BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan penelitian penjelasan (explanation

kausal antara variabel-variabael penelitian, dilakukan untuk menentukan langsung. Sumber data sekunder adalah bahan-bahan dokumentasi yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis lebih lanjut dalam analisis data. Selanjutnya hasil dari analisis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav Yang mana

BAB III METODE PENELITIAN. antara dua variabel atau lebih atau penelitian ini sering disebut dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di LQ-45 tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. return saham. Menurut Sumadi Suryabrata (2004 :25) variabel diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di JII pada periode

BAB III METODE PENELITIAN. mempertimbangkan yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:28) tentang sifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. informasi perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang terdaftar di

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang. diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menekankan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

BAB III METODE PENELITIAN. menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Silalahi dalam Eliyawati (2012) penelitian kuantitatif yaitu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian. hubungan antara dua variabel atau lebih. 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perlakuan khusus terhadap variabel-variabel yang diteliti atau non experimental (Hasan,

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data kuantitatif, data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif tersebut adalah penelitian yang mengolah angka-angka atau data yang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka-angka, dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. bursa efek indonesia melalui media internet dengan situs dan

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia periode tahun 2012 sampai dengan tahun Pengambilan sampel data dilakukan secara online melalui situs online

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder, yaitu data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri Tbk. Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur

BAB III METODE PENELITIAN. data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numeric

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. metode statistik yang digunakan kemudian diinterprestasikan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang diambil dari dan Yaitu dengan

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian dan pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa data angka numerik untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian, dengan pendekatan explanatory research yaitu menjelaskan hubungan kausal antar variabel. 1 B. Setting Penelitian Setting pada penelitian ini yaitu perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index yang diperoleh dari www.idx.co.id yang berisi tentang laporan keuangan. Penelitian ini mengambil data perusahaan dari tahun 2011 sampai 2014 yang merupakan waktu penelitian. C. Variabel Penelitian Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan. Sedangkan variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). 2 Variabel independen dalam penelitian ini adalah keputusan investasi, pendanaan dan pengelolaan aktiva. 1 Mudrajad Kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi (Jakarta : Erlangga, 2003), hlm. 4. 2 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian (Bandung : CV. Alfabeta, 2009), hlm. 4 60

61 1. Variabel Dependen a. Kinerja Keuangan (Y) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan. Kinerja keuangan adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan perusahaan untuk mengevaluasi efisien dan efektivitas dari aktivitas perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Kinerja keuangan dalam penelitian ini diukur melalui Return On Asset (ROA). Return On Asset dihitung dengan rumus laba bersih setelah pajak dibagi total aktiva. 3 ROA = 2. Variabel Independen a. Keputusan Investasi (X1) Keputusan investasi merupakan langkah awal untuk menentukan jumlah aktiva yang dibutuhkan perusahaan secara keseluruhan sehingga keputusan investasi ini merupakan keputusan terpenting yang dibuat oleh perusahaan. 4 Keputusan investasi dalam penelitian ini diukur melalui Total Asset Growth (TAG). Total Asset Growth merupakan pertumbuhan aset perusahaan dari satu tahun tertentu ke tahun berikutnya. Jadi Total Asset Growth 3 Lukas Setia Ajmaja, Teori dan Praktik Manajemen Keuangan, hlm. 417. 4 Moeljadi, Manajemen Keuangan, hlm. 10.

62 disini merupakan besarnya pertumbuhan investasi pada aktiva tetap yang dilakukan oleh perusahaan. 5 TAG = ( ) ( ) ( ) b. Keputusan Pendanaan (X2) Keputusan pendanaan merupakan keputusan yang berkaitan dengan jumlah dana yang disediakan perusahaan, baik yang bersifat utang atau modal sendiri. 6 Keputusan pendanaan dalam penelitian ini diukur melalui Debt to Equity Ratio (DER). Rasio ini menunjukkan perbandingan antara pembiayaan dan pendanaan melalui hutang dengan pendanaan melalui ekuitas. 7 DER = c. Keputusan Pengelolaan Aktiva (X3) Keputusan Pengelolaan Aktiva / Keputusan Manajemen Aktiva berhubungan dengan pengelolaan aktiva aktiva yang sudah dibeli secara efisien. 8 Manajemen aktiva juga berhubungan dengan pengelolaan aktiva secara efisien, terutama dalam hal aktiva lancar dan aktiva tetap. 9 Keputusan pengelolaan aktiva juga menyangkut masalah operasionalisasi secara efisien dari berbagai 5 Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, hlm. 116. 6 Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, hlm. 6. 7 Jopie Jusuf, Analisis Kredit Untuk Account Officer (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1995), hlm. 55. 8 Moeljadi, Manajemen Keuangan, hlm. 11. 9 Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, hlm. 6.

63 komponen aktiva perusahaan dalam aktivitasnya mencapai tingkat penjualan secara maksimal. 10 Untuk mengukur efisiensi pengelolaan aktiva perusahaan atau penggunaan aktiva dalam operasional atau rasio efisiensi pengelolaan aktiva atau yang biasa di kenal dengan rasio aktivitas (activity ratio). Rasio aktivitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan dan efektifitas manajemen dalam mengelola sumber sumber yang dimilikinya. 11 Keputusan Pengelolaan Aktiva dalam penelitian ini diukur melalui Total Asset TurnOver (TATO). Rasio ini menunjukkan kemampuan total aktiva untuk berputar selama satu tahun untuk menghasilkan penjualan yang dapat dihitung dengan cara membagi penjualan bersih dengan rata rata total aktiva. 12 TATO = D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang 10 Darminto, Pengaruh Investasi Aktiva, Pendanaan dan Pengelolaan Aktiva terhadap Kinerja Keuangan.(Jurnal Keuangan, 2007). 11 Lukas Setia Atmaja, Teori dan Praktik Manajemen Keuangan, hlm. 416. 12 Moeljadi, Manajemen Keuangan : Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif (Malang : Bayumedia, 2006), hlm. 49 50.

64 terdaftar di Jakarta Islamic Index pada tahun 2011 sampai 2014. Jakarta Islamic Index melibatkan 30 perusahaan terpilih. 2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. 13 Populasi dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu proses pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu / responden yang terpilih menjadi anggota sampel. Adapun kriteria-kriteria tersebut diantaranya adalah : a. Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2011 sampai 2014. b. Perusahaan yang aktif di Jakarta Islamic Index selama periode pengamatan dari tahun 2011 sampai 2014. c. Perusahaan yang mengalami pertumbuhan aktiva selama periode 2011 sampai 2014. 13 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, hlm. 55-56.

65 Tabel 3.1 Rincian Perolehan Sampel Penelitian Kriteria Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Jumlah 30 periode tahun 2011 sampai 2014. Perusahaan yang tidak aktif di Jakarta Islamic Index 18 selama periode pengamatan dari tahun 2011 sampai 2014. Perusahaan yang tidak mengalami pertumbuhan aktiva 0 selama periode 2011 sampai 2014. Jumlah perusahaan yang menjadi sampel penelitian. 12 Jumlah pengamatan selama periode 2011 sampai 2014 48 Sumber : www.idx.co.id Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dipilih bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 12 perusahaan, dengan 4 tahun pengamatan. Maka tahun observasi yang akan diteliti yaitu 12 x 4 = 48. Sampel tersebut dipilih karena semua kriteria yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan analisis penelitian. Berikut ini adalah tabel sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian.

66 Tabel 3.2 Tabel Sampel Perusahaan No. KODE EMITEN 1. AALI Astra Argo Lestari Tbk. 2. ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 3. CPIN Charoen Phokpand Indonesia Tbk. 4. INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 5. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 6. KLBF Kalbe Farma Tbk. 7. LPKR Lippo Karawaci Tbk. 8. LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 9. PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. 10. SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk. 11. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk. 12. UNTR United Tractors Tbk. Sumber : www.idx.co.id E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik dokumentasi, berupa laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan dalam situs www.idx.co.id. Data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode tahun 2011 sampai 2014.

67 F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan berupa analisis deskriptif dan uji asumsi klasik. Metode analisis yang digunakan untuk melakukan uji hipotesis adalah analisis regresi. Metode analisis regresi yang dipilih adalah regresi berganda. 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat grafik histogram dari residualnya. Normalitas juga dapat dideteksi dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. b. Uji Multikoliniearitas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas didalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.

68 Tolerance mengukur validitas bebas yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Model regresi yang bebas multikolonieritas adalah yang mempunyai VIF > 10 dan nilai tolerance < 0.10. Untuk melihat variabel bebas dimana saja saling berkorelasi adalah dengan metode menganalisis matriks korelasi antar variabel bebas. Sama dengan tingkat multikolonieritas 0,95. Berikut ini hasil uji multikolonieritas dan VIF. 14 c. Uji Heteroskedastisitas Suatu model dikatakan memiliki problem heteroskedastisitas itu berarti ada atau terdapat varian variabel dalam model yang tidak sama. Gejala ini dapat pula diartikan bahwa dalam model terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada pengamatan model regresi tersebut. Uji heteroskedastisitas diperlukan untuk mengetahui uji tersebut digunakan uji Park Gleyser dengan caara mengorelasikan nilai absolut residualnya dengan masing-masing variabel independennya. Jika nilai hasil profitabilitasnya memiliki nilai signifikansi > nilai alpa-nya (0,05) maka model tidak mengalami heterokedastisitas. 14 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate. hlm. 105 106.

69 d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t-1). Untuk mendeteksi adanya gejala autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin- Watson (DW). Uji DW merupakan uji yang sangat popular untuk menguji ada tidaknya masalah autokorelasi dari model empiris yang diestimasi. 15 e. Uji Liniearitas Uji linieritas adalah digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan benar atau tidak. Disini uji yang digunakan adalah uji lagrange multiple yang bertujuan untuk mendapatkan nilai C 2 hitung ( n x R 2 ). 16 2. Uji Hipotesis a. Uji t (Uji Parsial) Uji T dipakai untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Uji dilakukan dengan memperbandingkan t hitung dengan t tabel. 17 15 Suliyanto, Ekonometrika Terapan, hlm. 126. 16 Mansur Chadi Mursid, Praktikum Komputer Keuangan (Model Persamaan Regresi dengan SPSS, Model Persamaan Struktural dengan Lisrel dan Pengantar Aplikasi Akuntansi). hlm. 22. 17 Sulaiman Wahid, Analisis Regresi Menggunakan SPSS contoh kasus dan Pemecahannya. (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2004), hlm. 87.

70 Kriteria Pengujian: a. Jika nilai t hitung > t tabel, Ho ditolak dan Ha diterima hal ini berarti bahwa ada hubungan antar variabel independen (Keputusan investasi, Pendanaan dan Pengelolaan aktiva) dengan variabel dependen (Kinerja keuangan). b. Jika nilai t hitung < t tabel, Ho diterima dan Ha ditolak hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara variabel independen (Keputusan investasi, Pendanaan dan Pengelolaan aktiva) dengan variabel dependen (Kinerja keuangan). b. Uji F (Uji Simultan). Uji F dapat digunakan untuk meramalkan nilai Y dengan memanipulasi nilai X. Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Kriteria Pengujian : a. Jika nilai F hitung > F tabel, Ho ditolak Ha diterima hal ini berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel keputusan investasi, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan kinerja keuangan. b. Jika nilai F hitung < F tabel, Ho diterima Ha ditolak hal ini bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel keputusan

71 investasi, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan kinerja keuangan. c. Koefisien Determinasi (R 2 ) Pada intinya, koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan variabel variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen. 18 Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Apabila hasil R 2 mendekati 1 maka hasil tersebut mengindikasikan korelasi yang kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Namun jika hasil R 2 mendekati 0 berarti terdapat korelasi yang lemah antara variabel bebas dengan variabel terikat. d. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai indikator. Analisis ini digunakan dengan melibatkan variabel dependen (Y) dan variabel independen (X1 X2 dan X3) persamaan regresinya adalah sebagai berikut : 19 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana : Y a : variabel terikat (Kinerja Keuangan) : bilangan konstanta 18 Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi (Jakarta : Erlangga, 2003), hlm.220. 19 Sugiono, Statistik untuk Penelitian (Bandung : CV. Alfabeta, 2009), hlm. 192.

72 b 1 b 2 b 3 : koefisien regresi masing masing variabel independen X 1 X 2 X 3 e : Variabel bebas Keputusan Investasi : Pendanaan : Pengelolaan Aktiva : error