MODUL I PRAKTIKUM BAHASA INDONESIA : METODE PENELITIAN SOSIAL:

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN SOSIAL: Dr. Lilik Wahyuni, M.Pd

MODUL PRAKTIKUM IV BAHASA INDONESIA: Kegiatan 5 & 6. Menyusun Rangkuman dan Ulasan dari Artikel/Makalah Yang Bertema Agriculture

MODUL PRAKTIKUM BAHASA INDONESIA: METODE PENELITIAN SOSIAL:

Satuan bahasa yang menyampaikan sebuah gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan tanda titik (.) sebagai pembatas. Sifat Predikatif dalam

KALIMAT EFEKTIF. Karina Jayanti

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Sebuah kalimat efektif mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu kesepadanan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan

Pengertian Kalimat Efektif

akurat ringkas A.Kesepadanan dan Kesatuan B.Keparalelan C.Ketegasan dan Keutamaan kepenulisan E. Variasi

Bahasa yang Efisien & Efektif dalam Iptek

Lab. Agriculrure Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University A. Uraian Materi 1. Simpulan:

A. Konsep Dasar Karya Ilmiah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan terdapat hubungan

BAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA

mengungkapkan gagasan secara tepat, mudah dipahami

MODUL PRAKTIKUM IX BAHASA INDONESIA: Kegiatan 11. Penyusunan Abstrak Penelitian. METODE PENELITIAN SOSIAL: Dr. Lilik Wahyuni, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KALIMAT EFEKTIF. Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Bahasa Indonesia Dosen Pengampu: Ibu Suprihatiningsih

Bahasa Indonesia UMB. Pilihan Kata (Diksi) Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

ARTIKEL OLEH RAHMAWATY THAIB NIM PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Gagasan yang dituangkan dalam. Selalu ada jarak antara idea dengan kata-kata. TULISAN. Masalah Anda apa?

KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia

Masmimar Mangiang, Dasar-dasar Penulisan materi kuliah Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Indonesia

PENULISAN HURUF. Kegiatan Belajar TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI POKOK

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Kalimat Efektif. Sri Rahayu Handayani, SPd. MM. 10Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

Bahasa, Tanda Baca & Pencetakan Karya Ilmiah. #Sesi 7, Selasa 1 April 2014

STMIK CIC CIREBON Nurul Bahiyah, M. Kom.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF

MODUL PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA

Pertemuan 11 KALIMAT EFEKTIF

II. KAJIAN PUSTAKA. mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi, 2003:311). Dalam wujud lisan, kalimat

Untuk STIKOM Bandung Tahun Nantia Rena Venus, S.S., M.I.Kom.

KETIDAKEFEKTIFAN BAHASA INDONESIA DALAM KARYA ILMIAH SISWA DI KELAS XI UPW A SMK NEGERI 1 SINGARAJA

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem

Ilmu Komunikasi Sistem Komunikasi

sesuai dengan jenjang pendidikan (Depdiknas, 2006:1).

BAB I PENDAHULUAN MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbahasa, kedua kemampuan tersebut, reseptif dan produktif, merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memiliki

ii MATEMATIKA EKONOMI: Fungsi dan Aplikasi

KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA. Wagiati Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran

PEMBELAJARANKOSAKATA Oleh: (Khairil Usman, S.Pd., M.Pd.)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,

Tugas Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia UMB TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN LATAR BELAKANG SKRIPSI MAHASISWA NON BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P K P S )

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAKALAH MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

DIKSI (PILIHAN KATA) 1. Pengertian Diksi 2. Syarat-syarat Pemilihan Kata 3. Kesalahan Pembentukan dan Pemilihan Kata

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TATARAN SINTAKSIS PADA PIDATO SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TIGANDERKET TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN)

BAHASA INDONESIA KALIMAT EFEKTIF. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

KESALAHAN UMUM PEMAKAIAN BAHASA TULIS FORMAL PADA PENULISAN MAKALAH OLEH MAHASISWA

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

ASPEK KEBAHASAAAN DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH 1) oleh Wahya 2)

EFFECTIVE REPORT WRITING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Kalimat Efektif II

Program Studi Teknik Mesin S1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

PENYUSUNAN PESAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BENTUK KATA DAN MAKNA

SPESIFIKASI SOAL UASBN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan bila tersedia sejumlah kata yang artinya hampir sama atau

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Th Tahun : : Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Pendahuluan

BAB V MEMBETULKAN DAN MENGEFEKTIFKAN KALIMAT

MATERI MENULIS KARYA ILMIAH

BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan orang lain. Secara tidak

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TERTIB BERBAHASA INDONESIA. Yeti Mulyati UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PR ONLINE MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA XII SMA (KODE: S03)

KALIMAT EFEKTIF DALAM BERKOMUNIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

KALIMAT. Menu SK DAN KD. Pengantar: Bahasa bersifat Hierarki 01/08/2017. Oleh: Kompetensi Dasar: 3. Mahasiwa dapat menjelaskan kalimat

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar yang nantinya digunakan sebagai landasan untuk jenjang yang lebih

MATERI 4 KALIMAT Oleh : Afiati HDF

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Ragam Bahasa Ilmiah

Transkripsi:

MODUL I PRAKTIKUM BAHASA INDONESIA : METODE PENELITIAN SOSIAL: Kegiatan 1& 2. Prinsip dan Kiat Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Dalam Karya ilmiah Overview dan RKPS Dra. Lilik Wahyuni, M.Pd. & Muhammad Hambali, M.Pd. Dr. Rini Faculty Dwiastuti of Agriculture, Brawijaya University Lab. www.fp.ub.ac.id Agriculrure Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University Email : rinidwi.fp@ub.ac.id 1.Kegiatan Praktikum 1: Prinsipprinsip Umum Ejaan & Diksi dalam Bahasa Indonesia Karya Ilmiah A. Uraian Materi B. Tujuan Praktikum C. Pelaksanaan Praktikum D. Laporan Praktikum Lembar Kerja 2. Kegiatan Praktikum 2: Bentukan Kata, Kalimat & Paragraf dalam Bahasa Indonesia Karya Imiah A. Uraian Materi B. Tujuan Praktikum C. Pelaksanaan Praktikum D. Laporan Praktikum Lembar Kerja 1. Kegiatan Praktikum 1: Prinsip-prinsip Umum Ejaan & Diksi dalam Bahasa Indonesia Karya Ilmiah A. Uraian Materi Bahasa Indonesia karya ilmiah merupakan bahasa yang digunakan untuk menulis laporan hasil penelitian atau pengkajian. Sesuai dengan sifat karya ilmiah yang objektif, bahasa karya ilmiah harus objektif. Objektivitas bahasa karya ilmiah tersebut dapat diwujudkan melalui ejaan yang tepat, diksi yang cermat, bentukan kata yang sempurna, kalimat yang berstruktur lengkap, dan paragraf yang lengkap dan padu. Kesemua karakter bahasa Indonesia karya ilmiah tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut. 1. Prinsip-prinsip Umum Ejaan Bahasa Indonesia Karya Ilmiah Prinsip-prinsip umum pemakaian ejaan dapat dikemukakan sebagai berikut. a. Tanda tanya (?), titik (.), titik koma (;), titik dua(:), tanda seru (!) ditulis rapat dengan huruf akhir dari kata yang mendahului. b. Setelah tanda tanya (?), titik (.), titik koma (;), titik dua(:), tanda seru (!) harus ada satu spasi kosong. c. Tanda petik ganda (... ), petik tunggal (... ), kurung () diketik rapat dengan kata, frasa, kalimat yang diapit. (SPEED) I SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT Page 1 of 12

d. Tanda hubung (-), tanda pisah ( ), garis miring (/) diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan yang akan mengikutinya. e. Tanda perhitungan: sama dengan (=), tambah (+), kurang ( -), kali (x), bagi (:), lebih kecil (<), lebih besar (>) ditulis dengan jarak satu spasi dengan huruf yang mendahului dan yang mengikutinya. Penulisan jarak antarkata berspasi tunggal. Tepi kanan teks tidak harus rata oleh karena itu kata pada akhir baris tidak harus dipotong. Jika terpaksa harus dipotong, tanda hubungnya ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan dibawahnya. Tidak boleh meletakkan spasi antarkata dalam satu baris yang bertujuan meratakan tepi kanan. 2. Diksi dalam Bahasa Indonesia Karya Ilmiah Diksi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah harus sesuai dengan karakter karya ilmiah yang ditulis karena kata merupakan sumber daya dalam bahasa yang memiliki kekuatan yang berbeda dalam mempengaruhi orang lain. Dalam pemilihan kata, ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu pertama, ketepatan pilihan kata dalam mengungkapkan sebuah gagasan, hal, atau barang yang akan diamanatkan, dan kedua, kesesuaian atau kecocokan penggunaan kata. Ketepatan pilihan kata terkait dengan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasangagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh penulis atau pembicara. Sebab itu, persoalan ketepan pemilihan kata akan menyangkut pula masalah makna kata dan kosa kata seseorang. Perbendaharaan kata yang kaya akan memungkinkan penulis atau pembicara lebih bebas memilih-milih kata yang dianggapnya paling tepat mewakili pikirannya. Ketepatan makna kata menuntut pula kesadaran penulis atau pembicara untuk mengetahui bagaimana hubungan antara bentuk bahasa (kata) dengan referensinya. Apakah bentuk yang dipilih sudah cukup lengkap untuk mendukung maksud penulis, atau apakah diperlukan penjelasan-penjelasan tambahan? Demikian pula masalah makna kata yang tepat meminta pula perhatian penulis atau pembicara untuk tetap untuk mengikuti perkembangan makna tiap kata dari waktu ke waktu, karena makna sebuah kata mengalami juga perkembangan, sejalan dengan perkembangan waktu. Bila kita mendengar seseorang menyebut kata bibit, maka orang akan bisa berpikir tentang akar, benih, biji, kecambah, semaian, dan tunas. Melihat perbedaan tersebut, maka ketika menulis karya ilmiah, penulis harus mampu memilih kata secara cermat. Apabila kata sudah dipilih dengan cermat dan tepat diharapkan mncul kesamaan persepsi antara penulis dan pembaca. Dalam pandangan Keraf (1984), sepuluh hal yang perlu diperhatikan penulis agar pilihan kata yang tepat sesuai dengan konteks dan tujuannya. Kesepuluh hal tersebut dapat adalah sebagai berikut. a. Bedakan secara Cermat Kata yang Bermakna Denotasi dan Konotasi Page 2 of 12

Dalam menulis karya ilmiah, penulis harus memperhatikan konteks penulisannya sehingga tidak terjadi kesalahan pemilihan kata. Jika penulis hanya menginginkan pengertian dasar, ia harus memilih makna yang denotatif; kalau penulis menghendaki reaksi emosional tertentu, ia harus memilih kata konotatif sesuai dengan sasaran yang akan dicapainya itu. b. Bedakan secara Cermat Kata-kata yang Hampir Bersinonim Kata-kata yang bersinonim tidak selalu memiliki distribusi yang saling melengkapi. Karena itu, penulis atau pembicara harus berhati-hati memilih kata dari sekian sinonim yang ada untuk menyampaikan apa yang diinginkannya, sehingga tidak timbul interpretasi yang berlainan. c. Hindari Kata-kata Ciptaan Sendiri Bahasa selalu tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan dalam masyarakat. Perkembangan bahasa terutama tampak dari penambahan kosa kata baru namun hal itu tidak berarti bahwa setiap orang boleh menciptakan kata baru seenaknya. Kata baru biasanya muncul untuk pertama kali karena dipakai oleh orang terkenal atau pengarang terkenal. Bila anggota masyarakat lain menerima kosa kata itu, maka kata itu lama-kelamaan akan menjadi milik masyarakat. Neologisme atau kata baru atau penggunaan sebuah kata lama dengan makna dan fungsi yang baru termasuk dalam kelompok ini. d. Bedakan Kata-kata yang Mirip dalam Ejaan Bila penulis sendiri tidak mampu membedakan kata-kata yang mirip ejaannya itu, maka akan membawa akibat yang tidak diinginkan, yaitu salah paham. Kata-kata yang mirip dalam tulisannya itu misalnya: bahwa bawah bawa, interferensi inferensi, karton kartun, preposisi proposisi, korporasi koperasi, dan sebagainya. e. Waspada terhadap Penggunaan Akhiran Asing Perhatikan penggunaan: favorable favorit, idiom idiomatik, progres progresif, kultur kultural, dan sebainya. f. Kata kerja yang menggunakan kata depan harus digunakan secara idiomatis: ingat akan bukan ingat terhadap; berharap, berharap akan, mengharapkan bukan mengharap akan; berbahaya, berbahaya bagi, membahayakan sesuatu bukan membahayakan bagi sesuatu; takut akan, bukan menakuti sesuatu (lokatif). g. Untuk menjamin ketepatan diksi, penulis atau pembicara harus membedakan kata umum dan kata khusus. Kata khusus lebih tepat dalam menggambarkan sesuatu daripada kata umum. h. Mempergunakan kata indria yang menunjukkan persepsi yang khusus. Page 3 of 12

i. Memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah dikenal. j. Memperhatikan kelangsungan pilihan kata. B.Tujuan Praktikum Setelah mengikuti kegiatan praktikum ini, mahasiswa diharapkan terampil: 1. menggunaan ejaan secara tepat dalam penulisan karya ilmiah, 2. memilih diksi secara tepat dalam penulisan karya ilmiah, C. Pelaksanaan Praktikum 1. Praktikan menyediakan artikel atau makalah secara mandiri. Praktikan juga menyediakan satu artikel untuk tugas menyusun abstrak. 2. Praktikan diminta melakukan kegiatan berikut. a. Praktikan menganalisis ajaan yang digunakan dalam artikel atau makalah yang telah disediakan. b. Praktikan menganalisis diksi yang digunakan dalam artikel atau makalah yang telah disediakan. D. Laporan Praktikum 1. Hasil analisis ejaan artikel atau makalah. NO BENTUK KUTIPAN KALIMAT ALASAN PEMBETULAN Page 4 of 12

2. Hasil analisis diksi artikel atau makalah. NO BENTUK KUTIPAN KALIMAT ALASAN PEMBETULAN Praktikum Tanggal Nama Praktikan NIM Nilai Nama Asisten Tanda tangan : Page 5 of 12

Kegiatan Praktikum 2: Bentukan Kata, Kalimat & Paragraf dalam Bahasa Indonesia Karya Imiah A. Uraian Materi 1. Bentukan Kata dalam Bahasa Indonesia Karya Imiah Bentukan kata dalam bahasa Indonesia karya ilmiah adalah bentukan kata yang sesuai dengan ragam baku. Ciri-ciri bahasa Indonesia baku adalah sebagai berikut. a. Memakai prefiks me- dan ber- Baku Nonbaku : kuliah sudah berjalan dengan lancar banjir menyerang kampung yang banyak penduduknya itu : kuliah sudah jalan dengan lancar banjir serang kampung yang banyak penduduknya itu b. Memakai pola frasa verbal aspek + agen + verba Baku Nonbaku : Surat anda sudah saya baca Kiriman itu telah kami terima : Surat anda saya sudah baca Kiriman itu kami telah terima c. Memakai konjungsi bahwa dan karena Baku Nonbaku : Ia tahu bahwa anaknya lulus Ani tidak masuk karena sakit : Ia tahu anaknya lulus. Ani tidak masuk, sakit d. Memakai konstruksi sintetis berikut. Baku Nonbaku : Ia memberitahukan bahwa adiknya sakit. : Ia kasih tahu adiknya sakit. e. Memakai unsur leksikal yang menandai bahasa Indonsia baku. Baku Nonbaku : mengapa, bagaimana, tidak, dimengerti : ngapain, gimana, nggak, dingertiin Page 6 of 12

2. Kalimat dalam Bahasa Indonesia Karya Imiah Kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis serta dapat diterima maksudnya/arti serta tujuannya seperti yang di maksud penulis/pembicara. Kalimat efektif sangat penting dalam menulis karena dengan kalimat efektif, gagasan akan dapat disampaikan secara tepat dan jelas. Berikut merupakan ciri-ciri kalimat efektif. a. Kesatuan Gagasan Sebuah paragraf yang baik hanya mengandung sebuah gagasan yang utuh. Secara praktis kesatuan gagasan di dalam kalimat terwakili oleh kehadiran subjek dan predikat sedangkan unsurunsur yang lain seperti objek dan aneka keterangan bersifat opsional (tidak wajib hadir). Kesatuan gagasan mungkin akan terganggu apabila kedudukan subjek atau predikat tidak jelas; kalimat menggantung (tidak selesai); kalimat majemuk yang terlalu kompleks; atau kalimat yang dipenuhi oleh sisipan-sisipan keterangan yang terlalu panjang. Contoh: Bagi mahasiswa yang kehilangan jam tangan harap mengambil di ruang administrasi. Kalimat di atas tidak memiliki kesatuan karena tidak didukung subjek. Unsur bagi mahasiswa yang kehilangan jam tangan bukanlah subjek, melainkan keterangan. Ciri bahwa unsur itu merupakan keterangan ditandai oleh keberadaan frase depan bagi (ini harus dihilangkan). b. Kesejajaran Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula. Contoh: Satu pihak berusaha untuk membuat dominasi dan dipertahankan sedangkan pihak lain berusaha untuk melakukan perlawanan. Kalimat tersebut tidak memiliki kesejajaran antara predikat-predikatnya. Yang satu menggunakan predikat aktif, yakni imbuhan me-, sedang yang satu lagi menggunakan predikat pasif, yakni menggunakan imbuhan di-kan. Kalimat itu harus diubah menjadi Satu pihak berusaha untuk membuat dan mempertahankan dominasi sedangkan pihak lain berusaha untuk melakukan perlawanan. c. Kehematan Kehematan merupakan prinsip ekonomi bahasa. Dalam membuat kalimat diharapkan agar tidak terdapat pemakaian kata yang dianggap tidak diperlukan (mubazir). Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang berlebih karena penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat. Page 7 of 12

Contoh: Tujuan khusus penelitian ini adalah: (1) untuk mendapatkan deskripsi objektif tentang kecukupan ketersediaan pangan serta kualitas dan keamanan pangan, (2) mendapatkan deskripsi objektif tentang aksesibilitas pangan, (3) mendapatkan deskripsi objektif tentang stabilitas ketersediaan pangan. Pemakaian frasa mendapatkan deskripsi objektif tentang dalam kalimat di atas tidak perlu diulang. Frasa mendapatkan deskripsi objektif tentang ditulis setelah kata adalah, sehingga menjadi kalimat berikut. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskripsi objektif tentang: (1) kecukupan ketersediaan pangan serta kualitas dan keamanan pangan, (2) aksesibilitas pangan, (3) stabilitas ketersediaan pangan. d. Penekanan Kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan. Penekanan bisa dilakukan dengan cara berikut. (1) Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkan bagian yang penting di depan kalimat. Contoh: 1. Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain. 2. Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini. (2) Menggunakan partikel; penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel lah, -pun, dan kah. Contoh : 1. Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu. 2. Kami pun turut dalam kegiatan itu. 3. Bisakah dia menyelesaikannya? (3) Menggunakan repetisi, yakni dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting. Contoh : Dalam membina hubungan antara suami istri, antara guru dan murid, antara orang tua dan anak, antara pemerintah dan rakyat, diperlukan adanya komunikasi dan sikap saling memahami antara satu dan lainnya. Page 8 of 12

(4) Menggunakan pertentangan, yakni menggunakan kata yang bertentangan atau berlawanan makna/maksud dalam bagian kalimat yang ingin ditegaskan. Contoh : 1. Anak itu tidak malas, tetapi rajin. 2. Ia tidak menghendaki perbaikan yang sifatnya parsial, tetapi total dan menyeluruh. e. Kelogisan Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal. Contoh : Waktu dan tempat saya persilakan. Kalimat di atas tidak logis karena waktu dan tempat adalah benda mati yang tidak dapat dipersilakan. Kalimat tersebut bisa diubah menjadi Ibu Ani, saya silakan untuk naik ke podium. 3. Paragraf dalam Bahasa Indonesia Karya Imiah Paragraf yang baik dalam bahasa Indonesia karya ilmiah adalah paragraf yang lengkap dan padu. Sebuah paragraf dikatakan lengkap jika paragraf tersebut mempunyai kalimat utama dan kalimat penjelas. Karena itu, sebuah paragraf minimal terdiri atas dua kalimat dengan rincian satu kalimat utama dan satu kalimat penjelas sebagaimana dapat dilihat pada contoh berikut. Jamur tiram (Oyster mushroom) merupakan bahan makanan bernutrisi tinggi, vitamin, dan mineral. Secara fungsional jamur tiram mempunyai khasiat untuk mengobati berbagai penyakit seperti lever, diabetes, anemia, sebagai antiviral dan antikanker serta menurunkan kadar kolesterol. Paragraf dikatakan padu jika kalimat yang membentuk paragraf tersebut mempunyai hubungan antarkalimat yang erat. Kalimat-kalimat yang membentuk paragraf tersebut menyimpang dari kalimat topik. Cara yang dapat dilakukan agar kalimat-kalimat dalam paragraf yang disusun padu adalah dengan (1) mengulang kata atau kelompok kata yang sebelumnya sudah disebutkan dengan kata atau kelompok kata yang sama atau dengan sinonimnya, dan (2) menggunakan kata penunjuk itu, ini, tersebut, atau dengan kata di atas, dan (3) membangun urut-urutan ide sebagaimana dapat dilihat pada contoh berikut. Jamur tiram (Oyster mushroom) merupakan bahan makanan bernutrisi tinggi, vitamin, dan mineral. Jamur tiram mempunyai khasiat untuk mengobati berbagai penyakit seperti lever, diabetes, anemia, sebagai antiviral dan antikanker serta menurunkan kadar kolesterol. Tingginya nutrisi, vitamin, dan mineral membuat jamur tiram mampu Page 9 of 12

B. Tujuan Praktikum Setelah mengikuti kegiatan praktikum ini, mahasiswa diharapkan terampil: 1. menyusun bentukan kata secara tepat dalam penulisan karya ilmiah, 2. menyusun kalimat secara tepat dalam penulisan karya ilmiah, 3. menyusun paragraf secara tepat dalam penulisan karya ilmiah, C. Pelaksanaan Praktikum 1. Praktikan menyediakan artikel atau makalah secara mandiri. Praktikan juga menyediakan satu artikel untuk tugas menyusun abstrak. 2. Praktikan diminta melakukan kegiatan berikut. a. Praktikan menganalisis pembentukan kata yang digunakan dalam artikel atau makalah yang telah disediakan. b. Praktikan menganalisis kalimat yang digunakan dalam artikel atau makalah yang telah disediakan. c. Praktikan menganalisis paragraf yang digunakan dalam artikel atau makalah yang telah disediakan D. Laporan Praktikum 1. Hasil analisis pembentukan kata artikel atau makalah. NO BENTUK KUTIPAN ALASAN PEMBETULAN KALIMAT Page 10 of 12

2. Hasil analisis kalimat artikel atau makalah. NO BENTUK KUTIPAN ALASAN PEMBETULAN KALIMAT 3. Hasil analisis paragraf artikel atau makalah. NO BENTUK KUTIPAN ALASAN PEMBETULAN PARAGRAF Page 11 of 12

Praktikum Tanggal Nama Praktikan NIM Nilai Nama Asisten Tanda tangan : Page 12 of 12