Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI VERBAL DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK PGRI 116 BANGETAYU WETAN

I Gusti Ayu Trisna Windiani, Soetjiningsih Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana RS Sanglah Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa

Anak memiliki ciri khas yaitu selalu tumbuh

Jurnal Ilmu Kesehatan Anak

Kualitas anak masa kini merupakan penentu

BAB I PENDAHULUAN. kejadian anak yang mengalami keterlambatan bicara (speech delay) cukup tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Anak usia prasekolah adalah

Kata kunci :pengetahuan orang tua perkembangan bahasa anak prasekolah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN TEORI. suatu rumah tangga. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. deteksi dan intervensi dini (Soetjiningsih, 2014).

POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PRASEKOLAH (USIA 3-6 TAHUN)

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI MELALUI STIMULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Para ahli mengatakan bahwa periode anak usia bawah tiga tahun (Batita)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebabkan gangguan neurologis yang mempengaruhi fungsi otak (American

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode penting dalam masa tumbuh kembang seorang anak adalah masa

Pola Keterlambatan Perkembangan Balita di daerah Pedesaan dan Perkotaan Bandung, serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berkembang secara baik atau tidak. Karena setiap manusia memiliki

Hubungan Mengikuti Kelompok Bermain dan Perkembangan Anak

A-PDF OFFICE TO PDF DEMO: Purchase from to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu mencapai tugas perkembangannya. Menerangkan gambar dan tulisan

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRE SCHOOL ( 3-5 TAHUN) DI TPA BERINGHARJO YOGYAKARTA 2013

Manfaat Intervensi Dini Anak Usia 6 12 Bulan dengan Kecurigaan Penyimpangan Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. US Preventive Service Task Force melaporkan bahwa prevalensi gangguan

I. Pendahuluan Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita, karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan

PERBANDINGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 0-3 TAHUN DI PANTI ASUHAN DAN KELUARGA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lima tahun pertama kehidupan anak adalah masa yang sangat penting karena

BAB I PENDAHULUAN. oleh setiap pasangan suami istri karena sebuah kesempurnaan bila seorang

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ada, maupun timbulnya perubahan karena unsur-unsur yang baru. 1

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan intrauterin ke ekstrauterin (Dewi, 2011). Pada dasarnya bayi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

HUBUNGAN ANTARA STIMULASI KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN BATITA LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-12 BULAN NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANTARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DENVER II

PENGARUH PELATIHAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

PERBEDAAN IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

PENGARUH KARAKTERISTIK ORANGTUA DAN LINGKUNGAN RUMAH TERHADAP PERKEMBANGAN BALITA

PENGARUH POLA ASUH IBU TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-6 TAHUN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian. Karakteristik anak 1. jenis kelamin 2. usia. Status Gizi

SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK WIDYA KUMARA SARI DENPASAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) atau Attention

BAB 1 PENDAHULUAN. (Narendra, 2004). Pembelajaran pada masa golden age merupakan wahana

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi. 1 Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan

Pengaruh Perkembangan Bahasa Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia 1-3 Tahun

PERAN ASAH (3A) PENGASUH DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA TODDLER DI TAMAN PENITIPAN ANAK

NASKAH PUBLIKASI PERBEDAAN TUMBUH KEMBANG ANAK YANG DIASUH ORANGTUA DAN YANG DIASUH DI TEMPAT PENITIPAN ANAK (TPA)

KARAKTERISTIK ORANGTUA DAN LINGKUNGAN RUMAH MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BALITA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan penyakit dengan angka kematian tinggi. Data Global

BAB I PENDAHULUAN. Orangtua memegang peranan penting dalam merawat, mengasuh, mendidik

BAB I PENDAHULUAN. Anak dalam perkembangannya dapat berkembang normal atau mengalami

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENDAPATAN DAN

TINJAUAN PUSTAKA Keluarga Nilai Anak

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad SAW disebutkan: Barang siapa yang beriman pada Allah dan

Parental Community: Sebuah Langkah untuk Memajukan PAUD. Leonie N. W.,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan diarahkan pada meningkatnya mutu SDM yang berkualitas. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

18 Keterlambatan Bahasa Dan Bicara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya. Terutama usia 0-2

Kekurangan gizi khususnya kekurangan

Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 1. Pengertian Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan akson dan dendrit, sinaptogenesis, kematian sel, pruning dari sinap,

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM). SDM yang baik dapat diperoleh dengan mengoptimalkan. <3 tahun atau 0-35 bulan atau belum mengalami ulang tahun

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

HUBUNGAN PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BAHASA DENGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NONFORMAL LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik. 1

Abdul Rokhman Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Down, gangguan mental dan lain-lain. Oleh karena itu penyimpangan

Kesehatan anak amat penting karena anak

BAB I PENDAHULUAN. dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau

PERBEDAAN PERKEMBANGAN VERBAL ANTARA ANAK USIA 3-5 TAHUN YANG DIASUH ORANG TUA SENDIRI DENGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN YANG DIASUH DI TEMPAT PENITIPAN ANAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya pembangunan manusia yang berkualitas, faktor tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. karena menentukan dasar kehidupan selanjutnya (Susilaningrum, 2013).

SAMPUL LUAR... i SAMPUL DALAM...ii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii

PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAHASA BERDASARKAN LENGKAP TIDAKNYA STATUS ORANG TUANYA DI KECAMATAN KARTASURA SKRIPSI

HUBUNGAN STIMULASI DINI SENSORIS DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 2-3 TAHUN DI PAUD A LESTARI SURABAYA SKRIPSI

KARAKTERISTIK IBU BALITA KAITANNYA DENGAN PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan berkomunikasi secara simbolik baik visual maupun auditorik. 1 Pola

Masalah perkembangan pada anak. Keluhan Utama pada Keterlambatan Perkembangan Umum di Klinik Khusus Tumbuh Kembang RSAB Harapan Kita

PATHWAYS AWARENESS BROCHURE SEBAGAI DETEKSI DINI PERKEMBANGAN ANAK (Pathways Awareness s Brochure as Early Detection for Child Development)

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana kedokteran. Diajukan Oleh: ROHMILIA KUSUMA J

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kekurangan stimulasi pada usia ini akan membawa dampak negatif yang menetap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Gangguan perkembangan dan perilaku

DENVER II. Click Subdivisi to edit Pedsos Master subtitle style BIKA RSWS 4/28/12

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Kesehatan RI pada tahun 2010 jumlah anak usia dini (0-4 tahun) di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendengaran adalah salah satu indera yang memegang peran sangat

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

Masalah makan pada anak sehat diperkirakan. Hubungan Infantile Anorexia dengan Perkembangan Kognitif

BAB I PENDAHULUAN. masa estetik. Pada masa vital anak menggunakan fungsi-fungsi biologisnya untuk

Retardasi Mental. Dr.dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Transkripsi:

Artikel Asli Anak Usia 0-3 Tahun Gladys Gunawan,* Destiana R,* Kusnandi Rusmil** * Bagian Tumbuh Kembang/Pediatri Sosial-Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak FK Unlam/RSUD Ulin **Departmen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran, Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung Latar belakang. Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak merupakan tema global utama dalam pelayanan kesehatan anak saat ini. Kegiatan deteksi dimaksudkan untuk menyingkirkan adanya penyimpangan tumbuh kembang anak dan melihat faktor risiko yang mempengaruhinya. Kemampuan bicara dan bahasa merupakan salah satu indikator perkembangan anak yang sangat penting. Perubahan sosial dan demografi telah menyebabkan jumlah anak yang menerima perawatan dari seseorang yang bukan orangtuanya semakin bertambah, dan sebagian menitipkan anaknya di Tempat Penitipan Anak (TPA). Tujuan. Mengetahui gambaran perkembangan bicara dan bahasa anak usia 0-3 tahun di TPA. Metode. Penelitian deskriptif secara cross-sectional, dengan metode purposive sampling. Subjek penelitian adalah 33 anak usia 0-3 tahun yang dititipkan di delapan TPA di. Instrumen penelitian yang digunakan adalah alat skrining yang dipakai Early Languange Milestone scale-2, kuesioner terhadap orang tua, dan pengasuh anak di TPA. Hasil. Hasil penelitian dengan ELMs-2 menunjukkan bahwa 100% subyek dinyatakan pass atau menunjukkan perkembangan bahasa dan bicara yang normal. Kuesioner terhadap orang tua dan pengasuh anak di TPA menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua dan pengasuh TPA berada di tingkat tinggi. Subyek penelitian berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi yang baik. Kesimpulan. Perkembangan bicara dan bahasa anak usia 0-3 tahun di delapan TPA adalah normal, sesuai dengan tahapan perkembangan pada usia masing-masing anak. Sari Pediatri 2011;13(1):21-5. Kata kunci: perkembangan bicara dan bahasa, tempat penitipan anak, early language milestone-2 Alamat korespondensi: Dr. Gladys Gunawan, Sp.A. Ketua Subdivisi Gizi dan Tumbuh Kembang RSUD Ulin. Jl. Jend. A. Yani No. 43, Kalimantan Selatan 70233. Telp. +62511-3269177, Fax. +62511-3269177 Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan tema global utama dalam pelayanan kesehatan anak saat ini. Kegiatan deteksi dimaksudkan untuk menyingkirkan penyimpangan tumbuh kembang anak dan menilai faktor risiko 21

yang mempengaruhinya, dengan harapan tindakan intervensi dapat dilakukan sedini mungkin, sehingga proses tumbuh kembang selanjutnya dapat berlangsung secara optimal. 1,2,3 Gangguan bicara merupakan salah satu masalah yang sering terdapat pada anak-anak. Menurut National Center for Health Statistics (NCHS), berdasarkan laporan orang tua (di luar gangguan pendengaran serta celah pada palatum), angka kejadian gangguan bicara 0,9% pada anak di bawah usia 5 tahun, dan 1,94% pada usia 5-14 tahun. Hasil evaluasi langsung terhadap anak usia sekolah menunjukkan angka kejadian 3,8 kali lebih tinggi daripada hasil wawancara. Berdasarkan hasil ini, diperkirakan gangguan bicara dan bahasa pada anak adalah sekitar 4-5%. 1 Kemampuan berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem lain, sebab melibatkan kemampuan kognitif, sensori motor, psikologis, emosi, dan lingkungan di sekitar anak. Bicara merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan bahasa. Mereka harus belajar mengekspresikan dirinya, membagi pengalamannya dengan orang lain, dan menemukan keinginan. Periode kritis bagi perkembangan bicara dan bahasa anak adalah 9-24 bulan dari awal kehidupan. 1,4 Perubahan sosial dan demografi yang menyeluruh telah menyebabkan jumlah anak yang menerima perawatan dari seseorang yang bukan orangtuanya semakin bertambah. Wanita bekerja karena alasan yang sama seperti laki-laki, yaitu untuk kebutuhan dan aktualisasi diri. Keadaan ekonomi dan perubahan struktur keluarga memerlukan ketersediaan pelayanan perawatan anak untuk orang tua yang sedang bekerja. Pengaruh perawatan anak pada perkembangan anak tergantung pada beberapa faktor yang saling berhubungan, termasuk sifat-sifat anak, keadaan perawatan, dan keadaan keluarga. 5 Penelitian National Institute of Child Health and Human Development menemukan bahwa anak berumur di atas 6 bulan yang memiliki pengalaman di pusat perawatan anak menunjukkan perkembangan kognitif dan bahasa yang lebih baik.6 Perkembangan bicara dan bahasa usia 0 3 tahun yang memperoleh pengasuhan di luar rumah seperti Taman Penitipan Anak (TPA) di belum pernah diteliti, sehingga belum diketahui bagaimana gambaran perkembangan bicara dan bahasa yang sebenarnya terjadi. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran perkembangan bicara dan bahasa pada anak usia 0 3 tahun di Taman Penitipan Anak di. Metode Penelitian deskriptif mengenai gambaran perkembangan bicara dan bahasa anak usia 0 3 tahun di TPA, dilakukan dengan desain cross-sectional. Subjek penelitian adalah anak usia 0 3 tahun yang berada di Taman Penitipan Anak di, bersedia menjadi responden, dan tanpa ada kelainan kongenital mayor (sindrom Down dan kelainan genetik lain). Teknik pengambilan sampel penelitian dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah lembar uji dan peralatan Early Languange Milestone scale-2. Penelitian dilaksanakan di delapan Tempat Penitipan Anak di pada bulan April sampai Mei 2010. Anak yang menjadi subjek penelitian dicatat identitasnya. Selanjutnya anak diminta melakukan gugus tugas sesuai umur untuk setiap sektor perkembangan dalam lembar uji ELMs-2, dimulai dari sektor yang paling mudah dan dimulai dengan tugas perkembangan yang terletak di sebelah kiri garis umur, kemudian dilanjutkan sampai ke kanan garis umur. Dari pengamatan terhadap anak, diberi penilaian gagal atau dapat mengerjakan gugus tugas dengan benar sesuai dengan pedoman standart. Kemudian, diambil kesimpulan, apakah perkembangan bahasa dan bicara anak tersebut normal atau tidak normal. Pengasuh dan orang tua diminta untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan. Hasil Subjek penelitian berasal dari delapan tempat penitipan anak di, yaitu TPA Uma Kandung, TPA Kasih Sayang Bunda, TPA Halimatus Sa diyah, TPA Anak Mandiri, TPA Ar Rahman, TPA Bunga Bangsa, TPA Citra Bunda, dan TPA Bina Sejahtera. Sampel yang diperoleh 33 anak, yang dititipkan di TPA mulai pukul 08.00-17.00 WITA, berusia berkisar 17 35 bulan. Pada umumnya TPA menerima anak yang berusia di atas 12 bulan. Persentase hasil skrining ELMs-2 pada semua anak usia 0 3 tahun di TPA adalah 100% pass atau normal. Hal tersebut menunjukkan bahwa semua anak yang dititipkan oleh orangtuanya di TPA memiliki perkembangan bicara dan bahasa yang normal. Sejauh ini, anak-anak tersebut memiliki tahapan-tahapan kemampuan ekspresif, reseptif, dan visual yang baik sesuai dengan usia mereka, sehingga dapat menjalankan komunikasi yang baik dengan lingkungannya. 22

Tabel 1 menunjukkan bahwa 33,3% ibu dari anak yang dititipkan ke TPA berpendidikan menengah, dan 66,7% berpendidikan tinggi. Sedangkan tingkat pendidikan ayah menunjukkan 6% memiliki tingkat pendidikan dasar, 33,3% berpendidikan menengah, dan 60,7% tingkat pendidikan tinggi. Hasil pengisian kuesioner pengasuh anak di delapan TPA di menunjukkan bahwa pengasuh dengan tingkat pendidikan dasar %, tingkat pendidikan menengah 83,3%, dan pendidikan tinggi 19% (Tabel 2). Selain itu, semua pengasuh TPA pernah mengikuti pelatihan dan seminar mengenai anak baik oleh dinas pendidikan, dinas sosial ataupun pihak-pihak terkait lainnya, sehingga diharapkan tingkat pendidikan dan pengetahuan pengasuh TPA di tentang pengasuhan anak sudah cukup memadai. Pembahasan Tabel 1. Karakteristik orangtua anak di 8 TPA di Karakteristik Orang Tua Persentase Tingkat pendidikan ibu Tingkat pendidikan ayah Pendapatan /bulan (rupiah) <750.000 <1.500.000 <2.000.000 >2.000.000 n= 33-33,3 6 6 33,3 60,7 20 6 Tabel 2. Tingkat pendidikan pengasuh anak di 8 TPA di Tingkat pendidikan pengasuh Persentase n=30 83,33 10 Perkembangan bicara dan bahasa anak tersebut dinilai dengan instrumen Early Languange Milestone Scale-2 (ELMs-2), yang difokuskan pada bidang ekspresi, reseptif dan visual anak, terutama melalui laporan orang tua dan kegiatan tes langsung pada anak. Hasil tes ditunjukkan dengan pernyataan lulus atau gagal. Tes dilakukan dengan waktu pengerjaan 1 4 menit, dikerjakan oleh dokter, psikolog, perawat, audiolog, speech pathologist, dan guru. 2,7-10 Ditemukan beberapa anak yang menunjukkan perkembangan bicara dan bahasa yang lebih baik dari pada anak seusianya, yaitu 33,3%, dengan kata lain kemampuan berkomunikasi mereka di atas rata-rata anak seusianya. Hal tersebut sesuai dengan penelitian NICHD yang juga menemukan bahwa anak berumur 6 bulan ke atas yang memiliki pengalaman di pusat perawatan anak lebih lama, menunjukkan suatu perkembangan kognitif dan bahasa yang lebih baik daripada anak yang hanya diasuh di rumah. Diperkirakan anak di pusat perawatan lebih banyak menerima pola bahasa yang berbeda-beda, lingkungan yang lebih banyak mempunyai stimulasi bahasa dan lebih banyak kesempatan untuk bertemu dengan teman sebayanya sehingga memungkinkan anak agar lebih banyak bicara untuk mengungkapkan keinginannya. 6,11,12 Anak-anak tersebut mendapatkan pengalaman dan rangsangan perkembangan dari lingkungan TPA karena adanya interaksi yang intensif dan kuat setiap harinya. Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor dari kualitas pengasuhan anak. Penelitian oleh NICHD menyimpulkan bahwa anak yang mendapatkan pengalaman perawatan dengan kualitas yang tinggi secara konsisten menunjukkan fungsi kognitif dan perkembangan bahasa yang lebih baik sepanjang tiga tahun pertama kehidupannya. Penelitian Pancsofar dan Vemon-Feagans 13 menemukan bahwa tingkat pendidikan orangtua mempunyai pengaruh yang bermakna pada kemampuan bicara dan bahasa anaknya, sebab memberi dampak pada pola bahasa dalam keluarga. Zadeh dan Bolter 14 menyatakan tingkat pendidikan orangtua dan pola pikir orangtua yang tradisional yang bersifat negatif seperti seorang anak harus mengikuti perintah orangtuanya tanpa boleh bertanya atau mengharapkan kepatuhan sepenuh dari anaknya, memiliki hubungan yang tinggi. Mereka menyimpulkan bahwa orangtua dengan tingkat pendidikan yang rendah lebih cenderung untuk memiliki pola pikir tradisonal, sehingga bersikap otoriter kepada anaknya yang nantinya akan menghambat perkembangan bahasa dan bicara anak, dan selanjutnya mempengaruhi prestasi anak tersebut. Sementara itu, untuk tingkat pendapatan 23

orang tua diketahui bahwa orang tua yang dibagi menurut pendapatan kurang dari Rp.750.000,00 (%), orang tua dengan pendapatan kurang dari Rp. 1.500.000,00 (%), pendapatan kurang dari Rp. 2.000.000,00 (20%), dan pendapatan lebih dari Rp.2.000.000,00 (6%), dapat disimpulkan bahwa sebagian besar anak yang dititipkan di TPA berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi tinggi, karena rata-rata penghasilan orangtua berada di atas batas garis kemiskinan kota, yaitu Rp 216.538,00/ kapita/bulan. 15 Noel dkk 16 (2008) menyatakan keadaan ekonomi keluarga yang tidak menguntungkan dengan pendapatan kecil akan meningkatkan tekanan dalam keluarga, menciptakan stress secara psikologis dan mempengaruhi kualitas interaksi antara orangtua dan anaknya, sehingga akan mempengaruhi perkembangan anak tersebut. Selain itu, orangtua berpendapatan kecil tidak dapat membayar pengasuhan yang lebih baik, 17 sedangkan keluarga yang mempunyai pendapatan lebih besar lebih cenderung untuk menggunakan fasilitas pengasuhan dengan kualitas yang tinggi. 18 Beberapa data karakteristik, dapat dimasukkan sebagai faktor yang mempengaruhi perkembangan bicara dan bahasa anak. Namun kami tidak dapat membuktikan faktor mana yang paling berpengaruh pada perkembangan bicara dan bahasa anak, hanya dapat menguraikan beberapa data karakteristik yang diduga sebagai faktor pendukung perkembangan bicara dan bahasa anak.penelitian Pancsofar dan Vemon-Feagans 13 menyatakan semua keluarga dengan tingkat pendidikan dan ekonomi yang menguntungkan akan mempunyai anak dengan risiko lebih rendah untuk mengalami keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa semua anak di TPA mengalami perkembangan bicara dan bahasa yang baik dengan tingkat pendidikan pengasuh (orang tua dan pengasuh TPA) yang tinggi serta berasal dari keluarga dengan keadaan ekonomi baik pula. Penelitian kami memiliki beberapa keterbatasan, yaitu tidak dapat membahas dan menilai hubungan semua faktor yang mempengaruhi perkembangan bicara dan bahasa anak. Faktor yang diteliti hanya tingkat pendidikan orangtua dan pengasuh di TPA serta tingkat ekonomi keluarga. Selain itu peneliti tidak melakukan wawancara secara langsung kepada orangtua seperti yang dilakukan kepada pengasuh. Sebagai kesimpulan perkembangan bicara dan bahasa anak usia 0-3 tahun di delapan TPA adalah normal, sesuai dengan tahapan perkembangan pada usia masing-masing anak. Daftar pustaka 1. Soetjiningsih. Gangguan bicara dan bahasa pada anak. Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC, 1995.h.237-47. 2. Permono B, Kaspan MF, Soegijanto S. Kapita selekta Ilmu Kesehatan Anak VI Surabaya: FK Unair-RSU Dr. Soetomo, 2006. 3. American Academy of Pediatrics. Identifying infants and young children with developmental disorders in medical home: an algorithm for developmental survaillence and screening. Pediatric 2006; 118: 405-18. 4. US Preventive Services Task Force. Screening for speech and language delay in preschool children: recommendation statemen. Pediatrics 2006; 117: 497-501. 5. Behrman, Kliegman, Arvin. Ilmu kesehatan anak nelson vol.1. Jakarta: EGC, 2000. 6. National Institute Of Child Health And Human Development (NICHD). Study of early child care and youth development (seccyd) 2006; Didapat dari: URLhttp:// www.nichd.nih.gov, diakses tanggal 1 Mei 2008). 7. Walker D, Gugenheim S, Downs MP, Northern JL. Early language milestone scale and languge screening of young children. Pediatric 1989; 83: 284-8. 8. Law J, Boyle J, Harris F, Harkness A. Screening for speech and language delay: a systematic review of the literature. Health Technology Assessment Review 1998; 2:52-4. 9. Lima MCMP, Barbarini GC, Gagliardo HGRG, Arnais MA, Gonçalves VMG. Observation of language, visual and hearing function development. Rev Saúde Pública 2004; 38:874-8. 10. Singhi PMP. Screening young children for delayed development. Department of pediatrics. Indian Pediatrics 1999; 36: 569-77. 11. Albar H, Palada P. Taman penitipan anak. Kesehatan anak Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin RSU Ujung Pandang, Ujung Pandang. CDK 1992; 75. 12. National Institute Of Child Health And Human Development early child care research network. The relationship of children care to cognitive and language development. Child development 2000; 71: 960-80. 13. Pancsofar N, Vemon-Feagans L. Mother and father language input to young children: contributions to later language development. J Appl Dev Psy 2006;27:571-87 24

14. Zadeh ZY, Bolter-Im N. Parenting beliefs and academic achievement: the mediation role of language. Canadian Pshycological Association Ottawa, Canada 2007. 15. BPS Provinsi Kalimantan Selatan. Berita resmi statistik provinsi Kalimantan Selatan: tingkat kemiskinan di Kalimantan Selatan Maret 2008 Maret 2009. No.21/07/63/ Th.XII. 1 Juli 2009. 16. Noel M, Peterson C, Jesso B. The relationship of parenting stress and child temperament to language development among economically disadvantaged preschoolers. J. Child Lang. 2008; 35: 823 43. 17. Japel C, Tremblay RE, Côté S. Quality counts: assessing the quality o daycare services based on the quebec longitudinal studyof child development. Irpp Choices 2005;11:165-8. 18. Shonkoff JP, Phillips DA. From neurons to neighborhoods: the science of early childhood development. Washington DC. National Academy Press 2000. 25