BAB II PERENCANAAN KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
A. Visi dan Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung

INDIKATOR KINERJA BPLH KOTA BANDUNG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR DAN TARGET KINERJA SERTA PENDANAAN INDIKATIF. A. Program dan Kegiatan BPLH Kota Bandung Tahun B

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

A. Program dan Kegiatan BPLH Kota Bandung Tahun B

BAB II PERENCANAAN KINERJA

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

SASARAN STRATEGIS 1 : Menurunnya beban pencemaran lingkungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI INDIKATOR KINERJA DLHK KOTA DENPASAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH RENCANA KERJA

TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4401); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (

BAB IV PENUTUP. 1. Ketercapaian target dari masing-masing sasaran adalah sebagai berikut : - Meningkatnya indeks kualitas lingkungungan hidup

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Jln. S. Parman No. 45 Telp. (0357) P A C I T A N

GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP

DAFTAR ISI. Kata Pengantar...i. Daftar isi...ii. Ikhtisar eksekutif... iii. Bab I Pendahuluan...1

BAB II PERENCANAAN KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

Laporan Kinerja Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON BADAN LINGKUNGAN HIDUDAERAH Jl. Sunan Drajat No. 15 Telp. (0231) Fax S U M B E R Kode Pos 45611

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

JO~ ~I~~~JA ~JAMA II~~I ra~~~ ~~1~ ~A~AN li~g~~~gan ~m~f frovin~1 JAWA rim~r

PERUBAHAN RENCANA KERJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

2 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Umum

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DAN HUTAN LINDUNG LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

GAMBARAN PELAYANAN BPLH KOTA BANDUNG A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI

Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015

2.1 Rencana Strategis

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2016

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

Program Generik : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Orientasi Kota Bandung

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

B A B II PERENCANAAN KINERJA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis Sebelum Reviu A. Visi dan Misi B agi suatu organisasi, Visi memiliki peran memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan dan mengawasi (sense of control), mendorong anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang lebih baik (outperform), menggalakkan anggota organisasi untuk bersaing, menciptakan daya dorong untuk perubahan dan mempersatukan anggota organisasi, sedangkan Misi organisasi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan organisasi dalam rangka mewujudkan visi. Dengan pernyataan misi tersebut diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta peran dari organisasi dimaksud. Visi Berdasarkan uraian tersebut di atas, Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung untuk kurun waktu 2014-2018 telah menetapkan visi organisasi sebagai berikut : Misi Bandung Ramah Lingkungan Menuju Kota Nyaman dan Berkelanjutan (Sustainable City) Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung Tahun 2014-2018 dalam rangka mewujudkan visi tersebut di atas terdiri dari : 1). Meningkatkan Upaya Pengendalian dan Pencegahan Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup serta Dampak Negatif Perubahan Iklim 2). Meningkatkan Upaya Rehabilitasi Lingkungan Hidup Yang Mengalami Pencemaran dan Perusakan serta Dampak Negatif Perubahan Iklim 3). Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Kinerja Penyelenggaraan Urusan Bidang Lingkungan Hidup II - 1

B. Tujuan Pembangunan P enetapan tujuan memperhatikan atau didasarkan kepada faktor-faktor kunci keberhasilan organisasi. Selain itu, karena tujuan dimaksudkan untuk mempertajam fokus pelaksanaan misi organisasi, maka tujuan organisasi menunjukkan kerangka prioritas dalam memfokuskan arah semua sasaran, program dan aktivitas pelaksanaan misi tersebut. Berikut ini tujuan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung tahun 2014-2018 : 1). Berkurangnya Dampak Negatif Pembangunan Kota dan Perubahan Iklim Terhadap Lingkungan Hidup 2). Terehabilitasinya Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dari Pencemaran, Perusakan dan Dampak Negatif Perubahan Iklim 3). Terwujudnya Tertib Pengelolaan Keuangan dan Kinerja Penyelenggaraan Urusan Bidang Lingkungan Hidup C. Sasaran Strategis S asaran Strategis adalah penjabaran dari tujuan strategis yang telah dirumuskan sebelumnya secara terukur dan dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan tujuan strategis tersebut di atas, maka sasaran strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung tahun 2014-2018 : 1). Terjaganya Kualitas Lingkungan (Udara, Air dan Tanah) Sehingga Tetap Memenuhi Baku Mutu Lingkungan 2). Berkurangnya Timbulan Sampah pada Tempat-Tempat Pembuangan Sampah 3). Terjaganya Kelestarian dan Fungsi Lingkungan Hidup 4). Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi II - 2

D. Kebijakan dan Program K ebijakan ditetapkan untuk mengarahkan program dan kegiatan organisasi agar fokus terhadap pencapaian tujuan dan sasaran strategis, sedangkan program adalah implementasi dari cara mencapai tujuan/sasaran strategis yang telah ditetapkan. Berikut ini kebijakan dan program BPLH Kota Bandung tahun 2014 2018. KEBIJAKAN : 1). Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan pengendalian dan pencegahan pencemaran dan perusakan udara kepada stakeholder dan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung upaya pengendalian dan pencegahan pencemaran, perusakan udara & dampak negatif perubahan iklim. 2). Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan pencegahan pencemaran dan perusakan kepada stakeholder dan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung upaya pengendalian dan pencegahan pencemaran dan perusakan hidup lainnya (non udara). 3). Memberikan informasi sumber daya alam dan hidup akurat dan terkini seluas-luasnya kepada masyarakat, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya. 4). Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan pengelolaan energi dan ketenagalistrikan serta melakukan pengembangan energi. 5). Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan pengelolaan sampah (kepada masyarakat, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya) dan timbulan sampah dikelola dengan prioritas penanganan yaitu pola 3R, landfill dan dikonversi menjadi energi dengan teknologi ramah. 6). Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan pengelolaan air tanah (kepada masyarakat, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya) dan memberikan sanksi bagi pihak-pihak yang melanggar pemanfaatan air tanah. 7). Mengidentifikasi sumber daya alam dan hidup yang mengalami pencemaran maupun kerusakan untuk kemudian segera dilakukan perbaikan dan konservasi. Upaya perbaikan dan koervasi II - 3

tersebut dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat, pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya sehingga lebih optimal. 8). Mengembangkan pelaporan keuangan dan kinerja urusan bidang hidup yang lebih baik. 9). Menyediakan sarana dan prasarana pelayanan sesuai prioritas. PROGRAM : 1). Program Peningkatan Pengendalian Polusi Udara 2). Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 3). Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan Lingkungan Hidup 4). Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 5). Program Pengelolaan Air Tanah 6). Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 7). Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 8). Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 9). Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 10). Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur E. Indikator Kinerja Sasaran dan Target Kinerja Sasaran I ndikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Biasanya, indikator kinerja akan memberikan rambu atau sinyal mengenai apakah kegiatan atau sasaran yang diukurnya telah berhasil dilaksanakan atau dicapai sesuai dengan yang direncanakan. Indikator kinerja yang baik akan menghasilkan informasi kinerja yang memberikan indikasi yang lebih baik dan lebih menggambarkan mengenai kinerja organisasi. Selanjutnya apabila didukung dengan suatu sistem pengumpulan dan pengolah data kinerja yang memadai maka kondisi ini akan dapat membimbing dan mengarahkan organisasi II - 4

pada hasil pengukuran yang handal (reliable) mengenai hasil apa saja yang telah diperoleh selama periode aktivitasnya. Berdasarkan sasaran yang telah ditentukan, maka ditetapkan indikator kinerja dari masing-masing sasaran sebagaimana tabel berikut : Tabel 2.1 Sasaran Strategis beserta Indikator Kinerja Sasaran BPLH Kota Bandung Sasaran Terjaganya kualitas (udara, air dan tanah) sehingga tetap memenuhi baku mutu. Berkurangnya timbulan sampah pada tempat-tempat penampungan sampah Terjaganya kelestarian dan fungsi hidup. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Indikator Kinerja Sasaran Tingkat kualitas udara ambien memenuhi baku mutu Tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menurun Jumlah sungai utama memenuhi status mutu kelas IV golongan B Cakupan sampah yang dikelola secara landfill. Cakupan sampah yang dikelola dengan pola 3 R Cakupan sampah yang dikonversi menjadi energi dengan teknologi ramah Tingkat muka air tanah (MAT) Jumlah mata air yang terlindungi Nilai evaluasi AKIP Temuan pengelolaan anggaran oleh BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti Adapun target kinerja sasaran adalah sebagaimana tabel berikut : Tabel 2.2 Indikator Kinerja Sasaran dan Targetnya BPLH Kota Bandung INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI AWAL TARGET KINERJA PADA TAHUN KONDISI AKHIR RENSTRA 2014 2015 2016 2017 2018 RENSTRA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Tingkat kualitas udara ambien titik pantau memenuhi baku mutu Tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menurun Jumlah sungai utama kualitas airnya memenuhi status mutu kelas IV golongan B Cakupan sampah yang dikelola secara Landfill Cakupan sampah yang dikelola dengan pola 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Cakupan sampah dikonversi menjadi energi dengan teknologi ramah Baru 25 lokasi pemantauan yang kualitas udara ambiennya memenuhi baku mutu Tingkat emisi CO2 = 2127,06 Gg; emisi CH4 = 7,44 Gg; emisi N2O = 0,07 Gg Baru 1 sungai dari 16 sungai utama yang memenuhi status mutu kelas IV golongan B Volume sampah yang diangkut ke lokasi TPA (dikelola secara Landfill) = 70 Baru 16 dari total volume sampah yang dikelola melalui pola 3R Baru 0,14 dari total volume sampah yang dikelola dengan cara dikonversi menjadi WTE 50 55 60 65 70 2 2 2 2 2 12,50 17,00 17,00 17,00 17,00 69 65 58 34 25 18 20 22 25 30 1 4 15 30 35 70 Titik Pantau Memenuhi BM 10 dari kondisi awal RPJMD 17 dari 16 sungai utama 25 dari total volume sampah 30 dari total volume sampah 35 dari total volume sampah II - 5

INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI AWAL TARGET KINERJA PADA TAHUN KONDISI AKHIR RENSTRA 2014 2015 2016 2017 2018 RENSTRA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Tingkat muka air tanah (MAT) meningkat Jumlah sumber air yang telah dipulihkan akibat pencemaran Persentase administrasi daerah tertib barang/aset Persentase temuan pengelolaan anggaran dari BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Bawah Muka Tanah () Titik dan sungai Baik Rata-rata muka air tanah pada titik pantau berada pada posisi -31,33 Terdapat 25 titik mata air dan 16 sungai utama belum dikonservasi Sudah dilaksanakan inventarisasi dan pengadministrasian barang/aset BPLH Kota Bandung 100 temuan pengelolaan anggaran dari BPK/Inspektorat ditindaklanjuti Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) kategori cukup -31,30 5 titik mata air dan 2 sungai -31,29 5 titik mata air dan 2 sungai -31,28 5 titik mata air dan 2 sungai -31,27 5 titik mata air dan 2 sungai -31,26 5 titik mata air dan 2 sungai 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Baik Baik Baik Baik Baik -31,26 Bawah Muka Tanah () 25 titik mata air & 10 Sungai Utama dipulihkan dari pencemaran 100 administrasi barang/aset dilaksanakan 100 temuan ditindaklajuti Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) kategori Baik 2.2. Perencanaan Strategis Hasil Reviu Dalam rangka penajaman dan lebih terukur capaian kinerja, maka dilakukan reviu terhadap Rencana Strategis (Renstra) BPLH Kota Bandung 2013-2018. Teknis pelaksanaan reviu mendapatkan bimbingan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. Berdasarkan hasil reviu secara umum tidak terlalu banyak dilakukan perubahan. Visi, misi, dan tujuan tidak terdapat perubahan, akan tetapi untuk sasaran terdapat perubahan. Pertimbangan dilakukannya perubahan dikarenakan agar lebih sinkron dengan indikator kinerja sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun indikator kinerja sasaran terdapat pula perubahan agar sinkron dengan sasaran yang telah ditentukan. Secara lebih detail perubahan sebagai hasil reviu terhadap Renstra BPLH Kota Bandung 2013-2018 tersaji pada tabel-tabel berikut : Tabel 2.3 Uraian Sasaran Sebelum Dan Setelah Reviu SASARAN (sebelum reviu) Terjaganya kualitas sehingga tetap memenuhi baku mutu NO SASARAN (setelah reviu) 1.a Terjaganya kualitas sehingga tetap memenuhi baku mutu II - 6

SASARAN (sebelum reviu) Berkurangnya timbulan sampah pada tempat-tempat pembuangan sampah Terjaganya kelestarian dan fungsi hidup BPLH mendapatkan penilaian pengelolaan keuangan dan kinerja yang wajar dan baik NO SASARAN (setelah reviu) 1.b Meningkatnya pengelolaan sampah perkotaan berbasis teknologi ramah 2 Terjaganya kelestarian dan fungsi hidup 3 BPLH mendapatkan penilaian pengelolaan keuangan dan kinerja yang wajar dan baik Tabel 2.4 Uraian Indikator Kinerja Sebelum dan Setelah Reviu INDIKATOR KINERJA (sebelum reviu) Tingkat kualitas udara ambien titik pantau memenuhi baku mutu Tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menurun Jumlah sungai utama kualitas airnya memenuhi status mutu kelas IV golongan B Cakupan sampah yang dikelola secara Landfill Cakupan sampah yang dikelola dengan pola 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Cakupan sampah dikonversi menjadi energi dengan teknologi ramah Tingkat muka air tanah (MAT) meningkat Jumlah sumber air yang telah dipulihkan akibat pencemaran INDIKATOR KINERJA (setelah reviu) Tingkat kualitas udara ambien titik pantau memenuhi baku mutu Tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menurun Jumlah sungai utama kualitas airnya memenuhi status mutu kelas IV golongan B Cakupan sampah yang dikelola secara Landfill Cakupan sampah yang dikelola dengan pola 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Cakupan sampah dikonversi menjadi energi dengan teknologi ramah Tingkat muka air tanah (MAT) Jumlah mata air yang terlindungi II - 7

INDIKATOR KINERJA (sebelum reviu) Persentase tertib administrasi barang/aset daerah Persentase temuan pengelolaan anggaran dari BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) INDIKATOR KINERJA (setelah reviu) Persentase tertib administrasi barang/aset daerah Persentase temuan pengelolaan anggaran dari BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Adapun untuk mengukur tingkat keberhasilan/kegagalan organisasi, dapat dilihat berdasarkan capaian indikator kinerja utama (IKU), yaitu ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peringkat akuntabilitas kinerja. Adapun IKU untuk mengukur kinerja BPLH Kota Bandung tekah ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala BPLH Kota Bandung Nomor :660/331.1-BPLH tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung. II - 8

No Sasaran Strategis Tabel 2.5 Indikator Kinerja Utama BPLH Kota Bandung Indikator Kinerja Satuan Alasan Penjelasan Formulasi/Rumus Perhitungan Sumber Data 1 2 3 4 5 6 7 1 Terjaganya kualitas sehingga tetap memenuhi baku mutu Tingkat kualitas udara ambien titik pantau memenuhi baku mutu Termasuk ke dalam target RPJPD Kota Bandung Tahap III 2013-2018. Hasil pemantauan kualitas udara ambien Pencatatan hasil monitoring oleh BPLH Kota Bandung Tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menurun Target penurunan emisi Gas Rumah Kaca Nasional Perhitungan komposisi masingmasing gas penyebab efek rumah kaca Hasil inventarisasi dan kajian oleh BPLH Kota Bandung Jumlah sungai utama kualitas airnya memenuhi status mutu kelas IV golongan B Termasuk ke dalam target RPJPD Kota Bandung Tahap III 2013-2018. (Jumlah sungai yg memenuhi baku mutu kelas IV Gol.B / 16 Sungai Utama di Kota Bandung) x 100 Hasil pengolahan data pemantauan kualitas sungai oleh BPLH Kota Bandung II - 9

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Alasan Penjelasan Formulasi/Rumus Perhitungan Sumber Data 1 2 3 4 5 6 7 2 Meningkatnya pengelolaan perkotaan teknologi sampah berbasis ramah Cakupan sampah yang dikelola secara landfill Cakupan sampah yang dikelola dengan pola Reduce, Reuse, Recycle (3R ) Cakupan sampah dikonversi mjd energi dgn teknologi ramah Termasuk ke dalam target RPJPD Kota Bandung Tahap III 2013-2018. Termasuk ke dalam target RPJPD Kota Bandung Tahap III 2013-2018. Termasuk ke dalam target RPJPD Kota Bandung Tahap III 2013-2018. (Jumlah tonase sampah yg diangkut ke TPA per tahun / Jumlah tonase sampah kota per tahun) x 100 (Jumlah tonase sampah yg diolah secara 3R per tahun / Jumlah tonase sampah kota per tahun) x 100 (Jumlah tonase sampah yg diolah dgn WTE per tahun / Jumlah tonase sampah kota per tahun) x 100 Pencatatan operasional PD. Kebersihan Rekapitulasi data dari masing-masing kecamatan dan pencatatan BPLH serta operasional PD. Kebersihan Pendataan di masing-masing operasional WTE oleh BPLH Kota Bandung II - 10

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Alasan Penjelasan Formulasi/Rumus Perhitungan Sumber Data 1 2 3 4 5 6 7 3 Terjaganya kelestarian dan fungsi hidup Tingkat muka air tanah (MAT) meningkat Bawah Muka Tanah () Merupakan Misi pada Renstra BPLH 2013-2018. Pengukuran level muka air tanah Hasil kajian mengenai tingkat penurunan muka air tanah Mata air yang terlindungi Merupakan Misi pada Renstra BPLH 2013-2018. (Jumlah mata air yang dilindungi / 25 mata air prioritas yang dilindungi) x 100 Laporan pelaksanaan kegiatan perlindungan mata air 4 BPLH mendapatkan penilaian pengelolaan keuangan dan kinerja yang wajar dan baik Persentase tertib administrasi barang/aset daerah Mendukung IKU Kota Bandung Kesesuaian / kecocokan barang / asset BPLH dengan aset di Simda Barang tingkat Kota Bandung (DPKAD) Berita Acara Hasil rekonsiliasi barang dengan Simda Barang di DPKAD II - 11

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Alasan Penjelasan Formulasi/Rumus Perhitungan Sumber Data 1 2 3 4 5 6 7 Persentase temuan pengelolaan anggaran dari BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Mendukung IKU Kota Bandung Temuan yang ditindaklanjuti dari seluruh jumlah temuan BPK/Inspektorat bidang pengelolaan anggaran pada tahun berjalan Kategori Mendukung IKU Kota Bandung Sesuai dgn Permenpan No.20/2013 tentang Juklak evaluasi AKIP Berita acara penyelesaian tindak lanjut temuan BPK/ inspektorat Hasil evaluasi AKIP oleh inspektorat II - 12

Tabel 2.6 Uraian Sasaran Dan Indikator Kinerja BPLH Kota Bandung Setelah Reviu NO SASARAN INDIKATOR KINERJA 1.a Terjaganya kualitas Tingkat kualitas udara ambien titik pantau sehingga tetap memenuhi baku mutu memenuhi baku mutu Tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menurun Jumlah sungai utama kualitas airnya memenuhi status mutu kelas IV golongan B 1.b Meningkatnya pengelolaan sampah perkotaan berbasis teknologi ramah Cakupan sampah yang dikelola secara Landfill Cakupan sampah yang dikelola dengan pola 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Cakupan sampah dikonversi menjadi energi dengan teknologi ramah 2 Terjaganya kelestarian dan fungsi hidup Tingkat muka air tanah (MAT) Jumlah mata air yang terlindungi 3 BPLH mendapatkan Persentase tertib administrasi barang/aset daerah penilaian pengelolaan Persentase temuan pengelolaan anggaran dari keuangan dan kinerja yang wajar dan baik BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Tabel 2.7 Uraian Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BPLH Kota NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Bandung Tahun 2013-2018 Setelah Reviu SATUAN KONDISI AWAL RENSTRA TARGET KINERJA PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 KONDISI AKHIR RENSTRA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) I Berkurangnya dampak negatif pembangunan kota dan perubahan iklim terhadap hidup Terjaganya kualitas sehingga tetap memenuhi baku mutu Tingkat kualitas udara ambien titik pantau memenuhi baku mutu Tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menurun Jumlah sungai utama kualitas airnya memenuhi status mutu kelas IV golongan B Baru 25 lokasi pemantauan yang kualitas udara ambiennya memenuhi baku mutu Tingkat emisi CO2 = 2127,06 Gg; emisi CH4 = 7,44 Gg; emisi N2O = 0,07 Gg Baru 1 sungai dari 16 sungai utama yang memenuhi status mutu kelas IV golongan B 50 55 60 65 70 70 Titik Pantau Memenuhi BM 2 2 2 2 2 10 menurun dari kondisi awal RPJMD 12,50 17,00 17,00 17,00 17,00 17 dari 16 sungai utama II - 13

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI AWAL RENSTRA TARGET KINERJA PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 KONDISI AKHIR RENSTRA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) II III Terehabilitasi nya sumber daya alam dan hidup dari pencemaran, perusakan dan dampak negatif perubahan iklim Terwujudnya tertib pengelolaan keuangan dan kinerja penyelenggar aan urusan Bidang Lingkungan Hidup Meningkatnya pengelolaan sampah perkotaan berbasis teknologi ramah Cakupan sampah yang dikelola secara Landfill Cakupan sampah yang dikelola dengan pola 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Cakupan sampah dikonversi menjadi energi dengan teknologi ramah Terjaganya Tingkat muka air kelestarian dan tanah (MAT) fungsi hidup BPLH mendapatkan penilaian pengelolaan keuangan dan kinerja yang wajar dan baik Jumlah mata air yang terlindungi Persentase tertib administrasi barang/aset daerah Persentase temuan pengelolaan anggaran dari BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Volume sampah yang diangkut ke lokasi TPA (dikelola secara Landfill) = 70 Baru 16 dari total volume sampah yang dikelola melalui pola 3R Baru 0,14 dari total volume sampah yang dikelola dengan cara dikonversi menjadi WtE Bawah Rata-rata muka air Muka tanah pada titik Tanah pantau berada () pada posisi -31,33 Terdapat 25 titik mata air belum terlindungi Sudah dilaksanakan inventarisasi dan pengadministrasian barang/aset BPLH Kota Bandung 100 temuan pengelolaan anggaran dari BPK/Inspektorat ditindaklanjuti Angka Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) kategori cukup 69 65 58 34 25 25 dari total volume sampah 18 20 22 25 30 30 dari total volume sampah 1 2 15 30 35 35 dari total volume sampah - 31,30-31,29-31,28-31,27-31,26-31,26 Bawah Muka Tanah () 20 20 20 20 20 100 dari 25 titik mata air terlindungi 100 100 100 100 100 100 administrasi barang/aset dilaksanakan 100 100 100 100 100 100 temuan ditindaklajuti 70 70 70 71 71 Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) kategori Baik II - 14

Tabel 2.8 Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2014 Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN TARGET TRIWULAN 2014 I II III IV (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Terjaganya kualitas a) Tingkat kualitas udara ambien Persentase 50 titik pantau - 10 30 50 sehingga tetap titik pantau memenuhi baku memenuhi baku mutu mutu b) Tingkat emisi Gas Rumah Kaca Persentase 2 - - - 2 2. Meningkatnya pengelolaan sampah perkotaan berbasis teknologi ramah 3. Terjaganya kelestarian dan fungsi hidup 4. BPLH mendapatkan penilaian pengelolaan keuangan dan kinerja yang wajar dan baik (GRK) menurun c) Jumlah sungai utama kualitas airnya memenuhi status mutu kelas IV golongan B a) Cakupan sampah yang dikelola secara Landfill b) Cakupan sampah yang dikelola dengan pola 3R (Reduce, Reuse, Recycle) c) Cakupan sampah dikonversi menjadi energi dengan teknologi ramah a) Tingkat muka air tanah (MAT) Bawah Muka Tanah () Persentase 12,50 dari 16 sungai utama - - 6,25 12,50 Persentase 69 69 69 69 69 Persentase 18-5 10 18 Persentase 1 - - 1 1-31,30 Bawah Muka Tanah () - - - -31,30 Bawah Muka Tanah () - - 5 20 b) Mata air yang terlindungi Persentase 20 dari 25 titik mata air a) Persentase tertib administrasi Persentase 100 - - 50 100 barang/aset daerah b) Persentase temuan pengelolaan Persentase 100 50 100 - - anggaran dari BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti II - 15

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN TARGET TRIWULAN 2014 I II III IV c) Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Angka 70 - - 70 - Program Anggaran Keterangan 1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian : Rp. 500.000.000,- (APBD Kota Bandung 2014) Kinerja dan Keuangan 2. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan : Rp. 7.640.000.000,- (APBD Kota Bandung 2014) 3. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup : Rp. 7.789.480.000,- (APBD Kota Bandung 2014, Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Lingkungan Hidup, dan Dana Bantuan Provinsi Jawa Barat) 4. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam : Rp. 6.398.000.000,- (APBD Kota Bandung 2014) 5. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam : Rp. 1.450.000.000,- (APBD Kota Bandung 2014) 6. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup : Rp. 1.918.000.000,- (APBD Kota Bandung 2014) 7. Program Peningkatan Pengendalian Polusi : Rp. 300.000.000,- (APBD Kota Bandung 2014) 8. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi : Rp. 2.357.125.000,- (APBD Kota Bandung 2014) 9. Pengelolaan Bidang Air Tanah : Rp. 800.000.000,- (APBD Kota Bandung 2014) II - 16