UJI ADAPTASI DAN STABILITAS HASIL GALUR HARAPAN MUTAN DIHAPLOID PADI TIPE BARU DI KAWASAN INDONESIA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Varietas Hibrida Jagung Tahan Penyakit Bulai (Perenosclerospora maydis L.), Umur Genjah(<90 hst), Potensi Hasil Tinggi(11 t/ha)

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2012

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2012

Varietas Padi Unggulan. Badan Litbang Pertanian. Gambar 1. Varietas Inpari 19 di areal persawahan KP. Sukamandi, Jawa Barat.

X.82. Pengembangan tanaman jagung yang adaptif di lahan masam dengan potensi hasil 9,0 t/ha. Zubachtirodin

I. PENDAHULUAN. karena pangan menempati urutan terbesar pengeluaran rumah tangga. Tanaman

OBSERVASI DAYA HASIL GALUR-GALUR PADI TURUNAN CODE DAN CIHERANG BERUMUR GENJAH DAN PRODUKSI TINGGI HASIL MAB

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Padi merupakan komoditas yang sangat penting, karena saat ini beras

[ ] Pengembangan Varietas Jagung Putih untuk Pangan, Berumur Genjah dan Toleran Kekeringan Muhammad Azrai

KERAGAAN BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH UMUR SANGAT GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR

PENDAHULUAN Latar Belakang

UPAYA PERCEPATAN ADOPSI VARIETAS UNGGUL BARU PADI INPARI

[ nama lembaga ] 2012

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENGEMBANGAN ALSINTAN PENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS HASIL KENTANG

KARAKTERISASI DAN EVALUASI POTENSI LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KAKAO DI KAB. DONGGALA DAN PARIGI MOUTONG PROV. SULTENG MENDUKUNG MP3EI

X.105 Pengendalian Penggerek Batang Padi Kuning dan Hawar Daun Bakteri dengan Biorational Pestisida

KAJIAN POLA KEMITRAAN DALAM MEMPRODUKSI BENIH PADI BERMUTU DI SULAWESI TENGGARA

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

JUDUL KEGIATAN: KAJIAN MODEL PTT DALAM BUDIDAYA JAGUNG LOKAL DAN POTENSI PENGEMBANGAN JAGUNG QPM SEBAGAI SUMBER PANGAN ALTERNATIF

Kode : X.229 KAJIAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN LANGKAH OPERASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KARET UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KORIDOR SUMATERA

TINJAUAN PUSTAKA Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi

Peranan dan Dominasi Varietas Unggul Baru dalam Peningkatan Produksi Padi di Jawa Barat

X.117 ANALISIS PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN UTAMA DALAM PROGRAM MP3EI DI KORIDOR SULAWESI

KAJIAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL PADI BERLABEL DI KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

Pengembangan Teknologi Pengolahan Makanan Ringan (Vacuum Frying, Deep Frying dan Spinner) untuk Meningkatkan Kualitas Makanan Olahan di Banjarnegara

SELEKSI POTENSI HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI GOGO DI DESA SIDOMULYO KABUPATEN KULON PROGO

KODE JUDUL : X.46 AGROEKOLOGI WILAYAH PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU DI LAHAN KERING SULAWESI SELATAN MENDUKUNG PERCEPATAN PENCAPAIAN SWASEMBADA GULA

I. PENDAHULUAN. Tanaman padi (Oryza sativa L.) ialah tanaman penghasil beras yang menjadi sumber

KE-2) Oleh: Supadi Valeriana Darwis

LATAR BELAKANG. Akselerasi dalam. penyiapan dan. PERMENTAN 3/2005: Konsep ideal

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) PENDAMPINGAN PTT PADI DI PROVINSI BENGKULU

LAPORAN KEMAJUAN I. Peneliti Utama: Dr. Ida Hanarida Somantri PROGRAM PKPP. Kode Produk Target : 1.2 Kode Kegiatan :

REKOMENDASI VARIETAS JAGUNG TOLERAN TERHADAP HAMA PENYAKIT DI PROVINSI BENGKULU. Wahyu Wibawa

Meinarti Norma Setiapermas, Widarto, Intan Gilang Cempaka dan Muryanto

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS

FORM D A. URAIAN KEGIATAN

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 2012

Fauziah Yulia Andriyani dan Kiswanto: Produktivitas dan Komponen Hasil

KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN MELALUI PENDEKATAN PTT

KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT DI TINGKAT PETANI LAHAN KERING KABUPATEN BLORA

Abstrak

DIFUSI MODEL PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA DI SENTRA JERUK SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Padi merupakan tanaman pangan pokok penduduk Indonesia. Di samping

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia, beras tetap menjadi sumber utama gizi dan energi bagi lebih dari

II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. Badan Litbang Pertanian telah melepas lebih dari 200 varietas padi sejak

Aplikasi Remote Sensing Hyperspectral dalam Mengamati Sebaran Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Bacterial Leaf Blight pada

PENGKAJIAN UJI ADAPTASI PENGGUNAAN BIBIT SOMATIK EMBRIO GENETIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN MUTU KAKAO DI SULAWESI TENGAH

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Padi

HASIL DAN PEMBAHASAN

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR

Produksi Massal Bibit Tebu Varietas PS864 dan PS881 dengan Stabilitas Genetik Tinggi dan Bebas Virus Hasil Kultur Apeks Untuk Pengembangan di Sulawesi

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN

Kode Produk Target : 1.3 Kode Kegiatan :

TEKNOLOGI PRODUKSI PADI MENDUKUNG SWASEMBADA BERKELANJUTAN DI SULAWESI SELATAN

Deskripsi Padi Varietas Cigeulis Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia Sumber: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KEMENTERIAN PERTANIAN

PENGEMBANGAN PERBENIHAN (UPBS) PADI DI SUMATERA UTARA. Tim UPBS BPTP Sumatera Utara

PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GALUR PADI TAHAN TUNGRO DI KABUPATEN BANJAR

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok sebagian besar penduduk di Indonesia. karbohidrat lainnya, antara lain: (1) memiliki sifat produktivitas tinggi, (2) dapat

[ BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN] 2012

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

KOLEKSI VARIETAS UNGGULAN PROVINSI SUMATERA BARAT

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. sektor-sektor yang berpotensi besar bagi kelangsungan perekonomian

X.156 PENGEMBANGAN MODEL NERACA AIR LAHAN KERING BERIKLIM KERING UNTUK PENGEMBANGAN PETERNAKAN

logo lembaga Kode Judul X.303 Idawanni, SP KAJIAN IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KARET RAKYAT DI KABUPATEN ACEH BARAT PROVINSI ACEH

Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (m-p3mi) Berbasis Padi Palawija

Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 2012

TINJAUAN PUSTAKA Pemuliaan Tanaman Padi

PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) KALENDER TANAM TERPADU

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KAJIAN POLA PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN

POLICY BRIEF MENDUKUNG GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP-PTT) MELALUI TINJAUAN KRITIS SL-PTT

I. PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena produk yang di

PEMANFAATAN ZEOLIT DAN MIMBA UNTUK PERBAIKAN KERAGAAN TANAMAN JERUK PADA LAHAN SUB OPTIMAL DI SULAWESI TENGGARA

SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH

Gambar 1. Varietas TAKAR-1 (GH 4) Edisi 5-11 Juni 2013 No.3510 Tahun XLIII. Badan Litbang Pertanian

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PADI SPESIFIK BENGKULU

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Kajian Teknologi Spesifik Lokasi Budidaya Jagung Untuk Pakan dan Pangan Mendukung Program PIJAR di Kabupaten Lombok Barat NTB

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kajian Produksi Benih Sumber Padi UPBS BPTP Kalimantan Tengah

KAJIAN KEBIJAKAN PERBERASAN

IDENTIFIKASI KARAKTER SPESIFIK UNGGUL KARET BERDASARKAN. Budi Martono Edi Wardiana Meynarti SDI Rusli KODE JUDUL: X.26

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU

Keragaan Varietas Unggul Baru Inpari dan Inpara di Kabupaten Kutai Kartanegara

KAJIAN MODEL PENGEMBANGAN JAGUNG PADA LAHAN SAWAH MELALUI PERBAIKAN POLA TANAM YANG BERBASIS KEMITRAAN

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Antisipasi Gangguan Bencana Alam dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Indonesia berhasil meningkatkan produksi padi secara terus-menerus. Selama

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Transkripsi:

KEMENTAN X.107 UJI ADAPTASI DAN STABILITAS HASIL GALUR HARAPAN MUTAN DIHAPLOID PADI TIPE BARU DI KAWASAN INDONESIA TIMUR Iswari S. Dewi, E.G. Lestari, Chaerani. B. Abdullah, R.Yunita KEMENTERIAN PERTANIAN 2012

LATAR BELAKANG Sulawesi Selatan adalah pemasok beras di kawasan timur Indonesia dan salah satu lumbung pangan nasional. Produktivitas padi rata-rata yang dicapai di Sulawesi Selatan menurun dari 4,73 t/ha tahun 2004 menjadi 4,35 t/ha pada tahun 2009 (BPS Sulsel, 2010). Peran Sulawesi Selatan sebagai pemasok beras di kawasan timur Indonesia masih dapat ditingkatkan Padi tipe baru (PTB) adalah modifikasi tipe tanaman padi sehingga dihasilkan genotipe padi yang menghasilkan bahan kering tanaman dan indeks panen yang tinggi. Hasil PTB > 10 % dibanding Varietas Unggul Baru (VUB). Hasil litbangyasa BB Biogen melalui teknik irradiasi ( -rays) dan kultur antera menghasilkan 7 galur mutan dihaploid PTB harapan berdaya hasil tinggi, tahan OPT (wereng coklat, hawar daun bakteri)- perlu diuji. Pengujian adaptasi dan stabilitas hasil galur harapan melalui serangkaian uji di berbagai lokasi merupakan tahapan penting sebelum suatu galur dapat dilepas dan direkomendasikan untuk digunakan secara nasional atau spesifik lokasi. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012

PERMASALAHAN Berbagai VUB yaitu varietas Cisadane, Way Apo Buru, IR42, Memberamo, Cisantana, Ciherang, Cigeulis, Ciliwung, IR64, Sintanur, IR66, dan Selebes di Sulawesi Selatan mempunyai penyebaran yang paling luas berkisar 2.825 ha s/d 196.591 ha dalam setiap musim tanam. Namun, varietas-varietas tersebut mempunyai produktivitas ratarata sekitar 4,43 t/ha GKG lebih rendah dibandingkan produktivitas padi di P. Jawa (5,25 t/ha). Kesenjangan hasil terjadi antara lain akibat tingginya serangan hama dan penyakit pada varietas yang ditanam petani akibat perubahan gen pada organisme pengganggu tanaman yang mengarah pada peningkatan adaptabilitas pada varietas tersebut setelah beberapa kali penanaman varietas yang sama (Fattah et al., 2010). Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2

METODOLOGI Ruang lingkup kegiatan: Kegiatan perbanyakan benih di Pusakanegara-Jabar serta penanaman 7 galur uji dan 3 varietas cek di 4 lokasi di Sulsel. Fokus Kegiatan: Pengujian untuk mencapai target 1-2 galur PTB harapan spesifik lokasi yang berdaya hasil tinggi, umur genjah, adaptasi baik untuk direkomendasikan di Sulawesi Selatan. Desain Penelitian: Program participatory plant breeding. Kegiatan uji akan dilakukan 2 tahun, agar data dapat dianalisis dengan lebih baik. Tahapan/Metode Pelaksanaan Kegiatan: 1) Perbanyakan Benih, 2)Uji Adaptasi Dan Stabilitas Hasil Galur Mutan Dihaploid PTB di Kabupaten Barru, Gowa, Pangkep dan Maros, Sulawesi Selatan. Perkembangan dan Hasil Kegiatan: galur BIO-MF116, BIO-MF130, BIO-MF151, dan BIO-MF153 terkategori stabil di ke empat lokasi uji dengan kisaran hasil 7,51-7,79 t/ha. Galur BIO-MF125, BIO-MF133 terkategori beradaptasi khusus dengan hasil 8,65 t/ha dan 10,05 t/ha di Maros serta 8,79 dan 8,88 t/ha di Gowa. Galur BIO-MF115 terkategori mampu beradaptasi pada lingkungan marginal dengan hasil + 6 t/ha. Semua galur berpotensi hasil> 8,5 t/ha: BIO-MF133 (10,05 t/ha), BIO-MF116 (9,03 t/ha), BIO-MF125 (8,99 t/ha), BIO-MF130 (8,93 t/ha), BIO-MF151 (8,77 t/ha), BIO- MF115 (8,72 t/ha), dan BIO-MF153 (8,57 t/ha).

SINERGI KOORDINASI Lingkup Koordinasi dan Lembaga Terkait: PKPP Ristek koridor 4 (Sulawesi Selatan), Balitbangda Sulsel, BPTP Sulsel, Balitsereal-Maros, dan kelompok tani. Bentuk dan Strategi Pelaksanaan Koordinasi: 1). Pertemuan dengan koridor 4 yang difasilitasi oleh Ristek di Jakarta, 2). Pertemuan dengan kepala BPTP dan Balit Sereal-Maros untuk permintaan tenaga ahli yang akan bertindak sebagai kooperator di Sulsel, 3). Pembagian juklak pelaksanaan kegiatan kepada kooperator di Sulsel, 4). Komunikasi aktif melalui SMS, telepon, maupun surat elektronik dengan tenaga ahli (penjab dan asisten lapangan) dan ketua kelompok tani terkait, 5). Kunjungan ke lapangan untuk monitoring pelaksanaan kegiatan dan media diskusi dengan anggota kelompok petani, dan 6). Sosialisasi di Balitbangda Sulsel dengan stake holder terkait tgl 1 Oktober 2012. Signifikansi capaian koordinasi : 1). Semua kegiatan yang direncanakan telah selesai dan dilaporkan, 2) terlaksananya transfer ilmu dan teknologi budidaya untuk padi tipe baru (PTB) di anggota kelompok petani terlibat, dan 3) terlaksananya komunikasi yang baik antara peneliti PKPP, tenaga ahli dan petani pelaksana di lapangan, dan 3) suksesnya sosialisasi di Balitbangda Sulsel. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012

PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan: Hasil tahun ini perlu dilanjutkan untuk memperoleh data selama 2 tahun. Pada pengujian tahun 2 (2013) lokasi pengujian perlu ditambah untuk memperoleh data adaptasi dan kestabilan hasil di daerah yang lebih banyak lagi di Sulsel. Wujud/bentuk pemanfaatan hasil kegiatan: adalah aset tak berwujud berupa informasi hasil penelitian pada tahun 1 (TA 2012) yang dituangkan sebagai laporan akhir kegiatan PKPP 2012. Pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan: Secara langsung adalah kelompok tani yang terlibat di 4 lokasi (Kab. Barru, Gowa, Pangkep, dan Maros), dan tidak langsung adalah koridor 4 dalam upaya peningkatan produksi padi. Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan: 1) Petani memperoleh penyegaran kembali tentang cara budidaya padi yang baik, 2) Petani memperoleh kesempatan untuk memilih sendiri galur yang disukai dari penampilan keragaan dan daya hasilnya, 3) petani dapat mengembangkan galur mutan dihaploid yang diinginkan, 4) terciptanya sinergi antara peneliti sebagai penghasil inovasi dengan penerima manfaat Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan: Hasil 2012 menunjukkan galur-galur yang diuji mempunyai potensi hasil yang tinggi dimana galur tertentu bahkan dapat mencapai 9-10 t/ha, dan semua galur telah mampu beradaptasi di lokasi uji dengan menghasilkan rataan GKG di 4 lokasi uji diatas 7,5 t/ha. Pengembangan galur-galur tersebut di Sulsel perlu dilakukan dengan didukung perangkat daerah sambil menempuh proses pelepasan varietas padi spesifik lokasi. Strategi Pengembangan ke depan: Melakukan kerjasama dengan pihak yang terkait atau berminat dalam proses pelepasan varietas padi spesifik lokasi Sulsel. Tahapan Pengembangan ke depan: 1) Dari data 2 tahun direkomendasikan 1-2 galur padi sawah mutan dihaploid PTB yang berpotensi daya hasil tinggi dan beradaptasi baik di Sulsel untuk digunakan petani, 2) Proses pelepasan varietas padi spesifik lokasi, dan 3) Pengembangan galur-galur tersebut di Sulsel bekerjasama dengan Balitbangda dan Balai Benih terkait.

FOTO KEGIATAN Koordinasi dengan pihak terkait Pelaksanaan dan Hasil kegiatan Pemanfaatan Hasil Kegiatan Sosialisasi

KEMENTAN TERIMA KASIH TIM PENELITI: Iswari Saraswati Dewi Endang GatiLestari Chaerani Buang Abdullah Rosa Yunita