Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis (SIG) Perikanan. Kode MK : M10A.125 SKS :2 (1-1) KONSEP DASAR DATA GEOSPASIAL OLEH SYAWALUDIN A. HRP, SPi, MSc SISTEM KOORDINAT DATA SPASIAL SUB POKOK BAHASAN 1
BENTUKBUMI: SISTEM KOORDINAT Melalui sejarah panjang, gambaran atau konsep mengenai bentuk bumi telah jauh meningkat (makin mendekati kondisi sebenarnya) dari model bumi datar, berbentuk cakram hingga ellips putar(ellipsoid). PENGERTIAN: Koordinat Peta adalah tempat kedudukan titik-titik relatif terhadap titik acuan. Setiap titik yang diketahui koordinatnya sudah pasti juga diketahui terhadap titik mana dia diukur dan dihitung. Titik yang diketahui pasti koordinat, referensi dan ellipsoidnya serta dipergunakan sebagai titik acuan disebut dengan datum. Kecenderungan sekarang ini adalah sistem koordinat yang mengacu pada sistem koordinat global, dimana berlaku untuk seluruh dunia, termasuk Indonesia menggunakan sistem WGS 84(World Geodetic System 1984). 2
KOORDINAT GEOGRAFIS: Koordinat geografis merupakan koordinat yang terletak pada permukaan lengkung bumi, yang mengacu pada garis lintang dan bujur. Koordinat dinyatakan dalam satuan derajat-menit-detik. Garis-garis lingkaran besar sama panjang yang menghubungkan kutub utara dan selatan disebut dengan meridian. Sedangkan garis yang tegak lurus meridian, dimana garis lingkaran tidak sama besar disebut paralel. Meridian yang melalui kota Greenwich (England) kemudian ditetapkan sebagai bujur 0(nol) derajat. Kemudian ke arah timur bola bumi ditetapkan sebagai bujur timur dari 0 derajat sampai 180 derajat. Sebaliknya ke arah barat juga sejauh 180 derajat ditetapkan sebagai bujur barat. Lingkaran paralel yang terbesar ditetapkan sebagai lintang 0 derajat, ke arah utara sejauh 90 derajat ditetapkan sebagai lintang utara. Ke arah selatan sejauh 90 derajat juga ditetapkan sebagai lintang selatan. Sistem Geosentris 3
Garis Meridian Garis Ekuator Pembagian Lintang dan Bujur 4
Jenis-Jenis Bidang Proyeksi Azimuthal Silinder Kerucut KOORDINAT BIDANGPROYEKSI Koordinat bidang proyeksi adalah koordinat yang dihitung dan ditentukan pada bidang proyeksi dan tergambar pada bidang datar. Koordinat geografis yang terdapat pada bidang lengkung kemudian diproyeksikan melalui bidang proyeksi sehingga dapat tergambar pada bidang datar. Langkah untuk memindahkan koordinat dari bidang lengkung menjadi bidang datar disebut dengan proyeksi peta. Proyeksi peta adalah pemindahan secara matematis permukaan bidang lengkung menjadi bidang datar melalui sebuah bidang perantara. 5
Lanjutan Secara umum, berdasarkan atas tujuannya, proyeksi peta dibedakan atas proyeksi ekivalen, ekidistan dan konform. Proyeksi ekivalen diterapkan untuk mempertahankan luas areadipetasamadenganluasareadipermukaanbumi. Proyeksi ekidistan diterapkan untuk mempertahan jarak di peta sama dengan jarak di permukaan bumi. proyeksi konform untuk mempertahankan bentuk (atau sudut) di peta sama dengan bentuk di permukaan bumi. Sistem Proyeksi Transverse Mercator Sistem Transverse Mercator : Memakai sistem grid sistem Universal Transverse Mercator (UTM). Setiap zone lebarnya 6 o bujur Tingginya 8 o lintang. Dimulai dari bujur 180 o BB s/d 180 o BT. Dimulai dari lintang 80 o LU s/d 80 o LS. Dari 80 o LS - 80 o LU, dengan Notasi C- X Setiap zone memiliki nilai koordinat x (Easthing) pada meridian tengah = 500.000 meter Timur. Di sebelah utara ekuator nilai koordinat y (Northing) mulai dari = 0 meter Utara. Di sebelah selatan ekuator nilai Northing mulai dari = 10.000.000 meter Utara 6
Pembagian zone dalam system UTM untuk seluruh dunia Indonesia yang terletak antara 90-141 derajat BT dan 6 derajat LU 11 derajat LS : dimulai dari zone 46 sampai zone 54 Notasi zone dari L, Mdan N 7
DEFINISI: Informasi tentang lokasi dan bentuk dari fitur geografi termasuk hubungan antar fitur serta deskripsi dari fitur geografis tersebut Representasi Data Spasial: DataRaster DataVektor DATA SPASIAL DATA RASTER Definisi: Data/objek (data spasial) yang disajikan secara sekuensial pada kolom dan baris dalam bentuk sel-sel atau yang sering dikenal dengan piksel(picture element) Setiap sel/piksel memiliki atribut (informasi) tersendiri termasuk koordinatnya yang unik. Akurasi data ini sangat tergantung pada resolusi atau ukuran pikselnya. 8
Kolom 7 1 6 2 8 4 3 5 1 2 3 1 2 3 n 1 1 1 1 2 2 2 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 1 1 2 2 2 2 2 3 4 7 1 1 2 2 2 2 2 4 4 7 1 1 6 6 6 6 4 4 5 7 7 7 6 6 4 4 4 5 5 7 7 6 6 4 4 8 8 5 5 7 7 7 4 4 8 5 5 5 5 7 7 4 4 8 8 8 8 5 5 Peta Asli Overlay dgn Grid Peta dalam struktur raster Baris Kolom Nilai Baris 1 1 1 1 2 1 10 10 5 Contoh Data Raster: Citra Satelit Citra Landsat (30 m) Citra SPOT (10 m) Citra Quickbird (2.4 m) 9
DEM (Digital Elevation Model) DATA VEKTOR Definisi: Data (Spasial) yang berbasis pada sistem koordinat yang umum digunakan untuk menyajikan fitur peta Representasi Data Vektor: 1. Points(Titik) 2. Lines(Garis) 3. Polygons(Poligon/area) 10
Data Titik: Merupakan satu simpul tertutup (lokasi tunggal) yang dikaitkan dengan pasangan koordinat(x,y). DataGaris: Merupakan semua unsur linier yang dibangun dengan menggunakan segmen-segmen garis lurus yang dibentuk oleh dua titik koordinat atau lebih(koordinat yang berurutan). Poligon: Suatu area yang di bentuk oleh kumpulan garis yang tertutup(area homogen). 11
IlustrasiData Vektor Y-AXIS 0 10 20 30 40 50 60 L1 P1 0 10 20 30 40 50 60 70 X-AXIS A C B P1 [30,20] L1 [30,40], [30,50], [40,60] A [40,60], [70,60], [70,50], [50,32], [30,30], [20,27], [10,25], [10,60], [40,60] B [70,50], [70,10], [10,10], [10,25], [20,27], [30,30], [50,32], [70,50] C [55,27], [55,15], [40,15], [45,27], [55,27] = Titik = Garis = Luasan 12
PerbandinganData Raster dan Vektor Kelebihan PerbandinganData Raster dan Vektor Data Raster Memilki struktur data yang sederhana Gambaran objek lebih aktual Mudah dimanipulasi dengan fungsi matematis Kekurangan Memerlukantempatpenyimpanan yang besar Tampilan dan keakurasian sangan tergantung dengan resolusi Sering mengalami kesalahan dalam menggambarkan garis batas Kelebihan Data Vektor Memerlukantempatpenyimpanan yang kecil di komputer Satu layer dapat mengandung banyak atribut Memilki resolusi spasial yang tinggi Memeilki batas teliti, tegas dan jelas Transformasi koordinat dan proyeksi tidak sulit Kekurangan Memiliki struktur data yang komplek Proses keseluruhan untuk mendapatkannya lebih lama 13
Data Atribut(Tabular) Data yang menerangkan data spasial Data Atribut Data Spasial 14