BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data perusahaan yang dipakai dalam obyek penelitian adalah data Net

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data perusahaan yang dipakai dalam obyek penelitian adalah data Net"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Data perusahaan yang dipakai dalam obyek penelitian adalah data Net Operating After Tax (NOPAT), Weight Average Cost of Capital (WACC), Modal Yang Diinvestasikan, dan Economic Value Added (EVA) dari semua perusahaan dari satu tahun sebelum menerapkan Employee Stock Ownership Program (ESOP) dan satu tahun sesudah menerapkan Employee Stock Ownership Program (ESOP)dimana penentuan rentang tahun sebelum dan sesudah menerapkan Employee Stock Ownership Program (ESOP) dilihat dari event corporate action ESOP adoption pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian adalah perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang telah diaudit dari periode pengamatan (sebelum dan sesudah menerapkan Employee Stock Ownership Program (ESOP) dan tetap listing dan aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat periode pengamatan berlangsung.adapun populasi perusahaan yang menerapkan Employee Stock Ownership Program (ESOP) adalah sebanyak 21 perusahaan. (Detail terdapat pada lampiran VII) Dari beberapa kriteria tersebut, maka jumlah sampel perusahaan dalam penelitian ini adalah 6 perusahaan. Adapun penjelasan perusahaan yang menerapkan ESOP beserta tahun penrbitannya dapat dilihat pada table 4.1 berikut : 40

2 41 Tabel 4.1 Perusahaan Yang Menerapkan ESOP Berdasarkan BEI No Tahun Penerbitan ESOP Nama Perusahaan Primary Sectors PT Indofood Sukses Makmur Tbk Food and Beverage PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Ramalaya Lestari Setosa Tbk PT Apexindo Pratama Duta Tbk PT Astra Grapia Tbk PT Centrin Online Tbk Others Sumber: Mining and Mining Service Whole Sale Retail Trade Mining and Mining Sevice Electronic Office Equipment G A M B A R 4. 1 C H A R T T I T L E P E R U S A H A A N YA N G L I S T I N G D I B E I S E B E LU M DA N S E S U DA H M E N E R A P K A N E S O P INDF PGAS RALS APEX ASGR CENT Sumber : (detail pada lampiran 1)

3 42 Chart Title diatas menunjukan bahwa pada tahun 2002 s/d 2006, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) adalah perusahaan publik yang pertama kalimenerbitkan ESOP dengan proporsi terbanyak sebanyak lembar saham pada tahun PT Ramalaya Lestari Sentosa Tbk (RALS) sebanyak lembar saham pada tahun 2002.PT Astra Grapia Tbk (ASGR) sebanyak lembar saham pada tahun PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sebanyak lembar saham pada tahun PT Centrin Online Tbk (CENT) sebanyak lembar saham pada tahun Dan yang paling sedikit dalam menerbitkan ESOP adalah PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) sebanyak pada tahun B. Analisis Net Operating Profit After Tax (NOPAT) Langkah pertama untuk menghitung Economic Value Added (EVA) adalah menghitung besarnya laba operasi setelah pajak (NOPAT). Rumus untuk menghitung NOPAT adalah: NOPAT = EBIT (1-Tax) Keterangan : NOPAT EBIT Tax : Net Operating Profit After Tax : Earning Before Interest and Tax : Tarif Pajak Adapun hasil analisis NOPAT dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:

4 43 Tabel 4.2 Analisis NOPAT Pada Perusahaan Yang Listing Di BEI Sebelum dan Sesudah Menerapkan ESOP (Dalam Rupiah) Net Operating Profit After Taxes (NOPAT) Emiten Sebelum Menerapkan ESOP Sesudah Menerapkan ESOP Perbedaan INDF Rp Rp Rp ( ) PGAS Rp Rp Rp RALS Rp Rp Rp ( ) APEX Rp ( ) Rp Rp ASGR Rp ( ) Rp Rp CENT Rp Rp Rp Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Yang Menerapkan ESOP, data diolah (2015) Dari analisis kinerja keuangan pada perusahaan sebelum dan sesudah menerapkan ESOP menggunakan NOPAT di atas dapat dilihat bahwa terdapat 2 perusahaan yang mengalami perbedaan negtif pada kinerja keuangan dan 4 per-usahaan yang mengalami perbedaan positif pada kinerja keuangan.(hasil Peng-hitungan NOPAT terdapat di lampiran 2) Adapun perusahaan-perusahaan yang mengalami perbedaan negatif kinerja keuangan adalah : 1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengalami perbedaan negatif sebesar Rp ( ). 2. PT Ramalaya Lestari Sentosa Tbk (RALS) mengalami perbedaan negatif sebesar Rp ( ). Apabila dilihat dari hasil analisis penghitungan NOPAT menggambarkan bahwa semakin perusahaan mengalami penurunan EBIT dan peningkatan pajak maka perusahaan akan mengalami penurunan NOPAT.

5 44 Sedangkan perusahaan yang mengalami perbedaan positif kinerja keuangan adalah : 1. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) mengalami perbedaan positif sebesar Rp PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) mengalami perbedaan positif sebesar Rp PT Astra Grapia Tbk (ASGR) mengalami perbedaan positif sebesar Rp PT Centrin Online Tbk (CENT) mengalami perbedaan positif sebesar Rp Apabila dilihat dari hasil analisis penghitungan NOPAT menggambarkan bahwa semakin perusahaan mengalami peningkatan EBIT dan penurunan pajak maka perusahaan akan mengalami peningkatan NOPAT. C. Analisis Weight Operating Cost Of Capital (WACC) Langkah ke dua untuk menghitung Economic Value Added (EVA) adalah menghitung Weight Average Cost of Capital (WACC) yaitu dengan cara mencari proporsi utang dikalikan dengan proporsi utang dalam struktur modal setelah pajak dan proporsi ekuitas dikalikan dengan pengembalian saham yang diharapkan oleh investor ataubisa menggunakan Return on Equity (ROE). Rumus untuk menghitung WACC adalah (PrawiranegoroPurwanti, 2008:35): (Cost of Debt) (1-T)]+[ )]

6 45 Keterangan : WACC Debt Equity Cost of Debt ROE T ROE = Weight Average Cost of Capital = Utang Jangka Panjang = Ekuitas = Proporsi utang dalam struktur modal = Return on Equity = Tarif Pajak = Return on Equity Adapun hasil analisis WACC dapat dilihat pada table 4.3 berikut : Tabel 4.3 Analisis WACC Pada Perusahaan Yang Listing Di BEI Sebelum dan Sesudah Menerapkan ESOP (Dalam Rupiah) Weighted Average Cost of Capital (WACC) Emiten Sebelum Menerapkan ESOP Sesudah Menerapkan ESOP Perbedaan INDF 0,20 0,12-0,08 PGAS 0,10 0,09-0,01 RALS 0,16 0,04-0,12 APEX 0,03 0,11 0,08 ASGR 7,77 0,07-7,70 CENT 0,06 0,05-0,01 Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Yang Menerapkan ESOP, data diolah (2015) Dari analisis kinerja keuangan pada perusahaan sebelum dan sesudah menerapkan ESOP menggunakan WACC di atas dapat dilihat bahwa terdapat 5 perusahaan yang mengalami perbedaan negtif pada kinerja keuangan dan 1 perusahaan yang mengalami perbedaan positif pada kinerja keuangan. (Hasil Penghitungan WACC terdapat di lampiran 3)

7 46 Adapun perusahaan-perusahaan yang mengalami perbedaan negatif kinerja keuangan setelah menerapkan ESOP adalah : 1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengalami perbedaan negatif sebesar -0, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengalami perbedaan negatif sebesar -0, PT Ramalaya Lestar Sentosa Tbk (RALS) mengalami perbedaan negatif sebesar -0, PT Astra Grapia Tbk (ASGR) mengalami perbedaan negatif sebesar - 7, PT Centrin Online Tbk (CENT) mengalami perbedaan negatif sebesar -0,01. Berdasarkan hasil penghitungan WACC di atas menggambarkan bahwa semakin perusahaan mengalami perbedaan negatif itu artinya terjadi penurunan proporsi utang dalam struktur modal dan proporsi saham dalam struktur modal. Perusahaan mampu menekan proporsi utang dalam struktur modal dan proporsi saham dalam struktur modalnya. Proporsi utang dalam struktur modal akan semakin kecil apabila prosentase beban bunga yang dibayarkan juga kecil terhadap kewajiban jangka panjangnya. Sedangkan proporsi saham dalam struktur modal sangat berkaitan dengan Return on Equity (ROE). Jika tingkat pengembalian yang diinginkan oleh investor (dalam perhitungan Return on Equity)semakin kecil dibandingkan dengan proporsi saham biasa dalam

8 47 struktur modalnya maka akanberdampak pada semakin kecilnya prosentase Weight Average Cost of Capital (WACC). Sedangkan perusahaan yang mengalami perbedaan positif kinerja keuangan adalah PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) yaitu sebesar 0,08. Hal tersebut disebabkan karena PT Apexindo Pratama Duta (APEX) tidak bisa menekan proporsi saham dalam struktur modal (tingkat pengembalian yang diinginkan investor terhadap prosentase saham pada struktur modalnya) sehingga berakibat pada Weight Average Cost of Capital (WACC) semakin meningkat. Jika hal tersebut terus berlanjut maka akan berakibat pada WACC yang semakin besar dari tahun ke tahun. D. Analisis besarnya total modal yang diinvestasikan. Langkah ke tiga adalah menghitung jumlah modal yang diinvestasikan yaitu dengan cara menambahkan jumlah kewajiban jangka panjangnya dengan jumlah ekuitas. Adapun rumus untuk menghitung Modal Yang Diinvestasikan adalah sebagai berikut: Modal yang diinvestasikan = Kewajiban Jangka Panjang + Ekuitas Adapun hasil analisis Modal Yang Diinvestasikan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

9 48 Tabel 4.4 Analisis Modal Yang Diinvestasikan Pada Perusahaan Yang Listing Di BEI Sebelum dan Sesudah Menerapkan ESOP (Dalam Rupiah) Modal Yang Diinvestasikan Emiten Sebelum Menerapkan ESOP Sesudah Menerapkan ESOP Perbedaan INDF Rp Rp Rp PGAS Rp Rp Rp RALS Rp Rp Rp ( ) APEX Rp Rp Rp ASGR Rp Rp Rp CENT Rp Rp Rp Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Yang Menerapkan ESOP, data diolah (2015) Dari analisis kinerja keuangan pada perusahaan sebelum dan sesudah menerapkan Employee Stock Ownership Program (ESOP) menggunakan penghitungan Modal Yang diinvestasikan di atas dapat dilihat bahwa terdapat 5 perusahaan yang mengalami perbedaan positif pada kinerja keuangan dan 1 perusahaan yang mengalami perbedaan negatif pada kinerja keuangan. (Hasil Penghitungan Modal Yang Diinvestasikan terdapat di lampiran 4) Adapun perusahaan yang mengalami perbedaan positif kinerja keuangan adalah : 1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengalami perbedaan positif sebesar Rp PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk mengalami perbedaan positif sebesar Rp PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) mengalami perbedaan positif sebesar Rp

10 49 4. PT Astra Grapia Tbk (ASGR) mengalami perbedaan positif sebesar Rp PT Centrin Online Tbk (CENT) mengalami perbedaan positif sebesar Rp Sedangkan perusahaan yang mengalami perbedaan negatif adalah PT Ramalaya Lestari Sentosa Tbk (RALS) yaitu sebesar Rp ( ). Peningkatan modal yang diinvestasikan akan dinilai baik apabila perusahaan juga mampu menghasilkan laba yang besar dan mampu menutupi semua proporsi utang dalam struktur modal dan proporsi saham dalam struktur modal (dalam penghitungan WACC). Jika modal yang diinvestasikan kecil tetapi laba yang dieroleh besar dan WACC juga kecil maka akan berpengaruh pada Economic Value Added (EVA) positif. E. Analisis Economic Value Added (EVA) Berdasarkan hasil penghitungan Net Operating Profit After Tax (NOPAT), Weight Average Cost of Capital (WACC) dan total modal yang diinvestasikan, maka dapatlah dihitung nilai Economic Value Added (EVA) untuk perusahaan yang listing di BEI sebelum dan sesudah menerapkan Employee Stock Ownership Program (ESOP). Adapun rumus untuk menghitung Economic Value Added (EVA) adalah sebegai berikut : EVA = NOPAT (WACC x TA) Di mana:

11 50 NOPAT = Net Operating Profit AfterTaxes WACC TA = WeightAverageCost of Capital = Total Aset (Total Modal) Adapun hasil analisis Economic Value Added (EVA) dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Analisis EVA Pada Perusahaan Yang Listing Di BEI Sebelum dan Sesudah Menerapkan ESOP (Dalam Rupiah) Emiten Economic Value Added (EVA) Sebelum ESOP Sesudah ESOP Perbedaan INDF Rp ( ) Rp ( ) Rp ( ) PGAS Rp ( ) Rp ( ) Rp ( ) RALS Rp ( ) Rp Rp APEX Rp ( ) Rp ( ) Rp ASGR Rp ( ) Rp ( ) Rp CENT Rp Rp Rp Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Yang Menerapkan ESOP, data diolah (2015) Dari analisis kinerja keuangan pada perusahaan sebelum dan sesudah menerapkan Employee Stock Ownership Program (ESOP) menggunakan penghitungan Economic Value Added (EVA) di atas dapat dilihat bahwa terdapat 2 perusahaan yang mengalami perbedaan negatif pada kinerja keuangan dan 4 perusahaan yang mengalami perbedaan positif pada kinerja keuangan. (Hasil Penghitungan Economic Value Added (EVA) terdapat di lampiran 5) Adapun perusahaan yang mengalami perbedaan negatif kinerja keuangan adalah :

12 51 1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengalami perbedaan negatif sebesar Rp( ) 2. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) mengalami perbedaan negatif sebesar Rp ( ) Perusahaan yang mengalami perbedaan negatif berdasarkan penghitungan Economic Value Added (EVA) menunjukan bahwa tidak terjadi nilai tambah ekonomi pada perusahaan tersebut. Laba setelah pajak yang dihasilkan tidak mampu menekan proporsi utang dalam struktur modal dan proporsi saham dalam struktur modalnya. Apabila kondisi tersebut terus dibiarkan maka akan berakibat pada hilangnya kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap kinerja keuangan perusahaan tersebut. Sedangkan perusahaan yang mengalami perbedaan positif kinerja keuangan adalah : 1. PT Ramalaya Lestari Sentosa Tbk (RALS) mengalami perbedaan positif sebesar Rp PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) mengalami perbedaan positif sebesar Rp PT Astra Grapia Tbk (ASGR) mengalami perbedaan positif sebesar Rp PT Centrin Online Tbk (CENT) mengalami perbedaan negatif sebesar Rp Perusahaan yang mengalami perbedaan positif berdasarkan penghitungan Economic Value Added (EVA) menunjukan bahwa terjadi nilai tambah

13 52 ekonomi pada perusahaan tersebut. Laba setelah pajak yang dihasilkan mampu menekan proporsi utang dalam struktur modal dan proporsi saham saham dalam struktur modalnya. Perusahaan diharapkan lebih mampu menekan proporsi utang dalam struktur modal dan proporsi saham dalam struktur modalnyasehingga akan meningkatkan penghitunga Economic Value Added (EVA) menjadi positif. F. Kinerja Keuangan Perusahaan yang Menerapkan ESOP Berdasarkan analisis rasio kinerja keuanganeconomic Value Added (EVA)pada perusahaan yang menerapkan Eployee Stock Ownership Program (ESOP)yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)menunjukan bahwa dari 6 sampel perusahaan yang menjadi obyek penelitian terdapat 3 perusahaan yang mengalami peningkatan kinerja keuangan dan 3 perusahaan yang mengalami penurunan kinerja keuangan setelah menerapkan Employee Stock Ownership Program (ESOP). Adapun perusahan-perusahaan tersebut adalah : Tabel 4.6 Kinerja Keungan Pada Perusahaan Yang Menerapkan ESOP (Dalam Rupiah) Emiten Kinerja Keuangan Kesimpulan Sesudah Sebelum ESOP Sesudah ESOP Menerapkan ESOP INDF Rp ( ) Rp ( ) Lebih Buruk PGAS Rp ( ) Rp ( ) Lebih Buruk RALS Rp ( ) Rp Lebih Baik APEX Rp ( ) Rp Lebih Baik ASGR Rp ( ) Rp ( ) Lebih Baik CENT Rp Rp Lebih Baik Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Yang Menerapkan ESOP, data diolah (2015)

14 53 Dari hasil analisis Economic Value Added (EVA) pada perusahaan yang listing di BEI sebelum dan sesudah menerapkan ESOP menunjukan bahwa terdapat 4 perusahaan yang mengalami peningkatan kinerja keuangan dan 2 perusahaan yang mengalami penurunan kinerja keuangan setelah menerapkan ESOP. Perusahaan yang mengalami peningkatan kinerja keuangan adalah PT Ramalaya Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX), PT Astra Grapia Tbk (ASGR), PT Centrin Online Tbk (CENT). Sedangkan untuk perusahaan yang mengalami penurunan kinerja keuangan setelah menerapkan ESOP adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS). Perusahaan yang mengalami peningkatan kinerja keuangan setelah menerapkan ESOP menggambarkan bahwa perusahaan mampu memotivasi karyawannya untuk bisa mengahsilkan kinerja yang lebih baik. Sedangkan perusahaan yang mengalami penurunan kinerja keuangan menggambarkan bahwa perusahaan tersebut belum bisa memotivasi karyawannya untuk dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713),

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk dari penelitian kuantitatif, definisi dari penelitian kuantitatif menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713), adalah

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK Indah Febrina 23210493 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Feny

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan perhitungan yang mendasari analisis dan pembahasan untuk dapat mengetahui kinerja perusahaan PT United Tractors Tbk, yang diukur dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan data-data keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Objek penelitian dalam penulisan

Lebih terperinci

Nama : Susi Susanti NPM : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Periode

Nama : Susi Susanti NPM : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Periode Nama : Susi Susanti NPM : 21208451 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Periode 2008-2011 Latar Belakang Analisis keuangan sangat bergantung pada informasi yang diberikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja

BAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Konseptual Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja keuangan perusahan-perusahaan go public yang bergerak pada industri perkebunan untuk periode

Lebih terperinci

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Astrid Novelita J 21212228 3EB18 PENDAHULUAN Latar Belakang 1. Perkembangan dalam

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE 2008-2012 NAMA KELAS : Anindya Dita Khoirina : 3EB13 NPM : 20210864 FAKULTAS : EKONOMI

Lebih terperinci

Cost of Equity Cost of Preferred Stock Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC)

Cost of Equity Cost of Preferred Stock Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC) DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR & GRAFIK... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

ABSTRAK. Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam LQ-45

ABSTRAK. Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam LQ-45 Abstrak vii ABSTRAK Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam LQ-45 Pada penelitian ini, penulis menganalisa pengaruh Economic Value Added (EVA)

Lebih terperinci

Raden Muh. Adlan Rahim

Raden Muh. Adlan Rahim PENERAPAN ECONOMIC VALUE ADDED DALAM PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. ASTRA OTOPARTS Tbk. (Periode Akuntansi 2012-2014) Raden Muh. Adlan Rahim 25212843 Latar Belakang Perusahaan Otomotif Kinerja Keuangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukan

Lebih terperinci

Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA)

Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA) Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA) Nama : Ilma Syahida Arofi NPM : 23211509 Kelas : 3EB25 Pembimbing : Radi Sahara, SE., MM Latar Belakang Kinerja

Lebih terperinci

EMA SUNDARI Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM

EMA SUNDARI Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. MUSTIKA RATU TBK MENGGUNAKAN METODE RATIO PROFITABILITAS DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED EMA SUNDARI 10208434 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM Pendahuluan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK

ANALISIS PENGUKURAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK ANALISIS PENGUKURAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK Latar Belakang Fungsi akuntansi yang penting adalah mengumpulkan dan melaporkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdapat BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdapat di www.idx.co.id. Periode laporan keuangan dan laporan tahunan yang digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. PERIODE 2010-2012 Nama : Anita Lestari NPM : 20210888 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets 42 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan harga saham.

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Likuiditas Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaan-perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE 2005-2013 Disusun Oleh : Nama : Fera Aristiyani NPM : 20207459 Kelas : 4EB05

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk. : Nadya Soalagogo NPM :

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk. : Nadya Soalagogo NPM : ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk Nama : Nadya Soalagogo NPM : 25211081 Dosen Pembimbing : Ani Hidayati, SE., MMSI PENDAHULUAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... viii

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... viii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... viii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan perhitungan yang mendasari analisis dan pembahasan untuk dapat mengetahui kinerja perusahaan BUMN yaitu PT.Telkom Indonesia Tbk, yang diukur dengan

Lebih terperinci

PUTRI AYU NINGSIH / Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE.,MMSI

PUTRI AYU NINGSIH / Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE.,MMSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA INDUSTRI PROPERTI PUTRI AYU NINGSIH / 25212759 Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE.,MMSI LATAR BELAKANG Perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED Nama : Muhammad Rizky Gaus NPM : 24211965 Kelas : 3EB21 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 2012 No Kode Saham Nama Emiten Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk X - 2 BABP

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penulisan karya akhir ini menggunakan metode studi kepustakaan, dimana data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang dianalisis, buku-buku, internet, surat kabar, dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Menurut Wibowo (2014:7 ), kinerja berasal dari pengertian performance. Ada pula yang memberikan pengertian performance sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan publik yang terdaftar di BEI sampai dengan 2016, sedangkan sampel penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. antara PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Semen Gresik. Hasil penelitian

BAB II URAIAN TEORITIS. antara PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Semen Gresik. Hasil penelitian BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Hamonangan (2009) melakukan penelitian dengan judul Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Analisis EVA dan MVA antara PT. Indocement Tunggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada laba (profit oriented) menjadi tujuan yang berorientasi pada nilai (value

BAB I PENDAHULUAN. pada laba (profit oriented) menjadi tujuan yang berorientasi pada nilai (value 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis sangat mendorong perusahaan untuk berinvestasi ke seluruh dunia dengan membawa perubahan yang berorientasi pada laba (profit oriented)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis mengadakan penelitian di PT Toyota Astra Financial Services yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis mengadakan penelitian di PT Toyota Astra Financial Services yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Penelitian Penulis mengadakan penelitian di PT Toyota Astra Financial Services yang merupakan salah satu perusahaan pembiayaan di Indonesia yang menawarkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN

ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN 20210331 LATAR BELAKANG MASALAH Tujuan dari sebuah perusahaan adalah memaksimalkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI vi. Halaman Judul...i Halaman Pernyataan..ii Persetujuan Pembimbing..iii KATA PENGANTAR..iv ABSTRAK..v

DAFTAR ISI vi. Halaman Judul...i Halaman Pernyataan..ii Persetujuan Pembimbing..iii KATA PENGANTAR..iv ABSTRAK..v ABSTRAK Untuk melakukan penilaian kinerja perusahaan, diperlukan alat bantu. Salah satu alat bantu yang sekarang cukup populer adalah pengukuran kinerja perusahaan berdasarkan Economic Value Added (EVA)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa simpulan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED NAMA : FITRI SABRINA NPM : 22210840 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE.,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba atau sering disebut perusahaan nirlaba. Tujuan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba atau sering disebut perusahaan nirlaba. Tujuan dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Teoretis 1. Rasio Profitabilitas Tujuan dari kebanyakan perusahaan adalah untuk memaksimumkan laba atau keuntungan. Akan tetapi, ada juga perusahaan yang tujuannya bukan

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS EVA (Economic Value Added) pada PT LMG

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS EVA (Economic Value Added) pada PT LMG PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS EVA (Economic Value Added) pada PT LMG Faradilla Kemaladewi, Arif Makhsun, S.E., M.S.Ak., Eksa Ridwansyah, S.E., M.Buss.Ak.CA. Mahasiswa Jurusan Ekonomi

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT.MAYORA INDAH,TBK CHITRA AMALIA WINARSYAH

PENILAIAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT.MAYORA INDAH,TBK CHITRA AMALIA WINARSYAH PENILAIAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT.MAYORA INDAH,TBK CHITRA AMALIA WINARSYAH 21212597 DOSEN PEMBIMBING : DIANA SARI, SE., MMSI. PENDAHULUAN 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa maupun produksi. Maka dari itu, perusahaan di. tuntut untuk meningkatkan kemampuan kinerjanya agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa maupun produksi. Maka dari itu, perusahaan di. tuntut untuk meningkatkan kemampuan kinerjanya agar mampu 0 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis dipenuhi dengan berbagai macam persaingan, baik itu di dalam negeri maupun luar negeri, baik itu bergerak di bidang jasa maupun produksi. Maka

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab 4 yaitu penilaian kinerja keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk yang akan dibandingkan dengan rata-rata

Lebih terperinci

Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA (Economic Value Added) (Studi Kasus pada PT. Krakatau Steel Tbk Periode )

Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA (Economic Value Added) (Studi Kasus pada PT. Krakatau Steel Tbk Periode ) Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA (Economic Value Added) (Studi Kasus pada PT. Krakatau Steel Tbk Periode 2012-2016) Meutia Dewi Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra

Lebih terperinci

Didasarkan pada pertimbangan bahwa bursa efek di Indonesia yang aktif

Didasarkan pada pertimbangan bahwa bursa efek di Indonesia yang aktif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Didasarkan pada pertimbangan bahwa bursa efek di Indonesia yang aktif dan lebih dikenal karena letaknya di pusat ibukota negara adalah di Bursa Efek Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk memberikan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif 29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif analisis. Peneltian deskriptif analisis menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dilakukan oleh Hanifa (2006) dengan objek PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Hasil penelitian tersebut yaitu analisis terhadap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan bagi suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Teori Sinyal (Signalling Theory) Menurut Wolk dalam Firman Taryana (2013) teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui investasi pada suatu perusahaan dinilai prospektif atau menguntungkan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. melalui investasi pada suatu perusahaan dinilai prospektif atau menguntungkan. Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Investor bersedia menanamkan dananya jika investasi yang ditanamkan melalui investasi pada suatu perusahaan dinilai prospektif atau menguntungkan. Hal ini

Lebih terperinci

PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ABSTRAKSI

PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ABSTRAKSI PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) Primal Aditya Rizki Email : primal_limos74@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): 867-876 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Telah melakukan penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Telah melakukan penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini berdasarkan atas penelitian-penelitian yang terdahulu, natara lain : 1.1.1 Penelitian Raja Lambas (2005) Telah melakukan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Situmorang (2008) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Econonic Value Added dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Yang terdaftar

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Krsten Marantha

ABSTRAK. Universitas Krsten Marantha ABSTRAK Laporan keuangan merupakan indicator dari kinerja dan kondisi keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu. Umumnya digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan analisis rasio dan EVA

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TELKOM INDONESIA Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA. FEGGY NURCHOLIFAH EB09 Dr. Sri Supadmini SE.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TELKOM INDONESIA Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA. FEGGY NURCHOLIFAH EB09 Dr. Sri Supadmini SE. ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TELKOM INDONESIA Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA FEGGY NURCHOLIFAH 21209702 4EB09 Dr. Sri Supadmini SE., MM Latar Belakang Masalah Pada umumnya setiap perusahaan memiliki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Analisis Per-Rasio dengan Menggunakan Boxplot

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Analisis Per-Rasio dengan Menggunakan Boxplot BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Analisis Per-Rasio dengan Menggunakan Boxplot 4.1.1.1 Net Profit Margin Gambar 4.1 Boxplot Net Profit Margin Distribusi perbandingan NPM setelah

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Nama : Hidayati Husnul Arifin Kelas : 3EB25 NPM : Pembimbing : Ratih Juwita, S.E., MM.,

Nama : Hidayati Husnul Arifin Kelas : 3EB25 NPM : Pembimbing : Ratih Juwita, S.E., MM., ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) STUDI KASUS PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk DAN PT. MIDI UTAMA INDONESIA, Tbk (PERIODE 2012-2014 Nama : Hidayati

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian Jenis penelitian yang saya lakukan ini adalah jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Simanjuntak (2005) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar

Lebih terperinci

Economic Value Added (EVA)

Economic Value Added (EVA) Economic Value Added (EVA) a. Pengertian EVA Menurut Young dan O Byrne (2001:17), pengertian EVA adalah didasarkan pada gagasan keuntungan ekonomis, yang menyatakan bahwa kekayaan hanya diciptakan ketika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan data-data yang disediakan oleh pihak Bursa Efek Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan data-data yang disediakan oleh pihak Bursa Efek Indonesia. 38 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di BEI (Bursa Efek Indonesia) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim yang terletak di jalan Gajayana No.50 Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang kian pesat saat ini menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan harus berjuang untuk tetap bertahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bursa Efek Indonesia telah menjadi penting dari berkembangnya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bursa Efek Indonesia telah menjadi penting dari berkembangnya BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bursa Efek Indonesia telah menjadi penting dari berkembangnya perekonomian indonesia. Pasar modal dapat menjadi alternatif pendanaan bagi perusahaan di indonesia selain

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan Perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan Perusahaan 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bank Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penilaian kinerja terhadap suatu perusahaan merupakan suatu tahap evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan aktivitas perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat, membuat masyarakat semakin membutuhkan teknologi informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penilaian kinerja terhadap suatu perusahaan merupakan suatu tahap evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan aktivitas perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah saham-saham yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah saham-saham yang 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah saham-saham yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) yang diperdagangkan di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM INDONESIA. jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM INDONESIA. jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM INDONESIA. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ( TELKOM, Perseroan, Perusahaan atau Kami ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu pengukuran kinerja yang biasa digunakan adalah analisis rasio financial, namun belakangan ini muncul konsep yang dapat menilai kinerja perusahaan

Lebih terperinci

NAMA : APRIATUL KHOIRIYAH NPM : PEMBIMBING : RINA NOFIYANTI SE., MM

NAMA : APRIATUL KHOIRIYAH NPM : PEMBIMBING : RINA NOFIYANTI SE., MM ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR KONTRUKSI YANG TERDAFTAR DI BEI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA) PERIODE 2013-2015 NAMA : APRIATUL

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 2.1 Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan. dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi, 2001:415).

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 2.1 Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan. dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi, 2001:415). BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan Langkah pertama dalam memulai pengukuran kinerja keuangan lebih dalam, alangkah baiknya kita mengetahui tentang kinerja terlebih dahulu.

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk DENGAN MENGGUNAKANMETODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk DENGAN MENGGUNAKANMETODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk DENGAN MENGGUNAKANMETODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) NAMA : Fairuz Dyasano Putri NPM : 29211081 JURUSAN : Ekonomi PEMBIMBING : Sri Sapto Darmawati,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KASUS

BAB IV ANALISIS KASUS BAB IV ANALISIS KASUS 4.1. Latar Belakang Kasus Pada tahun 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Bank Danamon) menuntaskan akuisisi terhadap PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance) menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti perlu menetapkan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti perlu menetapkan metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti perlu menetapkan metode penelitian yang akan dipakai agar mempermudah langkah-langkah penelitian sehingga masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini yang menjadi penelitian adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang listing di BEI pada tahun 2010-2014, dimana perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Perusahaan 2.1.1 Definisi Kinerja Perusahaan Kinerja suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kualitas kinerja keuangannya, yaitu jika kinerja keuangannya mengalami

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian di Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM), Gedung Bursa Efek Indonesia Lantai 1,

Lebih terperinci

ANALISIS RETURN ON INVESTMENT DAN ECONOMI VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM LQ 45

ANALISIS RETURN ON INVESTMENT DAN ECONOMI VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM LQ 45 ANALISIS RETURN ON INVESTMENT DAN ECONOMI VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM LQ 45 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41 DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengandung informasi. Hal ini disebabkan karena adanya asymetric

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengandung informasi. Hal ini disebabkan karena adanya asymetric BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Theory signaling Theory signaling ini menjelaskan bahwa setiap tindakan mengandung informasi. Hal ini disebabkan karena adanya asymetric information. Asymmetric

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Economic Value Added (EVA) Economic Value Added (EVA) merupakan sebuah metode pengukuran nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan dari kegiatannya selama periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saham yang ada di BEI, Jakarta Islamic Index (JII) adalah satu-satunya yang. beroperasi berdasarkan prinsip syariah.

BAB I PENDAHULUAN. saham yang ada di BEI, Jakarta Islamic Index (JII) adalah satu-satunya yang. beroperasi berdasarkan prinsip syariah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Index harga saham merupakan indikator perdagangan saham yang dibuat berdasarkan rumusan tertentu mencerminkan tingkat aktivitas dan fluktuasi sebuah bursa efek.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 7 Tujuan Penelitian 10 Manfaat Penelitian 10 Ruang Lingkup Penelitian

Lebih terperinci

JURNAL MANAJEMEN Terbit online :

JURNAL MANAJEMEN Terbit online : JURNAL MANAJEMEN Terbit online : http://jurnalfe.ustjogja.ac.id PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (Financial Intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (Financial Intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (Financial Intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... vi. Daftar Tabel...

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... vi. Daftar Tabel... DAFTAR ISI Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel... x Daftar Gambar... xi Daftar Lampiran... xii Intisari... xiv Abstrak...

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK Nama : Dian Septiana Chandra Dewi NPM : 25209444 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Istichanah,

Lebih terperinci

ANALISA LAPORAN KEUANGAN.

ANALISA LAPORAN KEUANGAN. ANALISA LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id 1. LAPORAN KEUANGAN Ada tiga jenis laporan keuangan yang sering digunakan yaitu: A. Neraca B. Laporan laba-rugi C. Laporan aliran kas a. neraca Neraca menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk mengadakan penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut : EVA (X1) ROA (X2) ROE (X3) Harga Saham (Y)

Lebih terperinci

Sedangkan variabel independen adalah variabel yang dapat berdiri sendiri tanpa

Sedangkan variabel independen adalah variabel yang dapat berdiri sendiri tanpa BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen adalah variabel yang memiliki karakteristik

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pada dasarnya pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii DAFTAR ISI DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 4 1.4. Manfaat

Lebih terperinci

Cendy A.S. Kaunang, Analisis Perbandingan Kinerja.

Cendy A.S. Kaunang, Analisis Perbandingan Kinerja. ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN RASIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM LQ 45 Oleh: Cendy A.S. Kaunang Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Menurut Ari (2005) pengukuran kinerja keuangan menggunakan metode economic value added (EVA) menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun secara

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : AMIN SUNARYO PS B200 060 165 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merujuk pada penelitianpenelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu beserta persamaan

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. SEPATU BATA, TBK

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. SEPATU BATA, TBK PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. SEPATU BATA, TBK Nama : Imelda Kurniawati NPM : 23211547 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Radi Sahara, SE.,MM. UNIVERSITAS

Lebih terperinci