Wahyuningtyas Program Studi Psikologi, FIP, UNESA.

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI MENGGUNAKAN TEKNIK REINFORCEMENT POSITIF SISWA KELAS 1 SD

PENGARUH KONFORMITAS DAN HARGA DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN KEKERASAN (BULLYING VICTIM) PADA REMAJA

Perbandingan Kemampuan Bernalar Fisika Siswa Laki-laki dan Perempuan SMA melalui Pendekatan Learning By Questioning

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERILAKU PROSOSIAL DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PENERIMAAN TEMAN SEBAYA

BAB III METODE PENELITIAN. panelitian kami adalah kemandirian dalam belajar. Sedangkan variabel

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN GENDER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

KEEFEKTIFAN STRATEGI TIMBAL BALIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH KELEKATAN ORANGTUA TERHADAP STRESS COPING PADA MAHASISWA YANG MENYUSUN SKRIPSI DI PRODI RUMPUN IKK, UNJ

ABSTRACT HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG NILAI ANAK PROGRAM KELUARGA BERENCANA DENGAN JUMLAH ANAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan Density Pada Rumah Kos Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel tergantung : Perilaku Seksual Pranikah. 2. Variabel bebas : a.

PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KMS DAN NON KMS DI SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA TAHUN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Penelitian ini berpusat pada

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7).

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

PROBLEM PSIKOSOSIAL PADA REMAJA YANG ORANG TUA NYA MERANTAU NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif karena data peenlitian berupa angka-angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara melihat

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA

HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA ADHYAKSA I JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

KECERDASAN EMOSIONAL PADA REMAJA YANG MEMILIKI MINAT MUSIK BERBEDA SKRIPSI ZULFA DZATAROHMAH

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

PENGARUH TEKNIK JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KELOMPOK IPS DI PERGURUAN TINGGI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. b. Regulasi emosi. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang. variabel bebasnya adalah pola asuh orang tua.

Bab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. informasi-informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret 23 Dosen Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang. betul-betul dan mudah diikuti secara mendasar.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

BAB III METODE PENELITIAN

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Matematika PROGRAM STUDI MATEMATIKA

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Henni Anggraini Universitas Kanjuruhan Malang

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis yang telah disusun. Dalam penelitian yang bersifat kuantitatif ini, maka

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

KEMATANGAN EMOSI DAN PERSEPSI TERHADAP PERNIKAHAN PADA DEWASA AWAL: Studi Korelasi pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F dan VIII G di SMP Negeri 1 Suruh.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan. B. Identifikasi Variabel Penelitian

HUBUNGAN FOREIGN LANGUAGE LEARNER (FLL) SELF EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN COMMUNICATION APPREHENSION DI KELAS PUBLIC SPEAKING FBS UKSW

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN MOTIF AFILIASI PADA SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN

Rizki Ramadhani. Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Intisari

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA OTORITER DENGAN AGRESIVITAS PADA REMAJA

BAB III METODE PENELITIAN. dikendalikan sepenuhnya seperti aktivitas fisik sehari-hari.

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Untuk Memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat Magister Sains Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PERSEPSI MAHASISWA PPLK TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG TERHADAP BIMBINGAN GURU PAMONG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP 5.1 Bahasan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN JENIS ANDROGINI DENGAN PENCAPAIAN STATUS IDENTITAS ACHIEVEMENT MAHASISWI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KORELASI MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS 4 WATES KULON PROGO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. b. Kepribadian Narsisme. B. Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti

Transkripsi:

Perbedaan Dependensi Pada Mahasiswa Fakultas Angkatan 2011 Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Persepsi Terhadap Pola Pengasuhan Orang Tua PERBEDAAN DEPENDENSI PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA ANGKATAN 2011 DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN PERSEPSI TERHADAP POLA PENGASUHAN ORANG TUA Wahyuningtyas Program Studi Psikologi, FIP, UNESA. email: tyasnagaswaraputeri@yahoo.com Meita Santi Budiani Program Studi Psikologi, FIP, UNESA. email: ita_peha@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk menguji perbedaan dependensi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya angkatan 2011 ditinjau dari jenis kelamin dan persepsi terhadap pola pengasuhan. Tujuan lain dari penelitian ini adalah menguji pengaruh antara interaksi jenis kelamin dan persepsi terhadap pola pengasuhan terhadap dependensi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis varian ganda dengan bantuan program komputer SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 16.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan dependensi antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan (p=0,002) dan terdapat perbedaan dependensi ditinjau dari persepsi terhadap pola pengasuhan (p=0,001). Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa interaksi antara jenis kelamin dengan persepsi terhadap pola pengasuhan tidak memberikan pengaruh siginifikan terhadap dependensi (p=0,658). Berdasarkan jenis kelamin, mahasiswa perempuan memiliki dependensi yang lebih tinggi daripada mahasiswa laki-laki. Berdasarkan persepsi terhadap pola pengasuhan, mahasiswa yang memiliki persepsi baik terhadap pola pengasuhan memiliki dependensi yang lebih tinggi daripada mahasiswa yang memiliki persepsi tidak baik terhadap pola pengasuhan mereka. Kata kunci: dependensi, jenis kelamin, persepsi terhadap pola pengasuhan ABSTRACT This study was aimed to examine the difference of dependency among students of Faculty of Education State University of Surabaya based on sex and the perception toward parenting pattern. The second purpose of this study was to examine the effect of both sex and perception toward parenting pattern variables on students dependency. The data analysis technique used in this study was Two Path Analysis of Variance using SPSS (Statistical Product and Service Solutions) 16.0 for Windows. The result shows that there is difference of dependency between female and male students. The dependency of female students is higher than that of male students. The difference of dependency also appears based on the difference perception of parenting patterns. Students with higher scores in perception toward parenting pattern have higher dependency than students with lower scores in perception toward parenting pattern. Furthermore, another result shows that the effect of both sex and perceptions toward parenting pattern variables does not have significant influence on the students dependency. Keywords: dependency, sex, the perception toward parenting pattern. PENDAHULUAN Manusia selalu melewati sebuah fase perkembangan menuju kedewasaan dalam kehidupannya. Mereka mendapat beberapa tugas perkembangan terkait proses kedewasaan tersebut yang dapat menentukan keberhasilan dalam menjalani fase kedewasaan. Scharf dkk. (dalam Papalia dkk., 2009:179) sebuah ukuran keberhasilan seorang menginjak dewasa mengatasi tugas perkembangan seperti meninggalkan rumah saat masa kecil adalah kemampuan mempertahankan hubungan dekat namun otonomi dengan mereka. Mereka tetap dapat mempertahankan kedekatan yang aman dengan mereka, namun di sisi lain mereka dituntut untuk mampu menunjukkan keberadaanya sebagai seorang yang dewasa dengan bersikap selayaknya tuntutan peran dewasa. Orang dewasa muda yang tidak cukup mandiri dari ikatan mungkin memiliki kesulitan baik dalam hubungan pribadi maupun karir (Santrock, 2002:126). Musdalifah (2007:52) menyatakan bahwa ketidakmampuan individu dalam memenuhi tugas perkembangan, terutama dalam hal kemandirian atas pengasuhan sering disebut dengan dependensi. Salah satu faktor utama yang menyebabkan anak menjadi dependen dengan adalah perilaku yang diberikan oleh itu sendiri. Suatu perlakuan yang 1

baik dari belum tentu dapat diterima secara baik pula oleh anak. Segala perilaku pada anak dan sistem aturan, reward (hadiah), dan komunikasi yang diterapkan di rumah disebut sebagai pola asuh (Zimbardo dalam Ayu, 2009:7). Baik atau tidak baiknya sebuah penilaian atau pemahaman terhadap pola asuh tersebut, akan tergantung pada bagaimana anak mempersepsikan pola pengasuhan nya. Persepsi merupakan suatu proses yang dialami oleh individu untuk mengelola dan mengartikan stimulus-stimulus yang diterima dari lingkungan. Orang tua sebagai subyek yang memberikan perlakuan akan memberikan stimulus pada anak, sehingga anak akan merespon perlakuan yang diberikan oleh. Pengalaman anak dalam melihat atau merasakan suatu stimulus berupa pola asuh serta respon yang diberikan oleh anak akan mempengaruhi persepsi anak. Penjelasan diatas memberikan suatu kesimpulan bahwa persepsi terhadap pola pengasuhan merupakan suatu respon yang di dalamnya terdapat penilaian, kesan, pendapat, atau perasaan anak terkait dengan pola asuh yang diberikan oleh mereka. Pada dasarnya anak laki-laki dan perempuan yang diasuh oleh yang sama memiliki perbedaan fisik yang mendasar. Munculnya perbedaan secara fisik ini juga mempengaruhi perbedaan kepribadian dan perilaku diantara keduanya. Rosenkrantz dkk. melakukan penelitian terkait stereotip sifat-sifat yang membedakan laki-laki dan perempuan (dalam Sears dkk., 2006:196) dan memberikan hasil yaitu laki-laki digambarkan memiliki sifat agresif, mandiri, tidak emosional, obyektif, dominan, menyukai matematika dan ilmu pengetahuan alam, aktif, suka berenang, logis, keduniawian, percaya diri, bertindak sebagai pemimpin, senang berpetualang, dan ambisius. Perempuan digambarkan memiliki sifat lemah lembut, bijaksana, cerewet, religius, peka terhadap perasaan orang lain, rapi, tertarik pada penampilan diri, pendiam, mengungkapkan perasaan dengan lembut, menyukai seni dan kesusasteraan, mudah menangis, dependen, tidak menyukai kata-kata kasar, dan memiliki kebutuhan akan rasa aman yang besar. Pendapat berbeda dikemukakan oleh Eagly (dalam Friedman & Schustack, 2008:5) bahwa perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang menyangkut beberapa perilaku seperti dependensi, kemudahan dipengaruhi, dan pengasuhan lebih sulit dibuktikan. Penjelasan tersebut memberikan kesimpulan bahwa terdapat dua pendapat yang masih perlu diuji kebenarannya terkait perbedaan dependensi pada laki-laki dan perempuan. Penelitian awal telah dilakukan oleh peneliti terhadap 40 (empat puluh) mahasiswa angkatan 2011 yang berada pada rentang usia 20 hingga 22 tahun di Fakultas. Subyek wawancara dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok laki-laki sebanyak 20 (dua puluh) orang dan kelompok perempuan sebanyak 20 (dua puluh) orang. Penelitian ini menggunakan metode wawancara terhadap mahasiswa di setiap jurusan atau program studi yang terdiri dari Jurusan/Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Psikologi, Bimbingan Konseling (BK), Manajemen Pendidikan (MP), Teknologi Pendidikan (TP), Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Pendidikan Guru Anak Usia Dini, Pendidikan Luar Biasa (PLB). Hasil penelitian awal ini menunjukkan bahwa sebanyak 8 (delapan) subyek laki-laki diindikasikan memiliki kecenderungan dependensi terhadap mereka, sedangkan 12 (dua belas) subyek laki-laki lainnya tidak diindikasikan memiliki kecenderungan dependensi terhadap mereka. Hasil penelitian awal juga menunjukkan bahwa sebanyak 17 (tujuh belas) subyek perempuan diindikasikan memiliki kecenderungan dependensi terhadap mereka, sedangkan 3 (tiga) subyek perempuan lainnya tidak diindikasikan memiliki kecenderungan dependensi terhadap mereka. Mahasiswa laki-laki dan perempuan yang menunjukkan perilaku dependen mempersepsikan pengasuhan mereka merupakan contoh pengasuhan yang baik. Mereka mengatakan bahwa orang tua mereka selalu membantu ketika sedang ada masalah, memahami kebutuhan mereka, dan memenuhi keinginan mereka. Terkait kontrol terhadap anak, mereka menyatakan bahwa selama ini membatasi mereka melakukan sesuatu, meskipun beberapa subyek yang lain menyatakan bahwa selalu memberi kebebasan penuh pada mereka. Berdasarkan apa yang dilakukan oleh, mereka memiliki anggapan bahwa selalu melakukan yang terbaik untuk mereka sehingga mereka cenderung lebih memilih menuruti keinginan karena merasa sangat membutuhkan. Pada mahasiswa yang tidak memiliki kecenderungan perilaku dependen, mereka mempersepsikan pengasuhan sebagai pengasuhan yang tidak baik. Orang tua jarang atau bahkan tidak pernah memperhatikan kebutuhan serta keinginan mereka dan selalu membiarkan mereka berbuat apapun tanpa mengontrol perilaku anak-anaknya. Ketika menghadapi yang seperti ini, mereka harus menunjukkan sikap tidak dependen pada dan bahwa tanpa mereka mampu mengurus diri mereka sendiri. Beberapa fenomena yang ditemukan pada mahasiswa laki-laki dan perempuan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Angkatan 2011 terdapat indikasi adanya perbedaan dependensi pada mahasiswa laki-laki dan perempuan dan terdapat perbedaan dependensi pada mahasiswa yang memiliki persepsi baik dan tidak baik terhadap pola pengasuhan mereka, sehingga dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menguji lebih lanjut perbedaan dependensi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya angkatan 2011 ditinjau dari jenis kelamin dan persepsi terhadap pola pengasuhan. METODE Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif komparatif yang bertujuan untuk membedakan dua variabel atau lebih. Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel terikat yaitu 2

dependensi, dan dua variabel bebas yaitu jenis kelamin dan persepsi terhadap pola pengasuhan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif angkatan 2011 yang sedang menjalani pendidikan di Fakultas, yaitu perempuan sebanyak 710 orang dan laki-laki sebanyak 210 orang, sehingga total populasi adalah 920 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik disproportionate stratified random sampling, yaitu teknik penentuan sampel yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional. Sampel dari penelitian ini ini akan diambil 92 orang dengan rincian sampel mahasiswa laki-laki sebanyak 46 orang dan mahasiswa perempuan sebanyak 46 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi, yaitu skala dependensi dan skala persepsi terhadap pola pengasuhan. Instrumen yang digunakan untuk membedakan jenis kelamin menggunakan metode dokumentasi. Tabel 1. Skala Persepsi Terhadap Pola Pengasuhan Orang Tua Aspek Respon orang tua terhadap anak Kontrol orang tua Indikator 1. Orang tua mendukung anak dalam mengembangkan individualitas 2. Orang tua mendukung anak dalam mengembangkan regulasi diri 3. Orang tua mendukung usaha anak dalam menyesuaikan diri 4. Orang tua memenuhi kebutuhan-kebutuhan anak 5. Orang tua memenuhi tuntutan anak 1. Orang tua memperhatikan perilaku dan pergaulan anak di sekolah maupun di rumah 2. Orang tua mengendalikan perilaku dan pergaulan anak di sekolah maupun di rumah 3. Orang tua menerapkan hukuman pada anak No Aitem F UF 17 2 2 2 2 9 2 2 Jumlah 15 11 26 Aspek Mencari kontak fisik Berusaha dekat dengan Mencari perhatian Mencari pujian dan persetujuan Tabel 2. Skala Dependensi Indikator 1. Memeluk ketika merasa cemas 2. Menggandeng tangan orang tua ketika berjalan bersisian 1. Berusaha duduk berdampingan dengan orang tua 2. Berusaha datang menghampiri 3. Berusaha mengobrol dengan 4. Berusaha berdamai dengan 1. Ingin diperhatikan oleh ketika melakukan sesuatu 2. Ingin didengarkan pendapatnya oleh 1. Ingin mendapat pujian dari 2. Bermusyawa-rah dengan 3. Membuat kesepakatan dengan 4. Tidak ingin bertengkar dengan Jumlah Aitem F UF 3 1 6 3 3 5 2 1 Menentang 1. Tidak ingin berpisah dengan 5 perpisahan 2. Membutuh-kan bantuan ketika sedang sendirian Jumlah 25 15 40 Keterangan: F = Favourabel UF = Unfavourabel Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis varian dua jalur dengan uji asumsi normalitas dan homogenitas. 1. Uji Asumsi Sebelum dilakukan uji hipotesis, ada beberapa syarat yang perlu dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan data yang digunakan memenuhi asumsiasumsi parametrik sehingga layak untuk dianalisis. a. Uji normalitas Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian telah berasal dari populasi yang sebarannya normal. Berdasarkan hasil penghitungan pada skala dependensi didapat hasil bahwa nilai p=0,351 (p>0,05). Hasil penghitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa skala dependensi merupakan skala yang berdistribusi normal. 3

b. Uji homogenitas Uji homogenitas data digunakan untuk menguji apakah kedua data tersebut homogen, yaitu dengan membandingkan kedua variansinya. Berdasarkan hasil penghitungan pada data penelitian didapat hasil bahwa nilai p=0,189 (p>0,05). Hasil penghitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa data penelitian merupakan data yang homogen. 2. Uji Hipotesis Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis varian dua jalur yang penghitungannya dibantu dengan menggunakan program SPSS 16 for windows. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis varian dua jalur memberikan hasil: a. Pengujian variabel dependensi ditinjau dari jenis kelamin memiliki nilai p=0,002 (p<0,05). Kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat perbedaan dependensi pada mahasiswa perempuan dan laki-laki. b. Pengujian variabel dependensi ditinjau dari persepsi terhadap pola pengasuhan memiliki nilai p=0,001 (p<0,05). Kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat perbedaan dependensi pada mahasiswa yang memiliki persepsi baik dan persepsi tidak baik terhadap pola pengasuhan mereka. c. Pengujian interaksi antara variabel jenis kelamin dengan persepsi terhadap pola pengasuhan orang tua memiliki nilai p=0,658 (p>0,05). Kesimpulan yang diperoleh adalah interaksi antara jenis kelamin dan persepsi terhadap pola pengasuhan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dependensi. 2. Pembahasan Hasil uji hipotesis yang menggunakan teknik analisis varian (anava) dua jalur menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dependensi antara mahasiswa perempuan dan mahasiswa laki-laki Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya angkatan 2011. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosenkatz dkk. (dalam Sears dkk., 2006:196) yang menyatakan bahwa responden penelitian memberi skor tinggi pada laki-laki untuk sifat agresif, mandiri, tidak emosional, obyektif, dominan, menyukai matematika dan ilmu pengetahuan alam, aktif, suka bersaing, logis, keduniawian, percaya diri, bertindak sebagai pemimpin, senang berpetualang, dan ambisius. Sebaliknya respon memberi skor yang tinggi pada perempuan untuk sifat lemah lembut, bijaksana, cerewet, religious, peka terhadap perasaan orang lain, rapi, tertarik pada penampilan diri, pendiam, mengungkapkan perasaan yang lembut, menyukai seni dan kesusastraan, mudah menangis, dependen, tidak menyukai kata-kata kasar, dan memiliki kebutuhkan akan rasa aman yang besar. Salah satu indikasi penyebab adanya perbedaan dependensi antara perempuan dan laki-laki disebabkan karena pengasuhan yang memberikan pengaruh pada perilaku dependen anak. Orang tua mengajarkan pada anak laki-laki strategi penyelesaian masalah dan mengaplikasikannya pada masalah mereka. Sedangkan lebih memilih mengajarkan anak perempuan strategi penyelesaian secara spesifik dibanding menunggu mereka mencari penyelesaian sendiri (Radtke, 1995: 92). Radtke (1995: 92) menjelaskan adanya perbedaan pengasuhan antara anak perempuan dan laki-laki, namun munculnya sikap dependen terhadap pengasuhan antara anak perempuan dan laki-laki memiliki kecenderungan karakteristik yang sama, dapat terlihat pada skor tinggi pada dua aspek yaitu mencari pujian dan persetujuan, serta menentang perpisahan. Penelitian ini juga membuktikan bahwa ada perbedaan dependensi pada mahasiswa Fakultas angkatan 2011 ditinjau dari persepsi terhadap pola pengasuhan, dimana mahasiswa yang memiliki persepsi baik terhadap pola pengasuhan mereka lebih dependen daripada mahasiswa yang memiliki persepsi tidak baik terhadap pola pengasuhan mereka. Persepsi terhadap pola pengasuhan merupakan proses menginterpretasi atau menafsirkan perilaku pada anak yang berkaitan dengan kelangsungan hidup, reproduksi, perawatan, dan sosialisasi anak yang diperoleh melalui sistem alat indera seperti mata atau telinga. Pola pengasuhan dalam penelitian ini berfungsi sebagai rangsangan yang diterapkan oleh pada anak sehingga anak akan memberikan respon atau tanggapan atas perlakuan tersebut. Persepsi baik terhadap pola pengasuhan yang dilakukan oleh anak terlihat ketika anak mendapat skor tinggi (diatas nilai median) pada skala persepsi terhadap pola pengasuhan. Sebaliknya anak memiliki persepsi tidak baik terhadap pola pengasuhan terlihat ketika anak mendapat skor rendah (dibawah nilai median) pada skala persepsi terhadap pola pengasuhan. Perbedaan persepsi terhadap pola pengasuhan yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas angkatan 2011 memunculkan dua kategori persepsi, yaitu persepsi baik dan persepsi tidak baik. Beberapa indikasi yang menyebabkan adanya perbedaan persepsi terhadap pola pengasuhan yaitu perbedaan pengasuhan yang diberikan oleh pada anak sebagai yang diinterpretasikan sebagai rangsangan dan pengetahuan anak terkait pengasuhan yang telah tersimpan di dalam ingatan seseorang. Rangsangan tersebut diidentifikasikan oleh anak dan akhirnya anak 4

memberikan respon berupa penilaian terhadap perlakuan mereka. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa interaksi antara variabel jenis kelamin dengan variabel persepsi terhadap pola pengasuhan orang tua tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependensi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya angkatan 2011. PENUTUP Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan dependensi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya angkatan 2011 ditinjau dari jenis kelamin dan persepsi terhadap pola pengasuhan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Ada perbedaan dependensi pada mahasiswa Fakultas angkatan 2011ditinjau dari jenis kelamin. 2. Ada perbedaan dependensi pada mahasiswa Fakultas angkatan 2011 ditinjau dari persepsi terhadap pola pengasuhan. 3. Interaksi jenis kelamin dengan persepsi terhadap pola pengasuhan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap dependensi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya angkatan 2011. Saran Berdasarkan penelitian yang telah didapatkan, maka dikemukakan beberapa saran yang berkaitan dengan hasil penelitian, yaitu : Berdasarkan penelitian yang telah didapatkan, maka dikemukakan beberapa saran yang berkaitan dengan hasil penelitian, yaitu : 1. Bagi : a. Tidak memberikan perlakuan yang berbeda pada anak perempuan dan anak laki-laki. b. Memberikan kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi kemampuan yang ada pada dirinya, tanpa terlebih dahulu memberi bantuan pada anak. 2. Bagi Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya angkatan 2011: a. Mengurangi dependensi terhadap dengan cara mengurangi harapan atau keinginan untuk selalu diasuh, dihibur, atau dibantu oleh. b. Mempertanggungjawabkan tindakan yang telah dilakukan tanpa selalu meminta pertolongan pada. 3. Bagi peneliti selanjutnya : a. Penelitian ini hanya menguji perbedaan dependensi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya ditinjau dari jenis kelamin dan persepsi terhadap pola pengasuhan, untuk peneliti selanjutnya dapat menguji terhadap variabel bebas yang berbeda pula. b. Subyek penelitian merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya angkatan 2011, diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan subyek yang berbeda. c. Penelitian ini hanya menggunakan skala dependensi dan persepsi terhadap pola pengasuhan, untuk peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan metode pengumpulan data yang lain, misalnya metode wawancara dan observasi. d. Penelitian ini tidak meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi dependensi, diharapkan pada peneliti selanjutnya meneliti interaksi faktorfaktor yang dapat mempengaruhi dependensi. DAFTAR PUSTAKA Ayu, D. R. (2009).Perbedaan Self-Regulated Learning Mahasiswa Ditinjau Dari Persepsi Terhadap Pola Asuh Orang Tua (Skripsi). Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Azwar, S. (2008). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.. (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.. (2012). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dianita.(2009). Pengaruh Persepsi Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Anti Sosial Pada Remaja (Skripsi). Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Firdaus, E. (2012). Kemitrasejajaran Peran Gender Dalam Wacana Legalitas Indonesia. Jurnal Pendidikan Agama Islam Ta lim, 10(2), 95-104 (Online) (http://jurnal.upi.edu/). Diakses tanggal 12 Februari 2014. Friedman, H.S., Schustack. M.W. (2012). Kepribadian: Teori Klasik dan Riset Modern Jilid 2 (Terj. Benedictine Widyasinta). Jakarta: Erlangga. Musdalifah. (2007). Perkembangan Sosial Remaja dalam Kemandirian: Studi Kasus Hambatan Psikologis Dependensi terhadap Orangtua (Online). (http://jurnaliqro.files.wordpress.com/). Diakses tanggal 16 Oktober 2013. Papalia, D. E., Olds, S. W., Feldman, R. D. (2009). Human Development: Perkembangan Manusia Edisi 10 Buku 1 (Terj. Brian Marwensdy). Jakarta: Salemba Humanika. 5

. (2009). Human Development: Perkembangan Manusia Edisi 10 Buku 2 (Terj. Brian Marwensdy). Jakarta: Salemba Humanika. Santrock, J. W. (2002). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup Edisi Kelima Jilid 1 (Terj. Achmad Chusairi dan Juda Damanik). Jakarta: Erlangga.. (2002). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup Edisi Kelima Jilid 2 (Terj. Achmad Chusairi dan Juda Damanik). Jakarta: Erlangga. Sears, D.O., Freedman, J.L., Peplau, L.A. (2009). Psikologi Sosial Edisi Kelima (Terj. Michael Adryanto). Jakarta: Erlangga. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. 6