DISTRIBUTION STRATEGY EXPORT BUSINESS COACHING PROGRAM

dokumen-dokumen yang mirip
Sifat Fisiologis Pasca Panen PENYIMPANAN. a. Respirasi. a. Respirasi 12/17/2012

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan buah-buahan. Iklim di

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu buah yang memiliki produktivitas tinggi di Indonesia adalah

EXPORT MARKETING STRATEGY EXPORT BUSINESS COACHING PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENANGANAN PASCA PANEN

BAB I PENDAHULUAN. Tomat termasuk tanaman sayuran buah, yang berasal dari benua Amerika

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan salah satu jenis buah segar yang disenangi masyarakat. Pisang

Teknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk

TEKNOLOGI DAN SARANA PASCA PANEN MANGGIS

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan hortikultura meningkat setiap tahunnya, tetapi hal tersebut

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan salah satu komoditi yang banyak di budidayakan oleh

TEKNOLOGI PENANGANAN PASCAPANEN BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN

I. PENDAHULUAN. Produksi buah pisang di Lampung setiap tahunnya semakin meningkat. Lampung

Faktor Yang Berpengaruh. Mutu komoditas Metode pemanenan dan penanganannya Pendinginan awal (pre-cooling) Sanitasi ruangan penyimpanan

PERSOALAN-PERSOALAN UMUM

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan nilai tambah, daya saing dan ekspornya adalah produk hortikultura.

PASCA PANEN BUNGA POTONG (KRISAN)

MATA KULIAH TPPHP UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013 TIM DOSEN PENGAMPU TPPHP

PENANGANAN PASCA PANEN HORTIKULTURA

I PENDAHULUAN (%) (%) (%) Buahbuahan , , , ,81

Penanganan Hasil Pertanian

5 AKTIVITAS DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN

I. PENDAHULUAN. Belimbing manis (Averrhoa carambola L.) merupakan salah satu buah nonklimaterik

BAB I PENDAHULUAN. seperti buah-buahan dan sayuran tropis. Produk hortikultura Indonesia memiliki

I. PENDAHULUAN. Buah jambu biji (Psidium guajava L.) merupakan salah satu produk hortikultura.

DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI PRODUK UDANG BLOCK FROZEN DENGAN KAPASITAS 900 BUNGKUS (0,882 TON)/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Terong atau yang dikenal dengan nama latin Solanum melongena L.

BAB I PENDAHULUAN. baik ditandai dengan semakin meningkatnya kegiatan perdagangan, baik. mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakan roda

Karakteristik Produk Hasil Pertanian

I. PENDAHULUAN. akan cepat mengalami kerusakan. Masa simpan buah yang pendek diawali

PENGELOLAAN RANTAI PASOK

TINJAUAN PUSTAKA. baik tumbuhan, manusia maupun hewan. Menurut Winarno (2004), respirasi

PENANGANAN PASCA PANEN

PENYIMPANAN BUAH DAN SAYUR. Cara-cara penyimpanan meliputi : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN SEGAR (BUAH, SAYUR DAN UMBI)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. dikenal adalah ubi jalar (Ipomoea batatas). Ubi jalar merupakan jenis umbi

Beberapa ciri yang membedakan antara bahan baku agroindustri dengan bahan baku industri lain antara lain : bahan baku agroindustri bersifat musiman,

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERUBAHAN KUALITAS BUAH MANGGIS (Garcinia mangosiana L.) SETELAH PROSES TRANSPORTASI DAN PENYIMPANAN DINGIN

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

PENANGANAN PASCA PANEN MANGGIS. Nafi Ananda Utama. Disampaikan dalam siaran Radio Republik Indonesia 20 Januari 2017

PENYIMPANAN SAYUR DAN BUAH TITIS SARI KUSUMA

I. PENDAHULUAN. Jagung manis atau dikenal juga dengan sebutan sweet corn merupakan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman terung belanda berbentuk perdu yang rapuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya didukung oleh pertanian. Salah satu produk pertanian Indonesia

Distribusi komoditi hortikultura segar mulai saat dari panen sampai. baik untuk transportasi, penyimpanan, maupun penanganan lebih lanjut, apalagi

Bunga. Sayuran. Cold Storage. Hortikultura

TEKNIK ATMOSFIR TERMODIFIKASI DALAM PENANGANAN BUAH DAN SAYUR SEGAR. Nur Kusuma Dewi. Dosen Biologi FMIPA UNNES. Abstract

PENGELOLAAN RANTAI PASOK SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) HORTIKULTURA

PENGEPAKAN DAN TRANSPORTASI PRODUK PANENAN. Bambang B. Santoso

II. TINJAUAN PUSTAKA. Buah jambu biji merupakan buah klimakterik yang berkulit tipis. Jambu biji

TINJAUAN PUSTAKA. dari sekian banyak varietas jeruk yang sudah dikenal dan dibudidayakan. Buahnya

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di

Strategi Promotion (Promosi)

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan indonesia letaknya yang strategis, menjadikan

PENANGANAN PASCA PANEN III.1. PENANGANAN PASCA PANEN BUAH

HASIL DAN PEMBAHASAN. Laju Respirasi Wortel Terolah Minimal

TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS TANAMAN ORGANIK. Disusun oleh : Petrus Wisnu Kurniawan NIM : S1TI2C

BAB V PENUTUP. Hasil penelitian yang telah diperoleh dan simpulan merupakan jawaban. dari perumusan masalah yang ada sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan penghasil komoditi pertanian yang

I. PENDAHULUAN. mengalami kerusakan saat penyimpanan yaitu buah mengalami kerontokan dan

V. PEMODELAN SISTEM Pendekatan Sistem Analisis Sistem

PENANGANAN PASCA PANEN

BAB I PENDAHULUAN. dengan kerusakan yang disebabkan oleh mikroorganisme yang mengakibatkan

Tujuan, Tugas, dan Jenis Perdagangan Internasional. Pertemuan ke-2

II. TINJAUAN PUSTAKA. ukurannya membesar, buah diberi perlakuan pra-pendinginan pada ruangan

TEKNOLOGI PENGEMASAN DAN PASCA PANEN BUNGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III ENDANG SUPARMAN SKOM,MM. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Lalat buah merupakan hama penting yang menyerang buah-buahan. Lalat

KAJIAN JENIS KEMASAN SELAMA TRANSPORTASI DAN PENGARUH SUHU PENYIMPANAN TERHADAP UMUR SIMPAN DAN MUTU BUAH MANGGIS ( Garcinia mangostana L.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Tabel 1 Ekspor komoditas hortikultura tahun Volume. Nilai (US$)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Jumlah Tenaga Kerja Penduduk Indonesia (Badan Pusat Statistik, 2014)

Ketentuan-Ketentuan Harga Khusus dan Premium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk

MENGELOLA ECERAN, PERDAGANGAN BESAR, DAN LOGISTIK PASAR BY : DIANA MA RIFAH

BAB I PENDAHULUAN. majunya gizi pangan, masyarakat semakin sadar akan pentingnya sayuran sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi berarti peluang pasar internasional bagi produk dalam negeri dan

PEMASARAN PRODUK HORTIKULTURA

I PENDAHULUAN. Mangga merupakan buah tropis yang populer di berbagai belahan dunia,

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang rendah dalam melakukan muat-bongkar barang dan upah. terciptanya peti kemas (container) (Amir MS, 2004:111).

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. dikonsumsi. Jenis jamur tiram yang dibudidayakan hingga saat ini adalah jamur

BAB III SARANA PRASARANA

PENGATURAN PENYIMPANAN KOMODITI PERTANIAN PASCA PANEN

I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2004, kegiatan perikanan tangkap khususnya perikanan tuna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pulau Jawa sebesar ton (Badan Pusat Statistik, 2014).

MENGELOLA ECERAN, PERDAGANGAN BESAR, DAN LOGISTIK PASAR BY : DIANA MA RIFAH

DAN. Oleh: Nyak Ilham Edi Basuno. Tjetjep Nurasa

Anang Suhardianto FMIPA Universitas Terbuka. ABSTRAK

2017, No Nomor 728) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 43/M-DAG/PER/6/2017 (Berita Negara Republik Indon

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

DISTRIBUTION STRATEGY EXPORT BUSINESS COACHING PROGRAM Materi disusun oleh: Dika Rinakuki HAAI IPB dikarinakuki@gmail.com

Faktor yg berpengaruh dalam menentukan Strategi Distribusi Jenis Produk Kemasan Volume Jalur Distribusi (udara/laut/darat) Kebutuhan Logistik Sarana transportasi Jarak dan Lama Distribusi Rantai Distribusi

JENIS PRODUK EKSPOR yang mempengaruhi Strategi Distribusi PERISHABLE VS NON PERISHABLE HARD PRODUCT VS SOFT PRODUCT SPECIAL HANDLING VS COMMON HANDLING BENTUK PRODUK (LIQUID, SOLID, GAS) PREMIUM PRODUCT VS COMMON PRODUCT

KEMASAN yang mempengaruhi Strategi Distribusi BAHAN KEMASAN (Karton, Plastik, Logam, Kayu, dll) STANDARD VS NON STANDARD HARD PACKAGE VS SOFT PACKAGE SPECIAL HANDLING VS COMMON HANDLING STRENGTH

VOLUME yang mempengaruhi Strategi Distribusi VOLUME BESAR VS VOLUME KECIL BULK VS PACKAGE

JALUR DISTRIBUSI yang mempengaruhi Strategi Distribusi UDARA LAUT DARAT Pesawat Kapal laut Truk Truk berpendingin

KEBUTUHAN LOGISTIK yang mempengaruhi Strategi Distribusi GUDANG (biasa, reefer, terbuka, tertutup, dll) FORKLIFT SARANA ANGKUTAN SAFETY

SARANA TRANSPORTASI yang mempengaruhi Strategi Distribusi CONTAINER VS NON CONTAINER UDARA VS LAUT VS DARAT JENIS SARANA YANG TERSEDIA MEMERLUKAN PERGANTIAN SARANA DI ANTARANYA SUPPORTING SPECIAL CONDITION

JARAK DAN LAMA DISTRIBUSI yang mempengaruhi Strategi Distribusi DEKAT VS JAUH WAKTU SINGKAT VS WAKTU LAMA TRANSIT VS NON TRANSIT SARANA YANG DIGUNAKAN

RANTAI DISTRIBUSI yang mempengaruhi Strategi Distribusi PENDEK VS PANJANG JUMLAH LINI YANG DILALUI TRANSIT VS NON TRANSIT DIANTARA LINI MEMERLUKAN PERGANTIAN SARANA DIANTARA LINI

STRATEGI DISTRIBUSI EKSPOR Target Pasar (NTE) Saluran dan Rantai Distribusi Distribusi biaya di setiap rantai pemasaran Sarana Distribusi yang digunakan Partner Dagang

STRATEGI PEMILIHAN PASAR YANG DITUJU (NTE) Demand atas produk Akses masuk NTE Harga Positioning produk Karakter Pasar/Pembeli Partner Dagang

SALURAN dan RANTAI DISTRIBUSI PRODUCER / PRODUSEN TRADER / PEDAGANG PERANTARA Harga >> Jumlah << EXPORTER (TRADING COMPANY) Harga << Jumlah >> IMPORTER (TRADING COMPANY) DISTRIBUTOR WHOLESALER / GROSIR RETAILER CONSUMER / KONSUMEN

JALUR DISTRIBUSI VS HARGA Importer Trading House Distributor Wholesaler Agent Retailer Produk hrs lebih siap jual kemasan baik Harga cenderung makin tinggi Kompetisi harga makin spesifik Strategi harga + benefit perlu lbh tajam Keunikan & Desain semakin penting

JALUR DISTRIBUSI VS HARGA PRODUCER / PRODUSEN 10% EKSPORTIR (TRADING COMPANY) IMPORTIR (TRADING COMPANY) 10% DISTRIBUTOR 15% WHOLESALER/ GROSIR 15% RETAILER 20% Note : Studi kasus pasar Jepang CONSUMER/ KONSUMEN

PEMILIHAN PARTNER DAGANG Pemahaman akan produk (Product Knowledge) Kuantitas (volume) dan Kualitas (terutama kekhususan produk) Komitmen Reliabilitas Kemampuan finansial Rencana promosi Perjanjian dagang

PEMILIHAN PARTNER DAGANG Importer Trading House Distributor Wholesaler Agent Retailer Semakin panjang jalur, biaya semakin besar Semakin spesifik produknya, semakin spesifik jalurnya Produk dengan penanganan khusus, memerlukan jalur distribusi yang paling khusus Strategi Distribusi yang tepat menentukan level harga terbaik

PEMILIHAN TEKNOLOGI untuk memperpanjang Shelf Life Reefer Controlled Atmosphere Modified Atmosphere Regulated Atmosphere Dry ice Pengemasan individual dengan atmosfer termodifikasi (MAP)

KEBUTUHAN LINGKUNGAN PRODUK SELAMA PENYIMPANAN/DISTRIBUSI http://www.marecologistics.com/images/pdf/coolfacts.pdf

JENIS-JENIS CONTAINER Berdasarkan pengaturan suhu : Dry Container Reefer Container Berdasarkan bentuk : Open Container Closed Container Berdasarkan ukuran : 20 ft Container 40 ft Container High Cube Container

Manajemen Container Pengelolaan dalam Container merupakan pengelolaan penyimpanan dalam perjalanan, mencakup aspek : Manajemen Suhu Manajemen Lingkungan (atmosfir) Manajemen Kelembapan Perlakuan Pendinginan (Cold treatment) Sistem Monitoring

INFORMASI TENTANG LINGKUNGAN PENYIMPANAN PRODUK YANG TEPAT UNTUK MENJAGA KESEGARAN DAN KUALITASNYA

CONTROLLED ATMOSPHERE (Atmosfir yang terkendali) CA merupakan teknologi pengelolaan container dengan mengendalikan tingkat dan keseimbangan dari oksigen karbondioksida dan nitrogen pada kondisi optimal yang dapat memperpanjang umur simpan produk. CA telah terbukti dapat memperpanjang umur simpan sampai 3 kali lipat dibandingkan dengan metode konvensional. Fitur pada CA : Sistem komputer berteknologi maju yang digunakan untuk memantau dengan tepat dan secara aktif mengendalikan suasana dalam container Kondisi atmosfer ini dirancang untuk menyediakan lingkungan yang optimal Perubahan komposisi atmosfer dicatat selama perjalanan untuk digunakan dalam pengendalian kualitas dan analisis Manfaat Memperpanjang hidup pasca panen hingga tiga kali lebih banyak daripada metode konvensional lainnya Memperlambat kerusakan penampilan, tekstur, rasa dan kualitas gizi produk. Mengurangi gangguan fisiologis tertentu termasuk luka akibat pendinginan (chilling injury) Menjaga kesegaran komoditas selama perjalanan panjang Menyediakan pengendalian serangga untuk membantu memenuhi persyaratan karantina negara pengimpor

Controlled Atmosphere

INFORMASI TENTANG LINGKUNGAN PENYIMPANAN PRODUK YANG TEPAT UNTUK MENJAGA KESEGARAN DAN KUALITASNYA

Regulated Atmosphere (Lingkungan yang diatur) Dilakukan dengan mengatur komposisi udara lingkungan selama perjalanan. Komposisi udara melingkupi tingkat dan keseimbangan dari oksigen dan karbondioksida. Sistem umumnya digunakan pada komoditas yang membutuhkan pengelolaan lingkungan (atmosfer) untuk memperpanjang kesegaran, tapi tidak perlu CA dengan aplikasi lengkap. Fitur : Memanfaatkan sistem respirasi untuk mencapai tingkat oksigen yang ditentukan Menjaga lingkungan agar target tingkat oksigen tercapai Mempertahankan karbon dioksida dengan menggunakan scrubber untuk mengendalikan tingkat penyerapan dengan membran permeabel Membuang etilen Manfaat Menyediakan manajemen lingkungan yang lebih tepat daripada sistem CA Biaya alternatif yang efektif untuk menggunakan CA Contoh produk yang menguntungkan dengan RA Pisang Mangga Selada

Modified Atmosphere (Lingkungan yang dimodifikasi) Dilakukan dengan mengatur komposisi udara lingkungan selama perjalanan, mengikuti tahapan perkembangan produk. Komposisi udara melingkupi tingkat dan keseimbangan dari oksigen, karbondioksida, nitrogen dan produksi etilen. Sistem umumnya digunakan pada komoditas yang membutuhkan manajemen atmosfer yang berubah-ubah selama perjalanan, untuk memperpanjang kesegaran. Fitur : Memantau perubahan tingkat respirasi yang diperlukan sesuai tahapan kematangan produk, dan menggunakannya dalam pengendalian lingkungan Menjaga lingkungan agar target kondisi optimal tercapai Manfaat Menyediakan manajemen suasana yang lebih optimal karena menyesuaikan dengan tahapan perkambangan produk Biaya agak lebih mahal, karenanya baik untuk produk yang bernilai jual tinggi Contoh produk yang menguntungkan dengan MA Sayuran daun Paprika, Baby corn Manggis, Rambutan, Mangga Gedong Gincu

Modified Atmosphere

Modified Atmosphere

INFORMASI TENTANG LINGKUNGAN PENYIMPANAN PRODUK YANG TEPAT UNTUK MENJAGA KESEGARAN DAN KUALITASNYA www.post-harvest.net

INFORMASI TENTANG LINGKUNGAN PENYIMPANAN PRODUK YANG TEPAT UNTUK MENJAGA KESEGARAN DAN KUALITASNYA www.post-harvest.net

INFORMASI TENTANG LINGKUNGAN PENYIMPANAN PRODUK YANG TEPAT UNTUK MENJAGA KESEGARAN DAN KUALITASNYA www.post-harvest.net

INFORMASI TENTANG LINGKUNGAN PENYIMPANAN PRODUK YANG TEPAT UNTUK MENJAGA KESEGARAN DAN KUALITASNYA

Perlakuan pendinginan (cold treatment) Cold Treatment (CT) adalah proses pasca panen khusus yang mematikan hama tanpa perlu fumigasi. Lalat buah dan larva mereka dapat berkembang tanpa pengelolaan lingkungan simpan yang baik, menyebabkan kegagalan dalam pengiriman karena tidak memenuhi peraturan impor. Pemberian perlakuan dingin (suhu rendah) yang konsisten akan dapat membunuh hama tersebut secara alami. Fitur Dilakukan dalam proses transit dengan kontainer yang telah bersertifikasi Sistem ventilasi udara dipasang dengan layar pelindung untuk mencegah serangan potensial dari lalat buah selama transit Proses CT disesuaikan dan dalam perjalanan dengan pemantauan Manfaat Efektif memusnahkan hama lalat buah mediterania dan tropis, beserta larvanya Menghilangkan kebutuhan untuk fumigasi yg umumnya menggunakan bahan kimia yang dilarang di NTE Efektif dilakukan selama perjalanan dibandingkan dengan perlakuan dingin dalam penyimpanan sebelum distribusi Memungkinkan produk untuk mendapatkan nilai premium karena bersertikat dan memenuhi preferensi konsumen untuk produk non - difumigasi Contoh produk yang mendapatkan keuntungan dari CT buah Kiwi, anggur, jeruk, leci

Sistem Monitoring Sistem monitoring yang baik diperlukan selama perjalanan, untuk memastikan efektifitas penerapan teknologi yang digunakan dalam menjaga kualitas produk Pencatatan dilakukan oleh penyedia container dengan mengambil data dari decal reefer untuk memastikan pengaturan sesuai dg yang diinginkan oleh shiiper/pengirim produk. Pengguna/shipper juga dapat memantau seluruh proses secara real-time

Beberapa Perusahaan Pelayaran penyedia Reefer Container CMA http://www.cma-cgm.com/local/indonesia HANJIN http://www.hanjin.com/hanjin/cup_hom_1001.do OOCL http://www.oocl.com/indonesia/eng/pages/default.aspx K LINE http://www.kline.co.id/aboutus.html APL http://rstgapl.apl.com NYK http://www2.nykline.com/liner/country_information/location _indonesia.html HAPAG LLYOD https://www.hapag-lloyd.com/en/home.html MAERSK LINE http://www.maerskline.com/id-id/