BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA SUB-MATERI ASAM BASA DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK MODEL MENTAL PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (TDM-POE)

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pepy Susanty, 2014

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstual pada materi

BAB III METODE PENELITIAN. pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Intan Fitriyani, 2014 Profil model mental siswa pada materi termokimia dengan menggunakan TIM_POE

DAFTAR ISI. Halaman I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Rika Novi Marantika, 2014 Profil Model Mental Siswa Pada Penentuan H Reaksi Penetralan Dengan Tdm-Iae

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang menggunakan metode

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fareka Kholidanata, 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian dan pengembangan (research

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan,

LAMPIRAN A INSTRUMEN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai bagian dari ilmu sains, kimia merupakan salah satu mata pelajaran

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan bagian dari metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian dan pengembangan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan kognitif yang diperlukan, tetapi menekankan perkembangan karakter.

2015 PROFIL MODEL MENTAL SISWA PADA POKOK BAHASAN TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT BERDASARKAN TDM- IAE

G 1 G 2 O 1 O 2 O 3 O 4

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... A. Latar Belakang B. Perumusan Masalah...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mengembangkan strategi pembelajaran pada materi titrasi asam basa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari research and development (penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa penelitian terhadap pembelajaran kimia menunjukkan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari sifat dan komposisi materi

BAB I PENDAHULUAN. terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya.

BAB III HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengkategorian Penggunaan Level Mikroskopik dalam Buku Teks. Kimia SMA pada Materi Larutan Penyangga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR.. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. A. Latar Belakang 1. B. Rumusan Masalah C. Batasan Masalah.

2015 PERUBAHAN KONSEPSI SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT MELALUI CONCEPTUAL CHANGE TEXT (CCT)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

KESETIMBANGAN KIMIA. Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I. SK+KD+Indikator Materi Evaluasi Referensi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Metode ini dipilih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode evaluatif.

PROFIL MISKONSEPSI SISWA SMA KELAS XI MENGGUNAKAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK TWO TIER MULTIPLE CHOICE PADA MATERI ASAM-BASA

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Skripsi ini merupakan bagian dari payung penelitian Research and

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. A. Penurunan Struktur Global dan Struktur Makro Pengajaran Guru. pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PROSES PENYUSUNAN MODUL, KUALITAS MODUL DAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian

Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat. reaksi. Katalis. Partikelpartikel. Molekul pereaksi dalam wadahnya selalu bergerak

BAB I PENDAHULUAN. molukul, ion, dan struktur merupakan fenomena yang tidak dapat dilihat secara. mewakili agar dapat memahami fenomena ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis

Termodinamika dan Kesetimbangan Kimia

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan memuat tiga

I. PENDAHULUAN. mata pelajaran kimia merupakan bagian ilmu sains di SMA/MA yang bertujuan

Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk representasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TABEL ANALISIS KETERKAITAN RANAH ANTARA SKL,KI DAN KD (Pengetahuan ) Tingkat Dimensi Kognitif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (R&D) bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa Lembar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan dalam bahasa Inggrisnya Research and development adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu komunikasi yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewi Soliha Oktianti, 2013

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menjelaskan fenomena dengan mendeskripsikan karakteristik individu, kelompok, situasi, atau peristiwa. Metode deskriptif melibatkan fenomena yang diobservasi dengan setting alami (Firman, 2013). Pada penelitian deskriptif, tahap pertama adalah mempersiapkan data. Data yang diperoleh dihaluskan dengan cara menghapus data yang tidak sesuai dan mengambil data yang relevan. Kemudian membedakan bagian-bagian yang berarti, berdasarkan literatur. Data dikategorikan ke dalam bagian atau kelompok-kelompok. Setelah itu proses analisis secara keseluruhan (Elliott & Timulak, 2005). B. Desain Penelitian Penelitian ini menggambarkan profil mental siswa pada sub-materi pergeseran kesetimbangan kimia akibat pengaruh perubahan konsentrasi dan perubahan suhu melalui TDM-POE. Sasaran penelitian ini adalah siswa yang telah mempelajari pergeseran kesetimbangan kimia. TDM-POE dilakukan untuk memperoleh profil model mental tiap siswa. Jawaban siswa mencerminkan model mental yang dimilikinya. Jawaban siswa dibandingkan dengan model mental yang benar berdasarkan konsep yang sesuai dengan buku teks dan hasil validasi ahli. Jawaban siswa pada tahap predict-observe-explain dikelompokkan menjadi beberapa tipe jawaban. Pada tahap predict dan explain, jawaban siswa dikategorikan ke dalam empat tipe, yaitu tipe benar, sebagian benar, salah dan tanpa alasan atau penjelasan, sedangkan pada tahap observe, jawaban siswa dikategorikan ke dalam tipe jawaban benar dan salah. Setiap soal yang mengandung ketiga

21 tahap tersebut akan memiliki tiga tipe jawaban, sehingga dapat menghasilkan pola profil model mental. Setiap tipe jawaban dan pola profil model mental siswa, dihitung banyaknya siswa yang termasuk ke dalam kelompok tersebut. Jawaban siswa kemudian dinalisis untuk mengetahui miskonsepsi. Secara singkat, alur penelitian dapat dilihat pada gambar berikut: Studi kepustakaan mengenai model mental, representasi kimia dan materi kimia Menentukan pokok materi, analisis KI dan KD pada kurikulum 2013 Menentukan indikator soal Mengembangkan instrumen soal berdasarkan TDM-POE Uji Coba Revisi valid Melaksanakan tes diagnostik untuk menggali model mental menggunakan TDM-POE Predict/ Memprediksi Observe/ Mengamati Explain/ Menjelaskan Data Penelitian Profil mental siswa pada sub-materi pergeseran kesetimbangan kimia menggunakan TDM- POE Analisis Profil Model Mental

22 Miskonsepsi Gb. 3.1 Alur Penelitian C. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA di kota Bandung. Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah siswa yang telah mengalami pembelajaran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia. Jumlah siswa yang diteliti adalah 35 orang kelas XI. Surat izin lampiran terlampir pada Lampiran 5. D. Definisi Operasional Pada karya tulis ini terdapat istilah-istilah yang memerlukan penjelasan agar lebih mudah dimengerti. Istilah-istilah tersebut antara lain: 1. Profil Model mental Profil model mental merupakan representasi atau gambaran ide-ide yang melibatkan kognitif tiap individu mengenai suatu fenomena yang dapat dijelaskan melalui deskripsi, model mental ini dapat bersifat dinamis artinya bisa berubah dan setiap individu memiliki model mental yang berbeda. 2. TDM-POE TDM-POE merupakan tes diagnostik model mental yang dapat menggali pemahaman siswa melalui tiga tahap yaitu predict (memprediksi), observe (mengamati), dan explain (menjelaskan) melalui wawancara, masingmasing tahap mengungkapkan level representasi kimia. Pada tahap predict menggambarkan level sub-mikroskopik dan simbolik; pada tahap observe menggambarkan level makroskopik; dan explain merupakan tahap mempertautkan simbolik, sub-mikroskopik, dan makroskopik. E. Instrumen Penelitian

23 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah TDM-POE berupa worksheet yang didalamnya terdapat beberapa pertanyaan esai untuk menggali model mental siswa pada sub-materi pergeseran kesetimbangan. Setiap orang siswa diberi lima lembar worksheet dimana tiap lembarnya berisi satu konsep terkait faktor pergeseran kesetimbangan. Kelima soal yang diujikan adalah soal A, B, C, D, dan E. Perbedaan tiap soal terletak pada faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia, yaitu soal A mencakup pertanyaan mengenai pergeseran kesetimbangan akibat penambahan konsentrasi pereaksi secara langsung; soal B mencakup pertanyaan mengenai pergeseran kesetimbangan kimia akibat penambahan konsentrasi produk secara langsung; soal C mencakup pertanyaan mengenai pergeseran kesetimbangan kimia akibat pengurangan konsentrasi pereaksi secara tidak langsung; soal D mencakup pertanyaan mengenai pergeseran kesetimbangan kimia akibat kenaikan suhu dan soal E mencakup pertanyaan mengenai pergeseran kesetimbangan kimia akibat penurunan suhu. Sebelum masuk pada pertanyaan tiap tahap TDM-POE, terdapat deskripsi singkat mengenai larutan berkesetimbangan yang melibatkan perubahan warna yaitu mengenai kesetimbangan larutan: [Co(H 2 O) 6 ] 2+ + 4Cl - [CoCl 4 ] 2- +6H 2 O ΔH = +146 kj/mol Merah biru Dipilih larutan ini karena dapat memperlihatkan perubahan warna yang menarik sehingga memudahkan dalam melihat pergeseran kesetimbangannya. Selain itu, melalui sistem kesetimbangan larutan tersebut, siswa dapat melihat faktor perubahan konsentrasi dan perubahan suhu terhadap pergeseran kesetimbangan kimia. Di bawah deskripsi fenomena, disediakan empat kolom yang terdiri dari kolom pertanyaan, kolom predict, kolom observe, dan kolom explain. Kolom pertanyaan berisi pertanyaan serta arahan dalam menuliskan jawaban tiap tahap. Pada tahap predict, siswa harus menuliskan jawaban predict di dalam kolom tersebut, begitu pula pada tahap observe dan explain.

24 Pertanyaan yang berkaitan dengan predict berisi pertanyaan yang mengungkap kemampuan siswa pada level sub-mikroskopik dan simbolik. Pada soal ini, siswa diminta untuk memprediksi pergeseran kesetimbangan akibat pengaruh perubahan konsentrasi dan perubahan suhu sesuai soal yang telah dijelaskan sebelumnya. Tahap kedua berkaitan dengan observe, yaitu siswa diminta untuk menuliskan hasil pengamatan terhadap percobaan yang dilakukan. Percobaan dilakukan setelah siswa menuliskan jawaban predict. Jawaban siswa pada observe berkaitan dengan level makroskopiknya. Pada tahap explain, siswa diminta untuk menjelaskan fenomena dalam percobaan dengan jawaban prediksinya. Jawaban pada tahap explain dapat mengungkapkan kemampuan siswa dalam mempertautkan level submikroskopik, simbolik pada tahap predict dan makroskopik pada tahap observe, sehingga dalam satu soal ini terdapat keterkaitan antara ketiga level representasi kimia. Setiap soal terdapat pertanyaan predict, observe, dan explain. F. Proses Pengembangan Instrumen Instrumen TDM-POE dikembangkan melalui beberapa tahap. Tahap pertama yaitu menganalisis konten materi, standar isi dan kompetensi dasar berdasarkan kurikulum 2013. Indikator soal dalam mengembangkan instrumen tes ditentukan sesuai hasil analisis tersebut. Indikator yang telah ditentukan divalidasi oleh beberapa ahli. Kemudian butir soal dibuat berdasarkan indikator yang telah divalidasi. Butir soal dan jawaban yang telah dikembangkan divalidasi. Instrumen yang telah divalidasi dilakukan uji coba terbatas hingga mendapatkan instrumen TDM-POE yang dapat digunakan dalam menggali profil model mental siswa. Analisis konten materi pergeseran kesetimbangan kimia didasarkan pada beberapa buku teks general chemistry sebagai berikut: 1. Buku teks general chemistry karya Mc Murry edisi ke-4 tahun 2003 yang berjudul Chemistry

25 2. Buku teks general chemistry karya Whitten edisi le-7 tahun 2003 yang berjudul General Chemistry 3. Buku teks general chemistry karya Silberberg edisi ke-1 tahun 2007 yang berjudul Principles of General Chemistry 4. Buku teks general chemistry karya Chang & Overby edisi ke-6 tahun 2011 yang berjudul General Chemistry The Essential Concepts Hasil analisis konten dari sub-materi pergeseran kesetimbangan ini dijadikan acuan konsep materi dalam penelitian. Pergeseran kesetimbangan yang dikaji konsepnya hanya faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia pada larutan saja, yaitu faktor perubahan konsentrasi dan perubahan suhu. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang standar isi pendidikan dasar dan menengah terdiri dari Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Oleh karena itu, terlebih dahulu perlu dilakukan analisis KI dan KD. Analisis ini perlu dilakukan untuk dapat mengetahui kedudukan materi dalam kurikulum 2013, keluasan dan kedalaman materi sehingga dapat mengembangkan indikator soal yang sesuai. Adapun KI dan KD untuk sub-materi ini adalah : Kompetensi Inti : KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Kompetensi Dasar: 3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan yang diterapkan dalam industri.

26 Penentuan indikator pada sub-materi pergeseran kesetimbangan dilakukan setelah melakukan analisis standar isi dan konten dari sub-materi pergeseran kesetimbangan kimia menggunakan TDM-POE. Adapun indikator yang dikembangkan : 1. Menjelaskan pengaruh perubahan konsentrasi pada sistem kesetimbangan kimia 2. Menjelaskan pengaruh perubahan suhu pada sistem kesetimbangan kimia. Kedua indikator soal pada sub-materi pergeseran kesetimbangan kimia yang dikembangkan oleh peneliti perlu divalidasi kesesuaian antara KD dengan indikatornya agar indikator yang dikembangkan peneliti sesuai dengan kurikulum 2013. Validasi ini dilakukan kepada dua orang dosen yang berlatar belakang S3 pendidikan kimia, dan dua orang dosen berlatar belakang S3 kimia fisik. Pada indikator 1 dan 2 hasil validasi dengan ketiga dosen menunjukkan bahwa indikator soal yang dikembangkan sudah valid hanya saja kalimat perlu diefektifkan kembali dengan cara menghapus kata yang kurang efektif. Instrumen dalam penelitian ini dikembangkan berdasarkan indikator soal yang telah dirumuskan. Berdasarkan indikator tersebut, dikembangkanlah butir-butir soal yang sesuai dengan indikator dalam rangka menggali profil model mental siswa pada sub-materi pergeseran kesetimbangan kimia yang selaras dengan tahapan TDM-POE dan tiga level representasi kimia. Instrumen penelitian ini telah divalidasi dan diuji cobakan secara terbatas. Validasi dilakukan oleh empat orang dosen kimia yaitu dua dosen berlatar belakang S3 pendidikan kimia, dan dua dosen berlatar belakang S3 kimia fisik. Validasi terdiri dari validasi soal terhadap indikator, dan validasi jawaban terhadap soal. Hasil jawaban dosen dijadikan sebagai model mental yang benar (model mental target). Berdasarkan saran-saran hasil validasi, dilakukan revisi untuk menghasilkan instrumen TDM-POE yang valid. TDM-POE yang dibuat

27 berupa worksheet. Kemudian dilakukan uji coba terhadap 13 siswa kelas XI yang telah mempelajari pergeseran kesetimbangan kimia untuk melihat aspek keterbacaan soal. Hasil uji coba menyatakan bahwa keterbacaan soal instrumen sudah baik sehingga soal tes diagnostik saat uji coba digunakan kembali saat pengambilan data. Rekapitulasi hasil validasi dan uji coba instrumen penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1, sedangkan instrumen yang telah divalidasi dapat dilihat pada Lampiran 2. G. Teknik Pengumpulan Data Siswa diberi arahan bahwa tes ini diawali dengan memprediksi terkait dengan fenomena pergeseran kesetimbangan. Siswa diminta menuliskan hasil prediksi pada kolom yang telah disediakan. Setelah memprediksi, dilakukan demonstrasi percobaan yang memperlihatkan bukti hasil dari jawaban prediksi sebelumnya. Siswa menuliskan hasil pengamatannya pada kolom yang telah disediakan. Percobaan dapat dilakukan ulang jika siswa merasa perlu untuk diulang. Setelah dilakukan demonstrasi, siswa diminta untuk menuliskan hasil pengamatan pada kolom pengamatan yang telah disediakan. Kemudian siswa diminta menjelaskan kembali hasil jawaban dalam prediksi yang dikaitkan dengan hasil pengamatan pada percobaan pergeseran kesetimbangan. Jawaban siswa tersebut mencerminkan model mental yang dimilikinya. Jawaban siswa merupakan data yang nantinya diproses lebih lanjut. H. Analisis Data Jawaban siswa kemudian diolah dengan beberapa tahap. Pertama jawaban siswa yang diperoleh diinterpretasi. Proses interpretasi dilakukan dengan cara menghaluskan jawaban siswa dan mengambil maksud jawaban

28 siswa. Kemudian hasil interpretasi tersebut dikelompokkan berdasarkan literatur. Pada penelitian ini, jawaban siswa baik prediksi, mengamati dan menjelaskan dikategorikan. Kategori pengelompokan jawaban siswa dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Kategori Tipe Jawaban Siswa Tahap Predict dan Explain pada Pergeseran Kesetimbangan Kimia karena Pengaruh Perubahan Konsentrasi dan Perubahan Suhu Tipe Kriteria Jawaban Jawaban Benar Soal A Siswa dapat menyebutkan kriteria berikut secara menyeluruh. 1. Siswa dapat menyebutkan penambahan HCl akan menambah Cl - dalam sistem kesetimbangan. 2. Siswa dapat menjelaskan dengan penambahan Cl - kesetimbangan akan bergeser menjauhi zat yang ditambahkan atau siswa menjelaskan bahwa Cl - yang ditambahkan akan digunakan untuk bereaksi dengan [Co(H 2 O) 6 ] 2+ membentuk [CoCl 4 ] 2- dan 6H 2 O. Dengan demikian, kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan, larutan akan menjadi biru. 3. Siswa menjelaskan spesi yang bertambah dan berkurang setelah terjadi pergeseran kesetimbangan. [CoCl 4 ] 2- dan 6H 2 O akan bertambah sedangkan [Co(H 2 O) 6 ] 2+ dan Cl - akan berkurang. Soal B Siswa dapat menyebutkan kriteria berikut secara menyeluruh. 1. Siswa dapat menyebutkan penambahan H 2 O akan menambah H 2 O dalam sistem kesetimbangan. 2. Siswa dapat menjelaskan dengan penambahan H 2 O kesetimbangan akan bergeser menjauhi zat yang ditambahkan atau siswa menjelaskan bahwa H 2 O

29 Tipe Jawaban Kriteria Jawaban yang ditambahkan akan digunakan untuk bereaksi dengan [CoCl 4 ] 2- membentuk [Co(H 2 O) 6 ] 2+ dan Cl -. Dengan demikian, kesetimbangan akan bergeser ke kiri, larutan akan berubah menjadi merah. 3. Siswa menjelaskan spesi yang bertambah dan berkurang setelah terjadi pergeseran kesetimbangan. [Co(H 2 O) 6 ] 2+ dan Cl - akan bertambah sedangkan [CoCl 4 ] 2- dan 6H 2 O akan berkurang Soal C Siswa dapat menyebutkan kriteria berikut secara menyeluruh. 1. Siswa dapat menyebutkan penambahan AgNO 3 akan menyebabkan kationnya yaitu Ag + bereaksi dengan spesi Cl - dalam sistem kesetimbangan, sehingga konsentrasi Cl - akan berkurang. 2. Siswa dapat menjelaskan dengan pengurangan Cl - kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang dikurangi atau siswa menjelaskan bahwa sistem kesetimbangan akan berusaha membentuk Cl - kembali untuk mengganti spesi Cl - yang berkurang. Dengan demikian, kesetimbangan akan bergeser ke kiri, larutan akan berubah menjadi merah. 3. Siswa menjelaskan spesi yang bertambah dan berkurang setelah terjadi pergeseran kesetimbangan. [Co(H 2 O) 6 ] 2+ dan Cl - akan bertambah sedangkan [CoCl 4 ] 2- dan 6H 2 O akan berkurang. Soal D Siswa dapat menyebutkan kriteria berikut secara menyeluruh. 1. Siswa dapat menyebutkan peningkatan suhu akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm atau siswa dapat menjelaskan bahwa peningkatan suhu akan menyebabkan penambahan panas. Panas akan dibutuhkan oleh spesi [Co(H 2 O) 6 ] 2+ dan Cl - untuk membentuk produk [CoCl 4 ] 2- dan 6H 2 O. Sehingga arah pergeseran kesetimbangan akan mengarah pada pembentukkan [CoCl 4 ] 2- dan 6H 2 O. Dengan demikian, kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan, larutan akan menjadi berwarna biru. 2. Siswa menjelaskan spesi yang bertambah dan berkurang setelah terjadi pergeseran kesetimbangan. [CoCl 4 ] 2- dan 6H 2 O akan bertambah sedangkan [Co(H 2 O) 6 ] 2+ dan Cl - akan berkurang.

30 Tipe Jawaban Sebagian Benar Kriteria Jawaban Soal E Siswa dapat menyebutkan kriteria berikut secara menyeluruh. 1. Siswa dapat menyebutkan penurunan suhu akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm atau siswa dapat menjelaskan bahwa pada saat reaksi kesetimbangan tersebut didinginkan, maka sistem kesetimbangan tersebut akan berupaya mencari panas untuk mengganti panas yang hilang. Panas akan dihasilkan dari spesi [CoCl 4 ] 2- dan 6H 2 O ketika membentuk spesi [Co(H 2 O) 6 ] 2+ dan 4Cl - yang merupakan reaksi eksoterm sehingga kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukkan spesi [Co(H 2 O) 6 ] 2+ dan 4Cl -. Dengan demikian kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri, larutan akan menjadi berwarna merah. 2. Siswa menjelaskan spesi yang bertambah dan berkurang setelah terjadi pergeseran kesetimbangan. [Co(H 2 O) 6 ] 2+ dan 4Cl - akan bertambah sedangkan [CoCl 4 ] 2- dan 6H 2 O akan berkurang. Jawaban siswa tidak selengkap kriteria jawaban benar. Soal A Siswa minimal dapat dengan benar menjelaskan : dengan penambahan Cl - kesetimbangan akan bergeser menjauhi zat yang ditambahkan atau siswa menjelaskan bahwa Cl - yang ditambahkan akan digunakan untuk bereaksi dengan [Co(H 2 O) 6 ] 2+ membentuk [CoCl 4 ] 2- dan 6H 2 O. Dengan demikian, kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan, larutan akan menjadi biru. Soal B Siswa minimal dapat dengan benar menjelaskan : dengan penambahan H 2 O kesetimbangan akan bergeser menjauhi zat yang ditambahkan atau siswa menjelaskan bahwa H 2 O yang ditambahkan akan digunakan untuk bereaksi dengan [CoCl 4 ] 2- membentuk Co(H 2 O) 6 ] 2+ dan Cl -. Dengan demikian, kesetimbangan akan bergeser ke kiri, larutan akan berubah menjadi merah. Soal C Siswa minimal dapat dengan benar menjelaskan : dengan pengurangan Cl - kesetimbangan akan bergeser ke

31 Tipe Jawaban Kriteria Jawaban arah zat yang dikurangi atau siswa menjelaskan bahwa sistem kesetimbangan akan berusaha membentuk Cl - kembali untuk mengganti spesi Cl - yang berkurang. Dengan demikian, kesetimbangan akan bergeser ke kiri, larutan akan berubah menjadi merah. Soal D Siswa minimal dapat dengan benar menjelaskan : peningkatan suhu akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm atau siswa dapat menjelaskan bahwa peningkatan suhu akan menyebabkan penambahan panas. Panas akan dibutuhkan oleh spesi [Co(H 2 O) 6 ] 2+ dan Cl - untuk membentuk produk [CoCl 4 ] 2- dan 6H 2 O. Sehingga arah pergeseran kesetimbangan akan mengarah pada pembentukkan [CoCl 4 ] 2- dan 6H 2 O. Dengan demikian, kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan, larutan akan menjadi berwarna biru. Soal E Siswa minimal dapat dengan benar menjelaskan : penurunan suhu akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm atau siswa dapat menjelaskan bahwa pada saat reaksi kesetimbangan tersebut didinginkan, maka sistem kesetimbangan tersebut akan berupaya mencari panas untuk mengganti panas yang hilang. Panas akan dihasilkan dari spesi [CoCl 4 ] 2- dan 6H 2 O ketika membentuk spesi [Co(H 2 O) 6 ] 2+ dan 4Cl - yang merupakan reaksi eksoterm sehingga kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukkan spesi [Co(H 2 O) 6 ] 2+ dan 4Cl -. Dengan demikian, kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri, larutan akan menjadi berwarna merah. Salah Tanpa Alasan (pada tahap predict) atau Tanpa Penjelasan (pada tahap explain) Jawaban siswa tidak sesuai dengan jawaban yang dianggap benar. Siswa hanya menyebutkan arah pergeseran kesetimbangan atau perubahan warnanya saja tanpa menjelaskan terjadinya pergeseran kesetimbangan kimia

32 Tabel 3.2 Kategori Tipe Jawaban Siswa Tahap Observe pada Pergeseran Kesetimbangan Kimia karena Pengaruh Perubahan Konsentrasi dan Perubahan Suhu Tipe Kriteria Jawaban Jawaban

33 Benar Soal A Siswa menuliskan bahwa setelah ditambahkan HCl larutan yang berwarna merah berubah menjadi warna biru. Soal B Siswa menuliskan bahwa setelah ditambahkan H 2 O larutan yang berwarna biru berubah menjadi warna merah. Soal C Siswa menuliskan bahwa setelah ditambahkan AgNO 3 larutan yang berwarna biru berubah menjadi warna merah, terdapat endapan putih. Soal D Siswa menuliskan bahwa setelah dipanaskan larutan yang berwarna merah berubah menjadi warna biru, Salah Soal E Siswa menuliskan bahwa setelah didinginkan, larutan yang berwarna biru berubah menjadi warna merah. Siswa menuliskan hasil pengamatan dengan jawaban selain jawaban kriteria benar Jawaban siswa pada satu soal akan menunjukkan tiga tipe jawaban siswa yaitu pada jawaban pada tahap predict, observe, dan explain. Tiga tipe jawaban berdasarkan tahap TDM-POE tersebut menunjukkan pola profil model mental setiap tipe soal. Pola tersebut dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.3 Pola Profil Model Mental Siswa OBSERVE Benar Salah B-B-B B-S-B Benar

34 P R E D I C T Benar B-B-SB B-S-SB Sebagian Benar B-B-S B-S-S Salah B-B-TP B-S-TP Tanpa Penjelasan SB-B-B SB-S-B Benar Sebagian SB-B-SB SB-S-SB Sebagian Benar Benar SB-B-S SB-S-S Salah SB-B-TP SB-S-TP Tanpa Penjelasan S-B-B S-S-B Benar Salah S-B-SB S-S-SB Sebagian Benar S-B-S S-S-S Salah S-B-TP S-S-TP Tanpa Penjelasan Tanpa Alasan TA-B-B TA-S-B Benar TA-B-SB TA-S-SB Sebagian Benar TA-B-S TA-S-S Salah TA-B-TP TA-S-TP Tanpa Penjelasan E X P L A I N Jumlah jawaban siswa yang memiliki pola yang sama dihitung jumlahnya. Rincian rekapitulasi jawaban siswa dapat terlihat pada Lampiran 4. Pengelompokan jawaban siswa berdasarkan pola-pola di atas akan menunjukkan bagaimana profil model mental siswa dalam menghubungkannya ketiga level representasi kimia. Kemudian jawaban siswa dianalisis. Hasil analisis memberikan informasi terkait adanya miskonsepsi yang dialami siswa. Miskonsepsi menggambarkan suatu konsep yang berbeda dengan konsep benar yang diterima (Taber dalam Wang, 2007).