Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran

dokumen-dokumen yang mirip
(G Protein-coupled receptor) sebagai target aksi obat

TRANSDUKSI SINYAL PADA TINGKAT SEL

Signal Transduction. Dr. Sri Mulyaningsih, Apt

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan masalah

III. SINYAL TRANSDUKSI

REGULASI EKSPRESI GEN PADA ORGANISME EUKARYOT

4. GLIKOGENOLISIS PROTEIN FOSFATASE-1 MENJADI ION FOSFORILASE TIDAK AKTIF

BAB V ENDOKRINOLOGI A. PENDAHULUAN

1. Struktur dan mekanisme kerja hormon

Dr. HAKIMI, SpAK. Dr. MELDA DELIANA, SpAK. Dr. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA

Oksidasi Asam Piruvat

Glikogen dalam hepar mengalami deplesi setelah jam puasa Glikogen dalam otot hanya akan mengalami deplesi setelah seseorang melakukan olah raga

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

Pengertian Mitokondria

MEMBRAN BIOLOGIS DAN MEKANISME ABSORPSINYA. Tim Teaching MK Biofarmasetika

PENGARUH OKSITOSIN TERHADAP KONTRAKSI OTOT POLOS UTERUS. Risma Aprinda Kristanti

Sistem Komunikasi dan Tranduksi Sinyal pada Sel. Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Pemberian Minyak Buah Makasar terhadap Kadar Asam Urat Darah Itik Cihateup Fase Grower

Metabolisme lipid. Metabolisme lipoprotein plasma Metabolisme kolesterol

Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN

Fungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama: Sistem hormonal/sistem endokrin Sistem saraf

Gb STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72)

Karena glikolisis dan glukoneogenesis mempunyai jalur yang same tetapi arahnya berbeda, maka keduanya hams dikendalikan secara timbal balik.

PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON)

Metabolisme karbohidrat

E N D O K R I N. Hormon Pankreas. Ikbal Gentar Alam

- Difusi air melintasi membrane permeabel aktif dinamakan osmosis. Keseimbangan air pada sel tak berdinding Jika suatu sel tanpa dinding direndam

FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Pemberian Kitosan Iradiasi terhadap Kadar Glukosa Darah Itik Cihateup

Metabolisme lipid. Metabolisme lipoprotein plasma Metabolisme kolesterol

DASAR-DASAR SISTEM SYARAF DAN JARINGAN SYARAF

Pendahuluan kebutuhan energi basal bertahan hidup Lemak sumber energi tertinggi asam lemak esensial Makanan mengandung lemak Pencernaan

Rangkuman P-I. dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009

Komunikasi di Sepanjang dan Antar Neuron. Gamaliel Septian Airlanda

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Second Messenger camp CAMP. Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP:

Bab IV Hasil dan Pembahasan

1.1. Pengertian Hormon

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

6. PENGENDALIAN KADAR GLUKOSE DARAH

METABOLISME KARBOHIDRAT

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel

Wardaya College. Latihan Soal Olimpiade BIOLOGI SMA. Spring Camp Persiapan OSN Departemen Biologi - Wardaya College

FISIOLOGI SEL. TIM PENGAJAR FISIOLOGI MANUSIA Departemen Gizi Masyarakat,FEMA, IPB 2015 Dr. Katrin Roosita_sel 2015

3.1 Membran Sel (Book 1A, p. 3-3)

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL. Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. Sri Sugiwati, SSi., MSi.

Proses fisiologis dan biokimiawi yang meregulasi proses persalinan

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel

BAB 6 PEMBAHASAN. ekstrak Phaleria macrocarpa terhadap penurunan indek mitosis dan

BIOLOGI SEL. Chapter III Membran dan Dinding Sel

XII. Pengaturan Expresi Gen (Regulation of Gene Expression) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

MUTIARA INDAH SARI NIP:

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed

MEMBRAN PLASMA. Selaput sel : Bagian dari protoplasma terluar yang membatasi sel dari lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia

SEL OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK

Metabolisme karbohidrat - 4

Dasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf

BAB IV HASIL DAN PEMBASAN

PERTAUTAN DAN KOMUNIKASI ANTAR SEL. Dr. Bambang Heru B., MS. PERTAUTAN ANTAR SEL

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

BIOLOGI SEL. Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran)

Kuliah VII HORMON TUMBUHAN (AUKSIN) OLEH: Dra. Isnaini Nurwahyuni, M.Sc Riyanto Sinaga, S.Si, M.Si Dra. Elimasni, M.Si

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik

BAB 5 HASIL PENELITIAN

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

HOMON PANKREAS & TRAKTUS GASTROINTESTINAL

BAB V PEMBAHASAN. Kadar glukosa darah pada penelitian ini, terjadi peningkatan pada masingmasing

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok

REAKSI-REAKSI BIOKIMIA SEBAGAI SUMBER GLUKOSA DARAH

Untuk soal Tulislah B jika pernyataan yang diberikan Benar dan S jika salah

THE TOUR CYTOL CYT OGY OGY T : he Study of Cells V sualisasi sualisasi sel sel : :mikroskop meningkatkan n resolusi (jarak (jarak an tar obyek

METABOLISME MIKROORGANISME

PENGATURAN JANGKA PENDEK. perannya sebagian besar dilakukan oleh pembuluh darah itu sendiri dan hanya berpengaruh di daerah sekitarnya

Metabolisme karbohidrat - 2

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2.

SISTEM ENDOMEMBRAN. Sistem endomembran

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI

Setiap reseptor hormon mempunyai sedikitnya dua daerah domain fungsional yaitu :

MAKALAH BIOFARMASETIKA

Adaptasi Biokimia Mamalia yang Berhibernasi: Mengeksplor Tupai sebagai Model Perspektif Reversibel Resisten Insulin secara Alami

Sel mamalia mengandung hingga jenis protein, sel khamir sekitar Semua protein ini memiliki tempatnya masingmasing protein reseptor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Senyawa 1-(2,5-dihidroksifenil)-(3-piridin-2-il)-propenone

Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

I. PENDAHULUAN. mengganggu dan atau dapat membahayakan kesehatan. Bising ini. merupakan kumpulan nada-nada dengan bermacam-macam intensitas yang

METABOLISME LEMAK. Yunita Eka Puspitasari, S.Pi, MP

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012

HORMON DAN ZAT PENGATUR TUMBUH. Hormones and plant growth regulator

HORMON. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

BAB VI PEMBAHASAN. Growth Hormone, yaitu untuk menguji peningkatan miofibril dan peningkatan

FISIOLOGI DAN METABOLISME, PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN DAN REPRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kasus Penderita Diabetes

PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Prevalensi DIABETES. Terapi. Prevalensi

1. Informasi disampaikan oleh potensial aksi (imfuls) 2. Media sel syaraf itu sendiri 3. Bekerja cepat 4. Reseptor hanya pada membran sel

Transkripsi:

Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran yang menonjol ke luar sel

Melalui permukaan sel ini, sel mengenali bagian dari sel lain sebagai bagian dari individu yang sama atau asing, mengirim dan menerima sinyal kimia dan fisik dan menempel pada sel lain atau materi ekstraseluler Sinyal, reseptor permukaan, dan mekanisme respon internal elemen utama dalam pertumbuhan dan aktivitas sel hewan.

Reseptor Permukaan dan Sinyal Antar Sel Molekul sinyal dapat berjumlah ratusan yang meliputi : hormon, protein, asam amino, peptida, steroid, derivat asam lemak, faktor pertumbuhan, dan neurotransmiter yang dilepaskan oleh satu kelompok sel diikat oleh reseptor pada sel yang lain respon internal.

Walau banyak jenis molekul sinyal, namun cara merespon sinyal hanya ada beberapa: 1. Yang paling umum pada sel hewan mengirim sinyal keseluruh tubuh melalui aliran darah hormon. Selnya disebut sel endokrin. 2. Sinyal paracrine: molekul sinyal berdifusi secara lokal ke medium ekstraseluler dan tetap ada di sekitar sel yang menghasilkannya.

3. Signal Neuronal: Sinyal terkirim dengan cepat dan spesifik ke sel target individual. 4. Sel berkontak langsung melalui molekul sinyal yang ada di membran plasma dan mengikat ke reseptor di membran plasma dari sel target

Molekul sinyal yang sama dapat menginduksi respon yang berbeda pada sel target yang berbeda

Suatu sel dapat memiliki beberapa tipe reseptor untuk signal yang sama (gambar c). Manfaatnya: 1. Menghasilkan signal intraseluler yang berbeda 2. Simultan sensitif terhadap signal ekstraseluler

Bentuk respon meliputi: kenaikan dan penurunan laju transport, sekresi, metabolisme oksidatif, inisiasi pembelahan sel dan pergerakan sel.

Mekanisme inisiasi respon reseptor pada permukaan sel mempunyai beberapa karakteristik penting dalam operasinya. 1. Hormon peptida, faktor pertumbuhan, dan neurotransmitter yang bertindak sebagai sinyal ekstraseluler tidak melakukan penetrasi ke dalam sel, tetapi cukup mengikat reseptor pada permukaan sel.

2. Respon tidak dihasilkan bila molekul sinyal diinjeksikan 3. Reseptor tetap berada pada membran sitoplasma saat respon seluler terinisiasi, dan tidak masuk ke dalam sel

Reseptor permukaan sel dibagi dalam 3 kelas 1. Reseptor ion-channel linked : menutup dan membuka sebagai respon pengikatan molekul sinyalnya 2. Reseptor G-protein linked: sinyal akan melewati protein terikat GTP (protein G) yang berasosiasi dengan reseptor

3. Reseptor enzyme linked: bila terikat molekul sinyalnya akan mengaktifkan ensim pada bagian akhir reseptor di dalam sel atau juga ensim yang terasosiasi

Reseptor dengan Aktivitas Protein Kinase Integral Contoh: reseptor hormon insulin (uptake glukosa dan tingkat reaksi metabolisme pada sel target), epidermal growth factor (EGF) atau platelet derivate growth factor (PDGF) berguna mengatur pertumbuhan dan pembelahan sel.

Pengikatan molekul sinyal ke domain ekstraseluler dari reseptor tirosin kinase membuat 2 molekul reseptor membentuk dimer mengaktifkan kinase dan mengautofosforilasi beberapa tirosin. Setiap tirosin yang terfosforilasi merupakan situs pengikatan untuk protein signal intraseluler yang berbeda.

Reseptor dengan aktivitas Protein Kinase terpisah Pengikatan molekul sinyal ekstraseluler (messenger pertama lintasan) mengaktivasi situs enzimatik pada bagian akhir reseptor pada sisi sitoplasma langkah pertama dari serangkaian reaksi yang mengarah ke aktivasi satu atau lebih protein kinase.

Reaksi reaksi pertama yang dipicu oleh reseptor teraktivasi akan mengikuti satu dari dua lintasan berbeda namun serupa. Pada keduanya dimulai dengan mengaktifkan protein G, protein G akan mengaktifkan enzim (efektor). Efektor berperanan menghasilkan satu atau lebih messenger ke dua yaitu protein kecil yang mengaktifkan protein kinase

Messenger ke 2 dari lintasan adalah camp atau insp3/dag. 1. camp camp dihasilkan dari ATP oleh efektor adenilat siklase. camp berukuran relatif kecil, larut dalam air dan segera berdifusi melalui sitoplasma untuk aktivasi suatu seri protein kinase.

2. InsP3/DAG Lintasan lain menghasilkan 2 messenger ke 2 melalui pemecahan fosfolipida membran, yaitu fosfatidil inositol. Reaksi pemecahan ini dikatalisis oleh efektor fosfolipase C menghasilkan inositol trifosfat (insp3) dan Diacylglycerol (DAG). lnsp3 (molekul yang relatif kecil), larut dalam air (karena mengandung 3 gugus fosfat).

DAG (unit gliserol dengan 2 residu asam lemak), mempunyai segmen polar dan nonpolar, dan ada di membran bilayer. Ca 2+ beraksi sebagai messenger ke 2 tambahan pada lintasan itu.

Fosfolipase C akan mengaktifkan 2 messenger : IP3 yang memicu pelepasan Ca 2+ dari RE dan DAG yang bersama Ca 2+ mengaktifkan protein kinase C memfosforilasi protein target

Pengikatan molekul sinyal akan mengaktifkan adenylyl cyclase dan meningkatkan camp. camp akan mengaktifkan protein kinase bergantung camp (PKA). PKA ke nukleus dan memfosforilasi protein regulator gen transkripsi gen

Mekanisme Kerja camp dan InsP3/DAG dalam Jalur Reseptor-Respon 1. Jalur camp Reseptor yang memicu lintasan camp pada mamalia dan vertebrata tingkat tinggi adalah: adrenalin (epinephrin), adenocorticotropic hormon (ACTH), glukagon, luteinizing hormon, parthormon dan asetilkolin.

Glukagon (hormon peptida, disekresikan pankreas), akan terikat pada reseptor bila kadar gula dalam darah menurun (rendah) akan memicu reaksi yang melibatkan protein G dan adenilat siklase, menghasilkan messenger ke 2 camp akan mengaktifkan kelompok famili protein kinase A ( A= camp) akan

mengaktifkan fosforilase kinase. menambahkan gugus fosfat mengaktifkan glikogen fosforilase mengkonversi glikogen menjadi glukosa Protein kinase A justru menginaktifkan glikogen sintase pembentukan glikogen dan glukosa dihambat.

2. Jalur insp3/dag Sekitar 40 pembawa pesan pertama dalam jalur ini telah diidentifikasi, contoh vasopressin, angiotensin dan norepinephrine. Jalur insp3/dag mengontrol respon berbagai sekresi hormon dan neurotransmitter oleh sel saraf dan kelenjar, pembelahan sel, fertilisasi awal, transport ion dan gula, kontraksi otot dan metabolisme glukosa.

Jalur ini terdistribusi diantara organisme eukariot termasuk vertebrata dan invertebrata, fungi dan tumbuhan. Ion Ca +2 mempunyai peranan sebagai (a) ko-aktivator bersama-sama DAG dalam mengaktifkan protein kinase C (b) pengontrol berbagai mekanisme seluler (secara langsung maupun tidak langsung) yaitu sebagai pembawa pesan kedua tambahan bagi InsP3.

Tugas utama DAG mengaktifkan protein kinase C yang berasosiasi dengan lintasan ini terjadi saat protein kinase teraktivasi parsial oleh kombinasi Ca 2+ di sitoplasma dengan DAG di membran plasma. Protein kinase yang sudah teraktivasi sempurna memfosforilasi protein target, dikontrol oleh lintasan InsP3/DAG.

Ringkasan lintasan sinyal