TES PSIKOLOGIS (TES KRAEPELIN) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
Cara Jitu Lolos Psikotes untuk Seleksi Kerja

TES PAULI. prestasi. Aspek kepribadian yang diukur dalam tes Pauli antara lain: kekuatan kemauan,

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN INTELEGENSI (CFIT) DAN POTENSI PERFORMA KERJA (DARI HASIL KRAEPELIN TEST) PADA CALON KARYAWAN BANK SWASTA DI JAWA TIMUR

TES PSIKOLOGIS (TES RMIB ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

Tes Inventori: EPPS Test

PAPIKOSTIC. Novia Sinta R., M.Psi. UMBY 2105

BAB 7 PENURUNAN DAYA INGAT

TES PSIKOLOGIS (TES KUDER ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

SOFTWARE KOREKSI kraepelin

ASSESMEN PSIKOLOGIS. Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi. Oleh : UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

TES PSIKOLOGIS (TES FACT) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

INSTRUMEN OBSERVASI PENILAIAN FUNGSI KESEIMBANGAN (SKALA KESEIMBANGAN BERG) Deskripsi Tes Skor (0-4) 1. Berdiri dari posisi duduk

PEDOMAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIK: TES PROYEKTIF

Novia Sinta R, M.Psi

PROSEDUR PELAKSANAAN TES KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA. Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan aerobic seseorang

Transkrip Video Modul 2.4. Kursus Membaca Cepat Online

TES & NON TES. Evaluasi. Tes. Pengukuran. Penilaian RETNO WAHYUNINGSIH

KONSEP DASAR TES. Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si.

KONSEP DASAR TES PSIKOLOGI DAN KLASIFIKASINYA. Pertemuan kedua...

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : INVENTORI KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Contoh Soal Psikotes dan Tips Lulusnya

Tes Inventori: PAPI Kostick

BAB III METODE PENELITIAN

PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIKA 4 : TES GRAFIS

PENGANTAR UMUM WESCHLER ADULT INTELIGENCE SCALE (WAIS) 1. Suatu booklet berikan spiral berisi soal-soal tes Melengkapi Gambar

Berikut ini adalah beberapa contoh soal psikotes dan jawabannya terbaru yang sering di keluarkan oleh perusahaan dalam ujian psikotes.

Tes Inventori: SSCT. Modul ini akan menjelaskan tentang cara pengadministrasian dan skoring tes SSCT (Saks Sentence Completion Test)

PROFISIENSI PRESTASI TERSTANDAR TIDAK TERSTANDAR

BAB III METODE PENELITIAN

Tes DISC. Administrasi dan Interpretasi. Ajeng Rahmatillah Z., M. Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Modul ini akan menjelaskan tentang cara pengadministrasian dan skoring tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory

TES PSIKOLOGIS (TES EPPS) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

EVALUASI PEMBELAJARAN GEOGRAFI

SETIAP ORANG PUNYA HAK

Rahasia Psikotest terbongkar [buat yg mw nglamar kerja masuk]

TES INTELIGENSI DARI WECHSLER (David Wechsler, pimpinan ahli psikologi RS Bellevue, New York)

Konstruksi Alat Ukur Psikologi

Pengertian Pengukuran

Pengantar Psikodiagnostik

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2013 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tes psikologi merupakan alat yang digunakan oleh Psikolog dalam

SURAT PERSETUJUAN IKUT DALAM PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM CERDAS TES KEPRIBADIAN KRAEPELIN

Modul ini berisi teori tentang Hiperbola dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang.

PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PERSONALITY AND PREFERENCE INVENTORY

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB III METODE PENELITIAN

PEDOMAN PELAKSANAAN LABORATORIUM

Modul ke: Tes Inteligensi. Skala Inteligensi Wechsler. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi. Psikolog. Program Studi Psikologi.

Soal psikotes gambar atau Tes Logika Penalaran.

Uji Penilaian Profesional Macquarie. Leaflet Latihan. Verbal, Numerikal, Pemahaman Abstrak, Kepribadian.

DOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN

PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu peranan penting dalam kemajuan suatu. bangsa, karena maju tidaknya suatu bangsa tergantung pada kualitas

1. DEFINISI MURID TUNA CAKAP BELAJAR

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PENCACAHAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PERSIAPAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terjadi antara kondisi ideal dengan kenyataan yang ada di lapangan. Kondisi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB III METODE PENELITIAN

PENGANTAR PENGUKURAN BAKAT NENY ANDRIANI, M.PSI,PSIKOLOG

9 Battery Test FACT Diah Widiawati, M.Psi

Konteks assessment dan Klasifikasi Pemeriksaan Psikologis

200 kata permenit (kpm) : Kecepatan baca rata-rata anak sekolah dasar.

BAB III METODE PENELITIAN. dicapai dalam penelitian. Bila tujuan penelitian sudah jelas, maka teknik

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

JOB SHEET Menggambar Proyeksi Isometrik. B. Kompetensi Dasar Menggambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Sugihartono, M.Pd dan Tim

A. Deskripsi Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu: 1. Menggambar sudut 2. Memindahkan sudut 3. Membagi sudut

BAB III METODE PENELITIAN

PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PENINGKATAN HARGA DIRI

BAB III METODE PENELITIAN

Nursakinah Oktaviana Sasmita, S.Psi, M.Si

PEMBUATAN TES TERTULIS

Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan perilaku mengabaikan tugas di kelas pada anak ADHD. Peneliti memberikan intervensi berupa video

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI

BAB II. Landasan Teori

UJIAN KEMAMPUAN KUANTITATIF

Klik di sini: untuk informasi lebih

BAB III METODE PENELITIAN

Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN INTELEGENSI, STABILITAS EMOSI, DAN KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA N 7 PURWOREJO

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan yang paling sesuai untuk digunakan (Poerwandari, 2001). Dalam

Pengantar Psikodiagnostik

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN. 4.1 Pengujian Program Pengendalian Gerak Meja Kerja Mesin Frais dalam Arah Sumbu x

BAB III METODE PENELITIAN

MENURUT WECHSLER 1. Entitas atau kuantitas yang mampu diukur oleh tes-tes inteligensi bukanlah kuantitas sederhana. Dengan demikian inteligensi tidak

Transkripsi:

TES PSIKOLOGIS (TES KRAEPELIN) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

TES KRAEPELIN Dibuat oleh seorang psikiater bernama Kraepelin, dan mulamula bertujuan untuk membedakan antara orang yang normal dan tidak normal. Akan tetapi dalam perkembangannya, tes ini digunakan pula di kalangan angkatan bersenjata dan perusahaan dalam rangka seleksi dan penempatan tenaga. Menurut Dr. J. de Zeeuw, tes Kraepelin digolongkan dalm testes yang mengukur faktor-faktor khusus non-intelektual (tes konsentrasi)

TES KRAEPELIN Menurut Anne Anastasi (Psychological Testing), tes Kraepelin merupakan sebuah Speed Test. Ciri utama dari sebuah speed tes adalah tidak adanya waktu yang cukup untuk menyelesaikan semua soal. Jadi pada tes Krp, testi memang tidak diharapkan untuk dapat menyelesaikan sepenuhnya setiap jalur. Yang dilihat disini adalah bagaimana kecepatan kerja testi.

TES KRAEPELIN Selain kecepatan kerja, faktor-faktor lain yang diungkapkan adalah ketelitian, konsentrasi, dan stabilitas dalam bekerja. Aspek-aspek psikologis yang berpengaruh pun macam-macam, misalnya persepsi visual, koordinasi senso-motorik, pushing power, ketahanan, learning effect.

TES KRAEPELIN Tes Kraepelin terdiri dari 45 lsjur angka satuan antara 0 sampai 9 yang tersusun secara acak sebanyak 60 angka secara vertikal pada tiap-tiap lajur. Tugas testee adalah setiap kali menjumlahkan 2 buah angka, mulai dari angka paling bawah pada tiap-tiap lajur, dalam batas waktu tertentu yang singkat.

TES KRAEPELIN 5 7 6 9 2 3 8 4 0 5 9 2 4 3 7 1 8 1 2 6 0 4 7 5 1 6 3 5 4 7 4 5 3 7 4 6 9 0 5 2 2 6 9 8 9

TES KRAEPELIN Jadi, 2 dijumlahkan dengan 6, hasilnya ditulis di sebelah kanan di antara kedua angka tersebut. Kemudian 6 dijumlahkan dengan 4, hasilnya ditulis sebagai 0 disebelah kanan diantara kedua angka tersebut. Kemudian 4 dijumlahkan dengan 8, hasilnya ditulis sebagai 2 di sebelah kanan di antara kedua angka tersebut, dst.

TES KRAEPELIN Sebagai tes kepribadian. Tes Kraepelin dapat digunakan untuk menetukan tipe performance seseorang. Misalnya : 1. Hasil penjumlahan angka yang sangat rendah, dapat mengindikasikan gejala depresi mental. 2. Terlalu banyak salah hitung, dapat mengindikasikan adanya distraksi mental. 3. Penurunan grafik secara tajam, dapat mengindikasikan epilepsi atau hilang ingatan sesaat waktu tes. 4. Rentang ritme/grafik yang terlalu besar (antara puncak tertinggi & terendah) dapat mengindikasikan adanya gangguan emosional.

TES KRAEPELIN SEBAGAI TES BAKAT Sebagai tes bakat, tes kraepelin dimaksudkan untuk mengukur maximum performance seseorang. Oleh karenanya, tekanan skoring dan interpretasi lebih didasarkan pada hasil tes secara obyektif bukan pada arti proyektifnya.

TES KRAEPELIN SEBAGAI TES BAKAT Dari hasil perhitungan obyektif, dapat diinterpretasikan 4 hal : 1. Faktor kecepatan (speed factor) 2. Faktor ketelitian (accuracy factor) 3. Faktor keajekan (rithme factor) 4. Faktor ketahanan (ausdeur factor)

TES KRAEPELIN Menurut Guilford (1959), penjumlahan item yang berupa angka satuan ini, bila ditinjau dari fungsi mental, tergolong convergent thinking. Namun jika dilihat dari isi itemnya tergolong numerical facility, yakni kecakapan menggunakan angka dengan cepat dan teliti. Menurut Freeman (1962), hasil tes ini sangat dipengaruhi oleh faktor sensory perception dan motor response. Menurut Thrustone (dalam Anastasi, 1968), item-item dalam tes Kraepelin mengandung salah satu kemampuan mental primer yaitu faktor number, dimana didalamnya tercakup kemampuan menghitung simple arithmetic secara tepat dan teliti.

ADMINISTRASI Peralatan yang dibutuhkan : 1. Lembar soal tes Kraepelin, tes ini terdiri dari 45 jalur angka, namun yang biasanya dikerjakan hanya 40 jalur angka. 2. Stopwatch 3. Pensil (disarankan ada cadangan) 4. Meja yang cukup luas supaya testee dimungkinkan membuka lebar-lebar lipatan lembar soal tes Kraepelin dan kursi. 5. Papan tulis dan kapur tulis atau flipchart untuk menjelaskan cara pengerjaan tes.

PROSEDUR PELAKSANAAN TES 1. Bagikan lembar soal kepada testee. 2. Testee diminta mengisi identitas pribadi secara lengkap pada tempatnya di halaman depan, dan katakan supaya tidak membuka lembaran tes sebelum ada perintah lebih lanjut. 3. Pada saat testee mengisi identitas, kutiplah contoh soal tes Kraepelin di papan tulis.

PROSEDUR PELAKSANAAN TES 4. INSTRUKSI : Dalam tes ini anda akan menghadapi kolom-kolom yang terdiri dari angka-angka. Tugas anda adalah : 1. Menjumlahkan tiap-tiap angka dengan satu angka di atasnya (beri contoh dengan mengutip 10 angka terbawah kolom pertama). Jadi anda kerjakan dari bawah ke atas. 2. Dari hasil penjumlahan ini, anda hanya menuliskan angka satuannya saja. Misalnya penjumlahan 5 dan 9 adalah 14, maka yang anda tulis cukup angka 4-nya saja. Angka satuan itu hendaknya ditulis di sebelah kanan, tepat diantara kedua ngka yang baru anda jumlahkan.

PROSEDUR PELAKSANAAN TES Instruksi (lanjutan) : 3. Bila anda membuat kesalahan dalam emnjumlahkan atau menulis, misalnya seharusnya 9 anda tulis 6, maka anda tidak perlu menghapus angka yang salah itu. Cukup anda coret angka yang salah itu dan dibetulkan disampingnya atau anda pertebal dengan angka yang benar (beri contoh). 4. Setiap beberapa saat anda akan mendengar ketukan semacam ini (beri contoh ketukan). Pada saat ketukan itu anda harus pindah ke kolom sebelah kanannya. Mulailah lagi menjumlahkan angka-angka di kolom itu dari bawah ke atas, demikian seterusnya (jangan berhenti dulu).

PROSEDUR PELAKSANAAN TES Instruksi (lanjutan) : 5. Anda hendaknya bekerja secepat dan seteliti mungkin. 6. Sebagai latihan, marilah kita kerjakan contoh yang terdiri dari dua lajur angka yang terdapat pada lembaran tes. Kita mulai dari lajur paling kiri. Mulai dari bawah, jumlahkan tiap angka dengan angka di atasnya. Ya. Mulai! (setelah 30 detik beri tanda ketukan). :stop! Pindah kolom berikutnya! (setelah 30 detik, bunyikan ketukan) Ya! Berhenti!

PROSEDUR PELAKSANAAN TES Instruksi (lanjutan) : (setelah selesai mengerjakan contoh, periksa apakah tiap orang telah mengerjakan dengan benar) sudah paham semuanya? sekarang, letakkan dahulu alat tulis anda Anda buka kertas yang ada di hadapan anda. Bila saya beri tanda mulai, kerjakan kolom paling kiri, bila saya ketuk, langsunglah pindah ke kolom berikutnya di sebelah kanannya, dan seterusnya. siap?...mulai! (waktu : 30 detik/kolom jadi seluruh 40 kolom : 20 menit)

SKORING 1. Menyambung/membuat garis dari puncak-puncak tertinggi sehingga membentuk grafik. 2. Garis timbang : Puncak tertinggi + puncak terendah : 2 3. Kecepatan siswa mengerjakan lajur tiap menit : 2 x (jumlah angka di atas garis timbang di bawah garis timbang) : 40 4. Ketelitian : Jumlah kesalahan 15 lajur (5 lajur bagian depan, 5 lajur bagian tengah. Dan 5 lajur bagian akhir)

INTERPRETASI Interpretasi hasil dapat mencakup : 1. Kecepatan, bisa mengindikasikan tempo kerja. 2. Ketelitian, bisa mengindikasikan konsentrasi kerja. 3. Keajekan, bisa mengindikasikan stabilitas emosi. 4. Ketahanan, bisa mengindikasikan daya tahan terhadap situasi menekan.

INTERPRETASI Individu dikatakan memiliki performance kerja yang baik jika dalam rentang waktu yang lama, dalam situasi menekan (stresfull) mampu menampilkan unjuk kerja yang cepat, teliti, dan stabil.

TERIMA KASIH..