KUESIONER PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN OBAT TERHADAP PERILAKU PERAWAT DALAM PENERAPAN PRINSIP SEPULUH BENAR PEMBERIAN OBAT DI RSI IBNU SINA PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
6/3/2011 DOKTER FARMASIS PERAWAT. 1. Independen 2. Interdependen 3. Dependen 4. Peneliti

IMPLIKASI FARMAKOLOGI KEPERAWATAN 1

Konsep Dasar Pemberian Obat. Basyariah Lubis, SST, MKes

Medication Errors - 2

Panduan Identifikasi Pasien

I.Pengertian II. Tujuan III. Ruang Lingkup IV. Prinsip

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan lebih terkait pada dimensi ketanggapan petugas memenuhi

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial Dan Kepatuhan Perawat


BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun

BAB III METODE PENELITIAN. di ruang rawat inap Anden Gedang RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser. Data

KUESIONER PENELITIAN

Mengingat : 1. Undang-Undang RI No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika 2. Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

Lampiran 1 JADWAL PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara. Aktivitas Penelitian. Pengajuan judul

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasi pada

Bab 11 Bagaimana menjelaskan kepada dokter saat berobat

No. Kuesioner : I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : 5. Pekerjaan : 6. Sumber Informasi :

PELAYANAN PENCAMPURAN ASEPTIK DI RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA. Oleh: Dra. Nastiti Setyo Rahayu. Apt

TINGKAT PENERAPAN PRINSIP ENAM TEPAT DALAM PEMBERIAN OBAT OLEH PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP

PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN LAMA KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN PRINSIP ENAM TEPAT DALAM PEMBERIAN OBAT DI RUANG RAWAT INAP RS Dr.

Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian RSUD Bangka Selatan

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN

CONTOH CONTOH INSIDEN. No. INSTALASI INDIKATOR JENIS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM INJEKSI INSULIN. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan. dilakukan dengan observasi, focus group discussion dengan tim

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit

Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. aktivitas responden atau partisipan yang terencana, dilakukan secara aktif dan sistematis

C. Indikasi Pada bayi atau anak sehat usia di bawah 5 tahun untuk imunisasi dasar atau sesuai pemberian imunisasi

PMKP RUMKIT TK II PUTRI HIJAU

Check List Penatalaksanaan Asma Bronkial Anak. di UGD RSAL dr.azhar Zahir Manokwari Papua Barat. No Jenis Tindakan YA TIDAK

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI PUSKESMAS TEGALSARI UPTD PUSKESMAS TEGALSARI Jl. KH syafa at No. 09 Telp (0333) Tegalsari

Elemen Penilaian PKPO 1 Elemen Penilaian PKPO 2 Elemen Penilaian PKPO 2.1 Elemen Penilaian PKPO Elemen Penilaian PKPO 3

Lampiran 1. Surat Ethical Clearance

KERANGKA ACUAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS CILEDUG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Lampiran 1 LEMBAR OBSERVASI

BAB 1 DEFINISI. 1. untuk memperbaiki / meningkatkan ketelitian identifikasi pasien

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP WATUMALANG NOMOR :.../.../.../2013 TENTANG PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT

Petunjuk Pengisian : Isilah kotak yang tersedia dengan menuliskan angka, berapa lama waktu saudara mengerjakan pekerjaan tersebut

DINAS KESEHATAN PUSKESMAS WONOMERTO Jalan Bantaran 853 Patalan Kecamatan Wonomerto, Telp. (0335) PROBOLINGGO 67253

SOP Pelayanan Farmasi Tentang Perencanaan dan Pemesanan Obat-obat High Alert

Penyimpanan Obat. Standar penyimpanan obat yang sering di gunakan adalah sebagai berikut :

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR FARMASI UPTD PUSKESMAS LADJA

Lampiran 1. Informed Consent. Penjelasan prosedur

1. Nama :... Jenis Kelamin : Pria Perempuan. 3. Pekerjaan : PNS Dosen / Guru. 4. Pendidikan Terakhir : SD SLTP. Doktor (S3)

1.1. Keterlaksanaan standar pelayanan kefarmasian

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia sebagai apoteker (Presiden, RI., 2009).

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif dengan data primer yang bertujuan untuk

INFORMED CONSENT / PENJELASAN PENELITIAN

KATA PENGANTAR. Hormat Saya, Peneliti

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

HUBUNGAN PERILAKU DOKTER TERHADAP KELENGKAPAN RESUME MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DR. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN 2016

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BEJEN NOMOR : TENTANG PERESEPAN, PEMESANAN, DAN PENGELOLAAN OBAT KEPALA PUSKESMAS BEJEN,

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

PENCAPAIAN INDIKATOR KOMITE PMKP RS GRIYA HUSADA MADIUN

BAB II PELAYANAN BEDAH OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

INFORMED CONSENT LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN. Setelah mendapatkan penjelasan mengenai Hubungan Persepsi Mutu

: Permohonan Wawancara. Cirebon, Juli Kepada Yth. Bapak/Ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN

Tirolyn Panjaitan ( ) Saya adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

INFORMED CONSENT. Perihal : Pemberian Informasi dan Persetujuan Lampiran : -

Identitas diri Fakultas : Angkatan : Petunjuk Pengisian

OTC (OVER THE COUNTER DRUGS)

NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. upaya kesehatan dengan memfungsikan berbagai kesatuan personel terlatih dan

Pedoman Penyusunan Lembar Penjelasan kepada Calon Subyek

PENERAPAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

BAB VI PENUTUP. korelasi sebesar 72,2%, variabel Pelayanan informasi obat yang. mendapat skor bobot korelasi sebesar 74,1%.

BAB 6 PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT (PKPO)

FORMULIR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Judul : Peran Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial. Oleh : Evi Dwi Prastiwi NIM.

Lampiran 1. Daftar Tilik Mutu Pelayanan Kefarmasian DAFTAR TILIK

KUESIONER ANALISIS AUDIT KINERJA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT

Perawat instrument (Scrub Nurse) dan perawat sirkuler di kamar operasi.

ORIENTASI PASIEN BARU Oleh Mira Asmirajanti, SKp., MKep

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan Tanggal 17 Mei-03 Juni

IDENTIFIKASI DAN PELAPORAN KESALAHAN PEMBERIAN OBAT DAN KNC No. Dokumen: No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : 1/3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut :

PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X

EVALUASI PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN PADA PROSES PEMBERIAN OBAT ORAL DI RSUD PANGLIMA SEBAYA KABUPATEN PASER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2012 di Apotek RSUD Toto

Transkripsi:

Lampiran 0 KUESIONER PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN OBAT TERHADAP PERILAKU PERAWAT DALAM PENERAPAN PRINSIP SEPULUH BENAR PEMBERIAN OBAT DI RSI IBNU SINA PADANG No. Kode : Petunjuk pengisian:. Bacalah setiap item pertanyaan dan alternatif jawaban dengan seksama 2. Check list ( ) jawaban yang dianggap benar di kolom sebelah kiri jawaban 3. Jawaban boleh lebih dari 4. Mohon periksa kembali setiap jawaban yang telah dibuat 5. Kuesioner yang telah diisi lengkap mohon dikembalikan kepada peneliti I. Identitas Responden Nama Inisial :... Umur :... Pendidikan :... Jenis Kelamin :... Jabatan/Unit :... Lama Bekerja :... 93

II. Pertanyaan A. Pengetahuan. Prinsip sepuluh benar pemberian obat terdiri dari: Benar pasien () Benar obat () Benar dosis () Benar kadaluarsa (0) Benar waktu () Benar rute () Benar pengoplosan (0) Benar program antibiotika (0) Benar dokumentasi () Benar pengkajian () Benar pendidikan kesehatan () Benar evaluasi () Benar merk (0) Benar penolakan pasien () 2. Waktu pemberian obat dengan singkatan a.c (ante cimum) adalah: jam setelah makan (0) Saat makan (0) jam sebelum makan () 3. Rute obat disebut juga dengan: Perjalanan obat (0) Order obat (0) Cara pemberian obat () Bagian obat (0) 4. Mencuci tangan harus dilakukan perawat saat: Sebelum memberikan obat () Saat memberikan obat (0) Setelah memberikan obat () 94

5. Kewaspadaan universal pada pemberian obat parenteral terdiri dari: Mencuci tangan () Membuang jarum suntik di tempat khusus () Menggunakan sarung tangan (handscoend) () Menggunakan apron (0) Menggunakan kacamata (0) 6. Pelayanan rumah sakit yang memperhatikan keamanan pasien disebut: Caring (0) Patient safety () Medication safety (0) Nursing process (0) 7. Rute obat dalam bentuk padat terdiri dari: Oral () Topikal () Rektal () Vaginal () 8. Saat melakukan pemberian obat, perawat: Mengecek identitas pasien pada gelang atau papan nama () Memanggil nama pasien () Memberi tanda pada dua nama pasien yang sama () 9. Sebelum memberikan obat, data yang perlu perawat kaji adalah: Usia () Status menikah (0) Status kehamilan () Kebiasaan merokok/minuman beralkohol () Penyakit hati atau ginjal () 95

0. Bila pasien menolak pemberian obat, perawat melakukan: Menanyakan alasan penolakan () Menyertakan lembaran informed concent () Dokumentasikan penolakan () Menghentikan total pengobatan (0) Berikan penguatan kenapa obat diberikan (). Pendidikan kesehatan tentang obat yang perawat berikan kepada pasien adalah: Berikan informasi bila pasien bertanya saja (0) Berikan informasi setiap akan memberikan obat () Berikan gambaran kondisi pasien secara rasional () Berikan informasi dengan bahasa medis (0) Dalam situasi darurat, jelaskan obat dengan detail () 2. Evaluasi yang perawat lakukan ketika obat selesai diberikan adalah: Respon pasien terhadap obat () Dokumentasi (0) Pengkajian obat (0) Efek samping obat () 3. Persiapan yang dilakukan perawat ketika melakukan pemberian obat mencakup: Cek permintaan obat () Cek merk paten obat (0) Ketahui alasan kenapa pasien mendapatkan obat () Cek label obat () Mengetahui tanggal obat diorder () Periksa nama generik obat () 96

4. Setelah memberikan obat, perawat: Mencatat nama pasien, nama obat, dosis obat () Mencatat setelah obat pasien lain diberikan (0) Mencatat cara dan waktu pemberian () Memberikan informed concent (0) Mencatat langsung setelah memberikan obat () Mencatat penulis resep () 5. Benar dosis mencakup: Tidak merubah dosis asli () Langsung diberikan saja (0) Hitung dan periksa dosis dengan benar () Jika meragukan dosis, obat tetap diberikan (0) Dosis disesuaikan dengan keadaan pasien () 97

B. Sikap Petunjuk pengisian: Beri tanda check list ( ) pada pernyataan menurut pilihan anda. Keterangan : SS : Sangat setuju S : Setuju TS : Tidak setuju STS : Sangat tidak setuju No Pernyataan SS S TS STS Prinsip sepuluh benar pemberian obat penting diterapkan untuk menghindari 4 3 2 kesalahan pemberian obat 2 Mengecek identitas pasien (gelang identitas atau papan nama pasien) akan menambah beban kerja perawat 2 3 4 3 Patient safety (keselamatan pasien), terutama medication safety (keamanan pengobatan) 4 3 2 perlu disosialisasikan 4 Pengkajian cukup dilakukan saat pasien baru masuk rawat inap saja 2 3 4 5 Pendokumentasian dilakukan segera setelah obat diberikan 4 3 2 6 Sebelum memberikan obat, label obat dicek sebanyak 3 kali 4 3 2 7 Obat baru diletakkan di belakang atau di bawah tempat penyimpanan obat 4 3 2 8 Bila obat dalam bentuk cairan, tetap diberikan walaupun terjadi perubahan warna 2 3 4 9 Untuk obat oral, pasien perlu ditunggui sampai obat benar-benar diminum 4 3 2 98

0 Mengecek tanggal kadaluarsa bukanlah tugas perawat Pendidikan kesehatan tentang pengobatan diberikan pada pasien bila pasien bertanya saja 2 Jarum suntik bekas perlu dibuang ke tempat khusus 3 Pasien memiliki hak untuk mengajukan penolakan terhadap pengobatan yang diterima 4 Jika ada keraguan, dosis obat harus dihitung ulang dan diperiksa oleh perawat lain 5 Evaluasi pemberian obat cukup dipantau saat perawat ganti shift (overan) saja 2 3 4 2 3 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 2 3 4 99

C. Tindakan Petunjuk pengisian: Beri tanda check list ( ) pada tindakan yang Anda lakukan. Apakah Anda melakukan prosedur di bawah ini? Keterangan : Ya (Dilakukan) Tidak (Tidak dilakukan) Kegiatan Ya Tidak Persiapan (3). Mencuci tangan sebelum menyiapkan obat. 2. Mengecek profil pasien (usia, kehamilan, kebiasaan merokok/minuman beralkohol, penyakit hati atau ginjal, psikososial) dan status alergi. 3. Mengecek permintaan obat melalui pemberi order (catatan dokter) dan/atau daftar obat. 4. Mengetahui alasan kenapa pasien mendapatkan obat. 5. Mengecek label obat sebanyak 3x: (3) - Melihat kemasan obat. - Membaca permintaan obat dan membandingkan dengan kemasan sebelum dituang. - Mengembalikan kemasan setelah obat dituang ke lemari obat. 6. Mengecek tanggal obat diorder dan tanggal akhir pemberian (seperti: antibiotik). 7. Memperhatikan simbol tertentu (Contoh: pemberian a.c atau p.c). 8. Mengecek tanggal kadaluarsa obat. 9. Mengecek ulang perhitungan dosis obat oleh perawat lain (jika dibutuhkan sesuai kebijakan). 0. Memeriksa dosis obat yang perlu diwaspadai (potensi bahaya/toxic) oleh perawat lain/petugas farmasi. 00

. Menuang tablet atau kapsul ke dalam kom obat. Untuk dosis tunggal, kemasan dibuka di samping tempat tidur pasien setelah memeriksa identitas pasien. 2. Menuang cairan sejajar mata (Obat dalam bentuk sirup). 3. Mencairkan/mengencerkan/menggerus obat yang dapat mengiritasi mukosa lambung (seperti: potassium, aspirin) atau berikan bersama makanan. Pemberian Obat (9). Memberikan obat yang hanya Anda siapkan. Jangan memberikan obat yang disiapkan oleh petugas lain. 2. Mengenali pasien melalui gelang identitas atau foto identitas atau papan nama pasien. 3. Menjelaskan prosedur pemberian obat. 4. Memberikan informasi (pendidikan kesehatan) tentang obat yang diberikan. 5. Mengkaji ketepatan posisi pasien, tergantung rute/cara pemberian obat. 6. Menilai kemampuan menelan pasien atau cek kepatenan slang NGT dan mengirigasi slang dengan air sebelum dan setelah pemberian obat. 7. Mendampingi pasien sampai obat bekerja, contohnya: obat oral (Tetap bersama pasien sampai obat oral telah diminum. Bila ada indikasi penundaan, kembali ke ruangan pasien di waktu yang tepat, jangan pernah meninggalkan obat di meja pasien atau menitipkan pada pasien/keluarga pasien). 8. Melakukan teknik aseptik, terutama rute parenteral. 9. Memberikan cairan intra muskuler tidak lebih dari 2,5 atau 3ml di satu tempat. Pemberian subkutan pada bayi (infan) tidak lebih dari ml. 0. Tidak menggunakan kembali jarum (suntik) yang sama. 0

. Ketika memberikan obat untuk sekelompok pasien, memberikan obat terakhir kepada pasien yang membutuhkan bantuan khusus. 2. Meminta nama dan tanda tangan pasien/keluarga (pada lembar daftar obat). 3. Jarum dan spuit dibuang ke tempat khusus. 4. Pembuangan obat adalah tergantung kebijakan institusi dan hukum setempat. Contohnya, pembuangan obat ke washtafel atau kamar mandi, tidak di tempat sampah. 5. Ketepatan penyimpanan (beberapa perlu tempat pendingin/suhu tertentu). 6. Menulis tanggal dan waktu dibuka dan inisial Anda di label. 7. Menyimpan narkotik di laci atau lemari yang terkunci. Lemari obat harus selalu dikunci ketika tidak digunakan. 8. Mengunci untuk laci atau lemari obat narkotik harus disimpan oleh perawat dan tidak dibiarkan di laci atau lemari saja. 9. Menghindari kontaminasi terhadap kulit dan terhirup partikel yang menyebabkan alergi bagi yang sensitif. Pelaporan (7). Melaporkan langsung kesalahan obat ke pemberi resep dan/atau manajer keperawatan. 2. Melengkapi laporan kejadian. 3. Mencatat: obat yang diberikan, dosis, waktu, rute, waktu dan tanggal pemberian dan nama dan tanda tangan Anda. 4. Mencatat segera obat setelah diberikan, terutama dosis sekali pemberian. 5. Mencatat keefektifan dan reaksi pemberian obat. 6. Melaporkan ke petugas dan catat obat yang ditolak dengan alasan penolakan (lampirkan form penolakan). 02

7. Mencatat jumlah cairan yang diberikan dengan obat di lembar keseimbangan cairan. Diadopsi dari Kee, Hayes & McCuistion (2009) dengan perubahan seperlunya disesuaikan dengan prinsip sepuluh benar pemberian obat. 03