LANDASAN TEORI. linear (intrisnsically linear) dan nonlinear secara intrinsik nonliear (intrinsically

dokumen-dokumen yang mirip
LANDASAN TEORI. Dalam proses penelitian pendugaan parameter dari suatu distribusi diperlukan

II. LANDASAN TEORI. beberapa konsep dan teori yang berkaitan dengan penduga parameter distribusi GB2

OLEH : Riana Ekawati ( ) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Model Linier dengan n pengamatan dan p variable penjelas biasa ditulis sebagai

Karakteristik Pendugaan Emperical Best Linear Unbiased Prediction (EBLUP) Pada Pendugaan Area Kecil

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan sebuah alat statistik yang memberi penjelasan

ESTIMASI NONLINEAR LEAST TRIMMED SQUARES (NLTS) PADA MODEL REGRESI NONLINIER YANG DIKENAI OUTLIER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam mengkaji penelitian Karakteristik Penduga Parameter Distribusi Log

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses pengumpulan data, peneliti sering menemukan nilai pengamatan

BAB II LANDASAN TEORI

PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI BETA DENGAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

PERBANDINGAN REGRESI ROBUST PENDUGA MM DENGAN METODE RANDOM SAMPLE CONSENSUS DALAM MENANGANI PENCILAN

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Plot jenis pengamatan pencilan.

BAB III KALMAN FILTER DISKRIT. Kalman Filter adalah rangkaian teknik perhitungan matematika (algoritma)

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk

Analisis Regresi Nonlinear (I)

BAB III METODE UNTUK MENAKSIR VOLATILITAS. harga saham, waktu jatuh tempo, waktu sekarang, suku bunga,

LEAST SQUARE AND RIDGE REGRESSION ESTIMATION ABSTRAK ( ) = ( + ) Kata kunci: regresi linear ganda, multikolinearitas, regresi gulud.

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

PENGUJIAN HETEROSKEDASTISITAS PADA REGRESI EKSPONENSIAL DENGAN MENGGUNAKAN UJI PARK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik penduga GMM pada data

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Usman dan Warsono (2000) bentuk model linear umum adalah :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dijelaskan pengertian tentang distribusi Weibull, maximum

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

BAB III REGRESI TERSENSOR (TOBIT) Model regresi yang didasarkan pada variabel terikat tersensor disebut

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

METODE PENELITIAN Sumber Data

BAB III REGRESI SPASIAL DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION (GWPR)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Elisabet Viviana. Tesis. Oleh

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

MODEL-MODEL LEBIH RUMIT

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak diterapkan pada berbagai bidang sebagai dasar bagi pengambilan

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

BAB I PENDAHULUAN. adalah optimasi digunakan untuk memaksimalkan keuntungan yang akan diraih

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tujuan Penelitian

ESTIMASI DATA HILANG MENGGUNAKAN REGRESI ROBUST S

Prosiding Matematika ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. untuk membentuk model hubungan antara variabel dependen dengan satu atau

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan

METODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Fungsi Keberlangsungan Hidup (Survival Function) Misalkan adalah usia seseorang saat menutup polis asuransi, sehingga adalah

BAB III MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED LOGISTIC REGRESSION SEMIPARAMETRIC (GWLRS)

Estimasi Parameter pada Fungsi Produksi Cobb-Douglas Non-Linier Menggunakan Metode Least Square

III KERANGKA PEMIKIRAN

PENAKSIRAN PARAMETER REGRESI LINIER DENGAN METODE BOOTSTRAP MENGGUNAKAN DATA BERDISTRIBUSI NORMAL DAN UNIFORM

OPTIMASI FUNGSI MULTIVARIABLE TANPA KENDALA DENGAN METODE NEWTON

TINJAUAN PUSTAKA. Generalized Eksponensial Menggunakan Metode Generalized Momen digunakan. merupakan penjabaran definisi dan teorema yang digunakan:

II. TINJAUAN PUSTAKA. dengan kendala menjadi model penuh tanpa kendala,

Bab 1 PENDAHULUAN. Secara umum persamaan regresi linier dengan k variabel bebas dinyatakan dengan :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu peubah prediktor dengan satu peubah respon disebut analisis regresi linier

ESTIMASI REGRESI ROBUST M PADA FAKTORIAL RANCANGAN ACAK LENGKAP YANG MENGANDUNG OUTLIER

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

PENERAPAN METODE GENERALIZED RIDGE REGRESSION DALAM MENGATASI MASALAH MULTIKOLINEARITAS

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

BAB I PENDAHULUAN. suatu metode yang disebut metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square OLS).

BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN

BAB III. Model Regresi Linear 2-Level. Sebuah model regresi dikatakan linear jika parameter-parameternya bersifat

TINJAUAN PUSTAKA. Matriks adalah suatu susunan bilangan berbentuk segi empat. Bilangan-bilangan

LEAST SQUARE AND RIDGE REGRESSION ESTIMATION

ESTIMASI PARAMETER REGRESI RANK BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL TERBOBOTI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI. Dimana : TR = Total penerimaan, TC = Total biaya, NT = Biaya tetap, dan NTT = Biaya tidak tetap.

BAB III PERLUASAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DENGAN VARIABEL TERIKAT OLEH WAKTU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyelidiki hubungan di antara dua atau lebih peubah prediktor X terhadap peubah

Modul Praktikum Analisis Numerik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

KAJIAN TELBS PADA REGRESI LINIER DENGAN KASUS PENCILAN

METODE NUMERIK ARAH KONJUGASI

BAB II LANDASAN TEORI

METODE STEEPEST DESCENT

REGRESI LINIER BERGANDA

PENGUJIAN KESAMAAN BEBERAPA MODEL REGRESI NON LINIER GEOMETRI (Studi Kasus : Data Emisi CO 2 dan Gross Nation Product di Malaysia, Bhutan, dan Nepal)

BAB 3 SMOOTH TRANSITON AUTOREGRESSIVE. waktu nonlinear yang merupakan perluasan dari model Autoregressive (AR).

BAB II LANDASAN TEORI. metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi robust, koefisien determinasi,

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK

= parameter regresi = variabel gangguan Model persamaan regresi linier pada persamaan (2.2) dapat dinyatakan dalam bentuk matriks berikut:

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN. digunakan untuk membentuk fungsi tujuan dari masalah pemrograman nonlinear

Pengaruh Outlier Terhadap Estimator Parameter Regresi dan Metode Regresi Robust

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LEAST SQUARE AND RIDGE REGRESSION ESTIMATION

II. TINJAUAN PUSTAKA

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Distribusi Weibull adalah distribusi yang paling banyak digunakan untuk waktu

Estimasi Model Seemingly Unrelated Regression (SUR) dengan Metode Generalized Least Square (GLS)

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Tak Terboboti (Unweighted Least Square) Untuk Data Ordinal

METODE ORDINARY LEAST SQUARES DAN LEAST TRIMMED SQUARES DALAM MENGESTIMASI PARAMETER REGRESI KETIKA TERDAPAT OUTLIER

Transkripsi:

II. LANDASAN TEORI 2.1 Model Nonlinear Model nonlinear merupakan bentuk hubungan antara peubah respon dengan peubah penjelas yang tidak linear dalam parameter. Secara umum model nonlinear ditulis sebagai berikut : (2.1) (i= 1,2,...,n) dengan, f(.) : peubah respon ke-i : fungsi nonlinear : peubah penjelas respon ke-i : parameter : galat ke-i diasumsikan saling bebas dan menyebar normal dengan nilai tengah 0 dan ragam σ 2. Model nonlinear dapat dibagi menjadi dua yaitu model nonlinear secara intrinsik linear (intrisnsically linear) dan nonlinear secara intrinsik nonliear (intrinsically nonlinear). Model yang secara intrinsik linear adalah model nonlinear yang dapat ditransformasi menjadi bentuk linear sedangkan model yang secara intrinsik

nonlinear yaitu model yang tidak bisa ditransformasi menjadi bentuk linear (Draper and Smith, 1981). Adapun contoh model nonlinear secara intrinsik nonlinear yaitu pada model produksi CES (Constant Elasticity of Subtitution), yaitu fungsi dengan elastisitas konstan. 2.2 Model Produksi CES (Constant Elasticity of Subtitutions) Menurut Rasidin dan Bonar (2006) fungsi constant elasticity of subtitution disingkat dengan CES dikembangkan oleh Arrow, Chenery, Minhan, dan Solow (1961). Elastisitas subtitusi adalah ukuran bagaimana perusahaan dengan mudah mensubtitusikan satu input dengan input lainnya untuk menjaga tingkat produksi pada level yang sama. Model produksi CES didefinisikan sebagai berikut : (2.2) Dimana Y=output, x 1 =input kapital, x 2 =input tenaga kerja, dengan >0, 0< <1, dan -1 serta merupakan input bivariat. dinyatakan sebagai parameter efisiensi, sebagai parameter distribusi, sebagai parameter subtitusi, dan sebagai parameter return to scale. Berikut model produksi CES dinyatakan dalam bentuk logaritma natural: (2.3) Dapat dilihat model produksi CES pada Persamaan 2.3 tidak dapat ditransformasi kedalam bentuk linear. Maka akan dilakukan pendugaan bagi parameter- 5

parameter dari model produksi CES. Pendugaan parameter akan dijelaskan pada subbab 2.3 Pendugaan Parameter. 2.3 Pendugaan Parameter Pendugaan parameter adalah proses untuk menduga atau menaksir parameter populasi yang tidak diketahui berdasarkan informasi dari sampel. Menurut Hoog dan Craig (1995), kriteria penduga yang baik adalah takbias, varians minimum, konsisten, statistik cukup dan kelengkapan. Berikut ini hanya akan dibahas dua kriteria penduga yang baik, yaitu takbias dan varians minimum karena dianggap sudah cukup untuk melihat suatu penduga yang baik. 1. Takbias. Suatu statistik dikatakan penduga tidak bias dari parameter apabila nilai harapan penduga sama dengan parameter, sebaliknya jika nilai harapan statistik tersebut tidak sama dengan parameter maka disebut penduga yang berbias. 2. Varians Minimum. Suatu penduga U(X) dikatakan mempunyai varians minimum apabila penduga tersebut memiliki varians yang kecil. Apabila terdapat lebih dari satu penduga, penduga yang efisiens adalah penduga yang memiliki varians terkecil. Dalam penelitian ini metode pendugaan yang digunakan untuk menduga model produksi CES adalah metode kuadrat terkecil nonlinear. Definisi metode kuadrat terkecil nonlinear akan dijelaskan pada subbab 2.4 6

2.4 Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Nonlinear (Nonlinear Least Square Estimation) Misalkan model nonlinear yang dipostulat dengan bentuk : (2.4) misalkan maka Persamaan (2.3) dapat diringkas menjadi : (2.5) dengan asumsi dan maka jumlah kuadrat galat untuk model nonlinear di atas didefinisikan sebagai berikut : (2.6) Nilai dugaan kuadrat terkecil bagi akan dilambangkan dengan. Nilai dugaan ini adalah nilai yang meminimumkan. Untuk mendapatkan nilai dugaan kuadrat terkecil yaitu dengan mendiferensialkan Persamaan (2.5) terhadap kemudian disamadengankan nol. Ini akan menghasilkan Persamaan normal dengan bentuk : (2.7) Persamaan (2.6) disebut Persamaan normal untuk model nonlinear. Kebanyakan model nonlinear tidak dapat diselesaikan secara analitik, maka diperlukan metode iterasi. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan teknik iteratif yaitu metode Newton Raphson. Metode ini sederhana dan mempunyai konvergensi yang cepat. Subbab 2.5 akan menjelaskan tentang metode Newton-Raphson. 7

2.5 Metode Newton Rapshon Apabila dalam proses pendugaan parameter didapat persamaan akhir yang non linear maka tidak mudah memperoleh pendugaan parameter tersebut, sehingga diperlukan suatu metode numerik untuk memecahkan persamaan nonlinear tersebut. Salah satu metode yang sangat popular digunakan untuk memecahkan sistem persamaan non linear adalah metode Newton Raphson. Metode Newton Raphson adalah metode untuk menyelesaikan persamaan nonlinear secara iteratif. Jika merupakan nilai awal dari atau merupakan nilai ke-1 dari, maka dapat dimisalkan dan dengan i awal = 0. Metode ini dapat diperluas untuk menyelesaikan sistem persamaan dengan lebih dari satu parameter. Misal maka iterasinya sebagai berikut: Vektor gradien atau vektor turunan pertama jumlah kuadrat terhadap parameterparameter dan dilambangkan dengan g( yaitu : Matriks Hessian atau matriks turunan kedua dari jumlah kuadrat terhadap masingmasing parameter, dilambangkan dengan H( yaitu : 8

(Seber and Wild, 2003). Untuk memudahkan melakukan iterasi dengan metode Newton-Raphson pada penelitian ini peneliti menggunakan software SAS. Pada metode Newton Rapshon dengan menggunakan SAS diperlukan nilai awal paramater. Nilai awal bisa dilakukan secara trial and error atau dengan menggunakan nilai awal grid/interval. Penentuan nilai grid berdasarkan nilai parameter yang mungkin dari suatu model. Dari hasil yang diperoleh yang digunakan sebagai nilai awal untuk menduga parameter adalah nilai dengan jumlah kuadrat paling kecil. Karena nilai dengan jumlah kuadrat paling kecil mengindikasikan bahwa proses iterasi yang akan dilakukan mendekati konvergen. 9