13. URUSAN KETAHANAN PANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD S/D TW I 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN

URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN KONDISI UMUM

URAIAN PENDAPATAN 0, Pendapatan Asli Daerah 0,

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD DESEMBER 2014 BADAN KETAHANAN PANGAN

Penjabaran dari urusan Kependudukan dan Catatan Sipil kami uraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RENCANA KERJA Tahun 2014

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN Indikator Kinerja Program Tolok Ukur. Target (Vol & Satuan)

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

4.b PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2014 (SEKRETARIS & KEPALA BIDANG)

KANTOR KETAHANAN PANGAN

RENCANA KERJA (RENJA) KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA PADANG TAHUN 2015

PENGENDALIAN DAN EVALUASI ATAS RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017

Nama Program. Anggaran No dan Kegiatan. Target Sasaran Program/Kegiatan. (Rp.) Program Pelayanan Administrasi 1. Perkantoran

a. PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

RENCANA AKSI TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Tabel IV.B.11.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jasa Lainnya 1 Kajian Rp ,00 APBD ( )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. 12 bulan Rp ,00 APBD awal: akhir: 12 Bulan Rp ,00 APBD awal: akhir:

,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil

LKPJ Walikota Semarang AkhirTahunAnggaran 2015

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

7. URUSAN PERDAGANGAN

IV.B.14. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN

PENGUKURAN KINERJA (FISIK) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015

Kinerja Anggaran Tahun 2012 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

Pemerintah Kota Tangerang

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

: KETAHANAN PANGAN ORGANISASI : BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH Halaman sebelum perubahan

Rincian Program dan Kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau sebagai berikut : RENJA 2017 PER PROGRAM PER KEGIATAN

RENCANA KINERJA TAHUN (RKT) TAHUN 2017 BAPPEDA KABUPATEN PEKALONGAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G

Kode Rekening Program Kegiatan Anggaran Setelah Belanja Pegawai Belanja Barang Jasa Belanja Modal Penyerapan

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SEKRETARIAT DPRD KAB. BLORA

Alokasi Anggaran Tahun Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif. Target Capaian Kinerja (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2016 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB II BADAN KETAHANAN PANGAN MEDAN. Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara yang awal mulanya

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN INDIKATIF Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun Rupiah (000) Rupiah (000)

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

IV.B.26. Urusan Wajib Perpustakaan

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2016 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

URAIAN PENDAPATAN , Pendapatan Asli Daerah ,00

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR Tahun Anggaran 2017

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

terealisasi sebesar Rp atau 97,36%. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut :

Jumlah Anggaran , , , ,00 BELANJA BARANG DAN JASA

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2015 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2015

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KABUPATEN PULANG PISAU. Target Capaian Kinerja

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA. Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tenaga

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

11. HASIL EVALUASI (MONITORING) RENCANA AKSI KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

Laporan Realisasi Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 (Belanja Langsung) s/d Bulan Maret

Transkripsi:

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. Konsep ketahanan pangan nasional tersebut, memberi penekanan pada akses setiap rumah tangga dan individu terhadap pangan yang cukup, bermutu, bergizi dan berimbang, dan harganya terjangkau, meskipun begitu setiap individu yang menjadi anggota keluarga dalam suatu rumah tangga mendapat akses pangan yang sama sesuai kebutuhan individu tersebut. Implikasi kebijakan dari konsep pangan ini adalah, bahwa pemerintah mempunyai 2 (dua) kewajiban yaitu menjamin akses pangan secara fisik dan ekonomi. Pembangunan ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi penduduk merupakan salah satu urusan wajib pemerintah, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota. Hal ini memberikan landasan dan peluang kepada daerah untuk mengembangkan sistem ketahanan pangan semaksimal mungkin. Selaras dengan hal tersebut telah ditegaskan dalam RPJMD 2010-2015 bahwa salah satu misi pembangunan Kabupaten Wonosobo adalah meningkatkan pelayanan sosial dasar masyarakat yaitu dengan mewujudkan ketahanan pangan daerah dengan sasaran pembangunannya diarahkan pada meningkatnya ketersediaan bahan pangan utama dan meningkatnya konsumsi protein hewani dan nabati. Dengan prioritas pembangunan dalam RKPD Tahun 2013 adalah meningkatnya ketersediaan bahan pangan utama. a. Program dan Kegiatan Untuk mendukung pelaksanaan urusan ketahanan pangan, pada tahun 2013 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 7.397.191.150,00 dan terealisasi sebesar Rp 7.256.232.075,00 atau 98,09% dari rencana. Proporsi realisasi belanja urusan ketahanan pangan tersebut adalah 0,73% dari total realisasi belanja APBD Tahun 2013 yang berjumlah Rp 988.103.772.409,00. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut: LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 135

Tabel IV.B.13.1 Program, Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Ketahanan Pangan No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) A Belanja Langsung 6.780.626.150 6.688.007.869 1 Program Peningkatan Ketahanan 6.612.932.200 6.543.524.150 Pangan (Pertanian/Perkebunan) 2 Program Pelayanan Administrasi 113.261.950 98.332.067 Perkantoran 3 Program Peningkatan Sarana Prasarana 54.432.000 46.151.652 Aparatur B Belanja Tidak langsung 616.565.000 568.224.206 1 Belanja Pegawai 616.565.000 568.224.206 a Gaji dan Tunjangan 532.725.000 515.081.506 b Tambahan Penghasilan 83.840.000 53.142.700 2 Belanja Hibah dan Bantuan Sosial - - 3 Belanja Tak Terduga - - Jumlah total 7.397.191.150 7.256.232.075 Sumber: APBD Kabupaten Wonosobo 2013 (diolah) b. Realisasi Program dan Kegiatan Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan. Program ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui terpenuhinya aspek ketersediaan, distribusi, konsumsi dan keamanan pangan. Aspek ketersediaan pangan menjamin pasokan pangan untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, baik dari segi kuantitas, kualitas, keragaman dan keamanannya yang berasal dari produksi pangan setempat dan pasokan dari luar. Aspek distribusi untuk mewujudkan sistem distribusi yang efektif dan efisien untuk menjamin agar seluruh rumah tangga dapat memperoleh pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup sepanjang waktu dengan harga yang terjangkau. Terakhir adalah aspek konsumsi dan keamanan pangan yang mengarahkan agar pola pemanfaatan pangan secara nasional memenuhi kaidah mutu, keragaman, kandungan gizi, kemananan dan kehalalannya. Melalui program ini telah dilaksanakan kegiatan berupa: 1) Operasional TIM KP3 Kesekretariatan TIM KP3 diperlukan guna pengendalian, pemantauan dan pendistribusian pupuk bersubsidi. Kegiatan berupa rapat, monev, perjalanan dinas, sidang dan pelaporan. 2) Pengembangan dan Replika Desa Mandiri Pangan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi (mengurangi kerawanan pangan dan gizi) masyarakat melalui pendayagunaan sumberdaya, kelembagaan dan budaya lokal di perdesaan. Kegiatan tahun ini berupa pengadaan kambing untuk KWT Desa Mojosari dan Deroduwur. 3) Lomba Cipta Menu Pangan Kegiatan ini bertujuan menggali potensi sumber daya pangan lokal. Lomba Cipta menu pangan lokal dilaksanakan pada dua tahap. Tahap pertama yaitu tingkat LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 136

kabupaten yang diikuti oleh 15 kecamatan dan SKPD Kabupaten Wonosobo. Tahap kedua yaitu tingkat provinsi yang diikiuti oleh pemenang lomba tahap pertama. 4) Survei Pola Pangan Harapan Kegiatan ini bertujuan menganalisis pola Konsumsi masyarakat berdasarkan karakteristik daerah. Kegiatan Survey PPH dilaksanakan pada 3 karakteristik daerah 1. Wilayah Pertanian 2. Wilayah Perikanan. 3. Wilayah Lainnya ( Perdagangan dll). 5) Rakor Dewan Ketahanan Pangan Rakor Dewan Ketahanan Pangan bertujuan untuk membangun koordinasi program ketahanan pangan di tingkat Kabupaten dan juga merupakan forum strategis yang diadakan secara berkala dan berkelanjutan untuk mengevaluasi, mendiskusikan dan membahas permasalahan/menetapkan langkah-langkah operasional dalam membangun ketahanan pangan. 6) Pengadaan Beras untuk Cadangan Pangan Kegiatan ini bertujuan untuk menangani kondisi rawan pangan sebagai akibat bencana alam. 7) Pendataan Ketersediaan dan Cadangan Pangan Kegiatan ini bertujuan mengumpulkan data untuk menyusun peta ketersediaan pangan daerah sentra prosuksi. Selain ini kegiatan ini juga untuk menyusun dan menganalisis Neraca Bahan Makanan (NBM) di Kabupaten Wonosobo. 8) Monitoring Harga, Pasokan dan Akses Pangan Kegiatan bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem perdagangan pangan melalui pengembangan pusat kegiatan perdagangan serta pengembangan pasar desa dan pasar lelang lokal untuk hasil-hasil pertanian. Kegiatan berupa survey langsung ke pasar pasar di 15 kecamatan untuk mendapatkan data dan kemudian diolah. 9) Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan Kegiatan ini bertujuan melakukan pengawasan terhadap penjual dan produsen dengan uji sampel laboratorium. Kegiatan dilakukan di beberapa kecamatan dan pujasera pada bulan ramadhan dengan mengambil sampel yang diduga tidak aman. 10) Fasilitasi P2BN Kegiatan ini bertujuan mendukung terwujudnya peningkatan koordinasi, komunikasi, dan sinkronisasi bagi pihak terkait dimasing-masing wilayah (14 kecamatan) dalam rangka pelaksanaan Peningkatan Produksi Beras Nasional di Kabupaten Wonosobo. Kegiatan berupa pelaksanaan Rakor P2BN tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten. 11) Peningkatan Ketahanan Pangan (DAK) Kegiatan ini diwujudkan melalui pembangunan akses fisik seperti rehabilitasi gedung BPP di 7 BPP, pembangunan dam parit, pipanisasi irigasi, pembangunan jalan usaha tani, pengadaan megaphone, wireless, komputer, printer dan kamera dengan tujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat/petani, meningktakna tertib administrasi dan meningkatkan efisiensi usaha tani karena kemudahan akses ke lahan pertanian. LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 137

12) Survey Produktivitas Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultra. Kegiatan berupa pelaksanaan ubinan (survey produktivitas) untuk tanaman padi, palawija dan sayuran. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tujuan program ini adalah menyediakan sumber daya dalam pelaksanaan urusan ketahanan pangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Kantor Ketahanan Pangan telah melaksanakan kegiatan penyediaan jasa surat menyurat, penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, penyediaan jasa administrasi keuangan, penyediaan alat tulis kantor, penyediaan barang cetakan dan penggandaan, penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, penyediaan makanan dan minuman, rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah, rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah, penyediaan jasa kebersihan dan keamanan, penyelesaian pekerjaan kantor dan penyediaan jasa pelayanan umum pemerintahan. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program ini mencakup pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional dan pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kantor. c. Capaian Kinerja Urusan Ketahanan Pangan Capaian kinerja urusan Ketahanan Pangan dapat dilihat pada beberapa indikator yang tersaji pada tabel berikut: Tabel IV.B.13.2 Capaian kinerja Urusan Ketahanan Pangan Berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) EKPPD No. Indikator Kinerja Kunci (IKK) EKPPD 1 Ketersediaan Bahan Pangan Utama (Rata2 jumlah ketersediaan bahan pangan utama per tahun (kg)) / (Jumlah penduduk) x 1000 2 Produktivitas Padi atau bahan pangan utama lainnya per hektar Capaian Kinerja 2012 2013 91.656 -------------- x 1.000 758.078 = 120,906 =162.980/30.025 =5,43 86.116 -------------x 1000 765.700 = 112,47 Sumber : Bagian Perekonomian dan PM, Dinas Pertanian TP (analisis, 2014) =149.771/28.361 =5,28 Sampai tahun 2013, ketersediaan bahan pangan utama mencapai 112,47 atau menurun dibandingkan tahun 2012 sebesar 120,906. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lainnya per hektar menurun dari tahun 2012 dari 5,43 menjadi 5,28 pada tahun 2013. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya produksi padi dan penurunan luas lahan LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 138

pertanian. Namun demikian, produksi pangan di Kabupaten Wonosobo, stok yang dimiliki oleh pedagang dan cadangan Pangan pemerintah dirasa mencukupi. Berdasarkan indikator kinerja dalam RPJMD 2010-2015 untuk urusan ketahanan pangan diperoleh data sebagaimana tersaji pada tabel berikut: Tabel IV.B.13.3 Data Indikator Kinerja Urusan Ketahanan Pangan berdasarkan RPJMD 2010-2015 No Indikator Kinerja Capaian Kinerja. Pembangunan Daerah 2012 2013 Naik/ Turun 1 Jumlah desa mandiri 15 16 6,66 % pangan 2 Jumlah lumbung pangan 12 9-25 % 3 Tingkat skor PPH (Pola Pangan Harapan) 85,5 87,1 1,87 % Sumber : Dinas Pertanian TP, Dinas Peternakan dan Perikanan & Kantor Ketahanan Pangan (analisis, 2014) Tahun 2013 terdapat peningkatan jumlah Desa Mandiri Pangan karena terdapat Desa Mandiri Pangan Baru yaitu di Desa Deroduwur Kecamatan Mojotengah. Peningkatan jumlah Desa Mandiri pangan diharapkan meningkatkan ketahanan pangan dan gizi (mengurangi kerawanan pangan dan gizi) masyarakat. Sementara untuk tingkat skor PPH menunjukkan adanya tren yang meningkat. Program terkait untuk meningkatkan skor Pola Pangan Harapan adalah dengan pelatihan pangan lokal, percepatan pengenekaragaman konsumsi pangan, diversifikasi pangan dan pameran B2SA (Beragam Bergizi Seimbang dan Aman). d. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang muncul dalam urusan ketahanan pangan adalah : Pola pangan masyarakat yang cenderung belum beragam; Sulitnya melakukan pencegahan dan penanggulangan pangan akibat menurunnya mutu gizi dan keamanan pangan. Solusi Pemecahan Masalah: Sosialisasi tentang pentingnya makanan beragam, bergizi seimbang dan aman; Pengembangan teknologi dan sistem insentif serta pengembangan industri bagi usaha pengolahan pangan lokal; Pengenalan jenis pangan baru termasuk pangan lokal yang belum dimanfaatkan; Peningkatan ketersediaan dan akses benih dan bibit tanaman, ternak, dan ikan serta pengoptimalan pemanfaatan lahan termasuk lahan pekarangan; Pendidikan mutu dan keamanan pangan melalui diklat untuk kader-kader di desa/pkk. LKPJ 2013 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 139