Lautan Luas. Company Flash. Meningkatkan Marjin Keuntungan. 13 Mei Ekuitas Indonesia Perdagangan Besar Barang Produksi. Bisnis yang Terintegrasi

dokumen-dokumen yang mirip
Sekawan Intipratama. Company Flash. Meningkatkan Kontribusi Pendapatan. Ekuitas Indonesia Plastik & Kemasan. 1 April 2015

Telecommunication (Overweight)

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik

Tinjauan Ekonomi Desember 2009

Weekly Report. 30 Maret 2015

Morning Flash. Fixed Income Indonesia Daily. 1 April Market Review. Ringkasan Berita

Market Review. Ringkasan Berita. Cadangan Devisa Akhir Desember Naik. Timah Kaji Emisi Obligasi di Atas Rp500 Miliar

Market Review. Ringkasan Berita. BEI Optimis Jadi Bursa Terbesar di ASEAN Pada Investasi pada SBN Akan Capai 30%

EQUITY RESEARCH. EquityUpdate. 1 Refer to important disclosures on the last of this report. Market Review. News Highlights.

TINJAUAN EKONOMI Januari 2010

Morning Flash. Fixed Income Indonesia Daily. 17 November Market Review. Ringkasan Berita

Morning Flash. Fixed Income Indonesia Daily. 11 January Market Review. Ringkasan Berita

Morning Flash. Fixed Income Indonesia Daily. 24 May Market Review. Ringkasan Berita

EQUITY RESEARCH. EquityUpdate. 1 Refer to important disclosures on the last of this report. Market Review. News Highlights.

Rekomendasi Beli. Fokus Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam. Recovery Stage. 21 Desember 2009

Market Review. Ringkasan Berita. Hasil Lelang SUN Pemerintah. Sumber: DJPPR. Rencana Lelang Savings Bond Ritel dan SBSN.

Morning Flash. Fixed Income Indonesia Daily. 7 April Market Review. Ringkasan Berita

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011

Profil Perusahaan NEWS HIGHLIGHTS

Morning Flash. Fixed Income Indonesia Daily. 29 September Market Review. Ringkasan Berita

PTBA RISET EKUITAS COMPANY FOKUS. Harga : Rp. 20,450. Intrinsic Value : Rp. 26,050. Rekomendasi : BUY. Senin, 14 Maret, 2011

Morning Flash. Fixed Income Indonesia Daily. 18 August Market Review. Ringkasan Berita

Weekly Report INFLASI AWAL TAHUN. 30 January 2017

Sumber: BI, BPS, Bloomberg, kalkulasi IPS. Market Review. Ringkasan Berita. Hasil Lelang SBN Pemerintah pada 14 Maret

Weekly Report REFORMASI PAJAK AMERIKA. 13 September 2016

Rekomendasi Beli. Fokus Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam. 13 April Kinerja Perusahaan Terus Meningkat

Investment Outlook Desember 2016

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar

Jakarta Composite Index

MACROECONOMIC REPORT JUNI, 2014

Market Review. Ringkasan Berita

MACROECONOMIC REPORT AGUSTUS, 2014

Investment Outlook September 2016

Semen Indonesia. Earnings Flash

Perusahaan Gas Negara Bloomberg: PGAS.IJ Reuters: PGAS.JK

Indo Premier Investment Management Market Update

Market Review. Ringkasan Berita. Hasil Lelang SBSN Pemerintah pada 17 Januari. ratio 1,4, ratio 3,4, Jasa Marga Turunkan Target Penerbitan Obligasi

Cement (Underweight) 8M17 cement sales jumped on Java s demand hike. Sector Update. Samuel Equity Research 14 September 2017

BAB I PENDAHULUAN. lokal dan sisanya merupakan perusahaan penanaman modal asing.

BIRD TECHNICAL. (MNC Research Division) Selasa, 12 Juli United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BIRD TECHNICAL. (MNC Research Division) Rabu, 27 Juli United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Thursday, June 30th 2016 Menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Semen Indonesia Tbk Sejarah Singkat Perusahaan. Bisnis & Operasi SMGR.

Market Review. Ringkasan Berita

Malindo Feedmill Bloomberg: MAIN.IJ Reuters: MAIN.JK

LOW - HIGH 12 MONTH Rp 250 Rp 640. Penerbitan Obligasi II efektif di Desember 2012 sebesar Rp 500 miliar,

Banking Highlights Kamis, 22 Oktober 2015

BIRD TECHNICAL. (MNC Research Division) Selasa, 21 Juni United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Economic Update. Exhibit 1. Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Exhibit 2. Kontribusi Penggunaan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Jasa Marga Bloomberg: JSMR.IJ Reuters: JSMR.JK

Market Review. Ringkasan Berita. Surplus Neraca Perdagangan US$0,29 Miliar. Medco Emisi Obligasi Rp1,25 Triliun

Indosat. Enjoying online transportation boon. BUY (Maintain) Company Update. Samuel Equity Research 25 April 2017

Market Review. Ringkasan Berita. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprospek 5,3% Mayora Akan Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar. DOID Siapkan Obligasi

Jakarta Composite Index Intraday Elliott Wave Perspective

BIRD TECHNICAL. (MNC Research Division) Senin, 27 Juni United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Laba Neto Inti AKRA Thn 2011 Naik 96.7% Menjadi Rp miliar Pertumbuhan Pendapatan BBM Menggerakkan Profitabilitas

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN 2018 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk

BIRD TECHNICAL. (MNC Research Division) Selasa, 06 September United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Weekly Report. 2 Maret 2015

Morning Flash. Fixed Income Indonesia Daily. 22 February Market Review. Ringkasan Berita

Elliottician Overview

Morning Briefing. Market Outlook

BIRD TECHNICAL. (MNC Research Division) Jumat, 29 Juli United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Morning Flash. Fixed Income Indonesia Daily. 12 May Market Review. Ringkasan Berita

Market Review. Ringkasan Berita. Pemerintah Tawarkan ORI014 Mulai 29 September. Hasil Lelang SBN Pemerintah pada 27 September 2017

Morning Briefing. Market Outlook. News Emiten. 24 Maret 2015

BIRD TECHNICAL. (MNC Research Division) Jumat, 3 Juni United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Jakarta Composite Index

Elliottician Overview

Jakarta Composite Index

Market Review. Ringkasan Berita. Penerbitan Surat Utang Merealisasikan Rp125 Triliun. Summarecon Rilis Obligasi Senilai Rp800 Miliar

Nippon Indosari Corpindo Bloomberg: ROTI.IJ Reuters: ROTI.JK

Market Review. Ringkasan Berita. Emisi Surat Utang Melonjak di Jan18

Market Review. Ringkasan Berita. Hasil Lelang SUN Pemerintah pada 13 September. FR0061, dengan nilai total dimenangkan Rp3,25 triliun dan bid-to-cover

BIRD TECHNICAL. (MNC Research Division) Rabu, 24 Februari United Tractor (UNTR) IDX-Composite

Morning Briefing. Market Outlook

Elliottician Overview

Elliottician Overview

Data Penjualan/Pembelian Asing Selama Sepekan

Elliottician Overview

Market Review. Ringkasan Berita. Hasil Lelang SBN Pemerintah pada 17 Oktober Astra Sedaya Finance Rilis Obligasi Rp1,8 Triliun

Ramayana Lestari Sentosa Bloomberg: RALS.IJ Reuters: RALS.JK

KALBE FARMA (KLBF) Company Report

Fixed Income Daily Notes

MACROECONOMIC REPORT JULI, 2014

BIRD TECHNICAL. Jumat, 23 September United Tractor (UNTR) IDX-Composite. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

Market Review. Ringkasan Berita

Elliottician Overview

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri

Summarecon Agung Bloomberg: SMRA.IJ Reuters: SMRA.JK

Rekomendasi HOLD. Konservatif. Bank Central Asia. 2 Juni Fokus Perusahaan

Elliottician Overview

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Pijakan yang kuat, Mewujudkan Masa Depan

Morning Briefing. Market Outlook. News Emiten. 16 Februari 2015

Elliottician Overview

Press Release Investor Summit & Capital Market Expo 2015 PT AKR Corporindo Tbk Berkedudukan di Jakarta Barat Tanggal 12 November 2015

Morning Briefing. Market Outlook

Elliottician Overview

Elliottician Overview

Elliottician Overview

Market Update. Indo Premier Investment Management. Jakarta, 14 November 2013

Transkripsi:

Ekuitas Indonesia Perdagangan Besar Barang Produksi Lautan Luas 13 Mei 2015 Company Flash StockData Target Price Rp1.065* Share price (Rp) Rp725 Shares outstanding (m) 1.560 Marketcap. (US$ m) 168 Free float (%) 41 Avg. 6m dailyt/o (US$ m) 0,08 Ket : *) Ket: *)Berdasarkan konsensus analis di Bloomberg Price Performance 3M 6M 12M Absolute (%) -10,7-20,0 62,3 Relative to JCI (%) -7,5 22,4 57,0 52 whigh/low (Rp) 963/418 Meningkatkan Marjin Keuntungan Bisnis yang Terintegrasi Meningkatan Segmen Pasar Industri Makanan pada Unit Usaha Manufaktur Meningkatkan Usaha Pendukung dan Jasa Bisnis yang Terintegrasi 280 260 240 220 200 180 160 140 120 100 80 3-Feb 3-May 3-Aug 3-Nov 3-Feb 3-May JCI LTLS Major Shareholders PT Caturkarsa Megatunggal 56,05% Joan Fudiana 1,89% Indrawan Masrin 0,57% Jimmy Masrin 0,16% Sumber: Bloomberg LTLS memiliki bisnis yang terintegrasi yang mencakup distribusi, manufaktur, pendukung & jasa, dengan jaringan di dalam negeri maupun di luar negeri. Memiliki pengalaman lebih dari 60 tahun dalam menjual dan mendistribusikan produk berbahan kimia, dimana saat ini memiliki portofolio mencakup lebih dari 1.000 produk kimia dan telah mengembangkan kemitraan dengan lebih dari 100 prinsipal internasional. Meningkatan Segmen Pasar Industri Makanan dan Minuman pada unit usaha manufaktur Unit usaha manufaktur berdasarkan laporan keuangan tahun 2014 memberikan kontribusi sebesar 38% dari total pendapatan usaha dengan tingkat profitabilitas marjin laba kotor dan marjin laba usaha masing-masing mencapai 23% dan 13%. Segmen pasar untuk unit usaha manufaktur sebagian besar berasal dari industri makanan dan minuman, sehingga LTLS akan meningkatkan produk bahan baku untuk industri makanan dan minuman seperti meningkatkan produksi non-dairy creamer menjadi 40.000 MT, serta membangun pabrik yang memproduksi glucose dan fructose. Meningkatkan Usaha Pendukung dan Jasa LTLS memiliki unit usaha pendukung dan jasa yang memberi kontribusi 10% dari total pendapatan usaha dan juga memberikan tingkat profitabilitas marjin usaha sebesar 13% pada tahun 2014. Unit bisnis usaha pendukung dan jasa perseroan terdiri dari bisnis logistik yang terintegrasi dan rantai pasok, solusi pengolahan air yang komprehensif, dan solusi Teknologi Informasi. Perseroan akan meningkatkan pendapatan pada unit usaha pendukung & jasa dengan meremajakan dan menambah 345 armada truk untuk pengangkutan logistik dan juga menambah kapasitas produksi air bersih. Robby Has PT Indo Premier Securities robby@ipc.co.id +62 21 5793 1167 1

Profil Perusahaan PT Lautan Luas (LTLS) didirikan pada tahun 1951 dengan mengawali usahanya sebagai importir dan distributor bahan kimia dasar untuk industri batik dan makanan di Indonesia. Perseroan mendirikan pabrik asam sulfat swasta pertama di Indonesia pada tahun 1969, menandai komitmen Perseroan di bidang manufaktur. Kemudian pada tahun 1970-an, LTLS menangkap peluang yang muncul sejalan dengan perkembangan sektor industri yang pesat di tanah air pada saat itu serta memperluas kemampuan usaha distribusi dan manufakturnya dengan fokus pada bahan kimia khusus. LTLS memiliki model bisnis yang terintegrasi yang mencakup distribusi, manufaktur, pendukung & jasa. Portofolio mencakup lebih dari 1.000 produk kimia dan telah mengembangkan kemitraan dengan lebih dari 100 prinsipal internasional, yang melayani lebih dari 1.000 pelanggan industri pengguna akhir di seluruh Indonesia dan kawasan Asia- Pasifik. Fig. 1: Intergrasi Bisnis LTLS 20 Fig. 2: Struktur Bisnis Fig. 3: Segmentasi Pasar (FY 2014) Food & Beverage 21% Lain-lain (dibawah 8%) 37% Water Treatment 13% Chemical 9% Agriculture 9% Personal and Home Care 11% 2

Unit Usaha Distribusi Unit usaha distribusi bahan kimia LTLS berdasarkan laporan keuangan FY2014 memberikan kontribusi 52% dari total pendapatan usaha atau merupakan kontribusi terbesar dibandingkan dengan unit usaha lainnya. Sebagian besar pendapatan dari unit usaha distribusi berasal dari dalam negeri yakni sebesar 86,45%. Fig. 4: Pendapatan Unit Usaha Distribusi (Rp miliar) Fig. 5: Kontribusi Pendapatan Usaha (Rp miliar) 6,000 7,000 Jasa Manufaktur Distribusi 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000-2010 2011 2012 2013 2014 2015* 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000-7% 8% 23% 8% 10% 18% 32% 38% 10% 31% 74% 70% 60% 52% 8% 59% 32% 60% 2010 2011 2012 2013 2014 Q1 2015 Ket : *)Angka Berdasarkan Lap. Keuangan Q1 2015 yang disetahunkan Untuk meningkatkan efisiensi, LTLS berencana membangun pusat distribusi di semper, jakarta Utara. Fig. 6: Rencana Ekspansi New Investment pada Distribusi Semper Distribution Center Total Luas Area : 42.000 m² Total Luas bangunan utama : 12.000 m² Kapasitas : 80.000 ton Total Investasi : USD 11 Mn Estimasi Selesai : Akhir 2015 Pendapatan usaha dari unit distribusi kimia selama 3 tahun terakhir cenderung mengalami penurunan karena industri kimia dalam negeri sedang mengalami perlambatan pertumbuhan produksi yang disebabkan oleh terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena sebagian besar bahan baku kimia berasal dari impor. Selain itu juga disebabkan oleh naiknya tarif daftar listrik sehingga meningkatkan beban operasional. Perlambatan pertumbuhan pada industri kimia seiring dengan perlambatan pertumbuhan produksi industri manufaktur karena harga bahan kimia yang meningkat. 3

Fig. 7: Nilai Import Bahan Kimia ke Indonesia 3 Tahun Terakhir ($ Jt) Fig. 8: Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur 23,750 23,700 23,650 23,600 23,550 23,500 23,450 23,400 Sumber : BPS 7% 6% 5% 4% 3% 2% 1% 2012 2013 2014 0% 2010 2011 2012 2013 2014 Sumber : BPS Unit Usaha Manufaktur Unit usaha manufaktur berdasarkan laporan keuangan tahun 2014 memberikan kontribusi sebesar 38% dari total pendapatan usaha dengan tingkat profitabilitas marjin laba kotor dan marjin laba usaha masing-masing mencapai 23% dan 13%. Selama lima tahun terakhir pendapatan unit usaha manufaktur LTLS rata-rata tumbuh 19,53% (CAGR) karena meningkatnya permintaan dan produksi barang kimia. Fig. 9: Pendapatan Unit Usaha Manufaktur (Rp miliar) Fig. 10: Prosentase Pendapatan Unit Usaha Manufaktur dari domestik dan luar negeri (berdasarkan laporan keuangan FY 2014) 2,000 1,800 1,600 1,400 1,200 1,000 800 600 400 200-2010 2011 2012 2013 2014 2015* Pendapatan Luar Negeri 1% Pendapatan Domestik 99% Ket : *)Angka Berdasarkan Lap. Keuangan Q1 2015 yang disetahunkan Perseroan menargetkan pada 5 tahun kedepan, unit usaha manufaktur akan memberikan kontribusi sebesar 45% dari total pendapatan sehingga akan meningkatkan kinerja dan tingkat profitabilitas perusahaan karena saat ini kontribusi terbesar masih dari unit usaha distribusi yang tingkat profitabilitasnya lebih rendah dari unit usaha manufaktur. Untuk meningkatkan produksi pada unit usaha manufaktur, Perseroan berencana berekspansi dengan membangun pabrik bahan kimia. Fig. 11: Rencana Ekspansi New Investment pada Manufaktur (I) PT Lautan Sweetener Indonesia (entitas anak) Luas Area Produk Segmen pasar Kapasitas Total Investasi : Modern Industrial Estate Cikande, Tangerang : 11 Ha : Glucose and Fructose : Makanan, minuman dan industri penganan : 100.000 MT : USD 40 Mn 4

Fig. 12: Rencana Ekspansi Existing Investment pada Manufaktur (II) PT Liku Telaga (entitas anak) : Gresik, Jawa Timur Produk : Alumunium sulfate solid & liquid Segmen pasar : Industri pengolahan air Kapasitas : -Terpasang: 100.800 MT Alum. Solid & 59.400 MT Alum liquid -Rencana Tambahan : 36.000 MT Alum solid Total Investasi : Tambahan 36.000 MT : USD 3 Mn, selesai dibangun pada akhir 2015 Fig. 13: Rencana Ekspansi Existing Investment pada Manufaktur (III) PT Lautan Natural Krimerindo (entitas anak) Produk Luas Area Segmen pasar Kapasitas Total Investasi : Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur : Creamer : 3,5 Ha : Makanan dan Minuman : -Terpasang: 21.600 MT -Rencana Tambahan : 40.000 MT : Tambahan 40.000 MT : USD 30 Mn, kapasitas tambahan tersebut selesai dibangun pada akhir 2016 Fig. 14: Rencana Ekspansi Existing Investment pada Manufaktur (IV) PT Pacinesia Chemical Industry (entitas anak) Produk Segmen pasar Kapasitas : Tangerang : Alumunium Chloro Hydrate & High Pure Liquid : Pengolahan air & kertas : -Terpasang: 12.000 MT Alum. Chloro Hydrate -Rencana Tambahan : 12.000 MT Alum. Chloro Hydrate, 184.000 MT High Pure Liquid (cair), 20.000 MT High Pure Liquid (bubuk) Total Investasi : -USD 3 Mn untuk kapasitas tambahan Alum. Chloro Hydrate, mulai dibangun tahun 2015 -USD 7 Mn untuk High Pure Liquid, pengerjaan telah mencapai 90% 5

Industri manufaktur sedang mengalami tantangan besar terkait meningkatnya harga bahan baku, selain itu kementrian perindustrian juga telah menurunkan target pertumbuhan industri manufaktur pada tahun 2015 menjadi 6,1% dari sebelumnya 6,8%. Industri makanan dan minuman merupakan salah satu penopang terbesar pada industri manufaktur dan juga merupakan segmen pasar yang memberikan kontribusi terbesar pada pendapatan unit usaha Perseroan. Walaupun industri makanan mengalami perlambatan pertumbuhan produksi pada tahun 2014, industri minuman justru mengalami pertumbuhan produksi yang mencapai 2,9% pada tahun 2014, selain itu realisasi investasi di industri makanan dan minuman cenderung mengalami peningkatan. Fig. 15: Realisasi Investasi pada Industri Makanan dan Minuman 3,500 25,000 Fig. 16: Pertumbuhan Produksi Makanan dan Minuman 3 tahun terakhir 14% 4% 3,000 2,500 2,000 20,000 15,000 12% 10% 8% 3% 3% 2% 2% 1,500 10,000 6% 1% 1,000 500 0 2010 2011 2012 2013 2014 Q12014 Q12015 5,000 0 4% 2% 0% 2012 2013 2014 1% 0% -1% -1% Realisasi Investasi Asing ($ Jt) Realisasi Investasi Domestik (Rp M) Makanan Minuman Sumber : BKPM Sumber : BPS Unit Usaha Pendukung dan Jasa LTLS memiliki unit usaha pendukung & jasa yang memberi kontribusi 10% dari total pendapatan usaha serta memberikan tingkat profitabilitas marjin usaha sebesar 13% pada tahun 2014. Unit bisnis usaha pendukung & jasa Perseroan terdiri dari bisnis logistik yang terintegrasi dan rantai pasok, solusi pengolahan air yang komprehensif, dan solusi Teknologi Informasi. Logistik memberikan kontribusi terbesar pada pendapatan unit usaha pendukung & jasa sebesar 50%. Selain itu kontribusi terbesar pada unit usaha ini diantaranya transportasi dan tank farm yang masing-masing memberikan kontribusi sebesar 30% dan 6% dari pendapatan usaha. Fig. 17: Pendapatan Unit Usaha Pendukung & Jasa (Rp miliar) Fig. 18: Prosentase Pendapatan dari Masing-Masing Segmen di Pendukung dan Jasa (FY 2014) 500 450 400 350 Tank Farm, 6% Lain-lain, 14% 300 250 200 150 Logistik, 50% 100 50 Transportasi, 30% - 2010 2011 2012 2013 2014 2015* Perseroan berencana ekspansi dengan menambah kapasitas dan juga menambah armada transportasi. 6

Fig. 19: Rencana Ekspansi Existing Investment pada Unit Pendukung & Jasa (I) PT Kujang Tirta Sarana (Asosiasi dari entitas anak) Produk Kapasitas : Cikampek, Jawa Barat : Air Bersih : -Terpasang: 270 m 3 /jam -Rencana Tambahan : 90 m 3 /jam pengerjaan dimulai tahun 2015 Fig. 20: Rencana Ekspansi Existing Investment pada Unit Pendukung & Jasa (II) PT Bahana Prestasi (entitas anak secara tidak langsung) : Cikampek, Jawa Barat Jumlah Kendaraan : 688 unit Jenis Kendaraan : CDD dan Fuso Rencana Ekspansi : Penambahan dan peremajaan di tahun 2014 2018 pada kendaraan - lama sebanyak 345 unit Secara industri, sektor logistik memainkan peranan yang cukup vital dalam keberlangsungan usaha di Indonesia. Sebagai negara yang memiliki geografis yang besar dan jumlah penduduk yang menempati urutan pertama di Asia Tenggara, sektor logistik sangat potensial untuk dikembangkan. Berdasarkan media online logisticindonesia.com, industri logistik dalam negeri menargetkan pendapatan sebesar Rp1,76T pada tahun 2015. Pada tahun 2014 pendapatan industri logistik diperkirakan tumbuh sebesar 7 8% menjadi Rp1,6T atau masih dibawah target dari Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) yaitu sebesar Rp1,82T. Industri logistik mendapatkan tantangan besar dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sehingga membuat arus impor berkurang. Begitu juga dengan pengiriman barang domestik yang juga menurun menyusul turunnya penjualan sejumlah produk manufaktur dan juga akibat dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Lembaga riset Frost & Sullivan berdasarkan berita online di marketing.co.id, memperkirakan bahwa di tahun 2015, pertumbuhan pasar Transportasi & Logistik meningkat sebesar 15,2%. Hal tersebut didukung dengan meningkatnya permintaan domestik, terutama dalam investasi infrastruktur dan konsumsi sektor privat di ASEAN. Hal ini terkait MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dimana akan mengubah kondisi perdagangan dalam regional. 7

Analisa SWOT Strenght Weakness LTLS memiliki pengalaman lebih dari 60 tahun dalam bidang industri kimia dasar. Bisnis yang terintegrasi mulai dari distribusi, manufaktur, pendukung & jasa. Produk yang terdiversifikasi. LTLS Memiliki 100 prinsipal dan juga cabang di luar negeri sehingga memperkuat jaringan bisnis khususnya spesialis di bahan kimia khusus. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berakibat meningkatnya beban operasional karena bahan kimia sebagian besar dari impor. Permintaan atas bahan kimia yang menurun karena perlambatan industri manufaktur. Sebagian besar kontribusi pendapatan saat ini masih berasal dari distribusi bahan kimia dimana marjin usahanya relatif tipis. Opportunities Industri makanan dan minuman menjadi segmen pasar terbesar Perseroan dimana industri tersebut merupakan industri yang defensif. Ekspansi untuk meningkatkan kapasitas produksi, penambahan produk baru pada unit usaha manufaktur, serta penambahan armada pada unit usaha pendukung & jasa-nya dapat meningkatkan kinerja keuangan dan marjin usaha. Pengalaman yang lama pada bahan kimia khusus dan bisnis yang terintegrasi akan menjadi modal yang kuat untuk bersaing menghadapi integrasi ekonomi ASEAN 2015. Threats Bahan baku kimia sebagian besar berasal dari impor sehingga apabila ada gangguan pengiriman atau tidak adanya persediaan bahan baku diluar negeri akan megganggu penjualan dan produksi. Meningkatnya harga minyak dunia akan meningkatkan beban operasional. Meningkatnya beban listrik, UMR serta terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan mengakibatkan penurunan permintaan produk bahan kimia dari industri manufaktur, sehingga dapat mengakibatkan penurunan kinerja. 8

Neraca 2011 2012 2013 2014 Q1 2015 Aset Lancar 2.442 2.104 2.400 2.504 2.925 Aset Tidak Lancar 1.598 1.951 2.132 2.165 2.245 Total Aset 4.040 4.055 4.532 4.669 5.169 Liabilitas Jangka Pendek 2.408 2.571 2.106 2.085 2.474 Liabilitas Jangka Panjang 679 350 1.036 1.026 1.021 Total Liabilitas 3.086 2.921 3.142 3.111 3.495 Ekuitas 954 1.134 1.390 1.558 1.675 Laba/Rugi 2011 2012 2013 2014 Q1 2014 Q1 2015 YoY Q42014 QoQ Pendapatan Usaha 5.529 6.214 5.735 5.888 1.409 1.762 25,1% 1.547 13,9% Beban Pokok Penjualan 4.853 5.394 4.800 4.869 1.161 1.476 27,1% 1.284 15,0% Laba Bruto 676 820 935 1.019 248 286 15,6% 263 8,9% Beban Operasional 474 551 657 602 122 187 53,6% 187 0,2% Laba Usaha 203 269 278 418 126 99-21,3% 76 30,2% Penghasilan Keuangan 19 14 7 3 1 1 0 Beban Keuangan -132-142 -122-127 -32-33 -32 Bagian Laba (rugi) asosiasi 30 2 11-19 1-12 -7 Beban Pajak Penghasilan 29 33 46 74 24 15 14 Laba Periode Berjalan 91 109 127 201 72 39-45,9% 23 67,8% Minoritas 15 27 42 38 13 8 8 Laba Bersih 76 81 85 163 59 31-46,5% 15 109,3% Rasio 2011 2012 2013 2014 Q12015 GPM 12,2% 13,2% 16,3% 17,3% 16,3% OPM 3,7% 4,3% 4,9% 7,1% 5,6% NPM 1,4% 1,3% 1,5% 2,8% 1,8% ROA 1,9% 2,0% 1,9% 3,5% 2,4% ROE 8,0% 7,2% 6,1% 10,5% 7,5% DER 3,2 2,6 2,3 2,0 2,1 LTLS VS PEERS Current Price EPS Growth BV PER PBV EV/EBITDA Interest Coverage LTLS 725-22,92% 1.073,67 9,24 0,68 6,17 3,20 BUDI 89-52,42% 223,66 27,47 0,40 4,27 2,00 TPIA 3400-37,34% 3.471,45 79,74 0,98-1718,9-0,02 AKRA 5225 45,77% 1.703,43 17,26 3,07 12,42 19,85 Ket : Angka Berdasarkan Lap. Keuangan Q1 2015 yang disetahunkan Valuasi Saham : Berdasarkan Estimasi analis di Bloomberg target harga saham LTLS berada di level Rp1.065/lembar saham. Saat ini harga saham di pasar berada di level 725/saham, sehingga mempunyai potensi upside sebesar 46,90%. 9

Head Office PT INDO PREMIER SECURITIES Wisma GKBI 7/F Suite 718 Jl. Jend. Sudirman No.28 Jakarta 10210 - Indonesia p +62.21.5793.1168 f +62.21.5793.1167 INVESTMENT RATINGS BUY : Expected total return of 10% or more within a 12-month period HOLD : Expected total return between -10% and 10% within a 12-month period SELL : Expected total return of -10% or worse within a 12-month period ANALYSTS CERTIFICATION. The views expressed in this research report accurately reflect the analysts personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst's compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report. DISCLAIMERS This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. This document is prepared for general circulation. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Indo Premier Securities or its affiliates may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this report.