BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam rangka mengantisipasi tantangan perubahan lingkungan

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Lembang, Juni 2012 Kepala, Ir. Muchransyah Achmad.M.Si NIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAKIP BBPP LEMBANG TAHUN 2012

BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG CAPAIAN KINERJA TAHUN No. Kegiatan Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian

No. Nama Diklat Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA KERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013

Rencana Kinerja Tahunan 2013

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF

NIP

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

Jl. SNAKMA Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Telp. (0251) , , Fax , PO Box 05/Cgb Bogor 16740

RINGKASAN. Halaman i. LAKIN Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei a.n Kepala Badan, Dr. Ir. Edi Abdurachman, MS, MSc

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

KATA PENGANTAR. Binuang, Juni 2015 Kepala BBPP Binuang, Ir. Anwar Syarif, M.Ed. Nip

KATA PENGANTAR. LAPORAN KINERJA BBPPBinuang

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Penyuluhan Pertanian. Tahun 2013

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA)

1. Indikator Kinerja Utama (IKU) 2. Indikator Kinerja Kunci (IKK) 3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA) B P P S D M P TA 2016

KATA PENGANTAR. Malang, Mei 2012 Ketua, Ir. Mulyo Nugroho Sarwoto, MSi NIP

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013

GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PENGOLAHAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

RENCANA KINERJA TAHUN 2011 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN. SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Mei 2010

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

- 1 - POLA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DEPARTEMEN KEHUTANAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 2/Menhut-II/2009 TENTANG POLA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DEPARTEMEN KEHUTANAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 101/Permentan/OT.140/10/2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

I. RANCANG BANGUN BBPP

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

LAPORAN TAHUNAN INFORMASI PUBLIK PPID PELAKSANA BALAI PELATIHAN PERTANIAN (BPP)LAMPUNG

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS BADAN PPSDMP TA 2017

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

RENCANA KINERJA TAHUN 2012 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN. SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Juli 2011

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP Badan PPSDMP Tahun 2013

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BERSAMA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA DAN. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : PB.1/Menhut-IX/2014 NOMOR : 05 TAHUN 2014 TENTANG

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

PENGANTAR. Jakarta, 29 Agustus 2016 KEPALA BADAN, Dr. Ir. Bambang Soepijanto, MM NIP

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RENCANA KERJA BADAN PPSDMP DAN EVALUASI E-PROPOSAL TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PPSDMP TAHUN 2016 OLEH : KEPALA BADAN PPSDMP

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN : BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN

FOKUS KEBIJAKAN DAN PROGRAM BADAN PPSDMP TA 2017

LAPORAN KINERJA TAHUNAN. Sekretariat Daerah Kota Malang 2015 TAHUN BAGIAN ORGANISASI

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

Renstra Tahun STPP Medan I. PENDAHULUAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF

PENDAHULUAN Latar belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Mamuju Utara di Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara

Kep. MENPAN No. 7/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) pertanian, sangat diperlukan dalam rangka mengantisipasi tantangan perubahan lingkungan strategis yang berkembang di abad ini dengan isu globalisasi, desentralisasi, demokratisasi, pembangunan berkelanjutan, dan perubahan iklim global diperlukan sumberdaya manusia yang siap pakai, profesional, inovatif, kreatif dan berwawasan global, guna mewujudkan pertanian yang tangguh, produktif, efisien, berdaya saing dan dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku utama pembangunan pertanian. 1 Tantangan yang dihadapi angkatan kerja di bidang pertanian pada saat ini adalah kesiapan untuk menghadapi pasar kerja yang semakin kompetitif. Oleh sebab itu diperlukan adanya upaya peningkatan kapasitas dan kompetensi aparatur dan non aparatur pertanian agar memiliki kompetensi kerja, moral dan etika dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu upaya menjawab tantangan tersebut di atas, sekaligus menjawab derasnya tuntutan masyarakat untuk memperoleh pelayanan prima dalam pelayanan jasa pendidikan dan pelatihan serta informasi untuk peningkatan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi usaha agribisnis para pelaku utama dan pelaku usaha pertanian di pedesaan.

Penetapan kebijakan empat target utama pembangunan Kementerian Pertanian sebagai penggerak pembangunan pertanian tahun 2010 2014, membawa konsekuensi terhadap pengelolaan penyelenggaraan pengembangan sumber daya manusia pertanian. Implikasi dari kebijakan ini, semua program pendidikan dan pelatihan pertanian diarahkan dan difokuskan pada dukungan tercapainya tujuan dan sasaran target utama pembangunan pertanian, yaitu (1) pencapaian swasembada pangan dan swasembada berkelanjutan, (2) peningkatan diversifikasi pangan, (3) peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, dan (4) peningkatan kesejahteraan petani. Sementara itu, untuk mengantisipasi dampak iklim global, Kementerian Pertanian melakukan upaya-upaya dalam rangka adaptasi dan mitigasi perubahan iklim global 2 melalui pemberdayaan sumberdaya manusia pertanian di perdesaan, pendidikan dan pelatihan bagi aparatur, terutama bagi Penyuluh Pertanian. Arah kebijakan penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian Tahun 2010-2014 dalam rangka mewujudkan empat sukses pembangunan pertanian, memperhatikan kelestarian lingkungan dan mengantisipasi perubahan lingkungan, yaitu: 1) Pengembangan Penyuluh Pertanian polivalen di tingkat lapangan dan Penyuluh Pertanian Spesialis di tingkat Kab/Kota, Provinsi, dan Pusat; 2) Penempatan satu penyuluh satu desa mendukung satu desa satu komoditas unggulan dengan mengoptimalkan peran penyuluh PNS, penyuluh Swadaya, dan penyuluh Swasta; 3)

Pelatihan, permagangan dan pendampingan diarahkan untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat tani, antara lain melalui program PUAP, LM3, SMD, dan PMD, guna mempercepat pertumbuhan agribisnis di perdesaan; 4) Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan diarahkan untuk menumbuhkan minat generasi muda menjadi wirausahawan agribisnis; 5) Pendidikan tinggi kedinasan pertanian diarahkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga fungsional RIHP dan tenaga Karantina; 6) Pelatihan bagi aparatur diarahkan untuk meningkatkan kompetensi dalam rangka mendukung program pembangunan pertanian dan reformasi birokrasi; 7) Pengembangan sistem standarisasi dan sertifikasi profesi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan SDM pertanian yang profesional; 8) Pemantapan sistem administrasi dan manajemen penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian diarahkan untuk 3 mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih. Implikasi nyata dari tuntutan tersebut adalah perubahan peranan para aparatur pemerintah dari pelaksana pembangunan menjadi regulator, motivator dan fasilitator pembangunan. Untuk itu peningkatan kualitas aparatur pertanian perlu diarahkan pada peningkatan kompetensi, kreativitas, inovasi dan kredibilitas. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang merupakan unit pelaksana teknis Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian, mempunyai tugas melaksanakan dan mengembangkan teknik pelatihan teknis, fungsional dan

kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian. Dalam pelaksanaan tugas fungsinya yang tertuang dalam rencana kerja pada tahun 2012, BBPP Lembang dalam pengelolaan kegiatan baik dari aspek keuangan maupun fisik, mengacu pada pemanfaatan/pengelolaan anggaran secara efektif, efisien, serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003, tentang Keuangan Negara; Undang-Undang No. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, maka Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menyusun Laporan Tahunan 2012 yang merupakan pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas pokok, dan fungsi, baik dari 4 aspek realisasi keuangan maupun aspek fisik kegiatan. B. Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan laporan tahunan ini adalah sebagai sarana informasi serta bentuk pertanggungjawaban yang dilaksanakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang selama Tahun Anggaran 2012. Tujuan yang diharapkan dari penyusunan laporan tahunan ini adalah sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan kinerja untuk tahun pelaksanaan berikutnya.

C. Output Output Laporan Tahunan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Tahun 2012 adalah adanya bahan informasi kegiatan yang telah dilakukan serta informasi mengenai rencana dan realisasi kegiatan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang selama tahun 2012 dalam peningkatan SDM Pertanian baik bagi aparatur maupun non aparatur pertanian serta permasalahan yang terjadi dan upaya tindak lanjut yang telah ditempuh. 5

BAB II ORGANISASI A. Tugas Pokok dan Fungsi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang terbentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 15/Permentan/OT.140/2/2007, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. BBPP Lembang mempunyai tugas melaksanakan dan mengembangkan teknik pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian.dalam melaksanakan tugasnya BBPP Lembang mempunyai fungsi 6 menyelenggarakan: 1. Penyusunan rencana, program dan pelaksanaan kerjasama; 2. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan; 3. Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian; 4. Pelaksanaan pelatihan fungsional di bidang pertanian bagi aparatur pertanian; 5. Pelaksanaan pelatihan kewirausahaan di bidang pertanian bagi non aparatur pertanian; 6. Pelaksanaan pengembangan teknik pelatihan di bidang hortikultura; 7. Pelaksanaan pengembangan teknik pelatihan pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian;

8. Penyusunan bahan Standar Kompetensi Kerja (SKK) pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian; 9. Pelaksanaan penyusunan paket pembelajaran dan media pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian; 10. Pelaksanaan pemberian konsultasi agribisnis; 11. Pemberian pelayanan pelaksanaan dan pengembangan teknik pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian; 12. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga BBPP. B. Struktur Organisasi BBPP Lembang dipimpin oleh seorang Kepala Balai (Eselon II B) 7 dan dibantu oleh 3 (tiga) orang Eselon III, dan Eselon IV sebanyak 7 (tujuh) orang serta secara fungsional dibantu oleh fungsional widyaiswara. Adapun susunan eselon III dan IV BBPP Lembang sebagai berikut: 1. Kepala Bagian Umum, dibantu oleh ; a. Kepala Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga b. Kepala Subbagian Keuangan c. Kepala Subbagian Perlengkapan dan Instalasi 2. Kepala Bidang Program dan Evaluasi, dibantu oleh: a. Kepala Seksi Program dan Kerjasama b. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan 3. Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, dibantu oleh:

a. Kepala Seksi Pelatihan Aparatur b. Kepala Seksi Pelatihan Non Aparatur 4. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari: a. Fungsional Widyiaswara b. Instruktur Secara skematis susunan organisasi BBPP Lembang dapat digambarkan berikut ini. Gambar 1. Struktur Organisasi BBPP Lembang KEPALA BAGIAN UMUM 8 Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga Subbagian Keuangan Subbagian Perlengkapan dan Instalasi BIDANG PROGRAM DAN EVALUASI BIDANG PENYELENGGARAAN DIKLAT Seksi Program dan Kerjasama Seksi Evaluasi dan Pelaporan Seksi Pelatihan Aparatur Seksi Pelatihan Non Aparatur KELOMPOK FUNGSIONAL

C. Keragaan Sumber Daya Manusia Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, pada Tahun 2012 BBPP Lembang didukung oleh 139 orang: 1. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, jumlah pegawai di BBPP Lembang dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1.Jumlah Pegawai Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi NO JENIS PEGAWAI JUMLAH (orang) % 1. PNS 127 91.37 - Kelompok Struktural 96 69.06 - Kelompok Fungsional 31 22.30 2. CPNS - - 3. Tenaga Harian Lepas 4 2.88 4. Tenaga Kontrak SATPAM 8 5.76 Jumlah 139 9 2. Berdasarkan pendidikan Berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH (Org) % 1. S3 2 1.44 2. S2 29 20.86 3. S1 43 30.94 4. D3 7 5.04 5. SLA/Sederajat 46 33.09 6. SLTP 6 4.32 7. SD 6 4.32 Jumlah 139

3. Berdasarkan pangkat/golongan Jumlah pegawai berdasarkan pangkat/golongan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jumlah PNS Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang Pangkat Gol Ruang Struktural (orang) Jabatan Widyaiswara (orang) Instruktur (orang) 1 2 3 4 5 6 Total Pembina Utama IV/e - - - - Pembina Utama Madya IV/d - 2-2 Pembina Utama Muda IV/c 1 5-6 Pembina Tk.I IV/b - 5-5 Pembina IV/a 4 6-10 Penata Tk I III/d 7 4-11 Penata III/c 6 2-8 Penata MudaTk.I III/b 14 3-17 Penata Muda III/a 20 4 24 Pengatur Tk I II/d 4 - - 4 Pengatur II/c 14 - - 13 Pengatur Muda Tk I II/b 4 - - 4 Pengatur Muda II/a 21 - - 21 Juru Tk I I/d 1 - - 1 Juru I/c - - - - Juru Muda Tk I I/b - - - - Juru Muda I/a - - - - Jumlah 96 31 127 10 4. Berdasarkan jenis kelamin Berdasarkan jenis kelamin, terdapat pada Tabel 4. NO Tabel 4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin JENIS PEGAWAI JENIS KELAMIN Laki-laki Perempuan JUMLAH (orang) 1. PNS 84 43 127 2. CPNS - - - 3. Tenaga Harian Lepas 2 2 4 4. SATPAM 8-8 Jumlah 94 45 139

Tabel 5. Widyaiswara berdasarkan Jenjang Fungsional dan Spesialisasi SPESIALISASI WIDYAISWARA NO JENJANG FUNGSIONAL WIDYAISWARA Budidaya Tanaman Pasca Panen & THP Sosek Pertanian Penyuluh Pertanian JUMLAH (orang) 1. Widyaiswara Pertama 5 - - 2 7 Penata MudaTk.I/IIIa 2 - - 1 3 Penata Muda/IIIb - 3 - - 1 4 2. Widyaiswara Muda 3 1 1 1 5 Penata/IIIc 2 - - - 2 Penata Tk. I/IIId 1 1 1-3 3. Widyaiswara Madya 2 3 3 9 17 Pembina/IVa 1 3-2 6 Pembina Tk. I/IVb 1-1 3 5 Pembina Utama Madya/Ivc - - 2 4 6 4. Widyaiswara Utama - - - 2 2 Pembina Utama Madya/IVd - - - 2 2 Penata Utama/IVe 11 Jumlah 10 4 4 14 31 D. Kegiatan Kepegawaian Tahun 2012 1. Pelayanan kepegawaian pada tahun 2012 tercantum pada Tabel 6. Tabel 6. Pelayanan Kepegawaian Tahun 2012 NO PELAYANAN KEPEGAWAIAN JUMLAH KETERANGAN 1. Kenaikan Pangkat 14 2. Kenaikan Gaji Berkala 65 3. Kenaikan Jafung Widyaiswara 2 4. Penyertaan Ujian Dinas 2 5. Penerimaan/Penempatan Pegawai - Baru 6. Mutasi Pegawai - 7. Pensiun 3 8. Pelantikan Jabatan Struktural 11 9. Penyegaran Pegawai - 10. Pemberian Penghargaan 9 Jumlah 106

2. Pegawai yang mengikuti Pendidikan Lanjutan D4/S1/S2/S3 Tabel 7. Pegawai yang Mengikuti Lanjutan Belajar NO NAMA/NIP JENJANG PENDIDIKAN PT/UNIV. LAMA PEND./ TMT SUMBER DANA KET 1. Dewi Padmisari S, SP NIP. 19780410 200212 2 001 S2 UGM 2 tahun/ September 2010 Tugas Belajar 2. Chetty Meitrianty, SIP NIP. 19800518 200312 2 002 S2 UGM 2 tahun/ September 2010 Tugas Belajar 3. Ir. Ajat Jatnika, M.Sc NIP. 19670331 199103 1 002 S3 UGM 2 tahun/ September 2011 Tugas Belajar 4. Rosros Rosdiantini, SP NIP. 19781002 200312 2 003 S2 UGM 2 tahun/ September 2011 Tugas Belajar 5. Sani Hanifah, SP 19781002 200501 2 003 S2 UNS 2 tahun/ September 2012 Tugas Belajar 12 6. Taufik Hidayat, SE 19780414 200910 1 002 S2 LAN JABAR 2 tahun Januari 2012 Ijin Belajar 3. Pegawai yang mengikuti Kursus/Training/Magang/Diklat Tahun 2012 Tabel 8. Pegawai yang mengikuti Kursus/Training/Magang/Diklat Tahun 2012 NO NAMA/NIP KURSUS/ TRAINING/DI KLAT LAMANYA PENYELENGGARA LOKASI KET 1. M. Iski Suharno, M.Si. 19620515 198903 1 001 2. Dr. Ibrahim Saragih 19591203 198103 1 016 3. Irwan Waluya, Bc.Hk 19611127 199303 1 001 4. Iwan Kurnia, SP 19690306 200003 1 001 Diklatpim Tk.III 60 hari PPMKP Ciawi- Bogor Diklatpim Tk.III 60 hari PPMKP Ciawi- Bogor Diklatpim Tk.IV 40 hari PPMKP Ciawi- Bogor Diklatpim Tk.IV 40 hari PPMKP Ciawi- Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor

E. Kegiatan Ketatausahaan (Persuratan) Kegiatan surat menyurat selama tahun 2012 berjalan dengan baik, dimana tolal jumlah surat yang masuk sebanyak 988 buah dan surat keluar sebanyak 2.264 buah dengan rincian sebagai berikut: Tabel 9. Jumlah Surat Masuk dan Surat Keluar Tahun 2012 NO JENIS SURAT JUMLAH SURAT 1. Surat Masuk 988 a. Surat Biasa 988 b. Surat Rahasia 1 2. Surat Keluar 2264 a. Surat Biasa 2264 b. Surat Rahasia - JUMLAH 3253 13 F. Sarana Prasarana Dalam mewujudkan visi dan misi sangat diperlukan adanya sarana prasarana yang memadai yang mengacu pada standar minimal yang diperlukan, sehingga pelaksanaan kegiatan/pelatihan lebih efektif dan efisien serta menyeluruh dengan sistem administrasi yang tertib pada setiap bagian. Sarana dan prasarana yang dimiliki BBPP Lembang, antara lain: 1. Sarana Sarana yang dimiliki sampai dengan saat ini, yaitu: o Gedung Kantor Utama o Ruang Widyaiswara : 450m2 : 150 m2

o Ruang SPI o Ruang ISO o Ruang Server : 1 unit : 1 unit : 5 m2 o Kelas : 6 unit kapasitas 30 orang/kelas o Asrama o AULA o Laboratorium Kultur Jaringan o Laboratorium Pengolahan Hasil o Perpustakaan o Guest House o Ruang Makan o Lahan Praktek o Pusat Inkubator Agribsnis o Bengkel Latih : 3 unit, kapasitas 168 orang : 2 unit, kapasitas 200 orang : 1 unit : 1 unit : 10.000 buku : 4 unit : 2 unit, kapasitas 200 orang : 6 Ha : 1 unit : 1 unit 14 2. Prasarana Prasarana yang dimiliki untuk menunjang dan memperlancar kegiatan operasional administrasi perkantoran serta dalam rangka mewujudkan sistem informasi manajemen BBPP Lembang telah memiliki: o o o o o Peralatan Perkantoran Peralatan Asrama Peralatan Laboratorium Pengolahan dan Kultur Jaringan Peralatan audio visual; Sistem Informasi Manajemen (SIM):

Sistem Akuntansi Instansi (SAI); Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG); Sistem Akuntansi Barang Miliki Negara (SABMN); Sistem Administrasi Keuangan; Sistem Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV); Sistem Pengendalian (SIMDAL); Laporan Hasil Evaluasi Kinerja (PMK No.249) o Publikasi dan Informasi Jaringan Internet (Web BBPP Lembang) Studio Radio Komunitas Flamboyan G. Anggaran 15 Pada tahun 2012 BBPP Lembang dialokasikan anggaran untuk Program Program Pengembangan SDM Pertanian Dan Kelembagaan Petani melalui Kegiatan Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian dengan jumlah Pagu Anggaran DIPA Tahun 2012 yang awalnya sebesar Rp. 25.389.337.000,- setelah di revisi menjadi sebesar Rp. 24.553.327.000,- serta adanya penambahan yang bersumber dari SKPA untuk 16 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp. 5.044.260.000,-. Dengan demikian, total alokasi anggaran BBPP Lembang dari DIPA dan kegiatan SKPA pada Tahun 2012 adalah sebesar Rp. 29.597.587.000,-, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 10. Keragaan Anggaran Tahun 2012 No Anggaran Pagu Anggaran (Rp.) 1. DIPA Tahun 2012 24.553.327.000 2. SKPA 5.044.260.000,- JUMLAH 29.597.587.000,- 16

BAB III PROGRAM KERJA A. Visi dan Misi BBPP Lembang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Pertanian, dalam menetapkan visi harus mengacu pada Visi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan tetap memperhatikan fungsi dan tugas pokoknya. Visi BPPSDMP periode 2010-2014 adalah Terwujudnya sumberdaya manusia pertanian yang profesional, kreatif, inovatif dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor, dan kesejahteraan petani. 17 Memperhatikan visi BPPSDMP tersebut, serta dengan memperhatikan lingkungan strategis organisasi, maka BBPP Lembang untuk periode tahun 2010-2014 menetapkan visinya adalah Menjadi Lembaga Pelatihan yang andal untuk menghasilkan SDM pertanian yang profesional dalam mendukung industri pertanian yang berdaya saing. Makna dari Profesional, adalah: Amanah Mampu melaksanakan tugas pokok dengan baik dan benar Inovatif, kreatif dan kredibel Terakreditasi dan Tersertifikasi Bersikap positif Kompeten

Agar Visi tersebut dapat diwujudkan sumber daya manusia di seluruh unsur organisasi, maka dirumuskan misi BBPP Lembang yang di dalamnya mengandung nuansa tujuan organisasi serta sasaran yang ingin dicapainya. Selain sebagai penjabaran dari visi, rumusan misi juga menggambarkan tugas pokok dan fungsi. Adapun misi BBPP Lembang yaitu; 1. Meningkatkan kualitas program berbasis kinerja. 2. Meningkatkan pendayagunaan sarana danprasarana pelatihanserta produktivitas instalasi agribisnis. 3. Meningkatkan sistem manajemen mutu penyelenggaraan pelatihan sesuai sistem mutu yang berkualitas. (ISO 9000:2008). 4. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan dengan melaksanakan 18 program pelatihan berbasis kompetensi. 5. Melaksanakan pengembangan teknik pelatihan hortikultura dan melaksanakan pelatihan teknis, fungsionaldan kewirausahaanbagi aparatur dan non aparatur pertanian sesuai dengan standar kompetensi kerja (SKK) dalam rangka mewujudkan 4 (empat) sukses program pembangunan pertanian. 6. Meningkatkan profesionalisme widyaiswara dan tenaga teknis pelatihan sesuai keahlian untuk mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian. 7. Meningkatkan kerjasama pelatihan dalam negeri dan melaksanakan pelatihan kerjasama luar negeri.

8. Melaksanakan sistem informasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelatihan dan melakukan pengendalian internal yang akurat dan kredibel. 9. Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi penatausahaan dan rumah tangga balai yang transparan dan akuntabel. M o t t o Taqwa Dalam Beragama, Santun Dalam Berperilaku, Prima Dalam Berkarya. Nilai-nilai: RELIGIUS,Mewujudkan SDM di lingkungan BBPP Lembang yang berahlak mulia, jujur, santun, serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. AMANAH, Adanya kesungguhan dari semua pihak, untuk selalu menghasilkan yang terbaik sebagai bagian dari Ibadah. UNGGUL/TANGGUH, Keyakinan untuk selalu menjadi yang terbaik. INOVATIF, Menjaga dan melahirkan tradisi berinovasi, mau dan selalu berupaya mengadakan pembaharuan untuk menjawab tantangan. PEDULI, Memahami dan ikut merasakan masalah yang dihadapi orang lain, terutama masyarakat tani KOOPERATIF, Kesediaan bekerjasama berdasarkan persahabatan RESPONSIF, Cermat mengantisipasi harapan masyarakat dan berusaha memenuhi janji tepat waktu, rasa hormat kepada semua petugas, memberikan komitmen yang mendorong partisipasi dalam memberikan pelayanan. KEBERSAMAAN, Bekerjasama dengan semua pihak terkait, dengan prinsip keterbukaan dan sama-sama untung. PARTISIPATIF, Melibatkan semua pihak yang seharusnya terkait dalam pengambilan keputusan 19

KREATIF, Tidak mudah putus asa dan selalu mencari hal-hal baru untuk kebaikan. EMPATI, Mempunyai keperdulian yang tinggi terhadap berbagai permasalahan dalam masyarakat. DISIPLIN, Selalu Bekerja Dengan Konsisten. DINAMIS, Bekerja dengan variasi tidak monoton, mandek dan mau berubah menjadi lebih baik. B. Tujuan dan Sasaran Untuk mewujudkan misi BBPP Lembang, maka perlu dijabarkan kembali menjadi tujuan dan sasaran strategis yang lebih operasional. Misi Pertama, yaitu meningkatkan kualitas program berbasis kinerja.tujuan dari misi tersebut adalah meningkatkan efektifitas pelaksanaan program berbasis kinerja, dengan sasaran tersusunnya 20 rancang bangun dan program pelatihan Pertanian berbasis kinerja; Misi Kedua, yaitu Meningkatkan pendayagunaan sarana dan prasarana pelatihan serta produktivitas instalasi agribisnis. Tujuan dari misi tersebut yaitu mengoptimalkan penggunaan/pemanfaatan sarana dan prasarana pelatihan dalam peningkatan kualitas pelaksanaan pelatihan serta produktivitas instalasi agribisnis dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian, dengan sasaran yaitu meningkatnya kapasitas sarana prasarana balai, dalam meningkatkan kualitas pelatihan serta produktivitas instalasi agribisnis dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian;

Misi Ketiga, yaitu Meningkatkan sistem manajemen mutu penyelenggaraan pelatihan sesuai sistem mutu yang berkualitas. (ISO 9001:2008). Tujuan dari misi tersebut yaitu meningkatkan kualitas proses manajemen penyelenggaraan pelatihan, dengan sasaran yaitu tersusunnya sistem manajemen mutu penyelenggaraan pelatihan dan penerapan SOP Balai. Misi Keempat, yaitu Meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan dengan melaksanakan program pelatihan berbasis kompetensi. Tujuan dari misi tersebut yaitu Meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan teknis agribisnis dengan menghasilkan standar-standar melalui penyusunan sandar kompetensi kerja (SKKNI), dengan sasaran yaitu: tersusunnya 5 SKKNI bidang pertanian dan terakreditasinya 8 jenis program pelatihan. 21 Misi Kelima, yaitu Melaksanakan pengembangan teknik pelatihan hortikultura dan melaksanakan pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan bagi aparatur dan non aparatur pertanian sesuai dengan standar kompetensi kerja (SKK) dalam rangka mewujudkan 4 (empat) sukses program pembangunan pertanian. Tujuan dari misi tersebut yaitu meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pelatihan teknis agribisnis dan kewirausahaan serta menghasilkan aparatur dan non aparatur pertanian yang profesional dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian, dengan sasaran terlaksananya identifikasi pelatihan serta terselenggaranya pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan bagi 1.138 orang aparatur dan 1.296 orang non aparatur pertanian.

Misi Keenam, yaitu Meningkatkan profesionalisme widyaiswara dan tenaga teknis pelatihan sesuai keahlian untuk mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian. Tujuan misi tersebut yaitu meningkatkan kinerja BBPP Lembang, dengan sasaran: Meningkatnya kapasitas 31 orang tenaga fungsional pelatihan dan 96 orang tenaga kediklatan berdasarkan standar kompetensi. Misi Ketujuh, yaitu Meningkatkan kerjasama pelatihan dalam negeri dan melaksanakan pelatihan kerjasama luar negeri. Tujuan dari misi ini yaitu untuk memanfaatkan potensi yang ada pada kedua belah pihak dengan prinsip saling menguntungkan dalam rangka penyelenggaraan program pelatihan, dengan sasaran terselenggaranya pelatihan pertanian dalam kerangka kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri. 22 Misi Kedelapan, yaitu Melaksanakan sistem informasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelatihan dan melakukan pengendalian internal yang akurat dan kredibel. Tujuan dari misi ini yaitu Tersedianya data dan informasi dalam rangka pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta pengendalian internal. Misi Kesembilan, yaitu Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi penatausahaan dan rumah tangga balai yang transparan dan akuntabel. Tujuan dari misi ini adalah meningkatkan kinerja BBPP Lembang, dengan sasaran terselenggaranya pelaksanaan administrasi, penatausahaan dan rumah tangga balai sesuai peraturan yang berlaku.

Rincian Sasaran dan Indikator Sasaran Balai Besar Pelatihan Pertanian Tahun 2012 dapat dilihat pada lampiran. C. Program dan Kegiatan Untuk mendukung kebijakan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian yang telah menetapkan Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani salah satunya dilakukan melalui kegiatan Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian. Implementasi dari kegiatan tersebut, Tahun 2012 BBPP Lembang melakukan pengelompokan kegiatan menjadi 4 (empat) kegiatan pokok meliputi: peningkatan mutu penyelenggaraan pelatihan pertanian, pemantapan kelembagaan pelatihan pertanian, peningkatan ketenagaan 23 pelatihan pertanian, serta pengembangan program dan kerjasama pelatihan pertanian. Adapun rincian kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan BBPP Lembang sebagai berikut: 1. Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pelatihan a. Penyusunan perencanaan program pelatihan dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian; b. Pengembangan kapasitas sarana prasarana balai dalam meningkatkan kualitas pelatihan serta produktivitas instalasi agribisnis dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian;

c. Pengembangan sistem informasi administrasi, penatausahaan dan rumah tangga balai sesuai peraturan yang berlaku; d. Penyusunan akreditasi dan standarisasi program penyelenggaraan pelatihan; e. Penyusunan sertifikasi manajemen mutu penyelenggaraan pelatihan (ISO); f. Pengembangan materi, metodologi dan media program pelatihan berbasis kompetensi kerja; g. Penyelenggaraan pelatihan teknis agribisnis dan permagangan bagi aparatur dan non aparatur pertanian; h. Penyelenggaraan pelatihan teknis bagi aparatur dan non aparatur pertanian dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan 24 Pertanian; i. Melaksanakan pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan bagi non aparatur pertanian; j. Melaksanakan permagangan teknis agribisnis dan kewirausahaan bagi instruktur/pengelola P4S, pengurus Gapoktan dan kelembagaan petani lainnya; k. Bimbingan bagi alumni pelatihan aparatur dan non aparatur pertanian; l. Monitoring dan evaluasi serta pengendalian internal.

2. Pemantapan Kelembagaan Pelatihan a. Penyusunan rancang bangun BBPP Lembang; b. Pengembangan sarana dan prasarana pelatihan untuk mendukung peningkatan nilai tambah, daya saing komoditas hortikultura; c. Akreditasi lembaga pelatihan pertanian menjadi Lembaga Diklat Profesi; d. Pengembangan sistem administrasi dan manajemen; e. Pengembangan sistem informasi dan publikasi BBPP Lembang berbasis WEB; f. Pengembangan Pusat Inkubator Agribisnis, Perpustakaan, studio radio; g. Akreditasi dan standarisasi lembaga pelatihan swadaya; 25 h. Pembinaan bagi kelembagaan tani dalam mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian; i. Kegiatan pemberdayaan masyarakat tani melalui kegiatan PUAP, P4S, dan LM3. 3. Peningkatan Kapasitas Tenaga Kepelatihan a. Peningkatan kompetensi dan spesialisasi widyaiswara dan tenaga teknis kepelatihan melalui pendidikan, pelatihan, magang, study banding dan kaji widya; dalam menyiapkan fasilitator untuk mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian. b. Peningkatan Kapasitas SDM Balai melalui pendidikan, pelatihan, magang, study banding.

c. Pengembangan kapasitas manajemen dan kepemimpinan pengelola lembaga pelatihan swadaya dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian. 4. Pengembangan Program Jejaring Kerjasama Pelatihan Pertanian a. Melaksanakan identifikasi kebutuhan pelatihan pertanian; b. Menyusun data base pelatihan pertanian; c. Menjalin kerjasama pelatihan teknis dengan instasi terkait/pemerintah daerah dalam merancang dan menyelenggarakan pelatihan untuk mendukung swasembada padi, jagung dan kedele; d. Menjalin kerjasama pelatihan teknis dengan instansi 26 terkait/pemerintah daerah dalam merancang dan menyelenggarakan pelatihan untuk mendukung diversifikasi pangan; e. Menjalin kerjasama pelatihan teknis dengan instansi terkait/pemerintah daerah dalam merancang dan menyelenggarakan pelatihan untuk mendukung peningkatan nilai tambah komoditas hortikultura; f. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam penetapan komoditas unggulan hortikultura penghasil devisa negara; g. Melaksanakan kerjasama pelatihan luar negeri; h. Menjalin kerjasama pemanfaatan sarana prasarana pelatihan;

BAB IV REALISASI ANGGARAN DAN KEGIATAN A. Alokasi dan Realisasi Anggaran Pada tahun 2012 BBPP Lembang dialokasikan anggaran untuk Program Pengembangan SDM Pertanian Dan Kelembagaan Petani melalui Kegiatan Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian dengan jumlah pagu anggaran DIPA Tahun 2012 sebesar Rp. 24.553.327.000,- dengan realisasi serapan anggaran sebesar Rp. 23.205.912.258,- atau sekitar 94,51% dari total pagu, dengan rincian sebagai berikut: No Tabel 11. Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran DIPA TA. 2012 Kegiatan Pagu Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran(Rp) 1 2 3 4 5 01 Aparatur yang Mengikuti Pelatihan Teknis Pertanian 4.092.272.000 3.867.859.100 94.52 Diklat Sertifikasi Penyuluh Pertanian 847.264.000 806.421.050 95.18 TOT Padi 271.466.000 268.753.300 99.00 TOT Jagung 268.244.000 266.348.330 99.29 TOT Kedelai 351.178.000 335.007.300 95.40 Diklat Teknis Agribisnbis Tebu 131.271.000 127.871.600 97.41 Diklat Teknis Agribisnis Cabe Merah 141.661.000 139.670.300 98.59 Diklat Teknis Agribisnis Bawang Merah 100.275.000 100.275.000 100.00 Diklat Teknis Agribisnis Kentang 105.948.000 104.256.900 98.40 Diklat Teknis Agribisnis Jamur 89.027.000 87.424.500 98.20 Diklat Teknis Agribisnis Hortikultura 98.850.000 94.762.150 95.86 Diklat Teknis Sistem Jaminan Mutu Berdasarkan HACCP 134.413.000 134.354.500 99.96 Diklat Teknis Kultur Jaringan 150.417.000 149.175.340 99.17 Diklat Teknis Pengolahan Hasil Buah dan Sayur 98.336.000 95.330.650 96.94 Diklat Diversifikasi Pangan 138.381.000 129.539.790 93.61 Diklat Teknis Antisipasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Global 287.654.000 220.871.090 76.78 Diklat Pembenihan Tanaman 111.081.000 109.268.500 98.37 % 27

No Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi (Rp) Anggaran(Rp) % 1 2 3 4 5 Diklat Teknis Budidaya Krisan 167.083.000 146.742.300 87.83 02 Diklat Agribisnis Tanaman Buah 144.040.000 118.031.250 81.94 Diklat Manajemen Kelembagaan Benih 122.061.000 120.941.900 99.08 Training Of Trainer (TOT) PUAP 333.622.000 312.813.350 93.76 Non Aparatur yang Mengikuti Pelatihan Teknis Pertanian 1.829.713.000 1.719.460.400 93.97 Diklat Teknis Agribisnis Padi 138,208,000 131,652,625 95.26 Diklat Teknis Agribisnis Jagung 126,181,000 121,122,975 95.99 Diklat Teknis Agribisnis Kedele 164,247,000 141,857,150 86.37 Diklat Teknis Agribisnis Tebu 101,331,000 97,505,150 96.22 Diklat Teknis Peningkatan Nilai Tambah 138,865,000 137,681,350 99.15 Diklat Teknis Agribisnis Cabe Merah 142,711,000 140,491,200 98.44 Diklat Agribisnis Bawang Putih 123,525,000 Diklat Agribisnis Kentang 105,078,000 115,090,850 103,164,200 93.17 98.18 28 Diklat Teknis Agribisnis Jamur 90,069,000 88,271,400 98.00 Diklat Teknis Budidaya Krisan 172,048,000 134,279,300 78.05 Diklat Teknis Gap Buah 111,160,000 109,554,400 98.56 Diklat Gap Sayur 111,151,000 100,785,200 90.67 Diklat Benih Padi Bersertifikat 93,831,000 90,319,950 96.26 Diklat Rumah Pangan Lestari 85,108,000 83,116,750 97.66 03 Diklat Budidaya Tanaman Hias Pot 126,200,00 124,567,900 Kelembagaan Pelatihan Pertanian yang Difasilitasi dan dikembangkan 424.820.000 417.165.450 Pengembangan Kelembagaan Pelatihan 424,820,000 Pertanian 417,165,450 98.71 98.20 98.20 1. Pengembangan Unit Usaha Produksi 50,170,000 50,110,000 99.88 a. Pengembangan Unit Kultur Jaringan 4,400,000 4,400,000 100.00 b. Pengembangan Unit Pengolahan 5,400,000 5,400,000 100.00 c. Pengembangan Unit Usaha Jamur 6,075,000 6,075,000 100.00 d. Pengembangan Usaha Unit Buah-Buahan 6,000,000 6,000,000 100.00 e. Pengembangan Usaha Unit Tanaman Hias 9,523,000 9,523,000 100.00 f. Pengembangan Usaha Unit Screen House 7,672,000 7,672,000 100.00

No Kegiatan Pagu Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran(Rp) 1 2 3 4 5 % 04 g. Pengembangan Usaha Unit Sayuran 2. Tenant Periode II 3. Standarisasi Penyelenggaraan Pelatihan Sesuai Iso 4. Identifikasi Kebutuhan Latihan 11,100,000 160,000,000 54,050,000 113,100,000 11,040,000 158,603,500 54,050,000 112,395,000 99.46 99.13 100.00 99.38 47,500,000 88.44 5. Akreditasi Program Pelatihan 42,006,950 Ketenagaan Pelatihan Pertanian yang 97.58 Difasilitasi dan Dikembangkan 462.030.000 450.861.050 Peningkatan Profesionalisme Petugas 250.405.000 250.405.000 100.00 Peningkatan Profesionalisme Widyaiswara 211.625.000 200.456.050 94.72 06 Norma, Standar, Pedoman dan kebijakan yang dihasilkan dan dikembangkan 1.812.189.000 1.750.300.706 96.58 Penyusunan Program Anggaran 131.790.000 130.494.556 99.02 Pelaksanaan Sistem Database, Informasi, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan Pelatihan 113.436.000 85.162.750 75.08 07 Pengembangan Jejaring Kerjasama Dalam dan Luar Negeri 55.675.000 54.630.200 98.12 08 Evaluasi Pasca Pelatihan 81.700.000 81.700.000 100.00 09 Pemberdayaan SDM Pertanian Dalam Rangka Peningkatan Produktifitas Pangan Nasional 105.675.000 105.675.000 100.00 10 Penyusunan Juklak, Juknis, Modul, Materi, Bahan Ajar 23.100.000 22.913.400 99.19 Penyusunan Renja, Petunjuk Operasional 11 kegiatan dan Pengawalan Pelaksanaan Kegiatan 49.600.000 48.044.800 96.86 12 Rencana Pengembangan Bangunan dan Jaringan 103.767.000 102.590.000 98.87 13 Administrasi Kegiatan 252.450.000 252.133.600 99.87 14 Apresiasi Ikamaja 49.920.000 47.764.000 95.68 15 Sistem Informasi, Promosi dan Publikasi 107.400.000 91.769.200 85.45 16 Apresiasi Program Pelatihan PUAP 153.825.000 143.620.700 93.37 17 Monitoring dan Evaluasi Program Pelatihan PUAP 193.636.000 193.636.000 100.00 18 Koordinasi Program PUAP 60.000 59.976.500 99.96 19 Bimbingan Lanjutan 330.215.000 330.190.000 99.99 20 Kelembagaan Petani yang Difasilitasi dan Terklasifikasi 137.667.000 137.078.800 99.57 21 Aparatur yang Mengikuti Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian 176.494.000 175.308.800 99.33 22 Aparatur yang Mengikuti Pelatihan Fungsinal Pertanian 1.994.124.000 1.736.616.290 87.09 Diklat Alih Kelompok Penyuluh Pertanian Diklat Dasar Penyuluh Pertanian Terampil Diklat Dasar Penyuluh Pertanian 338,545,000 336,435,300 289,485,000 273,266,850 360,986,000 360,469,850 99.38 94.40 99.86 29

1 2 3 4 5 23 Diklat POPT Terampil Diklat PBT Ahli Diklat PMHP Non Aparatur yang Mengikuti Pelatihan Manajemen dan Kewirausahaan Pertanian Pelatihan Kewirausahaan Bagi Petani Muda 98,284,000 Pelatihan Kepemimpinan Bagi P4s/Petani 105,725,000 Magang Petani Di P4s 74,736,000 Pelatihan Bagi Pengelola /Instruktur P4s 119,930,000 Pelatihan Puap Bagi Gapoktan 1,666,211,000 Agri Training Camp (Atc) 162,316,000 539,019,000 334,500,900 223,071,000 209,164,850 243,018,000 222,778,540 62.06 93.77 91.67 2.252.202.000 2.086.903.900 92.66 94,145,500 100,596,400 63,913,000 84,795,400 1,627,986,200 115,467,400 95.79 95.15 85.52 70.70 97.71 71.14 Magang Pengolahan Hasil Di P4S 25,000,000 25,000,000 100.00 24 Layanan Perkantoran 8.677.614.000 8.314.481.562 95.82 Pembayaran Gaji, Honorarium Dan Dan Tunjangan 6,705,685,000 6,573,486,692 98.03 1. a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 6,467,545,000 6,384,421,692 98.71 2. b.tunjangan Kompensasi Kerja (TKK) PNS 238,140,000 189,065,000 79.39 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 1,971,929,000 1,740,994,870 88.29 a. Pengadaan Pakaian Dinas 130,740,000 128,919,350 98.61 b. Perawatan Gedung Kantor 355,920,000 336,485,700 94.54 c. Perbaikan Peralatan Kantor 123,583,000 106,576,500 86.24 d. Pengadaan Peralatan Perlengkapan Perkantoran 229,000,000 218,871,728 95.58 e. Perawatan Kendaraan Bermotor 195,760,000 195,760,000 100.00 f. Langganan Daya dan Jasa 420,000,000 285,485,392 67.97 g. Penyelenggara Operasional Satker 220,140,000 217,204,500 98.67 h. Pemeliharaan Jalan Kantor 296,786,000 251,691,700 84.81 25 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 445.575.000 441.650.000 99.12 Pengadaan Komputer dan Printer 495.575.000 194.150.000 99.27 Pengadaan Sarana Pendukung Pelatihan PUAP 250.000.000 247.500.000 99.00 26 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 380.415.000 373.880.750 98.28 Pengadaan Peralatan 287,415,000 281,328,750 97.88 a. Pelaksanaan 120,100,000 118,673,500 98.81 b. Manajemen Prakontrak 80,515,000 76,940,250 95.56 c. Pnbp 43,200,000 43,200,000 100.00 d. Penataan Ruang Kerja Eselon II 43,600,000 42,515,000 97.51 Pengadaan Meubelair 93,000,000 92,552,000 99.52 27 Gedung/Bangunan 1,868,212,000 1.734.345.450 92.83 30 Renovasi 1,868,212,000 1.734.345.450 92.83 TOTAL 24.553.327.000 23.205.912.258 94.51

Selain itu, pada Tahun 2012 BBPP Lembang mendapat tambahan anggaran yang bersumber dari SKPA untuk 16 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 5.044.260.000,- dan realisasi serapan anggaran sebesar Rp. 4.668.039.975,- atau sekitar 92,54%. Adapun rincian realisasi anggaran SKPA BBPP Lembang Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 12. Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Kegiatan SKPA TA. 2012 NO KEGIATAN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % A. SKPA 1 1. Diklat Bagi Penyuluh Pendamping 479.955.000 460.393.250 95.92 B. SKPA 2 2. Non Aparatur yang Mengikuti Pelatihan Manajemen dan Kewirausahaan Pertanian. Diklat Bagi Pengurus Gapoktan C. SKPA 3 3. Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan yang Dihasilkan dan Dikembangkan 2.149.660.000 1.991.096.000 92.62 2.066.540.000 1.874.257.125 90.70 4. Apresiasi Program PUAP 169.505.000 166.093.600 97.99 31 5. Monev Program PUAP 118.600.000 116.220.000 97.99 D. SKPA 4 6. 7. Non Aparatur yang Mengikuti Pelatihan Manajemen dan Kewirausahaan Pertanian Diklat Bagi Pengurus Gapoktan PUAP Tahun 2012 2.066.540.000 1.874.257.125 90.70 426.700.000 385.873.000 80.43 8. Diklat Bagi Pengurus Gapoktan LKMA 1.220.100.000 1.132.711.900 92.84 9. Diklat Bagi Pengelola LM3 Tahun 2012 419.740.000 355.672.225 84.74 a. Diklat Bagi Pengelola LM3 347.020.000 292.672.225 84.34 b. Magang Bagi Pengelola LM3 72.720,000 63.000.000 92.77 D. SKPA 5 10. Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan yang Dihasilkan dan Dikembangkan 60.000.000 59.980.000 99.96 J U M L A H 5.044.260.000 4.668.039.975 92,54

Dengan demikian, total alokasi anggaran BBPP Lembang dari DIPA dan kegiatan SKPA pada Tahun 2012 adalah sebesar Rp. 24.553.327.000,- dengan realisasi pencapaian sebesar Rp. 23.205.912.258 atau 94.51% dari total pagu, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 13. Alokasi dan Realisasi Total Anggaran Tahun 2012 NO ANGGARAN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % 1. DIPA Tahun 2012 24.553.327.000 23.205.912.258 94.51 2. SKPA 5.044.260.000 4.668.039.975 92.54 J U M L A H 29.597.587.000 27.873.952.233 94.18 32 B. Realisasi Kegiatan DIPA Tahun 2012 1. Kelembagaan Pelatihan Pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan Komponen dari kegiatan ini adalah Pemantapan Kelembagaan Pelatihan Pertanian Pemerintah, meliputi: a. Administrasi kegiatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai penunjang kegiatan dalam rangka memperlancar proses pelaksanaan kegiatan balai dari segi administrasi.

Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut: Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Keluaran Hasil Tersedianya Dana, SDM dan Bahan Terselenggaranya administrasi kegiatan sebagai penunjang untuk memperlancar pelaksanaan proses kegiatan balai Tertibnya administrasi kegiatan balai Rp. 252.450.000,- Rp. 252.133.600,- 12 OB 12 OB 100% 99.87% b. Akreditasi Program Pelatihan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu, efisiensi dan efektivitas pelatihan bagi aparatur. Tahun 2012 BBPP Lembang telah menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan pemerintah Terakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara, diantaranya: 33 1) Budidaya Krisan dengan kategori akreditasi B; 2) Pengelolaan Sayuran Bunga dan Buah dengan kategori akreditasi B; 3) Metodologi Penyuluhan Pertanian Partisipatif dengan kategori akreditasi B; 4) Pengelolaan Tanaman Terpadu Komoditas Cabe dengan kategori akreditasi B. Keempat program pelatihan tersebut telah disahkan resmi akreditasinya pada bulan Desember 2012 oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Salah satu kegiatan untuk memenuhi persyaratan akreditasi adalah dengan menyiapkan petugas yang telah memiliki sertifikat TOC dan MOT. Untuk kepentingan ini BBPP Lembang telah menugaskan 49 orang yang terdiri dari pejabat struktural dan staf untuk mengikuti MOT dan TOC. Dengan demikian ada 26 orang yang bersertifikat MOT dan 23 orang bersertifikat TOC. Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut: Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. 47,500,000,- Rp. 42,006,950,- Keluaran Terlaksananya proses akreditasi pelatihan 1 paket 1 paket Hasil Terakreditasinya program pelatihan 100% 88.44% 34 c. Pengembangan Unit Usaha Produksi Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas sarana prasarana balai dalam meningkatkan kualitas pelatihan serta produktivitas instalasi agribisnis (IA) dalam mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian. Untuk kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp 50,170,000 dan realisasi serapan sebesar Rp 50,110,000 atau sekitar 99.88%. Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut:

Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Keluaran Hasil Tersedianya dana, SDM dan bahan Terlaksananya pengembangan unit usaha produksi inkubator agribisnis Meningkatnyaproduktivitas instalasi agribisnis Rp. 50,170,000,- Rp. 50,110,000,- 1 Thn 1 Thn 100% 99.88% d. Pendampingan Tenant Periode II Tujuan dari kegiatan ini adalah pendampingan kepada para petani/pelaku usaha sebagai tenant yang telah dibina agar menjadi wirausaha yang berhasil dalam bidang pertanian. Sasaran dari pendampingan tenant tahap II ini adalah petani pelaku 35 utama/ pelaku usaha di bidang pertanian yang telah direkomendasikan oleh instansi Pembina, dalam hal ini Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yang sudah lulus seleksi di tahun 2012. Tahapan kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan pendampingan tenant periode II yaitu pembinaan tenant melalui Magang, kunjungan, diskusi dan laporan. Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut:

Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Keluaran Hasil Tersedianya Dana, SDM dan Bahan Terjaringnya calon tenant yang akan dibina agar menjadi wirausaha yang berhasil dalam bidang pertanian Meningkatnya kontribusi BBPP Lembang sebagai UPT Pelatihan Pertanian dalam mengembangkan wirausahawan agribisnis Rp. 160,000,000,- Rp. 158,603,500,- 16 Orang 16 Orang 100% 99.13% e. Sistem Informasi, Promosi dan Publikasi Tujuan kegiatan ini adalah sebagai media untuk promosi kegiatan BBPP Lembang. Kegiatan yang mendukung promosi dan publikasi mengenai BBPP Lembang dilakukan melalui penyiaran radio, brosur, 36 leaflet, dan katalog atau mengikuti kegiatan pameran. 1) Penyiaran Radio Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan para petani pendengar radio, serta diharapkan dapat merubah pola pikir para petani dari usaha tani konvensional ke arah usaha tani yang berwawasan agribisnis. 2) Pameran Implementasi dari kegiatan ini adalah dengan mengikuti Jambore Penyuluh Pertanian Lapangan di Kota Metro Propinsi lampung. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensukseskan target

surplus beras 10 juta ton tahun 2014, dengan peserta para penyuluh pertanian (PPL) dari seluruh Indonesia. Tema Jambore Kali ini adalah: Kebangkitan penyuluhan melalui tekad dan kerja keras penyuluh pertanian dalam mendukung empat sukses pembangunan pertanian. Kontribusi BBPP Lembang dalam kegiatan ini adalah turut serta dalam kegiatan pameran pembangunan pertanian dan memfasilitasi kegiatan para petani/pelaku usaha dari wilayah binaan. Selain menampilkan poster/banner mengenai kegiatan BBPP Lembang, juga disertai dengan penyebaran leaflet. Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut: Kinerja Indikator Tolok Ukur Target Realisasi 37 Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. 107,400,000,- Rp. 91,769,200,- Keluaran Tersebarnya informasi kegiatan BBPP Lembang melalui penyiaran radio Tersedianya leaflet, brosur dan katalog untuk bahan penyebaran Tersebarnya informasi BBPP Lembang melalui melalui Jambore di kota Metro, Propinsi Lampung 1 Dokumen 1 Paket 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Paket 1 Dokumen Hasil Terinformasikannya keberadaan BBPP Lembang 100% 85.45% f. Pengadaan Peralatan Penunjang Operasional (PNBP) Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penerimaan negara terutama penerimaan yang bersumber dari pajak dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi lingkungan strategis.

Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut: Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Keluaran Hasil Tersedianya dana, SDM dan bahan Terselenggaranya pengadaan peralatan penunjang operasional (PNBP) Memberikan manfaat bagi Balai untuk meningkatkan penerimaan negara terutama penerimaan yang bersumber dari pajak. Rp. 43,200,000,- Rp. 43,200,000,- 1 Paket 1 Paket 100% 100% 2. Ketenagaan Pelatihan Pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan Komponen dari kegiatan ini adalah Peningkatan kualitas ketenagaan melalui kegiatan Peningkatan Profesionalisme Petugas dan Widyaiswara. 38 Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia pertanian, yaitu peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan para petugas/pegawai pemerintah sehingga lebih kompeten dan lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Untuk meningkatkan kemampuan serta kompetensi kerjanya, maka setiap widyaiswara dan staf teknis yang terkait dalam bidang pelatihan perlu peningkatan dan pengembangan mutu secara terarah dan bermutu, misalnya melalui pelatihan, magang, kaji widya ataupun dalam bentuk study banding kepada instansi yang lebih baik. Pencapaian kinerja dari kegiatan ini adalah:

Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. 462,030,000,- Rp. 450,861,050,- Keluaran Teraksananya peningkatan prefesionalisme bagi: Petugas Widyaiswara 108 orang 31 orang 108 orang 31 orang Hasil Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan para petugas/pegawai 100% 97.58% 3. Norma, Standar, Pedoman, dan Kebijakan yang Dihasilkan dan Dikembangkan a. Penyusunan dan Pengelolaan Program Pelatihan Kegiatan dalam penyusunan dan pengelolaan program pelatihan meliputi: 1) IKL, AKL; 2) Penyusunan Program dan Anggaran; 3) 39 Inventarisasi Kebutuhan Diklat Fungsional Penyuluh dan RIHP. 1) IKL, AKL, Binjut Pelatihan Pelaksanaan penyelenggaraan Diklat (IKL/AKL) adalah untuk mengidentifikasi jenis diklat dan materi yang dibutuhkan para peserta diklat di tingkat lapangan serta menginventarisir usulan perbaikan diklat yang dilaksanakan dengan harapan adanya usulan dari para petani, petugas serta atasan langsungnya yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi di lapangan dan perbaikan diklat yang akan dilaksanakan. Metoda yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metoda deskriptif dengan teknik survei dengan menggunakan kuesioner

dan teknik wawancara dan materi yang diperlukan adalah usulan perbaikan diklat dan jenis diklat yang dibutuhkan oleh sasaran yaitu petugas, petani dan penyuluh pertanian di lapangan. Data hasil identifikasi selanjutnya akan dianalisis dan dibahas untuk dipergunakan sebagai bahan pertimbangan pengusulan diklat dan materi diklat yang akan dilaksanakan. Cara analisis adalah dengan menghitung persentase calon peserta diklat yang memiliki deskrepansi kemampuan kerja dalam (DKK) suatu kinerja terpadu. Bila calon peserta yang memiliki DKK lebih dari = 50 %, maka kemampuan kerja tersebut dimasukan ke dalam kurikulum latihan. Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut: 40 Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Keluaran Hasil Tersedianya dana, SDM dan bahan Tersedianya materi dan kurikulum dari jenis diklat yang diperlukan Memberikan bahan pertimbangan, usulan penyelenggaraan Diklat dan materi/kurikulum yang benar-benar dibutuhkan oleh para peserta diklat serta instansi/dinas pengirim peserta di lapangan Rp. 1,812,189,000,- Rp. 1,750,300,706,- 1 Dokumen 1 Dokumen 100% 96.58% 2) Penyusunan Program dan Anggaran. Penyusunan program dan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun anggaran.

Kegiatannya meliputi: rapat-rapat, konsultasi, pertemuan untuk penyusunan anggaran, baik TA. 2012 ataupun TA. 2013 untuk menghasilkan dokumen dan laporan anggaran TA. 2012 dan RKAKL TA. 2013. Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut: Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Tersedianya Dana, SDM dan Bahan Rp. 131,790,000,- Rp. 130,494,556,- Keluaran Hasil Tersedianya dokumen anggaran TA. 2012 dan RKAKL TA. 2013 Mewujudkan perencanaan yang berorientasi kepada hasil (outcome) dan keluaran (output) 1 Dokumen 1 Dokumen 100% 99.02% 3) Inventarisasi Kebutuhan Diklat Fungsional Penyuluh Tujuan kegiatan ini untuk menginventarisasi calon peserta untuk 41 Diklat Teknis dan Fungsional serta menginventarisasi kebutuhan Diklat Teknis dan Fungsional di tiap Kab/Kota wilayah Binaan BBPP Lembang TA 2012 dan TA. 2013. Kegiatannya meliputi : rapat-rapat, konsultasi, pertemuan. Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut: Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Tersedianya Dana, SDM dan Bahan Rp. 1,994,124,000,- Rp. 1,736,616,290,- Keluaran Hasil Tersedianya data calon peserta Diklat Teknis dan Fungsional TA. 2011 dan TA. 2012 Terwujudnya koordinasi diantara Pemda Kab/Kota di wilayah binaan BBPP Lembang 1 Dokumen 1 Dokumen 100% 87.09%

b. Penyusunan dan Pengelolaan Program Pelatihan Kegiatan dalam penyusunan dan pengelolaan program pelatihan meliputi: 1) Kajian dan Sosialisasi Kebutuhan Widyaiswara dan Tenaga Kediklatan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memetakan jumlah widyaiswara dan tenaga teknis yang sesuai dengan kebutuhan dalam menyelenggarakan pelatihan pertanian. Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut: Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Tersedianya Dana, SDM dan Bahan Rp. 211,625,000,- Rp. 200,456,050,- Keluaran Tersedianya data widyaiswara dan Tenaga Kediklatan TA. 2012 dan TA. 2013 1 Paket 1 Paket 42 Hasil Terwujudnya kinerja BBPP Lembang 100% 94.72% 2) Pelaksanaan Sistem database, Informasi, Evaluasi dan pelaporan Penyelenggaraan Pelatihan Penyusunan program dan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun anggaran. Kegiatannya meliputi: rapat-rapat, konsultasi dan pertemuan untuk menghasilkan dokumen laporan SPI, Lakip, Laptah, Laporan Evalat, Peremajaan data website TA. 2012. Mekanisme kerjanya meliputi:

a) Sistem Pengendalian Internal SPI (Sistem Pengendalian Intern) merupakan suatu sistem yang dapat memberi keyakinan memadai agar penyelenggaraan kegiatan pelatihan dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien, melaporkan pengolahan keuangan negara secara handal, mengamankan asset negara dan mendorong ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku. Bentuk pengendalian pengawasan melekat meliputi antara lain: Membuat Rencana Kegiatan Tim Satlak Pengendalian Internal; Sosialisasi dan menerapkan Rencana Kerja SPI di lingkungan unit kerja; Pengendalian tentang prosedur yang telah ditetapkan masing-masing unit kerja telah diikuti oleh seluruh pegawai yang terkait. Kegiatan pengendalian dilakukan secara berkala dan evaluasi pelaksanaan serta penerapan SPI dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setahun pada masing-masing unit kerja; Informasi dan komunikasi, dilakukan identifikasi, dicatat, dan dikomunikasikan dalam bentuk dan waktu yang tepat. Unsur didalamnya informasi, komunikasi, bentuk dan sarana, dan komunikasi; Menyusun laporan berkala (per semester) pelaksanaan SPI di unit kerja. 43