89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

dokumen-dokumen yang mirip
32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah dulce at utile. Menyenangkan dapat dikaitkan dengan aspek hiburan yang

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Atep Tatang, Maman, Nenden Lilis Aisyah, Euis Susilawati. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang

Bahasa dan Sastra Indonesia 3

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

90. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D)

4. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK (PEMINATAN)

Bagi siswa, buku ajar menjadi sumber belajar utama. Bagi guru, berfungsi sebagai salahsatu sumber pembelajaran. Menyediakan struktur dan penerapan

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kajian penelitian ini harus ada teori

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Bahasa Indonesia 2 (IND 2) Beban Belajar : 4 sks. Materi Pembelajaran.

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia bidang

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah sebuah proses, pada proses tersebut adanya perubahan dan

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Medan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2

PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI (SK) & KOMPETENSI DASAR (KD)

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena

DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Menulis cerpen merupakan salah satu kompetensi yang diajarkan di SMA.

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

1. PENDAHULUAN. pembelajaran sastra berlangsung. Banyak siswa yang mengeluh apabila disuruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran

SILABUS. Jenis Tagihan: pokok-pokok isi. Mendengarkan sambutan atau khotbah. tugas individu sambutan/ isi sambutan. khotbah yang didengarkan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

MENULIS FIKSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI. Nurmina 1*) ABSTRAK

BAB V BAHAN AJAR PENGAYAAN PENGETAHUAN UNTUK TINGKAT SMA MENGENAI MANTRA

Sastra selalu melibatkan pikiran pada kehidupan sosial, moral, psikologi,

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

ABSTRAK. Kata Kunci: kritik sosial, bentuk, masalah, syair.

Bahasa dan Sastra Indonesia

35. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A)

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2

Bahasa dan Sastra Indonesia 3. untuk. SMP/MTs Kelas IX. Maryati Sutopo. Kelas VII. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hasil Penelitian yang Relevan. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah Pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada

Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan

SILABUS. Mendengarkan diskusi Merangkum seluruh isi pembicaraan. Menanggapi rangkuman yang dibuat teman. Mendengarkan pendapat seseorang

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B)

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

SILABUS PEMBELAJARAN

KOMPETENSI INTI (KI) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan utama

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan telah diatur dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003.

KISI-KISI SOAL. Tahun Pelajaran : 2014/ Menentukan persamaan isi berita.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

BAB I PENDAHULUAN. secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud,

Berbahasa dan Bersastr

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SMP KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS. Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB I PENDAHULUAN. seluruh tanah air hingga kini masih tersimpan karya-karya sastra lama. Penggalian

2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMP/MTs

BAB V PENGGUNAAN PUISI KARYA ANAK USIA 7-11 TAHUN SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang dialaminya. Hal ini sesuai dengan pendapat E. Kosasih ( 2012: 2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Wida Kartika Ayu, 2016

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengetahuan serta membentuk kepribadian individu. Sehubungan

Narasumber. (siswa) menit 2 x 40. Tentukan pola. Tulislah enam pokok laporan dari laporan. urutan laporan dan buktikan. dengarkan! yang kamu.

BAHAN PELATIHAN PROSA FIKSI

BAB I PENDAHULUAN. yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.

melibatkan imajinasinya, pengetahuannya, pengalamannya, perasaannya pada saat mereka berinteraksi dengan teks sastra. Peluang ini harus diciptakan

Sumber/Bahan/Alat (8) Tak Putus Dirundung. Alokasi (7) Waktu. Penilaian (6) Pembelajaran. Kegiatan (5) novel. Indikator (4) Mampu.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang Mata pelajaran Sastra Indonesia berorientasi pada hakikat pembelajaran sastra yang menyatakan bahwa belajar sastra adalah belajar menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaannya. Oleh karena itu, pembelajaran sastra Indonesia diarahkan kepada usaha untuk menimbulkan pemahaman dan penghargaan terhadap hasil cipta manusia Indonesia. Standar kompetensi mata pelajaran Sastra Indonesia ini merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan bersastra, dan sikap positif terhadap sastra Indonesia. Standar kompetensi ini dimaksudkan agar peserta didik terbuka terhadap beraneka ragam informasi tentang sastra yang hadir di sekitar kita, dapat menyaring yang berguna, dan menyadari akan eksistensi budayanya sehingga tidak tercabut dari lingkungannya. Dengan standar kompetensi ini diharapkan: 1. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap karya sastra; 2. guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi kesastraan peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan apresiasi sastra dan sumber belajar; 3. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya; 4. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program kesastraan di sekolah; 5. sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kesastraan sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia; 6. daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kesastraan sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional. B. Tujuan Sastra memungkinkan manusia mampu menjadikan dirinya sebagai manusia yang utuh, mandiri, berperilaku halus, bertoleransi dengan sesamanya, dan menghargai orang lain sesuai dengan harkat dan martabatnya. Oleh karena itu, pembelajaran sastra Indonesia diarahkan kepada pembentukan peserta didik yang berpribadi luhur, memiliki pengetahuan kesastraan, dan bersikap positif dan apresiatif terhadap sastra Indonesia. 734

Mata Pelajaran Sastra Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami, dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa 2. Mengekspresikan dirinya dalam medium sastra 3. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Sastra Indonesia di SMA/MA Program Bahasa terdiri atas aspek kesastraan dan apresiasi sastra. Apresiasi sastra mencakup dua kegiatan yang bersifat reseptif dan produktif. Keduanya berhubungan dengan empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, menulis. Materi yang diberikan mencakup berbagai genre sastra, baik sastra modern maupun sastra klasik. Untuk memperdalam pemahaman terhadap sastra, sampai akhir pendidikan di SMA/MA, peserta didik sekurang-kurangnya telah membaca sepuluh buku sastra. 735

D. Standar Kompetensi dan Kelas XI, Semester 1 Standar Kompetensi Mendengarkan 1. Memahami penokohan, dialog, dan latar dalam pementasan drama 1.1 Mengidentifikasi penokohan, dialog, dan latar dalam pementasan drama 1.2 Menganalisis kesesuaian penokohan, dialog, dan latar dalam pementasan drama Berbicara 2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan bercerita, berdeklamasi, dan membawakan dialog drama 2.1 Menceritakan secara lisan narasi yang berasal dari cerita pendek atau novel yang pernah dibaca 2.2 Mendeklamasikan puisi dari berbagai angkatan dengan menggunakan volume suara dan irama yang sesuai 2.3 Mengekspresikan karakter para pelaku dialog drama melalui dialog yang dibawakan Membaca 3. Memahami cerita pendek, novel, dan hikayat Menulis 4. Mengungkapkan pengalaman dalam puisi, cerita pendek, dan drama 3.1 Menganalisis nilai-nilai yang terdapat dalam cerita pendek 3.2 Mengidentifikasi pelaku, peristiwa, dan latar dalam novel 3.3 Mendeskripsikan relevansi hikayat dengan kehidupan sekarang 4.1 Menulis puisi berdasarkan pengalaman atau pengamatan 4.2 Menulis cerita pendek berkenaan dengan kehidupan seseorang dengan sudut penceritaan orang ketiga 4.3 Menulis drama pendek berdasarkan cerita pendek atau novel 736

Standar Kompetensi Kesastraan 5. Menguasai komponenkomponen kesastraan dalam menelaah berbagai karya sastra 5.1 Mengaplikasikan komponen kesastraan teks naratif (pelaku dan perwatakan, plot dan konflik, latar, tema) untuk menelaah karya sastra naratif (cerpen, novel, hikayat) 5.2 Menggunakan komponen kesastraan teks drama (pelaku dan perwatakan, dialog dan perilaku, plot dan konflik) untuk menelaah karya sastra drama 5.3 Mengalisis puisi berdasarkan komponen bentuk puisi (bait, larik, rima, irama) dan isi (pengindraan, pikiran, perasaan, imajinasi) Kelas XI, Semester 2 Standar Kompetensi Mendengarkan 6. Memahami kegiatan pementasan drama 6.1 Menganalisis pementasan drama berkaitan dengan isi, tema, dan pesan 6.2 Membuat resensi tentang drama yang ditonton Berbicara 7. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman melalui kegiatan bercerita, bermain peran, dan berdiskusi Membaca 8. Memahami hikayat, novel, dan cerpen 7.1 Menceritakan kembali sastra lama (hikayat) dengan bahasa masa kini 7.2 Memerankan tokoh drama atau penggalan drama 7.3 Mengevaluasi teks drama atau pementasan drama dalam kegiatan diskusi 8.1 Membandingkan penggalan hikayat dengan penggalan novel 8.2 Membandingkan naskah hikayat dengan cerpen 737

Standar Kompetensi Menulis 9. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman dalam kegiatan produksi dan transformasikan bentuk karya sastra Kesastraan 10. Menguasai komponen kesastraan dalam teks drama dan perkembangan genre sastra Indonesia 9.1 Mengarang cerpen berdasarkan realitas sosial 9.2 Menyadur cerpen ke dalam bentuk drama satu babak 9.3 Menggubah penggalan hikayat ke dalam cerpen 10.1 Mengidentikasi komponen kesastraan dalam teks drama 10.2 Menganalisis perkembangan genre sastra Indonesia 738

Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Mendengarkan 1. Memahami pembacaan puisi terjemahan 1.1 Menentukan tema serta amanat puisi terjemahan yang dibacakan 1.2 Mengevaluasi puisi terjemahan yang dibacakan Berbicara 2. Mengapresiasi puisi lama melalui kegiatan melisankan dan diskusi 2.1 Melisankan Gurindam XII untuk menemukan nilai-nilai dan kekhasan dalam pengungkapan isi dan penggunaan diksi 2.2 Membandingkan puisi Indonesia dengan puisi terjemahan dalam hal penggunaan bahasa dan nilai-nilai estetika yang dianut Membaca 3. Memahami cerpen dan puisi melalui kegiatan membaca kritis 3.1 Menganalisis cerpen yang dianggap penting pada setiap periode untuk menemukan standar budaya yang dianut masyarakat dalam periode tersebut 3.2 Menganalisis puisi yang dianggap penting pada setiap periode untuk menemukan standar budaya yang dianut masyarakat Menulis 4. Menguasai huruf Arab- Melayu untuk kegiatan transliterasi/transkripsi dan telaah naskah lama 4.1 Mengalihkan teks aksara Arab-Melayu ke dalam aksara Latin 4.2 Menulis kembali cuplikan sastra Indonesia klasik dari teks berhuruf Arab-Melayu ke dalam huruf Latin Kesastraan 5. Memahami nuansa makna dalam nyanyian dan karya sastra 5.1 Menganalisis nuansa makna dalam nyanyian berbahasa Indonesia 5.2 Menulis karya sastra untuk majalah dinding dan buletin 739

Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Mendengarkan 6. Memahami puisi terjemahan yang dilisankan 6.1 Menganalisis sikap penyair terhadap sesuatu hal yang terdapat dalam puisi terjemahan yang dilisankan 6.2 Menilai penghayatan penyair terhadap puisi terjemahan yang dilisankan Berbicara 7. Membahas prosa naratif dan drama Indonesia warna lokal 7.1 Menjelaskan tema, plot, tokoh, dan perwatakan ragam sastra prosa naratif Indonesia dan terjemahan dalam diskusi kelompok 7.2 Mengomentari tokoh, perwatakan, latar, plot, tema, dan perilaku berbahasa dalam drama Indonesia yang memiliki warna lokal/daerah Membaca 8. Memahami tema, plot, tokoh, perwatakan, dan pembabakan, serta perilaku berbahasa dalam teks drama 8.1 Menentukan tema, plot, tokoh, perwatakan, dan pembabakan, serta perilaku berbahasa 8.2 Menilai tema, plot, tokoh, perwatakan, dan pembabakan, serta perilaku berbahasa teks dalam drama tradisional atau terjemahan Menulis 9. Menulis esai dan kritik sastra 9.1 Mengetahui prinsip-prinsip penulisan kritik dan esai 9.2 Penerapan prinsip-prinsip penulisan esai dalam penulisan esai tentang cerita pendek karya sastra terjemahan 9.3 Penerapan prinsip-prinsip penulisan kritik dalam penulisan kritik tentang berbagai bentuk karya sastra Indonesia 740

Standar Kompetensi Kesastraan 10. Menguasai unsur drama dan teknik pementasan 10.1 Mementaskan drama karya sendiri dengan tema tertentu (pendidikan, lingkungan,dll.) 10.2 Menyusun dialog dalam pementasan drama satu babak dengan tema tertentu E. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. 741