Help yourself to be HAPPY SELF HELP FOR HAPPY LIFE ~ Help yourself, Help others Pengantar Teknik Bantu Diri untuk Hidup Bahagia dan Sehat Lahir Batin by Fiona Wang, SELF HELP Coach
Setiap orang memang Perlu menjadi Dirinya Sendiri namun jika Anda tidak bahagia menjalani Diri Anda Apa Adanya sekarang, Inilah saat yang tepat untuk bertransformasi, menjadi Pribadi yang lebih Bahagia, Sehat, Berkelimpahan, dan Menyenangkan bagi Diri dan orang lain. ~ Fiona Wang, SELF HELP Coach ~ 1
Setiap Orang Perlu Menjadi Praktisi SELF HELP Program Praktisi SELF HELP lahir dari mimpi sederhana -- andai semua orang dapat melakukan terapi diri untuk membantu mengatasi permasalahan sehari-hari yang dia hadapi -- betapa lebih mudah dan indah hidup setiap anak manusia. Sering kali orang cenderung mencari solusi permasalahan-permasalahan yang dihadapinya dari luar diri. Padahal, penyebab penderitaan adalah akibat permasalahan yang muncul dari dalam diri. Realitas internal-lah yang memperangkap diri seseorang dalam penderitaan pikiran dan batin. Anda tidak bisa merubah hal-hal di luar diri Anda. Karena memang mereka ada di luar kendali. Tetapi Anda bisa fokus dan belajar mengendalikan hal-hal yang memang ada di dalam kontrol Anda. Luar Kendali Dalam Kendali Masa Lalu Pikiran Orang Lain Perasaan Situasi Tindakan Kejadian Perkataan 2
Ketika mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan, ada orang yang kemudian menyalahkan masa lalu, orang lain, situasi dan kejadian. Jika demikian, maka masalahnya tidak akan pernah selesai. Sebab tidak seorang pun dapat menulis ulang masa lalunya, mengatur orang lain, atau menyeleksi situasi dan kejadian yang boleh terjadi. Namun ketika Anda mulai mengontrol pikiran, mengamati perasaan, mengatur perkataan dan tindakan Anda, maka realita internal mulai berubah. Dan Anda akan mulai merespons dunia luar secara berbeda. Dengan menyadari bahwa realita internal-lah yang sesungguhnya menjadi dunia Anda maka untuk membuat dunia Anda indah dan bahagia, pertama-tama Anda perlu melakukan perjalanan ke dalam. Semua yang ada di dalam diri -- pikiran, perasaan, perkataan, tindakan -- itu ada di bawah kendali Anda. Jadi, kendalikanlah pikiran Anda, perasaan Anda, perkataan Anda, juga tindakan Anda. Apakah ini sesuatu hal yang mudah? Tentu saja tidak mudah. Karena ego akan berusaha menyetir ke arah yang berbeda. Hanya dengan meningkatkan kesadaran Anda, tali kendali dapat kembali ke tangan kebijakan. Kesadaran dimulai dari hal-hal kecil seperti menyadari bahwa ada sesuatu yang perlu diubah dalam hidup Anda sekarang ini. Siapa sangka satu kesadaran ini bisa membawa Anda ke jalur Transformasi. I.1 Mengapa Semua Orang Butuh SELF HELP? Siapa yang tidak pernah jumpa masalah di dunia ini? 3
Masalah bisa datang pada siapa saja walaupun bentuknya tentu berbeda-beda. Orang yang sukses, bisa memiliki masalah dalam mengembangkan usahanya, apalagi orangorang yang masih dalam perjalanan menuju sukses. Sebagai orang tua dalam membimbing anaknya, ketika umur anak balita, masalah yang dihadapi dalam mendidik mereka tentu berbeda dengan permasalahan ketika anaknya remaja. Nah, masalah adalah trigger atau pemicu emosi dan pikiran manusia. Ketika emosi dan pikiran ini tersulut dan tidak di release maka ia akan ter repress ke bawah sadar kita dan menjadi bibit masalah yang dapat bermanifestasi ke banyak bentuk sabotase diri termasuk permasalahan fisik. Charless Tebbets, dalam bukunya Miracles on Demand mengatakan bahwa Setiap Simtom atau gejala dari suatu masalah sebenarnya berasal dari salah satu atau sekumpulan sebab. Walaupun bisa saja terjadi masalah dengan penyebab yang unik, umumnya setiap gejala masalah yang muncul dapat dikategorikan ke dalam 7 Psikodinamika berikut (Seven Psychodynamics of a Symptom) : 1. Menghukum diri sendiri (Self Punishment); karena sebuah kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalu, bisa terjadi seseorang masih terus menghukum dirinya hingga hari ini. Muncullah self-sabotage yang tujuannya untuk menghukum dirinya saat ini untuk menebus apa yang menurut dirinya telah berbuat salah di masa lalu. Untuk kasus seperti ini umumnya memerlukan forgiveness therapy untuk dapat memaafkan dirinya sendiri, pemaknaan baru (reframing) terhadap apa yang telah dialami, serta mendapatkan hikmah pembelajaran dari kejadian tersebut (gaining lessons). 2. Pengalaman Masa Lalu yang tidak menyenangkan seperti: fobia dan trauma. Ada beberapa teknik terapi yang dapat digunakan untuk membantu permasalahan ini. 3. Konflik Internal; timbulnya pertentangan dari dalam diri sehinga sesorang tidak dapat menjalankan suatu keputusan atau pilihan secara utuh. 4
4. Unresolved Present Issue; Masalah-masalah yang belum terselesaikan hingga saat ini, atau masalah yang masih terus digeluti dan dihadapi. Sering kali emosi yang muncul akibat masalah-masalah ini bermanifestasi dalam berbagai gejala fisik, seperti sakit kepala, migran, masalah di kulit, dll. 5. Secondary Gain, ada sesuatu benefit yang dinikmati akibat dari masalah yang muncul tersebut. Sering kali secondary gain yang muncul juga untuk memberikan proteksi perlindungan atau perasaan aman. Contohnya seseorang yang overweight karena ingin mendapatkan pasangan yang benar-benar tulus mencintainya bukan karena hanya menyukai penampilannya. 6. Identification; seseorang mengidentifikasikan dirinya dengan orang lain, atau tidak dapat mengidentifikasikan dirinya secara positif. 7. Imprint: kepercayaan/ belief yang menimbulkan perasaan tidak layak atau tidak pantas mendapatkan sesuatu seperti pujian, cinta, dll. I.2. Symptom atau Gejala Masalah Akibat dari satu atau sekumpulan sebab/ causes tersebut, munculah begitu banyak gejala masalah yang dapat dirasakan oleh seseorang. Namun sekalipun bentuk masalah yang dihadapi berbeda-beda, umumnya dapat dikategorikan menjadi masalah utama: - Melakukan Apa yang tidak seharusnya dilakukan - Tidak melakukan Apa yang seharusnya dilakukan - Rendahnya Kemampuan untuk melakukan sesuatu: belajar, berprestasi, sosialisasi, dsb. - Merasa Kurangnya Kelayakan untuk menerima sesuatu: kebahagiaan, cinta, pujian, dsb. 5
Lalu kita kemudian terjebak dalam pusaran masalah ini, berputar-putar tak berujung hingga emosi penyebabnya di release. Teknik-teknik Terapi di SELF HELP Program, memungkin seseorang untuk melakukan terapi diri secara mandiri. 1.3. Menjadi Seorang Praktisi Self Help Seorang Praktisi Self Help adalah orang yang secara Sadar, Mau, dan Mampu mengambil peran aktif untuk membantu diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya untuk hidup lebih Sehat Lahir Batin dan Bahagia. 3 tahapan yang perlu dilalui untuk menjadi seorang Praktisi SELF HELP adalah: 1) SADAR bahwa Hal ini Penting dan Perlu. Ketika sedang menghadapi masalah, terutama yang berkaitan dengan emosi dan pikiran, bagaimana Saya membantu diri sendiri untuk mengatasinya? Bagaimana Saya berkontribusi membuat Hidup Saya lebih Maju, Nyaman dan berarti? Tahap yang pertama yang perlu dilalui adalah Sadar bahwa Penting sekali memiliki Skill untuk menerapi diri / self therapy untuk membantu kedua hal di atas. Skills ini dibagikan di seri panduan Teknik Bantu Diri. Setiap keluarga dapat dikatakan Pasti memiliki Kotak P3K di Rumah untuk berjaga-jaga karena Sadar pentingnya First Aid untuk membantu tubuh yang terluka atau sakit. Isinya ada kain kassa dan obat merah jika jatuh dan kaki terluka. Ada persediaan obat-obatan seperti obat sakit kepala, obat sakit perut, dll. Tidak serta merta kalau merasa tubuh ada yang tidak beres kita langsung lari ke dokter bukan? Dengan first aid ini saja lebih dari 70% masalah kita bisa solved. Lalu Bagaimana jika Pikiran dan Emosi Anda yang terluka? Dengan apa Anda akan berusaha mengobatinya? 6
Jadi kotak P3K ini perlu dilengkapi lagi dengan first aid untuk masalah Emosi dan Pikiran. Dan dengan menjadi seorang praktisi Self Help, seseorang akan memiliki Skill untuk pertolongan diri dan orang-orang terkasih disekitar Anda. 2) MAU artinya Subyek bersedia terlibat Aktif MAU disini maksudnya beyond will power.tidak hanya sekedar kehendak Ingin namun disertai dengan konsekwensi untuk mengambil Peran Aktif bahwa Sayalah yang bertanggung jawab terhadap penyelesaian masalah dan kebahagian saya. Seutuhnya Kunci Bahagia Hidup saya ada di Tangan saya, demikian juga dengan Remote emosi dan perasaan saya, bukan terletak ditangan orang lain. Jadi seseorang Memutuskan bahwa dirinya Subyek dalam hidupnya bukan Obyek. 3) MAMPU artinya Subyek Bisa, memiliki Skill untuk melakukan semua itu. Skill inilah yang akan disharingkan di Pelatihan-pelatihan SELF HELP Practitioner, baik itu Teknik Dasar Terapi Diri seperti: teknik Tapping, Meditasi, Exercise, Self Healing, Self Hypnosis, dan teknik-teknik lain; atau Teknik Terapan Khusus seperti Forgiveness Therapy, Stress Management, Slimming & Beauty, dll. Misi dari Program Praktisi SELF HELP agar suatu hari, setiap orang memiliki minimal 1 2 teknik terapi untuk membantu permasalahan diri yang berhubungan dengan Emosi, Pikiran, bahkan Fisik. Dunia yang sehat berawal dari Pribadi yang sehat. Sehat seluruh keberadaan baik itu Tubuh Fisik, Emosi, Mental, Psikis, dan Spiritual. 7
Bonus Meditasi Damai Diri Manusia seutuhnya terdiri dari tubuh, pikiran, dan jiwa. Anda sebagai manusia seutuhnya akan merasa bahagia jika ketiganya selaras dan harmoni. Kegelisahan mulai terjadi ketika tubuh berada di sini, saat ini, namun pikiran Anda masih menyesali kejadian minggu lalu, atau bahkan 30 tahun lalu. Kegelisahan yang berkepanjangan akan berpengaruh negatif pada kesehatan tubuh fisik dan kesehatan jiwa. Demikian pula ketika tubuh berada di saat ini, tetapi kekhawatiran akan hari esok terus mendera. Sebuah senyuman bisa saja dipaksakan dan tidak sesuai dengan isi hati. Seseorang bisa saja mengenakan topeng dalam memenuhi tuntutan kehidupan sosial dengan menampilkan diri sesuai pencitraan. Jadi kita bisa saja berpura-pura senyum kepada orang lain namun ada satu pribadi di mana Anda tidak mungkin bisa berpurapura tersenyum kepadanya -- seolah-olah tidak ada masalah. Dan itu adalah hati Anda sendiri. Tersenyum kepada hati Anda sendiri akan merefleksikan kembali perasaan hati Anda sesungguhnya. Saat itu suatu senyuman dapat berubah menjadi cucuran air mata. Mari kita coba. Anda boleh menyebutnya meditasi dmai diri, meditasi hati, meditasi kejujuran, atau istilah apapun. Melalui langkah-langkah yang akan Anda lakukan nanti, Anda akan dapat mengenali beban hati Anda. Mari kita coba - Duduklah sesantai mungkin. Memejamkan mata dapat membantu Anda lebih rileks. - Tarik nafas dalam-dalam kurang lebih 6 hitungan. Tahan 2 hitungan. Hembuskan perlahan 6 hitungan. Tahan 2 hitungan. Ulangi 3 hingga 5 kali. - Niatkan dan rasakan setiap tarikan nafas, Anda semakin rileks dan santai. - Tangan kanan dengan beberapa jari sentuh di tengah dada Anda. - Tangan kiri biarkan saja bebas. Boleh di taruh di pangkuan dengan telapak tangan menghadap ke atas. 8
- Sekarang, berikan senyuman termanis Anda ke hati Anda, di tengah dada tempat jari-jari Anda berada. Senyumlah selebar dan semanis mungkin dengan setulus-tulusnya. - Setelah 30 detik hingga 1 menit, mungkin Anda sudah dapat langsung merasakan di hati seperti ada kuncup bunga yang hendak mekar. Terus senyum ke bagian itu agar bunga yang ada semakin mekar. Amati dan rasakan, apakah bunganya mekar dengan indah, atau barangkali seperti ada yang menahannya untuk mengembang. - Mungkin sebaliknya, Anda merasakan berat di dada, seperti ada beban yang menghimpit. Amati dan rasakan sambil tetap tersenyum ke bagian yang berat atau menghimpit itu. Rasakan secara kinestetis. Rasakan di bagian dada sebelah mana beban itu muncul. Gerakkan jari tangan Anda ke arah sana untuk merasakannya. Amati apakah ada memory atau kilasan peristiwa yang melintas saat jari Anda meyentuh bagian itu. Catat dalam hati. (Kilasan peristiwa ini dapat menjadi materi terapi untuk Anda di tahap berikutnya.) Jika tidak ada, fokus pada bagian itu sambil terus tersenyum. - Sering kali juga di tahap senyum ke hati ini sudah mulai terjadi releasing dan cleansing. Pada proses ini Anda bisa menangis, pusing, mual, bahkan muntah. Ini hal yang wajar, tidak apa-apa. Biarkan saja, proses pembersihan sedang terjadi. Disadari atau tidak, Anda sedang melihat jauh ke dalam batin Anda. Bersihkah, atau ada tumpukan sampah emosi? Dengan Anda mengetahui ada kotoran-kotoran emosi di sana dan mulai mengenalinya, hal itu juga merupakan bentuk kesadaran baru. Dari sana Anda dapat mulai bergerak untuk membersihkannya. Pengamatan ini dapat dilakukan oleh semua orang termasuk yang belum pernah berlatih meditasi pun, hanya mungkin perlu waktu latihan sedikit lebih lama dibandingkan dengan praktisi yang sudah sering melakukan self therapy, meditasi ataupun transpersonal practice lain. 9
Catat pengalaman pertama Anda di sini. Tulis apa yang Anda rasakan. Amati 5 hal berikut: 1) Apakah ada perasaan bahagia seperti kuncup bunga yang hendak mekar? 2) Apakah ada perasaan tidak nyaman seperti beban yang berat dan menghimpit? 3) Apakah ada proses pelepasan emosi seperti menangis, pusing, mual, ingin muntah, dll? 4) Apakah ada kilasan memori atau peristiwa yang melintas selama melakukan itu? 10
5) Bagaimanakah emosi dan perasaan Anda setelah latihan ini? Nah, hasil pengamatan di latihan ini dapat Anda simpan dan bandingkan dengan pengalaman Anda pada latihan berikutnya. Lakukan 5 10 menit untuk awal latihan, dan selanjutnya dapat ditambahkan waktunya. Pada bagian ke 4, jika Ada kilasan-kilasan peristiwa yang muncul, yang perlu Anda amati adalah perasaan atau emosi Anda ketika sedang mengalami hal tersebut. Kenali setiap emosinya, dan amati, oh ini marah ini takut. Saat auto-regresi yang terjadi ini dapat langsung dilakukan Self Therapy. Contohnya, jika dalam peristiwa tersebut Anda mengalami sakit hati karena perlakuan seseorang, yang dapat memulihkan perasaan Anda adalah jika Anda dapat menerima bahwa peristiwa tersebut karena satu dan lain hal, memang sudah terjadi (acceptance), memaafkan pelaku dalam peristiwa tersebut (forgiveness) dan memaafkan peristiwa/ kejadian dan mengijinkannya berlalu (letting go), serta belajar dan mengambil hikmah dari peritiwa tersebut. (gaining lessons & new frame). 11
Profile Penulis Fiona Wang adalah seorang Pembelajar Kehidupan. Ketertarikannya pada Mind Technology menghantar Ia mendalami berbagai ilmu terapi dan coaching. Fiona antara lain tercatat sebagai Instruktur Hipnoterapi dari The Indonesian Board of Hypnotherapy, Consulting Hypnotist dari National Guild of Hypnotists (NGH, USA), Master of Clinical Hypnotherapy (IACH & SOM), Licensed Master Practitioner of NLP (The Society of NLP, USA), Master of Ego State Therapy & Ego State Coach, Certified Professional Coach (Erickson Inteernational), Certified Holistic Life Coach (Spencer Institute, UK), Trainer EFT (APEI), dan Advanced Diploma in Past Life Therapy (SNHS, UK) Fiona Wang juga dikenal sebagai SELF HELP Coach yang rutin memberikan Pelatihan SELF HELP Practitioner, yaitu workshop yang melatih Peserta agar dapat memberdayakan dirinya serta membantu orang lain dalam mengatasi berbagai psikodinamika persoalan hidup. Kelas Self Help yang diberikan mencakup beberapa bidang yang digelutinya seperti Self Help for Happy Life, Self Help for Happy Success, Self Help for Happy Family, serta Self Help & Transformation for Executives Fiona Wang secara spesifik memiliki ketertarikan pada Transpersonal Therapy. Hal ini juga yang mendorongnya untuk mendalami Past Life Therapy dan Dream Therapy. Past Life Therapy memanfaatkan Regresi Kehidupan Lalu sebagai Therapeutic Tools untuk membantu permasalahan klien, dan Dream Therapy membantu Klien mengenali pesan dan keinginan bawah sadarnya melalui mimpi. Teknik Holistic Mind Therapy yang menjadi ciri khasnya juga menggabungkan teknik-teknik Transpersonal Therapy. 12