BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 3 bulan terhitung sejak

dokumen-dokumen yang mirip
Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango

3. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan

3. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2. Alat dan Bahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah dan Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Desa Botutonuo berawal dari nama satu dusun yang berasal dari desa

3 METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

ANALISIS DAYA DUKUNG MINAWISATA DI KELURAHAN PULAU TIDUNG, KEPULAUAN SERIBU

BAB III METODE PENELITIAN

3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Tahapan Penelitian 3.3 Pengumpulan Data

Kesesuaian Wisata Pantai Berpasir Pulau Saronde Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Wisata Kawasan Pantai Labombo Kota Palopo

STUDI KESESUAIAN PANTAI LAGUNA DESA MERPAS KECAMATAN NASAL KABUPATEN KAUR SEBAGAI DAERAH PENGEMBANGAN PARIWISATA DAN KONSERVASI

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di sepanjang jalur ekowisata hutan mangrove di Pantai

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk pengunjung wisata Pantai Sri

Jenis data Indikator Pengamatan Unit Sumber Kegunaan

JURNAL MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

ANALISIS KESESUAIAN WISATA PANTAI DI PANTAI KRAKAL KABUPATEN GUNUNGKIDUL

ANALISI DAYA DUKUNG PEMANFAATAN PULAU GILI LABAK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

ANALISIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG KAWASAN WISATA PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

STUDI KESESUSIAN WISATA DI PANTAI SENDANG SIKUCING KABUPATEN KENDAL SEBAGAI OBJEK WISATA REKREASI PANTAI

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG KAWASAN UNTUK REKREASI PANTAI DI PANTAI PANJANG KOTA BENGKULU

KAJIAN DAYA DUKUNG FISIK WISATA DANAU DI PANTAI PASIR PUTIH PARBABA KABUPATEN SAMOSIR

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS KESESUAIAN WISATA PANTAI JODO DESA SIDOREJO KECAMATAN GRINGSING KABUPATEN BATANG

Ahmad Bahar *1, Fredinan Yulianda 2, Achmad Fahrudin 3

3. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis Data dan Informasi 3.3 Metode Pengumpulan Data

ANALISIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG EKOWISATA PANTAI KATEGORI REKREASI PANTAI LAGUNA DESA MERPAS KABUPATEN KAUR

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian tingkat kesesuaian lahan dilakukan di Teluk Cikunyinyi,

ANALISIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG KAWASAN WISATA PANTAI LHOKNGA KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR

KAJIAN POTENSI UNTUK EKOWISATA DI PANTAI LESTARI INDAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SUMATERA UTARA

METODE PENELITIAN. Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Provinsi

BAB IV GAMBARAN WILAYAH STUDI

TINJAUAN PUSTAKA. Data menunjukkan bahwa sektor pariwisata di Indonesia telah. Olehkarenanya, sektor ini menjadi sangat potensial untuk dikembangkan

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

Journal Of Marine Research. Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman Online di:

Kajian Kesesuaian Wisata Dan Daya Dukung Kawasan Wisata Sungai Bingai Namu Sira-Sira Langkat Sumatera Utara

ANALISIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG EKOWISATA PANTAI, SELAM DAN SNORKELING DI PULAU BERHALA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

Kajian Kesesuaian dan Daya Dukung Wilayah Pesisir Pantai Bandengan Jepara, sebagai Upaya Optimalisasi Pengembangan Kegiatan Wisata Bahari

KAJIAN KESESUAIAN KAWASAN WISATA PANTAI DIKAMPUNG PASIR PANJANG TANJUNG SIAMBANG PULAU DOMPAK KOTA TANJUNG PINANG

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

EVALUASI POTENSI KAWASAN WISATA DANAU LIMBOTO PROVINSI GORONTALO

Kesesuaian Perairan Kawal Sebagai Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Bintan. Bentar Dipri Saputra 1, Khodijah 2 ABSTRACT

No : Hari/tanggal /jam : Nama instansi : Alamat Instansi : Nama responden yang diwawancarai Jabatan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Studi Kesesuaian dan Daya Tarik Wisata di Pantai Bosur Tapanuli Tengah Ditinjau dari Aspek Biofisik ABSTRACT

Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan p-issn: , e-issn:

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan yang hidup di lingkungan yang khas seperti daerah pesisir.

ANALISIS POTENSI DAN DAYA DUKUNG KAWASAN WISATA PANTAI MUTIARA 88 KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG KAWASAN PANTAI (STUDI KASUS PULAU MARSEGU KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT)

ALBACORE ISSN Volume I, No 2, Juni 2017 Hal

III. METODE PENELITIAN

KAJIAN PENGEMBANGAN WISATA PANTAI DAN WISATA SELANCAR BERBASIS POTENSI SUMBERDAYA ALAM DI DESA SAWARNA, BANTEN KAULINA SILVITIANI

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

III. METODOLOGI LAUT JAWA KEC.CILAMAYA KULON KAB.SUBANG TANPA SKALA TANPA SKALA DESA PASIRJAYA PETA JAWA BARAT LOKASI STUDI

METODE PENELITIAN. Lokasi dan objek penelitian analisa kesesuaian lahan perairan Abalon ini

Lampiran 1. Kuisioner Pengunjung Kuisioner penelitian untuk pengunjung Pantai Putra Deli

METODE PENELITIAN di Kawasan WisataDesa Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten. 1 dan lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian... 29

ANALISA LAHAN PANTAI DELEGAN DALAM MENDUKUNG WISATA SEGORO INDAH DELEGAN (WISID)

BAB III METODE PENELITIAN

KESESUAIAN PERAIRAN UNTUK WISATA SELAM DAN SNORKELING DI PULAU BIAWAK, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB I PENDAHULUAN. Banjir merupakan aliran air di permukaan tanah ( surface run-off) yang

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN

PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA BAHARI DI PANTAI BINANGUN, KABUPATEN REMBANG, JAWA TENGAH

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Analisis karakteristik DTA(Daerah Tangkapan Air ) Opak

III. METODE PENELITIAN. Lokasi dan objek penelitian analisis kesesuaian perairan untuk budidaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo Utara, yang meliputi 4 stasiun penelitian yaitu:

TINJAUAN PUSTAKA. meskipun ada beberapa badan air yang airnya asin. Dalam ilmu perairan

BAB III METODE PENELITIAN. secara langsung. Perameter yang diamati dalam penelitian adalah jenis-jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengambilan

KL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 1 PENDAHULUAN

ANALISIS KESESUAIAN WISATA PANTAI DI TELUK LOMBOK KABUPATEN KUTAI TIMUR KALIMANTAN TIMUR

IV. METODOLOGI. Gambar 14. Peta Orientasi Lokasi Penelitian.

Gambar 3. Peta Orientasi Lokasi Studi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret

BAB III METODE PENELITIAN

KEASLIAN PENELITIAN...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sungai Bone mempunyai panjang 119,13 Km 2 yang melintasi wilayah

3. METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2. Jenis dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2013.

ANALISIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG KAWASAN WISATA BAHARI DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan kegiatan penelitian ini berlangsung selama 2 bulan dihitung

ANALISA KESESUAIAN KAWASAN DAN DAYA DUKUNG UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA BAHARI DI PULAU PASUMPAHAN KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN I - 1

TINJAUAN PUSTAKA. Secara ekologis terpisah dari pulau induk (mainland island), memiliki batas fisik

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari Februari 2014 di

3. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Pengumpulan Data

KAJIAN POTENSI OBJEK WISATA ALAM TIRTA DESA BUKIT LAWANG KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan jenis flora dan fauna yang sangat tinggi (Mega Biodiversity). Hal ini

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tujuan penelitian. Menurut Sugiyono (2009:2) metode penelitian pada dasarnya

Transkripsi:

21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 3 bulan terhitung sejak bulan eptember sampai Desember 2013. Penelitian ini bertempat di Desa Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Peta lokasi penelitian seperti yang terdapat pada Gambar 1 berikut ini. umber : ArcGI. Imagery - ERI, Desember 2013. Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian Pantai Botutonuo t 1 : tasiun 1 (bagian utara berbatasan dengan Desa Modelomo) t 2 : tasiun 2 (bagian tengah) t 3 : tasiun 3 (bagian selatan berbatasan dengan Desa Molotabu).

22 B. Alat dan Bahan Penelitian pada Tabel 4. Alat dan bahan yang digunakan selama peneltian berlangsung dapat dilihat Tabel 1. Alat dan Bahan yang Digunakan elama Penelitian No. Jenis Alat dan Bahan Kegunaan 1. Alat tulis menulis Mencatat hasil penelitian 2. 3. 4. Global Positioning ystem (GP) Kamera digital Layang-layang arus Menentukan titik koordinat stasiun penelitian Dokumentasi penelitian Mengukur kecepatan arus 5. Meter Mengukur panjang pantai, lebar 6. 7. 8. 9. Papan skala ecchi disk norkel Water pass pantai, dan ketersediaan air tawar Mengukur kedalam perairan Mengukur kecerahan perairan Mengamati biota berbahaya Mengukur kemiringan pantai C. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan kualitatif, yaitu penelitian yang bersifat menggambarkan dan mempertimbangkan parameter kesesuaian lahan dengan menggunakan matriks kesesuaian lahan untuk wisata pantai kategori rekreasi khususnya aktivitas berenang dan parameter daya dukung kawasan untuk kategori rekreasi pantai, yang mengacu pada Yulianda (2007), dengan kerangka pemikiran seperti yang tampak pada Gambar 2. Lokasi penelitian dibagi atas tiga (3) stasiun, dengan penentuan stasiun yaitu menentukan titik koordinat pada masing-masing stasiun yang dilakukan dengan cara menarik panjang 10 m dari bibir pantai kearah laut sehingga diperoleh titik koordinat pada masing-masing stasiun yaitu sebagai berikut :

23 1. tasiun 1, yaitu berada pada bagian utara yang berbatasan dengan Desa Modelomo, dengan titik koordinat 0 26,994' N dan 123 07,469' E. 2. tasiun 2, yaitu berada dibagian tengah antara stasiun 1 dan stasiun 3 yang berada dekat dengan muara sungai yang aktif bila saat musim hujan, dengan titik koordinat 0 26,865' N dan 123 07,555' E. 3. tasiun 3, yaitu berada pada bagian selatan yang berbatasan dengan Desa Molotabu, dengan titik koordinat 0 26,736' N dan 123 07,183' E. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam metode penelitian ini yaitu sebagai berikut : Tingkat Kecocokan tudi untuk Kegunaan Wisata Pantai Botutonuo Evaluasi Proses Penilaian umberdaya Analisis Kesesuaian Lahan Analisis Daya Dukung Kawasan Memberikan Informasi Baru Arahan Penggunaan Lahan esuai Keperluan Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian

24 D. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu berupa data sekunder dan data primer. Data sekunder yang diperlukan yaitu berupa keadaan umum Pantai Botutonuo yang diperoleh melalui studi literatur. edangakan data primer diperoleh melalui 3 tahap, yaitu : 1. Tahap I yaitu, membuat perencanaan dan menentukan metode analisis data, 2. Tahap II yaitu, mengumpulkan informasi tentang wisata Pantai Botutonuo dari masyarakat, pengelola, dan pengunjung, 3. Tahap III yaitu, melakukan pengukuran parameter yang terkait dengan matriks kesesuaian lahan wisata pantai kategori rekreasi untuk aktivitas berenang dan daya dukung kawasan untuk kategori rekreasi, 4. Tahap IV yaitu, melakukan pengolahan data dengan analisis data yang telah ditentukan. E. Analisis Data a. Analisis Kesesuaian Lahan Analisis kesesuaian lahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengacu pada rumus dan matriks kesesuaian lahan untuk wisata pantai menurut Yulianda (2007), yaitu sebagai berikut : 1. Rumus kesesuaian lahan untuk wisata pantai menurut Yulianda (2007), yaitu sebagai beerikut : IK W = [ Ni/ N maks ] 100 % IK W : Indeks Kesesuaian Wisata Ni : Nilai parameter ke-i (Bobot kor) N maks : Nilai maksimum dari suatu kategori wisata.

25 2. Matriks Kesesuaian Lahan untuk Wisata Pantai Rekreasi menurut Yulianda (2007), yaitu sebagai berikut : Tabel 2. Matriks Kesesuaian Lahan Wisata Pantai untuk Rekreasi No. Parameter B 1 2 3 N 1. Kedalaman 5 0 3 4 > 3-6 3 > 6 10 2 > 10 1 perairan (m) 2. Tipe pantai 5 Pasir 4 Pasir 3 Pasir hitam, 2 Lumpur, 1 putih putih, sedikit karang berkarang, sedikit terjal berbatu, terjal 3. Lebar pantai 5 > 15 4 10-15 3 3 - <10 2 < 3 1 (m) 4. Material dasar 4 Pasir 4 Karang 3 Pasir 2 Lumpur 1 berpasir berlumpur 5. Kecepatan arus 4 0-0,17 4 0,17-3 0,34-0,51 2 > 0,51 1 (m/dt) 0,34 6. Kemiringan 4 < 10 4 10-25 3 > 25 45 2 > 45 1 pantai ( 0 ) 7. Kecerahan perairan (m) 3 > 10 4 > 5-10 3 3 5 2 < 2 1 8. Penutupan lahan pantai 9. Biota berbahaya 3 Kelapa, lahan terbuka 4 emak, belukar, rendah, savana 3 Belukar tinggi 3 Tidak ada 4 Bulu babi 3 Bulu babi, ikan pari 2 Hutan bakau, pemuki man, pelabu han 2 Bulu babi, ikan pari, lepu, hiu 10. Ketersediaan air tawar (jarak/km) 3 < 0,5 4 > 0,5-1 3 > 1 2 2 > 2 1 umber : Yulianda (2007). Nilai maksimum = 156 1 = angat sesuai, dengan nilai 80-100 % 2 = Cukup sesuai, dengan nilai 60 - <80 % 3 = esuai bersyarat, dengan nilai 35 - <60 % N = Tidak sesuai, dengan nilai < 35 B = Bobot = kor 1 1

26 b. Analisis Daya Dukung Kawasan Analisis daya dukung kawasan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada rumus daya dukung kawasan dan potensi ekologis pengunjung menurut Yulianda (2007), yaitu sebagai berikut : 1. Rumus daya dukung kawasan untuk kategori rekreasi menurut Yulianda (2007), yaitu sebagai berikut : DDK K Lp Lt Wt Wp : Daya dukung kawasan : Potensi ekologis pengunjung atau kapal per satuan unit area : Luas area atau panjang area yang dapat dimanfaatkan : Luas unit area untuk kebutuhan tertentu : Waktu yang disediakan oleh kawasan untuk kegiatan wisata dalam satu hari : Waktu yang dihabiskan pengunjung atau kapal untuk tiap kegiatan tertentu. DDK = K 2. Potensi ekologis pengunjung berdasarkan luas area menurut Yulianda (2007), yaitu sebagai berikut : Tabel 3. Potensi Ekologis Pengunjung (K) dan Luas Area Kegiatan (Lt) Lp Lt Wt Wp Jenis Kegiatan K ( Pengunjung) Unit Area (Lt) Rekreasi pantai 1 50 m umber : Yulianda (2007). Keterangan 1 org setiap 50 m panjang pantai