ANALISIS KONSISTENSI TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB III METODE PENELITIAN

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sudah baik. Jika dinilai kinerja kurang baik maka diharapkan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT TEMPO SCAN PASIFIC, TBK DAN ENTITAS ANAK

Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA (Economic Value Added) (Studi Kasus pada PT. Krakatau Steel Tbk Periode )

EMA SUNDARI Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED

Analisis Rasio Keuangan Sebagai Salah Satu Dasar Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bei

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE

Raden Muh. Adlan Rahim

I. PENDAHULUAN. dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

ABSTRAK. Kata Kunci: Profitabilitas (ROA), Likuiditas (CR), Hutang (DER), Kebijakan Deviden (DPR).

BAB II URAIAN TEORITIS. antara PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Semen Gresik. Hasil penelitian

Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA)

Analisis Komparatif Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Konvensional dan Economic Value Added

BAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713),

I. PENDAHULUAN. Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Telah melakukan penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan

BAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return)

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Semua hasil kegiatan dari perusahaan diringkas. didalamnya. Laporan keuangan menjadi penting karena memberikan

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 476

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK MANDIRI DAN BANK RAKYAT INDONESIA BERDASARKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara lain Taufik (2006) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendekatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis.

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk. : Nadya Soalagogo NPM :

PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ABSTRAKSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional Veteran jawa timur. Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Manajemen

I Kade Adi Sucipta, I Wayan Suwendra, Wayan Cipta. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... viii

ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. KALBE FARMA TBK, SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI

Economic Value Added (EVA)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

TIALONY. Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk - Jakarta Barat MURNIADI PURBOATMODJO

ANALISIS METODE ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED SEBAGAI PENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PT. MUSTIKA RATU TBK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Disusun Oleh : ENDANG DWIASTUTI B

Nama : Susi Susanti NPM : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Periode

ANALISIS PENGUKURAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang sebanyak-banyaknya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdapat

ANALISIS PENGARUH EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) DAN PROFITABILITAS TERHADAP EARNING PER SHARE

Chikita Puspa Nirmala Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

JURNAL MANAJEMEN Terbit online :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari perusahaan, seorang manajer harus

PENDAHULUAN. kemauan para usahawan untuk memanfaatkan peluang yang ada semaksimal

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.1 April 2015 Page 604

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya

BAB II URAIAN TEORITIS

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data perusahaan yang dipakai dalam obyek penelitian adalah data Net

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED PADA PT ALIS JAYA CIPTATAMA KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED

ABSTRAK. Universitas Krsten Marantha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KINERJA KEUANGAN PADA PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pengukuran kinerja perusahaan menjadi suatu hal yang

ANALISIS METODE ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KINERJA KEUANGAN PADA PT ASTRA AGRO LESTARI, Tbk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Oleh : Weny Mey Eskasari ( ) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. Dosen Pembimbing : Drs.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Muizudin Sri Utiyati. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

ANALISIS EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II URAIAN TEORITIS

Transkripsi:

ANALISIS KONSISTENSI TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009 Besse Wediawati dan Dewi Yuliana Fakultas Ekonomi Universitas Jambi Kampus Pinang Masak, Mendalo Darat, Jambi 36361 ABSTRACT The objectives of this research are 1) To determine the profitability using Return OnAssets (ROA) ratio and Economic Value Added (EVA) on the Pharmaceutical Industry in Indonesia Stock Exchange period 2009, 2) To analyze the company's profitability rating is based on Return On Assets (ROA) ratio and Economic Value Added (EVA) on Pharmaceutical Industry in Indonesia Stock Exchange 2009 period. The method of this research used Library Research through www.idx.co.id, Indonesian Capital Market Directory in 2010 and a variety of literature that relefance with this research topic. This study used nine companies of Pharmaceutical Industry in Indonesia Stock Exchange period 2009 the that were subjected to experiments. The data collected were analyzed using calculation of Return on Assets and Economic Value Added. The result of this study are : there is a unconsistent rating of profitability level using ROA ratio and EVA. Therefore. it will be better for companies and investors to measure the profitability performance using both ROA ratio and Economic value added and then compare it. Keywords : Profitability, Return On Assets, Economic Value Added, PENDAHULUAN Tujuan perusahaan untuk memaksimalkan nilai perusahaan sehingga dapat memakmurkan para pemegang saham yang pada akhirnya menjamin kelangsungan hidup perusahaan sangat terkait dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit (profitabilitas). Tingkat profit yang stabil atau semakin bertumbuh menunjukkan semakin baik manajemen dalam mengelola perusahaan (Sutrisno, 2009). Tingkat profitabilitas perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rasio profitabilitas yang merupakan salah satu indikator penting yang dipakai oleh investor untuk menilai prospek perusahaan di masa mendatang. Indikator ini sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauhmana investasi yang akan dilakukan investor disuatu perusahaan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang diisyaratkan investor (Eduardus Tandelilin, 2001) Salah satu rasio profitabilitas yang sering dipergunakan oleh perusahaan adalah rasio Return On Assets (ROA ratio), karena menggambarkan sejauh mana kemampuan asset asset yang dimiliki perusahaan bisa menghasilkan laba. Rasio ROA diperoleh dengan membagi laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan jumlah asset perusahaan (Sutrisno, 2009) Namun demikian, pengukuran ROA dianggap masih memiliki kelemahan karena hanya memasukkan biaya usaha dan belum memasukkan keseluruhan biaya modal yang dipergunakan oleh perusahaan dalam operasionalnya. Perhitungan ROA ratio yang membandingkan antara Laba Usaha (Earning Before Interest and Taxes) dengan total aset karena menggunakan konsep laba usaha sebagai hasil dari pendapatan yang dikurangi dengan biaya usaha dengan sendirinya mengabaikan biaya modal atas penggunaan hutang ( cost of debt) dan penggunaan modal sendiri (cost of equity). Sehingga berbagai perusahaan menerapkan tolak ukur kinerja baru untuk mencatat keberhasilan manajemen dalam menciptakan nilai bagi pemegang saham dan memotivasi karyawan

diseluruh perusahaan agar bekerja konsisten mencapai tujuan penciptaan nilai melalui Economic Value Added (EVA) yang mempertimbangkan keseluruhan biaya modal dalam perhitungannya. Eva merupakan suatu konsep penilaian kinerja keuangan perusahaan yang di kembangkan oleh system Steward & Co, yang mengukur kinerja manajerial dalam satu tahun tertentu (Kamaludin, 2011). Eva memberikan tolak ukur seberapa jauh perusahaan telah memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dalam suatu tahun atau periode tertentu (Kamaludin, 2011, hal 61). EVA juga dapat membantu manajemen dalam hal menetapkan tujuan internal perusahaan supaya tujuan perusahaan tidak hanya berpedoman pada implikasi jangka pendek saja tetapi lebih berpedoman pada implikasi jangka panjang. Eva sebagai alat ukur kinerja keuangan yang didasarkan pada gagasan lama ekonomis yang menyatakan bahwa kekayaan hanya diciptakan ketika sebuah perusahaan mampu menutupi biaya operasi dan biaya modal. Konsep EVA merupakan konsep yang mengukur perbedaan antara pengembalian atas modal perusahaan dan biaya modal. Itu serupa dengan pengukuran keuntungan dalam akuntansi konvensional. Tetapi dengan satu perbedaan penting, EVA mengukur biaya seluruh modal. Dari data laporan keuangan suatu perusahaan, ketika diketahui pendapatan, laba bersih, modal, total aktiva dan lain sebagainya, kita dapat mengetahui kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih, tetapi penilaian tersebut belum dilakukan secara menyeluruh, karena belum memasukkan unsur resiko dari investasi yang dilakukan. Dengan menghitung biaya modal yang digunakan untuk operasional perusahaan akan terlihat kemampuan rill perusahaan dalam menciptakan nilai tambah perusahaan. Perusahaan yang laba bersihnya tampak bagus belum tentu memiliki nilai tambah dari kegiatan operasionalnya, karena hal ini bisa saja sebagian besar modal kerjanya bersumber dari pemegang saham, dan dalam perhitungan kinerja konvensional menggunakan Return On Assets (ROA) ratio merupakan modal gratis. Dengan membandingkan antara rasio ROA dan Economic Value Added (EVA) perusahaan pada industri akan dapat dilihat hasil peringkat atas pengukuran keduanya sehingga dapat dilihat konsistensi pengukuran profitabilitas dengan menggunakan kedua ukuran ini dan dapat menjadi dasar dalam melakukan analisis terhadap kinerja perusahaan dalam rangka pembuatan keputusan untuk berinvestasi. Objek penelitian ini adalah Industri Farmasi di Bursa Efek Indonesia periode 2010. Industri ini merupakan salah satu Industri yang vital bahkan dalam kondisi kriris. Pada tahun 1997 total penjualan produk Farmasi di Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara, yaitu mencapai 29% dari pangsa pasar regional.pada Tahun 1996 terdapat 224 produsen (pabrik) farmasi resmi dimana 41 diantaranya merupakan perusahaan perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) yang menguasai sekitar 16% pangsa pasar produk farmasi di Indonesia. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui peringkat kinerja berdasarkan Rasio ROA dan Economic Value Added (EVA) Industri Farmasi di Bursa Efek Indonesia periode 2009 dan untuk melihat konsistensi peringkat kinerja dengan menggunakan kedua ukuran tersebut METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah 9 (sembilan ) perusahaan pada Industri Farmasi di di Bursa Efek Indonesia periode 2009 yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk, PT. Indofarma Tbk, PT. Kimia Farma Tbk, PT. Kalbe Farma Tbk, PT. Merek Tbk, PT prydam Farma Tbk, PT. Schering Pluogh Indonesia Tbk, PT. Bristol Myers squibb Indonesia Tbk, dan PT. Tempo Scan Pacific Tbk. Jenis dan Sumber Data Data penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari www.idx.co.id, ICMD 2010 dan literatur literature yang relevan dengan topik penelitian ini dengan metode Library Research (penelitian kepustakaan)

Alat Analisis Rasio Return On Assets (ROA) Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam mengalokasikan total aktiva perusahaan dalam upaya menciptakan tingkat keuntungan, dengan rumus: = EBIT Total Aktiva x100% Sutrisno (2009, hal 222) Economic Value Added / Nilai Tambah Ekonomi (EVA) EVA = NOPAT Biaya Modal (David Young dan Stephen O Byrne (2001, hal. 39) 1. NOPAT (Net Operating Profit After Tax) NOPAT = EBIT x (1 Tax) (Bringham Houston (2010, hal 108) Tax = Beban Pajak Penghasilan Laba Sebelum Pajak http://www.scribd.com/doc/51626462/cara-menghitung-eva 2. Biaya Modal = (David Young dan Stephen O Byrne (2001, hal 39) 3. Invested Capital = + David Young dan Stephen O Byrne, (2001, hal 39) 4. WACC (Weight Average Cost of Capital) atau biaya modal rata rata tertimbang. Brigham Houston (2011, hal 173) Dimana : WACC = Biaya modal rata rata tertimbang Kc = Biaya modal saham Ki = Biaya bunga setelah pajak D = Biaya Hutang E = Equity atau modal saham Re = Laba ditahan V = Total modal yaitu jumlah hutang dan modal sendiri Sehingga menurut David Young dan Stephen O Byrne (2011, hal 173) untuk menghitung WACC perusahaan perlu mengetahui hal hal berikut ini : Jumlah utang dalam struktur modal Jumlah ekuitas dalam struktur modal Biaya utang

Tingkat pajak Biaya Ekuitas 1. Biaya Hutang. Biaya hutang sebelum pajak = % Sutrisno (2009, hal 151) Biaya hutang setelah pajak = ( ) Dimana : K i = Biaya hutang setelah pajak K d = Biaya Hutang T = Tarif Pajak Bringham Houston (2011, hal 8) 2. Biaya Modal Saham Biaya modal saham dapat dirumuskan sebagai berikut : Dimana: Kc = Biaya laba ditahan D = Deviden P = Harga Saham Brigham Houston (2011, hal 15) = = 3. Biaya Laba ditahan Biaya laba ditahan dapat dirumuskan sebagai berikut : Dimana: Kr = Biaya laba ditahan D = Deviden P = Harga Saham Brigham Houston (2011, hal 13) Hasil penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan dengan menggunakan pendekatan EVA dapat di kelompokkan kedalam tiga kategori yang berbeda yaitu: a. Nilai EVA > 0 atau EVA bernilai positif Pada posisi ini berarti manajemen perusahaan telah berhasil menciptakan nilai tambah ekonomis bagi perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan baik. b. Nilai EVA = 0 Pada posisi ini berarti manajemen perusahaan berada dalam titik impas. Perusahaan tidak mengalami kemunduran tetapi sekaligus tidak mengalami kemajuan secara ekonomis. c. Nilai EVA < 0 atau EVA bernilai negative Pada posisi ini berarti tidak terjadi proses pertambahan nilai ekonomis bagi perusahaan, dalam arti total biaya modal perusahaan lebih besar dari pada laba oprasi setelah pajak yang diperolehnya sehingga kinerja keuangan perusahaan tersebut tidak baik. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil perhitungan Rasio ROA dan EVA serta urutan peringkatnya disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1 Peringkat Perusahaan Industri Farmasi di BEI periode 2009 dengan Rasio Return On Assets (ROA) dan EVA No 1 Nama Perusahaan ROA (%) Peringkat EVA Peringkat PT. Taisho Pharmaceutical Ind Tbk 59,67 1-195.480.854.191 3 2 PT. Merck Tbk 46,42 2-57.492.915 1 3 PT. Kalbe Farma Tbk 24,16 3-1.189.609.602.142.950 8 4 PT. Schering-Plough Ind. Tbk 17,33 4-26.794.363.009 2 5 PT. Darya Varia Lab. Tbk 15,23 5-236.019.191.288 4 6 PT. Tempo Scan Pasific Tbk 13,65 6-1.563.876.354.213.260 9 7 PT. Kimia Farma Tbk 7,15 7-247.022.950.667.552 7 8 PT. Pyridam Tbk 6,83 8-3.088.317.228.828 5 9 PT. Indofarma Tbk 6,31 9-8.845.199.249.493 6 Jumlah 196,74-3.012.900.775.403.490 Rata Rata 21,86-602.580.155.080.698 Sumber : www.idx.co.id (Data diolah) Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat ROA tertinggi pada PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk sebesar 59,67% dan nilai terendah pada PT. Indofarma Tbk sebesar 6,31%. Berdasarkan rata rata 21,86%, terdapat tiga perusahaan yang berada diatas rata rata yaitu PT. Kalbe Farma Tbk, PT. Merck Tbk, dan PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk dan enam perusahaan lainnya berada dibawah rata rata industri. Selain itu nilai EVA tertinggi adalah PT. Merck Tbk sebesar Rp. -57.492.915 dan nilai terendah pada PT. Tempo Scan Pasific Tbk sebesar Rp.-1.563.876.354.213.260. Pada tabel tersebut dapat dilihat terdapat dua perusahaan berada dibawah rata rata yaitu, PT. Kalbe Farma Tbk dan PT. Tempo Scan Pasific Tbk sebesar sementara 7 (tujuh) perusahaan lainnya berada di atas rata-rata industri. Dari data pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa EVA seluruh perusahaan pada Industri Farmasi pada Tahun 2010 lebih kecil dari Nol (EVA < 0), berarti tidak terjadi proses pertambahan nilai ekonomis bagi perusahaan, dalam arti total biaya modal perusahaan masih lebih besar dari pada laba operasi setelah pajak yang diperolehnya sehingga kinerja keuangan perusahaan pada industri farmasi di BEI periode 2009 tidak bisa dikatakan baik.

Lebih lanjut dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa peringkat kinerja dengan menggunakan kedua ukuran yaitu Rasio ROA dan EVA tidak konsisten dalam artian peringkat kinerja perusahaan dengan ukuran Rasio ROA dan EVA memberikan hasil yang berbeda. Perusahaan yang menunjukkan tingkat efektifitas paling tinggi dalam menghasilkan laba usaha atas penggunaan seluruh aktiva dalam oeprasional perusahaan adalah PT. Taisho Pharmaceutical Ind Tbk, namun dengan menggunakan EVA, nilai perusahaan ini negatif yang menunjukkan bahwa pada periode 2010 tidak terjadi penambahan nilai pada perusahaan dan berada pada peringkat ke tiga. Demikian pula perusahaan yang menunjukkan tingkat efektifitas paling rendah dalam menghasilkan laba usaha atas penggunaan seluruh aktiva dalam operasional perusahaan yaitu PT. Indofarma Tbk, pada perhitungan EVA, nilai nya negatif dan berada pada peringkat 6. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Dari hasil perhitungan rasio ROA dan EVA pada Perusahaan Industri Farmasi di BEI periode 2009 dapat disimpulkan bahwa ROA yang tinggi belum tentu bagi perusahaan dapat menciptakan nilai tambah ekonomis dalam kegiatan oeprasional perusahaannya hal ini dapat dilihat dari nilai ROA yang positif namun nilai EVA yang negatif 2. Peringkat kinerja dengan menggunakan rasio ROA dan EVA memberikan hasil yang berbeda (tidak konsisten) Saran 1. Bagi perusahaan dalam pengukuran kinerja profitabilitas, sebaiknya selain menggunakan Return On Assets (ROA) juga dapat menggunakan metode EVA untuk melihat nilai tambah ekonomis yang tercipta dari hasil operasional perusahaan. 2. Bagi investor, sebaiknya juga dapat menggunakan penilaian dengan metode EVA dan melakukan perbandingan peringkat dengan hasil ROA sebagai dasar untuk penentuan portofolio investasi yang akan dilakukan 3. Bagi peneliti selanjutnya untuk melihat signifikansi perbedaan, dapat menggunakan uji statistik untuk melihat signifikansi perbedaan diantara kedua pengukuran.

DAFTAR PUSTAKA Brigham, Eugene F., and Houston, Joel F.,2011, Dasar Dasar Manajemen Keuangan (Essentials Of Financial Manajement). Edisi ke-11. Cetakan pertama. Salemba Empat. Jakarta. Kamaludin, 2011, Manajemen Keuangan Konsep dasar dan Cetakan pertama, Bandung. Penerapannya Rachman Fitrianto, Analisis Komparatif Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Konvensional dan Economic Value Added. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Soetrisno, 2009. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Edisi ketujuh, penerbit BPFE-Yogyakarta. Tandelilin, Eduardus 2001, Portofolio dan Investasi (Teori dan Aplikasi. Cetakan pertama, Edisi Pertama. Kanisius Yogyakarta. Weston, JF, dan T. Copeland, 2009, Manajemen Keuangan (Terjemahan Jaka waksana dan Kirbandoko) jilid 2, Binarupa aksara, Jakarta. Young. David S dan O Byrne Stephen F. 2001. EVA dan Manajemen Berdasarkan Nilai (Panduan Praktis Untuk Implementasi). Jakarta: Salemba Empat, http://www.idx.co.id dikunjungi 12 Januari 2012 http://www.bi.co.id dikunjungi 12 Januari 2012