Monitoring dan Evaluasi

dokumen-dokumen yang mirip
PENYUSUNAN RENCANA PENGKAJIAN TIM PENGKAJI (RPTP)

REFORMASI BIROKRASI KATA PENGANTAR

PANDUAN SELEKSI PROPOSAL PROGRAM HIBAH KOMPETISI PRIORITAS (PHK PRIORITAS)

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era revormasi yang sedang berlangsung dewasa ini, pelaksana

PENYUSUNAN PROGRAM DAN RENCANA KERJA/TEKNIS/PROGRAM DR. WAHYU WIBAWA,MP

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PERMEN-KP/2013 TENTANG

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

Program Pengembangan Pusat Unggulan Iptek dan Penguatan Kelompok Penelitian (Research Group)

RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM (RIP)

pemeriksaan mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pelaporan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

INSTRUKSI PENGADAAN JASA KONSULTAN EVALUASI PELAKSANAAN DAN TATAKELOLA PROGRAM TFCA-SUMATERA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2010

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PPM PRODUKTIF T.A HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM (RIP) PROGRAM HIBAH KOMPETISI PROGRAM STUDI (PHK-PS) TAHUN ANGGARAN 2012

BAB I PENDAHULUAN. birokrasi dalam berbagai sektor demi tercapainya good government. Salah

MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

MEMACU PENINGKATAN PRODUKSI PADI DENGAN MENGINTENSIFKAN PENDAMPINGAN

PENELITIAN LITMUD UNIVERSITAS PADJADJARAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN PENULISAN LAPORAN INTERIM Program Hibah Kompetisi Universitas Brawijaya

TERM OF REFERENCE (TOR) PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) PROGRAM PASCASARJANA UNY TAHUN 2018

DEPARTEMEN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH TAHUN 2006

PANDUAN PENGAJUAN USUL PROGRAM HIBAH RISET INSTITUSIONAL

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

PANDUAN PENGAJUAN USUL PROGRAM HIBAH RISET INSTITUSIONAL

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN

TATA CARA PELAKSANAAN MONITORING & EVALUASI KEGIATAN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR

BAB V STRATEGI MONEV

PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA (APLIKASI UNTUK PEMERINTAH PUSAT)

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS UNIVERSITAS PADJADJARAN

Ir. Jamal Khalid NIP

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN MIDTERM

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN PENULISAN LAPORAN AKHIR Program Hibah Kompetisi Universitas Brawijaya

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

docking kapal perikanan; (2) mengkaji kelayakan finansial di bidang usaha pelayanan jasa docking kapal perikanan sebagai bagian upaya dalam

BAB 6 STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM (RIP)

PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI PERGURUAN TINGGI PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PROGRAM HIBAH DITJEN DIKTI TAHUN 2010

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR

MONITORING DAN EVALUASI SANITASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk publik, namun sebaliknya pada sektor

Penelitian adalah suatu kerja ilmiah, maka laporan yang harus dibuat harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah. 1. Penulis laporan harus ta

Sumba Barat. Demikian halnya dalam konteks pembangunan di Kabupaten Sumba Barat, Master Plan ini juga telah disinergikan dengan rancangan RPJMD 2010

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PROBOLINGGO

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI

AKUNTABILITAS DISEMINASI TEKNOLOGI HASIL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN OLEH BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepmendagri memuat pedoman penyusunan rancangan APBD yang. dilaksanakan oleh Tim Anggaran Eksekutif bersama-sama Unit Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. daerahnya sesuai dengan kebutuhan dan prioritasnya masing-masing. Tujuan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2011

BAB VII KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. berorientasi untuk mencapai target kinerja dengan fokus outcome bukan lagi pada

PENILAIAN DAN STRATEGI PENINGKATAN MATURITAS SPIP. Per 13 Februari 2018

1. TUJUAN Menetapkan prosedur penelitian dimulai dari informasi proposal penelitian sampai desiminasi hasil penelitian

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

TIM PENYUSUN. Bagian Perancanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian

AKUNTABILITAS KINERJA

TOR PPM KELOMPOK DOSEN TAHUN 2018

Bab 5: Strategi Monev

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anggaran merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu organisasi.

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

Efektivitas Pelaksanaan PP Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menganut asas desentralisasi yang memberikan kebebasan dan

PELAKSANAAN FORUM SKPD RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS LAMPUNG (REVISI)

STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STTR CEPU

RENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU

Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pengajaran UII

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGGUNAAN ANGGARAN RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI (RPPS) DAN RENCANA PENGEMBANGAN FAKULTAS (RPF)

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Luaran Penelitian

PEDOMAN PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH

Manual Mutu Pengabdian

PENGELOLAAN LABORATORIUM DISEMINASI LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN

TOR PENELITIAN UNGGULAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2014

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

3 AKUNTABILITAS KINERJA

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) PKM 5 BIDANG

PANDUAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEILMUAN GURU BESAR BAGI DOSEN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KOTA BANDA ACEH NOMOR: / /SK/TAHUN 2016

Transkripsi:

Panduan Monitoring dan Evaluasi Dalam Perspektif Pengkajian dan Diseminasi Teknologi Pertanian Rachmat Hendayana erhaye@gmail.com Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Jl Tentara Pelajar No 10 Bogor 2010

Pentingnya Monev Dalam perspektif pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian, Monitoring dan Evaluasi (Monev) mempunyai kedudukan dan peran yang penting sebagai alat kontrol manajemen pengkajian dan diseminasi teknologi hasil pengkajian. Monev berhubungan dengan upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumberdaya, serta meningkatkan akuntabilitas kegiatan pengkajian dan diseminasi teknologi. Oleh karena itu setiap unit kerja (UK) dan unit pelaksana teknis (UPT) di lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian perlu melakukan monitoring dan evaluasi (monev). Secara struktural, pelaksanaan monev sejalan dengan PP No. 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern, yang mengamanatkan institusi pemerintah untuk melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana kegiatan. Dukungan terhadap kegiatan monev di BBP2TP selain memenuhi amanat PP No 60/2008 juga merupakan implementasi fungsi BBP2TP berdasarkan Permentan No: 301/Kpts/OT.140/7/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai BBP2TP. Ada 6 pertanyaan kunci yang perlu diajukan dalam monev, yaitu: 1. Masalah-masalah apa yang timbul? 2. Apakah program pengkajian dan atau diseminasi berjalan sesuai jadwal? 3. Apakah pengkajian dan atau diseminasi menghasilkan output yang direncanakan? 4. Apakah anggarannya sesuai dengan rencana? 5. Apakah strateginya berjalan sesuai dengan rencana? 6. Apakah kelompok sasaran terlibat dalam aktivitas pengkajian dan atau diseminasi? Dengan dilakukannya monev, penanggungjawab kegiatan akan memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusankeputusan dalam rangka meningkaktkan kualitas kinerja. 1

Pentingnya monitoring adalah memberikan jaminan terlaksananya suatu pekerjaan sesuai rencana, dengan melakukan pengecekan terhadap kegiatan-kegiatan yang dijalankan, mencatat kemajuankemajuan yang sesuai dengan rencana, menemukenali kekuatankekuatan dan masalah yang timbul dan melakukan penyesuaian dengan adanya perubahan yang terus terjadi di lingkungan kegiatan. Sementara itu pentingnya evaluasi, antara lain memperlihatkan keberhasilan atau kegagalan pengkajian dan atau diseminasi, menunjukkan dimana dan bagaimana perlu dilakukan perubahanperubahan, memperlihatkan bagaimana kekuatan atau potensi dapat ditingkatkan, memberikan informasi untuk membuat perencanaan dan pengambilan keputusan dan membantu untuk dapat melihat konteks dengan lebih luas serta implikasinya terhadap kinerja pengkajian dan atau diseminasi. Pendekatan Monev Terintegrasi Sejalan dengan berlangsungnya beberapa program/kegiatan seperti SL-PTT, PUAP dan FEATI maka untuk efisiensi dan efektivitas alokasi sumberdaya, dikembangkan pendekatan monev terintegrasi. Monev terintegrasi diartikan sebagai kegiatan monev yang di instrumentnya dirancang secara integratif untuk semua kegiatan, sehingga dengan instrumen monev yang sama bisa digunakan untuk melakukan monev semua kegiatan. Dengan format instrument monev terintegrasi tersebut prakteknya dapat diaplikasikan oleh BBP2TP maupun BPTP. Monev terintegrasi lingkup BBP2TP dilakukan secara terpadu untuk seluruh kegiatan baik kegiatan teknis, rutin, strategis maupun kerjasama mencakup berbagai aspek, yaitu: aspek teknis, administrasi, dan manajemen. 2

Kegiatan lingkup BBP2TP meliputi: a. Kegiatan teknis meliputi kegiatan pengkajian dan diseminasi b. Kegiatan rutin yang merupakan kegiatan struktural c. Kegiatan strategis dan kerja sama (PUAP, SL-PTT, FEATI) Obyek monev meliputi tidak hanya aspek input sampai output akan tetapi mencakup hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact) (Gambar 1) DAMPAK Hasil Pembangunan yang diperoleh dari Outcome Apa yang ingin diubah BENEFIT Manfaat yang diperoleh sebagai hasil dari output Manfaat apa yang ingin dicapai Metode Penyusunan OUTCOME OUTPUT PROSES Sesuatu yg mencerminkan berfungsinya keluaran Produk barang atau jasa akhir yang dihasilkan Proses/kegiatan menggunakan input menghasilkan putput yang diinginkan Apa yang ingin dicapai Apa yang dihasilkan Apa yang dikerjakan INPUT Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam menghasilkan output Apa yang digunakan Proses Penyusunan Gambar 1. Bagan Kinerja Kegiatan 3

Gambar 1 mencerminkan suatu diagram alir tahapan pencapaian kegiatan yang disusun mulai dari input, proses, output, outcome, manfaat dan dampak yang digambarkan dengan anak panah yang menuju ke atas. Sementara itu anak panah dari atas ke bawah menggambarkan aliran metode penyusunan kegiatan. Dari ilustrasi itu memberikan pemahaman bahwa ketika merencanakan kegiatan, harus dimulai dengan memuat prediksi tentang apa yang ingin diubah, lalu apa manfaat yang ingin dicapai, apa yang ingin dicapai, apa yang akan dihasilkan, apa yang dikerjakan dan apa yang digunakan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mengarahkan kegiatan pada perencanaan dampak, manfaat, hasil, luaran, proses dan masukan. Sementara itu di dalam operasionalnya Metode dan Perangkat Monev Penilaian Monev dilakukan secara kualitatif dan kuantitif. Secara kualitatif dilakukan dilakukan pada tiga komponen utama meliputi kelengkapan dokumen, kesesuaian proposal dengan implementasi kegiatan dan hasil litkaji. (1) Kelengkapan dokumen, yang terdiri dari empat item yaitu (a) matriks program, (b) digest, (c) proposal, (d) ROPP, dan (e) laporan, (2) Kesesuaian antara proposal, ROPP dengan laporan meliputi empat item yakni (a) kesesuaian judul vs substansi, (b) tujuan vs luaran, (c) metodologi dan (d) lokasi, (3) Hasil litkaji mencakup empat item yakni (a) data yang dikumpulkan, (b) ketajaman analisis, (c) cakupan kegiatan, dan (d) kesimpulan dan rekomendasi. Penilaian terhadap pelaksanaan penelitian tersebut dilakukan secara kualitatif, dengan memberikan 5 kualifikasi yakni s = sesuai; ts = tidak sesuai; bs = belum sesuai; bl = belum lengkap dan ba = belum 4

ada. Pemberian nilai tersebut dilakukan secara subyektif oleh dua orang penilai. Evaluasi kuantitatif dilakukan pada aspek masukan (input), proses dan Keluaran (output). Unsur masukan atau input terdiri dari empat komponen yakni (a) Biaya, (b) Sumberdaya manusia, (c) Fasilitas pendukung, dan (d) Substansi/ Metodologi. Sementara itu unsur proses mencakup (a) sosialisasi penelitian, (b) Kesesuaian pelaksanaan dengan proposal dan (c) Koordinasi dan konsolidasi. Adapun keluaran (output) ditinjau kaitannya dengan pandum, proposal, kualitas (sesuai kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi), dukungannya terhadap program PEMDA/ pengembangan wilayah dan dukungannya terhadap pengembangan agribibisnis/ sektor swasta. Terhadap unsur yang dinilai tersebut (masukan, proses dan keluaran) masing-masing diberikan bobot yang sama yakni 100. Sedangkan terhadap setiap sub unsur diberikan nilai dengan skala kecil (1) sampai besar (5) dengan kualifikasi 5 = sangat memuaskan; 4 = memuaskan; 3 = sedang; 2 = kurang memuaskan dan 1 = tidak memuaskan. Hasil perkalian antara bobot dengan skala menghasilkan nilai skor unsur yang dinilai. Dengan pemberian bobot 100 dan nilai skala maksimum 5, maka akan diperoleh nilai skore tiap unsur yang dinilai dengan kisaran terendah 100 dan tertinggi 500. 5

1. Tahap Persiapan Tahapan Monev Menyiapkan Instrumen Untuk melakukan monev diperlukan bantuan alat untuk mengumpulkan data. Alat monitoring dapat berbentuk formulir yang harus diisi dengan format yang sangat terinci dan mengukur tidak saja indikator kuantitatif akan tetapi juga kualitatif. Selain menggunakan formulir isian, digunakan juga lembar kerja atau kuesioner. Pembentukan Tim Tim monev menjadi unsur penentu kualitas monev, oleh karena itu pembentukan tim harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: (a) Menguasai materi atau obyek monev (b) Mampu berkomunikasi dengan baik, sehingga tujuan monev tercapai optimal. (c) Mampu merumuskan hasil monev dan mensintesis hasil monev kedalam bentuk saran /kebijakan operasional. Penentuan Obyek Monev Obyek monev yang dimaksud adalah substansi kegiatan yang ingin diketahui perkembangannya. Sebelum kegiatan dilakukan obyek monev ini harus disispkan terlebih dahulu. Kuncinya adalah: Monev dilakukan terhadap program atau kegiatan yang terencana. Artinya monev hanya dilakukan pada aspek-aspek yang memang sejak awal direncanakan. Penentuan Target dan Waktu Kegiatan monev disesuaikan dengan segmentasi atau periodisasi kegiatan. Oleh karena itu 6

Penganggaran 2. Tahap Implementasi Penyiapan Surat Pemberitahuan Prosedur Monev (a) Sebelum evaluasi, dilakukan diadakan pertemuan dengan tim setempat untuk menyelaraskan materi kegiatan dan langkah yang akan dilakukan. (b) Monev diawali dengan pemaparan kegiatan. Masing-masing penanggungjawab kegiatan diminta untuk memaparkan keragaan capaian program yang akan, sedang dan sudah berlangsung. (c) Diskusi Diskusi dilakukan antara Tim Monev dengan masing-masing penanggung jawab. (d) Klarifikasi Informasi Ke Lapangan Klarifikasi ke lapangan dilakukan secara uji petik yang merepresentasikan masing-masing kelompok kegiatan. Misalnya: mewakili PUAP, SLPTT, FEATI, dan Pengkajian Inhouse. Di lapangan diselenggarakan pertemuan kelompok, membahas kemajuan kegiatan yang sudah dicapai, permasalahan dan rencana kegiatan ke depan. Kegiatan dilakukan secara partisipatif, mendorong peserta pertemuan (petani) untuk lebih proaktif mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dirasakan ketika menerapkan teknologi yang diintroduksikan 7

(e) Wawancara/diskusi hasil monev disampaikan oleh Tim Monev kepada para penanggungjawab kegiatan. Sasarannya untuk mengungkap berbagai temuan hasil monev untuk mendapatkan tanggapan dan menyusun perencanaan kegiatan ke depan. 3. Tahap Pelaporan Sistematika pelaporan disarankan mengandung aspek-aspek sebagai berikut: a. Ringkasan eksekutif b. Latar Belakang c. Tujuan Monitoring dan Evaluasi d. Lingkup Monitoring dan Evaluasi e. Metode f. Hasil Pengumpulan dan temuan Analisis Data g. Pembahasan (Efisiensi dan efektivitas Program Pengkajian dan Diseminasi) h. Kesimpulan dan Rekomendasi i. Lampiran 8

Instrumen Monev (Contoh) Tabel 1. Matriks evaluasi kegiatan di BPTP -------------------------------------- Indikator 1. Kelengkapan dokumen a. Matrik program b. Proposal c. ROPP d. Laporan 2. Kesesuaian antara prop/ropp dg laporan a. Judul prop vs substansi b. Tujuan vs luaran c. Metodologi d. Lokasi 3. Hasil litkaji a. Data yang dikumpulkan b. Ketajaman analisis c. Cakupan kegiatan d. Kesimpulan dan Rekomendasi Judul Penelitian dan Pengkajian 1 2 3 4 5 6 Penerbit untuk Buku 081325494096, 081210698852 halamanmoeka@gmail.com Alamat: Petamburan, Jakarta Barat Edy Zaqeus adalah seorang editor profesional, konsultan, selfpublisher, dan penulis buku laris Resep Cespleng Menulis Buku 9

Bestseller (Fivestar, 2008). Ia dapat dihubungi melalui email: edzaqeus@gmail.com atau melalui website: www.pembelajar.com dan weblog: http://ezonwriting.wordpress.com. Catatan: Artikel ini telah dimuat sebelumnya di Majalah MATABACA Volume 6, No.12, Agustus 2008 (Edisi Khusus Ulang Tahun). 10