BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian
|
|
- Surya Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN.. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni sesungguhnya (True Experimental Research) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh asap berbagai jenis rokok dan lama paparannya terhadap gambaran mikroskopik dan makroskopikparu-paru mencit jantan (Mus musculus). Selain itu peneliti memberi perlakuan terhadap sampel, lalu sampel diobservasi dan dilakukan pengambilan data. Salah satu ciri penelitian ekperimen murni yaitu menggunakan kelompok kontrol untuk dibandingkan dengan kelompok perlakuan. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini adalahrancangan acak lengkap (RAL) dengan faktor. Faktor pertama adalah lama paparan asap rokok dengan taraf (0 menit, 0 menit, dan 0 menit) dan faktor kedua adalah paparan asap berbagai jenis rokok dengan taraf (rokok kretek, rokok putih, rokok klembak). Penelitian ini terdapat 9 kombinasi perlakuan dan perlakuan kontrol dengan kali ulangan. Adapun rancangan faktorial sebagai berikut: 40
2 4 Tabel. Denah rancangan penelitian Perlakuan Kerusakan paru-paru Jenis rokok (B) Lama paparan (A) 0 menit Rokok kretek Rokok putih Rokok klembak 0 menit Rokok kretek Rokok putih Rokok klembak Ulangan 0 menit Rokok kretek Rokok putih Rokok klembak Kontrol: tanpa pemberian paparan asap rokk Pembagian kelompok sebagai berikut: A0B0= Tanpa pemberian paparan asap rokok AB = Paparan asap rokok kretek dengan lama paparan 0 menit AB = Paparan asap rokok putih dengan lama paparan 0 menit AB = Paparan asap rokok klembak dengan lama paparan 0 menit AB = Paparan asap rokok kretek dengan lama paparan 0 menit AB = Paparan asap rokok putih dengan lama paparan 0 menit AB = Paparan asap rokok klembak dengan lama paparan 0 menit AB = Paparan asap rokok kretek dengan lama paparan 0 menit AB = Paparan asap rokok putih dengan lama paparan 0 menit AB = Paparan asap rokok klembak dengan lama paparan 0 menit
3 4.. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang, laboratorium Biomedik Universitas Muhammadiyah Malang, dan Laboratorium Patologi Anatomi Kessima Medika Malang. Waktu penelitian dilaksanakan selama bulan pada bulan Mei-Juni Populasi dan Teknik Sampling... Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah sekelompok mencit jantan (Mus musculus) yang diperoleh dari penjual di daerah Malang, dengan berat badan ratarata ± 50 gram.... Teknik Sampling Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit jantan (Mus musculus). Jumlah sampel pada penelitian ini dihitung dengan rumus sebagai berikut: Jika r adalah jumlah ulangan dan t adalah jumlah perlakuan, maka: (r-) (t-) 5 (r-) (0-) 5 (r-) 9 5 (r-) 5/9 (r-),667 r + r Berdasarkan rumus diatas didapatkan jumlah ulangan dalam penelitian sebanyak kali ulangan, berarti penelitian ini menggunakan mencit untuk
4 4 masing-masing kelompok perlakuan. Sehingga secara keseluruhan menggunakan 7 mencit yang dibagi dalam 9 kelompok kombinasi perlakuan (9x) dan ditambah mencit untuk perlakuan kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut..4. Jenis Variabel.4.. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah paparan asap berbagai jenis rokok dan lama paparan asap rokok..4. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah gambaran mikroskopik dan makroskopik paru-paru mencit jantan (Mus musculus)..4. Variabel Kontrol Variabel kontrol pada penilitan ini adalah a. Umur dan Berat Badan Menyamakan umur dan berat badan mencit yaitu umur 4-6 minggu dengan berat badan ± 50 gram. b. Jenis Kelamin Semua mencit yang digunakan untuk penelitian berjenis kelamin jantan. c. Makanan dan Minuman Memberikan pakan pellet dan minuman air yang tidak terbatas.
5 44 d. Tempat Hidup Semua mencit jantan yang dijadikan sebagai hewan percobaan ditempatkan pada wadah yang sama..5 Definisi Operasional Variabel Menghindari terjadinya kesalahan makna dalam tiap variabel maka perlu didefinisikan tiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun operasional variabel tersebut, yaitu:.5. Variabel bebas. Asap berbagai jenis rokok Rokok merupakan salah satu olahan hasil tembakau, sedangkan asap rokok merupakan sumber polutan berupa gas yang mengandung partikel-partikel berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia jika sampai terhirup. Asap rokok yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari pembakaran rokok kretek, rokok putih, dan rokok klembak tanpa variasi merk. Penggunaan macam rokok tersebut berdasarkan bahan bakunya.. Lama paparan asap rokok Lama paparan asap rokok yang digunakan dalam penelitian ini yaitu selama 0 menit, 0 menit, dan 0 menit di pagi hari, siang hari, dan sore hari tanpa memperhitungkan volume asap rokok.
6 Variabel terikat. Gambaran mikroskopik Histologi yang diamati berupa derajat kerusakan alveolus paru-paruyang dipapari asap rokok, derajat kerusakan ditentukan oleh adanya destruksi septum alveolus, infiltrasi sel radang, dan pelebaran lumen alveolus. a. Penebalan dinding alveolus Dengan skoring (Al Idrus,04): 0 = Tidak terjadi perubahan struktur histologi = Penebalan alveolus pada kurang dari sepertiga dari lapang pandang = Penebalan dinding alveolus pada sepertiga hingga duapertiga dari lapang pandang = Penebalan alveolus lebih dari duapertiga dari lapang pandang b. Destruksi Septum Alveolus 0 = Tidak ada perubahan histologis = Terjadi kerusakan kurang dari sepertiga dari lapang Pandang = Terjadi kerusakan pada sepertiga hingga dua pertiga dari lapang pandang = Terjadi kerusakan pada lebih dari dua pertiga dari lapang pandang c. Infiltrasi sel radang 0 = Tidak ada perubahan struktur histologis = Infiltrasi sel radang pada kurang dari sepertiga lapang pandang = Infiltrasi sel radang kerusakan pada sepertiga hingga dua pertiga dari seluruh lapang pandang = Infiltrasi sel radang pada lebih dari dua pertiga lapang Pandang
7 46 Tabel.Kriteria penilaian derajat kerusakan alveolus paru-pru Sumber: (Hanse dan Barnes (004) dalam Kirana, 009) Kriteria Keterangan Nilai variasi Normal Kerusakan ringan Kerusakan sedang Kerusakan berat Tidak terjadi perubahan histologi Kerusakan alveolus > 0% - < 0% dari kerusakan maksimal Kerusakan alveolus > 0% - < 60% dari kerusakan maksimal Kerusakan alveolus > 60% dari kerusakan maksima 0. Gambaran makroskopik Gambaran makroskopik yang diamati ditentukan dengan perubahan warna (merah, pucat, atau kehitaman). Hasil data tersebut kemudian dianalisa secara deskriptif.
8 47.6. Kerangka Penelitian Sampel 0 mencit jantan Mencit diadaptasi selama 7 hari Dibagi dalam 0 kelompok secara acak A0B0 AB AB AB AB AB AB AB AB AB Dilakukan selama 4 hari berturut-turut, pada hari ke 5 sepuluh kelompok mencit dikorbankan untuk diambil organ paruparu. Selanjutnya diamati morfologi, setelah itu dibuat preparat histologi dengan metode blok parafin dengan pengecatan Hematoksilin Eosin (HE) Pengamatan preparat menggunakan mikroskop cahaya Analisis data Kesimpulan Gambar. Kerangka operasional penelitian pengaruh paparan asap berbagai jenis asap rokok dan lamanya paparan terhadap gambaran mikroskopik dan makroskopik paru-paru mencit jantan (Mus musculus)
9 48 Keterangan: A0B0 = Kelompok Kontrol (tanpa paparan asap rokok) AB= Perlakuan (paparan asap rokok kretek dengan lama paparan0 menit) AB = Perlakuan (paparan asap rokok putih dengan lama paparan 0 menit) AB = Perlakuan paparan asap rokok klembak dengan lama paparan 0 menit) AB= Perlakuan 4(paparan asap rokok kretek dengan lama paparan 0 menit) AB= Perlakuan 5(paparan asap rokok putih dengan lama paparan 0 menit) AB= Perlakuan 6 (paparan asap rokok klembak dengan lama paparan0 menit) AB= Perlakuan 7 (paparan asap rokok kretek dengan lama paparan 0 menit) AB= Perlakuan 8 (paparan asap rokok putih dengan lama paparan 0 menit) AB= Perlakuan9(paparan asap rokok klembak dengan lama paparan 0 menit).7. Prosedur Penelitian.7.. Tahap Persiapan. Menyiapkan alat yang akan digunakan dalam penelitian. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kandang mencit b. Botol minuman mencit c. Tempat pakan mencit d. Satu set alat bedah minor (untuk mengambil organ mencit) e. Lemari es f. Mikrotom g. Kaca penutup h. Kaca benda
10 49 i. Mikroskop cahaya untuk melihat gambaran mikroskopik preparat. Menyiapkan bahan yang akan digunakan dalam penelitian. Adapun bahanbahan yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut: a. Mencit jantan dengan berat ± 50 gram dan umur -4 minggu b. Rokok kretek, rokok putih, dan rokok klembak c. Pelet d. Air untuk minum e. Parafin f. Hematoxylin g. eosin h. Larutan xylol i. Aquades j. Alkohol bertingkat k. Eter l. Formalin.7.. Tahap Pelaksanaan. Mencit diadaptasikan selama 7 hari di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Pada hari ke delapan dilakukan perlakuan.. Membuat kandang perlakuan dari box platik, pengasapan rokok dilakukan dalam kandang tertutup berukuran 0xx0 cm dengan 4 lubang sebagai ventilasi.. Pada minggu kedua dilakukan percobaan. Sampel mencit sebanyak 0 ekor dibagi menjadi 0 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari ekor
11 50 mencit dipilih secara acak. Kelompok pertama sebagai kontrol (A0B0 ; A0B0 ; A0B0 ) hanya diberi makan da minum tanpa dipapari asap rokok. Kelompok kedua (AB ; AB ; AB ) diberi perlakuan dengan pengasapan menggunakan rokok kretek dengan lama paparan 0 menit. Kelompok ketiga (AB ; AB ; AB ) diberikan perlakuan pengasapan menggunakan rokok putih dengan lama paparan 0 menit. Kelompok keempat (AB ; AB ;AB ) diberi perlakuan pengasapan menggunakan rokok klembak dengan lama paparan 0 menit. Kelompok kelima (AB ; AB ; AB ) diberiperlakuan pengasapan menggunakan rokok kretek dengan lama paparan 0 menit. Kelompok keenam (AB ; AB ; AB ) diberi perlakuan pengasapan menggunakan rokok putih dengan lama paparan 0 menit. Kelompok ketujuh (AB ; AB ; AB ) diberi perlakuan pengasapan menggunakan rokok klembak dengan lama paparan 0 menit. Kelompok kedelapan (AB ; AB ; AB ) diberi perlakuan pengasapan menggunakan rokok kretek dengan lama paparan 0 menit. Kelompok kesembilan (AB ; AB ; AB ) diberi perlakuan pengasapan menggunakan rokok putih dengan lama paparan 0 menit. Kelompok kesepuluh (AB ; AB ; AB ) diberi perlakuan pengasapan menggunakan rokok klembak dengan lama paparan 0 menit. 4. Setelah diberi perlakuan selama 4 hari berturut-turut, pada hari ke 5 semua mencit dikorbankan secara dislokasi leher. Untuk penyeragaman sampel, diambil lobus superior paru kanan kemudian dibuat preparat hislotogi dengan metode blok parafin dengan pengecetan HE.
12 5.7.. Tahap Pengamatan Setiap preparat jaringan paru diamati gambaran mikroskopisnya dengan mikroskop cahaya perbesaran 400 kali. Dengan perbesaran 400 kali ini, setiap preparat diambil 0 lapang pandang secara acak. Dari setiap lapang pandang, dilihat apakah gambaran yang terlihat normal, mengalami kerusakan ringan, kerusakan sedang atau kerusakan berat seperti pada definisi operasional variabel terikat. Hasil pengamatan dari 0 lapang pandang tersebut diambil nilai modus kerusakan parameternya. Untuk menentukan nilai variasinya, masing-masing parameter tersebut dijumlahkan kemudian dibagi 9 merupakan skor maksimal. Misal nilai penebalan dinding, pelebaran lumen alveolus, dan infiltrasi sel radang maka ++= 6 lalu dibagi 9 yaitu 0,666 dikali 00% hasilnya 66,7%. Sehingga dapat dikatakan kerusakan berat karena > 60%..8. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa observasi eksperimen. Teknik pengambilan data secara langsung dengan prosedur berencana yang melibatkan kegiatan melihat dan mencatat kegiatan tertentu. Observasi dilakukan di laboratorium terhadap obyek penelitian yaitu variabel terikat yang diberi perlakuan. Observasi yang digunakan adalah pengumpulan data gambaran mikroskopik dan makroskopik paru-paru mencit jantan setelah diberi perlakuan berupa asap berbagai jenis rokok dan lama paparannya. Adapun tabel observasi sebagai berikut:
13 5. Tabel Observasi preparat Perlakuan Ulangan (r) Penebalan dinding alveolus Destruksi septum alveolus Infiltrasi sel radang Nilai variasi Kontrol AB AB AB AB AB AB AB AB AB.9. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisa secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif dianalisa secara statistik menggunakan uji analisis varian (ANAVA), untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata yang
14 5 bermakna antar kelompok perlakuan. Data diolah menggunakan software SPSSversion for windows.apabila ada perbedaan antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji berganda Duncan..0 Penyusunan Sumber Belajar Poster Pemanfaatan hasil penelitian sebagai sumber belajar berupa poster, maka menurut Janed, 00 perlu diperhatikan cara pengorganisasian pesan yang ada pada poster kepada siswa yaitu:. Menentukan sasaran poster. Menentukan penerapan poster. Menentukan format poster 4. Merancang beberapa draft kasar tentang apa yang akan dicantumkan dalam poster. 5. Menyederhanakan informasi yang ingin disebarkan. 6. Memilih foto (gambar, grafik atau tabel yang mendukung dan dapat menjelaskan pesan yang ingin disampaikan. 7. Memilih judul yang menarik. 8. Memeriksa semua teks, termasuk foto dan keterangan grafik. 9. Menentukan bentuk huruf, ukuran, dan jarak. 0. Menentukan warna latar belakang, grafis.. Membuat sketsa desain poster yang akan dibuat.
BAB III METODE PENELITIAN. Forensik, Ilmu Patologi Anatomi, Ilmu Farmakologi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Fakultas Matematika dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Forensik, Ilmu Patologi Anatomi, Ilmu Farmakologi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pada ilmu kedokteran bidang forensik dan patologi anatomi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan penelitian ini mencakup bidang Histologi, Patologi Anatomi, dan Farmakologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Lampung untuk pemeliharaan dan pemberian perlakuan pada mencit dan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Biologi FMIPA Universitas Lampung untuk pemeliharaan dan pemberian perlakuan pada mencit dan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
23 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup Penelitian 4.1.1 Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini mencakup bidang Histologi, Patologi Anatomi, dan Farmakologi. 4.1.2 Ruang Lingkup Tempat Penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Histologi, Patologi
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Histologi, Patologi Anatomi dan Farmakologi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan percobaan post-test only control group design. Pengambilan hewan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium, dengan rancangan percobaan post-test only control group design. Pengambilan hewan uji sebagai sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan lalu dibandingkan kerusakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratorik. Penelitian dilakukan dengan memberikan perlakuan pada sampel yang telah dibagi menjadi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang ilmu kedokteran forensik dan
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang ilmu kedokteran forensik dan patologi anatomi. 4.2 Waktu dan lokasi penelitian Penelitian dilakukan di
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Forensik dan Ilmu Patologi Anatomi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan selama
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Biologi FMIPA. Universitas Lampung untuk pemeliharaan, pemberian perlakuan, dan
16 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Biologi FMIPA Universitas Lampung untuk pemeliharaan, pemberian perlakuan, dan pengamatan. Proses
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan penelitian ini adalah bidang Histologi, Patologi Anatomi, dan Farmakologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian akan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup ilmu penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Forensik, Ilmu Patologi Anatomi dan Farmakologi. 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian Adaptasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Patologi Anatomi, Histologi, dan Farmakologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 1)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain pada penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan rancangan percobaan post test only control group design. Pengambilan hewan uji sebagai
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA
19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung untuk pemeliharaan dan pemberian perlakuan pada
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Forensik, Ilmu
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Forensik, Ilmu Patologi Anatomi, dan Fisika Kedokteran. 4.2 Tempat dan waktu penelitian 4.2.1 Tempat
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu kedokteran forensik, farmakologi dan ilmu patologi anatomi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Adaptasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan di kelompokkan menjadi 4 kelompok dengan ulangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini berkaitan dengan Ilmu Kedokteran Forensik, Ilmu Patologi Anatomi, dan Toksikologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Pemeliharaan hewan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Waktu dan lokasi penelitian ini adalah sebagai berikut : dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Dr.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup Ilmu dibidang Obstetri dan Ginekologi dan Histologi 3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu dan lokasi penelitian ini adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah eksperimen dengan metode desain paralel.
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah eksperimen dengan metode desain paralel. Menggunakan 20 ekor mencit (Mus musculus L.) jantan galur Balb/c yang dibagi menjadi 4 kelompok
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. eksperimental dengan Rancangan Acak Terkontrol. Desain ini melibatkan 5
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Terkontrol. Desain ini melibatkan 5 (lima) kelompok
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Forensik dan Ilmu Patologi Anatomi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan selama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Obstetri Ginekologi, Patologi Anatomi,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian dan Farmakologi. Penelitian ini mencakup bidang Obstetri Ginekologi, Patologi Anatomi, 3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian a. Pemeliharaan dan perlakuan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini, ruang lingkup keilmuan yang digunakan adalah Ilmu
26 BAB IV METODE PENELITIAN 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini, ruang lingkup keilmuan yang digunakan adalah Ilmu Histologi dan Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan penelitian ini adalah bidang Histologi, Patologi Anatomi, dan Farmakologi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental, dengan rancangan acak lengkap dan menggunakan pendekatan posttest only control design
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Patologi Anatomi, Histologi, dan Farmakologi. Laboratorium Patologi Anatomi RSUP dr. Kariadi Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.3 Ruang Lingkup Penelitian 3.1.1 Ruang Lingkup Keilmuan Pada penelitian ini, ruang lingkup keilmuan yang digunakan adalah Patologi Anatomi, Histologi, dan Farmakologi. 3.1.2
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Forensik dan Ilmu Patologi Anatomi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Forensik, Ilmu Patologi Anatomi dan Farmakologi.
26 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup ilmu dari penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Forensik, Ilmu Patologi Anatomi dan Farmakologi. 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Ilmu Patologi Anatomi dan
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Ilmu Patologi Anatomi dan Fisika kedokteran. 4.2 Tempat dan waktu penelitian 4.2.1 Tempat 1. Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen karena pada penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen karena pada penelitian ini objek yang diteliti diberi perlakuan dan adanya kontrol sebagai pembanding. B.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Histologi, Patologi Anatomi dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Histologi, Patologi Anatomi dan Farmakologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Pembuatan ekstrak kulit manggis (Garcinia
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Fakultas Matematika dan
22 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Biologi Universitas Lampung untuk pemeliharaan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA
15 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung untuk pemeliharaan dan pemberian perlakuan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pemberian ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana) terhadap
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan perlakuan pemberian ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana) terhadap gambaran histologik trakea
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap morfologi dan histologi hepar mencit betina (Mus musculus)
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Prosedur Kerja
LAMPIRAN 1 Prosedur Kerja Hewan coba yang digunakan adalah mencit Swiss Webster jantan dewasa berusia 10-12 minggu dengan berat badan 25-40 gram sebanyak 25 ekor. Hewan coba diperoleh dari Sekolah Ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. random pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar jantan.
34 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorik dengan post-test only control group design. Pemilihan hewan uji sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desain The Post Test-Only Control Group (rancangan eksperimental
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratorik dengan desain The Post Test-Only Control Group (rancangan eksperimental sederhana). Peneliti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan post-test only control group design. Hewan uji dirandomisasi baik
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental murni, dengan pendekatan post-test only control group design. Hewan uji dirandomisasi baik pada
Lebih terperinciMATERI DAN METODE PENELITIAN
MATERI DAN METODE PENELITIAN Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilaksakan di Bagian Patologi, Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Perlakuan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Semarang, Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran Universitas
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian 3.1.1. Lingkup Tempat Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas Negeri Semarang, Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian 3.1.1 Lingkup Tempat Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas Negeri Semarang, Laboratorium Histologi Universitas Diponegoro, Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Besar Veteriner Wates sebagai tempat pembuatan preparat awetan testis.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2004 Pebruari 2005 di Sub Laboratorium Biologi Laboratorium Pusat MIPA UNS Surakarta sebagai tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meliputi ilmu kesehatan Telinga Hidung Tenggorok (THT)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini meliputi ilmu kesehatan Telinga Hidung Tenggorok (THT) divisi Alergi-Imunologi dan Patologi Anatomi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan 5 ulangan, perlakuan yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap kadar glukosa darah dan histologi pankreas tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan menguji antioksidan dari rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc.)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menguji antioksidan dari rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) terhadap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam penelitian eksperimental. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan pengadaan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
1 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Keilmuan Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Histologi, Patologi Anatomi, dan Farmakologi 4.2 Ruang Lingkup Tempat dan Waktu Penelitian telah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di laboratorium Biologi dan Fisika FMIPA Universitas
17 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di laboratorium Biologi dan Fisika FMIPA Universitas Lampung dan pembuatan preparat histologi hati dilaksanakan di Balai Penyidikan
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental laboratorium posttest-only equivalent-group design dengan kelompok perlakuan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental in vivo pada hewan. uji dengan posttest only control group design
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental in vivo pada hewan uji dengan posttest only control group design B. Subjek Penelitian Hewan uji yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Post Test Only Control Group Design yang
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Rancangan atau desain penelitian ini menggunakan Post Test Only Control Group Design yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PELAKSANAAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Pengembangan
BAB IV METODE PELAKSANAAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini menyangkut bidang ilmu biokimia, ilmu gizi, dan patologi anatomi 4.2 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan 1 kontrol terhadap ikan nila (O. niloticus). bulan, berukuran 4-7 cm, dan berat gram.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan 1 faktor, yaitu perlakuan limbah cair nata de coco yang terdiri atas 5 variasi kadar dan 1 kontrol
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, desain Post-test control group desain. Postes untuk menganalisis perubahan gambaran histopatologi pada organ
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
27 BAB IV METODE PENELITIAN 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini, ruang lingkup keilmuan yang digunakan adalah Ilmu Histologi, Patologi Anatomi, dan Farmakologi. 1.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laboratoris in vivo pada tikus putih wistar (Ratus Norvegicus)jantan dengan. rancangan post test only control group design.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan eksperimental laboratoris in vivo pada tikus putih wistar (Ratus Norvegicus)jantan dengan rancangan post
Lebih terperinciLampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit
Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit Rataan berat paru-paru mencit (Mus musculus L) setelah dipapari asap rokok elektrik dengan kandungan rasa yang berbeda Ulangan Kelompok perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain rancangan acak lengkap (RAL). B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah ilmu farmakologi,
21 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah ilmu farmakologi, histologi, dan patologi anatomi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian 1) Tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laboratoris murni yang dilakukan pada hewan uji secara in vivo. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hewan Uji dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental laboratoris murni yang dilakukan pada hewan uji secara in vivo. B. Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen murni (True Experimental). Penelitian eksperimen murni bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium Kimia untuk pembuatan ekstrak Myrmecodia pendens Merr. &
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi untuk pengaklimatisasian hewan uji serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan eksperimental dengan randomized pre post test control
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan rancangan eksperimental dengan randomized pre post test control group
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. B. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen, dikarenakan terdapat pemberian perlakuan terhadap variabel yang diteliti. B. Rancangan Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang THT-KL, Farmakologi, dan Patologi Anatomi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Acak Lengkap (RAL) dan dengan pendekatan Post Test Only Control Group
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dengan pendekatan Post Test Only Control Group Design. Menggunakan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental murni dengan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental murni dengan Rancangan Acak Terkontrol. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan pada bulan Maret-Mei 2013. Pengambilan sampel ikan mas berasal dari ikan hasil budidaya dalam keramba jaring apung
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
22 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Farmakologi, Farmasi dan Patologi Anatomi. 4.2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Tikus wistar diadaptasi di Laboratorium Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Lingkup tempat Tikus wistar diadaptasi di Laboratorium Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ( F-MIPA) Universitas Semarang. Perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan. menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan 5
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan 5 ulangan, perlakuan yang digunakan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan eksperimental murni, dengan rancanganpost-test control
22 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimental murni, dengan rancanganpost-test control group design. Pada jenis penelitian ini, pre-test tidak dilakukan karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan rancangan eksperimental dengan (Post Test Only
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan rancangan eksperimental dengan (Post Test Only Control Group Design).
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Penelitian Kandang Hewan Coba Laboratorium Histopatologi
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2010 sampai April 2011 bertempat di Kandang Hewan Laboratorium dan Laboratorium Histopatologi, Departemen Klinik, Reproduksi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. RAL (Rancangan Acak Lengkap), dengan menggunakan 2 faktor (macam diet dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan RAL (Rancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah acak lengkap dengan lima kelompok,
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan dan Desain Penelitian Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian eksperimen, rancangan penelitian yang digunakan adalah acak lengkap dengan lima kelompok,
Lebih terperinciBAB IV METODA PENELITIAN. designs) dengan rancangan randomized post-test control group design, 56 yang
BAB IV METODA PENELITIAN IV.1. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorik ( true experiment designs) dengan rancangan randomized post-test control group design, 56 yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. control group design. Pada jenis penelitian ini, pre-test tidak dilakukan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimental murni, dengan rancangan post-test control group design. Pada jenis penelitian ini, pre-test tidak dilakukan karena
Lebih terperinci] 2 (Steel dan Torrie, 1980)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental dengan metode post test only control group design. B. Tempat Penelitian Tempat pemeliharaan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test control group design. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian mencit (Mus
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini meliputi bidang Ilmu Gizi, Farmakologi, Histologi dan Patologi
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Anatomi. Penelitian ini meliputi bidang Ilmu Gizi, Farmakologi, Histologi dan Patologi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. untuk Microsoft Windows.
18 BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2010 sampai Agustus 2011. Kegiatan pemeliharaan dan perlakuan hewan coba bertempat di Fasilitas Kandang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah ilmu farmakologi, histologi dan patologi anatomi. 3.2 Jenis dan rancangan penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laboratorium yang dilakukan dengan hewan uji secara in vivo. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental murni laboratorium yang dilakukan dengan hewan uji secara in vivo. B. Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas
32 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung untuk pemeliharaan mencit dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Acak Lengkap dengan pendekatan Post Test Only Control Group Design.
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap dengan pendekatan Post Test Only Control Group Design. Menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap histologi kelenjar mammae mencit (Mus musculus) yang diinduksi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental dengan hewan coba, sebagai bagian dari penelitian eksperimental lain yang lebih besar. Pada penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terkontrol dengan pola post test-only control group design. Menggunakan 25
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode acak terkontrol dengan pola post test-only control group design. Menggunakan 25 ekor tikus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. jantung dilaksanakan di Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV)
32 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Histologi dan Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dan pembuatan preparat histologi jantung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratorik. B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini yaitu tikus putih (Rattus norvegicus) Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Hewan coba yang digunakan
Lebih terperinci