MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG JL. SOEKARNO HATTA NO.714 TELP. (022) 7810365 / FAX. (022) 7810349 KODE POS 40293 homepage : www.pta-bandung.go.id / e-mail : surat@pta-bandung.go.id / pta-bandung@badilag.net B A N D U N G Nomor SOP : Tanggal Pembuatan : Tanggal Revisi : Tanggal Efektif : Disahkan Oleh : Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung Drs. H. Zainal Imamah, SH. MH. STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENERIMAAN DAN PEMBUATAN LAPORAN PERKARA BANDING DI PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG A. DASAR HUKUM 1. Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman; 2. Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 14 Tahun 1984 tentang Mahkamah Agung RI; 3. Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Pertadilan Agama; 4. Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 11989 tentang Peradilan Agama; 5. Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama; 6. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/001/SK/1991 tentang Pola pembinaan dan pengendalian Administrasi perkara; 7. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/004/SK/1992 tentang Kepaniteraan Pengadilan Agama; 8. Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor : 13/Tahun/2010 tentang Pembuatan SOP (Standard Operation Procedure); 9. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/032/SK/IV/2006 tentang Pemberlakuan Buku II pedoman Pelaksanaan Tugas dan Aministrasi Peradilan; 10. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 144/2007 tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan; 11. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayan Informasi di Pengadilan. B. C. D. URAIAN KEGIATAN NO KEGIATAN 1 Pendaftaran Perkara Banding di Pengadilan Tinggi Agama Bandung URAIAN KEGIATAN 1. Menerima berkas perkara banding dari Bagian Umum 2. Meneliti bukti pengiriman biaya banding Umum WAKIL PANITERA PANMUD BANDING PELAKSANA UNIT / PEJABAT TERKAIT HAKIM/KETUA PANITERA KETUA MAJELIS HAKIM ANGGOTA PANITERA PENGGANTI WAKTU 3. Meneliti dan menceklis kelengkapan isi berkas perkara banding yang terdiri dari bundel A dan B Meja I 30 menit
4. Berkas perkara yang belum dikirim bukti pembayaran biaya perkara dan atau PNBP nya dibuatkan surat pemberitahuan ke PA yang bersangkutan untuk segera dikirmkan bukti-bukti tsb. 5. Mengirim surat pemberitahuan untuk melengkapi berkas tersebut melalui bagian umum 6. Berkas perkara yang sudah lengkap sesuai ketentuan diberi nomor perkara banding 7. Mencatat panjar biaya perkara tersebut pada buku jurnal, dan buku induk keuangan perkara banding. 8. Menyerahkan berkas perkara banding yang sudah diberi nomor tersebut kepada petugs meja II untuk dicatat dalam buku register perkara 9. Mencatat identitas para pihak, nama-nama Hakim berikut PP nya yang menangani serta tanggal diputus dan amarnya dalam buku register. 10. Membuat Surat Pemberitahuan ke Pengadilan Agama dan kepada para pihak bahwa perkaranya telah diterima dan didaftar di Pengadilan Tinggi Agama. 11. Meneliti dan memaraf Surat Pemberitahuan tersebut sebelum disampaikan Kasir Meja II 1 30 Jam 30 menit
kepada Panitera untuk ditanda tangani ; 12. Mendandatangankan Surat Pemberitahuan tersebut kepada Panitera 13. Menandatangani surat pemberitahuan tersebut 14. Mengirimkan Surat Pemberitahuan tersebut ke Pengadilan Agama yang mengirimkan berkas tersebut dan kepada pihak-pihaknya melalui jasa pos. 15. Menyerahkan berkas perkara banding tersebut kepada Ketua PTA untuk ditetapkan PMH 16. Menunjuk Majelis Hakim yang akan menangani perkara tersebut pada sebuah instruman 17. Membuat konsep surat penunjukan Majelis Hakim sesuai intrumen penunjukan Majelis yang buat oleh Ketua. 18. Meneliti dan memaraf konsep PMH untuk ditanda tangani oleh Ketua. 19. Menyerahkan konsep PMH yang sudah diparaf Panmud dan wapan kepada Ketua untuk ditanda tangan. 20. Menandatangani konsep PMH 21. Menyerahkan berkas perkara yang sudah dibuat penunjukan Majelisnya kepada Panitera berikut 1 60 menit 20 menit 1 1 1
konsep Surat Penunjukan Panitera Pengganti (SPPP) untuk ditentukan PP nya dan ditandatangani ; 22. Menandatangani Surat Penunuukan Panitera Pengganti untuk membantu dan mendampingi Majelis dalam persidangan 23. Menyerahkan berkas perkara tersebut kepada Ketua Majelis Hakim yang menanganinya ; 24. Meneliti dan mempelajari barkas perkara banding tersebut dan membuat resumenya. 25. Menyerakan berkas perkara kepada Anggota Majelis I untuk dibaca dan dipelajari 26. Meneliti dan mempelajari barkas perkara banding tersebut dan membuat resumenya 27. Menyerakan berkas perkara kepada Anggota Majelis II untuk dibaca dan dipelajari 28. Meneliti dan mempelajari barkas perkara banding tersebut dan membuat resumenya 29. Melaksanakan persidangan untuk membahas permohonan banding Pembanding dan menjatuhkan putusan pada perkara tersebut. 30. Menyerahkan instrummen hasil persidangan kepada Kasir dan Meja II untuk 20 menit 840 menit 840 menit 840 menit 90 menit
dicatat 31. Menerima instrummen hasil persidangan dari Panitera Pengganti untuk dicatat dalam buku yang disediakan untuk itu;. 32. Mencatat isi instrument pada buku jurnal keuangan dan buku induk keuangan ; 33. Mencatat isi instrument pada buku register perkara banding. 34. Menyerahkan berkas perkara yang telah diminutasi berikut naskah konsep putusannya untuk diperiksa penyusunan dan pengetikan putusannya oleh Meja II. Untuk menghindarkan kesalahan. 35. Menerima berkas perkara yang telah diminutasi dan telah dibuatkan putusannya untuk diteliti kebenaran pengetikannya; 36. Meneliti isi berkas dan naskah putusan tersebut dan jika masih ada yang salah ketik diberi catatan untuk diperbaikinya oleh PP. 37. Mengembalikan berkas perkara yang telah teliti kepada PP untuk dibuatkan salainan putusannya jika ternyata telah benar dan untuk diperbaiki jika masih ada yang salah kemudian dibuatkan salinannya 38. Menerima berkas perkara yang telah diperiksa untuk 4 3
diperbaiki atau dibuatkan salinannya. 39. Meminutasi berkas perkara serta memperbaiki pengetikan putusan jika masih ada yang salah kemudian menanda tangankan putusannya kepada Majelis. 40. Membuat salinan putusan untuk dikirimkan ke Pengadilan Agama yang mengirimkan banding 41. Menerima berkas perkara dari PP yang telah diminutasi berikut putusan salinannya. 42. Membuat surat pengantar untuk pengiriman berkas perkara bundel A ke Pengadilan Agama yang mengajukan banding berikut salinan putusannya; 43. Meneliti dan memaraf Surat Pengantar tersebut 44. Menanda tangankan surat Pengantar dan salinan putusan kepada Panitera untuk dikirim ke Pengadilan Agama yang mengajukan banding. 45. Menandatangani surat pengantar tersebut 46. Mengirim bundel A dan salinan putusan ke Pengadilan Agama yang mengajukan banding tersebut melalui jasa pos. 47. Menyerahkan berkas perkara banding bundle B) 6 2 1 60 menit 1
yang sudah diminutasi berikut putusan aslinya ke Panmud Hukum untuk di arsipkan. 48. Menghimpun dan menyerahkan data-data perkembangann penanganan perkara banding di PTA Bandung pada setiap akhir bulan kepada Panmud Hukum sebagai bahan pelaporan 4 2 PEMBUATAN LAPORAN DAN PENGARSIPAN PERKARA BANDING 1. Menerima berkas perkara banding (bundle B) dari meja II yang sudah diminutasi berikut putusan aslinya untuk di arsipkan 2. Memilah berkas perkara sesuai dengan : a. Jenisnya, yaitu : Cerai Talak (CT), Cerai Gugat (CG), Harta bersama (HB), Pemeliharaan anak/hadonah (PA), Wakap (Wk), Hibah (H), pembatalan Nikah (PN), Isbat Nikah (IN), dll. b. Sifatnya, aktif (berjalan) dan non aktif (mati). Meja III 90 menit 3. Mencatat berkas perkara tsb. dalam buku kendali arsip berkas perkara dan menyimpannya dalam box arsip yang disediakan untuk iru Meja III 4. Memberi nomor pada box dan menyimpan dalam 2
lemiari arsip 5. Menerima data-data perkara banding baik yang sudah diputus maupun masih berjalan dari Meja II sebagai bahan pelaporan; 6. Menghimpun semua laporan perkembangan penanganan perkara tingkat pertama yang diterima dan diputus dari Pengadilan Agama di wilayah hukum PTA Bandung. 7. Memilah dan merekap semua laporan perkara tingkat pertama yang diterima dan diputus Pengadilan Agama di wilayah hukum PTA Bandung. 8. Menghimpun dan merekap semua laporan factor-faktor penyebab perceraian tingkat pertama yang diterima dari Pengadilan Agama di wilayah hukum PTA Bandung 9. Merekap laporan perkara yang belum diputus lebih dari 6 bulan dan kegiatan Mediasi Pengadilan Agama di wilayah Pengadilan Tinggi Agama. 10. Membuat laporan perkara yang ditangani di PTA dan PA se wilayah PTA bandung sesuai Polabidalmin 11. Membuat pengantar untuk melaporkan perkembangan penanganan perkara di PTA dan PA sewilayah PTA 150 menit 90 menit 180 menit 7 90 menit
Bandung 12. Memaraf surat pengantar dan laporan penanganan Perkara oleh Panmuh Hum dan Wakil Panitera 13. Menandatangani surat pengantar dan laporan penanganan perkara kpada Panitera. 14. Mengirim laporan perkara ke Mahkamah Agung melalui Bagian Umum 15. Menyusun arsip berkas perkara yang masih aktif secara vertical/horizontal sesuai dengan situasi dan kondisi ruangan. 16. Menata arsip berkas perkara ke dalam box arsip dengan diberikan catatan : a. Nomor urut box. 1 60 menit 4 4 b. Tahun perkara. c. Jenis perkara. D. Nomor urut perkara. 17. Membuat daftar isi box untuk ditempel dibagian muka box arsip dan diselip di dalamnya. 18. Menata arsip menurut jenis perkara dan memilah arsip menurut klasifikasi perkaranya (aktif dan non aktif) serta menyimpan dalam box tersendiri 19. Menghimpun salinan resmi putusan untuk dijilid sesuai jenisnya dan menyimpannya 2 2 20 menit
di perpustakaan. 20. Membuat Daftar Isi Rak (DIR) atau Daftar Isi lemari (DIL) dan daftar bagian ruangan (DBR). 21. Merawat arsip berkas perkara dan ruangannya 2 30 menit Bandung, 05 April 2011 PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG KETUA Drs.H. M.ZAENAL IMAMAH,SH. MH