SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SIGNAL JUAL BELI SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE WILLIAMS %R DAN GEOMETRIC MOVING AVERAGE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. diukur menggunakan abnormal return pada indeks LQ45 di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku pasar modal telah menyadari bahwa sebelum melakukan investasi

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi

Buletin Compiled by

ANALISIS FUNDAMENTAL DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem terdiri dari dua bagian yaitu analisis data sistem dan analisis komponen sistem.

Bab 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan secara studi literatur, dan dengan mengikuti seminarseminar

BAB I PENDAHULUAN. khususnya penduduk di Indonesia. Pemutusan Hubungan Kerja bahkan mulai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENGANTAR 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi dari mulai dengan memiliki emas, obligasi, property,

Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL. 1

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan PT. Kimia Farma Tbk. Periode )

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT

Darma Hasudungan Siahaan

Nur Resti Akuntansi Komputer PROSEDUR TRADING LOCO LONDON GOLD MENGGUNAKAN PLATFORM METATRADER 4 PADA PT ASKAP FUTURES

mengambil keputusan kapan beli atau kapan jual saham.

BAB I PENDAHULUAN. modal memberikan fasilitas untuk menyalurkan dana dari lender (pihak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. long-trem financial assets (Sartono, 2008). Salah satu kegiatan pasar modal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di era sekarang ini investasi dan pasar modal sudah tidak asing lagi bagi

: Retno Yuliyanti NPM : Pembimbing : Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE., MSi

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI TOBACCO MANUFACTURERS DENGAN MODEL MARKOWITZ

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi perekonomian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, membuat negara ini

Bab I. Pendahuluan. saham selalu mengalami fluktuasi, naik dan turun dari satu waktu ke

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO

BAB I PENDAHULUAN. Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar Modal sebagai instrumen ekonomi menjadi pilar penting bagi

II. TINJAUAN PUSTAKA Pasar Modal

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan

II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

ANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45

Data yang digunakan dalam penelitian ilmiah ini adalah data pergerakan harga

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

1BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dapat mempengaruhi atau memancing reaksi pasar. Reaksi pasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Peranan Kandungan Informasi Keuangan dalam Memprediksi Tingkat Return Saham pada PT Semen Gresik, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dewasa ini telah berkembang dengan sangat pesat. Pasar modal

Analisa Investasi. Analisa Fundamental. Analisa Fundamental. Objek Analisa. Laporan Keuangan 3/19/2015. Analisa Teknikal. Analisa Fundamental

support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend

BAB II URAIAN TEORITIS. Rahayu (2006) melakukan penelitian dengan judul Reaksi Pasar Terhadap

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

ANALISIS DIVIDEND DISCOUNTED MODEL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham juga berarti sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA TIGA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEORI PORTOFOLIO. (STUDI KASUS PADA SAHAM PT GUDANG GARAM Tbk,

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2001). Investasi yang. berupa: saham, obligasi, warrant, right, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari perusahaan go public semakin

INVESTASI PADA PASAR MODAL DAN RISIKONYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi bagi investor, sekaligus memungkinkan membuka kesempatan

Hariyanto. Jl. Komplek Pendidikan Rt 07/Rw 09, Rangkasbitung. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan dana yang cukup besar, dimana pemenuhannya tidak hanya

BAB II LANDASAN TEORI. keuntungan bagi investor. Saham yang diperoleh melalui pembelian atau. terbatas (Darmadji dan Fakhrudin, 2012:05).

MARKET SUMMARY NEWS MAJOR INDICES. Selamat Datang di Mandiri Sekuritas Online Trading.

PENULISAN ILMIAH TEKNIKAL MODERN DALAM INVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI. INTERNATIONAL, Tbk)

Dian Dwi Parama Asthri Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berharga seperti saham, sertifikat saham dan obligasi (Pandji dan Piji,

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini peran pasar modal dalam perekonomian Indonesia mulai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada periode waktu tertentu

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sering terjadi ketidak-akuratan hasil peramalan, tetapi mengapa peramalan

Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang

PENERAPAN ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK PENILAIAN KEWAJARAN HARGA SAHAM DAN KEPUTUSAN INVESTASI DENGAN METODE PRICE EARNINGS RATIO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGARUH NILAI SAHAM BIASA DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO

BAB I PENDAHULUAN. merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka

ANALISIS PERAMALAN VOLATILITY HARGA SAHAM DI IHSG DENGAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS DAN STOCHASTIC OSCILLATOR

ASUMSI-ASUMSI DASAR ANALISIS TEKNIKAL KEUNTUNGAN DAN KRITIK TERHADAP

BAB I PENDAHULUAN. karena pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pembuatan Aplikasi Prediksi Harga Saham Berbasis Web Menggunakan Metode Holt s: Studi Kasus Di PT Bank Central Asia Tbk

Rizky Watuseke

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dana tersebut ke berbagai sektor yang produktif. Pasar modal dalam fungsi ekonominya menyediakan fasilitas untuk

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghasilkan hasil yang memuaskan menjadi penyebab utama penduduk

I. PENDAHULUAN. pasti pasar modal telah tumbuh dan berkembang menjadi bagian penting dalam pertumbuhan

ANALISIS TEKNIKAL PERGERAKAN HARGA SAHAM PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA (TELKOM) DENGAN DERET FIBONACCI. Abstrak

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISEIN PADA PT AQUA GOLDEN MISSISIPI

PREDIKSI HARGA SAHAM BERBASIS WEB DENGAN SISTEM INFERENSI FUZI TSUKAMOTO

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. return, tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya. Return

OVERVIEW 1/20

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SIGNAL JUAL BELI SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE WILLIAMS %R DAN GEOMETRIC MOVING AVERAGE Harianto Kristanto, Umi Proboyekti Abstrak : Investasi saham merupakan salah satu jenis investasi dalam investasi keuangan, bagi para investor yang berinvestasi pada saham merupakan hal yang penting untuk meramalkan kondisi harga saham kedepan untuk mengetahui kemungkinan keuntungan atau kerugian yang diperoleh. Dalam dunia investasi saham peramalan harga saham diterapkan dengan dua pendekatan yaitu peramalan dari pendekatan Teknikal Analisis dan Fundamental Analisis. Dalam tugas akhir ini akan dikembangkan sebuah sistem aplikasi peramalan dari pendekatan teknikal analisis, diharapkan sistem ini dapat membantu para investor sebagai sinyal jual dan beli saham. Teknikal analisis merupakan suatu metode yang memanfaatkan data historis saham untuk digunakan memprediksi pergerakan harga saham, metode yang diterapkan yaitu metode William %R dan metode Geometrik Moving Average. Masukan yang diperlukan kedua metode ini berupa kode saham, Open price, Close price, High price, Low price dan volume tansaksi. Hasil dari kedua metode ini kemudian digabungkan untuk memberikan masukan kepada user sebagai sinyal jual atau beli, hasilnya berupa harga saham hari ke depan dan tindakan apa yang disarankan pada user yaitu Hold, Buy, atau Sell Hasil dari penerapan kedua sistem ini telah diuji coba untuk memprediksi saham dan dari hasil penerapan tersebut didapat tingkat keakuratan 72% sampai 80%. Jadi dari penelitian ini sistem yang menerapkan kedua metode ini dapat digunakan sebagai pendukung keputusan sinyal jual beli saham. Kata kunci : Teknikal Analisis, prediksi saham, Williams %R, Geometric Moving Average 1. Pendahuluan Investasi bisa merupakan suatu kegiatan yang sangat menguntungkan secara finansial, dan juga merupakan kegiatan yang mempunyai resiko tinggi. Proses investasi meliputi pemahaman dasar-dasar keputusan investasi dan bagaimana mengorganisir aktifitas-aktifitas dalam proses pengambilan keputusan. Dalam dunia bisnis investasi khususnya saham atau stock, informasi harga bisa berubah dengan cepat tergantung penawaran yang terjadi di lantai bursa dan juga aspek-aspek lain yang juga sangat berpengaruh. Sekumpulan data atau data histori menyimpan informasi yang sangat berharga dan dapat merepresentasikan apa yang sedang terjadi saat ini bahkan bisa mencerminkan apa yang terjadi di masa yang akan datang karena mempunyai pola tertentu. Pola ini mempunyai kecenderungan untuk berulang, sehingga dengan mengamati data histori ini dapat diramalkan pergerakan harga yang mungkin akan terjadi dimasa depan. Metode analisis teknikal merupakan salah satu metode peramalan yang menggunakan data histori dan merupakan metode analisis yang paling dasar digunakan dalam berinvestasi. Technical Analysis adalah suatu metode untuk menganalisis data masa lalu dari pasar untuk memprediksi kecenderungan harga pada masa akan datang. Data tersebut kemudian disajikan dalam bentuk grafik atau chart, sehingga para analis teknikal ini juga sering disebut sebagai chartis.

SISTEM PENDUKUNG 2. Rumusan Masalah Membangun program aplikasi yang menyajikan rekomendasi kepada investor berupa keputusan menjual sahamnya, membeli saham lain atau mempertahankan saham yang sudah dibeli dengan menggunakan indikator metode Williams %R dan Geometric Moving Average. 3. Dasar Teori 3.1. Sistem Pendukung Keputusan Decision Support System (DSS) atau Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai salah satu ilmu yang bisa digunakan untuk mengolah data-data dan informasi yang dimiliki sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi investor dalam mendukung dan memperkuat pengambilan keputusan investasi. Sistem pendukung keputusan diidentifikasikan sebagai suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung keputusan manajerial dalam situasi keputusan yang semi terstruktur, secara khusus dikembangkan untuk mendukung suatu solusi dari pengelolaan yang tidak terstruktur untuk meningkatkan pembuatan keputusan. SPK merupakan tools tambahan bagi pengambil keputusan, untuk memperluas kemampuannya, namun tidak digantikan kebijaksanaannya. Mereka mengetahui bahwa keputusan yang bijak sangat dibutuhkan, atau pada saat keputusan yang tidak dapat didukung secara penuh oleh suatu algoritma. Bagi investor yang menanamkan dana di pasar modal harus mampu memanfaatkan semua informasi untuk menganalisis pasar dan investasinya dengan harapan memperoleh keuntungan yang maksimal atau meminimalkan resiko. Analisis teknikal merupakan suatu cara dalam upaya pemilihan jenis saham yang layak untuk dijadikan lahan investasi. Metode analisis teknikal merupakan salah satu metode peramalan yang menggunakan data histories dan merupakan metode analisis yang paling dasar digunakan dalam berinvestasi. 3.2. Investasi Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau penanaman modal bagi perusahaan untuk membeli barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan produksi barang dan jasa dalam perekonomian. Menurut Jogiyanto, investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu. Walaupun pengorbanan konsumsi sekarang dapat diartikan sebagai investasi untuk konsumsi di masa yang akan datang, tetapi investasi yang lebih luas membutuhkan kesempatan produksi yang efisien untuk mengubah satu unit konsumsi mendatang. 3.3. Pengertian Saham Saham berupa kertas yang merupakan bukti penyertaan/ kepemilikan seseorang atau badan dalam sebuah perusahaan/perseroan terbatas. Suatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk saham atau stock dan hasil dari penjualan tersebut akan digunakan sebagai modal perusahaan. Saham menjadi bernilai tinggi karena didalamnya terdapat hak-hak yang dimiliki oleh pemegang saham sesuai dengan jenis saham yang dimiliki. Terdapat 3 jenis saham yang saat ini beredar, yaitu : a. Saham Biasa atau common stock b. Saham Preferen atau preferrend stock c. Saham Treasuri atau treasury stock 23

Jurnal EKSIS Vol 02 No 01 Mei 2009: halaman 22-28 Saham Biasa atau common stock sering disebut sebagai bukti kepemilikan, karena pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang mewakilkan kepada manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan, pemenggang saham juga mempunyai hek veto dan hak kontrol perusahaan. 3.3. Metode William % R dan Metode Geometric Moving Average 3.3.1. Metode William %R Williams %R atau juga disebut Williams R, merupakan Metode analisis yang tergolong sebagai indikator Ocsilllator yang bergerak pada kisaran -100 untuk nilai terendah sampai 0 untuk nilai tertinggi. Williams R adalah indikator untuk mengetahui area jenuh beli dan jenuh jual dari harga sebuah saham. Bentuk dasar Williams %R adalah : Close today High N days % 100 High Low R. [ i ] N days N days Di mana Close today = Harga penutupan saham hari ini High N days = Harga tertinggi pada N hari Low N days = Harga tertinggi pada N hari N = Periode yang dikehendaki untuk perhitungan Dengan jumlah N default adalah 14 3.3.2. Metode Geometric Moving Average Teknik analisis rata-rata bergerak atau moving average merupakan analisis teknikal yang dipakai untuk mendeteksi dan menganalisis arah pergerakan harga saham dan besarnya tingkat pergerakan tersebut. Perhitungan rata-rata bergerak dilakukan secara terus menerus sehingga menghasilkan sebuah garis trend pergerakan harga saham. Selanjutnya, garis trend tersebut nantinya akan dipakai untuk memprediksi arah pergerakan saham dimasa depan. Geometric Moving Average (GMA) merupakan salah satu teknik analisis rata-rata bergerak dengan menghitung rata-rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan komulatif dari waktu ke waktu. Metode GMA ini tepat di gunakan untuk menghitung rata-rata return dari saham yang melibatkan beberapa periode waktu, berbeda dengan metode MA yang tidak mempertimbangkan pertumbuhan. 1 n GMA [ x1 x2... x n ] [ii] Dengan GMA = Geometric Moving Average / Rata-Rata Bergerak Geometrik x n = Data ke-n n = Jumlah data 4. Implemetasi 4.1. Form tampilan utama Program pendukung keputusan ini dibuat dengan menggunakan Teknologi.NET khususnya Microsoft Visual Studio 2005 dengan bahasa pemrograman Visual Basic.NET. Form Utama ini menampilkan pergerakan harga saham dan juga hasil perhitungan dari metode-metode analisis dalam bentuk grafik. Pergerakan harga saham digambarkan dengan menggunakan Candlestick Chart yang diletakan pada bagian grafik yang lebih besar dan disekitarnya terdapat Line Chart yang merupakan hasil dari metode Geometric Moving Average. Sedangkan Hasil prediksi dari metode William %R digambarkan dengan Oscilator Chart yang terletak pada grafik bagian bawah. Dari 24

SISTEM PENDUKUNG kedua hasil prediksi ini kemudian digabungkan untuk mengoptimalkan hasil prediksi dan memberikan rekomendasi yang baik dilakukan oleh investor. Rekomendasi yang disarankan disajikan seperti pada gambar 1. Gambar 1: Rekomendasi untuk saham TLKM dengan William R dan GMA Hasil ini diperoleh dangan cara membandingkan hasil perhitungan Williams dan dan Geometric MA hari ini dengan hasil perhitungan di hari sebelumnya. Dari perbandingan ini berupa sinyal naik, tetap atau turun harga saham hari ini dibandingkan hari kemarin kemudian kombinasi ini dicocokan dengan tabel Knowledge Base yang telah ada untuk mendapatkan rekomendasi keputusan yang dapat diambil. Hasil dari perhitungan dan rekomendasi ini dapat langsung disimpan kedalam file teks atau dapat juga disimpan sementara kedalam history list. 4.2. From Hitorical Price Hitorical price merupakan keluaran yang menyajikan informasi tentang harga saham emiten yang bersangkutan dapat dilihat pada gambar 2. 25

Jurnal EKSIS Vol 02 No 01 Mei 2009: halaman 22-28 Gambar 2: Historical Price dari saham TLKM 4.3. Form Knowledge Base Knowledge Base merupakan pengetahuan dasar yang dimiliki sistem berupa database yang menyimpan informasi kombinasi kemungkinan yang bisa terjadi dan hal yang harus dilakukan. Rekomendasi yang saat ini ada dalam tabel pengambilan keputusan adalah Strong Sell, Sell, hold, buy, dan Strong Buy dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3: Knowlegde Base untuk rekomendasi gabungan GMA dan William R 26

SISTEM PENDUKUNG 5. Analisis Penelitian ini melakukan pengujian terhadap 6 jenis saham untuk 150 hari transaksi, dan perioda saham 25 hari, maka diperoleh rata-rata rekomendasi yang mendukung investasi adalah sebesar : a. Rata-rata Mendukung 108 kali (72 %) b. Rata-rata Kurang Mendukung 13 kali ( 9 %) c. Rata-rata Tidak mendukung 29 kali (19 %) Perdagangan saham merupakan salah satu jenis investasi yang memiliki resiko besar sehingga pengambilan keputusan harus dilakukan dengan tepat dan teliti. Dari data tersebut, ratarata rekomendasi yang mendukung sebanyak 72%, angka ini memang tidak signifikan mengingat resiko yang harus dihadapi. Tetapi satu hal yang perlu dingat bahwa dalam pengambilan keputusan membeli, menjual atau menahan saham tidak bisa dilakukan hanya dengan berlandaskan pada analisis teknikal tetapi juga faktor-faktor lain sehingga angka ini sudah menunjukan kontribusi yang cukup banyak terhadap pengambilan keputusan investasi saham. Faktor-faktor pendukung tersebut di antaranya: kondisi dan isu-isu ekonomi, faktor fundamental perusahaan, faktor teknikal lainnya Pada saat analisis ini dilakukan, data yang digunakan adalah data histories untuk periode bulan Maret 2008, di mana pada bulan-bulan tersebut pasar saham sedang kurang menguntungkan karena mengalami koreksi pasar yang cukup dalam sehingga menyebabkan harga saham yang cenderung turun. Kondisi bursa regional yang sedang tidak stabil yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi Amerika yang diambang resesi atau perlambatan ekomomi menyebabkan kondisi Bursa Indonesia juga tidak stabil. Para investor cenderung bergerak hati-hati dalam melakukan berinvestasi mengingat kondisi pasar yang tidak menentu, pada kondisi seperti ini cukup sulit untuk melakukan investasi berdasarkan analisis teknikal. 7. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap sistem, serta memperhatikan karakteristik dan hasil yang diperoleh pada saat dilakukan uji coba maka dapat diambil kesimpulan : a. Penggunaan teknologi.net khususnya Microsoft Visual Studio 2005 dalam membangun sebuah software mempunyai keunggulan, diantaranya: Banyak mendapat dukungan dari vendor lain yang menyediakan komponen tambahan. Dapat berjalankan pada multi bahasa pemrograman dalam lingkungan.net. b. Penerapan metode Geometric Moving Average dan Williams %R memberikan rata-rata hasil rekomendasi yang mendukung sebesar 72% dan metode ini bisa digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan investasi saham. c. Pemakaian periode perhitungan (N) pada metode Geometric Moving Average maupun Williams %R akan mempengaruhi hasil perhitungan. 8. Daftar Pustaka Analisis Teknikal, tanggal akses 13 Juli 2007, http://www.bursa-investasi.tripod.com/id11.html Charles D. Kirkpatrick, Julie R. Dahquist, Technical Analysis, Press Financial Times, 2007 ChartDerector, tanggal akses 10 Januari 2008, http://www.advsofteng.com CSVReader, tanggal akses 20 November 2007, http://www.codeproject.com/ Efraim, Turban., Aronson Jay E., Decision Suport System and Intellegent Systems, Prentice Hall, 2000 27

Jurnal EKSIS Vol 02 No 01 Mei 2009: halaman 22-28 Geometric Mean, tanggal akses 13 Juli 2007, http://www.en.wikipedia.org/wiki/geometricmean.html Husnan, Suad., Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, UPP AMP YKPN 1983 Jogiyanto, H.M., Teori Portofolio dan Analisis Investasi, edisi ketiga PT. BPFE UGM Yogyakarta, 2003 Tandelilin, Eduardus., Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, edisi pertama PT. BPFE UGM Yogyakarta, 2001 Williams %R, tanggal akses 13 Juli 2007, http://www.belajarforex.com/education/analisateknikal/williams-r.html 28