25/09/2013. Semua kemungkinan nilai yang muncul S={123456} S={1,2,3,4,5,6} Semua kemungkinan nilai yang muncul S={G, A}

dokumen-dokumen yang mirip
Konsep Peluang (Probability Concept)

Ruang Contoh dan Kejadian

Konsep Peluang. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

Statistik TEORI PROBABILITAS PERMUTASI DAN KOMBINASI. Yusnina, M.Stat. Pembuka. Modul ke: Daftar Pustaka. Akhiri Presentasi.

STK 211 Metode statistika. Materi 3 Konsep Dasar Peluang

Metode Statistika (STK211) Pertemuan III Konsep Peluang (Probability Concept)

Konsep Peluang (Probability Concept)

KONSEP PELUANG Materi 3 - STK211 Metode Statistika

STK 511 Analisis statistika. Materi 3 Sebaran Peubah Acak

LOGO STATISTIKA MATEMATIKA I TEORI PELUANG HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA UNAND

MATERI BAB I RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN. A. Pendahuluan Dari jaman dulu sampai sekarang orang sering berhadapan dengan peluang.

BAB 3 Teori Probabilitas

Suplemen Kuliah STATISTIKA. Prodi Sistem Informasi (SI 3) STIKOM AMBON Pokok Bahasan Sub Pok Bahasan Referensi Waktu

PERMUTASI, KOMBINASI DAN PELUANG. Kaidah pencacahan membantu dalam memecahkan masalah untuk menghitung

PELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah

II. KONSEP DASAR PELUANG

BAB V TEORI PROBABILITAS

Hidup penuh dengan ketidakpastian

6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian

peluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46

PELUANG KEJADIAN MAJEMUK

Konsep Dasar Peluang

Unit 5 PELUANG. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan

1. 10 orang finalis suatu lomba kecantikan akan dipilih secara acak 3 yang terbaik. Banyak cara pemilihan tersebut ada cara.

Bab 9. Peluang Diskrit

PELUANG. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

Peluang. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas LOGO

Pembahasan Contoh Soal PELUANG

MATERI KULIAH STATISTIKA I PROBABLITAS. (Nuryanto, ST., MT)

Teori Probabilitas. Debrina Puspita Andriani /

Peluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya

PROBABILITAS MODUL PROBABILITAS

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG

Aksioma Peluang. Bab Ruang Contoh

Probabilitas = Peluang (Bagian II)

KONSEP DASAR PROBABILITAS

Statistika & Probabilitas. Sumber: Materi Kuliah Statistika Dr. Ir. Rinaldi Munir, M.T

PELUANG DAN PEUBAH ACAK

Probabilitas = Peluang

KATA PENGANTAR. Salatiga, Juni Penulis. iii

STATISTIK INDUSTRI 1. Agustina Eunike, ST., MT., MBA

CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF

STATISTIKA MATEMATIKA

PELUANG. Permutasi dengan beberapa elemen yang sama: Dari n obyek terdapat n

PELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali?

Peluang. Jadi, Ruang Sampel sebanyak {6}. Pada Dadu, ada 1, 2, 3, 4, 5, 6. Pada Kartu Remi, ada : Jadi, Ruang Sampel sebanyak {52}.

KONSEP DASAR PROBABILITAS

TEORI PROBABILITAS 1

Probabilitas dan Statistika Ruang Sampel. Adam Hendra Brata

10. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian

Konsep Dasar Peluang. Modul 1

9. 2 Menghitung peluang suatu kejadian

PENGANTAR MODEL PROBABILITAS

KOMBINATORIKA DAN PELUANG. Jika n adalah bilangan asli, maka n factorial, ditulis n! diartikan sebagai

Bab 11 PELUANG. Contoh : 5! = = 120

C n r. h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m. P n. P ( n, n ) = n P n = P n n!

STATISTIK DAN STATISTIKA

BAB 2 PELUANG RINGKASAN MATERI

, n(a) banyaknya kejadian A dan n(s) banyaknya ruang sampel

PENCACAHAN RUANG SAMPEL

PELUANG. Oleh: Elly Arliani, M.Si. PENDALAMAN MATERI

Pertemuan Ke-1 BAB I PROBABILITAS

SOAL PELUANG KELAS XI MATEMATIKANET.COM 1.! B. 4 2 C. 2 2 D. E. 2 2 A. 840 B. 504 C. 162 D. 84 E. 168

MODUL PELUANG MATEMATIKA SMA KELAS XI

BAB I PELUANG A. PERCOBAAN dan RUANG SAMPEL PERCOBAAN adalah setiap proses mengamati/mengukur yang menghasilkan data

Pert 3 PROBABILITAS. Rekyan Regasari MP

DAFTAR TERJEMAH. No. Bab Kutipan Hal. Terjemah

Eksperimen Hasil Kejadian KONSEP PROBABILITAS

Peluang. Ilham Rais Arvianto, M.Pd. STMIK AKAKOM Yogyakarta

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB I PELUANG

Ruang Sampel. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

PROBABILITAS 02/10/2013. Dr. Vita Ratnasari, M.Si

Bab 3 Pengantar teori Peluang

Gugus dan Kombinatorika

Learning Outcomes Ruang Contoh Kejadian Aksioma Peluang Latihan. Aksioma Peluang. Julio Adisantoso. 16 Pebruari 2014

DALIL-DALIL PROBABILITAS

MAT. 10. Irisan Kerucut

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V PENGANTAR PROBABILITAS

matematika PELUANG: DEFINISI DAN KEJADIAN BERSYARAT K e l a s Kurikulum 2006 Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1 KONSEP DASAR PROBABILITAS

Ruang Sampel dan Kejadian

TEORI PROBABILITAS. a. Ruang Contoh. Definisi : Ruang contoh adalah himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan, dan dilambangkan dengan S.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : XI IPS/ 1 Alokasi waktu : 2 x 45 menit

PELUANG. A Aturan Pengisian Tempat. B Permutasi

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PENCACAHAN

Peluang suatu kejadian

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 3 Sebaran Peluang Peubah Acak

Probabilitas metode ilmiah yang dikembangkan untuk menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan ketidakpastian (uncertaint).

Teori Probabilitas 3.2. Debrina Puspita Andriani /

BIMBINGAN BELAJAR GEMILANG

PERMUTASI & KOMBINASI

Pertemuan 2. Hukum Probabilitas

SMP kelas 8 - MATEMATIKA BAB 7. STATISTIKALATIHAN SOAL

Learning Outcomes Ilustrasi Lingkup Kuliah Gugus. Pendahuluan. Julio Adisantoso. 10 Pebruari 2014

Statistika & Probabilitas

Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan PROBABILITAS. Statistika dan Probabilitas

PELUANG. Hasil Kedua. Hasil Pertama. Titik Sampel GG GA A

REFERENSI 1 source : Cara Menentukan Ruang Sampel Suatu Kejadian

Transkripsi:

Pendahuluan Metode Statistika (STK211) Konsep Peluang (Probability Concept) Suatu fenomena dikatakan acak jika hasil dari suatu percobaan bersifat tidak pasti Fenomena acak sering mengikuti suatu pola tertentu Keteraturan acak dalam jangka panjang dapat didekati secara matematika Studi matematika mengenai keacakan TEORI PELUANG peluang merupakan suatu bentuk matematika dari sifat acak tersebut Teori Peluang Ada dua tipe percobaan: Deterministik : Suatu percobaan yang menghasilkan output yang sama We are waiting the bus Probabilistik : Hasil dari percobaan bisa sembarang kemungkinan hasil yang ada Lama menunggu sampai bus datang Bagaimana menghitung banyaknya kemungkinan? perlu pengetahuan mengenai KAIDAH PENGGANDAAN, KOMBINASI, & PERMUTASI dapat dihitung peluang kejadian dari suatu percobaan Ruang Contoh dan Kejadian Ruang Contoh adalah suatu gugus yang memuat semua hasil yang berbeda, yang mungkin terjadi dari suatu percobaan. Notasi dari ruang contoh adalah sebagai berikut: S S = {e1, e2,, en}, n = banyaknya hasil n n bisa terhingga atau tak terhingga Contoh (1) Pelemparan sebutir dadu yang seimbang Semua kemungkinan nilai yang muncul S={123456} S={1,2,3,4,5,6} Pelemparan coin setimbang Semua kemungkinan nilai yang muncul S={G, A} 1

Contoh (1) Jenis Kelamin Bayi lanjutan.. Semua kemungkinan nilai yang muncul S={Laki-laki,Perempuan} Pelemparan dua keping coin setimbang Ruang kejadian adalah anak gugus dari ruang contoh, yang memiliki karakteristik tertentu. Ruang kejadian biasanya dinotasikan dengan huruf kapital (A, B, ). Semua kemungkinan nilai yang muncul S={GG, GA, AG, AA} Contoh (2) Percobaan : pelemparan 2 coin setimbang Kejadian : munculnya sisi angka A={GA, AG, AA} R u a n g Bagaimana cara menghitung banyaknya ruang contoh & kejadian? Percobaan : Pelemparan dua dadu sisi enam setimbang Kejadian : munculnya sisi ganjil pada dadu I B = {11, 12, 13, 14, 15, 16, 31, 32,., 56} K e j a d i a n Mengingat kembali apa itu Faktorial Jika n adalah bilangan bulat positif, maka n! = n (n-1) (n-2)... (3)(2)(1) n! = n (n-1)! Kasus khusus 0! 0! = 1 Contoh : 4! = 4.3.2.1 = 24 5! = 5.4.3.2.1 = 5.4! = 120 6! =6.5! = 720 7! =7.6! = 10! =.. Penggandaan (1) Pengandaan dapat digunakan jika setiap kemungkinan dibentuk dari komponen- komponen yang saling bebas. N(S) = n1 x n2 x x n1 Contoh Melempar 3 buah mata uang: N(S) = 2 x 2 x 2 = 8 Melempar 2 buah dadu N(S) = 6 x 6 = 36 2

Permutasi (2) Permutasi merupakan kejadian dimana SUSUNAN OBJEK yang terpilih DIPERHATIKAN. Misalkan memilih orang untuk membentuk kepengurusan suatu organisasi, dimana jika Si A terpilih menempati posisi ketua berbeda maknanya dengan Si A terpilih menempati posisi wakil ketua. Lanjutan Permutasi (2) Misalkan terdapat 5kandidat. Akan dibenuk susunan pengurus yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, dan Bendahara : 5 4 3 Permutasi tingkat 3 dari 5 objek = 60 K WK B 5 5! 5! 5.4.3.2! P3 = (5 3)! 2! 2! 60 = Permutasi tingkat r dari n unsur/objek dapat dirumuskan sebagai berikut: P n r n! n n 1) n 2) x... ( n r)! ( n r) n r 1) x... Kombinasi (3) Kombinasi merupakan kejadian dimana SUSUNAN OBJEK yang terpilih TIDAK DIPERHATIKAN Misalkan memilih sejumlah orang untuk menempati suatu sejumlah kursi tempat duduk, dimana susunan tempat duduk tidak menjadi perhatian. Lanjutan Kombinasi (3) Misalkan terdapat 5 orang yang akan dipilih 3 orang untuk masuk ke dalam tim cepat tepat A B C A B D A B E A C D A C E A D E B C D B C E B D E C D E Kombinasi tingkat r dari n unsur/objek dapat dirumuskan sebagai berikut: Kombinasi 3 dai 5 C n r 5 5! 5! 5.4.3! 10 3 (5 3)!3! 2!3! 2!3! n! n n 1) n 2) x... ( n r)! r! ( n r) n r 1) x... xr! Contoh (3) Dalam satu kepengurusan terdiri dari 5 laki-laki dan 4 perempuan. Jika akan dipilih satu tim yang terdiri dari 2 orang laki-laki dan seorang perempuan untuk mewakili dalam munas, ada berapa susunan tim yang mungkin terbentuk! Definisi Peluang 5 4 = 10x4 = 40 2 1 3

Peluang Klasik Pendekatan klasik terhadap penentuan nilai peluang diberikan dengan menggunakan nilai frekuensi relatif. Andaikan dilakukan percobaan sebanyak N kali, dan kejadian A terjadi sebanyak n N kali maka peluang A didefinisikan sebagai A) = n/n Hukum Bilangan Besar A) m/n Jika suatu proses atau percobaan diulang sampai beberapa kali (DALAM JUMLAH BESAR = n), dan jika karakteristik A muncul m kali maka frekuensi relatif, m/n, dari A akan mendekati peluang dari A Peluang Subyektif Aksioma Peluang Berapa peluang hidup di mars? Berapa peluang dapat bertahan hidup dalam kondisi dingin? Beberapa kaidah sebaran peluang, yaitu: 1. 0 p(xi) 1, untuk i=1,2,, n 2. Jumlah peluang seluruh kejadian dalam ruang contoh adalah 1, n p( x i ) = 1 i = 1 3. p(a1+a2+ +Am) = p(a1)+p(a2)+ +p(am), jika A1, A2,, Am merupakan kejadian-kejadian yang terpisah. Contoh (4): Lanjutan Contoh (4) 1. Sebuah dadu dilempar, maka ruang contohnya: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, n(s)=6 jika setiap sisi seimbang maka peluangnya p(1)=p(2)=.=p(6)=1/6 2. Sebuah kejadian yang diharapkan adalah sisi yang muncul kurang atau sama dengan empat maka ruang kejadiannya: A = {1, 2, 3, 4}, n(a) = 4 Maka peluang kejadian A adalah: A) = 4/6 = 2/3 Dalam satu kepengurusan terdiri dari 5 laki-laki dan 4 perempuan. Jika akan dipilih satu tim yang terdiri dari 2 orang laki-laki dan seorang perempuan untuk mewakili dalam munas, berapa peluang dari tim tersebut terbentuk? A = kejadian terbentuknya tim yang terdiri 2 laki-laki dan 1 perempuan n(a) = 5 4 n(s) = = 10x4 = 40 9 9! 9.8.7.6! = 84 2 1 3 3!6! 3!6! n( A) 40 10 A) = n( S) 84 21 4

Hukum Penjumlahan dalam Peluang Jika terdapat dua kejadian A dan B maka A B) = A) + B) A B) Jika A dan B saling lepas (mutually exclusive), A B) =0, sehingga A B) = A) + B) Hukum Perkalian dalam Peluang A A B A B B Kejadian Saling Bebas Kejadian saling bebas adalah kejadian-kejadian yang tidak saling mempengaruhi. Peluang dari dua buah kejadian yang saling bebas adalah: A B)=A).B) Jika terdapat dua kejadian A dan B maka A B) = A)B A) = B)A B) Jika A dan B saling bebas, A B) = A) B) Contoh (5) Peluang bayi berjenis kelamin laki-laki diketahui 0.6. Jika jenis kelamin anak pertama (A) dan kedua (B) saling bebas, berapa peluang jenis kelamin anak pertama dan anak kedua laki- laki? A B)= A).B)=0.6*0.6=0.36 Peluang Bersyarat Peluang bersyarat adalah peluang suatu kejadian (A) jika kejadian lain (B) diketahui telah terjadi. Peluang A bersyarat B dinotasikan A B), dimana: A B) = A B) / B) Jika kejadian A dengan B saling bebas maka, A B)=A B) / B) =A).B)/B)=A) )=A) Contoh (5): Dalam sebuah kotak berisi 2 bola merah dan 3 bola biru. Jika diambil dua buah bola tanpa pemulihan. Berapakah peluang bola kedua berwarna merah (A) jika pada pengambilan pertama diketahui berwarna biru (B). A 2/4 B 3/5 II I MIsalkan : A= terambilnya bola merah pada pengambilan II B = terambilnya bola biru pada pengambilan I A B)= A B)/B) = (3/5)(2/4)/(3/5) = 2/4 5

Pengambilan I 2/4 A 3/5 2/4 1/4 A 2/5 Untuk mengerjakan kasus diatas, dapat juga dilakukan sebagai berikut: MIsalkan B = terambilnya bola biru pada pengambilan I A= terambilnya bola merah pada pengambilan II Pertama Kedua Merah (A) Biru (A - ) Merah (B - ) Biru (B) Total 2/20 6/20 8/20 6/20 6/20 12/20 Total 8/20 12/20 20/20 3/4 Perhatikan tabel kemungkinan A B)=(6/20)/(12/20)=1/2 A B) = A).B) Contoh (6) Teorema Bayes Kota Bogor disebut kota hujan karena peluang terjadinya hujan (H) cukup besar yaitu sebesar 0.6. Hal ini menyebabkan para mahasiswa harus siap-siap dengan membawa payung (P). Peluang seorang mahasiswa membawa payung jika hari hujan 0.8, sedangkan jika tidak hujan 0.4. Berapa peluang hari akan hujan jika diketahui mahasiswa membawa payung? Hujan atau tidak hujan harus siap-siap bawa payung nih, soalnya ga bisa diprediksi Misalkan : H = Bogor hujan, P = mahasiswa membawa payung H) = 0.6 TH) = 1-0.6=0.4 P H) = 0.8 P TH) = 0.4 Ditanya : H P) Jawab : Sesuai hukum perkalian peluang H P) H P) H ) P / H ) H / P) = P) H P) + TH P) H ) P / H ) + TH ) P / TH ) 0.6x0.8 0.48 0.48 H / P) = 0.6x0.8 + 0.4x0.4 0.48 + 0.16 0.64 Teorema Bayes Teorema Bayes Suatu gugus universum disekat menjadi beberapa anak gugus B1, B2,, Bn dan A suatu kejadian pada U dengan p(b) 0 maka, A) = Σ Bi)A Bi) Peluang B k bersyarat A, dapat dihitung sebagai berikut: B k A) = B k A)/ A) 6

Perhatikan diagram berikut: Ruang contoh dipecah menjadi kejadian B1, B2,,Bn saling terpisah Disamping itu ada kejadian A, yang dapat terjadi pada kejadian B1, B2,,Bn. Dengan demikian, A=(A B1) + (A B2) +. + (A Bn) Peluang kejadian A adalah: A)=A A B1) + A B2) +. + A Bn) Dengan memanfaatkan sifat peluang bersyarat, diperoleh peluang Bk bersyarat A adalah: B1. Bn Kejadian A quiz Tiga kantung berisi kelereng sebagai berikut: Kantung 1: 3 Merah, 7 Putih Kantung 2: 5 Merah, 5 Putih Kantung 3: 6 Merah, 4 Putih Sebuah kelereng diambil secara acak dari kantung 1. Jika kelereng ini merah, sebuah kelereng diambil dari kantung 2; jika kelereng ini putih, sebuah kelereng diambil dari kantung 3. (a) Berapa peluang terambilnya kelereng merah pada ambilan yang ke dua? (b) Misalkan dari ambilan kedua diperoleh kelereng merah. Berapa peluang(bersyarat) bahwa kelereng pertama yang terambil juga merah? Bk A) = Bk Bk)A Bk)/ Σ Bi)A Bi 7