DAFTAR ISI DAFTAR ISI

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dan juga hasil sampingannya, seperti limbah, informasi, dan sebagainya.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. Halaman. viii

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V ANALISA HASIL Kondisi Keseimbangan Lintasan Produksi Aktual

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Teknik Industri Semester Genap tahun 2006/2007

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB VI LINE BALANCING

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Metode Line Balancing Produk Tall Boy Cleopatra dan Aplikasinya pada Tata Letak Mesin PT. Funisia Perkasa

2.5.1 Lokasi Entitas Kedatangan Proses Path Network Variable

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

2.10 Pengertian Efisiensi Pengertian Lintasan Produksi(Line Balancing) Keseimbangan Kapasitas Lintasan Produksi 25 2.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir Latar Belakang Masalah. Pada produksi yang mempunyai tipe produksi massal, yang melibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

Data untuk Perhitungan Biaya Kirim Data untuk Perhitungan Biaya Simpan Pembeli Data untuk Perhitungan Biaya

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI

DAFTAR LAMPIRAN. viii

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007

DAFTAR ISI. Daftar Isi

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan perusahaan bertipe repetitive manufacturing dengan produksi

4.6 Data Waktu Siap Setiap Mesin Pengerjaan Komponenkomponen Screw Conveyor Penentuan Due Date BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Jakarta, 30 Maret Penulis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. vii. repository.unisba.ac.id

DAFTARISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING...

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

PERBAIKAN LINI FINISHING DRIVE CHAIN AHM OEM PADA PT FEDERAL SUPERIOR CHAIN MANUFACTURING DENGAN METODE KESEIMBANGAN LINI DAN METHODS TIME MEASUREMENT

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

6. BAB VI. PENUTUP Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Ganjil tahun 2007 / 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. rupa sehingga tidak ada waktu dan tenaga yang terbuang sia-sia sehingga dapat

USULAN KESEIMBANGAN LINI PRODUKSI PADA PEMBUATAN SEPATU TIPE SAMBA PADA PT.POONG WON INDONESIA. Muhammad Kastalani

Kesimpulan dan Saran BAB 4 PENGUMPULAN DATA 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan

BAB 2 LANDASAN TEORI

pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan dalam sistem

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V ANALISIS HASIL

Analisa Keseimbangan Lintasan Dengan Menggunakan Metode Helgeson-Birnie (Ranked Positional Weight) Studi Kasus PT. D

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perhitungan Waktu Siklus Perhitungan Waktu Normal Perhitungan Waktu Baku Tingkat Efisiensi...

BAB 1 PENDAHULUAN. Praktikum Sistem Produksi ATA 2014/2015

PENENTUAN KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HELGESON-BIRNIE

BAB VI LINE BALANCING

Daftar Isi. Lembar Pengesahan... Kata Pengantar... Abstrak...

ANALISA PENYEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI CELANA NIKE STYLE X BERDASARKAN PENGUKURAN WAKTU BAKU PADA PT. XYZ. Benny Winandri, M.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. manajemen pemasaran, dan manajemen keuangan. Berikut ini merupakan

ANALISA PENYEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI MENGGUNAKAN THEORY OF CONSTRAINTS DAN TABU SEARCH

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

TUGAS AKHIR. Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratam akademik guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Strata satu

2.11 Return on Investment (ROI) Payback Period BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Pendahuluan

ABSTRAK. Kata kunci: joint economic lot size, supplier, distributor, biaya persediaan, pengendalian persediaan. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

USULAN PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DALAM UPAYA MEMENUHI PERMINTAAN PADA PT. KERTA LAKSANA BANDUNG

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Keseimbangan Lini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR DIAGRAM Diagram Judul Halaman 5.1. Penjadwalan Awal Produk Singlet Penjadwalan Awal Produk Baju Penjadwalan Awal Produk Jaket

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Aktual Jumlah Frekuensi Cacat PT. X

ANALISIS ASSEMBLY LINE BALANCING PRODUK HEAD LAMP TYPE K59A DENGAN PENDEKATAN METODE HELGESON-BIRNIE Studi Kasus PT. Indonesia Stanley electric

Universitas Bina Nusantara

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI

Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 PEMBAHASAN MASALAH DAN ANALISA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tetap menjaga mutu dan produktivitasnya untuk dapat bersaing di pasar dunia, maka PT

ANALISIS KESEIMBANGAN LINI PADA LINTASAN TRANSMISI MF06 DENGAN PENERAPAN METODE RANKED POSITIONAL WEIGHT

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... ABSTRACT...

PERANCANGAN KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE RANKED POSITIONAL WEIGHTS DAN PENDEKATAN SIMULASI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

KETERANGAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR... III LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007

Transkripsi:

ABSTRAK ABSTRAK Perkembangan industri manufaktur dan tingkat persaingan yang ada saat ini menimbulkan permasalahan yang kompleks. Salah satu permasalahan yang paling penting dalam suatu industri manufaktur adalah ongkos produksi yang tinggi dan kapasitas yang kurang optimal. PT. Balai Besar Tekstil merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi celana panjang formal. Tata letak mesin dan aliran produksi yang diterapkan oleh perusahaan adalah campuran antara by process dan by product. Pembagian tugas yang kurang seimbang dan aliran produksi yang kurang teratur mengakibatkan produktivitas perusahaan kurang optimal, sedangkan kapasitas yang terbatas mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan pada perusahaan tersebut adalah dengan meningkatkan kapasitas dan produktivitas. Pada penelitian ini, peningkatan kapasitas dan produktivitas dilakukan dengan penyeimbangan lintasan produksi yang ada pada perusahaan, sedangkan pengaturan tata letak terhadap stasiun hasil penyeimbangan lintasan diatur berdasarkan kriteria frekuensi dengan parameter berupa penalty. Metode Helgeson Birnie Approach merupakan salah satu metode penyeimbangan lintasan dengan prioritas bobot operasi yang terbesar, sedangkan metode Rank And Assign Heuristic merupakan salah satu metode penyeimbangan lintasan dengan prioritas nilai 3(x) terbesar. Penyeimbangan lintasan ini akan menghasilkan stasiun dengan waktu penugasan yang mendekati keseimbangan dan aliran produksi yang lebih teratur tanpa mengijinkan adanya backtrack. Dari kedua metode ini, dipilih metode yang terbaik dengan parameter Efisiensi Lintasan, Smoothness Index, Balance Delay. Dari penelitian yang dilakukan, metode penyeimbangan lintasan yang terpilih adalah metode Rank And Assign Heuristic dengan nilai Efisiensi Lintasan sebesar 67.7 %, Smoothness Index sebesar 158.033, dan nilai Balance Delay sebesar 32.3%. Berdasarkan metode penyeimbangan lintasan yang terpilih, terbentuk stasiun kerja sebanyak 69 stasiun kerja. Stasiun kerja yang terbentuk memberikan peningkatan produktivitas yang dapat dilihat dari parameter Efisiensi Lintasan, Smoothness Index, dan Balance Delay. Penerapan prinsip keseimbangan lintasan akan menghasilkan produktivitas yang lebih baik, kapasitas yang lebih optimal, dan lintasan yang lebih teratur. perbandingan Kapasitas ( unit ) Efisiensi Lintasan Smoothness Index Balance Delay Keadaan awal 41,554 21.9% 724.073 78.1% Keadaan usulan 140,350 67.7% 158.033 32.3% Peningkatan kapasitas yang didapatkan adalah sebesar 98,796, Peningkatan Efisiensi Lintasan sebesar 45.8%, peningkatan Smoothness Index sebesar 566.040, sedangkan peningkatan Balance Delay 45.8% Dari hasil pengaturan tata letak yang dilakukan, didapatkan penalty yang diberikan kepada tata letak usulan adalah sebesar 0. iv

DAFTAR ISI DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB 1 PENDAHULUAN... 1-1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1-1 1.2. Identifikasi Masalah... 1-2 1.3. Pembatasan Masalah dan Asumsi... 1-2 1.3.1. Pembatasan Masalah... 1-2 1.3.2. Asumsi... 1-2 1.4. Perumusan Masalah... 1-2 1.5. Tujuan Penelitian... 1-3 1.6. Sistematika Penulisan... 1-4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 2-1 2.1. Peramalan... 2-1 2.1.1. Peran Peramalan... 2-1 2.1.2. Karakteristik Peramalan Yang Baik... 2-1 2.1.3. Prinsip-Prinsip Peramalan... 2-2 2.1.4. Horison Waktu Peramalan... 2-3 2.1.5. Jenis-Jenis Metode Peramalan... 2-3 2.1.6. Pola Demand... 2-8 2.1.7. Pemilihan Metode-Metode Time Series... 2-8 2.1.8. Ukuran Kesalahan Peramalan... 2-9 vii

DAFTAR ISI 2.1.9. Validasi Model Peramalan... 2-10 2.2. Keseimbangan Lintas Produksi... 2-11 2.2.1. Definisi... 2-12 2.2.2. Lintasan Perakitan... 2-12 2.2.2.1 Permasalahan Utama... 2-12 2.2.2.2 Tujuan Keseimbangan Lintasan... 2-12 2.2.2.3 Ukuran Keefektifan Lintasan Perakitan... 2-13 2.2.2.4 Batasan Dalam Menyeimbangkan Lintasan... 2-14 2.2.3. Metode Penyeimbangan Lintasan... 2-14 2.3. Theory Of Constraint... 2-16 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN... 3-1 BAB 4 PENGUMPULAN DATA... 4-1 4.1. Sejarah Perusahaan... 4-1 4.2. Struktur Organisasi... 4-2 4.3. Jenis Mesin dan Meja yang Digunakan Dalam Proses Produksi 4-6 4.4. Data Waktu Siklus... 4-7 4.5. Penyesuaian dan Kelonggaran... 4-11 4.6. Jumlah Demand dan Proporsi untuk Tiap Variasi... 4-16 4.7. Ciri yang Ada Dalam Tiap Variasi... 4-17 4.8. Data Hari Kerja Satu Tahun yang Akan Datang... 4-18 4.9. Data Absensi Pekerja... 4-19 4.10. Data Cacat... 4-22 4.11. Stasiun Kerja yang Ada Sekarang dan Tugas yang Dikerjakan Tiap Stasiun... 4-24 4.12. Volume dan Berat Produk Pada Masing-Masing Operasi... 4-34 4.13. Data Financial Perusahaan... 4-46 4.14. Lay Out Perusahaan... 4-46 viii

DAFTAR ISI BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS... 5-1 5.1. Pengolahan Data... 5-1 5.1.1. Peramalan untuk Satu Tahun Ke Depan... 5-1 5.1.1.1 Hasil Peramalan... 5-1 5.1.1.2 Validasi Model Peramalan... 5-3 5.1.2. Perhitungan Waktu Baku... 5-5 5.1.2.1 Uji Kenormalan, Keseragaman, dan Kecukupan Data... 5-5 5.1.2.2 Data Waktu Siklus, Waktu Normal, dan Waktu Baku... 5-9 5.1.3. Perhitungan Waktu Proporsi... 5-15 5.1.4. Perhitungan Waktu Siklus ( Line Balancing )... 5-49 5.1.5. Penentuan Operasi yang Membutuhkan Lebih dari Satu Operartor... 5-49 5.1.6. Ukuran Keefektifan Lintasan Stasiun Kerja dan Output yang Ada Saat Ini... 5-50 5.1.7. Penyeimbangan Lintasan Produksi... 5-52 5.1.7.1 Metode Helgeson Birnie Approach / RPW... 5-52 5.1.7.1.1 Perhitungan Jumlah Stasiun Kerja Minimum yang Mungkin... 5-52 5.1.7.1.2 Pembobotan untuk Tiap Variasi... 5-52 5.1.7.1.3 Pengurutan Operasi dari Bobot yang Paling Besar... 5-87 5.1.7.1.4 Susunan Proses Operasi yang Masuk 5-103 5.1.7.1.5 Waktu Setiap Stasiun yang Terbentuk 5-287 5.1.7.1.6 Ukuran Keefektifan Lintasan dan Output yang Dihasilkan... 5-288 5.1.7.2 Metode Rank And Assign Heuristic... 5-290 5.1.7.2.1 Perhitungan Jumlah Stasiun Kerja Minimum yang Mungkin... 5-290 ix

DAFTAR ISI 5.1.7.2.2 Perhitungan Jumlah Operasi yang Mengikuti (3(x) untuk Tiap Variasi.. 5-291 5.1.7.2.3 Pengurutan Operasi dari Nilai (3(x) yang Paling Besar... 5-323 5.1.7.2.4 Susunan Proses Operasi yang Masuk 5-339 5.1.7.2.5 Waktu Setiap Stasiun yang Terbentuk 5-485 5.1.7.1.6 Ukuran Keefektifan Lintasan dan Output yang Dihasilkan... 5-486 5.1.8. Penentuan Tata Letak Stasiun... 5-488 5.1.8.1 Volume dan Berat Produk yang Dipindahkan Antar Stasiun... 5-488 5.1.8.2 Frekuensi Material Handling... 5-505 5.1.8.3 Prioritas Stasiun yang Harus Dekat Berdasarkan Frekuensi... 5-509 5.1.8.4 Tata Letak Usulan Bagian Produksi ( ARD )... 5-513 5.1.8.5 Lay Out Usulan... 5-515 5.1.9. Penentuan Penambahan atau Pengurangan Jumlah Mesin dan Meja... 5-517 5.1.9.1 Perhitungan Proporsi Demand x Waktu Untuk 4 Variasi... 5-517 5.1.9.2 Perhitungan Jumlah Mesin dan Meja untuk 4 Variasi... 5-518 5.1.9.3 Perhitungan Penambahan atau Pengurangan Jumlah Mesin dan Meja... 5-519 5.1.9.4 Penentuan Kelayakan Penerapan Usulan... 5-521 5.1.9.4.1 Biaya Penambahan atau Pengurangan Jumlah Mesin dan Meja... 5-521 5.1.9.4.2 Biaya Penambahan atau Pengurangan Pekerja... 5-522 x

DAFTAR ISI 5.1.9.4.3 Kelayakan Penerapan Usulan... 5-522 5.1.9.4.3.1 Metode NPV... 5-523 5.1.9.4.3.2 Metode Payback Period 5-524 5.2. Analisis... 5-525 5.2.1. Kekurangan Metode yang Diterapkan Oleh Perusahaan 5-525 5.2.2. Analisis Terhadap Jumlah Produk 4 Variasi yang Dihasilkan... 5-525 5.2.3. Analisis Terhadap Efisiensi Lintasan... 5-526 5.2.4. Analisis Terhadap Smoothness index... 5-527 5.2.5. Analisis Terhadap Balance Delay... 5-528 5.2.6. Analisis Terhadap Jumlah Mesin dan Meja antara Keadaan Awal dengan Usulan... 5-528 5.2.7. Analisis Terhadap Jumlah Tenaga Kerja antara Keadaan Awal dengan Usulan... 5-529 5.2.8. Kelebihan Sistem Usulan... 5-530 5.2.9. Analisis Kelayakan Penerapan Usulan... 5-530 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 6-1 6.1. Kesimpulan... 6-1 6.2. Saran... 6-2 DAFTAR PUSTAKA... xviii LAMPIRAN... A - 1 KOMENTAR DOSEN PENGUJI... xix DATA PENULIS... xx xi

DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman 1.1 Jumlah Permintaan Selama 1 Tahun, Proporsi Jumlah, dan Waktu Proses 1-2 2.1 Horison Waktu Peramalan 2-3 4.1 Data Jenis Mesin, Jumlah Mesin, Harga Mesin, dan Dimensi Mesin 4-6 4.2 Data Jenis Meja, Jumlah Meja, Harga meja, dan Dimensi Meja 4-6 4.3 Data Waktu Siklus 4-7 4.4 Data Penyesuaian dengan Cara Westinghouse dan Kelonggaran 4-12 4.5 Data Penyesuaian dengan Cara Objektif dan Kelonggaran 4-14 4.6 Data Variasi Produk Celana ( unit ) 4-16 4.7 Data Hari Kerja 1 Tahun yang Akan Datang ( hari ) 4-18 4.8 Data Absensi Pekerja ( hari ) 4-19 4.9 Data Jumlah dan Kemungkinan Cacat 4-22 4.10 Data Stasiun Kerja yang Berlaku 4-24 4.1 Data Volume dan Berat Produk untuk Variasi A 4-34 4.1 Data Volume dan Berat Produk untuk Variasi B 4-37 4.1 Data Volume dan Berat Produk untuk Variasi C 4-40 4.1 Data Volume dan Berat Produk untuk Variasi D 4-43 5.1 Besar Ukuran Kesalahan untuk Tiap Metode Peramalan 5-1 5.2 Hasil Peramalan untuk Satu Tahun ke Depan Menggunakan Metode Holt winter Additive Algorithm 5-2 5.3 Uji Validasi Menggunakan Tracking signal 5-4 5.4 Uji Kenormalan, Keseragaman,dan Kecukupan 5-5 5.5 Waktu Siklus, Waktu Normal, dan Waktu Baku 5-9 5.6 Tabel Waktu Proporsi untuk Variasi A 5-16 5.7 Tabel Waktu Proporsi untuk Variasi B 5-24 xii

DAFTAR TABEL 5.8 Tabel Waktu Proporsi untuk Variasi C 5-33 5.9 Tabel Waktu Proporsi untuk Variasi D 5-41 5.10 Tabel Waktu Baku, Jumlah Operator, dan Waktu Operasi Setelah Pembelahan 5-50 5.11 Tabel Pembobotan untuk Variasi A 5-53 5.12 Tabel Pembobotan untuk Variasi B 5-61 5.13 Tabel Pembobotan untuk Variasi C 5-70 5.14 Tabel Pembobotan untuk Variasi D 5-78 5.15 Tabel pengurutan bobot dari yang terbesar sampai terkecil 5-87 5.16 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 1 - Stasiun 5 5-103 5.17 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 6 - Stasiun 10 5-125 5.18 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 11 - Stasiun 15 5-147 5.19 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 16 - Stasiun 20 5-169 5.20 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 21 - Stasiun 25 5-189 5.21 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 26 - Stasiun 30 5-209 5.22 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 31 - Stasiun 35 5-227 5.23 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 36 - Stasiun 40 5-245 5.24 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 41 - Stasiun 45 5-261 5.25 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 46 - Stasiun 50 5-270 5.26 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 51 - Stasiun 55 5-275 5.27 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 56 - Stasiun 60 5-279 5.28 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 61 - Stasiun 65 5-282 5.29 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 66 - Stasiun 70 5-284 5.30 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 71 5-286 5.31 Tabel Waktu Setiap Stasiun yang Terbentuk 5-287 5.32 Tabel Perhitungan Jumlah Stasiun yang Mengikuti (3(x)) untuk Variasi A 5-291 5.33 Tabel perhitungan jumlah stasiun yang mengikuti (3(x)) untuk Variasi B 5-299 5.34 Tabel Perhitungan Jumlah Stasiun yang Mengikuti (3(x)) untuk Variasi C 5-307 xiii

DAFTAR TABEL 5.35 Tabel Perhitungan Jumlah Stasiun yang Mengikuti (3(x)) untuk Variasi D 5-315 5.36 Tabel pengurutan nilai 3(x ) dari yang terbesar sampai terkecil 5-323 5.37 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 1 - Stasiun 5 5-339 5.38 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 6 - Stasiun 10 5-361 5.39 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 11 - Stasiun 15 5-383 5.40 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 16 - Stasiun 20 5-404 5.41 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 21 - Stasiun 25 5-423 5.42 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 26 - Stasiun 30 5-438 5.43 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 31 - Stasiun 35 5-449 5.44 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 36 - Stasiun 40 5-457 5.45 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 41 - Stasiun 45 5-464 5.46 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 46 - Stasiun 50 5-470 5.47 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 51 - Stasiun 55 5-475 5.48 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 56 - Stasiun 60 5-479 5.49 Tabel Urutan Operasi yang Masuk untuk Stasiun 61 - Stasiun 65 5-482 5.50 Tabel Urutan Operasi yang Masuk Untuk Stasiun 66 - Stasiun 69 5-484 5.51 Tabel Waktu Setiap Stasiun yang Terbentuk 5-485 5.52 Tabel Tranportasi Produk 5-488 5.53 Tabel Perhitungan Frekuensi Material Handling 5-505 5.54 Tabel Prioritas Kedekatan Stasiun Berdasarkan Frekuensi 5-510 5.55 Tabel Penalty ARD 5-515 5.56 Tabel Penentuan Proporsi Demand x Waktu 5-517 5.57 Tabel Jumlah Mesin yang Ada untuk Memproduksi 4 Variasi Celana 5-518 5.58 Tabel Jumlah Meja yang Ada untuk Memproduksi 4 Variasi Celana 5-518 5.59 Tabel Selisih Jumlah Mesin yang Lama dengan Jumlah Mesin yang Baru 5-519 5.60 Tabel selisih jumlah meja yang lama dengan jumlah meja yang 5-520 xiv

DAFTAR TABEL baru 5.61 Tabel biaya yang dikeluarkan untuk penggantian mesin 5-521 5.62 Tabel biaya yang dikeluarkan untuk penggantian meja 5-521 5.63 Tabel jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan 5-522 5.64 Tabel financial perusahaan 5-523 5.65 Tabel payback period 5-524 5.66 Tabel rangkuman efisiensi lintasan 5-526 5.67 Tabel rangkuman Smoothness Index 5-527 5.68 Tabel rangkuman Balance Delay 5-528 xv

DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR Gambar Judul Halaman 2.1 Jenis-Jenis Metode Peramalan 2-3 3.1 Kerangka Penelitian 3-1 3.2 Flowchart Langkah Pengolahan Data 3-7 4.1 Struktur Organisasi di PT. Balai Besar Tekstil 4-2 4.2 Lay out Perusahaan 4-47 5.1 Grafik Peramalan dengan Menggunakan Metode Holt Winter Additive Algorithm 5-2 5.2 Grafik Uji Tracking signal 5-4 5.3 Aturan Penyusunan ARD 5-513 5.4 ARD Bagian Produksi 5 514 5.5 Lay Out Usulan 5 516 xv

DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Judul Halaman A DATA WAKTU SIKLUS A - 1 B PENYESUAIAN DAN KELONGGARAN B - 1 C GAMBAR PRODUK DAN MATERIAL HANDLING C - 1 D GRAFIK PERMINTAAN D - 1 E TABEL PENYESUAIAN DAN KELONGGARAN E - 1 F TABEL BUNGA DAN TABEL UJI NORMAL F - 1 G PETA PERAKITAN G - 1 xvii