BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. bagian Akuntansi Persediaan Bahan Baku. Dimana persediaan yang ada di PT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. seperti saat ini, maka setiap perusahaan dituntut dapat mengelola perusahaan

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Bandung, penulis di tempatkan di bagian Akuntansi dan Komputer tepatnya di

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI Konsep dan Definisi Konsep Konsep Dasar Sistem Konsep Dasar Sistem Akuntansi Konsep Dasar Persediaan

BAB II DASAR TEORI Konsep dan Definisi Konsep. 1. Sistem Akuntansi. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maraknya perkembangan dunia secarag lobalisasi, maka dunia

BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) 1. Kegiatan pengadaan bahan baku Bon Permintaan Barang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan, serta tanggapan positif dari masyarakat. Dalam usaha pencapaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSEDIAAN. Berdasarkan kriteria di atas, persediaan akan mencakup unsure-unsur sebagai berikut:

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PT Industri Telekomunikasi

2.1.2 Jenis-jenis Persediaan Menurut Carter (2006:40) Jenis-jenis persediaan pada perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA KOSIKA AMIK INTeL Com GLOBAL INDO KISARAN

Analisis Sistem Persediaan dalam Akuntansi Mina Sari dan Muhammad Dahria

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan controller

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I.1 Latar Belakang. (Sumber: Badan Pusat Statistik) Sumber : Annual Report PTPN VIII Tahun Tabel I. 1 Perkembangan Ekspor Teh di Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Perbedaan antara Laba Komersial dan Laba Fiskal. Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha diwajibkan untuk menyusun

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PROSEDUR PENCATATAN PERSEDIAAN ATAS PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT TIRTAMAS LESTARI PASURUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan yang semakin tinggi. Persaingan tersebut menjadikan

BAB II LANDASAN TEORI. penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar I. 1 Tingkat Penjualan dan Harga Teh Ke Luar Negeri (BPS, 2011)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara yang berada di daerah khatulistiwa, sebagai

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Industri Karet Nusantara adalah anak perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. B a b 1 P e n d a h u l u a n. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan informasi keuangan secara spesifik disebut informasi

BAB II LANDASAN TEORITIS. Istilah akuntansi untuk persediaan yang digunakan untuk menunjukkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

: Wizi Tri Septyaningsih NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD

BAB I. industri maupun bidang jasa berkembang dengan cukup baik. Baik itu industri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. masa ke masa agar dapat diketahui apakah perusahaan mengalami kemajuan atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan devisa. PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) adalah satu Badan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasuki perekonomian yang semakin berkembang saat ini, setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar I.1 Modal Pendistribusian di PT.XYZ

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE HARGA POKOK PESANAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pada masa sekarang sedang dihadapkan dengan era globalisasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Karet (Hevea brasiliensis) berasal dari Brazil. Negara tersebut mempunyai

Analisis Sistem Akuntansi Persediaan

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN. PT Sintang Raya di Kabupaten Kubu Raya merupakan PT (Perseroan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II PROFIL PTPN IV BAH BIRUNG ULU PEMATANG SIANTAR. A. Sejarah Ringkas PTPN IV Bah Birung Ulu Pematang Siantar

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembaharuan. Hal itu tidak terkecuali pada sektor ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS METODE PENILAIAN PERSEDIAAN AKHIR BAHAN BAKAR MINYAK PADA PT. DIMAS GAPERBI BITRUL MENTARI (SPBU KARANGANYAR) TEGAL

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

BAB II LANDASAN TEORI. mendefinisikan sistem sebagai berikut Suatu sistem adalah suatu jaringan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perusahaan-perusahaan baik perusahaan dagang, jasa, maupun UKDW

BAB I PENDAHULUAN. mayoritas penduduk Indonesia masih menggantungkan hidup disektor pertanian. Sektor

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ade Irmayani (2014), menyatakan bahwa akuntansi merupakan kontrol dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian prosedur menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTEK. kerja praktek di SPBU Rancah, penulis ditempatkan di Administrasi

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB IV ANALISIS 4.1 Pencatatan Piutang Pelanggan PT. PLN (Persero) UPJ Ujungberung

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang akan menimbulkan kesulitan dalam perencanaan dan. pengendalian manajemen. Manajemen perusahaan yang baik merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Pengertian dan karakteristik usaha mikro, kecil, dan menengah menurut

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

Transkripsi:

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pada saat kuliah kerja praktek di PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Bandung, penulis di tempatkan di bagian Akuntansi dan Komputer tepatnya di bagian Akuntansi Persediaan Bahan Baku. Dimana persediaan yang ada di PT Perkebunan Nusantara VIII ada dua jenis persediaan yaitu persediaan barang bahan dan persediaan hasil produksi. Dari kuliah kerja praktek ini dapat mengetahui persediaan apa saja yang terdapat di PT Perkebunan Nusantara VIII antara lain : persediaan teh, persediaan karet, persediaan kina, persediaan kakao, persediaan gutta percha, dan persediaan sawit dan juga mengetahui prosedur pencatatam akuntansi persediaan di PT Perkebunan Nusantara. Sebelum menelaah lebih jauh mengenai prosedur pencatatan akuntansi persediaan di PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Bandung, penulis terlebih dahulu menguraikan tentang pengertian, prosedur, pencatatan, akuntansi, persediaan, serta prosedur akuntansi persediaan. 3.2 Teknik Pelaksanaan Kerja Praktek Teknik pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan penulis adalah dengan melakukan kerja tertentu dan pengamatan secara langsung di PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Bandung. 23

24 Pelaksanaan kuliah kerja praktek ini dilaksanakan mulai tanggal 5 Juli 2010 sampai dengan 13 Agustus 2010, sesuai dengan kerja praktek yang ditetapkan di PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Bandung yaitu dari hari Senin sampai dengan hari Kamis, mulai pukul 06.50 sampai dengan pukul 17.00 WIB dan hari Jum at mulai pukul 06.50 sampai dengan pukul 11.00 WIB. 3.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek 3.3.1 Persediaan apa saja yang dimiliki dan metode pencatatan apa saja yang ada di PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Bandung Pengertian Prosedur Akuntansi Persediaan Menurut Mulyadi (2005:5) Prosedur Akuntansi Persediaan adalah suatu urutan kegiatan klerikal dengan mencatat, menggolongkan, mengikhtisarkan barang- barang dagangan. Sebagai perusahaan besar PT Perkebunan Nusantara Bandung dalam mengelola persediaan mutlak mendapat perhatian dan pengelolaan yang baik terhadap seluruh persediaan yang ada didalam perusahaan. Pengertian Pencatatan Pencatatan berasal dari kata catat yang berarti menuliskan sesuatu untuk peringatan. Adapun pengertian pencatatan berdasarkan beberapa buku yaitu : Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:196) yang dimaksud pencatatan :

25 Pencatatan adalah proses, pembuatan, cara mencatat atau menuliskan sesuatu ke dalam buku. Dalam bidang akuntansi setiap transaksi yang terjadi itu memerlukan pencatatan yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku umum. Tujuan dari pencatatan tersebut adalah untuk menghasilkan informasi bagi pihak- pihak yang memerlukannya. Menurut Chairul Marom (2005:2) Pencatatan adalah : Pembukuan yang diselenggarakan oleh bagian akuntansi untuk mencatat seluruh transaksi yang terjadi sepanjang masa. Pengertian Persediaan Persediaan merupakan unsure yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan- kegiatan perusahaan, dalam setiap perusahaan dagang maupun industri selalu memiliki persediaan, untuk digunakan dalam menunjang kelancaran proses yang dijalankan perusahaan. Adapun arti persediaan menurut Zaki Baridwan (2007:14) adalah : Barang- barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barang- barang yang akan dijual. Prosedur Pencatatan Akuntansi Persediaan Prosedur pencatatan akuntansi persediaan adalah langkah- langkah untuk menjalankan suatu pekerjaan dengan mencatat akuntansi persediaan barang bahan yang terdiri atas barang bahan yang tersedia dan siap untuk digunakan dalam kegiatan usaha normal perusahaan baik untuk investasi maupun ekploitasi.

26 Adapun persediaan- persediaan yang terdapat di lingkungan PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) antara lain : 1. Persediaan teh 2. Persediaan karet 3. Persediaan kina 4. Persediaan kakao 5. Persediaan gutta percha 6. Persediaan sawit Dalam kenyataannya berdasarkan konsultasi dengan beberapa staff di bagian akuntansi teh merupakan andalan dengan pemasukan besar dibandingkan komoditi lainnya pasarnya hamper 70% untuk ekspor dan sisanya 30% diserap untuk kebutuhan dalam negeri. Dengan demikian melihat banyaknya volume yang dijual maka pihak manajemen telah berupaya membangun prosedur persediaan dan penjualan yang dimulai dengan pengelolaan basis data dari kebun- kebun sebagai media sumber penyedia data awal, untuk selanjutnya basis data dari kebun- kebun tersebut diolah dan digabungkan di kantor- kantor pusat atau direksi yang terkait dengan berbagai departemen yang menggunakan basis data yang sama untuk diolah sesuai dengan kebutuhan masing- masing salah satunya adalah departemen pemasaran. Dan teknik penyampaian basis data saat memanfaatkan di CD RW yang dikirim secara rutin tiap hari yang kemudian diserahkan ke bagian atau departemen yang bersangkutan.

27 Adapun jenis persediaan yang terdapat di PT Perkebunan Nusantara VIII Bandung adalah : 1. Persediaan barang bahan Persediaan ini terdiri atas barang bahan yang tersedia dan siap untuk digunakan dalam kegiatan usaha normal perusahaan baik untuk investasi maupun eksploitasi berikut macam- macam barang bahan : Tabel 3.1 Persediaan Barang Bahan No Nama persediaan barang bahan 1. Bahan kimia pengolahan 2. Pupuk dan obat- obatan tanaman 3. BBM dan Pelumas 4. Ban- ban mesin 5. Bahan bangunan 6. Alat- alat listrik 7. Alat pengolahan 8. Alat bengkel 9. Alat pengepakan 10. Suku cadang diesel 11. Suku cadang mesin pabrik 12. Alat- alat kebun 13. Alat rumah sakit atau poliklinik Sumber : Arsip PT Perkebunan Nunsatara VIII (Persero) Bandung 2. Persediaan hasil produksi Salah satu persediaan hasil produksi adalah budi daya pokok perusahaan yang siap untuk dijual dalam kegiatan usaha normal perusahaan, termasuk persediaan pengolahan pabrik, gudang kebun, gudang transit, gudang pelabuhan dan persediaan dalam perjalanan. Baru persediaan hasil produksi

28 yang dihasilkan oleh PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Bandung adalah sebagai berikut : Tabel 3. 2 Persediaan Hasil Produksi No. Nama komoditi Jenis masing- masing komoditi 1. Teh CTC Ortodock Teh hijau 2. Karet RSS TPC Lateks pekat CR 3. Kina 4. Kakao 5. Kelapa sawit CPO Karnel 6. Gutta percha Sumber : Arsip PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Bandung Persediaan hasil produksi merupakan salah satu unsur yang sangat penting sebagai bahan dalam penyusunan laporan keuangan, sehingga setiap bulannya bagian persediaan harus menyiapkan bahan- bahan yang diperlukan dalam penggabungan data menjadi informasi yang berguna bagi pihak pengambil keputusan. Adapun metode pencatatan persediaan yang digunakan oleh PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Bandung adalah : a. Metode persediaan barang bahan berdasarkan metode perpetual. Persediaan barang bahan dicatat dengan menggunakan metode buku (perpetual/ book inventory methods). Perusahaan menggunakan

29 metode perpetual karena memudahkan penyusunan neraca laporan laba rugi, karena tidak perlu lagi mengadakan perhitungan fisik untuk mengetahui jumlah persediaan akhir serta dapat digunakan mengawasi barang- barang dalam gudang. Walaupun neraca dalam laporan laba rugi dapat segera disusun tanpa mengadakan perhitungan fisik atas barang bahan, setidak- tidaknya setahun sekali perusahaan perlu mengadakan pengecekan apakah jumlah barang dalam gudang sesuai dengan jumlah dalam rekening persediaan. b. Metode pencatatan hasil produksi berdasarkan metode fisik. Metode pencatatan persediaan hasil produksi adalah metode fisil (physical/ periodical inventory method) yang dilengkapi dengan pencatatan arus perkebunan perkomoditi, perjenis barang (barang setengah jadi/ work in process) dengan metode ini setiap perubahan posisi persediaan selama periode berjalan, tidak dilakukan pencatatan secara rinci, persediaan pada akhir periode ditetapkan berdasarkan perhitungan fisik (stop opname) seluruh persediaan. Dengan metode fisik catatan menyangkut kuantitas atau fisik persediaan tidak diselengarakan berdasarkan transaksi demi transaksi, dengan metode fisik informasi tentang jumlah persediaan hasil produksi seperti teh, kina, kakao,karet, gutta percha, kelapa sawit hanya dapat diketahui pada setiap akhir periode akuntansi berdasarkan hasil perhitungan fisik persediaan hasil produksi. Penggunaan metode fisik mengharuskan adanya perhitungan barang yang masih ada pada tanggal penyusunan laporan keuangan. Dalam metode ini mutasi

30 persediaan hasil produksi tidak diikuti dalam buku- buku. Dalam hal ini perusahaan tidak menggunakan buku pembantu persediaan tetapi setiap pembelian komoditi perusahaan dicatat dalam rekening pembelian. 3.3.2 Dokumen- dokumen yang digunakan oleh PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Bandung Merupakan kumpulan dari catatan hasil kerja. Dokumen perusahaan adalah data, catatan, dan atau keterangan yang dibuat dan atau diterima oleh perusahaan dalam rangka pelaksanaan kegiatannya, baik tertulis di atas kertas atau sarana lain maupun terekam dalam bentuk corak apapun yang dapat dilihat, dibaca, atau didengar. Adapun dokumen- dokumen yang digunakan oleh PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Bandung adalah : 1. Kartu persediaan adalah kartu yang digunakan untuk mencatat saldo awal barang masuk dan keluar disertai dengan lokasi barang tersebut disimpan. 2. Kartu gudang adalah kartu yang digunakan untuk mencatat barang masuk dan keluar disertai dengan lokasi barang tersebut disimpan. 3. Produksi hasil jadi adalah produk jadi yang siap untuk dijual, baik untuk lokal maupun ekspor. 4. Daftar persediaan barang bahan. 3.3.3 Kendala dan Upaya dalam Prosedur Pencatatan Akuntansi Persediaan di PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Bandung Salah satu kendala dalam prosedur pencatatan akuntansi persediaan adalah :

31 1. Bila ada gangguan dari satu unit atau bagian maka operator harus menunggu adanya perbaikan. 2. Bila salah satu PC terkena virus maka pada umumnya PC lainnya akan terjangkit. Hal ini terjadi dikarenakan telah tersambungnya 1 PC dengan PC lainnya yang disebut jaringan. 3. Sering adanya keterlambatan pengiriman data faktur invoice dari bagian pemasaran yang mengakibatkan keterlambatan dalam penyusunan laporan penjualan ekspor maupun local. Adapun upaya- upaya untuk mengatasi kendala- kendala dalam prosedur pencatatan akuntansi persediaan adalah sebagai berikut : 1. Untuk setiap PC yang digunakan seharusnya melengkapi program aplikasi dengan menggunakan anti virus yang bisa menangkal datangnya virus tersebut. 2. Perlu adanya sistem komputerisasi yang lebih untuk mengatasi gangguan agar tidak menggangu sistem kerja pegawai. Selalu mengirimkan data atau faktur penjualan/ invoice tepat waktu agar tidak mengakibatkan penyusunan laporan.