BAB XII. PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

# $ !!" ! #$! $% # %!!!'(!! +!! % %+!'!! " #! # % #, #,-! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB

BAB I PENDAHULUAN. yang biasanya ditandai dengan mengalami kerugian.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan ekonomi global mengalami perubahan yang

# $ !!" ! # $! $ % !!" # %!!! '(!! # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

Analisis Penggunaan Metode Altman Z-score untuk Mengetahui Potensi Kebangkrutan pada PT Mayora Indah,Tbk Periode

SAP 2 EVALUASI PROYEK: PENGERTIAN EVALUASI PROYEK, ASPEK-ASPEKNYA DAN METODE MEMPEROLEH GAGASAN -Guido Benny-

Kuesioner SNI Award 2013 Kategori Perusahaan/Organisasi Besar Jasa. Nomor/Kode Pertanyaan Panduan Pengisian

BAB III METODE PENELITIAN. diskriptif, yaitu penelitian dengan menganalisis data-data yang diperoleh langsung

ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN : DINO FAJAR C.R.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II URAIAN TEORITIS. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Kebijakan Promosi pada Kantor Bupati

BAB II LANDASAN TEORI

Definisi Taufiqur Rachman 1

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT INDOSAT TBK PERIODE DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis multidimensi yang terjadi di Asia pada tahun 1997, dimana nilai

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan tersebut yaitu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PRAKATA... ABSTRACK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

Kuesioner SNI Award 2013 Kategori Perusahaan Menengah Barang Sektor Elektroteknika, Logam dan Produk Logam. Nomor/Kode Pertanyaan Panduan Pengisian

BAB I PENDAHULUAN. semakin majunya perekonomian serta teknologi saat ini, ditambah dengan

Kuesioner SNI Award 2013 Kategori Perusahaan Menengah Barang Sektor Pangan dan Pertanian. Nomor/Kode Pertanyaan Panduan Pengisian

KRITERIA SNI AWARD 2015

AUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS

Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. operasional, terutama yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.

BAB V RENCANA AKSI. dalam dunia nyata, perlu disiapkan timeline penerapan kegiatan dan ukuran kinerja. tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dokumen ini dapat digunakan, disalin, disebarluaskan baik sebagian ataupun seluruhnya dengan syarat mencantumkan sumber asli.

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

Standar Kualitas Internasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab kepada banyak stakeholder. (Anthony dan Govindaradjan, 2005:60).

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting bagi kelangsungan sebagian besar perusahaan.

Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI

C R M. Customer Relationship Management

BAB V PENUTUP. Djatikoesoemo Bojonegoro dengan menggunakan metode Balanced Scorecard, dapat diketahui hasilnya dari berbagai perspektif, antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis akan melakukan penelitian terhadap PT. Mobile-8 Telecom Tbk

TINJAUAN PUSTAKA. suatu periode dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak.

BAB V PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Jumlah Sasaran Strategis dan KPI Departemen yang telah ada. Jumlah Sasaran Strategis

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini

BAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2017

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. telah ditetepkan untuk mencapai tujuan perusahaan. alat ukur keuangan (financial), dan non keuangan (non financial).

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan menjadi semakin ketat, baik perusahaan konvensional maupun

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang hanya melakukan pengukuran kinerja

Manajemen, Organisasidan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahan tersebut. (Helfert, 1996)

Definisi. BUSINESS PLAN (Rodney Averton, 2002, Business Planning Made Simple, Ina Publikatama)

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Andri Helmi M, SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis sekarang yang semakin pesat dan ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan lainnya (Gitosudarmo, 2002:5). Perusahan harus terus memperoleh laba agar

MANAJEMEN MUTU TERPADU

I. PENDAHULUAN. makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai analisis kebangkrutan menggunakan metode Multiple Discriminant

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Emzir (2009:28) pendekatan kuantitatif adalah suatu

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) TOTAL CUSTOMER SATISFACTION (TCS) TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN. internal, dan sasaran pertumbuhan dan pembelajaran. 2. Pada perspektif finansial ditetapkan tiga sasaran strategik, yakni :

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD)

KINERJA COMPILED BY: IY

ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK DENGAN MENGGUNAKANMETODE ALTMAN Z-SCORE

METODE PENELITIAN. diolah, dianalisis, dan diproses berdasarkan teori yang relevan sehingga diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya

E-Marketing dalam E-Business

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi kinerja karyawan yang dimiliki. Kinerja karyawan adalah hasil

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi keuangan perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan hanya dijadikan

Analisis Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Perusahaan Pada PT. Taspen (Persero) Kcu Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian sesuai dengan selera konsumen pelanggan Hansen

RUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN SEBAGAI PARAMETER KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT SMARTFREN TELECOM, TBK NAMA : RIZKY AMANDA PUTRI NPM :

Transkripsi:

BAB XII. PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PENDAHULUAN Pengukuran kinerja atau evaluasi merupakan salah satu tahap penting dalam manajemen yang berguna untuk memberikan umpan balik (feed-back) atas pelaksanaan suatu kegiatan yang telah direncanakan agar pelaksanaan tersebut tetap berada pada jalur yang telah ditetapkan. Manajemen perlu melakukan pengukuran kinerja (evaluasi) secara rutin, berkesinambungan dan tegas. Seluruh kinerja perusahaan hendaknya diukur atau lebih tepatnya dievaluasi setelah periode waktu tertentu.

EVALUASI ARTI EVALUASI; suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauhmana kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh. PROSEDUR EVALUASI; 1) Menentukan apa yang akan dievaluasi 2) Merancang (design) kegiatan evaluasi 3) Pengumpulan data 4) Pengolahan dan analisis data 5) Pelaporan hasil evaluasi 6) Tindak lanjut hasil evaluasi

STANDAR EVALUASI UTILITY (MANFAAT); hasil evaluasi hendaknya bermanfaat bagi manajemen untuk pengambilan keputusan atas program atau kegiatan yang sedang berjalan. ACCURACY (AKURAT); informasi atas hasil evaluasi hendaknya memiliki tingkat ketepatan yang tinggi. FEASIBILITY (LAYAK); hendaknya proses evaluasi yang dirancang dapat dilaksanakan secara layak.

MODEL EVALUASI MODEL UCLA dikemukakan oleh Alkin (1969); membagi evaluasi ke dalam lima jenis, yaitu : 1) System Assesment; yaitu evaluasi yang memberikan infomrasi tentang keadaan atau posisi suatu sistem. 2) Program Planning; yaitu evaluasi yang membantu pemilihan aktivitas-aktivitas dalam program tertentu yang mungkin akan berhasil memenuhi kebutuhannya. 3) Program Implementation; yaitu evaluasi yang menyiapkan informasi apakah program sudah diperkenalkan kepada kelompok tertentu yang tepat seperti yang direncanakan. 4) Progam Improvement; yaitu evaluasi yang memberikan informasi tentang bagaimana program berfungsi, bagaimana program bekerja, mengantisipasi masalahmasalah yang mungkin dapat mengganggu pelaksanaan kegiatan. 5) Program Certification; yaitu evaluasi yang memberikan informasi mengenai nilai atau manfaat program.

APA YANG DIEVALUASI STRATEGI PERUSAHAAN; bermanfaat untuk mengevaluasi bagaimana implementasi dari strategi perusahaan yang telah ditetapkan. ASPEK PEMASARAN DAN PASAR; diarahkan untuk mendapatkan informasi mengenai fakta tertentu dibandingkan dengan target atau rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, seperti segmentasi, target dan posisi produk di pasar, strategi bersaing, bauran pemasaran, nilai penjualan, dan market share. ASPEK OPERASIONAL; untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kualitas produk, kinerja teknologi yang dipakai, kapasitas produksi, persediaan bahan baku dan barang jadi. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA; untuk mendapatkan informasi mengenai produktivitas kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja, pelatihan dan pengembangan, serta kepemimpinan. ASPEK KEUANGAN; untuk mengetahui apakah realisasi investasi telah sesuai dengan yang diharapkan, seperti analisis laba, ketersediaan dana, biaya modal, kemampuan membayar utang.

KEMENARIKAN INDUSTRI ALAT EVALUASI STRATEGI PERUSAHAAN KEKUATAN BISNIS/POSISI PERSAINGAN TINGGI BIASA LEMAH TINGGI 1.PERTUMBUHAN - Konsentrasi via integrasi vertikal 2. PERTUMBUHAN - Konsentrasi via integrasi horisontal 3. PENGURANGAN - Turnaround SEDANG 4. STABILITAS -Istirahat -Hati-hati 5. TUMBUH -Konsentrasi via integrasi horisontal 6. PENGURANGAN -Captive -Company Stabilitas -Selling out -Tidak berubah -Profit RENDAH 7. PERTUMBUHAN - Diversifikasi konsentrasi 8. PERTUMBUHAN - Diversifikasi konglomerasi 9. PENGURANGAN -Bankrupcy --Liquidation

EVALUASI KONSUMEN KEYAKINAN AKAN ATRIBUT YANG MENONJOL SIKAP EVALUASI ATRIBUT MAKSUD PERILAKU KEYAKINAN NORMATIF NORMA SUBYEKTIF PERILAKU MOTIVASI FAKTOR LAIN

SEJARAH KEPUASAN PELANGGAN ADA SEJAK PERADABAN MANUSIA SEMAKIN MENDAPAT PERHATIAN SEIRING DENGAN PENINGKATAN ILMU DAN TEKNOLOGI KONSEP-KONSEP YANG DIKEMBANGKAN : TQM, TQC, ISO, SERVQUAL, REENGINERING, GKM, MBNQA, ISO 9000, QFD DLL TERAKHIR YANG DIKEBANGKAN ADALAH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DAN SIX SIGMA

MENGAPA PERLU SURVEY KEPUASAN PELANGGAN? HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN HANYA 5% KONSUMEN YANG TIDAK TERPUASKAN BERBICARA KEPADA PERUSAHAAN SISANYA MENINGGALKAN PERUSAHAAN SELERA KONSUMEN TERUS BERUBAH

ENAM CARA UNTUK MENDENGARKAN SUARA PELANGGAN SURVEY KEPUASAN PELANGGAN GLOBAL 1 SURVEY TRANSAKSI 2 MENGIKUTI SATU KEJADIAN DATA KELUHAN 3 ATAU COMPLAINT DATA CUSTOMER LOSS KONTRAK PROAKTIF 4 KEY ACCOUNTS 5 6

SURVEY KEPUASAN GLOBAL MERUPAKAN SUATU SURVEY BERSKALA BESAR KEPADA PELANGGAN, PADA UMUMNYA MENGGUNAKAN UKURAN CONTOH (SAMPLE) > 200 SURVEY GLOBAL INI MENGUKUR SECARA KOMPREHENSIF TENTANG AREA KINERJA (REPUTASI), HUBUNGAN-HUBUNGAN, KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, HARGA/BIAYA, DAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI. OUTPUT UTAMA DARI SURVEY INI ADALAH MODEL NIMLAI (VALUE MODEL) YANG MENGIDENTIFIKASIKAN KARAKTERSITIK KUALITAS KUNCI (CTQ) YANG MENGENDALIKAN KUALITAS PELANGGAN. CONTOH MODEL ADALAH APA YANG DILAKUKAN OLEH AT&T

MODEL KEBANGKRUTAN USAHA (MODEL ALTMAN) RUMUS : Z = 1,2 (X1) + 1,4 (X2) + 3,3 (X3) + 0,6 (X4) + 1 (X5) DI MANA X1 = working capital to total asset ratio X2 = retained earning to total asset ratio X3 = earning before interest and taxes to total asset X4 = market value to equity to bool value of debt X5 = sales to total asset ratio

CONTOH TAHUN 2001 2002 2003 2004 2005 X1 0,052 0,088-0,017-0,022-0,025 X2 0,031 0,071 0,090 0,107 0,119 X3 0,062 0,079 0,067 0,061 0,049 X4 0,956 0,960 0,788 0,738 0,698 X5 1,188 1,294 1,489 1,589 1,629

CONTOH HASIL 2001 Z = 1,2 (0,052) + 1,4 (0,031) + 3,3 (0,062) + 0,6 (0,956) + 1 (1,188) = 2,072 2002 Z = 1,2 (0,088) + 1,4 (0,071) + 3,3 (0,079) + 0,6 (0,960) + 1 (1,294) = 2,3357 2003 Z = 1,2 (-0,017) + 1,4 (0,090) + 3,3 (0,067) + 0,6 (0,788) + 1 (1,489) = 2,2885 2004 Z = 1,2 (-0,022) + 1,4 (0,107) + 3,3 (0,061) + 0,6 (0,738) + 1 (1,589) = 2,3655 2005 Z = 1,2 (-0,025) + 1,4 (0,119) + 3,3 (0,049) + 0,6 (0,698) + 1 (1,629) = 2,3461 HASIL : TERNYATA Z-SCORE PERUSAHAAN SELAMA LIMA TAHUN MASIH LEBIH BESAR DARI 1,81 DI MANA BERARTI BAHWA PERUSAHAAN MASIH TERGOLONG PERUSAHAAN YANG MEMILIKI RISIKO KEBANGKRUTAN KECIL, TETAPI JUGA TIDAK TERMASUK PERUSAHAAN YANG AMAN, KARENA Z-SCORE PERUSAHAAN INI TIDAK DI ATAS 3,0, YAITU DIANTARA 1,81 DAN 3,0.

KONSEP MANAJEMEN KINERJA Manajemen Kinerja ini berkaitan dengan usaha, kegiatan atau program yang diprakarsai dan dilaksanakan oleh pimpinan organisasi (perusahaan) untuk merencanakan, mengarahkan, dan mengendalikan prestasi kerja karyawan. Seluruh kegiatan yang dilakukan dalam sebuah proses manajemen, harus terjadi dimulai dengan menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Secara teknis program ini adalah kinerja manusia dalam bentuk produktivitas.

RUANG LINGKUP PROGRAM MANAJEMEN KINERJA ELEMEN-ELEMEN POKOK MANAJEMEN KINERJA Teknologi Kualitas Input Kualitas Lingk Fisik Iklim dan Budaya Organ Sistem Kompensasi Dan Imbalan - Peralatan - Metode kerja - material - Keselamatan - Kesehatan - Layout - Kebersihan - Supervisi - Kepemimpinan Rincian Elemen tersebut berkaitan dengan : 1. Sarana dan Prasana 2. Proses Kerja dan Metode Kerja 3. Kemampuan Sumber Daya Manusia 4. Gairah Kerja/Motivasi SDM 5. Kualitas Bahan Baku dan Bahan Pembantu

PENILAIAN PRESTASI KERJA Istilah lain Performance Appraisal atau Performance Evaluation dapat diartikan sebagai : 1. Suatu penilaian periodik atas nilai seorang individu karyawan bagi organisasinya, dilakukan oleh atasannya atau seseorang yang berada dalam posisi untuk mengamati/menilai prestasi kerjanya. 2. Sebuah penilaian sistematis atas individu karyawan mengenai prestasinya dalam pekerjaan dan potensinya untuk pengembangan. 3. Cara mengukur kontribusi individu (karyawan) kepada organisasi tempat mereka bekerja. 4. Sebuah gambaran/deskripsi sistematis tentang kekuatan dan kelemahan yang terkait dengan pekerjaan dari seseorang atau satu kelompok. Penilaian Prestasi Kerja lebih menekankan pada kegiatan penilaian saja, yaitu tahap akhir dari proses manajemen kinerja, sedangkan program Manajemen Kinerja harus dimulai dari sejak tahap perencanaan prestasi.

PENDEKATAN PENILAIAN PRESTASI KERJA (KINERJA) INDIVIDUAL CENTERED APPROACH JOB CENTERED APPROACH OBJECTIVE CENTERED APPROACH INPUT PROSES OUTPUT

SISTEM MANAJEMEN KINERJA YANG EFEKTIF RELEVANCE : Faktor-faktor yang diukur terkait dengan pekerjaan SENSITIVITY : Peka terhadap Perbadaan berprestasi Dengan tdk berprestasi RELIABILITY : Penggunaan tolok ukur Objektif, sahih, akurat, Konsisten, dan stabil ACCEPTABILITY : Dimengerti dan diterima Oleh penilai dan Yang dinilai PRACTICALITY : Semua instrumen Mudah digunakan, Dan praktis

STANDAR HASIL KERJA Standar hasil kerja biasanya ditetapkan dalam bentuk sebuah SASARAN atau TARGET yang harus dicapai untuk suatu periode tertentu. Sasaran adalah rumusan/uraian tentang suatu hasil yang harus/ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. Kriteria sebuah sasaran yang baik : - ada kaitannya dengan atau menunjang tujuan organisasi keseluruhan - berada dalam ruang lingkup dan wewenang sendiri seperti ditetapkan dalam Job Description. - mencakup semua tanggung jawab yang mendapat prioritas tertinggi/utama - saling dukung dengan tujuan divisi lain - merupakan refleksi dari aspirasi - spesifikasi dan jelas ukurannya, lokasinya, waktunya, dll. - bisa diukur apakah tercapai atau tidak - waktu pencapaian harus diberikan/ditetapkan - dirumuskan dalam bentuk tertulis (terdokumentasi)

Sasaran yang SMART SPECIFIC dan menunjuk kepada sesuatu (Attribute) - volume - mutu - keuntungan MEASURABLE, atau bisa diukur sehingga harus dinyatakan dalam satuan (unit) dan angka-angka. - Rp... Keuntungan bersih -... x... % untung dari modal yang ditanam - jumlah keluhan langganan ACCURATE (Akurat) dalam arti tepat. - berada dalam ruang lingkup tanggung jawab sendiri - ditetapkan berdasarkan hasil analisis atau tebak-tebakan REALISTIC, yaitu yakin akan dapat dicapai; bukan sebuah anganangan TIME BOUND atau Time Related, yaitu menunjuk kepada jangka waktu tertentu. - per hari - per minggu - tiap akhir bulan

PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM SISTEM MK Sebuah konsep tentang penilaian kinerja pada organisasi bisnis tidak hanya berdasarkan pada kinerja finansial, tetapi adanya pengaruh dari bidang lainnya seperti kualitas produk, kesetiaan pelanggan, di mana semua aspek tersebut dipengaruhi oleh kemampuan dan sikap tenaga kerja. Penerapan KRA dalam sistem Balanced Scorecard ada 2 yang harus dilihat, yaitu KRA yang bersifat inti (Core KRA), dan nilai-nilai yang disepakati (Share values) Budaya Korporasi.