BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. 08 D 2 x 30 menit RPP Garis bilangan Agustus a

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengamatan keterlaksanaan RPP, data hasil belajar siswa dan data hasil respon siswa.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Pada penelitian ini peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (TBK I) yang kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan pembelajaran

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. 1. Aktivitas Guru dalam Mengelola Pembelajaran

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI. PMRI untuk meningkatkan berfikir kritis siswa. Menunjukkan bahwa aktivitas

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tanjung Jaya Lampung

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dalam

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menjabarkan hasil-hasil

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian tindakan kelas ini diperoleh data-data berupa hasil

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. tentang aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas siswa, respon

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN. define, design, develop, dan disseminate. Namun dalam pelaksanaannya,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bab ini akan di paparkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus Dalam observasi

BAB V DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

Syafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA UNTUK SISWA KELAS VII-F SMP NEGERI 7 MALANG

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan merupakan wadah kegiatan sebagai pencetak

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan

Anggraini, Gandung Sugita Kata Kunci: Tutor Sebaya, Penguasaan mahasiswa, Struktur Aljabar I

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. melalui pengamatan (observasi), sebaran angket dan tes, diperoleh beberapa data

BAB V PEMBAHASAN. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP tersebut telah valid dan layak digunakan dengan sedikit revisi. Walaupun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK

Nur Cholisah Matematika, FMIPA, UNESA Kampus Ketintang Surabaya 60231, telp (031) , Ps. 304,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang minat belajar IPA setelah pembelajaran IPA selesai. Akan tetapi

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini dibuat berdasarkan data yang telah diperoleh dari

Neneng Kusmijati Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Purwokerto

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. profil sekolah penelitian baik penelitian tindakan kelas maupun penelitian

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN. mengambarkan situasi yang mungkin muncul dalam proses belajar mengajar di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi dan pelaksanaan pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan dalam satu kali pertemuan yaitu pada tanggal 08 Agustus 2014. Berikut ini adalah jadwal pelaksanaan penelitian: Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tanggal Alokasi Kegiatan Materi waktu Pembelajaran 08 D 2 x 30 menit RPP Garis bilangan Agustus a 2014 l Dalam pelaksanaan ini, yang bertindak sebagai guru pengajar di kelas yang dijadikan subjek penelitian menggunakan model pembelajaran Action learning adalah guru bidang studi yaitu M. Rozak Maulana, S. Pdi. Sedangkan pengamat aktivitas siswa diamati oleh dua rekan mahasiswa jurusan matematika. Selanjutnya untuk Aktivitas guru dalam proses pembelajaran dengan metode Action learning diamati oleh peneliti yaitu Melia Kusuma Wardani. Dalam pertemuan tersebut diperoleh data aktivitas guru dalam mengolah pembelajaran, data aktivitas siswa dalam proses pembelajaran serta diperoleh data data angket respon siswa. Data-data tersebut akan dianalisis menggunakan metode yang terdapat pada BAB III. B. Hasil dan analisis data penelitian Setelah penelitian dilaksanakan maka akan di peroleh Data aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran, data aktivitas siswa dalam proses pembelajaran serta data angket respon siswa diperoleh selama penelitian telah dianalisis berikut ini adalah hasil penelitian. 1. Aktivitas Guru Data hasil pengamatan aktivitas guru diperoleh melalui observasi/pengamatan yang dilakukan selama proses 40

41 pembelajaran dengan menggunakan pendekatan metode Action learning berlangsung. Aktivitas guru diamati oleh pengamat yaitu peneliti. Hasil pengamatan aktivitas guru pada satu kali pertemuan. ditunjukkan oleh tabel berikut : Tabel 4.2 Aktivitas guru selama pembelajaran menggunakan pendekatan metode Action learning: N o Aspek yang diamati Pertemua n Sub aspek 1. Pendahuluan a. mengenalkan topik pembahasan b. memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengkaitkan topik 4 4 pembahasan pada kehidupan sehari-hari 2 Kegiatan inti a. mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok b meminta masing-masing kelompok untuk mengajukan pertanyaan kepada kelompok lain c. mendiskusikan pertanyaanpertanyaan yang telah di ajukan d. mengawasi observasi 4 4 e. mendiskusikan hasil observasi masing-masing kelompok 4 4 f. memberikan batasan waktu untuk mengecek data Rata-rata Aspe k 3,5 3,5 Katego ri 3,33

42 g. membimbing siswa untuk membandingkan hasil pekerjaan masing-masing kelompok h. membimbing jalannya presentasi 3 Penutup Memberikan kesimpulan hasil diskusi 4 4 4 4 3 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran,diperoleh: a. Pada aspek pendahuluan, dapat dilihat bahwa pendahuluan secara keseluruhan sangat baik dengan nilai rata-rata 3,5. pendahuluan dalam hal ini meliputi mengenalkan topik pembahasan, memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengkaitkan topik pembahasan pada kehidupan sehari-hari. Hal-hal tersebut telah dipersiapkan dengan baik sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. b. Pada aspek kegiatan inti secara keseluruhan sangat baik dengan rata-rata 3,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok, meminta masing-masing kelompok untuk mengajukan pertanyaan kepada kelompok lain, mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang telah di ajukan, mengawasi observasi, mendiskusikan hasil observasi masing-masing kelompok, memberikan batasan waktu untuk mengecek data, membimbing siswa untuk membandingkan hasil masing-masing kelompok dan membimbing jalanya presentasi termasuk dalam kategori sangat baik. c. Pada aspek penutup yaitu memberi kesimpulan dari hasil diskusi diperoleh rata-rata 3 sehingga termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai ratarata hasil pengamatan aktivitas guru menggunakan model pembelajaran Action learning yaitu 3,33. Sehingga dapat

dikatakan bahwa aktivitas guru menggunakan metode pembelajaran Action learning termasuk dalam kategori baik. 2. Aktivitas Siswa Data aktivitas siswa diperoleh melalui observasi/pengamatan yang dilakukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode Action learning berlangsung. Aktivitas siswa diamati oleh pengamat yaitu dua orang mahasiswa pendidikan matematika. Hasil pengamatan aktivitas siswa pada satu kali pertemuan ditunjukkan oleh tabel berikut Tabel 4.3 Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran Menggunakan pendekatan metode Action learning: Prosentase (%) No Kategori yang diamati Aktivitas Siswa 43 1 Mengungkap pemahaman terhadap masalah yang diajukan guru 16,67 2 Menggunakan kelengkapan belajar yang disediakan guru/menyelesaikan masalah dengan pemodelan 5,56 3 Bekerja sama untuk menyelesaikan masalah/membangun konsep secara mandiri 4 Mengemukakan pendapat/menulis ide menyelesaikan masalah 5 Membandingkan jawaban dalam diskusi kelompok 38,89 11,11 6,67

44 6 Bertanya /menjawab pertanyaan dari guru/ teman 7 Menarik kesimpulan serta prosedur atau prinsip 8 Perilaku yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar 5,56 6,67 8,89 Jumlah 100 Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa aktivitas siswa selama proses pembelajaran dari dua pertemuan diperoleh: a. Mengajukan pemahaman terhadap masalah yang di ajukan guru mendapatkan persentase 16,67% b. Menggunakan kelengkapan belajar yang disediakan guru/menyelesaikan masalah dengan pemodelan mendapatkan persentase 5,56% c. Pada saat pembelajaran berlangsung aktivitas bekerja sama untuk menyelesaikan masalah/ membangun konsep secara mandiri mendapatkan persentase sebesar 38,89% d. Pada aktivitas mengemukakan pendapat atau menulisn ide menyelesaikan masalah sebesar 11,11% e. Sedangkan aktivitas membandingkan jawaban dalam diskusi kelompok sebesar 6,67% f. Pada waktu bertanya atau menjawab pertanyaan dari guru atau teman dengan persentasi 5,56% g. Menarik kesimpulan serta prosedur atau prinsip mendapatkan persentase sebesar 6,67% h. Dan selama pembelajaran berlangsung perilaku siswa yang tidak relevan.dengan kegiatan belajar mengajar sebesar 8,89%. Berdasarkan tabel diatas diperoleh bahwa aktivitas pasif siswa (berperilaku tidak relevan) pada pertemuin ini hanya 8,89% dan sebesar 91,11% siswa beraktivitas aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan kriterianya bahwa aktivitas siswa dapat dikatakan aktif, karena aktifitas aktif >

45 75 % dari pada aktivitas pasif. Hal tersebut berarti aktivitas yang dilakukan siswa tergolong aktivitas aktif atau pembelajaran yang telah dilakukan mampu merangsang siswa untuk beraktivitas aktif belajar di kelas. 3. Respon Siswa Untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan metode Action learning. dengan cara guru membagikan angket kepada setiap siswa. Angket diberikan setelah pembelajaran berakhir. Berdasarkan hasil angket siswa diperoleh data yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.4 Hasil Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Menggunakan metode Action learning Banyak Presentase(%) No Indikator yang dinilai siswa Ya Tidak Ya Tidak 1 Saya merasa senang selama 24 0 100 mengikuti pembelajaran 2 Saya senang dengan 22 2 94.59 5,41 suasana belajar di kelas 3 Saya senang dengan cara 24 0 100 mengajar guru di kelas 4 Saya dapat memahami 22 2 94,59 5,41 bahasa yang digunakan pada kartu soal 5 Saya berminat mengikuti KBM berikutnya seperti yang telah anda ikuti sekarang 19 5 86,49 13,51 Berdasarkan tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa: a. Persentase respon positif siswa yang menyatakan perasaan senang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Action learning sebesar 100%.

b. Persentase respon positif siswa senang dengan suasana belajar dikelas dengan metode Action learning sebesar 94,54%. c. Persentase respon positif siswa senang dengan cara mengajar guru dikelas dengan metode Action learning sebesar 100%. d. Persentase respon positif siswa dapat memahami Bahasa yang digunakan pada kartu soal dengan metode Action learning sebesar 94,59%. e. Persentase respon positif siswa yang menyatakan senang jika untuk pembelajaran berikutnya menggunakan model pembelajaran Action learning sebesar 86,49% 46 Berdasarkan tabel diatas seluruh siswa menjawab pertanyaan nomer 1 sampai 5 dengan nilai 85 %. Dengan demikian hampir seluruh siswa memberikan respon dan sambutan positif terhadap pembelajaran matematika dengan metode Action learning pada materi garis bilangan. C. Pembahasan 1. Aktivitas guru Berdasarkan pengamatan aktivitas guru dalam penerapan pembelajaran dengan metode Action learning. Menunjukkan bahwa aktivitas guru yang paling dominan selama kegiatan pembelajaran berlangsung adalah memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengkaitkan topik pembahasan pada kehidupan sehari-hari, mengawasi observasi mendiskusikan hasil observasi masing-masing kelompok, membimbing siswa untuk membandingkan hasil pekerjaan masing-masing kelompok, membimbing jalannya presentasi, dengan skor 4. Hal ini menunjukkan bahwa guru bertindak sebagai fasilitator yang lebih memfokuskan untuk memantau pekerjaan siswa dalam kelompok dan memberikan bimbingan pada kelompok dalam menyelesaikan masalah. Aktivitas guru sesuai dengan pembelajaran dengan metode Action learning yang menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan sesuai dengan pembelajaran dengan metode Action learning yaitu guru menekankan kerja sama antar siswa.

47 2. Aktivitas Siswa Berdasarkan pengamatan aktivitas siswa selama proses belajar mengajar diperoleh bahwa aktivitas siswa yang paling dominan pada pembelajarn ini adalah Bekerja sama untuk menyelesaikan masalah/membangun konsep secara mandiri sebesar 38,89 %. Hal ini dikarenakan pada setiap pembelajaran guru memberikan tugas pada siswa untuk memahami dan mendiskusikan materi dengan teman sekelompok dan karena siswa mengalami kesulitan. Setelah itu, guru memberikan tugas yang berupa kartu soal dan menyuruh siswa untuk menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru dengan cara berdiskusi. Adapun selama proses belajar mengajar berlangsung siswa yang melakukan hal-hal yang tidak relevan seperti percakapan diluar materi pembeljaran, berjalan jalan diluar kelompok, mengerjakan sesuatu diluar topik pembelajaran rata rata hanya sebesar 8,33%. 3. Respon Siswa Berdasarka hasil analisis data respon siswa dapat dilihat bahwa 100% siswa senang selama mengikuti pembelajaran, 94,59% senang dengan suasana belajar dikelas, 100% siswa senang dengan cara guru mengajar, 94,59% dan 100% siswa dapat memahami bahasa yang digunakan pada kartu soal, 86,49% siswa berminat untuk diajar lagi dengan metode yang diterapkan guru yaitu pembelajaran dengan metode Action learning. Dari prosentase respon siswa tiap aspek yang positif, diperoleh skor rata-rata keseluruhan lebih dari 75 % yaitu 95,94 % maka dapat dinyatakan bahwa respon siswa terhadap penerapan pembelajaran dengan metode Action learning mendapatkan respon positif dari siswa.