Prosiding Seminar Nasional Biologi / IPA dan Pembelajarannya

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Epitel yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : K

BAB I ORGANISASI ORGAN

MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA SIFAT KERJA OTOT RANGKA

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus

Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia

BAB I PENDAHULUAN. sistem organ dikarenakan hipersensitivitas terhadap makanan tertentu yang

BAB III METODE PENELITIAN

KAJIAN PERBANDINGAN HISTOLOGI USUS HALUS DAN USUS KASAR ANTARA AYAM HUTAN (Gallaus gallus) DAN AYAM RAS (White leghorn) Ainul Mardhiah 1

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, pengujian dan pengembangan serta penemuan obat-obatan

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

Buletin Veteriner Udayana Vol. 2 No.2. : ISSN : Agustus 2010 STUDI HISTOLOGI USUS BESAR SAPI BALI

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

TINJAUAN PUSTAKA. Masyarakat saat ini mengenal tiga tipe ayam yaitu ayam tipe ringan, tipe medium

Materi 7 Pencernaan II

EFEK EKSTRAK ETANOL 50 mg Tristaniopsis obovata R.Br PADA DISTRIBUSI SEL MUKUS DI USUS TIKUS JANTAN WISTAR

BAB 4 HASIL. Grafik 4.1. Frekuensi Pasien Berdasarkan Diagnosis. 20 Universitas Indonesia. Karakteristik pasien...,eylin, FK UI.

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN

Mata Kuliah / Kode : IPA Terpadu / KPA2406 Semester/ SKS : II/ 2

BAB 4 HASIL. 23 Universitas Indonesia. Gambar 4.1 Sel-sel radang akut di lapisan mukosa

I. PENDAHULUAN. Ikan Nilem (Osteochilus hasselti C.V.) adalah salah satu jenis ikan air tawar

Kata kunci: LKS, siklus belajar 5E, konstruktivistik

IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

Jenis jenis otot. Cara kerja otot polos

STRUKTUR MIKROSKOPIS LAMBUNG IKAN BAUNG (Mystus nemurusc.v) DARI PERAIRAN SUNGAI SIAK

Gambar 1 urutan tingkat perkembangan divertikulum pernapasan dan esophagus melalui penyekatan usus sederhana depan

Struktur dan Fungsi Hewan Tujuan Instruksional Khusus

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Otot yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kel

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS MATAKULIAH HISTOLOGI

BIOMEKANIKA SISTEM MUSKULOSKELETAL & FISIOLOGI OTOT

mustofa Tujuan Pembelajaran :

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Total Protein Darah Ayam Sentul

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal Otot yang berfungsi menghadapkan telapak tangan sehingga menengadah adalah...

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan

PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN

ISTILAH-ISTILAH. Ilmu Pakan Ternak Suatu ilmu yang berhubungan dng.pakan dan zat pakan yang terkandung di dalamnya thdp.kesehatan ternak dan manusia.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ketika tubuh terpajan oleh suatu antigen atau benda asing,

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

GAMBARAN HISTOLOGIS USUS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI RANSUM DAGING HASIL FERMENTASI DENGAN Lactobacillus plantarum 1B1

Pertemuan XI: Struktur dan Fungsi Hayati Hewan. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

PENDAHULUAN. Ternak itik merupakan hewan homoiterm yang dapat melakukan

Sel sebagai unit dasar kehidupan

MODUL MATA PELAJARAN IPA

SILABUS ANATOMI & FISIOLOGI MANUSIA S1 FARMASI

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus

BAB I PENDAHULUAN. tradisional maupun pasar modern. Kacang kedelai hitam juga memiliki kandungan

Anatomi, Histologi, dan Fisiologi Lambung. Anak Agung K Tri K

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

KOMPETENSI MATA KULIAH PRA KLINIK

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian

STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN. Achmad Farajallah

ANATOMI DAN FISIOLOGI

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

Sistem Pencernaan Pada Hewan

HASIL DAN PEMBAHASAN

TEORI FENOMENA ORGAN

SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu. Lemak - Keju - Mentega - Minyak Kelapa

HASIL DAN PEMBAHASAN

HISTOLOGI JARINGAN KERAS DAN JARINGAN LUNAK RONGGA MULUT BLOK 5: STRUKTUR SISTEM STOMATOGNATIK

SEL, JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN

Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan.

M.Biomed. Kelompok keilmuan DKKD

Bab. Peta Konsep. Gambar 3.1 Orang sedang makan. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. terdiri dari. Saluran Pencernaan

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA

PERGERAKAN MAKANAN MELALUI SALURAN PENCERNAAN

PENDIDIKAN SEJAK USIA DINI SEBAGAI PEMAHAMAN YANG SANGAT FUNDAMENTAL PADA KARAKTERISTIK ANAK

PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Berat Basah. Tabel 7. Pengaruh Perlakuan terhadap Berat Basah Usus Besar

BAB I PENDAHULUAN. yang beranekaragam dengan karakteristik daerah masing masing menyebabkan

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA OTOT

Penyisihan Osteologi Sitologi Fisiologi Agen Penyakit (Protozoa) Biologi Molekuler (Genetika Umum) Kesehatan Masyarakat Veteriner

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Gambar 1 Peta distribusi musang luak di Indonesia = alami = Introduksi (Modifikasi dari IUCN 2011).

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 7. Rataan Konsumsi Ransum, Provitamin A dan Kandungan Vitamin A di Hati

LAPORAN PENDAHULUAN PERAWATAN KOLOSTOMI Purwanti,

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Praktikum Manfaat Praktikum

PENUNTUN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI SERANGGA. DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH : Dr. RESTI RAHAYU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sohibul Himam ( ) FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persilangan antara sapi Jawa dengan sapi Bali (Rokhana, 2008). Sapi Madura

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan rancangan

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

LAMPIRAN A GAMBARAN HISTOPATOLOGI PENYAKIT CROHN

TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN

HISTOLOGI SISTEM LIMFATIS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: POST APPENDIKTOMY DI RUANG MELATI I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

ETOLOGI STUDI OBJEKTIF MENGENAI PERILAKU OLEH: SUHARA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UPI

vii Tinjauan Mata Kuliah

- Judul Mata Kuliah : Biomedik 1 - Aliran Fluida - Area Kompetensi : 5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran - Kompetensi Dasar : - Indikator : - Level

Sistem Ekskresi Manusia

Transkripsi:

ANALISIS ANATOMI DAN HISTOLOGI UMBAI CACING (Vermiformappendix) PADA KELINCI SEBAGAI ANGGOTA HEWAN HERBIVORA Bevo Wahono Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jember E-mail: dankbioma@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis anatomi dan histologi umbai cacing (Vermiform Apependix) pada kelinci sebagai salah satu anggota hewan herbivora. Jenis makanan yang berbeda memungkinkan adanya struktur pencernaan yang berbeda pada masing-masing jenis hewan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara mengukur, menghitung, dan mengamati anatomi umbai cacing dari kelinci serta pengamatan preparat permanen umbai cacing kelinci yang telah dibuat dibawah mikroskop. Hasil penelitian yang didapat yaitu; umbai cacing pada kelinci berbentuk silinder dengan panjang rata-rata 5,6 cm;diameter rata-rata 0,8 cm; berat rata-rata 1,5 gram;berwarna putih kemerahan; dan terletak pada ujung dari sekum; mempunyai lapisan dari dalam keluar yang terdiri dari lumen, mukosa, submukosa,muskularis dan serosa. Kata Kunci: Anatomi, Histologi, Umbai Cacing, Kelinci, Herbivora Pendahuluan Umbai cacing (VermiformAppendix) sebagai organ pertahanan tubuh (immunoglobulin). Martin (2012), menyebutkan bahwa fungsi umbai cacing tersebut adalah sebagai salah satu organ tempat produksinya pertahanan tubuh sama halnya seperti fungsi limpa. Dari ilmu evolusi, Umbai cacing (VermiformAppendix) dianggap sebagai struktur vestigial (sisihan) yang tidak memiliki fungsi apapun bagi tubuh. Appendiks dulunya berguna dalam mencerna dedaunan seperti halnya pada primata. Penelitian mengenai stuktur anatomi dan histologi penting dilakukan terhadap suatu organ yang belum banyak diketahui fungsinya maupun strukturnya secara pasti. Hal ini cukup beralasan karena dalam ilmu biologi terutama fisiologi hewan struktur tubuh berkaitan erat dengan fungsinya. Diharapkan, dengan mengetahui secara detail struktur anatomi dan histologi umbai cacing tersebut dapat mengetahui fakta yang belum banyak terungkap dan dapat membantu dalam pembelajaran di kelas. Metode Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Penelitian yang dilakukan berupa analisis anatomi dan histologi umbai cacing (vermiform appendix) pada kelinci.teknik pengumpulan data yaitu dengan cara mengukur, menghitung, mengamati anatomi umbai cacing dari kelinci serta pengamatan preparat permanen umbai cacing kelinci yang telah dibuat dibawah mikroskop. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif. Analisis deskriptif untuk mendeskripsikan struktur anatomi dan histologi umbai cacing kelinci. Hasil dan Pembahasan Pengamatan terhadap anatomi dan histologi umbai cacing pada 3 ekor kelinci didapatkan hasil bahwa posisi umbai cacing pada kelinci terletak diujung sekum. Pada penelitian ini ditemukan warna yang berbeda yang menjadi batas antara sekum dan umbai cacing. Umbai cacing pada kelinci Jurusan Biologi Universitas Negeri Malang 761

berbentuk silinder dengan panjang rata-rata 5,6 cm; diameter rata-rata 0,8 cm; berat ratarata 1,5 gr; berwarna putih kemerahan;; mempunyai lapisan dari dalam keluar yang terdiri dari lumen, mukosa, submukosa, muskularis dan serosa. Anatomi dan histologi umbai cacing disajikan pada Gambar 1, 2, dan 3. Gambar 1. Anatomi Umbai Cacing Pembahasan Ada atau tidaknya umbai cacing pada salah satu jenis kelompok hewan dari pandangan evolusi salah satunya disebabkan oleh jenis makanan. Hewan karnivora mayoritas tidak ditemukan adanya umbai cacing. Hewan omnivora beberapa memiliki umbai cacing. Sedangkan pada hewan herbivora mayoritas ditemukan umbai cacing walaupun berbeda bentuk dan ukurannya. Pada penelitian ini difokuskan terhadap analisis umbai cacing di kelompok hewan herbivora terutama pada kelinci. Umbai cacing pada kelinci terletak di ujung sekum. Hal yang membedakan antara umbai cacing dengan sekum pada kelinci yaitu perbedaan warna dan ukurannya. Umbai cacing pada kelinci berwarna putih kemerahan. Warna yang berbeda antara sekum dan umbai cacing ini disebabkan oleh isi maupun histologisnya. Sekum berisi makanan yang dicerna secara fermentasi oleh hewan tersebut sehingga ukurannya lebih besar dan berwarna hitam kehijauan, sedangkan pada umbai cacing berwarna putih kemerahan dan berukuran lebih kecil dari sekum yaitu panjang rata-rata 5,6 cm, diameter rata-rata 0,8 cm dan berat rata-rata 1,5 gram. Gambar 2. Struktur Histologi Umbai Cacing (Perbesaran Mikroskop 10x10) Pengamatan lebih jauh umbai cacing dilihat dari histologisnya. Umbai cacing pada kelinci mempunyai lapisan dari dalam keluar yang terdiri dari lumen, mukosa, submukosa, muskularis dan serosa. Lumen umbai cacing berdiameter rata-rata 0,3 cm. Lumen ini tidak berisi makanan yang difermentasi seperti pada sekum. Namun merupakan ruang kosong yang tidak berisi apapun. Lapisan mukosa pada umbai cacing ini berbentuk seperti jonjot-jonjot pada usus halus, yang terdiri dari dalam ke luar yaitu lapisan epitelium, lamina propria dan mukosa muskularis. Lapisan epitelium mukosa berfungsi dalam sekresi dan absorbsi cairan-cairan tertentu yang berhubungan dengan pencernaan dan imun. Lamina propria merupakan jaringan penghubung areolar yang mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfatik. Sedangkan mukosa muskularis merupakan lapisan tipis dari otot polos yang kadangkadang membentuk lipatan-lipatan tipis (Tortora & Bryan, 2009). Lapisan submukosa mirip seperti lamina propria yaitu jaringan pengubung areolar yang mengikat mukosa ke jaringan otot polos. Pada lapisan ini ditemukan juga pembuluh darah dan pembuluh limfatik.pada 762 Jurusan Biologi Universitas Negeri Malang

usus, lapisan ini berfungsi juga sebagai tempat penyerapan zat-zat makanan, namun pada umbai cacing kelinci ini tidak berkembang sebagai daerah penyerapan zatzat makanan. Gambar 2. Struktur Histologi Umbai Cacing (Perbesaran Mikroskop 40x10) Gambar 3. Struktur Histologi Umbai Cacing (Perbesaran Mikroskop 40x10) Umbai cacing pada kelinci juga memiliki lapisan muskularis seperti pada saluran pencernaan lainnya. Kehadiran lapisan muskularis pada saluran pencernaan yang lain menyebabkan saluran tersebut bisa berkontraksi (Rastogi, 2007). Kontraksi tersebut bisa berasal dari otot lurik maupun dari otot polos. Pada umbai cacing ini, kontraksi menyebabkan gerakan peristaltik, yang merupakan kelanjutan dari gerakan pristaltis pada sekum. Lapisan muskularis pada umbai cacing menyebabkan organ ini sebagai organ yang kelihatannya berfungsi layaknya pada sistem pencernaan. Namun, fungsi umbai cacing ini tidak signifikan terhadap pencernaan hewan tersebut. Menurut Martin (2012), umbai cacing merupakan organ yang berfungsi hanya sebagai tempat sel-sel darah putih berkembang. Hal ini juga tentunya ada kaitannya dengan ditemukannya lapisan submukosa yang mengandung pembuluh limfatik di dalamnya. Lapisan terakhir yang menyusun umbai cacing pada kelinci yaitu lapisan serosa. Lapisan ini tidak hanya ditemukan di umbai cacing kelinci tetapi sebaliknya, banyak ditemukan di semua bagian saluran pencernaan. Serosa merupakan lapisan terluar dari saluran pencernaan yang berbentuk memberan serosa yang tersusun atas jaringan penghubung areolar dan epitelium sekumosa sederhana. Lapisa epitelium ini menjadi pembatas organ umbai cacing dengan lingkungan luarnya. Simpulan Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini yaitu: 1. Secara anatomi sumbai cacing pada kelinci berbentuk silinder dengan panjang rata-rata 5,6 cm; diameter ratarata 0,8 cm; berat rata-rata 1,5 gr; berwarna putih kemerahan; dan terletak pada ujung dari sekum; 2. Secara Histologis umbai cacing pada kelinci mempunyai lapisan dari dalam keluar yang terdiri dari lumen, mukosa, submukosa, muskularis dan serosa. Secara histologist lapisan ini mempunyai banyak kesamaan dengan histology lapisan saluran pencernaan pada umumnya. Daftar Rujukan Ahmed, Irfan; Kristjan S; Asgeirsson; Ian J; Beckingham; Dileep N. 2007. The Position of The Vermiform Appendix At Laparoscopy. Surgiol Radiology Anatomy Journal. 29: 165-168. Jurusan Biologi Universitas Negeri Malang 763

Martin, Loren G. 2012.For years, the appendix was credited with very little physiological function. USA: Oklahoma State University (physiology). Rastogi, S.C. 2007. Essentials of Animal Physiologi. New Delhi. New Age Internasional Publishers. Tortora, G.J & Bryan D. 2009. Principles Of Anatomy And Physiologi, Twelfth Edition. United States Of America: John Wiley & Sons Inc. 764 Jurusan Biologi Universitas Negeri Malang