Bab 5: Strategi Monev
|
|
- Irwan Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab 5: Strategi Monev 5.1 Strategi Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SSK perlu dilakukan secara rutin oleh pokja Kota Sabang. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik bagi pengambil keputusan berkaitan capaian sasaran pembangunan sanitasi dengan dilaksanakannya kegiatankegiatan pembangunan dalam kerangka kebijakan dan strategi yang disepakati. Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan SSK dilakukan sebagai usaha peningkatan kinerja dan akuntabilitas institusi dalam usaha pencapaian visi pembangunan sanitasi. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini mencakup hal sebagai berikut : Menilai ulang kerangka hasil / kerangka stratejik SSK. Kerangka hasil seperti tujuan, sasaran, input, kegiatandan output sesuai kaidah SMART (specific, measurable, attainable, realistic dan timebound) serta memiliki indikator jelas. Menetapkan mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi SSK di tingkat pokja. Memasukkan informasi kerangka hasil kedalam sistem monev berbasis web Nawasis PPSP. Oleh karena itu, dalam rangka untuk mencapai tujuan dan sasaran pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kota Sabang, perlu ada keselarasan dan kesesuain antara pelaksanaan dan perencanaan yang telah dibuat.oleh karena demikian, perlu disusun strategi pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan secara intensif dan berkelanjutan. Prosedur dan mekanisme kegiatan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan Pokja Sanitasi. Monitoring adalah aktifitas pengamatan dan penilain yang dilakukan secara kontinue terhadap pelaksanaan kegiatankegiatan program sesuai dengan yang direncanakan dan terhadap penggunaan input dalam menghasilkan output yang telah ditetapkan/ direncanakan. Sementara Evaluasi adalah melakukan penilaian secara berkala kinerja, efisiensi dan dampak program, sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan dan kegagalan sebuah program. Dengan evaluasi dapat dicarikan solusi tentang pemecahan masalah yang ditemukan dalam evaluasi tersebut. POKJA SANITASI KOTA SABANG Hal 85
2 Pengendalian Monitoring & Evaluasi selama pelaksanaan program/proyek dengan evaluasi dampak yang dilakukan setelah program/proyek selesai dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Waktu dan tahapan Pelaksanaan Monev dilakukan secara kontinue dan berkala pada saat program/proyek sedang jalan.evaluasi dampak dilaksanakan pada status akhir program/proyek atau pelaksanaan telah selesai. 2. Tingkat Hierarkhi harapan dalam kerangka kerja logis Monev lebih kearah tingkat keluaran (output) sedangkan evaluasi dampak kearah tingkat tujuan fungsional atau dampak (purpose and Goal). 3. Sifat informasi yang dibutuhkan Monitoring dan evaluasi selektif, tertentu dan peringatan dini terutama pada saat penentuan penyimpangan kritis dari jadwal pelaksanaan.sedangkan evaluasi dampak menyeluruh dan tergantung pada kegiatan pengendalian (Monev). 4. Sifat Kebijakan yang dijalankan Monev korektif dan segera dilaporkan, sedangkan evaluasi dampak memandang kedepan pada program/proyek lanjutan yang akan direncanakan selanjutnya. 5. Metode Penilaian dan analisis Metode monev yaitu membandingkan antara pencapaian realisasi dengan rencana.sedangkan Evaluasi dampak perbandingan antara yang diharapkan dengan dampak, pola perubahan sebelum dan sesudah adanya program. 6. Orientasi Kegiatan Orientasi kegiatan Monev diarahkan pada pengelolaa program untuk memperbaiki penyimpangan dalam implementasi program sehingga program tersebut dapat memberikan manfaat atau keuntungan bagi sasarannya.sementara Evaluasi dampak diarahkan kepada kelompok sasaran, untuk menilai/menghitung keuntungan yang diperoleh dalam kelompok sasaran. Dalam kaitan dengan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian program dari strategi Sanitasi Kota Sabang terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan demi menjamin tercapainya tujuan kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut yaitu: (1) obyektif dan profesional; (2) partisipasi; (3) tepat waktu; (4) transparan; (5) akuntabel; (6) berkesinambungan; dan (7) berbasis kinerja. Monitoring partisipatif melibatkan masyarakat dalam mengidentifikasi, memproses dan mengkomunikasikan informasi dan data. Evaluasi partisipatif merupakan analisis sistematis oleh pengelola program/kegiatan dan warga masyarakat agar mampu melakukan penyesuaian, mereformulasi kebijakan atau tujuan, mereorganisasi kelembagaan dan merelokasi sumberdaya. Data yang dihimpun pada waktu monitoring menjadi dasar dalam melakukan analisa evaluasi, POKJA SANITASI KOTA SABANG Hal 86
3 termasuk identifikasi dampak program/kegiatan bagi masyarakat yang menjadi sasarannya. Oleh karena itu, monitoring dan evaluasi partisipatif mempunyai tujuan ganda, pertama sebagai alat manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dan kedua juga sebagai proses pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman atas berbagai faktor yang mempengaruhi sehingga diperlukan pengawasan terhadap proses pembangunan. Matrik kerangka logis strategi monitoring dan evaluasi Strategi Sanitasi Kota Sabang Sabangdapat dilihat pada tabel di bawah ini. POKJA SANITASI KOTA SABANG Hal 87
4 Tabel 5.1. Matriks Kerangka Logis Tujuan Air Limbah : 1. Tersedianya akses pelayanan air limbah rumah tangga kepada masyarakat yang memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) pada 2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan swasta dalam penyediaan sarana dan prasarana air limbah rumah tangga 3. Tersedianya sistem pengelolaan air limbah rumah tangga yang ramah lingkungan 4. Meningkatnya wilayah cakupan layanan air limbah rumah tangga Sasaran Berkurangnya kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dari 80.6% menjadi 0% pada Terlibatnya masyarakat dan pihak swasta dalam penyedian sarana dan prasarana air limbah rumah tangga pada. Masyarakat menerapkan pengelolaan air limbah rumah tangga dengan sistem offsite dan onsite yang sesuai dengan kebutuhan, standar dan kriteria teknis pada Wilayah cakupan layanan air limbah rumah tangga dari 0 Gampong menjadi keseluruhan Gampong pada Indikator Nilai Data Dasar Sumber dan Tahun Target Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Tidak ada penduduk yang melakukan praktek BABS di Tingkat partisipasi masyarakat dan swasta dalam penyediaan sarana dan prasarana air limbah rumah tangga diatas 90 % pada Pada, tingkat penerapan pengelolaan air limbah rumah tangga dengan sistem offsite dan onsite yang sesuai dengan kebutuhan dikeseluruhan masyarakat sesuai dengan standar teknis yang berlaku Tidak ada lagi masyarakat yang menggunakan WC Cubluk Seluruh terlayani pada 80,6 % 5 % 0 % % 0 EHRA EHRA EHRA EHRA 0 % 55 % 45% 35% 15% 0 % 90 % 25 % 37 % 69 % 86 % 90 % 100 % 0 % % 14 % 2 50 % 9 % 8 75 % 6 % % 2 % % 0 % 18 POKJA SANITASI KOTA SABANG Hal 88
5 Tujuan Persampahan : 1. Tercapainya Standar Pelayanan Minimum (SPM) untuk layanan persampahan 2. Meningkatnya wilayah cakupan layanan Persampahan 3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan swasta dalam penanganan sistem pengelolaan persampahan 4. Terciptanya sistem pengelolaan persampahan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir Sasaran Timbulan sampah berkurang dari m3 /hari menjadi 10 m3/ hari pada Wilayah cakupan layanan persampahan dari 10 menjadi seluruh pada Masyarakat yang terlibat dalam penanganan sistem pengelolaan persampahan dari 1 menjadi seluruh pada tahun 2017 Mendorong pihak swasta yang belum terlibat secara aktif, menjadi terlibat aktif pada Indikator Jumlah timbulan sampah pada sebesar.../hari Semua wilayah terlayani pada Masyarakat terlibat secara aktif di seluruh pada. Ada pihak swasta yang terlibat secara aktif dalam sistem pengelolaan persampahan pada tahun 2017 Nilai m3/hari 10 1 Data Dasar Sumber dan Tahun EHRA Bapedalkep Bapedalkep Target 10 m3/hari Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi 65 m3/hari m3/hari m3/hari m3/hari m3/hari 10 Mendorong terwujudnya lembaga pengelola persampahan yang mandiri pada tahun 2013 Kemandirian dari lembaga pengelola persampahan pada 1 Bapedalkep POKJA SANITASI KOTA SABANG Hal 89
6 Tujuan Drainase : 1. Tersedianya jaringan drainase yang memadai 2. Meningkatnya kualitas lingkungan 3. Meningkatnya peran serta aktif masyarakat dan swasta dalam penanganan dan pengelolaan jaringan drainase 4. Meningkatnya wilayah cakupan layanan jaringan drainase Sasaran Wilayah genangan berkurang dari 17 % menjadi 0 % pada tahun 2017 Penyakit yang disebabkan genangan dari 10 kasus menjadi 0 kasus pada Masyarakat (individu dan kelompok) yang terlibat dalam penanganan dan pengelolaan jaringan drainase dari 0% menjadi 65 % pada Sektor swasta yang terlibat dalam penanganan dan pengelolaan jaringan drainase dari 0 % menjadi 20 % pada Wilayah cakupan layanan jaringan drainase dari 83 % menjadi 100% pada Indikator Tidak ada lagi genangan pada Tidak ada lagi penduduk yang terjangkit penyakit yang disebabkan oleh genangan Tingkat partisipasi masyarakat dan swasta dalam penanganan dan pengelolaan jaringan drainase pada Tidak ada rumah penduduk yang tidak terlayani jaringan drainase pada tahun Nilai 17 % 10 kasus 0 % 0 % 83 % Data Dasar Sumber dan Tahun EHRA KAJIAN PMJK / PU KAJIAN PMJK / PU KAJIAN PMJK / PU Target Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi 0 10 % 7 % 3 % 0 % 0 Kasus 7 kasus 4 kasus 0 kasus 65 % 5 % 22 % 30 % 43 % 65 % 20 % 3 % 7 % 11 % 16 % 20 % 100 % 87 % 92 % 100 % POKJA SANITASI KOTA SABANG Hal 90
7 Tujuan PHBS : 1. Terciptanya lingkungan yang sehat 2. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat 3. Terciptanya masyarakat yang sadar akan PHBS 4. Meningkatnya peran serta seluruh sektor Pemerintah, Swasta dalam program PHBS 5. Meningkatnya cakupan PHBS diseluruh tatanan Sasaran Menurunnya jumlah kasus penyakit yang disebabkan lingkungan tidak sehat dari... kasus/tahun menjadi... kasus/tahun pada Berkurangnya jumlah kunjungan pasien ke fasilitas kesehatan dari orang/tahun menjadi 124 orang/tahun pada Masyarakat sadar PHBS dari 19.4 % menjadi 100% pada Meningkatnya jumlah instansi pemerintah yang terlibat dalam program PHBS diluar Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan pada. Termanfaatkannya media lokal dalam penyadaran PHBS pada. Indikator Jumlah kasus penyakit yang disebabkan lingkungan tidak sehat pada tinggal... kasus/tahun Jumlah kunjungan pasien ke fasilitas kesehatan sebanyak orang/tahun pada Tidak ada lagi masyarakat yang tidak sadar PHBS pada Jumlah instansi pemerintah yang terlibat dalam program PHBS diluar Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan pada Jumlah media lokal yang termanfaatkan dalam penyadaran PHBS pada. Nilai Data Dasar Sumber dan Tahun Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan EHRA / Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Target Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi % 34% 51% 67% 84% 100% Tabel 5.1 Matrik Kerangka Logis merupakan tabel yang berisikan tentang pernyataan tujuan, sasaran, indikator sasaran dan target yang ingin dicapai sampai 5 tahun kedepan yaitu sampai pada masing masing sub sektor sanitasi dan air bersih sebagai bagian dari penanganan sanitasi di Kota Sabang. POKJA SANITASI KOTA SABANG Hal 91
8 5.2 Mekanisme Monev Implementasi SSK Hal terpenting yang berhubungan dengan mekanisme pelaksanaan monev adalah pemahaman bahwa Sanitasi merupakan suatu upaya bersama, sehingga lebih bersifat sebagai gerakan sosial dan moral yang mengedepankan pendekatan partisipatif dalam setiap elemen kegiatannya.sebagai konsekuensinya, sistem monev Sanitasi harus terbuka bagi keterlibatan seluruh pihak yang berkepentingan (pemerintah, dunia usaha dan masyarakat), baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam pengelolaan kebijakan/program Sanitasi. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi kondisi Sanitasil ditingkat daerah terdiri atas 4 (empat komponen) yaitu : 1. Pengumpulan data Pengumpulan data merupakan suatu proses awal dalam kegiatan Monev. Data yang dikumpulkan adalah program Pokja Sanitasi, kegiatan, lokasi kegiatan, jumlah yang terlibat, sasaran kegiatan dan hasil kegiatan. 2. Analisa data dan Pelaporan Analisis data dan Pelaporan dalam monitoring dan evaluasi Sanitasi adalah untuk menggambarkan kondisi pelaksanaan Sanitasi di Kota Sabang keberhasilannya, dampak dan juga permasalahan yang timbul sehingga dapat dicarikan solusi yang terbaik bagi semua stakeholder. 3. Perencanaan dan pengambilan keputusan Dari hasil analisis data dan laporan yang dibuat, maka langkah berikutnya adalah rencana dan pengambilan keputusan untuk rencana tindak lanjut tentang perkembangan program dan kegiatan Pokja Sanitasi kedepan. 4. Tindakan pengimplementasian Langkah terakhir dari monev program Sanitasi adalah implementasi perencanaan dan keputusan yang telah diambil dari rangkaian tahap tersebut di atas. Mekanisme Monevterhadap pelaksanaan kebijakan/program Sanitasil ini dilakukan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya sasaran dari kebijakan/program Sanitasi di tingkat daerah, yaitu dengan memonitor pelaksanaan kebijakan oleh berbagai pelaku melalui indikator keluaran dan manfaat serta mengevaluasi hasilhasilnya melalui indikator dampak sebagai masukan perumusan kembali kebijakan dan program. Pelibatan stakeholders yang penting ada pada evaluasi hasil dan perumusan program sangat mendukung konsep transaparansi dalam pelaksanaan monev. Mekanisme Monev terhadap pelaksanaan Kegiatan di tingkat lokal ini dimaksudkan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya sasaran dan hasilhasil yang diinginkan dari kegiatan Sanitasil yang dilaksanakan di tingkat lokal yaitu dengan memonitoring pelaksanaannya berdasarkan indikator kinerja sebagai bahan input terhadap perkembangan dan hambatan dalam pelaksanaan Sanitasil di Kota Sabang. Mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi Strategi Sanitasi Kota Sabang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. POKJA SANITASI KOTA SABANG Hal 92
9 Obyek Pemantauan Air Limbah 1. Dokumen Perencanaan Air Limbah Tabel 5.2. Mekanisme Monev Implementasi SSK Penanggung Jawab Waktu Pelaporan Penanggung Jawab Utama Pengumpul Data dan Dokumentasi Pengelola Data/ Pemantau Pelaksanaan Penerima Laporan Format Konsultan perencana 2. Dokumen SLHD Bapedalkep Bapedalkep,, Kehutanan, Perhutani, BPS, Dishub, Indagkoptamben 3. Pembangunan Jamban Keluarga 4. Pembangunan SANIMAS / IPAL Komunal 5. Pembangunan IPAL industry rumah tangga dan pasar ternak Konsultan perencana Dinas Kesehatan DinasKesehatan Kelompok Masyarakat Kelompok masyarakat Konsultan supervise 6. Pembangunan IPLT 7. Koordinasi Pengelolaan Air limbah Persampahan 1. Dokumen Perencanaan masterplan 2. Dokumen Perencanaan Teknis,, Bapedalkep, Dinkes Konsultan supervise,, Bapedalkep, Dinkes, Kecamatan, Gampong,, Kelompok masyarakat, Bapedalkep, Bapedalkep Konsultan perencana Konsultan perencana Bapedalkep,, Kehutanan, Perhutani, BPS, Dishub, Indagkoptamben Konsultan perencana DinasKesehatan Kelompok masyarakat Kelompok masyarakat Konsultan supervise Konsultan supervise,, Bapedalkep, Dinkes, Kecamatan, Gampong,, Kelompok Masyarakat, Bapedalkep Konsultan Perencana 12 bulan Struktural Pengelola Kegiatan Laporan Realisasi fisik dan Laporan pengelolaan Air Limbah di Kota Sabang POKJA SANITASI KOTA SABANG Hal 93
10 Obyek Pemantauan 3. Rehabilitasi dan pembangunan sarana prasarana persampahan 4. Pengadaan alatalat persampahan Penanggung Jawab Waktu Pelaporan Penanggung Jawab Utama Pengumpul Data dan Dokumentasi Pengelola Data/ Pemantau Pelaksanaan Penerima Laporan Format, Bapedalkep, Bapedalkep, Bapedalkep, Bapedalkep, Bapedalkep, Bapedalkep 5. Pembangunan TPA, Bapedalkep, Bapedalkep Konsultan supervise 6. Pengelolaan operasional TPA 7. Pembangunan dan Pemberdayaan sampah 3 R, Bapedalkep Konsultan supervise Bapedalkep 1 tahun Struktural Pengelola Kegiatan Bapedalkep, Dinkes Bapedalkep, PU, Dinkes, Lembaga sekolah, Kelompok Masyarakat 8. Gerakan Budaya Bersih Dinkes Bapedalkep, PU, Dinkes, Lembaga sekolah, Kelompok Masyarakat 9. Koordinasi Pengelolaan Persampahan Drainase 1. Dokumen Perencanaan masterplan 2. Dokumen Perencanaan Teknis 3. Rehabilitasi dan pembangunan Drainase 4. Pembangunan Kolam retensi,, Bapedalkep, Dinkes, Dinsa PU, Bapedalkep, Dinkes, Kecamatan, Gampong, Konsultan perencana Bapedalkep,, Dinkes, Lembaga sekolah, Kelompok Masyarakat Bapedalkep, PU, Dinkes, Lembaga sekolah, Kelompok Masyarakat, DinasPU, Bapedalkep, Dinkes, Kecamatan, Gampong, Konsultan supervisi 1 tahun Struktural Pengelola Kegiatan 1 tahun Struktural Pengelola Kegiatan 12 bulan Struktural Pengelola Kegiatan Laporan pengelolaan Persampahan di Kota Sabang POKJA SANITASI KOTA SABANG Hal 94
11 Obyek Pemantauan 5. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengairan Penanggung Jawab Waktu Pelaporan Penanggung Jawab Utama Pengumpul Data dan Dokumentasi Pengelola Data/ Pemantau Pelaksanaan Penerima Laporan Format 6. Konsevasi Lahan Bapedalkep, Dinas Kehutanan, 7. Koordinasi Pengelolaan Drainase PHBS dan 1. Pemicuan PHBS Dinas Hubkominfo, Dinas Kesehatan, SKPD terkait lainnya, Kecamatan, Gampong/Desa, Kader sehat 2. Pembangunan CTPS dan Pemisahan toilet lakilaki dan perempuan 3. Peningkatan Peran Media dalam PHBS 4. Peningkatan Peran Swasta /CSR dalam PHBS 5. Koordinasi Pengelolaan PHBS Air Bersih Dinas Kesehatan, Dinas PU, Bapedalkep Dinas Hubkominfo, Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan, Bapedalkep Bapped,., Bapedalkep, Dinkes DinasKehutanan, Bapedalkep dan Kelompok Masyarakat, Bapedalkep, Dinkes, Kecamatan, Gampong, Dinas Hubkominfo, Dinas Kesehatan, SKPD terkait lainnya, Kecamatan, Gampong/Desa, Dinas Kesehatan,, lembaga sekolah,, Konsultan supervisi Konsultan supervisi DinasKehutanan, dan Kelompok Masyarakat Bapedalkep, Bapedalkep, Dinkes, Kecamatan, Gampong, Dinas Hubkominfo, Dinas Kesehatan, SKPD terkait lainnya, Kecamatan, Gampong/Desa, Dinas Kesehatan,, lembaga sekolah,, Konsultan supervisi Dinas Hubkominfo, Dinas Kesehatan Dinas Hubkominfo, Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan, Kantor LH,, Bapedalkep, Dinkes, Kecamatan, Gampong,, Dinas Kesehatan, Bapedalkep,PU, Bapedalkep, Dinkes, Kecamatan,, 10 bulan Struktural Pengelola Kegiatan 10 bulan Struktural Pengelola Kegiatan 12 bulan Struktural Pengelola Kegiatan 1 tahun Struktural Pengelola Kegiatan 1 tahun Struktural Pengelola Kegiatan 1 tahun Struktural Pengelola Kegiatan 12 bulan Struktural Pengelola Kegiatan Laporan pengelolaan Drainase di Kota Sabang Laporan Realisasi fisik dan Laporan Realisasi fisik dan Laporan Realisasi fisik dan Laporan Realisasi fisik dan Laporan pengelolaan PHBS di Kota Sabang POKJA SANITASI KOTA SABANG Hal 95
12 Obyek Pemantauan 1. Dokumen Perencanaan masterplan 2. Dokumen Perencanaan Teknis 3. Rehabilitasi dan pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih 4. Pengembangan Air Bersih IKK Penanggung Jawab Waktu Pelaporan Penanggung Jawab Utama Pengumpul Data dan Dokumentasi Pengelola Data/ Pemantau Pelaksanaan Penerima Laporan Format PU. CKTR, PDAM, Konsultan perencana PU. CKTR dan PDAM PDAM, PDAM, PDAM,,, PDAM, Konsultan Perencana, PDAM, Konsultan supervisi PDAM,, 5. Pembangunan HIPPAM PU. CKTR, Kelompok Masyarakat, Kelompok Masyarakat 6. Pembangunan PAMSIMAS 7. Koordinasi Pengelolaan Air Bersih dan PU. CKTR,PU., PDAM dan serta Kelompok Masyarakat, dan PDAM serta Kelompok Masyarakat dan serta Kelompok Masyarakat, dan PDAM serta Kelompok Masyarakat 12 bulan Struktural Pengelola Kegiatan Laporan pengelolaan air bersih di Kota Sabang Tabel 5.2 mekanisme monev implementasi SSK merupakan tabel yang menjabarkan tentang objek pemantauan kegiatan dalam pelaksanaan implementasi SSK pada masing masing sub sektor sanitasi yang dilengkapi penanggung jawab POKJA SANITASI KOTA SABANG Hal 96
BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
Strategi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya 03 BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI 5. Strategi Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SSK perlu dilakukan secara rutin oleh pokja Kabupaten
Lebih terperinciMONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK 6.1 Strategi Monitoring dan Evaluasi Kabupaten Banyumas Pada Bab sebelumnya yakni Bab Strategi dan Rencana Program
Lebih terperinciBab 5: Strategi Monev Petunjuk Umum: Waktu dan tahapan Pelaksanaan Tingkat Hierarkhi harapan dalam kerangka kerja logis
Bab 5: Strategi Monev Petunjuk Umum: Bab ini memberikan penjelasan rencana Strategi Monitoring&Evaluasi (Monev) yang akan dilaksanakan. Strategi Monev ini disusun untuk memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan
Lebih terperinciBAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI 5.1 Strategi Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SSK perlu dilakukan secara rutin oleh pokja Kabupaten Mamuju Hal ini dilakukan sebagai umpan
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014
BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan SSK Kepulauan Aru perlu dilakukan secara rutin oleh Pokja Sanitasi Kabupaten Kepulauan Aru. Hal ini sebagai umpan balik
Lebih terperinciMonitoring dan evaluasi capaian ssk
Bab 6 Monitoring dan evaluasi capaian ssk Monitoring dan evaluasi pelaksanaan strategi sanitasi Kabupaten Pidie dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kinerja dan akuntabilitas institusi dalam
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI 6.1. Strategi Monitoring dan Evaluasi Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten Manggarai Barat perlu melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Strategi Sanitasi Kota
Lebih terperinciBAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Strategi monitoring dan evaluasi merupakan salah satu strategi pendukung yang akan turut menentukan keberhasilan program pembangunan sektor sanitasi. Monitoring adalah
Lebih terperinciBAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
5 BAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI 5. Strategi Monitoring dan Evaluasi Didalam Pelaksanaan Perencanaan Strategi Sanitasi kabupaten Pokja AMPL menetapkan kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai salah
Lebih terperinciBAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
Kepulauan BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Strategi monitoring evaluasi merupakan salah satu strategi pendukung yang akan turut menentukan keberhasilan program pembangunan dibig sanitasi. Monitoring
Lebih terperinciBAB 5 STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI KABUPATEN POHUWATO
BAB 5 STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI KABUPATEN POHUWATO Paparan bab ini memuat tentang strategi untuk melakukan monitoring dan evaluasi dengan fokus kepada monitoring dan evaluasi Strategi Sanitasi
Lebih terperinciBAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
STRATEGI SANITASI KABUPATEN 2013-2017 BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Monitoring evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Monitoring
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten Malaka
Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka 2016 BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Strategi monitoring dan evaluasi merupakan salah satu strategi pendukung yang akan turut menentukan keberhasilan program
Lebih terperinciBAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI
BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI Proses monitoring dan evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Monitoring atau pemantauan dapat mempermudah
Lebih terperinciBAB 5 STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
BAB 5 STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI BAB 5 STRATEGI MONITORING DAAN EVALUASI Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien, dan efektif dalam perencanaan
Lebih terperinciPENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG 1
PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG 1 Bab 5 Strategi Monitoring dan Evaluasi 1.1 Kerangka Monitoring dan Evaluasi Implementasi SSK Monitoring dapat diartikan sebagai proses rutin pengumpulan
Lebih terperinciSTRATEGI MONEV SETRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN PELALAWAN
STRATEGI MONEV Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SSK perlu dilakukan secara rutin oleh pokja kabupaten. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik bagi pengambil keputusan berkaitan capaian sasaran pembangunan
Lebih terperinciPemantauan atau juga dikenal sebagai monitoring bertujuan untuk:
Pada bab ini berisi strategi untuk melakukan monitoring dan evaluasi dengan fokus kepada monitoring dan evaluasi Strategi Kota (SSK) yang telah ditetapkan dalam bab-bab sebelumnya. Tujuan pembangunan sanitasi
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Proses monitoring dan evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Monitoring atau pemantauan
Lebih terperinciBAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
POKJA AMPL KABUPATEN ENREKANG STRATEGI SANITASI KABUPATEN_2016 BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Strategi monitoring dan evaluasi merupakan salah satu strategi pendukung yang akan turut menentukan
Lebih terperinciBAB 5 STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
BAB 5 STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Tujuan utama strategi Monev merupakan kerangka kerja untuk mengukur dan memperbaharui kondisi dasar sanitasi, juga memantau dampak, hasil dan keluaran dari kegiatan
Lebih terperinciBAB V. STRATEGI MONEV
BAB V. STRATEGI MONEV Strategi monitoring dan evaluasi merupakan rencana pemantauan dan evaluasi kegiatan pembangunan sanitasi di Kabupaten Pacitan. Kegiatan yang dipantau merupakan kegiatan yang direncanakan
Lebih terperinci5.1 Gambaran Umum Monitoring dan Evaluasi
5.1 Gambaran Umum Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan SSK perlu dilakukan secara rutin oleh Pokja kabupaten, hal ini dilakukan sebagai umpan balik bagi pengambil keputusan
Lebih terperinciB A B V PROGRAM DAN KEGIATAN
B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas sanitasi Tahun 0 06 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing
Lebih terperinciBAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Proses monitoring dan evalu merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Monitoring atau pemantauan dapat
Lebih terperinciBAB V. STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
BAB V. STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Strategi monitoring dan evaluasi merupakan rencana pemantauan dan evaluasi pembangunan sanitasi di Kabupaten Musi Banyuasin. yang dipantau merupakan yang direncanakan
Lebih terperinciBAB 5 STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
BAB 5 STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Bab lima (5) dalam Dokumen Strategi Sanitasi adalah dan evaluasi (Monev). dan Evaluasi disusun untuk me dan mengevaluasi pelaksanaan dari Strategi Sanitasi. dan evaluasi
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI Proses monitoring dan evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Monitoring atau pemantauan
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012)
4.1 Sasaran dan Arahan Tahapan Pencapaian. Bab empat (IV) ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kabupaten Pasaman tahun 2012-2016 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012 )
6.1 Gambaran Umum Struktur Monitoring dan Evaluasi Tujuan utama strategi Monev ini adalah menetapkan kerangka kerja untuk mengukur dan memperbaharui kondisi dasar sanitasi, juga memantau dampak, hasil
Lebih terperinciBAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintah yang demokratis, transparan, akutabel, efesien dan efektif dalam perencanaan pembangunan di bidang diperlukan tahapan,
Lebih terperinciMONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintah yang demokratis, transparan, akutabel, efesien dan efektif dalam perencanaan pembangunan di bidang sanitasi diperlukan
Lebih terperinciPenyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA
Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA TAHUN LOGO2013 VISI Terciptanya Kondisi Lingkungan Masyarakat yang Sehat dan
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI 6.1. Dasar Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi merupakan salah satu komponen penting yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan secara berkala oleh
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Kondisi sanitasi di Kabupaten Bojonegoro yang telah digambarkan dalam Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bojonegoro mencakup sektor air limbah, persampahan,
Lebih terperinciMONITORING DAN EVALUASI SANITASI
MONITORING DAN EVALUASI SANITASI 6.1. GAMBARAN UMUM STRUKTUR MONITORING DAN EVALUASI SANITASI Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) diperlukan untuk mengukur dan memperbaharui kondisi dasar sanitasi,
Lebih terperinciSTRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
Percepatan Pembangunan Sanitasi 18 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari penyusunan Sanitasi Kabupaten Pinrang yang memaparkan mengenai tujuan, sasaran dan strategi
Lebih terperinciMonitoring dan Evaluasi Capaian SSK
BAB VI Dalam rangka mencapai sasaran Program PPSP 2016-2020 di Kabupaten Kupang yang selaras dengan kebijakan perencanaan daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Kupang tahun 2015-2019 maka perlu adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN MADIUN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir 30% penduduk Indonesia masih buang air besar sembarangan (BABS), baik langsung maupun tidak langsung 18,1% diantaranya di perkotaan. Genangan di permukiman dan
Lebih terperinciBAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI
BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab ini akan dibahas mengenai strategi pengembangan sanitasi di Kota Bandung, didasarkan pada analisis Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) yang telah dilakukan.
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI
BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Tujuan, dan Pengembangan Air Limbah Domestik Tujuan : Meningkatkan lingkungan yang sehat dan bersih di Kabupaten Wajo melalui pengelolaan air limbah
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Monitoring dan evaluasi merupakan pengendalian yang tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Monitoring atau pemantauan dapat mempermudah
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Pada strategi percepatan pembangunan sanitasi ini akan menjelaskan pernyataan tujuan, sasaran, dan strategi yang ingin dicapai dalam pengembangan sanitasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Karimun sebagai daerah yang sangat berpengaruh pada pasang surut dan yang sebagian besar dikelilingi oleh lautan dan penduduk yang masih banyak mendiami pesisir
Lebih terperinciBAB 3 STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KOTA TERNATE BAB 3
Strategi layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan Tujuan dan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi Sanitasi kabupaten. Rumusan strategi Kota Ternate untuk layanan
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016
KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Tahun 2016 ini merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan dokumen lainnya yang telah tersusun
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik
III-1 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab strategi percepatan pembangunan sanitasi akan dijelaskan lebih detail mengenai tujuan sasaran dan tahapan pencapaian yang ingin dicapai dalam
Lebih terperinciBAB V. perencanaan. Evaluasi efektivitas. daya dengan. 5.1 dibawah
BAB V STRATEGI MONITORIN NG DAN EVALUASI SANITASI KABUPATEN TULANG Prosess monitoring dan evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang hendak diapai
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI
RINGKASAN EKSEKUTIF Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (Program PPSP) merupakan program yang dimaksudkan untuk mengarusutamakan pembangunan sanitasi dalam pembangunan, sehingga sanitasi
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Monitoring dan evaluasi Capaian SSK akan dilakukan secara rutin oleh Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten Tanah Datar. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik
Lebih terperinciVI.1. Gambaran Umum Pemantauan Dan Evaluasi Sanitasi
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI Dalam bab ini akan dijelaskan strategi untuk melakukan pemantauan/ monitoring dan evaluasi dengan fokus kepada pemantauan dan evaluasi Strategi Kabupaten Berskala Kota ()
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Monitoring dan evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Monitoring atau pemantauan dapat
Lebih terperinciBAB 5 STRATEGI MONEV
BAB 5 STRATEGI MONEV Monitoring dan Evaluasi yang akan dilakukan repetitive triwulan (tiga bulanan), semester (enam bulanan) dan tahunan. Kesepakatan MonEv ini akan ditinjau secara rutin pada Dokumen MPSS
Lebih terperinciBAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA
BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA 3.1 Enabling and Sustainibility Aspect 3.1.1 Kebijakan Daerah dan Kelembagaan Berdasarkan analisa SWOT ditemukan isu strategis pembangunan sanitasi
Lebih terperinciBAB V STRATEGI MONEV
BAB V STRATEGI MONEV 5.1 Gambaran Umum Pemantauan Dan Evaluasi Sanitasi Tujuan pembangunan sanitasi di Kabupaten Wajo telah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Wajo dan dinyatakan dalam dokumen Buku Putih
Lebih terperinciBab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi
Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Tujuan pengembangan air limbah : Tercapainya peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA
BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Bab empat ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Bontang tahun 2011-2015 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian
Lebih terperinci2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal
Lampiran 5 Diskripsi Program Utama A. Komponen Air Limbah Domestik 1. Program Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota sabang belum memiliki Qanun atau Peraturan Walikota; mengenai pengelolaan air limbah,
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI 6.1 Gambaran Umum Struktur Monev Sanitasi Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SSK adalah usaha peningkatan kinerja dan akuntabilitas institusi dalam pencapaian visi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kondisi eksisting sanitasi di perkotaan masih sangat memprihatinkan karena secara pembangunan sanitasi tak mampu mengejar pertambahan jumlah penduduk yang semakin
Lebih terperinciKERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015
KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015 No PERMASALAHAN MENDESAK ISU-ISU STRATEGIS TUJUAN SASARAN INDIKATOR STRATEGI INDIKASI PROGRAM INDIKASI KEGIATAN A SEKTOR AIR LIMBAH A TEKNIS/AKSES 1 Belum
Lebih terperinciBAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi
BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi Strategi Sanitasi Kota (SSK) merupakan alat manajemen untuk meningkatkan transparansi perencanaan dan
Lebih terperinciPendahuluan 1. BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG
Pendahuluan 1 BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG Selama ini pembangunan di sektor sanitasi dan pengelolannya kurang mendapatkan perhatian dan prioritas di berbagai daerah di Indonesia, dimana baru 51
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Strategi sanitasi kota (SSK) Kota Mamuju adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Berdasarkan hasil penetapan wilayah penanganan prioritas disusun rencana pengembangan sanitasi untuk tiga sektor yaitu air limbah, persampahan dan drainase. Program
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1. Visi dan Misi Sanitasi Visi merupakan harapan kondisi ideal masa mendatang yang terukur sebagai arah dari berbagai upaya sistematis dari setiap elemen dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Srategi Sanitasi Kabupaten Karanganyar 2012 I LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Strategi sanitasi kota (SSK) Kabupaten Karanganyar adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada
Lebih terperinciBAB 06 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
BAB 06 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Dalam rangka mencapai sasaran Program PPSP 2016-2020 di yang selaras dengan kebijakan perencanaan daerah yang tertuang dalam RPJMD tahun 2013-2018 maka perlu
Lebih terperinciLAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN
LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN Sub Sektor Air Limbah Program Penyusunan Master Plan Air Limbah Latar Belakang Dokumen masterplan merupakan suatu tahap awal dari perencanaan. Dokumen ini sangat diperlukan
Lebih terperinciPenyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014
Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun 2014 STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)
Lebih terperinciVisi dan Misi Sanitasi Kabupaten Pasaman Visi : Visi : Visi dan Misi Kabupaten Pasaman
`` Proses penyusunan rencana tindak sektor sanitasi menggambarkan seluruh tahapan proses yang dimulai dari penyusunan area prioritas (priority setting) pada tingkat Jorong/Nagari, sampai dengan daftar
Lebih terperinciBAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI KABUPATEN MADIUN
BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI KABUPATEN MADIUN 5.1 STRATEGI SEKTOR DAN ASPEK UTAMA Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kabupaten Madiun Tahun
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI 6.1 Gambaran Umum Struktur Monev Sanitasi Tujuan utama strategi Monev ini adalah menetapkan kerangka kerja untuk mengukur dan memperbaharui kondisi dasar sanitasi,
Lebih terperinciTarget. Real isasi. Real isasi 0% 10% 0%
Strategi Sanitasi Kota Kota Subulussalam BAB V STRATEGI MONEV Tabel 5.1: Matriks Kerangka Logis Tujuan: Tersedianya layn IPLT Data Dasar Sasaran Indikator Sumber Nilai & Tahun Adanya Masyarakat 0% EHRA
Lebih terperinciBab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi
Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi 4.. Air limbah domestik Perencanaan pembangunan air limbah domestik di Kabupaten Pati didasarkan kepada permasalahan permasalahan mendesak dan posisi pengelolaan sanitasi
Lebih terperinciSTRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Kabupaten Kepulauan Meranti adalah pembangunan sanitasi yang ditetapkan untuk memecahkan permasalahan sanitasi seperti yang tertera
Lebih terperinciKERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KABUPATEN ACEH TENGGARA
KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KABUPATEN ACEH TENGGARA Permasalahan Mendesak Isu-Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Indikasi Program Indikasi Kegiatan SISTEM PENGELOLAAN AIR A. Sistem/Teknis a.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan bidang Sanitasi di berbagai daerah selama ini belum menjadi prioritas, terlihat di Indonesia berada di posisi bawah karena pemahaman penduduknya mengenai
Lebih terperinciRENCANA IMPLEMENTASI BAB Kondisi Kesiapan Pelaksanaan
RENCANA IMPLEMENTASI.1. Kondisi Kesiapan Pelaksanaan Bagian akhir dari Dokumen Memorandum Program sanitasi yakni pada Bab V yang membahas tentang rencana impelementasi kegiatatan Sarana fisik dan program
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten Tahun
BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Program merupakan tindak lanjut dari strategi pelaksanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dan sebagai rencana tindak
Lebih terperinciTersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017
Sub Sektor Air Limbah Domestik A. Teknis a. User Interface Review Air Limbah Buang Air Besar Sembarangan (BABS), pencemaran septic tank septic tank tidak memenuhi syarat, Acuan utama Air Limbah untuk semua
Lebih terperinciBab VII : Monitoring dan Evaluasi Sanitasi Kota Bogor
Bab VII : Monitoring dan Evaluasi Sanitasi Kota Bogor 7.1. Gambaran Umum Struktur Monitoring dan Evaluasi Sanitasi Tujuan utama strategi monitoring dan evaluasi (monev) ini adalah menetapkan kerangka kerja
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA
BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Pembahasan Strategi untuk keberlanjutan layanan sanitasi Kabupaten Lombok Timur tahun 2011-2015 menjadi penting karena akan menjadi acuan penetapan
Lebih terperinciBAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN
BUKU TIH SANITASI KABUPATEN NATUNA 2014 BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN 4.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Terkait Sanitasi Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Lebih terperinciKERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2
KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG 1 Bab 4 Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi 1.1 Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Program
Lebih terperinciLAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT
LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT ANALISIS SWOT Air Limbah Domestik A. Analisa SWOT O lingkungan mendukung agresif stabil w lemah selektif berputar Besar-besaran kuat s * (-39 : -24) ceruk terpusat lingkungan
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
PEMERINTAH BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Tabel 6.1 Capaian Stratejik AIR LIMBAH Tujuan : Tersedianya infrastruktur pengelolaan air limbah domestik yang memenuhi standar teknis dan menjangkau
Lebih terperinciBAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Dari hasil penetapan wilayah penanganan prioritas maka dapat di susun rencana pengembangan sanitasi untuk air limbah, persampahan dan drainase. Pengembangan sanitasi
Lebih terperinciSTRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG
PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN TAHUN 2013 STRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG POKJA SANITASI KABUPATEN TANGGAMUS POKJA BADAN SANITASI PERENCANAAN KABUPATEN
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
1.1. LATAR BELAKANG BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Perumusan tujuan, sasaran, dan strategi dalam percepatan pembangunan sanitasi menggunakan SWOT sebagai alat bantu, dengan menganalisis
Lebih terperinciBAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI
BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI 4.1 Visi dan Misi AMPL Kabupaten Klaten A. VISI Visi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Klaten : Terpenuhinya air minum dan sanitasi
Lebih terperinciBAB III : STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
8 BAB : STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Untuk mencapai tujuan setiap sub sektor sanitasi sebagaimana yang telah direncanakan, perlu diketahui faktor-faktor kunci keberhasilan dan strategi pelaksanaan.
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kota Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu penyebab kondisi sanitasi yang buruk adalah kemiskinan. Permasalahan tersebut juga sama dengan permasalahan sosial lainnya yang tidak lepas juga dari persoalan
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran
RINGKASAN EKSEKUTIF Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat kabupaten yang dimaksudkan
Lebih terperinci1. Sub Sektor Air Limbah
1. Sub Sektor Air Limbah Permasalahan mendesak Tujuan Sasaran Strategi Indikasi Program Indikasi Kegiatan Praktek BABS saat ini 23% 1.Menyusun perda/perbup mengenai Penyusunan Perda/Perbup Konstruksi,
Lebih terperinciTabel Deskripsi Program / Kegiatan
Lampiran E. Deskripsi Program & Kegiatan Tabel Deskripsi Program / Kegiatan Komponen Air Limbah Program Penyusunan Masterplan Air Limbah Latar Belakang Dokumen masterplan merupakan suatu tahap awal dari
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Berdasarkan hasil penetapan wilayah penanganan prioritas disusun rencana pengembangan sanitasi untuk tiga sektor yaitu air limbah, persampahan dan drainase. Program
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Berdasarkan Visi dan Misi yang telah dirumuskan, dan mengacu kepada arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Banjarbaru
Lebih terperinciMemorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN Program dan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait, baik
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI SWOT digunakan untuk mengidentifikasi factor kunci dengan analisa internal dan eksternal. Analisa internal bertujuan mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai faktor
Lebih terperinci