Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Statistika Industri II TIP - FTP UB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODUL 5 ANALISIS DISKRIMINAN

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN DENGAN METODE DISKRIMINAN

BAB IV PENGOLAHAN DATA

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN Dengan METODE DISKRIMINAN (kasus di PT. Gudang Rabat Alfa Retailindo Solo)

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Cluster, Analisis Diskriminan & Analisis Komponen Utama. Analisis Cluster

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

e. Menghitung tingkat ketepatan pengelompokkan hasil prediksi fungsi diskriminan dengan bantuan SPSS; f. Kesimpulan penelitian BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Variabel

DISCRIMINANT ANALYSIS

Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji

BAB I PENDAHULUAN. 1. Data yang dianalisis adalah variabel keamanan parkir, kebersihan pasar,

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dapat mengungkapkan konsep gejala/kejadian yang diukur. Pengujian validitas

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DISKRIMINAN TERHADAP PERILAKU MAHASISWA DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI

BAB III METODE PENELITIAN

PERANAN STATISTIKA DALAM PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal)

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Diskriminan

ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI

BAB IV. Statistik Parametrik. Korelasi Product Moment. Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS DISKRIMINAN DALAM MENGKLASIFIKASIKAN PREDIKAT KESEHATAN BANK(STUDI KASUS PADA BANK UMUM SYARI AH)

Analisis Diskriminan untuk Mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Program Studi Matematika di FMIPA dan FKIP Universitas Sriwijaya

BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK

BAB I PENDAHULUAN. Analisis statistik multivariat adalah metode statistik di mana masalah yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian komparatif (Sugiyono, 2009:99) dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Prosedur Analisis Regresi dengan Variabel Dummy

BAB 4 PEMECAHAN MASALAH

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

UJI VALIDITAS KUISIONER

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

: Analisis Diskriminan pada Klasifikasi Desa di Kabupaten. Tabanan Menggunakan Metode K-Fold Cross Validation. 2. I Gusti Ayu Made Srinadi, S.Si, M.

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Hal inilah yang menyebabkan kepuasan konsumen memiliki nilai strategik yang tinggi bagi perusahaan. PT. Tunas

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. yang berbentuk sebab akibat (Sugiyono, 2012:297).

PENGARUH LAYANAN PELANGGAN, RESPON PLN, STABILASI DAYA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT PLN WILAYAH BEKASI TIMUR ABSTRAK

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Resume Regresi Linear dan Korelasi

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJURUSAN SISWA MELALUI ANALISIS DISKRIMINAN. Nerli Khairani Lia Anggriani Siregar. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan Praktikum

Multiple Regression (Regresi. Majemuk)

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penilitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

MULT L IV I ARIA I T METODE RISET BISNIS

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :

BAB IV METODOLOGI RISET

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRESTASI SISWA SMA NEGERI 1 RANTAU UTARA, KABUPATEN LABUHAN BATU SKRIPSI MUHAMMAD YUSUF

(2.1) keterangan: i = Banyaknya faktor yang terbentuk; (i=1,2,3,...,k)

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : / klik.statistik@gmail.com

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu, bidang pendidikan memegang peranan penting. Dengan pendidikan diharapkan kemampuan mutu pendidikan dan martabat manusia Indonesia dapat ditingkatkan. Upaya meningkatkan SDM dilakukan melalui jalur pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan, perubahan dan pembaharuan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pendidikan adalah prestasi belajar siswa. Prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intern dan faktor eksteren. Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari dalam manusia yang terdiri dari: faktor biologis (karena sakit, karena kurang sehat, karena cacat tubuh) dan faktor psikologis (intelegensi, bakat, minat, motivasi, dan faktor kesehatan mental). Faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar diri manusia yang terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat dan media massa. Prestasi belajar adalah hasil suatu penilaian dibidang pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai. Untuk mengevaluasi prestasi belajar pemerintah melaksanakan ujian nasional, yang merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar. Hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depan. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidikan dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari pendidikan pemuda menjadi harapan bangsa sebagai generasi penerus

dibentuk. Faktor utama untuk menilai kualitas pembelajaran dan kelulusan siswa dari suatu lembaga pendidikan, sering didasarkan pada hasil belajar siswa yang tertera pada nilai tes hasil belajar. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kelulusan siswa diantaranya yaitu nilai UNAS SD, nilai UAS SD, nilai rapor, nilai tryout, nilai UAS SMP, lingkungan sekolah, pendidikan orang tua, penghasilan orang tua dan lain-lain. Dari faktor-faktor tersebut dapat kita ketahui faktor apa saja yang menjadi faktor utama dalam penentuan kelulusan siswa dengan menggunakan metode analisis diskriminan. Analisis diskriminan adalah salah satu teknik statistik yang bisa digunakan pada hubungan dependensi (hubungan antar faktor dimana sudah bisa dibedakan mana faktor respon dan mana faktor penjelas). Lebih spesifik lagi, analisis diskriminan digunakan pada kasus dimana faktor respon berupa data kualitatif dan faktor penjelas berupa data kuantitatif. Analisis diskriminan bertujuan untuk mengklasifikasikan suatu individu atau observasi ke dalam kelompok yang saling bebas (mutually exclusive/disjoint) dan menyeluruh (exhaustive) berdasarkan sejumlah faktor penjelas. Fungsi diskriminan ini dibentuk dengan memaksimumkan jarak antar kelompok, sehingga memiliki kemampuan untuk membedakan antar kelompok. Selain analisis diskriminan, analisis regresi logistik juga dapat digunakan untuk mengklasifikasikan suatu individu atau observasi kedalam kelompok yang saling bebas dan menyeluruh berdasarkan sejumlah faktor penjelas. Dalam penelitian ini menggunakan analisis diskriminan karena tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan antar kelompok beserta faktor-faktor apa saja yang paling membedakan antar kelompok tersebut, meskipun analisis regresi logistik juga dapat digunakan dalam hal ini, tetapi analisis diskriminan lebih sesuai untuk digunakan. Sedangkan jika tujuan analisis lebih bertujuan untuk melihat probabilitas suatu subjek diklasifikasikan ke kelompok tertentu sebaiknya menggunakan analisis regresi logistik. Analisis diskriminan dapat digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelulusan siswa karena analisis diskriminan dapat memisahkan faktor lulus dengan faktor tidak lulus sehingga dapat dikatakan faktor-faktor tersebut mempengaruhi kelulusan siswa. Berdasarkan penjelasan tersebut penulis memilih judul Aplikasi Analisis Diskriminan dalam Penentuan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelulusan Siswa SMPN 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil.

1.2 PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kelulusan siswa SMPN 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil tahun ajaran 2009/2010. 2. Bagaimana mengklasifikasikan nilai kelulusan siswa SMPN 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil tahun ajaran 2009/2010 sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. 1.3 PEMBATASAN MASALAH Penelitian ini dibatasi dalam beberapa hal, yaitu: 1. Penelitian ini hanya dilakukan di kelas 3 SMPN 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil tahun ajaran 2009/2010. 2. Hanya untuk mengkategorikan faktor-faktor yang mempengaruhi kelulusan siswa kelas 3 SMPN 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil tahun ajaran 2009/2010 dengan menggunakan Analisis Diskriminan. 1.4 TINJAUAN PUSTAKA Suryatmojo (2006), melakukan penelitian terhadap perilaku PNS Administrasi UNS berbelanja di toko KPRI UNS Surakarta dengan Analisis Diskriminan dan didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan perilaku belanja yang signifikan antara perilaku PNS Administrasi UNS yang sering berbelanja dengan yang jarang berbelanja ditoko KPRI UNS Surakarta. Pengklasifikasian adalah salah satu analisis statistika yang diperlukan jika ada beberapa kelompok kemudian ingin diketahui apakah kelompok-kelompok tersebut memang berbeda secara statistika. Kelompok-kelompok ini terjadi karena ada pengaruh satu atau lebih faktor lain yang merupakan faktor independen. Kombinasi

linier dari faktor-faktor ini akan membentuk suatu fungsi diskriminan (Tatham et.al, 1998). Ada dua asumsi utama yang harus dipenuhi pada analisis diskriminan ini, yaitu: 1. Sejumlah p faktor penjelas harus berdistribusi normal. 2. Matriks varians-covarians faktor penjelas berukuran pada kedua kelompok harus sama. Analisis diskriminan mirip dengan regresi linear berganda (multivariabel regression). Perbedaannya, analisis diskriminan dipakai kalau faktor dependennya kategoris (maksudnya kalau menggunakan sklala ordinal ataupun skala nominal) dan faktor independennya menggunakan skala metrik (interval dan rasio). Sedangkan dalam regresi independen, bisa metrik maupun nonmetrik. Model analisis diskriminan adalah sebuah persamaan yang menunjukkan suatu kombinasi linier dari berbagai variabel independen, Simamora (2005). Model analisis diskriminan berkenaan dengan kombinasi linear yang bentuknya sebagia berikut : D = b + b X + b X + b X + + b X + + b i 0 1 i1 2 i2 3 i3 j ij k X ik Dengan : D i = nilai (skor) diskriminan dari responden (objek) ke-i. Dimana i = 1, 2,..., n. D merupakan variabel tak bebas. X ij = faktor (atribut) ke-j dari responden ke-i b j = koefisien atau timbangan diskriminan dari faktor atau atribut ke-j X ij = faktor bebas/prediktor ke-j dari responden ke-i, juga disebut atribut, seperti disebutkan diatas. Koefisien atau timbangan (weigh) fungsi diskriminan b j diperkirakan sedemikian rupa sehingga kelompok (katagori) mempunyai nilai fungsi diskriminan (skor) yang sangat berbeda. Kalau ada dua katagori A dan B, nilai/skor fungsi diskriminan dari kelompok

yang satu (A) sangat berbeda dengan kelompok ke dua (B). kalau ada tiga kelompok A, B, dan C. Nilai fungsi diskriminan kelompok A sanngat berbeda dengan kelompok B dan sangat berbeda dengan kelompok C. Ini terjadi kalau rasio sum of squares antara kelompok dengan sum of squares dalam kelompok untuk nilai/skor fungsi diskriminan maksimum atau rasio varian antar-kelompok dengan varian dalam kelompok sebesar mungkin (maksimum). Objek dalam kelompok homogen atau relatif homogen, sedangkan antar-kelompok sangat heterogen. Setiap kombinasi linear prediktor lainnya akan memberikan nilai rasio yang lebih kecil, Supranto (2004). Menurut Maholtra (1999), analisis diskriminan terdiri dari lima tahap, yaitu : 1. Merumuskan masalah, tahap ini mencakup jawaban atas pertanyaan kenapa analisis diskriminan dilakukan (latar belakang masalah) dan apa tujuan analisis diskriminan, termasuk variabel-variabel apa yang dilibatkan. 2. Mengestimasi fungsi diskriminan, estimasi dapat dilakukan setelah sampel analisis diperoleh. Ada dua pendekatan umum yang diperoleh. Pertama, metode langsung (direct method), yaitu suatu cara mengestimasi fungsi diskriminan dengan melibatkan faktor-faktor prediktor sekaligus. Setiap faktor di masukkan tanpa memperhatikan kekuatan diskriminan masing-masing faktor. Metode ini baik kalau faktor-faktor prediktor dapat di terima secara teoritis. Kedua, stepwise method dalam metode ini faktor prediktor di masukkan secara bertahap, tergantung pada kemampuannya melakukan diskriminan grup. Metode ini cocok kalau peneliti ingin memilih sejumlah faktor prediktor untuk membentuk fungsi diskriminan. 3. Memastikan signifikansi determinan. 4. Interpretasi output. 5. Uji signifikansi, tak ada gunanya mengintepretasi hasil analisis diskriminan kalau fungsinya tidak signifikan. Suranto dan Riza (2005), melakukan penentuan strategi pemasaran berdasarkan perilaku konsumen dengan metode diskriminan, di dapat hasil bahwa model diskriminan yang ada ternyata valid dan dapat digunakan, karena mempunyai tingkat ketepatan prediksi dari model adalah 60,7%, yaitu lebih besar dari 50% dan juga mempunyai grup validasi silang yang terklasifikasi dengan baik sebesar 60,7%

sehingga terdapat perbedaan perilaku yang nyata antara konsumen yang sering berbelanja dengan mereka yang jarang berbelanja di PT. Gudang Rabat Alfa Retailindo. Untuk model diskriminan dengan tiga kelompok, pembagian faktor bebas tidak seperti kasus dua kelompok, yakni langsung faktor A ke kelompok 1, faktor B ke kelompok 2 dan seterusnya. Pada kasus tiga kelompok, seluruh faktor bebas dilakukan proses reduksi faktor dahulu, yakni menjadi satu atau beberapa faktor. Setelah itu, setiap kelompok (sering, cukup dan jarang) akan ditentukan lebih cenderung masuk ke faktor yang mana. Jadi dasar pembagian adalah faktor dan bukan faktor bebas yang semula. 1.5 TUJUAN PENELITIAN Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mendiskriminan (mengelompokkan) faktor-faktor yang mempengaruhi kelulusan siswa SMPN 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil tahun ajaran 2009/2010. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang lebih dominan mempengaruhi kelulusan siswa SMPN 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil tahun ajaran 2009/2010. 1.6 KONTRIBUSI PENELITIAN Dapat memberikan manfaat bagi pembaca untuk lebih mengetahui dan memahami tentang analisis diskriminan. Selain itu tulisan ini diharapkan dapat di manfaatkan oleh sekolah sebagai bahan acuan dan pendukung untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelulusan siswa.

1.7 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini di lakukan dengan beberapa langkah yaitu: 1. Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Data primer bersumber dari hasil wawancara terhadap responden dengan menggunakan angket (kuesioner) yang diberikan kepada responden. Sedangkan data skunder diperoleh dari hasil penilaian belajar siswa/i kelas III SMPN 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Tahun Ajaran 2009/2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/i kelas III SMPN 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil. Dan populasi telah diketahui homogen dan diasumsikan bahwa populasi berdistribusi normal. 2. Pengolahan Data Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis diskriminan dengan bantuan SPSS dengan tahapan sebagai berikut: 1. Memisahkan faktor ke dalam faktor dependent dan faktor independent. 2. Analysis Case Processing Summary, tabel yang menyatakan bahwa responden (jumlah kasus atau baris SPSS) semuanya valid (sah) untuk di proses, dapat mengetahui data yang hilang (missing). 3. Group Statistics, tabel yang menunjukkan jumlah responden yang mempunyai pengaruh terhadap kelulusan siswa yaitu lulus atau tidak lulus. 4. Test of Equality Group Means, tabel yang menunjukkan apakah terdapat perbedaan yang signifikan untuk dua grup diskriminan dengan berdasarkan uji F. 5. Variable Entered/Removed, tabel yang menyajikan dari tujuh faktor yang dapat dimasukkan (entered) dalam persamaan diskriminan. 6. Variable in The Analysis, tabel yang berisi rangkaian proses tahap sebelumnya, mengenai pemilihan faktor satu persatu yang dimasukkan ke dalam model.

7. Variable Not in The Analysis, tabel ini berisi kebalikan dari tabel sebelumnya, yang memuat faktor yang akan dikeluarkan satu per-satu dari model. 8. Eigenvalues, interpretasi dari pengelompokkan faktor ke dalam satu atau lebih faktor yang dianalis. 9. Wilk s Lambda, mengindikasi perbedaan yang signifikan (nyata) antara kedua grup dalam k model diskriminan berdasarkan angka Chi-Square. 10. Standardized Canonical Discriminant Function Coefficient, menentukan faktor mana yang akan masuk ke faktor mana, dasar pemasukan faktor dilihat pada besar korelasi kanonikal, dengan korelasi terbesar masuk ke faktor yang bersangkutan. 11. Structure Matrix, menunjukkan faktor yang paling membedakan perilaku terhadap kelulusan siswa. 12. Functions At Group Centroid, tabel ini mengelompokkan ke dua grup dalam fungsi 1 atau fungsi 2. 13. Casewise Statistics, tabel yang berisi rincian tiap kasus, penempatannya dalam model diskriminan serta perbandingan apakah penempatan (predicted) telah sesuai dengan kenyataan. 14. Classification Result, menunjukkan angka ketepatan prediksi dari model diskriminan. Pada umumnya ketepatan di atas 50% di anggap memadai atau valid. d) Menarik kesimpulan, yaitu menyimpulkan hasil dari SPSS 17