HANDS-OUT PROGRAM APLIKASI KOMPUTER MATEMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK PRAKTIKUM PROGRAM APLIKASI MATEMATIKA

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Sub Pokok Bahasan Metode Media Waktu Bacaan Bahasan Mahasiswa dapat 1 Mengenal dan menggunakan maple untuk operasi-operasi sederhana

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM KOMPETENSI GANDA DEPAG S1 KEDUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

MODUL PETUNJUK PRAKTIKUM KALKULUS I. OLEH : Drs. J. V. A. Tambelu, M.Pd Dra. T. A. S. Rembet, M.Sc Navel O. Mangelep, S.Pd

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Aljabar Linear Elementer

RPS MATA KULIAH KALKULUS 1B

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Satuan Acara Perkuliahan SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK. Jam pembelajaran per Pertemuan kelas 150 menit Pertemuan praktikum 0 menit Kegiatan lain

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

MA Analisis dan Aljabar Teori=4 Praktikum=0 II (angka. 17 Juli

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) ALJABAR LINEAR ELEMENTER

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

BAB 2 LANDASAN TEORI

PRAKTIKUM 3 SOLUSI MATEMATIKA DENGAN MAPLE

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: =

KALKULUS INTEGRAL 2013

dimana a 1, a 2,, a n dan b adalah konstantakonstanta

Penggunaan Turunan, Integral, dan Penggunaan Integral.

Kalkulus II. Diferensial dalam ruang berdimensi n

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM KOMPUTER Semester : 2

Bagian 2 Matriks dan Determinan

Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 1. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib. : Aip Saripudin, M.T.

S I L A B U S. Kode Mata Kuliah : SKS : 3. Dosen Pembimbing : M. Soenarto

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan.

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/ Materi Aktivitas Pembelajaran

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

ALJABAR LINEAR BASIS RUANG BARIS DAN BASIS RUANG KOLOM SEBUAH MATRIKS. Dosen Pengampu: DARMADI, S.Si, M.Pd. Oleh: Kelompok III

IPA. Untuk Sekolah Menengah Atas. þ Program Tahunan (Prota) þ Program Semester (Promes) þ Silabus. þ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Operasi Baris Elementer (OBE) dan Eliminasi Gauss-Jordan (EGJ)

MODUL PEMBELAJARAN KALKULUS II. ALFIANI ATHMA PUTRI ROSYADI, M.Pd

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

: Pramitha Surya Noerdyah NIM : A. Integral. ʃ f(x) dx =F(x) + c

SILABUS MATEMATIKA Nama Sekolah : SMA NEGERI 4 OKU Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : XII / IPA Semester : I (GANJIL)

II. LANDASAN TEORI ( ) =

Materi Aljabar Linear Lanjut

Sistem Persamaan Linier dan Matriks

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Analisis Instruksional (AI) dan Silabus. MAT100 Pengantar Matematika. Program Studi S-1 Matematika Departemen Matematika Institut Pertanian Bogor

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Pertemuan Minggu ke Bidang Singgung, Hampiran 2. Maksimum dan Minimum 3. Metode Lagrange

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS XII - IA SEMESTER 1 (SATU) Oleh TIM MATEMATIKA SMA NEGERI 3 MEDAN

Pertemuan Minggu ke Keterdiferensialan 2. Derivatif berarah dan gradien 3. Aturan rantai

SUBRUANG VEKTOR. Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Aljabar Linier. Dosen Pembimbing: Abdul Aziz Saefudin, M.Pd

SILABUS. A. Identitas Mata Kuliah. Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Jumlah SKS Semester Program Studi Dosen/Asisten

RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah : MAA 526 Nama Mata Kuliah : Analisis Fungsional

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

KALKULUS 1. Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI /

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : 1

IPS. Untuk Sekolah Menengah Atas. þ Program Tahunan (Prota) þ Program Semester (Promes) þ Silabus. þ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Created By Aristastory.Wordpress.com BAB I PENDAHULUAN. Teori sistem dinamik adalah bidang matematika terapan yang digunakan untuk

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MODUL E LEARNING SEKSI -1 MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE MATA KULIAH : ESA 151 : 5099 : DRA ENDANG SUMARTINAH,MA

BAB III PEMBAHASAN. Bab III terbagi menjadi tiga sub-bab, yaitu sub-bab A, sub-bab B, dan subbab

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH ANALISIS REAL II (MT410) / 3 SKS

Part II SPL Homogen Matriks

SILABUS MATA KULIAH : ALJABAR MATRIKS (2 SKS) KODE: MT304. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Matriks dan Operasinya. 1. Pengertian Matriks

BAB I VEKTOR DALAM BIDANG

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

3untuk Kelas XII SMA dan MA Program Ilmu Pengetahuan Alam

Pengantar Mathematica

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO

KED INTEGRAL JUMLAH PERTEMUAN : 2 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Materi : 7.1 Anti Turunan. 7.2 Sifat-sifat Integral Tak Tentu KALKULUS I

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

KAJIAN MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINEAR WAKTU DISKRIT

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN POLITEKNIK JAMBI

LIMIT DAN KEKONTINUAN

BAB 4 : SISTEM PERSAMAAN LINIER

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 3. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018

Fakultas Teknik UNY Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif INTEGRASI FUNGSI. 0 a b X A. b A = f (X) dx a. Penyusun : Martubi, M.Pd., M.T.

PEMETAAN STANDAR ISI (SK-KD)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Penyelesaian Sistem Persamaan Linear (SPL) Dengan Dekomposisi QR

a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

Aljabar Matriks. Aljabar Matriks

Aljabar Linier Elementer. Kuliah ke-9

Transkripsi:

HANDS-OUT PROGRAM APLIKASI KOMPUTER MATEMATIKA Oleh : Dewi Rachmatin, S.Si., M.Si. JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

8 Identitas Mata Kuliah. Nama Mata Kuliah : Program Aplikasi Matematika. Program Studi : Pendidikan Matematika 3. Jenjang : S Kedua Departemen Agama 4. Semester : Tiga (Semester Ganjil) 5. Jumlah SKS : Tiga (3) SKS 6. Status : Mata Kuliah Keahlian Program Studi 7. Jumlah Pertemuan : Pertemuan - Tatap Muka : 8 pertemuan - UTS : pertemuan - UAS : pertemuan 9. Lama Tiap Pertemuan : x 5 menit. Banyak Staf Pengajar : satu orang. Evaluasi : - Ujian Tengah Semester (UTS) - Ujian Akhir Semester (UAS). Mata Kuliah Prasyarat : Kalkulus dan Aljabar Linier

Pertemuan ke : Penyusun : Dewi Rachmatin Materi : Fungsi dan Grafik Fungsi Satu Peubah URAIAN POKOK-POKOK PERKULIAHAN Fungsi-fungsi satu peubah yang telah dipelajari pada matakuliah Kalkulus seperti fungsi aljabar, fungsi transenden, fungsi trigonometri dan fungsi-fungsi yang lainnya dengan konsep penggambaran grafik canggih dapat ditentukan grafik-grafik fungsinya. Akan tetapi hasilnya dapat langsung diperoleh dengan bantuan software Maple 7. Jadi hasil analitis dengan penggambaran grafik canggih dapat dibandingkan hasil secara komputasi dengan software Maple 7. Contoh : Sketsakan grafik fungsi berikut : f(x) = x x 8. Penyelesaian Fungsi tersebut merupakan fungsi parabola yang cekung ke atas dan melalui beberapa titik diantaranya titik (,-8) dan (4,). 3

Dengan Maple7 grafik fungsi f seperti sketsa berikut : Penulisan perintah dengan Maple7 untuk menggambar fungsi satu peubah pada bidang Cartesius : > plot(f, h, v); > plot(f, h, v,...); > plot(f, h, v, color =, ); di mana f fungsi yang digambar h range horisontal v range vertikal color warna grafik fungsi Jika fungsi yang akan digambar ada fungsi, maka lakukan perintah berikut: > plot([f, f], h, v); 4

Berikut ini akan diberikan perintah untuk contoh fungsi aljabar berikut : Contoh : Sketsakan grafik fungsi berikut : f(x) = x x 8 secara analitis dengan konsep penggambaran grafik canggih dan secara komputasi dengan Maple7. Perintahnya : > plot(x^-*x-8, x=-.., y=-.., color=black); Warna grafik fungsi dapat diubah-ubah seperti pada contoh tadi, warna hitam bisa diganti dengan red/pink/green/cyan atau warna yang lainnya. Range nilai-nilai sumbu-x dan sumbu-y juga dapat diganti. 5

Pertemuan ke : Penyusun : Dewi Rachmatin Materi : Limit Fungsi dan Turunan Fungsi Satu Peubah URAIAN POKOK-POKOK PERKULIAHAN Masalah-masalah penentuan limit dan turunan fungsi satu peubah yang telah dipelajari pada matakuliah Kalkulus, diselesaikan secara analitis dan dibandingkan hasilnya dengan hasil komputasi dengan software Maple7. Berikut ini contoh masalah-masalah yang diselesaikan dengan cara analitis maupun komputasi. Contoh : Tentukan nilai limit berikut atau nyatakan jika tidak ada. sin( x) lim x x. Penyelesaian Jawaban analitis limit tersebut diperoleh dengan menerapkan Prinsip Apit (Purcel, 984) adalah (buktikan), dan dengan software Maple7 diperoleh hasilnya juga. Contoh : Tentukan turunan fungsi-fungsi berikut : f(x) = x sin(cos(x)). 6

Penyelesaian Jawaban analitis turunan fungsi tersebut diperoleh dengan menerapkan Aturan Rantai. Hasil komputasi dengan Maple7 diperoleh : f (x) = sin(cos(x)) x cos(cos(x))sin(x). Penulisan perintah dengan Maple7 untuk menentukan nilai limit dan turunan fungsi satu peubah > limit(f, x= ); > diff(f, x); Perintah untuk contoh: > limit(sin(x)/x, x=) ; Contoh lain penentuan limit : Tentukan nilai limit berikut atau nyatakan jika tidak ada. lim e x x Perintahnya : > limit(exp(x), x=infinity) ; Perintah untuk contoh : > diff(x*sin(cos(x)),x) ; 7

Pertemuan ke : 3 Penyusun : Dewi Rachmatin Materi : Integral dan Penggunaan Integral URAIAN POKOK-POKOK PERKULIAHAN Masalah-masalah penentuan integral fungsi satu peubah, penentuan luas daerah dan penentuan volume benda putar yang telah dipelajari pada matakuliah Kalkulus diselesaikan secara analitis dan dibandingkan hasilnya dengan hasil komputasi dengan software Maple7. Berikut ini contoh masalah-masalah yang diselesaikan dengan cara analitis maupun komputasi. Contoh : Tentukan anti turunan untuk integral tak tentu berikut : x 4 3 x dx. Penyelesaian Jawaban dari masalah penentuan integral tak tentu tersebut diperoleh dengan menerapkan teknik pengintegralan fungsi rasional dan Teorema Dasar Kalkulus. Hasil komputasi dengan Maple7 : 3 Contoh : 3 arctan(3 5 3) ln(3) 3 arctan( 3). 6 3 3 Tentukan luas daerah A yang dibatasi oleh grafik fungsi : y = x 3 dan grafik fungsi y = x. 8

Penyelesaian Rumus untuk mencari luas daerah A adalah : 3 ( x x ) dx. karena daerah yang dicari adalah : Hasil komputasi dengan Maple7 : / satuan luas. Contoh3 : Tentukan volume benda putar yang terbentuk oleh daerah A pada contoh jika diputar terhadap sumbu-x. Penyelesaian Rumus untuk mencari volume benda yang dicari dengan metode cincin adalah : 3 4 6 [( x ) ( x ) ] dx [ x x ] dx Hasil komputasi dengan Maple7 : /35 satuan isi. 9

Penulisan perintah dengan Maple7 untuk menentukan integral fungsi f dengan batas bawah =a dan batas atas = b adalah : > int(f, h, x=a..b); Perintah untuk contoh : > int(x/(x^3-),x=..4); Perintah untuk contoh : > int(x^-x^3,x=..); Perintah untuk contoh3 : > int(x^4-x^6,x=..);

Pertemuan ke : 4 Penyusun : Dewi Rachmatin Materi : Fungsi dan Grafik Fungsi Dua Peubah URAIAN POKOK-POKOK PERKULIAHAN Fungsi dan grafik fungsi dua peubah telah dipelajari pada matakuliah Kalkulus, akan tetapi teknik penggambarannya tidaklah mudah. Dengan software Maple sketsa permukaan fungsi dua peubah dapat diperoleh cepat bahkan untuk fungsi dua peubah yang rumit sekalipun. Berikut ini diberikan contoh permukaan fungsi dua peubah yang sederhana. Contoh : Gambarlah permukaan fungsi : f(x,y) = 3 36 9x 4 y. Sketsa permukaan fungsi f pada contoh :

Contoh : Gambarlah permukaan fungsi : g(x,y) = x y. Sketsa permukaan fungsi g tersebut : rumit. Berikut ini diberikan contoh permukaan fungsi dua peubah yang lebih

Contoh3 : Gambarlah permukaan fungsi : h(x,y) = xy cos(xy). Sketsa permukaan fungsi h tersebut : Penulisan perintah dengan Maple7 untuk menggambar fungsi satu peubah > plot3d(expr, x=a..b, y=c..d) > plot3d(f, a..b, c..d) > plot3d([exprf,exprg,exprh], s=a..b, t=c..d) > plot3d([f,g,h], a..b, c..d) di mana f,g,h : fungsi-fungsi yang akan digambar expr : persamaan fungsi dalam variabel x dan y 3

exprf,exprg,exprh : persamaan fungsi dalam variabel s dan t Perintah untuk contoh : > plot3d(sqrt(36-9*x^-4*y^)/3,x=-3..3,y=-4..4,axes=normal); Perintah untuk contoh : > plot3d(sqrt(x^-y^-),x=-..,y=-..,axes=normal); Perintah untuk contoh3 : > plot3d(x*y*cos(x*y),x=-4..4,y=-4..4,axes=normal); 4

Pertemuan ke : 5 Penyusun : Dewi Rachmatin Materi : Limit dan Turunan Fungsi Dua Peubah URAIAN POKOK-POKOK PERKULIAHAN Mahasiswa telah mempelajari limit dan turunan fungsi dua peubah ini dalam matakuliah Kalkulus. Sehingga diharapkan pada matakuliah ini mereka dapat mengingat kembali beberapa konsep yang penting pada fungsi dua peubah seperti limit dan turunan parsial. Berikut diuraikan definisi limit fungsi dua peubah. Definisi Untuk mengatakan bahwa lim f ( x, y) L berarti bahwa untuk setiap ε > ( x, y ) ( a, b ) terdapat δ > yang berpadanan sedemikian sehingga f ( x, y) L dengan syarat bahwa ( x, y) ( a, b). Berikut diuraikan definisi turunan parsial pertama fungsi dua peubah. Definisi Andaikan f suatu fungsi dua peubah x dan y. Turunan parsial fungsi f terhadap x adalah fungsi f x yang nilainya di titik (x,y) sebarang dalam wilayah f adalah f x ( x, y) x f ( x, y) lim x f ( x x, y) x f ( x, y) asalkan limit ini ada. Turunan parsial fungsi f terhadap y adalah fungsi f y yang 5

nilainya di titik (x,y) sebarang dalam wilayah f adalah f y ( x, y) y f ( x, y) lim y f ( x, y y) y f ( x, y) asalkan limit ini ada (Purcell, 987). Perintah baku untuk menentukan limit fungsi dua peubah dengan Maple7 sebagai berikut : limit(f, points) limit(f, points, dir) di mana f - an algebraic expression (fungsi peubah yang diberikan) points - a set of equations of the form x=a (titik limit yang diujikan) dir - (optional) direction (arah pendekatan limit kiri atau limit kanan). Berikut perintah baku untuk menentukan turunan parsial fugsi dua peubah dengan Maple7. diff(a, x, x,..., xn) Diff(a, x, x,..., xn) diff(a, [x, x,..., xn]) Diff(a, [x, x,..., xn]) a - an algebraic expression (fungsi dua peubah yang diberikan) x, x,..., xn - names (nama variabel-variabel fungsi dua peubah). 6

Berikut ini diberikan beberapa contoh penentuan limit dan turunan parsial fungsi dua peubah. Contoh : > limit((x^-y^)/(x^+y^), {x=,y=}); > limit(x+/y, {x=,y=infinity}); > limit(x*y, {x=,y=infinity}); > diff(f(x,y),x); > diff(f(x,y),y); > diff(f(x,y),x,y); > diff(f(x,y),y,y); > f := exp(x*y); undefined undefined x f ( x, y ) y f ( x, y ) y x f ( x, y ) y f ( x, y ) f := e ( x y) 7

> diff(f,x); y e ( x y) > diff(f,y); x e ( x y) > diff(f,x,y); e ( x y) y x e ( x y) > diff(f,y,y); x e ( x y) Pertemuan ke : 6 Penyusun : Dewi Rachmatin Materi : UTS (materi pertemuan sampai 5) 8

Pertemuan ke : 7 Penyusun : Dewi Rachmatin Materi : Vektor dan Operasi-Operasi Vektor URAIAN POKOK-POKOK PERKULIAHAN Mahasiswa diharuskan sebelumnya telah mengambil matakuliah Aljabar Linear sehingga dapat menentukan hasil operasi-operasi vektor seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan skalar, serta dapat menentukan hasil kali silang, hasil kali dalam dan panjang vektor. Sehingga hasil penghitungan secara manual dapat dibandingkan dengan hasil penghitungan secara analitis. Berikut beberapa operasi vektor yang telah dikenal : Misalkan v = (v, v, v 3 ) dan w = (w, w, w 3 ). Maka : v + w = (v + w, v + w, v 3 + w 3 ) ; k v = (kv, kv, kv 3 ) di mana k adalah sebarang scalar ; Panjang vektor v : v v ; v u v u v cos θ dengan θ adalah sudut di antara u dan v ; u v (u v u v, u v u v,u v u v ). x 3 3 3 3 Berikut ini diberikan beberapa contoh penulisan vektor dan operasioperasi pada vektor dengan Maple7. > linalg[vector](4,[,x,x^,x^3]); [, x, x, x 3 ] 9

> array(..3,[,,3]); [,, 3 ] > Vector(..3,5); 5 5 5 > Vector[row]([,,3]); [,, 3 ] > with(linalg): V:=<,,3>; V := 3 > W := <,,>; W := > dotprod(v,w) ; 7 > crossprod(v,w); [ -, 5, -3 ] > norm(v,); 4

Pertemuan ke : 8 Penyusun : Dewi Rachmatin Materi : Matriks dan Operasi-Operasi Matriks URAIAN POKOK-POKOK PERKULIAHAN Mahasiswa diharuskan sebelumnya telah mengambil matakuliah Aljabar Linear sehingga dapat menentukan hasil operasi-operasi matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, serta dapat menentukan determinan matriks, transpos matriks dan invers matriks (Anton, 987). Sehingga hasil penghitungan secara manual dapat dibandingkan dengan hasil penghitungan secara analitis. Berikut ini diberikan beberapa contoh penulisan matriks dan operasioperasi pada matriks dengan Maple7. > A := Matrix([[,,3],[4,5,6]]); A := 3 4 5 6 > B := Matrix([[],[],[]]); B := > A. B; 8

> multiply(a,b); 8 > C := Matrix([[],[],[]]); C := > B - C ; > 5*A ; > E := Matrix([[,],[,]]); > transpose(a); > F := array([[,-],[,]]); 5 5 5 3 E := 4 5 3 6 F := -

> inverse(f); - > det(f); 3

Pertemuan ke : 9 Penyusun : Dewi Rachmatin Materi : Sistem Persamaan Linier, Nilai Eigen dan Vektor Eigen URAIAN POKOK-POKOK PERKULIAHAN Mahasiswa sebelumnya telah mempelajari eksistensi solusi SPL atau syarat ada tidaknya solusi suatu SPL n persamaan dengan n peubah, serta mengetahui syarat ketunggalan solusi suatu SPL. Sehingga hasil-hasil yang diperoleh secara manual dapat dibandingkan dengan hasil komputasi dengan bantuan software Maple7. Berikut diulas kembali sebuah teorema ketunggalan solusi SPL : Teorema Jika A adalah matriks nxn yang dapat dibalik (invertible), maka untuk setiap matriks B yang berukuran nx, sistem persamaan : A X = B mempunyai persis satu Penyelesaian, yakni X = A - B. Perhatikan contoh berikut : Contoh : Pecahkanlah sistem-sistem (a) x + x + 3 x 3 = 4 (b) x + x + 3 x 3 = x + 5 x + 3 x 3 = 5 x + 5 x + 3 x 3 = 6 x + 8 x 3 = 9 x + 8 x 3 = -6 Penyelesaian. Kedua sistem mempunyai matriks koefisien yang sama. Jika diperbesar matriks koefisien ini dengan kolom konstanta pada ruas kanan dari 4

5 sistem-sistem ini, kemudian matriks ini direduksi terhadap bentuk eselon baris tereduksi akan dihasilkan : (buktikan). Jadi solusi SPL (a) adalah : x =, x =, x 3 = dan solusi SPL (b) : x =, x =, x 3 = -. Berikut ini diberikan sebuah contoh penentuan nilai eigen dan vektor eigen. Contoh : Carilah nilai eigen dan vektor eigen dari 5 3 3 A. Penyelesaian. Persamaan karakteristik dari A adalah 5) )( ( (buktikan), sehingga nilai-nilai eigen dari A adalah λ= dan λ=5. Misalkan 3 x x x x adalah vektor eigen A yang bersesuaian dengan λ yang memenuhi persamaan : 5 λ 3 λ 3 λ 3 x x x Dengan memecahkan sistem ini, untuk λ = diperoleh : x = -s, x = s dan x 3 = t (buktikan).

Jadi vektor-vektor eigen A yang bersesuaian dengan λ = adalah : dan (buktikan). Untuk λ = 5 diperoleh vektor eigen : (buktikan). Maple7. Berikut ini diberikan contoh SPL dan solusinya ditentukan dengan > solve({x+*y+3*z=4,*x+5*y+3*z=5,x+8*z=9},{x,y,z}); { y, z, x } > solve({x+*y+3*z=,*x+5*y+3*z=6,x+8*z=-*6},{x,y,z}); { z-, y, x } > with(linalg): A:=matrix(3,3,[3,-,,-,3,,,,5]); > eigenvals(a); > eigenvects(a); 3 - A := - 3 5, 5, 5 [,, { [,, ] } ], [ 5,, { [,, ], [ -,, ] } ] 6

Pertemuan ke : Penyusun : Dewi Rachmatin Materi : UAS (Materi pertemuan 7 sampai ) 7

DAFTAR PUSTAKA Anton, Howard. (987). Aljabar linear Elementer. Edisi Kelima. Jakarta : Penerbit Erlangga. Purcell, Edwin dan Dale Varberg. (984). Kalkulus dan Geometri Analitis. Jilid. Edisi ke3. Jakarta : Penerbit Erlangga. Waterloo Maple Inc. (). Maple 7 Learning Guide. Canada. 8