BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

dokumen-dokumen yang mirip
Juknis Operasional SPM

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BULUNGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR ^7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

BUPATI BARITO UTARAA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN DI KABUPATEN BARITO UTARA

PENCAPAIAN SPM KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN

HASIL ANALISIS APBD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 1

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN 2015

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BAB IV PELAYANAN PUBLIK BIDANG KESEHATAN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG NOMOR :800/ /PRA/I/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 4 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan sistem kesehatan (nasional) adalah meningkatkan dan memelihara status kesehatan penduduk, responsif

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012

PP No 38/2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMDA PROVINSI DAN KAB/KOTA PP 65/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

LAPORAN TAHUNAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN TAHUN 2013

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

PENGUKURAN KINERJA PUSKESMAS BERDASARKAN KEPMENKES RI NO.828/MENKES/SK/IX/2008 DI KABUPATEN BOJONEGORO

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

STANDAR PELAYANAN MINIMAL

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Akses dan Pelayanan Prima Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

IINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA PADANG TAHUN 2009

STANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN. Sebuah Panduan Formulasi di Tingkat Puskesmas/Kecamatan

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

Rumusan rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2018 Dan Prakiraan Maju Tahun 2019 Kabupaten Klungkung

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

DINKES KAB BDG KATA PENGANTAR

B. MATRIKS RENCANA STRATEGIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN SINJAI TAHUN

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga 2013 hal 1

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN 2014

D I N A S K E S E H A T A N

Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl : INDIKATOR DAN STANDART MUTU KLINIS. Ditetapkan Kepala Puskesmas Parigi IA SOLIHAT NIP:

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN

PERATURAN BUPATI BERAU

PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 56

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

BUPATIBATANG PERATURANBUPATIBATANG NOMOR 8 T TAHUN 2012 TENTANG STANDARPELAYANANMINIMALBIDANG KESEHATAN DI KABUPATENBATANG

BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL KOTA MADIUN

REKAPITULASI LAPORAN TRI WULAN 1 s.d 4 TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tel-Fax (0266) SUKABUMI

Tabel IV.B.2.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kesehatan Tahun 2010

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai Pasal 13 dan 14 huruf j Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dikatakan bahwa Kesehatan merupakan urusan wajib dan dalam penyelenggaraannya berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh Pemerintah. Hal ini sejalan dengan Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Peraturan lain yang terkait langsung dengan Standar Pelayanan Minimal adalah PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM, Permendagri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan SPM serta Permendagri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal. Berdasarkan peraturan tersebut di atas, maka Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota dan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828 / Menkes / SK / IX / 2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten Klungkung yang berisi 4 jenis Pelayanan Kesehatan dengan 18 Indikator Kinerja. 1.2. Tujuan Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung. 1.3. Manfaat 1. Sebagai acuan dalam mengevaluasi Pembangunan Daerah di Bidang Kesehatan; 2. Sebagai acuan dalam mengevaluasi Kinerja Dinas Kesehatan Kab.Klungkung; 3. Sebagai bahan untuk melakukan pembinaan dan bimbingan teknis. 1 P a g e

BAB II PENERAPAN DAN PELAKSANAAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG 2.1. Jenis Pelayanan Dasar Jenis pelayanan dasar adalah jenis-jenis pelayanan dasar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan dalam SPM Bidang Kesehatan. Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten Klungkung berisi 4 jenis Pelayanan Kesehatan dengan 18 Indikator Kinerja. Penerapan dan Pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten Klungkung mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota dan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828 / Menkes / SK / IX / 2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. Penerapan dan Pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten Klungkung mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota dan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. Jenis Pelayanan Dasar SPM Bidang Kesehatan terdiri dari : 1). Pelayanan Kesehatan Dasar; 2). Pelayanan Kesehatan Rujukan; 3). Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa; 4). Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. 2.2. Indikator dan Nilai SPM Bidang Kesehatan serta Batas Waktu Pencapaian SPM Bidang Kesehatan secara Nasional Secara Nasional berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 / MENKES / PER / VII / 2008 Tahun 2008, Jenis Pelayanan Dasar dan Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan adalah sebagai berikut : 2 P a g e

Tabel 2.1 Jenis Pelayanan Dasar dan Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan No. Jenis Pelayanan Dasar & Sub Kegiatan Standar Pelayanan Minimal Indikator Nilai (%) Batas Waktu Pencapaian (Tahun) 1 2 3 4 5 I Pelayanan Kesehatan Dasar II Pelayanan Kesehatan Rujukan III Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa / KLB 1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 95 2015 2 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani. 80 2015 3 Cakupan pertolongan persalinan oleh 90 2015 bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. 4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 90 2015 5 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani 80 2010 6 Cakupan kunjungan bayi. 90 2010 7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI). 8 Cakupan pelayanan anak balita. 90 2010 9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin. 10 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan 11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 12 Cakupan peserta KB Aktif 70 2010 13 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit A. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun B. Penemuan Penderita Pneumonia Balita C. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif D. Penderita DBD yang Ditangani E. Penemuan Penderita Diare 14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin. 16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota. 17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam 3 P a g e

No. Jenis Pelayanan Dasar & Sub Kegiatan Standar Pelayanan Minimal Indikator Nilai (%) Batas Waktu Pencapaian (Tahun) 1 2 3 4 5 IV Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 18 Cakupan Desa Siaga Aktif 80 2015 Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 828 / MENKES / SK / IX / 2008 Tahun 2008, Jenis Pelayanan Dasar dan Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 Jenis Pelayanan Dasar dan Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal Bidang kesehatan No. Jenis Pelayanan Dasar & Sub Kegiatan Standar Pelayanan Minimal Indikator Nilai (%) Batas Waktu Pencapaian (Tahun) 1 2 3 4 5 I Pelayanan Kesehatan Dasar 1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 95 2015 2 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani. 80 2015 3 Cakupan pertolongan persalinan oleh 90 2015 bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. 4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 90 2015 5 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani 80 2010 6 Cakupan kunjungan bayi. 90 2010 7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI). 8 Cakupan pelayanan anak balita. 90 2010 9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin. 10 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan 11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 12 Cakupan peserta KB Aktif 70 2010 13 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit 4 P a g e

No. Jenis Pelayanan Dasar & Sub Kegiatan Standar Pelayanan Minimal Indikator Nilai (%) Batas Waktu Pencapaian (Tahun) 1 2 3 4 5 A. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 2 / 100.000 pddk Tiap tahun B. Penemuan Penderita Pneumonia Balita II Pelayanan Kesehatan Rujukan III Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa/KLB IV Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat C. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif D. Penderita DBD yang Ditangani 2010 2010 (tiap tahun) E. Penemuan Penderita Diare 14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin. 16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota. 17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam 18 Cakupan Desa Siaga Aktif 80 2015 2.3. Target Pencapaian SPM oleh Daerah dan Realisasinya Target pencapaian adalah target yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dalam mencapai SPM Bidang Kesehatan selama kurun waktu tertentu dan membandingkannya dengan rencana pencapaian SPM Bidang Kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Realisasi adalah target yang dapat dicapai atau direalisasikan oleh Pemerintah Daerah, dan membandingkannya dengan rencana target yang ditetapkan sebelumnya oleh Pemerintah Daerah yang bersangkutan. Oleh karena Pemerintah Kabupaten Klungkung belum memiliki SPM Bidang Kesehatan, target pencapaian masih mengacu pada Permenkes. Nomor 741 Tahun 2008. Target Pencapaian SPM Bidang Kesehatan dan realisasinya pada 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut : 5 P a g e

Tabel 2.3 Target Pencapaian SPM Bidang Kesehatan No. Jenis Pelayanan Dasar & Sub Kegiatan Standar Pelayanan Minimal Indikator Nilai (%) Batas Waktu Pencapaian (Tahun) 1 2 3 4 5 I Pelayanan Kesehatan Dasar II Pelayanan Kesehatan Rujukan III Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa / KLB 1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 95 2015 2 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani. 80 2015 3 Cakupan pertolongan persalinan oleh 90 2015 bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. 4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 90 2015 5 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani 80 2010 6 Cakupan kunjungan bayi. 90 2010 7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI). 8 Cakupan pelayanan anak balita. 90 2010 9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin. 10 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan 11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 12 Cakupan peserta KB Aktif 70 2010 13 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit A. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun B. Penemuan Penderita Pneumonia Balita C. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif D. Penderita DBD yang Ditangani E. Penemuan Penderita Diare 14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin. 16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota. 17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam 6 P a g e

No. Jenis Pelayanan Dasar & Sub Kegiatan Standar Pelayanan Minimal Indikator Nilai (%) Batas Waktu Pencapaian (Tahun) 1 2 3 4 5 IV Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 18 Cakupan Desa Siaga Aktif 80 2015 No. Jenis Pelayanan Dasar & Sub Kegiatan Tabel 2.4 Realisasi SPM Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung Tahun 2010-2015 Indikator 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 I Pelayanan Kesehatan Dasar 1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 2 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani. 3 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. 4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 5 a. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani (berdasarkan DO SPM) b. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani (berdasarkan Sasaran Real) 6 Cakupan kunjungan bayi. 7 Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI). 8 Cakupan pelayanan anak balita. 9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin. 88.12 91.08 95.21 92.21 93.80 94.54 55.47 79.76 87.66 84.74 62.33 77.17 89.95 92.54 96.36 94.87 93.93 95.78 86.90 93.80 96.55 95.23 94.51 95.39 53.30 64.17 63.68 60.73 46.22 59.55 100 100 100 100 100 100 116.03 102.89 101.09 101.09 100.00 101.16 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100 112.18 99.77 84.19 87.44 80.86 94 0.00 0.00 0.00 0.00 31.80 100 7 P a g e

No. Jenis Pelayanan Dasar & Sub Kegiatan Indikator 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 II Pelayanan Kesehatan Rujukan 10 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan 11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 12 Cakupan peserta KB Aktif 13 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit A. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun B. Penemuan Penderita Pneumonia Balita C. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif D. Penderita DBD yang Ditangani E. Penemuan Penderita Diare 14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin. 16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota. III Penyelidikan 17 Cakupan Desa / Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan Epidemiologi < 24 jam 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100 100.00 90.77 96.02 95.01 96.92 100 85.10 85.92 84.88 87.46 81.68 85 0.00 0.01 0.007 0.004 100 100 46.95 45.29 34.16 45.52 42.53 50.86 82.20 83.76 70.34 78.99 69.17 58.03 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100 10.56 9.30 6.57 76.98 102.64 115.7 61.90 28.75 22.06 22.95 49.86 54.99 61.90 28.75 13.82 3.40 10.37 7.12 100.00 100.00 100.00 33.33 100.00 100 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100 IV Promosi 18 Cakupan Desa Siaga Aktif 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100 Rata-rata capaian berdasarkan sasaran proyeksi 81.03 78.01 71.51 73.26 79.17 86.08 Rata rata capaian berdasarkan sasaran real yg ada 83.62 80.09 73.52 75.44 82.1 88.33 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa Indikator SPM yang belum mencapai target. 8 P a g e

Untuk target pencapaian dan realisasi SPM Tahun 2015 seperti tabel berikut : Tabel 2.5 Target Pencapaian SPM Bidang Kesehatan Tahun 2015 No. Jenis Pelayanan Dasar & Sub Kegiatan Indikator Standar Pelayanan Minimal Nilai (%) Pembil ang Penye but Pencapaian (%) 1 2 3 4 5 6 7 I Pelayanan Kesehatan Dasar 1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 2 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani. 3 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. 95 3.046 3.222 94.54 80 497 644 77.17 90 2.947 3.077 95.78 4 Cakupan pelayanan Ibu 90 2.935 3.077 95.39 Nifas 5 a. Cakupan neonatal 80 262 440 59.55 dengan komplikasi yang ditangani (berdasarkan DO SPM) b. Cakupan neonatal 80 262 262 100 dengan komplikasi yang ditangani (berdasarkan Sasaran Real) 6 Cakupan kunjungan bayi. 90 2.964 2.930 101.16 7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI). 8 Cakupan pelayanan anak balita. 9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin. 10 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan 100 59 59 100 90 12.548 13.356 94 100 125 125 100 100 7 7 100 11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100 140 140 100 12 Cakupan peserta KB Aktif 70 31.234 36.744 85 13 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit 9 P a g e

No. Jenis Pelayanan Dasar & Sub Kegiatan Indikator Standar Pelayanan Minimal Nilai (%) Pembil ang Penye but Pencapaian (%) 1 2 3 4 5 6 7 II Pelayanan Kesehatan Rujukan III Penyelidikan Epidemiologi & Penanggulangan Kejadian Luar Biasa/KLB IV Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat A. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun B. Penemuan Penderita Pneumonia Balita C. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif D. Penderita DBD yang Ditangani/100.000 pddk E. Penemuan Penderita Diare 14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin. 16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab. / Kota. 17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam 100 2 2 100 100 889 1.748 50.86 100 65 112 58.03 100 451 451 100 100 4.354 3.760 115.7 100 27.223 49.506 54.99 100 1.938 27.223 7.12 100 9 9 100 100 59 59 100 18 Cakupan Desa Siaga Aktif 80 59 59 100 Cakupan Standar Pelayanan Minimal tahun 2015 berdasarkan sasaran proyeksi 86.08 Cakupan Standar Pelayanan Minimal tahun 2015 berdasarkan sasaran real yang ada 88.33 10 P a g e

Grafik 2.6 Persentase Capaian SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Tahun 2010-2015 100 50 Capaian SPM berdasarkan sasaran proyeksi Capaian SPM berdasarkan sasaran real yang ada 0 2010 2011 2012 2013 2014 2015 81,03 78,01 71,51 73,26 79,17 86,08 83,62 80,09 73,52 75,44 82,1 88,33 Berdasarkan grafik diatas, presentase capaian SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung tahun 2010 sampai dengan 2015 berfluktuatif, pada tahun 2015 mencapai sebesar 86.08 % berdasarkan sasaran proyeksi dan sebesar 88.33 % berdasarkan sasaran real yang ada, dimana ada beberapa indicator yang ada di SPM yang belum mencapai target SPM seperti Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani (59.55 %), cakupan penemuan penderita pneumonia balita (50.86 %), cakupan penemuan pasien baru TB BTA positip (58.03 %), Cakupan pelayanan pasien miskin di fasilitas pelayanan kesehatan dasar (54.99 %), dan cakupan pelayanan pasien masyarakat miskin di fasilitas pelayanan kesehatan rujukan (7.12 %). 2.4. Alokasi Anggaran Alokasi anggaran adalah jumlah belanja langsung yang ditetapkan dalam APBD II dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM Bidang Kesehatan oleh Pemerintah Daerah. Disamping memanfaatkan APBD II, kegiatan untuk penerapan dan pelaksanaan SPM juga bersumber dari APBN (Tugas Pembantuan), yaitu 11 P a g e

memanfaatkan dana TP 03 BOK (Bantuan Operasional Kesehatan). Puskesmas yang diperuntukkan untuk membiayai Operasional Kegiatan Preventif (Pencegahan) dan Promotif (Promosi) di Puskesmas dan Kegiatan Pengadaan Peralatan Puskesmas. Perincian Anggaran TP 03 BOK untuk mendukung pencapaian Indikator SPM menurut Puskesmas sebagai berikut : Tabel 2.7 Alokasi & Realisasi Dana TP BOK (Bantuan Oprasional Kesehatan) Menurut Puskesmas di Kab. Klungkung Tahun 2015 NO NAMA PUSKESMAS JUMLAH DANA TP 03 BOK RENCANA (Rp.) REALISASI (Rp.) % 1 2 3 4 5 1 Pusk. Banjarangkan I 103.250.000,- 103.250.000,- 100 2 Pusk. Banjarangkan II 101.680.000,- 101.680.000,- 100 3 Pusk. Klungkung I 104.200.000,- 104.200.000,- 100 4 Pusk. Klungkung II 96.800.000,- 96.800.000,- 100 5 Pusk. Dawan I 108.130.000,- 108.130.000,- 100 6 Pusk. Dawan II 77.473.000,- 77.473.000,- 100 7 Pusk. Nusa Penida I 122.590.000,- 122.590.000,- 100 8 Pusk. Nusa Penida II 61.964.000,- 61.964.000,- 100 9 Pusk. Nusa Penida III 95.230.000,- 95.230.000,- 100 10 Manajemen Kabupaten 149.000.000,- 147.209.600,- 98.79 JUMLAH 1.020.317.000,- 1.018.526.600,- 99.82 2.5. Dukungan Personil Program dan kegiatan di Bidang Kesehatan bersifat padat karya, untuk menangulangi masalah Kesehatan dibutuhkan tenaga kesehatan yang berasal dari berbagai disiplin Ilmu Kesehatan, baik Kesehatan Masyarakat maupun Kesehatan Perorangan. Sumber Daya Manusia Kesehatan secara garis besar terdiri dari : 1). 12 P a g e

Tenaga Medis, 2). Tenaga Paramedis (Perawatan dan Non Perawatan) serta 3). Tenaga Non Medis. Sumber Daya Manusia Kesehatan di Dinas Kesehatan dan Puskesmas beserta jaringannya adalah sebagai berikut : Tabel 2.8 Sumber Daya Manusia Kesehatan di Dinas Kesehatan Kab. Klungkung, Puskesmas dan Jaringannya pada Tahun 2015 NO. JENIS KETENAGAAN DIBUTUHKAN ADA KEKURANGAN 1 2 3 4 5 1. DOKTER UMUM 31 19 12 2. DOKTER GIGI 18 16 2 3. PERAWAT 124 116 8 4. PERAWAT GIGI 21 19 2 5. BIDAN 159 149 10 6. SANITARIAN 46 21 25 7. NUTRISIONIS/GIZI 25 19 6 8. FARMASI 32 16 16 9. TEKNISI MEDIS 23 14 9 10. KESEHATAN MASYARAKAT 58 23 35 Dengan menggunakan analisis beban kerja, maka dapat dikaji antara kebutuhan tenaga, jumlah tenaga saat ini, dan jumlah tenaga yang kurang, sesuai tabel di atas. 2.6. Permasalahan dan Solusi Permasalahan terkait dengan penerapan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal di Bidang Kesehatan di Kabupaten Klungkung : 1. Belum adanya Perda/Perbub. yang mengatur tentang penerapan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal. 13 P a g e

Solusinya adalah, Penerapan dan Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan mengacu pada SPM yang ditetapkan Pemerintah Pusat melalui Permenkes No. 741 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota; 2. Terdapat beberapa Indikator SPM yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan yang dalam pelaksanaannya di Daerah mengalami kesulitan, terutama terkait dengan Definisi Operasional dari Indikator dan Data yang diperlukan dalam pencapaian Indikator. 3. Belum optimalnya pembiayaan kesehatan, Sumber Daya Manusia Kesehatan, dan alat kesehatan untuk mendukung penerapan dan pelaksanaan SPM. 2.7. Sinkronisasi Pelaksanaan SPM Dalam rangka efisiensi dan efektifitas dalam penerapan dan pencapaian SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten Klungkung, Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung melaksanakan sinkronisasi dalam hal penyusunan anggaran. Sinkronisasi dilaksanakan terkait dengan kegiatan-kegiatan yang dibiayai melalui APBD II dan yang dibiayai dari Dana Tugas Pembantuan (Bantuan Operasional Kesehatan) di Puskesmas, yang dapat digunakan untuk menunjang penerapan dan pelaksanaan SPM. \\ 14 P a g e

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN 2.1 Program dan Kegiatan Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM Bidang Kesehatan ssbagai berikut : Program dan Kegiatan Terkait Penerapan Pagu Anggaran (Rp) No. Indikator SPM SPM 1 2 3 4 I. Pelayanan Kesehatan Dasar 1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 4 Cakupan pelayanan nifas 5 Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 6 Cakupan Kunjungan Bayi 7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak : Pembinaan, pelayanan kesehatan Ibu, anak,kb dan reproduksi 259.005.000 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular: Peningkatan imunisasi 19.940.000 8 Cakupan pelayanan anak balita Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak : Pembinaan, pelayanan kesehatan Ibu, anak,kb dan reproduksi 259.005.000 9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin 10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat : Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi. Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin 198.300.000 33.300.000 15 P a g e

Program dan Kegiatan Terkait Penerapan Pagu Anggaran (Rp) No. Indikator SPM SPM 1 2 3 4 11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat: Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular: Peningkatan imunisasi 390.850.000 19.940.000 12 Cakuapan peserta KB Aktif Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak : Pembinaan, pelayanan kesehatan Ibu, anak,kb dan reproduksi 13 Cakupan penemuan dan penangannan penderita penyakit a Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular : Peningkatan Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat: Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat, 259.005.000 52.790.000 390.850.000 b Penemuan penderita Pneumonia balita Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular: Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular 1.386.591.000 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat: Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat, 390.850.000 16 P a g e

No. Indikator SPM Program dan Kegiatan Terkait Penerapan Pagu Anggaran (Rp) SPM 1 2 3 4 c Penemuan pasien baru TB BTA positif Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular: Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular 1.386.591.000 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat: Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup 390.850.000 d Penderita DBD yang ditangani Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular: Penyemprotan/fogging sarang nyamuk Pengadaan alat fogging dan bahan fogging Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat: Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup e Penemuan Penderita Diare Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular: Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat: Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup 216.025.000 300.000.000 1.386.591.000 390.850.000 1.386.591.000 390.850.000 II. Pelayanan Kesehatan Rujukan 14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Program Upaya Kesehatan masyarakat: Revitalisasi system kesehatan Peningkatan kesehatan masyarakat Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan Program Upaya Kesehatan masyarakat: Revitalisasi system kesehatan Peningkatan kesehatan masyarakat Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah 10.250.810.118,60 272.533.000 705.356.821 10.250.810.118,60 272.533.000 705.356.821 17 P a g e

Program dan Kegiatan Terkait Penerapan Pagu Anggaran (Rp) No. Indikator SPM SPM 1 2 3 4 kesehatan 16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/kota Program Upaya Kesehatan masyarakat: Peningkatan kesehatan masyarakat Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan III. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa/KLB 17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular : Peningkatan Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat: Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat, 272.533.000 705.356.821 52.790.000 390.850.000 IV. Promosi Kesehatan dasn Pemberdayaan Masyarakat 18 Cakupan desa siaga aktif Program Upaya Kesehatan masyarakat: Revitalisasi system kesehatan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat: Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat, 10.250.810.118,60 390.850.000 18 P a g e

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 1. Pemerintah Kabupaten Klungkung telah menerapkan dan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang leading sektornya di Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung. Berpedoman pada Permenkes No. 828 / Menkes / SK / IX / 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota; 2. Capaian SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung tahun 2015 sebesar 85.77 %, dimana ada beberapa indikator yang belum mencapai target seperti : a. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani sebesar 59.55 % dari target 80 % dikarenakan memang kasus komplikasi Neonatal yang ada sedikit, dan dalam penentuan sasarannya menggunakan proyeksi sehingga hasil yang diperoleh masih kurang dari target. b. Cakupan penemuan penderita Pneumonia balita sebesar 50.86 % dari target 100 %, dikarenakan penemuan penderita memang sedikit dan sasaran yang ditetapkan memakai proyeksi. c. Cakupan penemuan pasien baru TBC BTA Positip sebesar 58.03 % dari target 100 %, dikarenakan penemuan pasien yang ditemukan memang sedikit, dan sasaran yang di tetapkan lebih besar karena menggunakan proyeksi dari jumlah penduduk yang ada. d. Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat miskin sebesar 54.99 % dari target 100 %, masyarakat miskin yang berkunjung ke pelayanan kesehatan sedikit dikarenakan kegiatan promotif dan preventif dari instansi kesehatan dan UPT nya sudah optimal sehingga status kesehatan masyarakat miskin meningkat. e. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin sebesar 7.12 % dari target 100 %, karena pasien dari masyarakat miskin yang berkunjung ke pelayanan kesehatan pertama sudah tertangani dan tidak perlu dirujuk ke pelayanan kesehatan di tingkat lanjutan. 19 P a g e

4.2 Saran 1. Penetapan sasaran target perlu dipertimbangkan menggunakan perhitungan sasaran real yang ada, sedangkan untuk sasaran dengan perhitungan proyeksi hanya akan menggambarkan keberhasilan secara nasional; 2. Pencapaian target kinerja SPM sudah menunjukkan kinerja baik tinggi (76 % - 90 %); 3. Perlunya payung hukum sebagai dasar penerapan dan Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal di Kabupaten; 4. Perlunya Sinkronisasi dan Koordinasi Lintas Program dalam penerapan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung; 5. Untuk penetapan SPM Pelayanan Kesehatan Rujukan perlu dievaluasi pencapaian programnya. Semakin kecil pencapaian maka pelayanan diberikan semakin baik. Semarapura, Januari 2016 Kepala Dinas Kesehatan Kab. Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni Pembina Tingkat I, IV/B NIP.19630624 198803 2 007 20 P a g e