Peranan Informasi Dalam Kualitas Produk Dan Jasa Layanan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA

Quality Management. D Rizal Riadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

MANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

kualitas Lely Riawati, ST, MT P e n g e n d a l I A N k u A l i T A s

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UJIAN AKHIR SEMESTER

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode

MANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SEJARAH PERKEMBANGAN KUALITAS. Nur Hadi Wijaya, STP, MM

Manajemen Produksi dan Operasi

DWI PURNOMO FTIP - UNPAD

PENGENDALIAN MUTU (QUALITY CONTROL)

Definisi Taufiqur Rachman 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor penentu kelangsungan hidup perusahaan adalah kualitas, seperti

KUALITAS, PENDEKATAN INPUT- PROSES-OUTPUT NUR HADI WIJAYA, STP, MM

BAB II LANDASAN TEORI

Manajemen startegik Dosen: Prof DR Ir Rudy C Tarumingkeng

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut dapat bersaing dalam era perdagangan bebas

MUTU. Disusun: Ida Yustina

Pengendalian Kualitas Statistik. Lely Riawati

QUALITY COST OF PRODUCT

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

BAB III SIX SIGMA. Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun

BAB II LANDASAN TEORI. pendukung dan acuan penelitian. Teori-teori ini menjadi bahan rujukan

Pendahuluan. Pengendalian Kualitas Statistika. Ayundyah Kesumawati. Prodi Statistika FMIPA-UII. September 30, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Quality Management and International Standards

KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN

BAB II LANDASAN TEORI. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang

Sejarah Six Sigma Jepang ambil alih Motorola produksi TV dng jumlah kerusakan satu dibanding duapuluh Program Manajemen Partisipatif Motorola (Partici

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Kualitas. Definisi kualitas menurut beberapa ahli yang banyak dikenal antara lain :

BAB 2 LANDASAN TEORI. karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kualitas atau mutu merupakan salah satu tujuan penting sebagian besar organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Makalah Manajemen Operasional (Manajemen Kualitas)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

QUALITY. Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. (American Society for Quality Control)

BAB 5 ASPEK MUTU PRODUK

Oleh : Ramdan Budiawan E50

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian kualitas dalam menjalankan proses produksi produk.

QUALITY IS FIT FOR USE Retno Djohar Juliani *)

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konsumen 2.2 Kepuasan Konsumen

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Persyaratan utama untuk mencapai kepuasan pelanggan (customer

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan untuk mempertahankan keadaan going concern atau suatu

PENGANTAR CBIS Computer Based Information System

COST OF QUALITY. EMA503 Manajemen Kualitas. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

Metode Training ISO/TS Sentral Sistem TAPI MENJELASKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.

BAB IV METODE PENELITIAN. kuantitatif dan kualitatif. Desain Penelitian ini adalah deskriptif eksploratif yaitu

III TEORI DAN METODOLOGI SISTEM

MANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) Diagram Keterkaitan

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Genap 2104/2015. EMA503 - Manajemen Kualitas

MODUL 12 - TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM JIT

BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS: PENGUKURAN, PELAPORAN DAN PENGENDALIAN. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

Pembahasan Materi #5. Grafik Pengumpulan Data Pengolahan Data Kegunaan Pemeriksaan Komponen. Definisi Tingkat Kepentingan

MATERI II PERKEMBANGAN METODE KUALITAS. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.

Evaluasi Sistem Bisnis Lean Oleh: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma master Black Belt

COST OF QUALITY PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan mempunyai tujuan akhir yang ingin dicapai, yaitu

BAB II BIAYA MUTU. kemampuan suatu produk untuk memenuhi atau melebihi harapan. konsumen ( Hansen and Mowen, 2000, hal: 30 )

BAB I PENDAHULUAN. adalah meningkatnya kinerja perusahaan yang dapat diukur dari peningkatan

MANAJEMEN MUTU MANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KEDUA BELAS BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

BAB II LANDASAN TEORI

disampaikan. Sedangkan hal yang perlu diperbaiki pada pelayanan jasa Aria jeans adalah: materi layanan yang tidak menarik secara visual; karyawan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Dalam era globalisasi perdagangan, kunci untuk meningkatkan daya

I Gambaran umum Pengendalian dan Jaminan Kualitas. Pengendalian Kualitas TIN-212

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

MUTU PELAYANAN KESEHATAN Dasar-dasar Pemahaman

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Usaha Kecil dan Menengah

Statistical Process Control

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI

ABSTRAK Kata Kunci: Six Sigma, Sigma Level, Kualitas Produk, DMAIC, Quality Control.

Total Quality Manajemen (TQM) Nur Hadi Wijaya

Pertemuan 10 Manajemen Kualitas

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kualitas telah menjadi dimensi kompetitif yang penting bagi

Pengantar Manajemen Pemeliharaan. P2M Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Transkripsi:

Peranan Informasi Dalam Kualitas Produk Dan Jasa Layanan N. Tri Suswanto Saptadi 1 Tujuan Pembahasan Menunjukan dimensi kualitas produk dan jasa layanan. Menjelaskan mengenai manajemen kualitas, konsep dasar dan perkembangannya. Menjelaskan mengenai TQM (Total Quality Management). Menunjukan peranan CBIS dalam mempengaruhi kualitas produk dan jasa layanan. 2 1

Kualitas Definisi Kesesuaian dengan spesifikasi pelanggan Memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pelanggan, bukan oleh produsen. Kualitas perangkat lunak adalah perangkat lunak yang tepat waktu, sesuai dengan anggaran dan memenuhi kebutuhan pemakai (James Martin). 3 Dimensi Kualitas (1 dari 4) Kualitas Produk (1 dari 3) Performance (kinerja) Seberapa bagus suatu produk melakukan apa yang memang harus dilakukannya Feature Fungsi-fungsi tambahan untuk melengkapai atau meningkatkan fungsi dasar produk tsb Realibility (kehandalan) Kemampuan produk untuk berfungsi secara benar selama masa penggunaan yang telah ditentukan 4 2

Dimensi Kualitas (2 dari 4) Kualitas Produk (2 dari 3) Conformance (kesesuaian) Sejauh mana kesesuaian produk tersebut dengan standar yang ditetapkan oleh customer atau standar-standar acuan lain Durability (daya tahan) Ukuran umur produk yang digunakan pada situasi dan kondisi yang dipersyaratkan Serviceability Produk yang dirancang agar mudah di perbaiki, dapat meningkatkan nilai produk tsb Tersedianya spare part di pasaran dengan harga relatif lebih murah Banyaknya tempat service yg didukung personil yg berkualitas 5 Dimensi Kualitas (3 dari 4) Kualitas Produk (3 dari 3) Aesthetics (keindahan) Penilaian produk yang didasarkan bagaimana produk tersebut dilihat dan dirasakan Perceived Quality (persepsi terhadap kualitas) Penilaian produk akibat persepsi yang didapat dari iklan, pendapat pakar, teman, keluarga, masyarakat Suatu produk biasanya tidak unggul pada semua dimensi Produsen akan memilih kombinasi beberapa dimensi yang memiliki keunggulan kompetitif 6 3

Dimensi Kualitas (4 dari 4) Kualitas Jasa Layanan Tangibles (wujud) Sesuatu yang dirasakan oleh customer dalam waktu memberikan layanan, mis : fasilitas, personil, equipment, dsb. Reliability (kehandalan) Responsiveness Waktu tunggu antara permintaan layanan dng layanan yg diberikan Assurance (kepastian) Kepercayaan dan keyakinan akan layanan yg baik Empathy Perhatian para personil terhadap kebutuhan customer 7 Manajemen Kualitas (1 dari 7) Quality vs Cost Tidak semua produsen akan membuat produk atau jasa layanan dengan kualitas prima Tidak semua konsumen mau membayar untuk produk atau jasa layanan dengan kualitas prima Produsen menerapkan dasar-dasar manajemen kualitas untuk mencapai kualitas produk atau jasa layanan yg diinginkan Sejarah menunjukan bahwa tidak ada satupun cara terbaik untuk mencapai kualitas, yg ada adalah berbagai macam alternatif 8 4

Manajemen Kualitas (2 dari 7) 14 Pokok menurut W. Edwards Deming (1940) Tentukan tujuan perusahaan dengan menggunakan dasar : inovasi dan perbaikan yang berkesinambungan. 9 Gunakan filosofi baru, yang tidak dapat menerima terjadinya kekurangan dan kesalahan yg pernah dilakukan. Hentikan ketergantungan pada mass inspection, gunakan bukti-bukti statistik yang didalamnya telah tercermin kualitas. Akhiri praktek pemberian penghargaan kerja berdasarkan biaya. Gunakan metode statistik untuk menemukan titik permasalahan. Lembagakan penggunaan metode-metode modern dalam pelatihan kerja karyawan. Perbaiki pengawasan sesuai prosedur dan jangan hanya mensyaratkan kuantitas sebagai pencapaian target. Usahakan agar karyawan merasa aman untuk mengungkapkan pendapatnya dan meminta informasi. Manajemen Kualitas (3 dari 7) 14 Pokok menurut W. Edwards Deming (1940) Hilangkan penghalang (barrier) antar departemen, dengan supplier dan customer, sehingga terbuka komunikasi yang efektif. Buang poster dan slogan, karena tidak membantu memecahkan masalah. Kerjakan dan tunjukan bagaimana kerja yang benar. Hindarkan pembuatan standar kerja berdasarkan kuota jumlah, karena akan menurunkan kualitas, dan batasi jumlah produksi. Hilangkan penghalang antara karyawan dengan hak mereka untuk bangga atas pekerjaan mereka. Lembagakan pelatihan karyawan untuk mengejar perubahan dan perkembangan baru. Ciptakan stuktur manajemen puncak yang menekankan pokokpokok tsb, setiap hari. 10 5

Manajemen Kualitas (4 dari 7) Trilogi Kualitas menurut Joseph Juran (1951) Perencanaan kualitas (Quality Planning) Indentifikasi siapa customer Tentukan kebutuhan/keinginan customer Buat feature produk untuk memenuhi keinginan customer Tetapkan sasaran kualitas seperti yang diinginkan customer Kembangkan proses yang menghasilkan feature produk tsb Uji kemampuan proses dalam menghasilkan produk dengan kualitas yang sama seperti yang ditetapkan pada sasaran 11 Manajemen Kualitas (5 dari 7) Trilogi Kualitas menurut Joseph Juran (lanjutan) Pengendalian (Control) Pilih subjek untuk pengendalian (apa yg harus dikendalikan) Pilih unit ukuran Tetapkan cara pengukuran Tetapkan standar kinerja Ukur kinerja aktual Interpretasikan perbedaan antara aktual dan standar Ambil tindakan utk menghilangkan/mengurangi perbedaan tersebut Perbaikan (Improvement) Buktikan perlu adanya perbaikan 12 6

Manajemen Kualitas (6 dari 7) Trilogi Kualitas menurut Joseph Juran (lanjutan) 13 Perbaikan (Improvement) (lanjutan) Identikasi secara spesifik proyek/kegiatan untuk perbaikan tersebut. Organisasikan pelaksanaan proyek/kegiatan. Formulasikan cara-cara mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang ditemukan. Temukan penyebab masalah tersebut. Selesaikan masalah dan penyebabnya yang ditemukan. Buktikan bahwa penyelesaian masalah tsb efektif pada kondisi operasional. Tentukan cara pengendalian untuk menjaga agar masalah tersebut tidak timbul lagi. Manajemen Kualitas (7 dari 7) Total Quality Control menurut Armand Feigenbaun (1956) Kualitas bukan hanya tanggungjawab fungsi produksi/ manufaktur saja, tetapi tanggungjawab semua area fungsional. Perlu dibentuk tim dari berbagai area fungsional untuk pembuatan produk baru. Strategic Quality Management Timbul dari kenyataan bahwa Total Quality Control yang dijalankan tanpa memperhatikan implikasi strategisnya, tidak akan menghasilkan produk dengan kualitas prima. Masalah kualitas dibagi menjadi unit-unit yang dapat dikelola dan diarahkan dengan strategi è dimensi-dimensi kualitas. 14 7

Total Quality Management (1 dari 5) Pengertian Manajemen pada seluruh bagian perusahaan sehingga perusahaan tersebut unggul dalam semua dimensi produk dan jasa layanan yang penting bagi pelanggan. Keyakinan dasar yang mendasari Kualitas ditentukan oleh pelanggan. Kualitas dicapai oleh manajemen. Kualitas adalah tanggungjawab seluruh perusahaan. 15 Total Quality Management (2 dari 5) Elemen-elemen TQM (1 dari 2) TQM Philosophy (filosofi TQM) Standar kualitas ditentukan oleh pelanggan. Hubungan dengan pelanggan dan pemasok perlu, untuk proses produksi dan distribusi. Program yang berorientasi pada pencegahan (zero defects). Kualitas ditentukan oleh sumber pembuatannya, sehingga pekerjalah yang harus memeriksa kualitas pekerjaannya dan hasil kerjanya. Perbaikan yang terus menerus dilakukan. 16 8

Total Quality Management (3 dari 5) Elemen-elemen TQM (1 dari 2) Graphical tools (alat bantu grafis) Alat bantu grafis digunakan untuk memantau kualitas aktivitas. Jenis-jenis bagan diantaranya : process flowchart, checksheet, pareto analysis & histogram, cause & effect diagrams, dsb. Statistical tools (alat bantu statistik) Statistical Quality Control, penggunaan teknik statistik dan matematis untuk menentukan apakah material dan proses berada dalam area standar kualitas/garis pedoman standar kualitas. Umumnya digunakan oleh Quality Control Department. 17 Total Quality Management (4 dari 5) Implementasi TQM TQM proses yang sifatnya top-down. Tahapan proses: Putuskan untuk mengikuti TQM Ambil keputusan setelah mempertimbangkan berbagai aspek termasuk aspek biaya. Kualitas bukan suatu pilihan, tapi kebutuhan. Bangun budaya kualitas Motivasi, pengarahan, kebijakan, penyediaan resources, dan sebagainya. Tingkatkan komitment semua karyawan akan kualitas Tetapkan metoda pengawasan oleh Top Management. 18 9

Total Quality Management (5 dari 5) Konsekuensi Biaya Failure Cost (biaya kegagalan) Biaya yang diakibatkan mutu barang produksi yang jelek, sehingga harus di reject, recycling, adjustment, dsb. Termasuk biaya akibat kekecewaan pelanggan. Appraisal Cost (biaya penilaian) Biaya untuk pemeriksaan produk (quality control). Prevention Cost (biaya pencegahan) Biaya untuk semua aktivitas yang ditujukan untuk mencegah adanya kecacatan (defect). 19 Quality & Competitive Adv. (1 dari 3) Kerugian Kualitas yg buruk Lost bussines (kehilangan bisnis) Liability judgment (tuntutan hukum) Perusahaan dituntut oleh pelanggan atas kerusakan atau kecelakaan akibat penggunaan produk atau jasa layanan Kehilangan produktivitas Material berkualitas rendah, mesin usang, proses tidak efisien, sehingga produktivitas pekerja turun/hilang Cost (biaya) biaya-biaya akan meningkat untuk memperbaiki mutu, dll 20 10

Quality & Competitive Adv. (2 dari 3) Keuntungan Kualitas yg baik Pendapatan dari penjualan lebih tinggi Biaya produksi yang lebih rendah Profitabilitas dan pertumbuhan meningkat Hubungan antara kualitas dengan ketiga keuntungan tsb diatas dapat dilihat pada Model Kualitas-Laba. 21 Quality & Competitive Adv. (3 dari 3) 22 11

Dukungan CBIS Dukungan Subsistem CBIS Semua subsistem CBIS dapat mendukung manajemen mutu dalam hal: DP/AIS, MIS & DSS data dan informasi MIS & DSS model matematis OA komunikasi Expert System Konsultasi Dukungan Subsistem MIS fungsional Marketing I.S. data dan informasi pasar dan pelanggan Manufacturing I.S. data & informasi proses, material, dsb 23 Quality Management in I.S. (1 dari 6) Jasa Layanan Informasi (IS) juga dapat mencapai manajemen kualitas yang baik dengan mengikuti tahapan sbb : 24 12

Quality Management in I.S. (2 dari 6) Identify IS customers (identifikasi pelanggan IS) Identifikasi orang-orang/kelompok dalam organisasi yang memerlukan informasi. Metode: survey dengan interview, questionare, dsb. Define customer quality need (definisikan kebutuhan kualitas pelanggan) Tetapkan dimensi kualitas yang dianggap penting oleh pelanggan Metode: survey dengan interview, questionare, dsb. Dimensi kualitas yg telah ditetapkan digunakan sebagai: standar kinerja sistem (system performance) rancangan sistem standar dukungan sistem (support system) pelaksana tugas 25 Quality Management in I.S. (3 dari 6) Establish quality metrics (tetapkan metrik kualitas) Metrik adalah suatu standar pengukuran dan digunakan untuk evaluasi tingkat dimensi kualitas yang dicapai. Menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan. Metrik Kualitas Produk Informasi Dimensi : Akurasi, kemudahan bagi pemakai, bekerja sesuai spesifikasi, digunakan untuk mengukur upaya-upaya pengembangan (development effort) Dimensi : Output akurat, respon time cepat, tanpa down time, kemudahan penggantian, digunakan untuk mengukur kinerja sistem Metrik Kualitas Jasa Layanan Informasi Dimensi : kualitas dan kinerja personil, kesesuaian antara kebutuhan dengan layanan 26 13

Quality Management in I.S. (4 dari 6) Define IS quality strategy (definisikan strategi kualitas IS) Banyak alternatif yang bisa digunakan, namun ada 2 strategi dasar yang dapat digunakan. Penerimaan dan pelatihan Kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh karyawan dimulai sejak penerimaan atau dengan pelatihan. Kemampuan dasar tersebut diantaranya: perhatian pada efektivitas, inisiatif, antusiasm pada pekerjaan, pemikiran analitis, dsb. 27 Quality Management in I.S. (5 dari 6) Define IS quality strategy (definisikan strategi kualitas IS) Pengembangan berorientasi pemakai Analisa pasar feature yang diinginkan pemakai Analisa penerimaan produk user interface yg diinginkan Analisa tugas tugas yang dilaksanakan pemakai dapat terbantu Uji prototype uji reaksi pemakai terhadap rancangan Uji operasional sistem utk mengukur kinerja sistem & pemakai 28 14

Quality Management in I.S. (6 dari 6) Implement IS quality programs (terapkan program-program kualitas IS) Implementasikan program yang telah dikembangkan dan untuk melihat hasilnya diperlukan waktu Monitor IS quality performance (pantau kinerja kualitas IS) Input dari pemakai 29 Minta pendapat dari pemakai Metode : survey dengan wawancara, questionare, dsb Informasi yang dihasilkan Informasi yang dihasilkan disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan 15