Oleh: I Wayan Sirna Program Studi Magister Dharma Acarya RESUME

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: faktor eksternal siswa yang sebesar 44,75%. Gedung di SMK N 1 Seyegan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. menggunakan model Advance Organizer (AO) dibandingkan. 5% yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

BAB V PENUTUP. 1. Penerapan media pembelajaran video slideshow dapat

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Chairul Huda Atma Dirgatama 1, Djoko Santoso Th 2 1 Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi UNS 2. FKIP UNS Surakarta

PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

SILABUS MATA KULIAH. Kode Mata Kuliah : PSD : Unik Ambarwati, MPd. Deskripsi Mata Kuliah :

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa hasil belajar siswa di SMA Negeri 10 Sarolangun masih belum memenuhi standar yang telah 1 XI IPA 1 65,24

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan metode

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM QUIZ DAN LEARNING CELL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

SKRIPSI. Disusun Oleh: : JUNI WIHAYANI NIM :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN BANTARGEBANG II KOTA BEKASI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

BAB II KAJIAN TEORI. diinginkan untuk siswa dapat diraih dengan baik dan optimal.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Sebagai Upaya Peningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Teks Cerita Rakyat

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV B MI Ismaria Al-

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

MOTIVASI GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR SISWA DI SD NEGERI KLECO 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

Diajukan oleh: DESI KUSUMA NURDINI A

bertanya lanjut pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 9 Merangin Kabupaten Merangin.

Universitas Bung Hatta Abstract

ABSTRAK. Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar Siswa, Metode Demonstrasi PENDAHULUAN

PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Fatmawaty Damiti 1, Dr. Hamzah Yunus.,M.Pd 2, Hj. Irawati Abdul, SE.,M.Si 3 Jurusan Pendidikan Ekonomi ABSTRAK

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. menerapkan model pembelajaran kooperatif struktural tipe mind mapping

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: variabel dapat dikatakan memiliki korelasi sedang.

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pengertian Belajar. Oemar Hamalik menjelaskan belajar adalah modifikasi atau

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

Yuliana FH Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas Maret ABSTRAK

PELAJARAN PAI NASKAH

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB V PENUTUP. 1. Pembelajaran sejarah melalui penggabungan model Problem Based. Learning dan Student Teams Achievement Division mampu

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

Dita Agnes Dekasari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Program Pendidikan Akuntansi

ARTIKEL ILMIAH. Oleh: YOLAN FARWIZA ASNA A1D114025

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Partisipasi siswa kelas VIII B MTs. Ma had Islamy Banguntapan Tahun

Mutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

Majalah Ilmiah Inspiratif, Vol.2 No.2 Januari 2016

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

KESIAPAN DOSEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Departemen Pendidikan Nasional RI, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

I. PENDAHULUAN. peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

PELAKSANAAN PENILAIAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA N 1 KOTO SALAK KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTUNTERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWAPADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pengertian Belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar

Alumnus S1 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

Hakikat Belajar dan Pembelajaran A. Belajar dan Pembelajaran

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk meningkatkan Aktivitas

Peningkatan Hasil Belajar Standar Kompetensi. Menerapkan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Penggunaan Media VCD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PEMANFAATAN MEDIA CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

BAB II KAJIAN TEORI. dapat memberikan hasil belajar yang optimal. 1. strategi pembelajaran itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH PENULISANKARYA ILMIAH (PKI) MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PG PAUD

RISIA IKA NURYAWATI A54A100141

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas XII

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas.

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN:

*Keperluan korespondensi, HP: ,

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

Transkripsi:

PEMANFAATAN MULTIMEDIA PRESENTASI DAN MEDIA CETAK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Pendahuluan Oleh: I Wayan Sirna Program Studi Magister Dharma Acarya RESUME Pendidikan menjadi kebutuhan setiap manusia dan memiliki peranan penting dalam meningkatkan taraf hidup manusia. Kualitas pendidikan sangat tergantung pada kebijakan pemerintah, peran masyarakat, dan upaya lembaga sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berhubungan langsung dengan aktivitas belajar dan pelaksanaannya memerlukan berbagai komponen pendukung. Pencapaian kualitas pendidikan dapat ditunjukkan melalui hasil belajar yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran. Rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada pendidikan agama Hindu disenyalir bahwa dalam proses pembelajaran, siswa belum sepenuhnya memperoleh makna dari sesuatu yang dipelajari. Hal ini terjadi karena proses pembelajaran yang dilakukan masih menerapkan pola-pola pembelajaran yang tradisional atau konvensional dan belum efektifnya dalam pemanfaatan teknologi modern khususnya dalam pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) sebagai media dalam proses pembelajaran. Berkenaan dengan hal tersebut, permasalahan yang muncul dan menjadi kajian dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimanakah pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2009/2010? (2) Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu pada siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2009/2010? (3) Apakah upaya-upaya yang dikembangkan oleh guru dalam pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak pada pembelajaran pendidikan agama Hindu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2009/2010? Terkait dengan permasalahan di atas, tujuan penelitian yang diharapkan meliputi: tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2009/2010. Sedangkan tujuan khususnya adalah: (1) Untuk mengetahui

pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2009/2010, (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu pada siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2009/2010, dan (3) Untuk mengetahui upaya-upaya yang dikembangkan oleh guru dalam pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak pada pembelajaran pendidikan agama Hindu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2009/2010. Hasil penelitian ini akan dapat memberikan manfaat teoretis dan manfaat praktis. Manfaat teoretis berupa pengembangan teori dan konsep pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Manfaat praktis meliputi: (1) mempermudah siswa dalam memahami materi pendidikan agama Hindu, (2) sebagai kajian bagi guru dan tenaga pendidik yang ingin mengadakan penelitian lebih jauh tentang pemanfaatan multimedia presentasi dalam kegiatan pembelajaran, (3) sebagai informasi bagi guru dalam pemanfaatan multimedia presentasi dalam pembelajaran di sekolah, dan (4) sebagai pedoman bagi kepala sekolah dalam melakukan pembinaan kepada guru terutama dalam pembinaan kegiatan belajar mengajar. Kajian terhadap masalah dalam penelitian ini, menggunakan teori-teori yang relevan terhadap pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2009/2010. Teori-teori tersebut meliputi: (1) Teori belajar tingkah laku Thorndike (untuk mengkaji perubahan tingkah siswa dalam proses pembelajaran), teori belajar konstruktivisme (untuk mengkaji bentukan diri siswa terhadap materi pembelajaran agama Hindu pada topik materi pelajaran konsep kramaning sembah dan proses prinsip-prinsip hari suci agama Hindu, dan teori belajar kognitif Gestalt (untuk mengkaji pemahaman atau insight siswa dari totalitas topik materi pelajaran yang dipelajari melalui multimedia presentasi dan media cetak); (2) Teori kebutuhan Maslow, biogenic theoris, dan sociogenic theoris (untuk mengkaji hal-hal yang menjadi kebutuhan siswa dalam pembelajaran yang memanfaatkan multimedia presentasi dan media cetak); dan Teori media (untuk mengkaji pemanfaatkan multimedia presentasi dan media cetak dalam upaya mengakomodasi indera yang terlibat dalam belajar, memberi rangsangan belajar, dan memahami fungsi media dalam pembelajaran. Metode Penelitian Metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat dalam penelitian ini diperlukan tahapan-tahapan metode sebagai berikut: (1) lokasi penelitian di SMA Negeri 5 Denpasar, jalan Sanitasi Nomor 2 Sidakarya Denpasar Selatan, (2) jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, (3) jenis dan sumber data adalah data primer dan sekunder, (4) subyek penelitian adalah siswa kelas X yang beragama Hindu pada tahun pelajaran 2009/2010, (5)

penentuan informan berdasarkan informan kunci yaitu sebagai informan kunci adalah Kepala SMA Negeri 5 Denpasar (bapak I Nyoman Winata) dan informan pendukung ditentukan atas petunjuk informan kunci, (6) pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan, (7) metode analisis data dengan model interaktif reduksi data dan penyajian data serta dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan, dan (8) penyajian data dalam bentuk deskriptif analitik berupa kata-kata, tabel, gambar, dan perilaku, serta hasil analisis dipaparkan dalam bentuk uraian naratif. Temuan dan Analisis Pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2009/2010 dilakukan melalui pengelolaan multimedia presentasi dan media cetak dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa. Pengelolaan multimedia presentasi dan media cetak dalam pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan dengan tiga tahapan kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam proses pembelajaran untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa. Kegiatan inti dalam proses pembelajaran meliputi tiga kegiatan, yaitu proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Proses eksplorasi dilakukan untuk memperoleh pengalaman baru melalui suatu kegiatan pembelajaran dengan situasi yang baru. Situasi baru yang ditemukan berupa pelaksanaan proses pembelajaran dengan mengkolaborasikan pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak. Guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas tentang konsep kramaning sembah dan proses prinsip-prinsip hari suci agama Hindu yang dipelajari melalui kegiatan interaktif setelah mengamati sajian materi dengan multimedia presentasi melalui tayangan slide-slide powerpoint dan membaca buku teks pelajaran atau bahan ajar pendidikan agama Hindu untuk kelas X. Dalam proses elaborasi ditemukan, guru memfasilitasi dengan memberikan tugas-tugas yang bermakna seperti membaca, menulis, melafalkan, berdiskusi, dan memperagakan sesuatu yang berkaitan dengan topik materi pelajaran untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. Proses ini dapat menumbuhkan minat baca, berpendapat, musyawarah, dan unjuk keterampilan terhadap suatu permasalahan yang ada pada topik materi pelajaran sehingga siswa akan menjadi terbiasa menggali informasi, menganalisis suatu permasalahan, memberikan pendapat, dan terampil melakukan suatu kegiatan. Proses konfirmasi merupakan penegasan terhadap topik materi pembelajaran. Kegiatan konfirmasi yang dilakukan guru yaitu: memberikan umpan balik dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, maupun peragaan terhadap keberhasilan siswa, memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber, memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan, dan memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar. Proses konfirmasi bertujuan untuk membantu siswa

dalam menyelesaikan masalah, memberi penegasan terhadap jawaban dari permasalahan yang berkaitan dengan topik pembelajaran, memberi acuan agar siswa dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi, memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh, dan memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. Kegiatan penutup yang dilakukan guru dalam mengakhiri proses pembelajaran, yaitu menyimpulkan isi pembelajaran dan memberikan pertanyaan/tugas. Kesimpulan terhadap isi topik pelajaran dimaksudkan sebagai penegasan terhadap materi pelajaran dalam bentuk konsep-konsep kunci sehingga memudahkan siswa untuk mengingat kembali terhadap materi pelajaran yang pernah dipelajari. Sedangkan pemberian pertanyaan/tugas dimaksudkan sebagai umpan balik dan tindak lanjut. Penilaian hasil belajar siswa dilakukan terhadap kegiatan proses pembelajaran dan penilaian terhadap pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep materi pelajaran dengan menggunakan tes ulangan harian. Temuan hasil belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu yang memanfaatan multimedia presentasi dan media cetak, ternyata mampu meningkatkan aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2009/2010 pada topik materi tentang konsep kramaning sembah dan proses prinsip-prinsip hari suci agama Hindu. Hasil penilaian menunjukkan terjadinya peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 20% berdasarkan hasil pembelajaran sebelum dan sesudah pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak. Dengan demikian, pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu pada siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 5 Denpasar tahun 2009/2010 memiliki kontribusi positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 5 Denpasar tahun 2009/2010, yaitu: faktor kebijakan pemerintah dan faktor instrumental sekolah. Kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas, kompetitif, dan berkualitas, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan pendidikan di sekolah. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan di era teknologi informasi, pemerintah telah memfasilitasi proses pembelajaran dengan memberikan bantuan berupa pengadaan sarana/fasilitas Teknologi Informasi (TI). Faktor instrumental sekolah yang ditemukan meliputi: (1) kurikulum tingkat satuan pendidikan yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan proses pembelajaran untuk pencapaian kompetensi, (2) sarana dan prasarana yang merupakan fasilitas pendukung yang mutlak diperlukan dalam proses pembelajaran yang memanfaatkan multimedia presentasi dan media cetak, seperti laptop, LCD, layar proyektor, buku teks pelajaran, daya listrik, ruang belajar, dan perlengkapan ruang belajar), dan (3) Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pelaku proses pembelajaran yang meliputi: tenaga pendidik atau guru, pegawai tata usaha, dan siswa.

Upaya-upaya yang dikembangkan oleh guru dalam pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak pada pembelajaran pendidikan agama Hindu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 5 Denpasar tahun 2009/2010, antara lain: (1) upaya pengadaan sarana/fasiltas pembelajaran yang meliputi: buku teks pelajaran, perangkat komputer/laptop, dan Liquid Crystal Display (LCD), (2) upaya pengembangan diri dalam pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dan penguasaan materi pelajaran, meliputi: pelatihan pengoperasian dan penguasaan program komputer, pelatihan merancang multimedia presentasi, dan penguasaan konsep-konsep materi pelajaran, (3) upaya dalam menyusun persiapan pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan rancangan multimedia presentasi, (4) upaya dalam melaksanakan proses pembelajaran meliputi: pengelolaan materi pelajaran dengan multimedia presentasi dan media cetak, menumbuhkan motivasi belajar siswa, memfasilitasi interaktif, dan membuat kesimpulan materi pelajaran, dan (5) upaya penilaian hasil belajar (upaya untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa). Simpulan dan Saran Pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2009/2010, nampak dalam: (1) Kegiatan pengelolaan materi pembelajaran dalam pelaksanaan proses pembelajaran pada topik materi pelajaran konsep kramaning sembah dan proses prinsip-prinsip hari suci agama Hindu, meliputi: kegiatan pendahuluan kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi), dan kegiatan penutup; dan (2) Kegiatan penilaian dilakukan terhadap penilaian proses pembelajaran dan penilaian terhadap pengetahuan dan pemahaman konsep materi yang dipelajari siswa. Pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak dalam proses pembelajaran ternyata mampu meningkatkan aktivitas belajar, dan ketuntasan hasil belajar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu pada siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2009/2010, antara lain: (1) faktor kebijakan pemerintah dalam memfasilitasi proses pembelajaran dengan sarana Teknologi Informasi (TI) dan (2) faktor instrumental sekolah berupa kurikulum, sarana-prasarana, dan sumber daya manusia (SDM). Tersedianya sarana/fasilitas TI dan instrumental SMA Negeri 5 Denpasar yang cukup memadai telah dapat menunjang peningkatan hasil belajar siswa pada topik materi pelajaran konsep kramaning sembah dan proses prinsip-prinsip hari suci agama Hindu. Upaya-upaya yang dikembangkan oleh guru dalam pemanfaatan multimedia presentasi dan media cetak pada pembelajaran pendidikan agama Hindu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2009/2010, antara lain: (1) Pengadaan sarana/fasilitas pembelajaran yang meliputi buku teks pelajaran, perangkat komputer/laptop, dan perangkat Liquid Crystal Display (LCD); (2) Pengembangan diri dalam pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dengan

pelatihan-pelatihan penguasaan teknologi informasi; (3) menyusun persiapan pembelajaran berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan rancangan multimedia presentasi; (4) pelaksanaan proses pembelajaran meliputi: pengelolaan materi pelajaran dengan multimedia presentasi dan media cetak, menumbuhkan motivasi belajar siswa, memfasilitasi interaktif, dan membuat kesimpulan materi pelajaran; dan (5) penilaian hasil belajar. Mengingat pentingnya peran proses pembelajaran dalam meningkatkan kualitas pendidikan di era teknologi informasi maka diperlukan upaya dari berbagai pihak di bidang pendidikan. Dengan demikian disarankan kepada: 1) Guru, usaha memperoleh hasil belajar pendidikan agama Hindu yang optimal sebaiknya guru menyusun persiapan pembelajaran yang lebih matang, mengelola pembelajaran menjadi lebih menarik dengan memanfaatkan multimedia presentasi, dan interaktif melalui kuis atau pertanyaan-pertanyaan sehingga dapat memotivasi siswa lebih semangat dalam belajar. 2) Pemerintah dan lembaga sekolah atau pengelola pendidikan, sudah sepantasnya untuk selalu meningkatkan sarana-prasarana belajar yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), karena dengan sarana-prasarana yang memadai dan SDM yang berkualitas akan dapat mencapai hasil belajar yang optimal. 3) Siswa, dalam menyongsong era global tidak ada pilihan lain bagi siswa agar mampu bersaing dengan SDM asing yaitu dengan menggali informasi seluasluasnya dan belajar terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan diri agar tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.

DAFTAR PUSTAKA Anitah, Sri. 2009. Media Pembelajaran. Surakarta: UNS Press. Arends, Richard I. 2008. Learning To Teach, Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Elmubarok, Zaim. 2008. Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta. Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Mayer, Richard E. 2009. Multi-Media Learning, Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press. Patilima, Hamid.2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Rohani, Ahmad HM, 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sadiman, Arief S., dkk. 2008. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sagala, Syaiful. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sardiman. 2007. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta. Graha Ilmu. Sobry, Sutikno. 2007. Menggagas Pembelajaran Efektif dan Bermakna.Mataram: NTP Press. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rosdakarya. Sukardi, MS. 2008. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: PT. Bumi Akasara. Suryabrata, Sumadi. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Yamin, H. Martinis. 2006. Profesional Guru dan Implentasinya. Jakarta: Gunung Persada Press.