Informasi dan Pengambilan Keputusan dalam Sektor Publik. Nurjati Widodo, S.AP, M.AP

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK ILMU ADMINISTRASI NEGARA

Management Support System: Scope of Coverage. Presentation from url teknik.unitomo.ac.id/ elearning

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN Evaluasi Kinerja Proyek Pembangunan (EKPP)

BAB II LANDASAN TEORI

Pengantar Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)

DUKUNGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN *

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)

SISTEM INFORMASI. Menurut Burch dan Grudnitski (1989), kualitas informasi ditentukan oleh 3 faktor yaitu :

DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) 2005 PRENTICE HALL, DECISION SUPPORT SYSTEMS AND INTELLIGENT SYSTEMS, 7TH EDITION, TURBAN, ARONSON, AND LIANG

Rangkuman SIM Bab 12 MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN (ENHANCING DECISION MAKING)

Management Support System: Scope of Coverage

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

INFORMASI DAN KEPUTUSAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI

Monitoring & Evaluation Dasar. Oleh Erwien Temasmico Djayoesman M&E Coordinator - AIPJ

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise

Bahasan. 0 Pengambilan Keputusan 0 Konsep DSS 0 Tujuan DSS 0 Model DSS 0 Sistem Pendukung Keputusan Kelompok

Kebijakan Sebagai Proses. Darmawan Senin, 24 September 2012

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

PENGANTAR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan

KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI dan MANAJEMEN ABDILLAH MUNDIR, SE, MM

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya

BAB I PENDAHULUAN. mensejahterakan kehidupan masyarakat dan bangsanya.

Sistem Informasi Manajeman. Konsep Dasar Data & Informasi

Manajemen Sistem Informasi Publik

KEBIJAKAN PUBLIK. Kebijakan Pangan TIP FTP UB

80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi Manajemen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. tetapi juga harus didukung oleh lingkungan internal yang baik. Lingkungan internal

PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM, PEMODELAN, DAN DUKUNGAN.

Perencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi

COBIT 5: ENABLING PROCESSES

Pengelolaan Informasi: Pentingnya Sumberdaya Konseptual

JENIS & KEGIATAN SISTEM INFORMASI PADA LEVEL-LEVEL ORGANISASI M-03

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SIM. Dosen : M. Noor Fuadi,S.Sos,M.AP

BAB III LANDASAN TEORI. mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang. menekankan pada komponen atau elemennya.

DATA VERSUS INFORMASI

11/1/2009. Framework 1 : Linked System. Manajemen

Kuliah 3-4 KONSEP DAN PRINSIP DASAR MONITORING DAN EVALUASI. 5/1/2017 Marlan Hutahaean 1

Konsep Pengambilan Keputusan untuk Sistem Informasi

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGELOLAAN INFORMASI PENTINGNYA SUMBER DAYA KONSEPTUAL

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pilihlah jawaban yang menurut Anda paling tepat.

Topik : Pengertian Kebijakan Publik Pentingnya Kebijakan Publik Studi Kebijakan Publik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Analisis Kebijakan Publik

ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI DALAM LINGKUNGAN BISNIS. Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Matakuliah Lingkungan Bisnis

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 13 SISTEM INFORMASI

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN PEMECAHAN MASALAH PERORANGAN PARA ANGGOTA KELOMPOK LAIN PERANGKAT LUNAK PENELUSURAN LAPORAN MATEMATIK DATA BASE LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Salah satu peran penting sistem informasi akuntansi manajemen adalah

METODE REGULATORY IMPACT ASSESSMENT (RIA) UNTUK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SYSTEM

Decision Support System (DSS)

KONSEP, PRINSIP, MODEL DAN TUJUAN MANAJEMEN STRATEGIS SEKTOR PUBLIK. Novia Kencana, M.PA Universitas Indo Global Mandiri Palembang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat turut memacu

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

II. TINJAUAN PUSTAKA. secara umum memberikan penafsiran yang berbeda-beda akan tetapi ada juga yang

KONSEP STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASI STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

Pentingnya Informasi. 1. Mendukung pengambilan keputusan manajemen 2. mengurangi ketidakpastian

BAB III LANDASAN TEORI. atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi,

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013 (ISSN : )

mempengaruhi SI harus dirancang disesuaikan dengan kecerdasan alamiah penggunanya

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

BAB II LANDASAN TEORI

Information and Decision

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM

Part 2. Management Support System (MSS)

Sistem informasi manajemen. Ahmadi Aidi, Akt, Ak, CA, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

Definisi Teknologi Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Oleh : Saripudin PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternative tindakan untuk

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) FT. UMS

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI

Peran & Karakteristik AKUNTANSI MANAJEMEN. Agus Widarsono, SE.,M.Si, Ak

Kuliah-1 KONSEP DASAR ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK. 3/7/2016 Marlan Hutahaean

Sistem Informasi Manajemen dan Fungsi SIM By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Definisi Kinerja dan Pengukuran Kinerja. Menurut Mahsun (2006:25) kinerja (performance) adalah gambaran

Pengelompokan Sistem

Decision Support System (DSS)

BAB III LANDASAN TEORI. pelayanan lengkap terhadap seseorang ataupun kelompok orang yang ingin

Pengantar: Kebijakan Berbasis Bukti

BAB I PENDAHULUAN I-1

Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

MANAJEMEN PRODUKSI Dalam AGRIBISNIS

P3 Masalah & Keputusan. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

Transkripsi:

Informasi dan Pengambilan Keputusan dalam Sektor Publik Nurjati Widodo, S.AP, M.AP

Cakupan Bahasan: Informasi Apa yang dilakukan manajer publik Manajemen Publik pada sisi Sistem Informasi Kebijakan Publik: Dukungan Sistem Informasi dalam Pengambilan Keputusan Model Kebijakan Publik Bagaimana TI mengubah proses manajemen Informasi Manajemen sektor Publik Pengambilan Keputusan

Informasi Data Informasi Data: merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili diskripsi verbal atau kode-kode tertentu dan semacamnya. Bila data tersebut telah di saring dan diolah melalui pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data tersebut berubah menjadi informasi. Informasi: semua data yang telah diolah dan memiliki arti bagi pihak pemakai. Yang dipakai dalam pembuatan keputusan adalah informasi, bukan data. Informasi berkualitas tinggi menentukan efektivitas pengambilan keputusan

Pengolahan & pemanfaatan informasi SIM KEBIJAKAN PUBLIK Wilayah Middle Management Top management

Syarat informasi yang baik (Kumorotomo) Ketersediaan (availability), sudah barang tentu syarat yang mendasar adalah tersedianya informasi itu sendiri, informasi harus dapat diperoleh bagi orang yang hendak memanfaatkannya. Mudah dipahami (comprehensibility), khususnya oleh pembuat keputusan, baik informasi tersebut diperuntukkan dalam pembuatan keputusan yang sifatnya rutin maupun strategis. Informasi yang rumit dan berbelit-belit hanya akan membuat kurang efektifnya keputusan manajemen Relevansi, informasi yang diperlukan adalah yang benarbenar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi. Bermanfaat, informasi harus tersaji dalam bentuk yang memungkinkan pemanfaatannya oleh organisasi yang bersangkutan

Syarat informasi yang baik (cont.) Tepat waktu, informasi harus tersedia tepat pada waktunya, sangat penting pada saat organisasi membutuhkan informasi ketika manajer hendak membuat keputusan yang krusial. Keandalan, informasi harus diperleh dari sumber yang dapat diandalkan kebenarannya. Pengolah data atau pemberi informasi harus dapat menjamin tingkat kepercayaan yang tinggi atas informasi yang di sajikan. Akurat, informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Informasi harus jelas dan secara akurat mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukungnya. Konsisten, informasi tidak boleh mengandung kontradiksi dalam penyajiannya, karena konsistensi merupakan syarat penting bagi dasar pengambilan keputusan.

Pengguna Sistem Informasi Sistem Informasi dikembangkan secara spesifik sebagai dukungan dalam pemecahan masalah. Konsep SIM Organisasi: Data Informasi, kemudian pegawai administrasi pemecahan masalah. Pengguna Informasi dalam SIM: a. Manajer/pimpinan b. Non-manajer: Staf profesional Orang lain yang berkepentingan dengan suatu informasi.

Macam tingkat manajemen Tingkat perencanaan strategis (strategic planning level) Tingkat kendali manajemen (managemen control level) Tingkat kendali operasional (operational control level)

Apa yang dilakukan manajer? Pandangan Henry Fayol tentang aktivitas manajer: Merencanakan apa yang mereka lakukan Berorganisasi untuk menjalankan rencana Mengisi organisasi dengan sumber daya yang dibutuhkan Mengarahkan sumber daya untuk melaksanakan rencana Mengendalikan sumber daya, dan menjaga tetap pada jalurnya Untuk menjalankan segala aktivitas tersebut, diperlukan informasi berkualitas dalam pengambilan keputusan untuk tiap tahapnya.

Peran Informasi Dalam Pengambilan Keputusan untuk Pemecahan Masalah Organisasi Pemecahan masalah merupakan aktivitas utama pimpinan menentukan berhasil tidaknya karier manajemen. Hasil pemecahan masalah solusi Kegiatan manajemen terpenting adalah memahami sistem sepenuhnya, untuk mengambil keputusan tepat yang akan dapat memperbaiki hasil sistem keseluruhan dalam batas tertentu. Dengan demikian pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan dari berbagai alternatif yang dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif, alternatif yang terbaik untuk memecahkan suatu masalah atau menyelesaikan pertentangan. Pengambilan keputusan sektor publik Kebijakan Publik Kebijakan publik adalah kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk mencapai tujuantujuan tertentu di masyarakat di mana dalam penyusunannya melalui berbagai tahapan.

Pendekatan dalam kebijakan publik Dalam Kent E. Portney (1986), model kebijakan publik terbagi ke dalam beberapa pendekatan: 1. The Policy Making Process Public policy not as a product of government action but as political process Proses Pembuatan Kebijakan Publik: 1) Pemunculan & pembentukan masalah kebijakan Problem Formation 2) Perumusan Kebijakan Policy Formulation 3) Penerimaan & Pengadopsian Kebijakan Policy Adoption 4) Pelaksanaan Kebijakan Policy Implementation 5) Penilaian & Evaluasi Kebijakan - Policy Evaluation

Pendekatan dalam kebijakan publik Dalam Kent E. Portney (1986): 2. The Causes and Consequences of Public Policies Public policy focuses on either intended or unintended impacts of govermental decisions or nondecisions Public policy is not a process but a result 1) Masukan Kebijakan Public Policy Inputs 2) Proses Konversi Policy Conversion Process 3) Keluaran Kebijakan - Public Policy Outputs 4) Hasil/Dampak Kebijakan - Public Policy Outcomes 5) Umpan-Balik Kebijakan - Public Policy Feedback

Pendekatan dalam kebijakan publik Buku Kent E. Portney (1986): 3. The Public Policy Prescription Public policy defined as what the governments should do in the future Pendekatan ini mendefinisikan kebijakan publik sebagai apa yang seyogyanya dilakukan oleh pemerintah di waktu yang akan datang. bersifat sangat teknis: simulation modeling, linear programming, queuning modeling, estimating future costs and benefits, dsb; Membuat asumsi secara implisit tentang sebab akibat suatu kebijakan; Mencoba menjawab pertanyaan tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan berbagai alternatif kebijakan yang mungkin bisa diadopsi; Mencoba menjawab semua masalah dengan analisis yang sistematis.

Stages in Public Policy Making Process Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 4 Stage 5 Problem Formation Policy Formulation Policy Adoption Policy Implementation Policy Evaluation Stages in the Circular Policy Making Process Stage 1 Problem Formation Stage 2 Policy Formulation Stage 5 Policy Evaluation Stage 4 Policy Implementation Stage 3 Policy Adoption Source : Kent E. Portney, 1986, Approaching Public Policy Analysis, pp. 5-6

THE POLICY CYCLE AND THE INFORMATION CYCLE Problem Definition Agenda Setting Defining nature size, distributions of problem Forecasting needs, defining targets Decision analysis Policy Design Termination Political feasibility analysis Summative evaluation Formative evaluation Opinion polls, surveys, etc. Policy Legitimation Impact Source : W.Persons, 1997, public policy Implementation

Proses Pengambilan Keputusan Pandangan Herbert A Simon 1. Pemahaman (aktivitas intelijen), menyelidiki kondisi lingkungan yang menentukan keputusan, dimulai dengan pemeriksaan data mentah yang peroleh kemudian diolah dan diperiksa untuk di jadikan petunjuk dalam penentuan masalah. 2. Perancangan, merupakan proses memahami masalah untuk menghasilkan cara pemecahan dan menguji cara pemecahan masalah tersebut apakah bisa dilaksanakan. 3. Pemilihan, menentukan arah tindakan tertentu dari semua alternatif arah tindakan yang tersedia. 4. Penetapan*, pengambilan keputusan untuk menetapkan tindakan yang akan dilaksanakan * Aktivitas Peninjauan, menilai pilihan-pilihan masa lalu.

Unsur dalam Pengambilan Keputusan Selain Informasi yang baik, unsur pendukung a.l.: Model, menunjukkan suatu gambaran masalah secara kuantitatif atau kualitatif. Kriteria, menunjukkan tujuan dari masalah keputusan, apabila terjadi pertentangan maka kriteria kompromi/alternatif harus dirumuskan. Pembatas, menunjukkan faktor-faktor tambahan yang harus dipertimbangkan dalam pemecahan masalah keputusan. Optimalisasi, bila masalah keputusan telah diuraikan dengan sejelas-jelasnya (model), manajer menentukan apa yang diperlukan (kriteria) dan apa yang diperbolehkan (pembatas), maka pada titik ini pengambil keputusan siap memilih penyelesaian yang terbaik atau optimum.

Jenis Pengambilan Keputusan 1. Pengambilan Keputusan Terprogram, biasanya merupakan tanggapan otomatis terhadap kebijakankebijakan yang telah ditentukan sebelumnya. Semua masalah yang sifatnya berulang dan menjadi kebiasaan sehari-hari dengan parameter-parameter yang dirumuskan dengan baik memberi kemungkinan untuk pengambilan keputusan terprogram. 2. Pengambilan keputusan tidak Terprogram, menunjukan proses yang berhubungan dengan masalah-masalah yang tidak jelas. Masalah-masalah tersebut biasanya kompleks, hanya sebagian parameter yang diketahui dan mempunyai banyak hal yang sifatnya mungkin atau tidak pasti

Hubungan: SIM Tahap Pengambilan Keputusan Pemahaman, SIM melakukan penyelidikan dalam rangka pemeriksaan data baik dengan cara yang telah di tentukan maupun cara khusus. Perancangan, SIM mengandung model-model keputusan untuk mengolah data dan memprakarsai pemecahan alternatif. Pemilihan, SIM menyajikan hasil rancangan dalam suatu bentuk yang memudahkan pengambilan keputusan. Penetapan, SIM berubah tugas menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian di kemudian hari.

Struktur SIM dalam Peng. Keputusan Didasarkan Atas Aktivitas Manajemen 1. Pengambilan keputusan tingkat STRATEGIS: Penetapan tujuan, kebijakan dan petunjuk umum, penetapan sasaran dan strategi organisasi, pencapaian keberhasilan organisasi secara keseluruhan. Keputusan strategis di tandai oleh banyaknya ketidakpastian dan berorientasikan masa depan. Keputusan ini menentukan rencana jangka panjang yang mempengaruhi seluruh organisasi

Struktur SIM dalam Peng. Keputusan Didasarkan Atas Aktivitas Manajemen 2. Pengambilan keputusan tingkat TAKTIS: Pencapaian sumber daya taktik pencapaian, penyususanan badget dan monitoring budget. Pengambilan keputusan ini berkaitan dengan kegiatan jangka pendek dan penentuan sumberdaya untuk mencapai tujuan jangka pendek.

Struktur SIM dalam Peng. Keputusan Didasarkan Atas Aktivitas Manajemen 3. Pengambilan keputusan tingkat TEKNIS: Penggunaan fasilitas yang ada dan sumber daya secara efektif dan efisien dalam melaksanakan aktivitas dalam batas-batas budget. Pengambilan keputusan teknis adalah suatu proses untuk menjamin agar tugas-tugas khusus dapat dilaksanakan dengan cara efektif dan efisien.

Ragam SIM dalam Peng. Keputusan 1. SDS (Structured Decision System) 2. DSS (Decision Support System) 3. GDSS (Group Decision Support System)