PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN STRUKTUR ALJABAR I PADA MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UM Erry Hidayanto Jurusan Matematika FMIPA UM Abstrak: Kompetensi yang ingin dicapai dalam matakuliah Struktur Aljabar I pada mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UM adalah mahasiswa mampu memahami dan mengetahui sistem matematika yang terdiri dari satu himpunan tak kosong dengan satu operasi yang diberikan. Matakuliah Struktur Aljabar I ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UM pada semester 3. Pada saat tersebut mahasiswa relatif belum terbiasa bekerja dengan konsep-konsep matematika yang bersifat abstrak. Akibatnya mata kuliah ini dirasa cukup sulit, karena berisi abstraksi dari model-model matematika yang ada. Oleh karena itu diperlukanlah berbagai usaha yang dapat digunakan untuk membantu mahasiswa dalam belajar Struktur Aljabar I. Pada kesempatan ini penulis mencoba melakukan suatu proses pembelajaran yang berorientasi pada potensi dan kebutuhan mahasiswa. Salah satu cara pembelajaran yang dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa adalah pembelajaran dengan menggunakan portofolio sebagai assemennya. Portofolio merupakan salah satu cara mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar siswa/mahasiswa, baik yang berhubungan dengan proses belajar maupun hasil belajar. Setelah penulis melakukan hal tersebut, diperoleh hasil sebagai berikut: dari 28 mahasiswa yang mengikuti matakuliah ini, nilai akhir mahasiswa sebagai berikut: 3 mahasiswa (10,714%) memperoleh nilai A, 12 mahasiswa (42,857%) memperoleh nilai A-, 9 mahasiswa (32,143%) memperoleh nilai B+, 3 mahasiswa (10,714%) memperoleh nilai B, sedangkan satu mahasiswa (3,571%) memperoleh nilai C. Kata-kata kunci : assesmen, Struktur Aljabar I, portofolio. Struktur Aljabar I merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Matematika Progran Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang (UM). Dalam kurikulum pendidikan Matematika 2002, matakuliah Struktur Aljabar I disajikan pada semester 3. Matakuliah ini berbobot 3 sks dan 4 js per minggu dan memuat topik-topik sebagai berikut : (1) Himpunan (Set), (2) Pemetaan (Mapping), (3) Bilangan Bulat (Integer), (4) Grup (Group), dan (5) Homomorfisma Grup (Group homomorphism). Kompetensi yang ingin dicapai dalam mata kuliah Struktur Aljabar I adalah mahasiswa mampu memahami dan mengetahui sistem matematika yang terdiri dari satu himpunan tak kosong dengan satu operasi yang diberikan. Pengetahuan yang diharapkan dalam mata kuliah Struktur Aljabar I adalah mahasiswa mahasiswa memiliki pengetahuan tentang grup, sifatsifat grup, macam-macam grup.
Prosiding Seminar Nasional, Juni 2009 Ketrampilan yang diharapkan setelah perkuliahan selesai dilaksanakan adalah mahasiswa dapat menyebutkan pengertian grup, sifat-sifat grup, membuktikan teorema-teorema yang berkaitan dengan grup, serta dapat menyelesaikan soal-soal tentang grup. Sedangkan sikap yang diharapkan adalah mahasiswa dapat bersikap mandiri untuk belajar atau mempelajari pengetahuan yang terkait dengan grup. Berdasarkan topik-topik perkuliahan, materi kuliah Struktur Aljabartermasuk yang bersifat abstraks. Karena ditinjau dari sifat materi perkuliahan yang abstrak, maka mata kuliah ini seharusnya diberikan pada tingkat akhir. Tetapi berdasar kurikulum Jurusan Pendidikan Matematika, mata kuliah ini ditempuh pada semester 3, dimana mahasiswa relatif belum terbiasa bekerja dengan konsepkonsep matematika yang bersifat abstrak. Akibatnya mata kuliah ini dirasa cukup sulit, karena memang berisi abstraksi dari model-model matematika yang ada. Oleh karena itu sangatlah diperlukan untuk selalu melakukan usaha-usaha yang dapat digunakan untuk membantu mahasiswa belajar Struktur Aljabar I. Usaha-usaha yang pernah ditempuh untuk mempermudah mahasiswa dalam belajar materi-materi yang ada pada Struktur Aljabar I antara lain : (1) menyajikan materi perkuliahan dengan menggunakan metode ekspositori yang berpola informasi contoh soal latihan soal, (2) memberikan tutorial dengan tujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menempuh matakuliah Struktur Aljabar I, (3) pembelajaran Struktur Aljabar I dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw, dan (4) pembelajaran Struktur Aljabar I dengan menggunakan bantuan komputer dengan software Maple dan (5) pembelajaran Struktur Aljabar I dengan menggunakan bantuan komputer dengan software ISETL. Walaupun telah dilakukan usahausaha tersebut, tetapi kita belumlah cukup puas terhadap hasil yang diharapkan. Oleh karenanya kita tetap harus berusaha mencoba metoda-metoda baru dalam pembelajaran sehingga nantinya dapat diperoleh suatu metoda yang baik. Melihat hasil-hasil pembelajaran yang sudah dilaksanakan, masalah penilaian belum nampak ditonjolkan. Bagaimana cara penilaian belum dikemukakan secara jelas. Pada umumnya, penilaian berdasarkan hasil-hasil tes yang telah dilaksanakan. Pada hibah pengajaran kali ini, akan dilakukan proses pembelajaran yang berorientasi pada potensi dan kebutuhan mahasiswa. Salah satu cara pembelajaran yang dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa adalah
pembelajaran dengan menggunakan portofolio sebagai suatu assemen. Selain itu tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan hibah pengajaran ini adalah: melaksanakan pembelajaran seoptimal mungkin dengan menggunakan portofolio pada Pembelajaran Struktur Aljabar I, dapat meningkatkan kelulusan mahasiswa baik secara kualitas maupun kuantitas pada matakuliah Struktur Aljabar I sesuai dengan standard yang ada, dan membantu mahasiswa menghasilkan ideide yang dapat digunakan dalam penyusunan skripsi mereka. Adapun kontribusi yang diharapkan dari kegiatan hibah pengajaran ini bagi mahasiswa adalah dapat menumbuhkan kepercayaan diri sehingga mahasiswa termotivasi untuk mencari pengetahuan dan pemahaman sendiri, dapat mempermudah belajar materi Struktur Aljabar I, dapat meningkatkan kelulusan mahasiswa baik secara kualitas maupun kuantitas dalam matakuliah Struktur Aljabar I. Sedangkan bagi dosen dapat digunakan untuk menambah wawasan dalam menghimpun informasi tentang perkembangan proses belajar mahasiswa dalam pengajaran matakuliah Struktur Aljabar I. Selain itu bagi jurusan Matematika UM dapat bermanfaat dengan tersedianya macam-macam assesment dalam pembelajaran yang dapat dijadikan komoditi. KAJIAN TEORI Portofolio adalah suatu kumpulan bukti yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu dalam waktu tertentu ( Collins, 1992; Glencoe, 1999 dalam Susilo, 2004). Portofolio merupakan kumpulan pekerjaan siswa yang representatif menunjukkan perkembangan kemampuan mahasiswa dari waktu ke waktu. Fokus portofolio adalah pemecahan masalah, berpikir dan pemahaman, komunikasi tertulis, dan pandangan siswa sendiri terhadap dirinya sebagai orang yang belajar. Portofolio sebetulnya tidak hanya sekedar file yang mengarsip pekerjaan mahasiswa tetapi merupakan pekerjaan yang memiliki tingkat kerbermaknaan yang tinggi dibandingkan dengan pekerjaan lain yang pernah dilakukan mahasiswa. Portofolio dapat digunakan untuk mengakses kinerja mahasiswa selama kegiatan pembelajaran. Portofolio digunakan oleh dosen sebagai suatu assesmen dan juga dapat dipakai untuk membantu mahasiswa merefleksikan apa yang telah mereka pelajari. Batzle (1992) dalam Susilo (2004) membedakan portofolio menjadi tiga macam, yaitu portofolio kerja (working), portofolio pameran (showcase), dan portofolio evaluasi (evaluate). Portofolio
Prosiding Seminar Nasional, Juni 2009 kerja berisi semua atau hampir semua karya siswa Portofolio pameran berisi hasil akhirseperti makalah, laporan proyek, dan contoh-contoh dari upaya terbaik. Sedangkan portofolio evaluasi berisi semua hasil catatan yang diperlukan guru/dosen untuk mengevaluasi siswa/ mahasiswa dan mungkin berisi lebih dari hasil karya terbaik siswa/mahasiswa. Contoh daftar Aspek yang dinilai dalam suatu portofolio menurut Hibbard (1993: 105) dalam Susilo (2004). Untuk menilai portofolio dapat dikembangkan suatu rubrik yang berisi keterangan mengenai kriteria performance pembuatnya untuk setiap unsur yang dinilai. Hibbard (1999) dalam Susilo (2004) membagi rubrik menjadi 2 bagian, yaitu Bagus dan Jelek dan masing-masing dibaginya lagi menjadi 3 bagian, yaitu sangat bagus, bagus, cukup bagus, serta agak jelek, jelek, dan sangat jelek. Kriteria untuk masing-masing unsur disepakati antara dosen dan mahasiswa. Dengan dasar itu mahasiswa menilai dirinya sendiri sebelum dinilai juga oleh dosen. No Daftar Asesmen Kinerja untuk Portofolio Sains Aspek Kategori untuk isi portofolio 1. Ada rentangan kecakapan dan kreativitas dalam sains Nilai Maksimum Nilai Diri Nilai Guru 2. Ada proses ilmiah 3. Model dan temuan 4. Keterkaitan antara sains dan bidang studi lain 5. Hasil membaca dan mengamati sesuatu yang berkaitan dengan sains 6. Lain-lain
Portofolio secara keseluruhan 7. Kumpulan butir dalam setiap kategori menunjukkan rentangan kerja yang cukup luas 8. Jelas sekali indeks/ insentitas untuk setiap kategori 9. Adanya narasi refleksi diri dalam setiap kategori menyatakan kekuatan dan kelemahan dalam bidang tertentu 10. Ada narasi refleksi diri dalam setiap kategori yang menyatakan bagai-mana dilakukan perbaikan untuk bidang yang termasuk dalam kategori tersebut 11. Ada narasi re-fleksi diri dalam setiap kategori yang masingmasing mengkomunikasikan rencana pengembangan diri dalam bidang tersebut. 12. Portofolio diberi sampul yang di-beri label secara jelas, termasuk nama guru dan siswa 13. Portofolio berisi sekumpulan butir, indeks dari setiap kategori. 14. Portofolio me-nunjukkan pemahaman ter-hadap konsep, kecakapan, dan kebiasaan kerja yang penting dalam kelas. Total
Prosiding Seminar Nasional, Juni 2009 Portofolio memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengklarifikasi masalah melalui diskusi dengan dosen atau melalui interaksi dengan sesama mahasiswa dalam kelompok. Melalui penyusunan portofolio mahasiswa dapat menunjukkan bagian-bagian mana yang mereka anggap sulit atau mudah mempelajari atau memahaminya. Dengan portofolio dosen dapat mengungkap dan mengiden-tifikasi kekuatan mahasiswa serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menunjukkan apa yang mereka ketahui. Mahasiswa dapat dipacu motivasinya untuk menyelidiki lebih lanjut masalah yang pada mulanya sama sekali tidak menarik perhatian mereka. Berdasarkan alasan-alasan di atas, maka dalam hibah pengajaran kali ini tim hibah bermaksud menerapkan pembelajaran Struktur Aljabar I dengan menggunakan portofolio sebagai assemennya. METODE PENGAJARAN Pada hibah pengajaran ini dilakukan pengajaran dengan menyertakan portofolio dalam proses penilaiannya. Dalam kegiatan hibah pengajaran ini dilaku-kan kegiatan pembelajaran, pemeriksaan dan pemberian umpan balik terhadap pekerjaan mahasiswa dalam setiap topik pembelajaran. Artinya, setiap kali mahasiswa selesai mengerjakan tugas dan mengumpulkannya (baik tugas di kampus maupun tugas di rumah), dosen harus segera memeriksa dan memberikan komentar-komentar yang bersifat umpan balik yang diperlukan. Setelah itu hasil pekerjaan dikembalikan lagi kepada mahasiswa dengan catatan mahasiswa harus merevisi kembali tugas tersebut dalam portofolio yang dibuatnya. Hasilhasil pekerjaan tersebut dikumpulkan dan selalu dijaga sehingga dosen dan mahasiswa dapat melihat perbedaan yang terjadi dari pengerjaan tugas-tugas tersebut. Portofolio-portofolio reguler yang dimiliki mahasiswa tidak hanya meng-gambarkan hasil akhir yang merupakan hasil terbaik, tetapi juga menunjukkan bagaimana hasil itu diperoleh. Proses ini dilakukan terusmenerus selama perkuliahan berlangsung. Selain itu juga diadakan test. Instrumen pengajaran yang digunakan pada kegiatan hibah pengajaran ini berupa tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa, umpan balik dari mahasiswa, dan test. Tugas-tugas tersebut yang diberikan tersebut merupakan soal yang bukan bersifat pengulangan dari materi perkuliahan yang diberikan tetapi berupa soal-soal yang bersifat non-routine atau bisa juga soal
dengan pendekatan problem solving. Dalam mengerjakan masing-masing tugas, disertai dengan surat pernyataan dari mahasiswa tentang keaslian pekerjaan mahasiswa. tanpa ada intervensi dari pihak lain. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin keakuratan data tentang hasil pekerjaan mahasiswa. Kegiatan hibah pengajaran ini dilakukan pada semseter ganjil tahun ajaran 2005/ 2006 pada matakuliah Struktur Aljabar I. Pada pembelajaran Struktur Aljabar I ini mahasiswa diberi tugas. Setelah menyelesaikan tugasnya mahasiswa diminta untuk memberi nilai hasil pekerjaannya. Kemudian tugas itu dikumpulkan, kemudian diperiksa oleh dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan hibah pengajaran ini. Dalam memeriksa hasil pekerjaan mahasiswa ini, dosen dan timnya juga memberi nilai terhadap pekerjaan mahasiswa. Bila nilai yang diberikan oleh dosen dan timnya terdapat per-bedaan dengan nilai yang dibuat sendiri oleh mahasiswa, maka dosen memberi ke-sempatan kepada mahasiswa yang bersangkutan untuk konfirmasi. Kemudian diadakan kesepakatan berapa nilainya. Hal ini dilakukan terhadap setiap tugas yang diberikan. HASIL HIBAH PENGAJARAN Secara umum pelaku hibah pengajaran merasa cukup berhasil dalam melakukan hibah pengajaran dengan menggunakan portofolio sebagai suatu assesmen. Yang pelaku hibah rasakan, mahasiswa bersemangat dalam mengikuti perkuliahan dan berusaha menampilkan segala kemampuan yang dimiliki. Walaupun pelaku hibah merasa berhasil, namun bukan berarti tanpa kendala. Data yang diperoleh dari kegiatan hibah pengajaran ini adalah data yang bersifat kualitatif. Artinya data ini ini hanyalah menggambarkan subyek penelitian tanpa dapat digeneralisasikan. Bila kegiatan ini diberlakukan pada subyek yang lain, mungkin juga akan memperoleh hasil yang berbeda dengan yang sudah dilakukan. Nilai akhir mahasiswa pada kegiatan ini adalah sebagai berikut: 3 orang mahasiswa (10,714%) memperoleh nilai A, 12 orang mahasiswa (42,857%) memperoleh nilai A-, 9 orang mahasiswa (32,143%) memperoleh nilai B+, 3 orang mahasiswa (10,714%) memperoleh nilai B, sedangkan seorang mahasiswa (3,571%) memperoleh nilai C. Kegiatan ini berlangsung bukannya tanpa kendala ataupun hambatan. Kendala atau hambatan yang pelaksana hibah alami adalah : 1. Mahasiswa belum terbiasa menilai dirinya sendiri,
Prosiding Seminar Nasional, Juni 2009 sehingga ada yang lupa tidak memberikan nilai. 2. Kegiatan pengerjaan tugas dilakukan dengan cara pemberian tugas, pengumpulan tugas, pemberian komentar, lalu revisi, terus selanjutnya dikumpulkan lagi. Kegiatan ini memakan waktu yang tidak sedikit. Sehingga kadang-kadang terlambat pemberian komentar atau kadang-kadang pemberian tugas berikutnya. Selain kendala atau hambatan di atas, pelaksana hibah juga merasakan hasil-hasil positif yang dicapai, yaitu : 1. Dalam mengerjakan tugas, mahasiswa dapat menampilkan kemampuannya secara maksimal, tanpa dipengaruhi tempat dan suasana test di kelas. 2. Mahasiswa mulai berani memberi nilai kepada dirinya sendiri. 3. Mahasiswa dapat memahami materi secara keseluruhan dari awal sampai akhir. PENUTUP Selama kegiatan hibah pengajaran ini dilakukan, pelaksana kegiatan hibah dapat mengoptimalkan penggalian penguasaan materi yang ada pada mahasiswa. Sehingga dapat meningkatkan kelulusan mahasiswa pada matakuliah Struktur Aljabar I sesuai dengan standard yang ada. Selain itu daya kritis mahasiswa dapat meningkat dan diharapkan mereka dapat menghasilkan ide-ide yang dapat digunakan dalam penyusunan skripsi mereka. Bila kegiatan terus dilatih dan dilanjutkan, diharapkan mahasiswa akan berani berpendapat secara ilmiah di forumforum yang lebih besar, misalnya dalam seminar, simposium, maupun konferensi matematika. Dari pengalaman melaksanakan hibah pengajaran dengan judul Portofolio dalam Pembelajaran Struktur Aljabar I dapat kami sarankan bahwa kegiatan semacam ini sangat baik untuk terus dilakukan. Terutama terkait dengan proses pemahaman materi, evaluasi diri sendiri (self evaluation). Bila kegiatan ini dibiasakan maka mahasiswa akan terbiasa menilai dirinya sendiri, tanpa harus sungkan-sungkan terhadap orang lain. Hal ini diharapkan nantinya mahasiswa dalam terjun sudah terbiasa menghargai dirinya sendiri, yang mana
hal ini masih belum terbiasa bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Karim, M. A. 2003. Assesmen Autentik Suatu Pengantar dan Implementasinya dalam Pembelajaran MIPA di Sekolah. Makalah disajikan pada Seminar Exchange Experience Pembelajaran MIPA Kontekstual Menyongsong Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, 9 Juli. Manoy, J. T. 2002. Portofolio dalam Pembelajaran Matematika. MATEMATIKA, Jurnal Matematika atau Pembelajarannya, Tahun VIII, Edisi Khusus, Juli 464-466. Malang: Jurusan Matematika.FMIPA UM. Susilo, H. 2004. Jurnal Belajar dan Portofolio sebagai sarana Asesmen Otentik dalam Pembelajaran matematika dan Sains. Makalah disajikan pada Workshop Authentic Assesment dalam pembelajaran MIPA Bagi Guru-guru MGMP MIPA SMP dan SMA di Kota Malang, 28 Juli.