BAB I PENDAHULUAN. dianggap sulit (Angell et all., 2004). Hal ini terjadi karena materi fisika memiliki

dokumen-dokumen yang mirip
REPRESENTASI MOMENTUM DAN IMPULS MELALUI DIAGRAM

BAB I PENDAHULUAN. siswa (membaca, menulis, ceramah dan mengerjakan soal). Menurut Komala

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada kegiatan pelaksanaan penelitian, sampel diberi perlakuan (treatment)

BAB II PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muhamad Ihsanudin, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran fisika masih menjadi pelajaran yang tidak disukai oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap buku teks terjemahan adalah metode

BAB I PENDAHULUAN. 2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung. Penentuan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Kondisi ini menuntut pembelajaran Fisika dengan kualitas yang baik

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN FISIKA DASAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIKA CALON GURU. Ida Kaniawati

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung. Sampel

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Karakteristik materi pembelajaran fisika yang abstrak, menuntut kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Oktifiyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berpikir kritis dan kreatif untuk memecahkan masalah dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. experimental dan deskriptif. Metode pre experimental digunakan untuk melihat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian mengenai penerapan model pembelajaran Discovery-

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. melalui serangkaian proses ilmiah (Depdiknas, 2006). Pembelajaran IPA tidak

VEKTOR. Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3. Liduina Asih Primandari, S.Si., M.Si.

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 01 Tahun 2014, ISSN:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelompok pada materi Keanekaragaman Makhluk Hidup yang meliputi data (1)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II. MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR HIPOTETIK DEDUKTIF, PEMAHAMAN KONSEP, KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melya Dwi Gardiantari, 2013

DAFTAR ISI BAB II KAJIAN PUSTAKA

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. bahasan fisika kelas VII B semester ganjil di salah satu SMPN di Kabupaten

DAFTAR ISI PERNYATAAN.. ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya mata pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dirancang dan dilaksanakan menggunakan metode penelitian. berbagai aspek (Wardhani dan Wihardit 2008:4).

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan temuan yang diperoleh selama penelitian. Analisis terhadap hasil tes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

DAFTAR ISI. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Manfaat Penelitian...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengetahui sejauh mana keterlaksanaan aktivitas guru dalam pembelajaran

DAFTAR ISI... PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SPEKTRUM CAHAYA PADA SISWA SMA KELAS XII. Yeri Suhartin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Sheny Meylinda S, 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN...

BESARAN, SATUAN & DIMENSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode

BAB I PENDAHULUAN. Bumi berputar pada porosnya dengan kecepatan yang konstan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi ironisnya sampai sekarang pelajaran

DAFTAR ISI BAB II PEMBELAJARAN IPA TERPADU MODEL CONNECTED, PENGUASAAN KONSEP KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN, DAN SIKAP ILMIAH SISWA...

VEKTOR YUSRON SUGIARTO

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan yang interaktif dan komprehensif di era teknologi informasi terus

BABI PENDAHULUAN. sendiri dan alam sekitar. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang

Pengaruh Model Experiential Learning Berbasis Eksperimen Inquiry Terhadap Pemahaman Konsep Fisika pada Siswa Kelas XI IPA MAN 1 Palu

BAB I PENDAHULUAN. Fisika sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam, mempelajari gejala dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI Utami Widyaiswari,2013

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini diperlukan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengamatan penulis selama melakukan studi lapangan

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

A. R. Hakim, D. Rusidana, A.F. C.Wijaya

MULTIREPRESENTASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA 1 M. Yusup 2 Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sains diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. ABSTRAK... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yuliani Susilawati,2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre- experiment.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nokadela Basyari, 2015

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki kemampuan guna menghadapi masalah dalam kehidupannya. Pendidikan pada era industrialisasi dan globalisasi saat ini, dituntut agar menghasilkan sumber daya manusia yang cepat tanggap dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Tuntutan ini berlaku untuk setiap disiplin ilmu yang berkembang termasuk dalam ilmu fisika. Fisika memiliki tradisi panjang sebagai mata pelajaran sekolah yang dianggap sulit (Angell et all., 2004). Hal ini terjadi karena materi fisika memiliki banyak rumus-rumus matematika, soal-soal fisika juga banyak yang tergolong rumit. Pendekatan dan metode yang digunakan guru dalam mengajarkan konsepkonsep fisika seolah menegaskan bahwa konsep-konsep fisika adalah kumpulan rumus yang harus dihafalkan. Hasil mengamati dan mengikuti sejumlah pembelajaran IPA baik tingkat dasar maupun menengah, baik dalam kegiatan lesson study atau forum ujian praktek mengajar di PGSD, salah satu faktor penyebab kesulitan siswa dalam memahami konsep adalah lemahnya kemampuan representasi para guru. Khususnya dalam pembelajaran IPA fisika banyak konsep yang bersifat abstrak, dan tentunya menuntut guru harus bisa membantu membangunnya pada peserta didik melalui aneka cara (Hikmat, 2011). Dalam konsep fisika ada sejumlah

2 besaran menuntut terepresentasikan selain besar atau nilainya (value), juga arah seperti pada konsep momentum, kecepatan, perpindahan dan lainnya. Untuk menjelaskan peristiwa tumbukan sering diperlukan representasi yang cocok untuk bisa menyajikan konsep perubahan momentum dan impuls yang terjadi. Representasi adalah suatu konfigurasi (bentuk atau susunan) yang dapat menggambarkan, mewakili atau melambangkan sesuatu dalam suatu cara (Goldin, 2002). Representasi juga merupakan sesuatu yang mewakili, menggambarkan atau menyimbolkan obyek atau proses (Ulvarina, 2010). Paul Hewit dalam bukunya Conceptual Physics sengaja menyajikan tuntunan melatih para guru untuk membuat gambar atau ilustrasi di awal bukunya untuk memudahkan para siswa dalam mempelajari konsep-konsep fisika (Hikmat, 2011). Pembelajaran representasi ini memungkinkan dapat membantu siswa dalam memahami sebuah konsep fisika, karena siswa telah disuguhkan sebuah simbol/gambar yang mewakili konsep fisika, sehingga siswa dapat mengetahui hubungan dari besaranbesaran fisika tertentu tanpa harus kesulitan untuk menghafal rumus fisika, melainkan siswa mengetahui konsep yang hendak diukur tersebut dengan cara menyajikan hubungan besaran-besaran fisika melalui diagram. Berdasarkan informasi yang diperoleh tentang kondisi pembelajaran di sekolah baik tingkat dasar maupun menengah, maka pembelajaran dalam penelitian ini yang akan diterapkan adalah mengacu pada representasi sebuah konsep fisika, dalam hal ini siswa dibimbing untuk memahami konsep fisika yakni siswa dapat memvisualisasikan konsep fisika.

3 Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini diberi judul Penggunaan Representasi Diagram untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SMK tentang Materi Momentum dan Impuls. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah peningkatan pemahaman konsep siswa setelah digunakan pembelajaran representasi melalui diagram? Rumusan masalah di atas dapat dijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimanakah keterlaksanaan pembelajaran representasi diagram pada materi momentum dan impuls? 2. Berapakah persentase peningkatan pemahaman konsep siswa setelah digunakan representasi diagram pada materi momentum dan impuls? 3. Berapakah persentase peningkatan tiap-tiap aspek pemahaman siswa setelah digunakan representasi diagram pada meteri momentum dan impuls? 4. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap penggunaan representasi diagram pada materi momentum dan impuls? C. Batasan Masalah Berhubung aspek yang berkaitan dengan penelitian cukup komplek dan mengingat keterbatasan peneliti serta untuk lebih memfokuskan pembahasannya, maka penelitian ini dibatasi pada:

4 1. Keterlaksanaan pembelajaran yang dimaksud adalah terlaksananya seluruh kegiatan pembelajaran representasi diagram pada meteri momentum dan impuls sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. 2. Peningkatan pemahaman yang dimaksud pada penelitian ini dibatasi pada aspek translasi (menerjemahkan), interpretasi (menafsirkan), dan eksplorasi (mengeksplorasi). 3. Peningkatan aspek pemahaman yang dimaksud adalah meningkatnya presentase skor siswa dari pre-test ke post-test pada masing-masing aspek pemahaman. 4. Tanggapan siswa yang dimaksud adalah respon siswa terhadap pembelajaran representasi diagram pada materi momentum dan impuls melalui angket yang diberikan dengan kategori tanggapan siswa yaitu sangat jelek, jelek, baik, dan baik sekali. D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui keterlaksanaan pembelajaran representasi diagram pada materi momentum dan impuls 2. Mengetahui persentase peningkatan pemahaman konsep siswa setelah digunakan representasi diagram pada materi momentum dan impuls. 3. Mengetahui persentase peningkatan tiap-tiap aspek pemahaman siswa setelah digunakan representasi diagram pada meteri momentum dan impuls

5 4. Mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan representasi diagram pada materi momentum dan impuls. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi siswa, melalui penelitian ini diharapkan meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa. 2. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep siswa. 3. Bagi peneliti, diharapkan dapat memberikan masukan kepada peneliti lain mengenai pemahaman siswa yang dapat ditingkatkan melalui penggunaan representasi momentum dan impuls melalui diagram. F. Variabel Penelitian Variabel penelitian sangat bergantung pada masalah penelitian yang diajukan. Sesuai dengan masalah yang diajukan, maka variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas 2. Variabel terikat : : Penggunaan representasi momentum impuls melalui diagram Pemahaman siswa G. Definisi Operasional 1. Representasi yang digunakan adalah dalam bentuk diagram yang mewakili konsep momentum dan impuls. Untuk membuat representasi momentum kita memerlukan perkalian skalar antara kecepatan dan massanya, maka diperlukan selain panjang anak panah juga ketebalan

6 garis yang mewakili massa, sedangkan arah panah menunjukkan arah momentum. Impuls sendiri didefinisikan sebagai perubahan momentum, sehingga merupakan besaran vektor juga. Impuls dapat diperoleh dari perkalian resultan gaya yang bekerja pada objek (vektor) dan lama interaksi gaya tersebut pada objek (skalar). Mirip dengan proses sebelumnya maka gaya bisa digambarkan sebagai panah dan lama interaksi oleh tebal garis. Tujuan representasi ini agar siswa dapat memperoleh gambaran yang lebih konkrit situasi besaran-besaran tersebut. 2. Pemahaman konsep adalah pemahaman konsep siswa yang diukur melalui pre-test dan post-test berbentuk pilihan ganda terhadap pokok bahasan yang dipelajari, yang kemudian dilihat presentase gain ternormalisasi untuk mengetahui peningkatannya. Pemahaman tersebut meliputi kemampuan menterjemahkan (translasi), kemampuan menafsirkan (interpretasi), dan kemampuan mengeksplorasi (ekstrapolasi). H. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Penggunaan representasi diagram pada materi momentum impuls dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.