(Natural History of Disease)

dokumen-dokumen yang mirip
PROSES PERJALANAN PENYAKIT SECARA UMUM DAPAT DIBEDAKAN ATAS :

Riwayat Alamiah Penyakit PERTEMUAN 6 IRA MARTI AYU FIKES/ KESMAS

PRODI DIII KEBIDANAN STIKES WILLIAM BOOTH SURABAYA

Pencegahan dan penanggulangan PTM PERTEMUAN 6 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes

Sehat merupakan kondisi yang ideal secara fisik, psikis & sosial, tidak terbatas pada keadaan bebas dari penyakit dan cacad (definisi WHO)

KONSEP PENYAKIT MENURUT EPIDEMIOLOGI. Desy Indra Yani

Upaya Pencegahan Penyakit Menular

RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT. Ade Heryana

Konsep Sakit dan Penyakit

tingkat Pencegahan Penyakit

RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT. Handout Epidemiologi Penyakit Menular

PENGANTAR EPIDEMIOLOGI KLINIK

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN & SISTEM RUJUKAN. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.KES

Konsep Sakit dan Penyakit. Contact: Blog: suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp: /

Epidemiologi Penyakit Menular. Bank Soal

Faktor yang mempengaruhi sehat.

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Umum: 1. Prevalensi SM dan semua komponen-komponennya (hipokolsterolemia HDL, hiperglikemia 2 jam PP, obesitas

DEFINISI SEHAT & POKOK-POKOK PENGERTIAN PUBLIC HEALTH MODUL 4

Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta, 5 Maret 2016 Universitas Esa Unggul Jakarta Kelas 11 Paralel

Etiology dan Faktor Resiko

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dasar Disamping itu, pengontrolan hipertensi belum adekuat

SCREENING. Pengertian. untuk mengidentifikasi penyakit2 yg tidak diketahui/tidak terdeteksi. menggunakan. mungkin menderita. memisahkan.

KESEHATAN LINGKUNGAN

Penyakit Akibat Kerja Kuliah 7

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Skizofrenia merupakan sindroma klinis yang berubah-ubah dan sangat

KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI. Putri Ayu Utami S. Kep, Ns.

KONSEP HOST-AGENT-ENVIRONMENT

PENCEGAHAN PENYAKIT PARU AKIBAT KERJA Oleh : Dewi S. Soemarko Program Studi Kedokteran Kerja FKUI Dept. Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI

BATASAN EPIDEMIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Hepatitis merupakan penyakit inflamasi dan nekrosis dari sel-sel hati yang dapat

Screening Uji Tapis/Screening

Leukemia. Leukemia / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

KESEHATAN MASYARAKAT Epidemiologi

LINGKUP ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. By. Irma Nurianti, SKM, M.Kes

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada dasarnya penyakit dibagi menjadi menular dan penyakit

KONSEP EPIDEMIOLOGI. Oleh : Suyatno, Ir. MKes

EPIDEMIOLOGI GIZI. Saptawati Bardosono

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner (PJK) atau di kenal dengan Coronary Artery

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Pengantar Epidemiologi. Aria Gusti, SKM, M.Kes Created for : Akbid PBH Batusangkar

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetic foot merupakan salah satu komplikasi Diabetes Mellitus (DM).

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

Tujuan pendidikan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. meluas ke rongga mulut. Penyakit-penyakit didalam rongga mulut telah menjadi perhatian

Hepatitis Virus. Oleh. Dedeh Suhartini

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Gangguan pembuluh darah otak (GPDO) adalah salah satu gangguan

BAB I PENDAHULUAN. Asia, khususnya di Indonesia, setiap tahun diperkirakan 500 ribu orang

BAB I PENDAHULUAN. kedua di dunia setelah HIV/AIDS. Pada tahun 2012, terdapat 8.6 juta orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pada perkembangan zaman yang semakin berkembang khususnya

REHABILITASI PADA LAYANAN PRIMER

ABSTRAK. GAMBARAN IgM, IgG, DAN NS-1 SEBAGAI PENANDA SEROLOGIS DIAGNOSIS INFEKSI VIRUS DENGUE DI RS IMMANUEL BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. prevalensinya semakin meningkat setiap tahun di negara-negara berkembang

TIM CMHN BENCANA DAN INTERVENSI KRISIS

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. Pemberantasan penyakit. berperanan penting dalam menurunkan angka kesakitan

ABSTRAK ASPEK KLINIK PEMERIKSAAN ANTIGEN NS-1 DENGUE DIBANDINGKAN DENGAN HITUNG TROMBOSIT SEBAGAI DETEKSI DINI INFEKSI DENGUE

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan gangguan aliran. yang menyumbat arteri. Pada stroke hemoragik, pembuluh darah otak

VIRUS HEPATITIS B. Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage. Oleh AROBIYANA G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI

BAB II TINJUAN PUSTAKA

PERTEMUAN 1 PENGANTAR GIZI MASYARAKAT PUTRI RONITAWATI, SKM, M.Si PROGRAM STUDI GIZI FIKES

CEGAH KANTOR MENJADI LADANG PENYAKIT, KENALI KONDISI PEKERJAAN ANDA

BAB I PENDAHULUAN. non-infeksi makin menonjol, baik di negara maju maupun di Negara berkembang.

AplikasiPraktis Epidemiologi

TATANAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS. Retno Indarwati

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Vinkristin adalah senyawa kimia golongan alkaloid vinca yang berasal dari

REHABILITASI PADA LAYANAN PRIMER

BAB I PENDAHULUAN UKDW. penyakit jantung dan kanker (Ginsberg, 2008). Lebih dari orang meninggal

AGEN, HOST, DAN LINGKUNGAN SERTA HUBUNGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. bila upaya pencegahan infeksi tidak dikelola dengan baik. 2. berkembang menjadi sirosis hati maupun kanker hati primer.

INTRODUCTION OF EPIDEMIOLOGY

BAB I PENDAHULUAN. yang berbatas pada bagian superfisial kulit berupa bintul (wheal) yang

BAB I PENDAHULUAN. penyakit dan perawatan orang sakit, cacat dan meninggal dunia. Advokasi,

Perencanaan Program Kesehatan: na i lisis M asa h a Kesehatan Tujuan Metode

BAB I PENDAHULUAN. kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung. Di tahun 2008, stroke dan

30/10/2015. Tujuan epidemiologi kebidanan :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pelayanan Kesehatan bagi Anak. Bab 7 Gizi Buruk

Dinamika dan Aplikasi dari Model Epidemologi Hepatitis C Ema Hardika S. ( )

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sumber daya yang berkualitas tidak hanya dilihat secara fisik namun

BAB 1 : PENDAHULUAN. meningkat tinggi setelah aplikasi pestisida. Penggunaan bahan-bahan beracun itu pada

BAB 1 PENDAHULUAN. penyembuhan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS. Edwin C4

BAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi

BAB V KESIMPULAN. Diajukan pada Laporan Akhir Kasus Longitudinal MS-PPDS I IKA FK-UGM Yogyakarta 1

BAB 1 : PENDAHULUAN. ke manusia. Timbulnya gejala biasanya cepat, yaitu dalam waktu beberapa jam

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan kelainan pada satu atau lebih pembuluh

Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity (WHO, 1947)

SATUAN ACARA PENYULUHAN MASALAH KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan. penelitian, manfaat penelitian sebagai berikut.

Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KONSEP PENYEBAB PENYAKIT

KECELAKAAN AKIBAT KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

Transkripsi:

Riwayat Alamiah Penyakit (Natural History of Disease) Putri Handayani, SKM., M.KKK Riwayat Alamiah Penyakit 1

Definisi Riwayat alamiah penyakit Berarti perkembangan proses penyakit pada individu sepanjang waktu tertentu, tanpa intervensi Riwayat Alamiah Penyakit 2

Definisi Riwayat alamiah penyakit adalah proses perjalanan penyakit mulai dari terpapar sampai penyakit selesai (sembuh, cacat, atau mati) tanpa pengobatan. Riwayat Alamiah Penyakit 3

2.1 Natural History of Disease Natural history of disease = progression of disease in an individual over time When considering a single cause, we look at 4 stages Susceptibility Sub-clinical Clinical Recovery, disability or death

Proses penyakit Proses penyakit bermula dengan pemajan suatu faktor atau akumulasi faktor yang mampu menyebabkan penyakit Riwayat Alamiah Penyakit 5

STIMULUS RESPONS PROSES Periode prepathogenesis + pathogenesis Adanya agen penyakit, Faktor-faktor (host) hereditas predisposisi Faktor-faktor lingkungan fisik, psikis, ekonomi, sosial, budaya Timbul penyakit Riwayat Alamiah Penyakit 6

Stimulus dapat terjadi jauh sebelum terjadinya interaksi antara stimulus dan manusia Interaksi awal antara faktor-faktor host, agent dan environment disebut periode prepathogenesis Pada fase ini penyakit belum berkembang, tapi kondisi yang melatarbelakangi untuk terjadinya penyakit telah ada misalnya : kelelahan, alkoholik merupakan kondisi yang suseptibel untuk terjadinya hepatitis kadar kolesterol meningkat penyakit jantung koroner Riwayat Alamiah Penyakit 7

Faktor-faktor seperti kelelahan, kadar kolesterol yang tinggi didalam darah yang meningkatkan resiko terjadinya suatu penyakit disebut faktor resiko Pada fase ini penyakit belum berkembang tapi faktor resiko sudah ada Riwayat Alamiah Penyakit 8

Istilah-istilah dlm riwayat alamiah penyakit 1. Stimulus penyakit adalah interaksi antara inang, agen penyakit dan lingkungan yg memicu proses penyakit 2. Periode pre-patogenesis: periode saat terjadinya stimulus penyakit sampai terjadinya respons dari tubuh 3. Peride patogenesis: Periode dari mulainya respons sampai proses berhenti karena sembuh, atau mati Riwayat Alamiah Penyakit 9

Riwayat alamiah penyakit Periode prepatogenesis Interaksi antara agen, pejamu dan lingkungan faktor stimulasi penyakit Riwayat Alamiah Penyakit 10

Riwayat alamiah penyakit Periode patogenesis Reaksi pejamu terhadap faktor stimulasi penyakit Patogenesis awal kerusakan awal jaringan Penyakit lanjut konvalesen (pemulihan) Riwayat Alamiah Penyakit 11

PERIODE PATHOGENESIS Mulai saat terjadinya kelainan/gangguan pada tubuh manusia akibat interaksi antara stimulus penyakit dengan manusia sampai terjadinya : kesembuhan kematian kelainan yang menetap cacat Periode pathogenesis dapat dibagi menjadi fase subklinis fase klinis fase penyembuhan Riwayat Alamiah Penyakit 12

Fase subklinis (stage of subclicinical disease) Disebut juga fase presimptomatik Penyakit belum bermanifestasi dengan nyata signs and symptoms masih negatif tapi telah terjadi perubahan-perubahan dalam jaringan tubuh (struktur ataupun fungsi) Kondisi seperti diatas dikatakan dalam kondisi below the level of the clinical horizon Riwayat Alamiah Penyakit 13

Fase klinis (stage of clinical disease) Pada fase ini perubahan-perubahan yang terjadi pada jaringan tubuh telah cukup untuk memunculkan gejala-gejala dan tanda-tanda penyakit Fase ini dapat dibagi menjadi fase akut dan fase kronis Riwayat Alamiah Penyakit 14

Fase konvalesens (stage of convalescence) Akhir dari fase klinis dapat berupa : fase konvalesens (penyembuhan) meninggal Fase konvalesens dapat berkembang menjadi sembuh total sembuh dengan cacat atau gejala sisa ( disabilitas atau sekuele) penyakit menjadi kronis Disabilitas (kecacatan/ketidakmampuan) terjadi penurunan fungsi sebagian atau keseluruhan dari struktur/organ tubuh tertentu menurunkan fungsi aktivitas seseorang secara keseluruhan dapat bersifat; sementara (akut), kronis, menetap Riwayat Alamiah Penyakit 15

2.1 Natural History of Disease Natural history of disease progression of disease in an individual over time. Gerstman Chapter 2 16

Riwayat Alamiah Penyakit 17

Definisi Tanpa intervensi pengobatan maka proses akhir dari suatu penyakit penyakit Sembuh Cacat Meninggal Riwayat Alamiah Penyakit 18

Natural history of disease TIME Death Susceptible host Infection No infection Clinical disease Recovery Incubation period Latent Infectious Non-infectious Exposure Onset

Istilah-istilah dlm riwayat alamiah penyakit Masa inkubasi: periode waktu dari pemaparan sampai timbulnya gejala penyakit. Pd penyakit kronis sering digunakan istilah periode laten Masa induksi: Waktu yg dibutuhkan oleh suatu pemaparan untuk mencapai dosis yg cukup untuk menimbulkan reaksi. Umum digunakan pada riwayat alamiah penyakit menular Riwayat Alamiah Penyakit 20

Istilah-istilah dlm riwayat alamiah penyakit Masa menular: Periode waktu penderita penyakit dpt menularkan penyakitnya Window period: Periode subklinis (tanpa gejala) namun mampu menularkan penyakit Riwayat Alamiah Penyakit 21

Periode inkubasi Periode subklinis atau perubahan patologik yang tidak muncul berserta pemajan, berakhir dengan waktu mulai timbulnya gejala Pada penyakit kronis periode inkubasi disebut periode latensi. Riwayat Alamiah Penyakit 22

Periode inkubasi Mungkin dalam beberapa detik Reaksi hipersensitivitas Reaksi toksik Mungkin sangat lama Penyakit kronik tertentu Mempunyai kisaran waktu 2 6 minggu hepatitis A 2 12 tahun, puncaknya 6 7 leukimia akibat terpajan bom atom di Hiroshima Riwayat Alamiah Penyakit 23

Periode inkubasi Pada periode ini mungkin dapat dideteksi perubahan patologik melalui Laboratorium Radiografik atau metode skrining yang lain Riwayat Alamiah Penyakit 24

Periode jendela Periode subklinis yang tidak terdeteksi, namun mampu menularkan penyakit. Contoh: HIV/AIDS Riwayat Alamiah Penyakit 25

Natural History of HIV/AIDS Riwayat Alamiah Penyakit 26

Periode klinis Ditandai dengan waktu mulai (onset) timbul gejala penyakit Kebanyakan diagnosis ditegakkan pada periode klinis Periode klinis dari yang ringan sampai yang berat (tahap dini tahap lanjut) Riwayat Alamiah Penyakit 27

Epidemiologic Spectrum Spectrum of illness - range of severities and manifestations Polio example 95%: subclinical 4%: flu-like symptoms 1%: polio paralysis Spectrum of Polio 1% 4% Subclinical Flu-like Paralaysis 95% Gerstman Chapter 2 28

Apa tantangan riwayat alamiah penyakit dan spektrum penyakit sekarang bagi profesi kesehatan masyarakat dan klinisi? Kasus didiagnosis oleh klinisi di komunitas seringkali hanya menggambarkan puncak gunung es. Banyak kasus yang didiagnosis terlalu dini atau menyisakan penyakit asimptomatik. Riwayat Alamiah Penyakit 29

Apa tantangan riwayat alamiah penyakit dan spektrum penyakit sekarang bagi profesi kesehatan masyarakat dan klinisi? Bagi profesi kesehatan masyarakat, tantangan itu adalah orang yang terinfeksi tidak tampak atau tidak terdiagnosis*), sehingga mungkin dapat menularkan penyakit pada orang lain *) Carrier : Orang yang terinfeksi namun mempunyai penyakit subklinis Riwayat Alamiah Penyakit 30

Orang dengan penderita campak, hepatitis A, dan beberapa penyakit lain menjadi infeksius dalam beberapa hari sebelum gejala awal. Riwayat Alamiah Penyakit 31

Pada beberapa orang, penyakit mungkin tidak pernah berkembang muncul secara klinis Pada beberapa orang yang lain penyakit berkembang mungkin berakibat pada spektrum klinis yang luas, berkisar dari ringan, ke berat atau fatal. Riwayat Alamiah Penyakit 32

Epidemiological Iceberg Only the tip of the iceberg is easily observable Dog bite example 3.73 dog bites annually 451,000 medically treated 334,000 emergency room visits 13,360 hospitalizations 20 deaths Gerstman Chapter 2 33

UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT Disesuaikan dengan riwayat alamiah penyakit maka tindakan preventif terhadap penyakit secara garis besar dapat dikategorikan menjadi : tindakan/upaya preventif primer tindakan /upaya preventif sekunder tindakan /upaya preventif tertier Upaya preventif primer (primary prevention) dilaksanakan pada periode prepathogenesis stage of susceptibility upaya yang dilakukan adalah untuk memutus mata rantai interaksi agent-host-environment Riwayat Alamiah Penyakit 34

Riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan Periode prapatogenesis Tingkat pencegahan primer Promosi kesehatan Perlindungan khusus Periode patogenesis Tingkat pencegahan sekunder Early diagnosis and promptly treatment Disability limitation Tingkat pencegahan tersier Rehabilitasi Riwayat Alamiah Penyakit 35

Pencegahan primer Adl Upaya pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit belum mulai (pd periode prepatogenesis) dengan tujuan agar tidak terjadi proses penyakit T.a: 1. Promosi kesehatan 2. Perlindungan khusus Riwayat Alamiah Penyakit 36

Tingkat pencegahan primer Promosi kesehatan Pendidikan kesehatan Gizi yang cukup sesuai dengan perkembangan Perumahan, rekreasi, tempat kerja Konseling perkawinan Genetika Pemeriksaan kesehatan berkala Riwayat Alamiah Penyakit 37

Tingkat pencegahan primer Perlindungan khusus Imunisasi Kebersihan perorangan Sanitasi lingkungan Perlindungan kecelakaan akibat kerja Perlindungan terhadap kecelakaan secara umum Penggunaan nutrisi khusus Perlindungan terhadap bahan-bahan karsinogen Mmenghindari zat-zat allergen Riwayat Alamiah Penyakit 38

Perlindungan khusus Penggunaan gizi tertentu Perlindungan terhadap zat yang dapat menimbulkan kanker Menghindari zat-zat alergenik Riwayat Alamiah Penyakit 39

Pencegahan sekunder Adl Upaya pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit sudah berlangsung namun belum timbul tanda/gejala sakit (patogenesis awal) dengan tujuan proses penyakit tidak berlanjut pada periode patogenesis T.a: 1. Early diagnosis & prompt treatment 2. Disability limitation Riwayat Alamiah Penyakit 40

Tingkat pencegahan sekunder Diagnosis dini dan pengobatan segera Penemuan kasus, individu dan masal Skrining Pemeriksaan khusus (selektif) dengan tujuan Menyembuhkan dan mencegah penyakit berlanjut Mencegah penyebaran penyakit menular Mencegah komplikasi dan akibat lanjutan Memperpendek masa ketidakmampuan Riwayat Alamiah Penyakit 41

Upaya Preventif Sekunder (secondary prevention) Untuk mengobati dan mencegah penyakit agar tidak berlanjut Mencegah penyebaran penyakit menular Mencegah terjadinya komplikasi dan sekuele mempersingkat periode disability Pengobatan yang adekuat untuk mencegah /menghentikan berlanjutnya proses penyakit Mencegah komplikasi dan sekuele yang lebih parah Pengadaan fasilitas khusus untuk mencegah /mengurangi disabilitas dan kematian Riwayat Alamiah Penyakit 42

Tingkat pencegahan sekunder Pembatasan ketidakmampuan Pengobatan yang cukup untuk menghentikan proses penyakit dan mencegah komplikasi Penyediaan fasilitas untuk membatasi ketidakmampuan dan mencegah kematian Riwayat Alamiah Penyakit 43

Tingkat pencegahan tertier Bila telah terjadi defect /kerusakan struktural ataupun disabilitas: maka untuk mencegah semakin buruknya kondisi atau menetapnya disabilitas dilakukan tertier dengan rehabilitasi usaha preventif Riwayat Alamiah Penyakit 44

Tingkat pencegahan tersier Rehabilitasi Penyediaan fasilitas untuk pelatihan hingga fungsi tubuh dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya Pendidikan pada masyarakat dan industriawan agar menggunakan mereka yang telah direhabilitasi Riwayat Alamiah Penyakit 45

Rehabilitasi Penempatan secara selektif Mempekerjakan sepenuh mungkin Terapi kerja di Rumah Sakit Penggunaan koloni yang terlindung Riwayat Alamiah Penyakit 46

TERIMAKASIH Riwayat Alamiah Penyakit 47