BAB V SIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan di depan loket bioskop, bank, antrian untuk dilayani saat servis

NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan


ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS ANTRIAN PADA GALERY PT. INDOSAT CABANG MALL METROPOLITAN BEKASI BARAT NAMA : MARTA ZULFIKA NPM :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 4 poin penting tentang kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS ANTRIAN SERVICE PADA BENGKEL RESMI MOTOR HONDA AHASS CABANG VILA ASRI

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K

BAB III METODE PENELITIAN

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

Teori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN

ANALISIS PENERAPAN MODEL ANTRIAN DALAM MENENTUKAN JUMLAH CUSTOMER SERVICE OPTIMAL PADA BANK PERMATA CABANG CITRA RAYA TANGERANG

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Operations Management

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour...

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PENELITIAN

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

ANTRIAN. pelayanan. Gambar 1 : sebuah sistem antrian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Model Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari

MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sentra Anugerah Motor Yamaha cabang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi

TEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1

ANALISIS ANTRIAN KENDARAAN PADA PT. JASAMARGA (PERSERO) TBK. CABANG CAWANG-TOMANG- CENGKARENG DI PINTU TOL HALIM 2 NETTY OKTAVIANI / / 3EA12

ANALISIS ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM(SPBU) TRANSITO JAKARTA TIMUR. : R Rizky Iqbal M :

Operations Management

Operations Management

BAB II. Landasan Teori

Teller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro

Teori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi

ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM OPTIMASI PELAYANAN PADA BIOSKOP GOLDEN THEATRE KEDIRI SKRIPSI

Analisis Penerapan Teori Antrian Pada Supermarket Roxy Square-Mandiri Land Di Jalan Hayam Wuruk Jember

BAB II LANDASAN TEORI. Ada tiga komponen dalam sistim antrian yaitu : 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

ANALISIS ANTRIAN PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG HARAPAN INDAH BEKASI

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) BLINTUT BARONG TONGKOK KUTAI BARAT

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Halte Bus Transjakarta koridor 1 Blok M-Kota,

BAB 2 LANDASAN TEORI

PRAKTIKUM STOKASTIK MODUL TEORI ANTRIAN

BAB V ANALISA HASIL. Pada penelitian tugas akhir ini, untuk mengetahui kondisi dan karakteristik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

D.D.Prayoga., J.J.Pondaag.,F.Tumewu. Analisis Sistem Antrian. ANALISIS SISTEM ANTRIAN DAN OPTIMALISAI PELAYANAN TELLER PADA PT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dosen Pembimbing : Supriyo Hartadi. W., S.E., M.M.

ANALISIS EFISIENSI WAKTU LAYANAN LOKET FARMASI BERDASARKAN METODE ANTRIAN DI RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2015/2016 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen, Manajemen Operasi dan Antrian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III DARI MODEL ANTRIAN M/M/1 DENGAN POLA KEDATANGAN BERKELOMPOK KONSTAN. 3.1 Model Antrian M/M/1 Dengan Pola Kedatangan Berkelompok Acak

Aplikasi Matrix Labolatory untuk Perhitungan Sistem Antrian dengan Server Tunggal dan Majemuk

BAB III PEMBAHASAN. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang model antrean satu server dengan

KARAKTERISTIK SISTEM ANTRIAN

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penelpon menunggu dilayani. A.K. Erlang tahun Teori Antrian

MODEL ANTREAN KONTINU (STUDI KASUS DI GERBANG TOL BANYUMANIK)

IMPLEMENTASI MODEL ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN

RO 2_Pertemuan 5 dan 6 TEORI ANTRIAN

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan di PT Plaza Toyota Green Garden dapat disimpulkan kebijakan pengelolaan antrian pelanggan secara kualitatif dan kuantitatif. Berikut ini adalah kesimpulan yang penulis dapat dari hasil penelitian: 1) Model antrian yang diterapkan di PT Plaza Toyota Green Garden adalah Multi Channel Single Phase dengan membuka 5 service advisor pada hari Senin sampai dengan Sabtu. Disiplin antrian yang diterapkan adalah First Come First Served (FCFS), dimana orang yang pertama datang dan berada dalam garis antrian tersebut akan dilayani terlebih dahulu. Disiplin antrian tersebut merupakan disiplin yang umum diterapkan dibanyak sistem antrian. 2) Pola kedatangan pelanggan PT Plaza Toyota Green Garden mengikuti pola distribusi poisson. Setiap harinya lebih dari 100 orang pelanggan datang untuk melakukan servis kendaraan di PT Plaza Toyota Green Garden. Rata-Rata jumlah pelanggan yang datang ke dalam sistem selama penelitian berlangsung adalah 19 pelanggan per jam. Kondisi ini menggambarkan cukup banyak pelanggan yang datang dan mengantri untuk mendapatkan pelayanan. 78

79 3) Pola pelayanan pelanggan pada PT Plaza Toyota Green Garden mengikuti distribusi exponential. Rata-rata jumlah pelanggan yang mendapat pelayanan ke dalam sistem selama penelitian berlangsung adalah 4 pelanggan per jam tiap service advisor. Kondisi ini dapat menyebabkan antrian yang panjang dan dikeluhkan oleh pelanggan. 4) Waktu kerja efektif service advisor dalam melakukan penerimaan service sehari-hari dalam satu hari kerja berdasarkan jam kerja yang berlaku pada PT Plaza Toyota Green Garden adalah jam 07:00 15:00 WIB dan jam 08:00-16.00 WIB. Dengan kata lain waktu efektif kerja service advisor adalah 7 jam. 5) Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT Plaza Toyota Green Garden, dapat diketahui bahwa rata-rata pelayanan adalah 4 pelanggan per jam dan lama pelayanan yang diberikan oleh service advisor kepada setiap pelanggan adalah 16 menit 12 detik 6) Utilitas rata-rata sistem antrian pada PT Plaza Toyota Green Garden adalah 0.95. Ini menggambarkan kelima service advisor cukup sibuk karena nilai utilisasi sistem (ρ) mendekati 1, oleh karena itu terjadi banyaknya antrian pada area penerimaan kendaraan tersebut. Probabilitas rata-rata terdapat unit pelayanan kosong dalam sistem adalah 0. 002178102. Hal ini dapat dikatakan bahwa peluang service advisor untuk tidak melayani pelanggan sebesar 0.02%, jadi seorang service advisor hanya memiliki sedikit waktu untuk menganggur dalam waktu kerjanya. Sehingga dapat dikatakan kapasitas service advisor tersebut sudah

80 terpenuhi karena jam kerja service advisor terpakai maksimal bahkan mungkin kurang menurut pelanggan karena lamanya waktu menunggu yang dialami pelanggan dalam mendapatkan pelayanan. 7) Rata-rata pelanggan yang menunggu dalam sistem (Ls) yaitu 21 orang pelanggan per jam. Kondisi ini menggambarkan panjangnya antrian yang terjadi saat menunggu proses penerimaan servis kendaraan di PT Plaza Toyota Green Garden. 8) Rata-rata waktu yang dihabiskan pelanggan dalam sistem (Ws) yaitu 68 menit. Kondisi ini merupakan waktu yang cukup lama bagi pelanggan untuk mendapatkan pelayanan saat ingin melakukan servis kendaraan. 9) Rata-rata pelanggan yang menunggu dalam antrian (Lq) yaitu 17 orang pelanggan per jam. Kondisi ini menggambarkan panjangnya antrian yang ada saat menunggu proses penerimaan kendaraan dan membuat pelanggan menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan. 10) Rata-rata waktu yang dihabiskam pelanggan untuk menunggu dalam antrian (Wq) sampai pelanggan mendapatkan pelayanan yaitu 53 menit. Hal ini membuat para pelanggan merasa tidak puas karena waktu menunggu untuk dilayani terlalu lama. 11) Dari perhitungan yang dilakukan oleh penulis dengan menggunakan tambahan 1 orang service advisor untuk mendapatkan waktu yang optimal sesuai harapan pelanggan yaitu: Utilitas sistem antrian rata-rata (ρ) yaitu 0.79. Probabilitas unit pelayanan kosong yaitu 0,006543348 atau 0,65% peluang service advisor menganggur. Rata-rata banyaknya pelanggan yang

81 menunggu dalam sistem (Ls) yaitu 7 orang pelanggan per jam. Rata-rata waktu yang dihabiskan pelanggan dalam sistem (Ws) yaitu 21 menit. Ratarata banyaknya pelanggan yang menunggu dalam antrian (Lq) yaitu 2 orang pelanggan per jam. Rata-rata waktu yang dihabiskan pelanggan dalam antrian (Wq) yaitu 6 menit. Dengan hasil perbandingan perhitungan menggunakan 5 service advisor dengan menggunakan 6 service advisor, maka penulis menyimpulkan jumlah service advisor yang optimal sesuai dengan harapan pelanggan yang harus disediakan oleh PT Plaza Toyota Green Garden yaitu 6 orang service advisor. B. Saran Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan oleh penulis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis memberikan beberapa saran kepada pihak PT Plaza Toyota Green Garden untuk meningkatkan pelayannnya: 1) PT Plaza Toyota Green Garden sebaiknya menambah satu orang service advisor lagi sehingga menjadi 6 orang service advisor. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi jumlah kedatangan pelanggan dengan jumlah service advisor yang tersedia. Dengan demikian para pelanggan tidak akan menunggu terlalu lama dalam antrian untuk mendapatkan pelayanan. 2) PT Plaza Toyota Green Garden sebaiknya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan service advisor dengan memberikan pelatihan agar pelayanan yang diberikan dapat lebih cepat dan efektif sehingga pelanggan tidak menunggu terlalu lama dalam antrian.

82 3) Penulis mengharapkan adanya penelitian lebih lanjut tentang sistem antrian pada area frontliner (penerimaan) PT. Plaza Toyota Green Garden dimana peneliti yang bersangkutan memasukkan unsur biaya menunggu, biaya fasilitas, dan biaya kerugian apabila ada pelanggan yang pergi meninggalkan antrian.