 8 menunjukkan pelanggan yang bertransaksi dengan menggunakan kartu pelanggan. Gambar 4 Diagram alir pengaksesan rekening pelanggan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Realisasi Perangkat Keras Gambar 5 merupakan hasil rancangan perangkat keras. Perangkat pembaca kartu terhubung melalui kabel USB ke komputer yang menjalankan program aplikasi kasir. Komputer Kasir Perangkat pembaca kartu Gambar 5 Hasil perancangan Jenis tag yang digunakan adalah tag pasif berbentuk kartu seperti pada gambar 6. Terdapat nomor yang tertera pada badan kartu yang merupakan nomor seri masing-masing tag. Nomor ini yang akan digunakan sebagai penanda identitas pelanggan saat transaksi. Gambar 8 Penggunaan kartu pelanggan Nilai debit yang dimasukkan akan digunakan untuk pembayaran, sedangkan nilai kredit yang dimasukkan hanya bisa berasal dari selisih pembayaran dan total transaksi ditambah debit pelanggan. Khusus debit, pelanggan harus mengetik kata sandi sebelum nilai debit diproses oleh sistem. Hal ini bertujuan untuk mencegah pemakaian saldo oleh orang yang bukan pemilik kartu. Proses debit dan kredit berturut-turut ditunjukkan pada gambar 9 dan gambar 10. Gambar 6 Tag RFID berbentuk kartu Gambar 9 Proses debit 46

Gambar 10 Proses kredit Tombol debit dan kredit dapat menjadi aktif atau nonaktif bergantung pada kondisi transaksi. Tombol debit akan aktif bila ada transaksi dan pelanggan memiliki saldo. Tombol kredit akan aktif bila ada transaksi dan ada selisih pembayaran dengan total transaksi ditambah debit pelanggan. Selain berhak menyimpan kembaliannya, pelanggan juga berhak memperoleh poin dalam transaksinya. Poin ini diperoleh apabila pelanggan mendebit rekeningnya. Setiap kelipatan nominal debit sebesar Rp100,00 pelanggan akan memperoleh satu poin. Pelanggan juga akan memperoleh satu poin setiap kelipatan transaksi sebesar Rp200,00. Diagram alir penghitungan poin ditunjukkan pada gambar 11. Gambar 11 Diagram alir penghitungan poin Penggunaan poin ini sama dengan penggunaan poin di toko-toko ritel pada umumnya. Jumlah poin yang dapat ditukar akan ditentukan lebih lanjut oleh manajemen ritel. Informasi mengenai poin ini dapat dilihat pada jendela transaksi, pada nota belanja, atau dalam bentuk laporan tercetak. Dalam setiap transaksi, seluruh data transaksi akan dicetak dalam nota belanja. Dalam nota tersebut berisi informasi mengenai saldo dan poin konsumen setelah transaksi terakhirnya, disamping informasi mengenai seluruh item belanja pelanggan. Pelanggan dapat meminta pembaruan data tentang identitasnya kepada manajemen minimarket. Pengubahan data ini hanya bisa dilakukan oleh supervisor. 4.2.2 Pertanggungjawaban keuangan Adanya sistem penyimpanan uang kembalian ini menyebabkan uang yang diperoleh minimarket dari transaksi setiap harinya tidak hanya merupakan hasil dari penjualan, melainkan terdiri dari hasil penjualan dan simpanan pelanggan. Agar uang simpanan pelanggan dapat dipertanggung-jawabkan, maka dalam laporan keuangan minimarket haruslah tercantum nilai nominal debit/kredit pelanggan. Dengan demikian uang simpanan pelanggan yang merupakan hak pelanggan tersebut dapat dipertanggungjawabkan. 5. SIMPULAN Simpulan dari penelitian ini adalah: 1. Konsumen tetap memiliki hak atas uang kembaliannya walaupun tidak ada uang kecil di mesin kasir dengan cara menyimpannya di minimarket tersebut. Simpanan itu kemudian dicatat sehingga nilai uang kembalian yang disimpan tersebut dapat digunakan dalam transaksi berikutnya. 2. Setiap konsumen yang menjadi pelanggan terdaftar diberikan sebuah kartu anggota yang merupakan sebuah tag RFID. Nomor yang unik dari setiap tag RFID akan menjadi identitas pelanggan sehingga tiap kali pelanggan menyimpan atau menarik uang kembaliannya, komputer akan menyimpannya ke rekening yang sesuai, tergantung pada nomor kartu yang dimiliki oleh pelanggan tersebut. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. 1999. [2] Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. 1999. [3] Muliarsha, G.B. Sistem Absensi Menggunakan Aplikasi RFID Card Denpasar: Universitas Udayana; 2009. [4] Eviriantari, G.P.L.A. Prototype Kunci Pintu Elektronik Berbasis PC Melalui SMS. Denpasar: Universitas Udayana; 2010. 47

[5] Jaya, I.N.S. Sistem Parkir Menggunakan Billing Dengan Aplikasi RFID (Radio Frequency Identification). Denpasar: Universitas Udayana; 2009. [6] http://www.rfidjournal.com/articles/vie w?1339/. Diakses tanggal 1 Oktober 2014. [7] Want R., An Introduction to RFID Technology, IEEE Pervasive Computing. 2006; 5: 122-131. [8] Weis, S. A. 2007. RFID (Radio Frequency Identification): Principles and Applications. MIT CSAIL, 1-23. 48