ANALISIS KUALITAS LAYANAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Kualitas Layanan Sistem Informasi Menggunakan Servqual Method

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN SERVQUAL METHODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN PENDEKATAN FUZZY SERVICE QUALITY DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Selvy Normasari dkk (2013) mengenai Pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator untuk menentukan kualitas sumber daya manusia adalah

Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen Pada Ritel Hipermarket di Depok

ANALISIS PELAYANAN PERPUSTAKAAN BAGI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN KONSUMEN PENGGUNA JASA TRANSPORTASI PADA CV. DELTA TRANS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Faizah, Nadia Rizqiyatul. & Suryoko, Sri. & Saryadi. Dengan judul Pengaruh

Kusmara Jiwantara, Agung Sutrisno, Johan S. C. Neyland Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konsumen 2.2 Kepuasan Konsumen

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang jasa restoran harus cermat dalam menentukan

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

I. PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dewasa ini berkembang dengan cepat dan pesat, terlebih

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. diperusahaan nasional maupun perusahaan asing. Perusahaan berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dan turut menentukan produk, menciptakan keuntungan bagi

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Nora Tristiana Abstrak

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN. semakin ketat yang membuat berbagai rumah sakit berlomba-lomba dalam

BAB I PENDAHULUAN. adanya era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL

Kata kunci: Kepuasan, Logika Fuzzy, SERVQUAL. Keywords: Satisfaction, Fuzzy Logic, SERVQUAL

BAB II LANDASAN TEORI. tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 2001:347). Dari definisi diatas. 1. Intangibility (tidak dapat dilihat, dirasakan).

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini membawa manusia untuk dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap

Pengembangan Instrumen Antecedent Gap ServQual Antecedent Gap ServQual Instrument Development

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

KUALITAS PELAYANAN PENYULUH PERTANIAN DAN KEPUASAN PETANI DALAM PENANGANAN DAN PENGOLAHAN HASIL UBI JALAR (Ipomoea batatas L.)

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

disampaikan. Sedangkan hal yang perlu diperbaiki pada pelayanan jasa Aria jeans adalah: materi layanan yang tidak menarik secara visual; karyawan

1.1 Latar Belakang Masalah

Mengukur Kualitas Layanan Dengan SERVQUAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP INTENSI PEMBELIAN ULANG DI TOKO BUKU GRAMEDIA MERDEKA BANDUNG. Nur Hayati ABSTRAK

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pertemuan 12 STRATEGI KEPUASAN PELANGGAN

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Negara dikatakan maju jika di bidang pendidikannya juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN ANALISA

STEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI CAFE X DENGAN MENGGUNAKAN METODE DINESERV DAN SERVICE QUALITY (SERVQUAL)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

KUESIONER TERTUTUP. (Vindie Riztya Lubis, SST)

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa. Jika pelanggan merasa puas dengan kualitas pelayanan

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

ANALISIS KUALITAS LAYANAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL Fathoni Dosen pada Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya E-mail : fathoni@unsri.ac.id ABSTRACT Basically, each information system development aims at improving the performance of currently used systems. However, a lot of service qualities from information system development are still in doubt. Therefore, an accurate and trusted method to measure quality of implemented information system service is required. This paper aims at analyzing the use of servqual method in measuring quality of existing information system service. By applying stages described, management will recognize quality level of information system being used and will be able to give correction to improve service quality. Keywords: Service Quality, Information System, Servqual Method 1. PENDAHULUAN Untuk memenuhi kebutuhan kualitas pelanggan yang ada, perusahaan maupun instansi harus mengetahui siapa pelanggan mereka dan apa yang mereka inginkan. Dimensi kualitas memberikan perusahaan atau instansi suatu kerangka kerja untuk menjawab pertanyaan, apa yang diinginkan para pelanggan. Pelanggan mencari dimensi-dimensi kualitas ini. Saat para eksekutif perusahaan/instansi memulai tugas perencanaan, mereka memutuskan produk dan jasa yang akan ditawarkan perusahaan/instansi. Dalam melakukan ini, para pimpinan sebenarnya telah mengarah pada dimensi-dimensi kualitas. Kumpulan kualitas produk dan jasa yang ditetapkan adalah yang diyakini para eksekutif akan paling memenuhi kebutuhan, para pelanggan. Sehingga pada akhirnya, perusahaan akan dapat memahami dan menyediakan apa-apa yang menjadi harapan dan kebutuhan para pelanggannya. Kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor atau ukuran keberhasilan bagi setiap pengembangan dan implementasi sistem informasi pada suatu perusahaan. Citra kualitas layanan yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia layanan, melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi pelanggan. Pelanggan yang menikmati layanan perusahaan yang menentukan kualitas layanan. Persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu layanan. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan metode servqual dalam mengukur kualitas layanan sistem informasi yang ada. 2. PEMAHAMAN KUALITAS LAYANAN SISTEM INFORMASI Istilah kualitas telah didefinisikan dalam banyak cara. Peneliti Joyce Rowe dari Virginia State University dan Ralp Neal dari Virginia Commonwealth [1] mendapatkan beragam definisi dari sembilan pakar. Salah seorang pakar adalah : James Martin, konsultan komputer terkenal, yang mendeskripsikan kualitas perangkat lunak sebagai tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi kebutuhan pemakai. Suatu definisi kualitas yang paling sederhana, namun yang menangkap pemikiran mutakhir dalam bisnis, mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian dengan spesifikasi pelanggan. Ide dasarnya, kualitas bukanlah memenuhi sejumlah kriteria ya n g d i t e t ap ka n p er u s a h a an / i n st a n si, s e ba l i k n y a k u a l i t as a d a l a h memenuhi kriteria yang ditetapkan pelanggan. Kunci mencapai jenis kualitas ini, karena itu adalah mengetahui siapa pelanggannya dan apa yang mereka inginkan. Kualitas biasanya tidak ditentukan oleh satu atribut atau dimensi tunggal dari suatu produk atau jasa, tetapi ditentukan oleh beberapa atribut. David Garvin [1] memperkenalkan subyek kualitas yang diterapkan pada produk sistem informasi dan telah mengidentifikasi delapan dimensi yang berbeda. Dimensi-dimensi tersebut terdiri dari: 1) Kinerja Dimensi ini mengenai seberapa baik suatu sistem informasi melakukan apa yang memang harus dilakukannya. 2) Features Ini adalah "pernik-pernik" yang melengkapi atau meningkatkan fungsi dasar pada sistem informasi. Contohnya adalah pada input, proses, dan output yang dihasilkan. 3) Keandalan Dimensi kualitas ini berkaitan dengan kemampuan sistem informasi untuk bertahan selama penggunaan yang biasa. 4) Kesesuaian Dimensi ini berkaitan dengan seberapa baik sistem informasi tersebut sesuai dengan standar. Bagi pelanggan industri, yaitu perusahaan/instansi yang membeli dari perusahaan/instansi lain, standar tersebut biasanya dinyatakan dalam istilah kuantitatif yang ketat 5) Daya Tahan

Daya tahan (durability) adalah ukuran umur ekonomis sistem informasi dan teknologi modern memungkinkan hal ini. Sementara banyak produk sistem informasi yang dihasilkan yang berjenis sekali pakai. Ini berarti sistem informasi yang ada tersebut samasekali tidak akan terpakai jika terjadi pengembangan sistem. 6) Kemudahan Perbaikan Sistem informasi yang digunakan untuk jangka waktu lama sering harus diperbaiki atau dipelihara. Rancangan sistem informasi yang memudahkan perbaikan akan menambah nilai produk. Karakteristik personil yang melakukan perbaikan juga bagian dari dimensi ini 7) Keindahan Kualitas tidak selalu bergantung pada kemampuan fungsional. Keindahan (aesthetics) suatu sistem informasi terletak bagaimana produk tersebut dilihat dan dirasakan, dapat menjadi dimensi yang penting. 8) Persepsi terhadap Kualitas Dimensi ini tidak didasarkan pada sistem informasi itu sendiri tetapi pada citra atau reputasinya. Iklan, peringkat dari para pakar, dan pendapat teman dan keluarga dapat rnempengaruhi persepsi pemakai terhadap produk sistem informasi. Subyek kualitas yang diterapkan pada kualitas layanan sistem informasi harus dapat mengidentifikasi suatu daftar dimensi-dimensi kualitas [2], seperti; 1) Berwujud (Tangibles) Ini adalah hal-hal yang dilihat pelanggan saat jasa sedang dikerjakan seperti: fasilitas, pegawai, perlengkapan dan peralatan. 2) Keandalan (Reliability) Sama seperti produk harus andal, demikian pula personil jasa harus dapat melakukan pekerjaannya secara konsisten, akurat dan dapat diandalkan. 3) Responsif (Responsiveness) Pelanggan tidak ingin harus menunggu untuk dilayani. 4) Kepastian (Assurance) Pelanggan mengharapkan personil jasa sopan dan terpelajar. Melalui tindakan dan penampilannya, orang yang menyediakan jasa menampilkan kepercayaan dan keyakinan. 5) Empathy (Emphaty) Personil jasa harus menunjukkan perhatian yang tulus pada para pelanggan dan kebutuhan mereka. 3. METODE SERVQUAL Sektor jasa yang menghasilkan produk berupa pelayanan memiliki sifat yang khas, maka penggunaan teknik manajemen kualitas standar tidaklah sesuai karena sifatnya yang khas tersebut, beberapa peneliti dan akademisi mengembangkan beberapa metode untuk menemukan, mengukur, dan menganalisa determinan dari kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan perlu diukur setidaknya karena tiga alasan [3], yaitu: 1. Hasil pengukuran dapat digunakan untuk melakukan perbandingan antara sebelum dan sesudah terjadinya perubahan pada suatu organisasi 2. Pengukuran diperlukan untuk menemukan letak permasalahan yang terkait dengan kualitas 3. Hasil pengukuran diperlukan untuk menetapkan standar pelayanan kualitas. Metode Servqual merupakan metode pengukuran kualitas pelayanan yang paling banyak digunakan karena frekuensi penggunaannya yang tinggi [4]. Disamping itu, metode servqual dipandang memenuhi syarat validitas secara statistik [3]. Metode servqual terdiri atas lima dimensi kualitas pelayanan [1], yaitu: 1. Tangibles (bukti terukur), menggambarkan fasilitas fisik, perlengkapan, dan tampilan dari personalia serta kehadiran para pengguna. 2. Reliability (keandalan), merujuk kepada kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan secara akurat dan handal. 3. Responsiveness (daya tanggap), yaitu kesediaan untuk membantu pelanggan serta memberikan perhatian yang tepat. 4. Assurance (jaminan), merupakan karyawan yang sopan dan berpengetahuan luas yang memberikan rasa percaya serta keyakinan. 5. Empathy (empati), mencakup kepedulian serta perhatian individual kepada para pengguna. 3.1. PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL. Terdapat beberapa langkah untuk melaksanakan pengukuran kualitas layanan sistem informasi dengan menggunakan metode Servqual, yaitu: Langkah 1 : Menentukan variabel dan dimensi yang akan diukur. Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi dalam nilai. Adapun variabel yang akan di ukur untuk mengetahui kualitas layanan sistem informasi dengan menggunakan metode servqual adalah :

1. Variabel Independen (Xn) = tangibles(x1), reliability(x2), responsiveness(x3), assurance(x4), emphaty(x5). 2. Variabel dependen (Y) = Kepuasan Pemakai sistem informasi Uraian dari masing-masing variabel ini adalah sebagai berikut : a. Tangibles : Untuk melihat kualitas layanan dengan dimensi tangibles, maka akan dilihat indikatornya yaitu : Tabel 1. Operasinal variabel Kualitas Layanan Sistem informasi dengan dimensi tangibles. Kualitas Layanan Tangibles Fasilitas Sistem Informasi Hal-hal yang dilihat pelanggan dalam hal Pegawai ini pengguna yang terlibat langsung Perlengkapan dengan sistem informasi Peralatan Sumber : Reymond Mc Leod 2007 b. Reliability :Untuk melihat kualitas layanan dengan dimensi reliability, maka akan dilihat indikatornya yaitu : Tabel 2. Operasinal variabel Kualitas Layanan Sistem informasi dengan dimensi reliability. Kualitas Layanan Reliability Konsisten Sistem Informasi Sama seperti produk harus handal, demikian juga Akurat dengan pemakai akhir sistem informasi Handal Sumber : Reymond Mc Leod 2007. b. Responsiveness : Untuk melihat kualitas layanan dengan dimensi responsiveness, maka akan dilihat indikatornya yaitu : Tabel 3. Operasinal variabel Kualitas Layanan Sistem informasi dengan dimensi responsiveness. Kualitas Responsiveness Kesigapan staff dalam melayani pemakai Layanan Sistem Informasi sistem Kecepatan sistem informasi dalam menangani transaksi Penanganan keluhan pemakai sistem Sumber : Husein Umar 2002 c. Assurance : Untuk melihat kualitas layanan dengan dimensi assurance, maka akan dilihat indikatornya yaitu : Tabel 4. Operasinal variabel Kualitas Layanan Sistem informasi dengan dimensi assurance. Kualitas Layanan Assurance Kompetensi Sistem Informasi Kesopanan Kredibilitas Sumber : Husein Umar 2002. d. Emphaty Untuk melihat kualitas layanan dengan dimensi emphaty, maka akan dilihat indikatornya yaitu ; Tabel 5. Operasinal variabel Kualitas Layanan Sistem informasi dengan dimensi emphaty. Kualitas Layanan Emphaty Akses Sistem Informasi Komunikasi Pemahaman pada pemakai sistem Sumber : Husein Umar 2002. e. Kepuasan Pelanggan Terdapat beberapa definisi mengenai kepuasan pelanggan yang dikemukakan para ahli. Namun, definisi yang banyak diacu adalah dari Oliver [5] yang menyatakan bahwa kepuasan pelanggan didefinisikan sebagai evaluasi purna beli, dimana persepsi terhadap kinerja alternatif produk/jasa yang dipilih memenuhi atau melebihi harapan sebelum pembelian. Apabila persepsi terhadap kinerja tidak dapat memenuhi harapan, maka yang terjadi adalah ketidak puasan. Tabel 6. Operasional variabel Kepuasan Pemakai sistem informasi Kepuasan Psikologic Faktor-faktor kejiwaan Sosial Interaksi sosial antar sesama Fisik Kondisi lingkungan

Langkah 2 :: Membuat dan menyebar quisioner Pembuatan quisioner dilakukan dengan mengaju kepada variabel-variabel dan dimensi yang sudah ditentukan. Selanjutnya quisioner tersebut disebar secara langsung kepada responden terpilih dengan memperhatikan karakteristik serta metode pengambilan sampel yang sesuai dengan kondisi dilapangan. Tabel 7. Contoh Kuisioner Tingkat Kualitas Layanan Dimensi Tangibles No PERTANYAAN Jawaban 1 2 3 4 5 1 Fasilitas yang mendukung pemanfaatan Sistem Informasi dalam memberikan informasi 2 Kenyamanan fasilitas yang diberikan 3 Dukungan alat yang diberikan untuk pemakai sistem 4 Kemampuan memberikan pelayanan 5 Kemampuan sistem informasi dalam memberikan pelayanan kepada pemakai sistem 6 Kemampuan user dalam menggunakan sistem 7 Kemampuan user untuk pelayanan Sistem Informasi 8 Kemampuan pelayanan yang diberikan staff. 9 Perlengkapan yang mendukung Sistem Informasi 10 Kemampuan peralatan yang diberikan untuk mendapatkan informasi tentang sistem yang diimplementasikan 11 Fasilitas jasa yang diberikan kepada pemakai sistem 12 Kondisi ruangan tempat sistem informasi dijalankan 13 Kondisi dan kerapihan user yang membantu dalam memberikan informasi dari sistem yang dijalankan 14 Kenyamanan ruangan yang ada untuk menempatkan sistem informasi 15 Komunikasi yang dibutuhkan lengkap 16 Alat Yang dibutuhkan memadai 17 Penampilan interfaceya menarik 18 Sistem mudah dioperasikan 19 Dalam penggunaan sistem lancar 20 Tidak ada gangguan saat menggunakan sistem infrormasi Langkah 3 : Mengolah data hasil quisioner. Data hasil penyebaran quisioner sebelum dianalisis dilakukan proses editing kemudian dilakukan proses tabulasi dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabulasi. Selanjutnya hasil pengolahan tersebut dapat diolah dengan menggunakan model statistika dengan Analisis Deskriptif dan Analisis Inferensial. Langkah 4 :: Menganalisis data hasil pengolahan quisioner Hasil analisis dari pengolahan quisioner merupakan target yang akan dijadikan tujuan pencapaian tingkat kualitas sistem informasi yang ada. Hasil akhirnya dapat dinyatakan dalam nilai numerik yang mencerminkan tingkat kepentingan variabel dan dimensi pada customer satisfaction performance.penetapan besarnya nilai hasil ini didasarkan pada kesenjangan antara kepuasan harapan dan kepuasan yang diterima saat ini. Nilai kesenjangan negatif berarti lebih rendah dari yang diharapkan.. 4. KESIMPULAN Metode Servqual dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kualitas layanan sistem informasi yang telah di jalankan. Metode Servqual memiliki kelebihan yaitu memiliki kemampuan diagnostik yang tinggi dan memiliki konsep yang sesuai dengan dimensi atau setting sistem informasi. Untuk mendukung hasil pengukuran kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual, diperlukan pembuktian yang empiris dengan menggunakan metode statistik.

DAFTAR PUSTAKA [1] Mc Leod Raymond, 2007. Management Information Systems / 10th.ed., Upper Saddle River : Pearson Education [2] Zeithaml, Valarie A.,Leonard L. Berry, and A. Parasuraman (1985), Problem and Strategis in Services in Strategis in Services Marketing, Jounal of Marketing, April,pp.35-48 [3] Brysland, Alexandria dan Curry, Adrienne, 2001, Service improvements in public services using Servqual, Managin Service Quality, Vol. 11 (6), pp. 389-401 [4] Arasli, Huseyin, Mehtap-Smadi, Salime, dan Katirciogln, Salih Turan, 2005, Customer service quality in the Greek Cypriot banking industry, Managing Service Quality, Vol.15 (1), pp. 41-56 [5} Husein Umar, 2002, Metode Riset Komunikasi Organisasi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.